JURNAL
JURNAL
JURNAL
Disusun Oleh
FAKULTAS HUKUM
1.Saham
Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling populer.
Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk
pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrumen investasi yang
banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan
yang menarik. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak
(badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal
tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset
perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki
saham:
A.Dividen
Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal
dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat
persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin
mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut
dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut
berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak
mendapatkan dividen. Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen
tunai artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai
dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham atau dapat pula berupa dividen
saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah
saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah
dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.
B.CapitalGain
Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain
terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya
Investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian
menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti pemodal tersebut
mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya.
Sebagai instrument investasi, saham memiliki risiko, antara lain:
A. CapitalLoss
Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi dimana investor
menjual saham lebih rendah dari harga beli. Misalnya saham PT. XYZ yang di beli
dengan harga Rp 2.000,- per saham, kemudian harga saham tersebut terus
mengalami penurunan hingga mencapai Rp 1.400,- per saham.
Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, investor menjual pada harga Rp
1.400,- tersebut sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 600,- per saham.
B. RisikoLikuidasi
Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau
perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham
mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi
(dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil
penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara
proporsional kepada seluruh pemegang saham.
Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan
memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini merupakan risiko yang terberat
dari pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus
menerus mengikuti perkembangan perusahaan.
Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga
saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan maupun penurunan. Pembentukan
harga saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut.
Dengan kata lain harga saham terbentuk oleh supply dan demand atas saham tersebut..
2.Obligasi
Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat
dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar
imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang
telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Obligasi memiliki beberapa jenis yang
berbeda:
1)Dilihat dari sisi penerbit :
a) Zero Coupon Bonds : obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara
periodik. Namun, bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.
b) Coupon Bonds : obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik
sesuai dengan ketentuan penerbitnya.
c) Fixed Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah
ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan
secara periodik.
d) Floating Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan
sebelum jangka waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu
seperti average time deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku
bunga deposito dari bank pemerintah dan swasta.
Periode Pasar Perdana yaitu ketika Efek ditawarkan kepada pemodal oleh
Penjamin Emisi melalui para Agen Penjual yang ditunjuk
Penjatahan Saham yaitu pengalokasian Efek pesanan para pemodal sesuai
dengan jumlah Efek yang tersedia;
Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu yang
berkaitan dengan proses Penawaran Umum. Pada tahap yang paling awal perusahaan
yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka
Penawaran Umum saham. Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya emiten melakukan
penunjukan penjamin emisi serta lembaga dan profesi penunjang pasar yaitu:
Penjamin Emisi (underwriter). Merupakan pihak yang paling banyak
keterlibatannya dalam membantu emiten dalam rangka penerbitan saham.
Kegiatan yang dilakukan penjamin emisi antara lain: menyiapkan berbagai
dokumen, membantu menyiapkan prospektus, dan memberikan penjaminan atas
penerbitan.
Akuntan Publik (Auditor Independen). Bertugas melakukan audit atau
pemeriksaan atas laporan keuangan calon emiten.
Penilai untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan
menentukan nilai wajar dari aktiva tetap tersebut;
Konsultan Hukum untuk memberikan pendapat dari segi hukum (legal opinion).
Notaris untuk membuat akta-akta perubahan Anggaran Dasar, akta perjanjian-
perjanjian dalam rangka penawaran umum dan juga notulen-notulen rapat.
2. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran
Tahapan ini merupakan tahapan utama, karena pada waktu inilah emiten menawarkan
saham kepada masyarakat investor. Investor dapat membeli saham tersebut melalui
agen-agen penjual yang telah ditunjuk. Masa Penawaran sekurang-kurangnya tiga hari
kerja. Perlu diingat pula bahwa tidak seluruh keinginan investor terpenuhi dalam
tahapan ini. Misal, saham yang dilepas ke pasar perdana sebanyak 100 juta saham
3. Pencatatan di BEI
Saham yang dicatatkan di BEI dibagi atas dua papan pencatatan yaitu Papan Utama dan
Papan Pengembangan dimana penempatan dari emiten dan calon emiten yang disetujui
pencatatannya di dasarkan pada pemenuhan persyaratan pencatatan awal pada masing-
masing papan pencatatan. Papan Utama ditujukan untuk calon emiten atau emiten yang
mempunyai ukuran (size) besar dan mempunyai track record yang baik. Sementara Papan
Pengembangan dimaksudkan untuk perusahaan-perusahaan yang belum dapat memenuhi
persyaratan pencatatan di Papan Utama, termasuk perusahaan yang prospektif namun belum
menghasilkan keuntungan, dan merupakan sarana bagi perusahaan yang sedang dalam
penyehatan sehingga diharapkan pemulihan ekonomi nasional dapat terlaksana lebih cepat.
Persyaratan Umum pencatatan di BEI Calon emiten bisa mencatatkan sahamnya di Bursa, apabila
telah memenuhi syarat berikut:
3. Bidang usaha baik langsung atau tidak langsung tidak dilarang oleh Undang-
Undang yang berlaku di Indonesia.
Calon Perusahaan Tercatat akan dicatatkan untuk pertama kalinya di Papan Utama apabila
memenuhi persyaratan berikut:
Persyaratan Pencatatan di Papan Pengembangan Calon Perusahaan Tercatat akan dicatatkan untuk
pertama kalinya di Papan Pengembangan apabila memenuhi persyaratan berikut:
E. PENUTUP
I. KESIMPULAN
Pasar modal sering diartikan sebagai pasar untuk berbagai instrument keuangan
(surat berharga) jangka panjang (usia jatuh temponya lebih dari 1 tahun). Pasar
modal juga sering diartikan sebagai tempat transaksi pihak yang membutuhkan
dana (perusahaan) dan pihak yang kelebihan dana (pemodal). Instrumen pokok
yang dapat dijadikan alternative investasi bagi para pemodal adalah saham dan
obligasi. Salah satu media yang dapat dijadikan alternatiif bagi sumber
pendanaan adalah pasar modal dengan melalui proses go public.
II. SARAN
Saran yang dapat penulis sampaikan berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan
adalah: Untuk para investor hendaknya dalam melakukan investasi pada saham di pasar
modal agar lebih menyadari resiko yang akan dihadapi baik itu keuntungan maupun
kerugiannya. Dan untuk pihak pasar modal di Indonesia sebaiknya terus melakukan
pembenahan serta menerbitkan berbagai perangkat peraturan dalam mengatur mekanisme
pasar modal agar tercipta perdagangan yang wajar dan efisien.
F. DAFTAR PUSTAKA
Husnan, Suad: Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas; UPP AMP
YKPN;Edisi keempat:Yogyakarta: 2002
Jogiyanto, Teori Portofolio dan Analisis Investasi: Edisi 3:BPFE: Yogyakarta: 2003.
Susilo, Bambang, Pasar Modal Mekanisme Perdagangan Saham, Analisi Sekuritas, dan
Strategi Investasi di Bursa Efek Indonesia (BEI):UPP STIM YKPN:
Yogyakarta:2009