Pengukuran Efektivitas Dapat Dilakukan

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Pengukuran efektivitas dapat dilakukan dengan melihat hasil

kerja yang dicapai oleh suatu organisasi. Efektivitas dapat diukur

melalui berhasil tidaknya suatu organisasi mencapai tujuan-

tujuannya. Apabila suatu organisasi berhasil mencapai tujuan,

maka organisasi tersebut dapat dikatakan telah berjalan dengan

efektif. Hal terpenting adalah efektifitas tidak menyatakan

tentang berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan

tersebut. Efektivitas hanya melihat apakah proses program atau

kegiatan tersebut telah mencapai tujuan yang telah


23
ditetapkan.. Untuk itu perlu diketahui alat ukur efektivitas

kinerja, menurut Richard dan M. Steers yang meliputi :

a. Kemampuan Menyesuaikan Diri

Kemampuan manusia terbatas dalam segala hal, sehingga

dengan keterbatasannya itu menyebabkan manusia tidak dapat

mencapai pemenuhan kebutuhannya tanpa melalui kerjasama

dengan orang lain. Kunci keberhasilan organisasi adalah

kerjasama dalam pencapaian tujuan. Setiap orang yang masuk

dalam organisasi dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan

orang yang bekerja di dalam organisasi tersebut maupun

dengan pekerjaan dalam organisasi tersebut.

b. Prestasi Kerja

26
Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai

seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan

kepada seseorang yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman,

kesungguhan dan waktu. Dari pendapat tersebut dapat

disimpulkan bahwa dengan kecakapan, pengalaman,

kesungguhan dan waktu yang dimiliki oleh seorang pegawai

maka tugas yang diberikan dapat dilaksanakan sesuai dengan


24
tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.

c. Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja yang dimaksud adalah tingkat kesenangan

yang dirasakan seseorang atas peranan atau pekerjaannya dalam

organisasi. Tingkat rasa puas individu bahwa mereka

mendapat imbalan yang setimpal, dari bermacam-macam

aspek situasi pekerjaan dan organisasi tempat mereka berada.

d. Kualitas

Kualitas dari jasa atau produk primer yang dihasilkan oleh

organisasi menentukan efektivitas kinerja dari organisasi itu.

Kualitas mungkin mempunyai banyak bentuk operasional,

terutama ditentukan oleh jenis produk atau jasa yang dihasilkan

oleh organisasi tersebut.

e. Penilaian Oleh Pihak Luar

24
Richard dan M. Steers, Efektivitas Organisasi, (Jakarta: Erlangga, 1985), Hlm. 47

27
Penilaian mengenai organisasi atau unit organisasi

diberikan oleh mereka (individu atau organisasi) dalam

lingkungan organisasi itu sendiri, yaitu pihak-pihak dengan

siapa organisasi ini berhubungan. Kesetiaan, kepercayaan dan

dukungan yang diberikan kepada organisasi oleh kelompok-

kelompok seperti para petugas dan masyarakat umum.

Sedangkan menurut Duncan yang dikutip Richards M.

Steers dalam bukunya “ Efektivitas Organisasi ” mengatakan

25
mengenai ukuran efektivitas, sebagai berikut:

a. Pencapaian Tujuan

Pencapaian adalah keseluruhan upaya pencapaian

tujuan harus dipandang sebagai suatu proses. Oleh karena

itu, agar pencapaian tujuan akhir semakin terjamin,

diperlukan pentahapan, baik dalam arti pentahapan

pencapaian bagian-bagiannya maupun pentahapan dalam

arti periodisasinya. Pencapaian tujuan terdiri dari

beberapa faktor, yaitu kurun waktu dan sasaran yang

merupakan target kongkrit.

b. Integrasi

Integrasi yaitu pengukuran terhadap tingkat

kemampuan suatu organisasi untuk mengadakan sosialisasi,

pengembangan konsensus dan komunikasi dengan berbagai

25
Richard dan M. Steers, Efektivitas Organisas, Hlm. 53

28
macam organisasi lainnya. Integrasi menyangkut proses

sosialisasi.

c. Adaptasi

Adaptasi adalah kemampuan organisasi untuk

menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Untuk itu

digunakan tolak ukur proses pengadaan dan pegisian tenaga

kerja.

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas

Ada empat faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja,

seperti yang dikemukakan oleh Richard M. Steers dalam

26
bukunya yang berjudul Efektivitas Organisasi, yaitu:

a. Karakteristik Organisasi

Karakteristik organisasi terdiri dari struktur dan teknologi

organisasi yang dapat mempengaruhi segi-segi tertentu dari

efektivitas dengan berbagai cara. Yang dimaksud struktur

adalah hubungan yang relatif tepat sifatnya, seperti dijumpai

dalam organisasi, sehubungan dengan susunan sumber daya

manusia, struktur meliputi bagaimana cara organisasi

menyusun orang-orangnya dalam menyelesaikan pekerjaan,

sedangkan yang dimaksud teknologi adalah mekanisme suatu

organisasi untuk mengubah masukan mentah menjadi

keluaran (output).

26
Richard dan M. Steers ,Efektivitas Organisasi,
Hlm.59

29
b. Karakteristik Lingkungan

Aspek lingkungan luar dan lingkungan dalam juga telah

dinyatakan mempunyai pengaruh terhadap efektivitas kerja.

Kedua aspek tersebut sedikit berbeda, namun saling

berhubungan. Lingkungan luar yaitu semua kekuatan yang

timbul di luar batas-batas organisasi dan mempengaruhi

keputusan serta tindakan di dalam organisasi. Pengaruh faktor

semacam ini terhadap dinamika organisasi pada umumnya

dianggap meliputi derajat kestabilan yang relatif dari

lingkungan, derajat kompleksitas lingkungan dan derajat


27
ketidak pastian lingkungan.

Sedangkan lingkungan dalam yang pada umumnya disebut

iklim organisasi, meliputi macam-macam atribut lingkungan

kerja yang mempunyai hubungan dengan segi-segi tertentu

dari efektivitas, khususnya atribut-atribut yang diukur pada

tingkat individual. Keberhasilan hubungan organisasi dengan

lingkungan tampaknya amat tergantung pada tingkat variabel

kunci yaitu tingkat keterdugaan keadaan lingkungan, ketepatan

persepsi atas keadaan lingkungan dan tingkat rasionalisme

organisasi. Ketiga faktor ini mempengaruhi ketepatan tanggapan

organisasi terhadap perubahan lingkungan.

c. Karakteristik Pekerja

27
Richard dan M. Steers, Efektivitas Organisasi, Hlm.
60

30

Anda mungkin juga menyukai