Bahasa Indonesia Ni

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

1.

Membaca Puisi Rakyat


Baca secara berantai pantun warisan nenek moyang kita! (gunakan irama lagu
Rasa Sayange)

Marilah membaca puisi rakyat untuk mengenali bentuk dan memahami nilai luhur yang
terkandung di dalamnya!

Pantun 1
Air surut memungut bayam,
Sayur diisi ke dalam kantung;
Jangan diikuti tabiat ayam,
Bertelur sebiji riuh sekampung.

Pantun 2
Baik bergalas baik tidak,
Buli-buli bertali benang;
Baik berbalas baik tidak,
Asal budi sama dikenang.

Pantun 3
Ikan nila dimakan berang-berang,
Katak hijau melompat ke kiri;
Jika berada di rantau orang,
Baik-baik membawa diri.

Pantun 4
Akar keladi melilit selasih,
Selasih tumbuh di hujung taman;
kalungan budi junjungan kasih,
Mesra kenangan sepanjang zaman.

Gurindam

Gurindam
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai
lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai.
Cahari olehmu akan sahabat,
yang boleh dijadikan obat.

Cahari olehmu akan guru,


yang boleh tahukan tiap seteru.

Jika hendak mengenal orang berbangsa,


lihat kepada budi dan bahasa.

Jika hendak mengenal orang yang berbahagia,


sangat memeliharakan yang sia-sia.

Jika hendak mengenal orang mulia,


lihatlah kepada kelakuan dia.

Syair

Syair perahu
Inilah gerangan suatu madah
Mengarangkan syair terlalu indah
Membetuli jalan tempat berpindah
Di sanalah iktikat diperbetuli sudah

Wahai muda kenali dirimu


Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu

Hai muda arif budiman


Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan

Perteguh jua alat perahumu


Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Sudahlah hasil kayu dan ayar


Angkatlah pula sauh dan layar
Pada beras bekal jantanlah taksir
Niscaya sempurna jalan yang kabir
Karya: Hamzah Fansuri

2. Mendaftar Kata Berima pada Gurindam, Syair, dan Pantun


Daftarlah kata yang memiliki bunyi akhir sama pada gurindam, syair, dan
pantun di atas! Lanjutkan seperti contoh berikut!

kata berima pada Pantun


Kata berima pada larik ganjil (1 dan 3) Kata berima pada larik genap (2 dan 4)
bayam, ayam kantung, sekampung
tidak, tidak benang, dikenang
berang-berang, orang kiri, diri
selisih, kasih taman, zaman

Kata berima pada Syair


Kata berima pada larik 1 Kata berima pada larik 2,3,4
madah indah, berpindah, sudah
dirimu hidupmu, hidupmu, hidupmu
budiman pedoman, kerjakan, insan
perahumu kayu, situ, itu
ayar layar, taksir, kabir

Kata berima pada Gurindam


Kata berima pada larik 1 Kata berima pada larik 2
perangai ramai
sahabat obat
guru seteru
berbangsa bahasa
berbahagia sia-sia
mulia dia

3. Menemukan kata berima sama secara utuh


Buka kamus dan berbagai sumber untuk menemukan kata berima yang
bunyi akhirnya sama secara utuh!
Benda di sekitar/buah/
Kata dengan bunyi akhir sama
tumbuhan/hewan/masakan
secara utuh
rebana, pelana terpana, suasana, terpesona, terhina,
terbina
Sulawesi solusi, motivasi, prestasi
Jawa rawa, tawa, bawa
mata kata, rata, data, bata
sepatu ratu, batu, satu
kenari berlari, menari, menjari
Padang hilang, pedagang, rendang

4.Menemukan kata berima akhir sebagian


Benda di sekitar/buah/ Kata dengan bunyi akhir sama
tumbuhan/hewan/masakan secara utuh
pisang pegang, dagang
mangga bangga, serangga, tangga
kambing ambing, nyambing, belimbing
apel ketapel, kapel, menempel
kuda muda, berkuda, garuda
nasi basi, besi, kursi

5. Membandingkan Pantun, Syair, dan Gurindam


Setelah membaca beberapa contoh puisi rakyat di atas, kamu bisa menggali
informasi yang lebih banyak lagi tentang puisi rakyat dari berbagai sumber.
Setelah itu, berdiskusilah untuk membandingkan ketiganya. Diskusikan
persamaan dan perbedaan ketiganya! Tulislah pada tabel berikut!

Perbedaan Pantun, Syair, dan Gurindam

Pantun Gurindam Syair


Menyampaikan nasihat, Menyampaikan cerita dan Untuk menyampaikan
menyatakan rasa pengajaran nasihat atau kata - kata
sayang,ajaran budi pekerti serta digunakan dalam mutiara
dan moral untuk kegiatan - kegiatan yang
kepentingan sosial berunsur keagamaan
1. 1 bait terdiri dari 4 1. 1 bait terdiri dari 4 1. 1 bait terdiri dari 2 baris
baris baris 2. Bait pertama
2. Baris 1 dan 2 2. Setiap baris merupakan sebab atau
merupakan sampiran mempunyai makna persoalan
3. Barisan 3 dan 4 yang berkaitan dengan 3. Bait kedua merupakan
merupakan isi baris - baris akibat atau
4. Teks pantun berbentuk sebelumnya penyelesaian
bait - bait 3. Empat baris merupakan 4. Isi terletak di larik dua
5. Ada keterkaitan isi satu kesatuan ide
baris pertama dan 4. Tidak ada sampiran
kedua maupun
6. Ada keterkaitan baris Isi seperti pantun
ketiga dan keempat 5. Syair perlu dilagukan
untuk membantu
nyanyian
1. Bersajak a-b-a-b 1. Bersajak a-a-a-a 1. Bersajak a-a
2. Terdiri dari 8-12 suku 2. Terdiri dari 8-12 suku 2. Terdiri dari 8-14 suku
kata kata kata
1. Bahasanya singkat, 1. Menggunakan bahasa 1. Bahasa kiasan
padat, dan jelas kiasan 2. Bahasa yang dipakai
2. Bahasa campur 2. Bahasanya harus sama harus jelas
1. Berasal dari Melayu 1. Berasal dari Arab 1. Berasal dari India

Persamaan pantun, syair, dan gurindam


Pantun Syair Gurindam
Merupakan puisi lama Merupakan puisi lama Merupakan puisi lama
Bertujuan menyampaikan Bertujuan menyampaikan Bertujuan menyampaikan
nasihat nasihat nasihat
Menggunakan bahasa yang Menggunakan bahasa yang Menggunakan bahasa yang
jelas jelas jelas
Terikat oleh irama sajak Terikat oleh irama sajak Terikat oleh irama sajak
Sama-sama mengandung Sama-sama mengandung Sama-sama mengandung
majas dan amanat majas dan amanat majas dan amanat

B. Menyimpulkan Isi Puisi Rakyat


1. Menyimpulkan Isi Pantun
Setelah mengenal ciri umum puisi rakyat, pada bagian ini kamu akan membaca berbagai
puisi rakyat untuk memahami isi yang berupa nilai-nilai luhur warisan nenek moyangmu!
Bacalah pantun berikut!
(Nyanyikan dengan lagu Rasa Sayange)

Simpulkan nilai pada pantun berikut!


Pantun karya nenek moyang
Pantun 1
Air surut memungut bayam,
Sayur diisi ke dalam kantung;
Jangan diikuti tabiat ayam,
Bertelur sebiji riuh sekampung.

Pantun 2
Baik bergalas baik tidak,
Buli-buli bertali benang;
Baik berbalas baik tidak,
Asal budi sama dikenang.

Pantun 3
Ikan nila dimakan berang-berang,
Katak hijau melompat ke kiri;
Jika berada di rantau orang,
Baik-baik membawa diri.

Pantun 4
Akar keladi melilit selasih,
Selasih tumbuh di hujung taman;
kalungan budi junjungan kasih,
Mesra kenangan sepanjang zaman.

Pantun Baru

Pantun 5
Pergi melaut membawa jala,
Jala ditebar sambil mengingat;
Meski hidup banyak kendala,
Haruslah kita slalu semangat.

Pantun 6
Enak rasanya bubur yang hangat,
Enak dimakan bersama kerupuk;
Hidup memang harus semangat,
Janganlah mudah kita terpuruk.

Pantun 7
Kota Sampit di Kalimantan,
Kota Makasar di Sulawesi;
Teruslah berusaha jadi teladan,
Raihlah cita raih prestasi.
Pantun 8
Penghasil batik di Yogyakarta,
Kalaulah Brebes penghasil beras;
Berusaha terus mengajar cita,
Sambil berdoa dan kerja keras.

Diskusikan hal berikut!


a) Carilah makna kata sulit pada pantun tersebut!
Pantun 1 : -
Pantun 2 :1. Buli-buli : guci yang terbuat dari tanah liat
2. Bergalas : memikul barang dengan tongkat dan sebagainya

Pantun 3 : Rantau : kawasan atau negeri yang berada di luar kampung halawan
Pantun 4 : -
Pantun 5 : -
Pantun 6 : Terpuruk : membenamkan, memerosokkan, dan terperosok
Pantun 7 : -
Pantun 8 : -

b) Uraikanlah dengan bahasamu sendiri isi pantun tersebut!


c) Tulislah kembali nasihat dan ajakan yang terdapat dalam pantun!
d) Bandingkan isi nilai-nilai/ tindakan baik yang terdapat pada pantun
karya nenek moyang dan karya generasi sekarang!

Anda mungkin juga menyukai