Makalah Paragraf Kelompok 3
Makalah Paragraf Kelompok 3
Makalah Paragraf Kelompok 3
Paragraf ” dapat diselesaikan, shalawat serta taslim tak lupa saya kirimkan atas
junjungan kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alahi wa sallam yang telah
membawa ummat ini dari alam gelap gulita menuju alam yang terang benderang.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis mohon maaf atas segala
kekhilafan dan kesalahan. Kiranya segala bantuan pengorbanan yang telah
diberikan oleh semua pihak, mendapat ridho dari Allah Subhanahu Wataala.
Amin….
i
DAFTAR ISI
Cover.........................................................................................................................i
C. Tujuan Masalah.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
A. Pengertian Paragraf.......................................................................................3
B. Fungsi Paragraf.............................................................................................3
C. Syarat-Syarat Paragraf..................................................................................4
D. Jenis-Jenis Paragraf.......................................................................................5
A. Kesimpulan..................................................................................................15
B. Saran.............................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Paragraf
B. Fungsi paragraf
3
ditukis dalam sebuah paragraf. Bila berpindah ke pokok pikiran lain, penulis
menyampaikan melalui paragraf baru.Penulis dapat menyampaikan buah
pikirannya secara teratur dan runtut.dengan ‘Wadah’ berupa paragraf-paragraf
itu, penulis dapat memisahkan tiap-tiap unit pikirannya dan tidak akan campur
aduk dengan unik pikirannya yang lain.Penulis dapat berhenti sejenak pada
akhir paragraf, lalu dapat melanjutka menulis pokok pikiran
selanjutnya.Dalam keseluruhan tulisan/karangan, paragraf dapat dimanfaatkan
sebagai pengantar, transisi, atau kesimpulan.
C. Syarat-Syarat Paragraf
a. Kesatuan (Unity)
b. Kepaduan (coherence)
c. Kelengkapan (completeness)
4
Paragraf dikatakan lengkap apabila dibangun atas beberapa kalimat
penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik. Paragraf
dikatakan tidak lengkap apabila hanya dikembangkan dan diperluas
dengan pengulangan-pengulangan, atau kurang memiliki kalimat penjelas
yang memadai. Dengan demikian, paragraf yang mengandung unsur
kelengkapan selalu dibangun atas beberapa kalimat, bukan satu atau dua
kalimat. Paragraf yang hanya memiliki satu atau dua kalimat dapat
membuat pembaca merasa kesulitan memahami makna detil dalam
paragraf.
d. Urutan (orderly)
D. Jenis-jenis Paragraf
Paragraf Deduktif
Bila kalimat pokok di tempat pada bagian awal paragraf akan terbentuk
paragraf deduktif, yaitu paragraf yang menyajikan pokok permasalahan
terlebih dahulu, lalu menyusul uraian yang terinci mengenai permasalahan
atau gagasan paragraf (urutan umum-khusus).
Contoh :
5
Ada bebrapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada
yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan
pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak tempat yang
memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api,
pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya.
Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwewenang dalam mengatur
lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas.
Paragraf Induktif
Bila kalimat pokok ditempatkan pada akhir paragraf akan terbentuk paragraf
induktif, yaitu paragraf yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu, barulah
diakhir dengan pokok pembicaraan (urutan khusus-umum)
Contoh :
Pada era persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif seperti saat ini.
Seseorang yang menguasai bahasa inggris otomatis akan memiliki peluang
yang lebih besar di dunia kerja. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki
dunia kerja, khusunya untuk dapat diterima sebagai karyawan. Oleh karena
itu , penguasaan bahasa inggris sangat diperlukan untuk menambah
kompetensi di dunia kerja.
Paragraf Induktif-Deduktif
Bila kalimat pokok ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf,
terbentuklah paragraf campuran deduktif-induktif. Kalimat pada akhir
paragraf umumnya menegaskan kembali gagsan utama yang terdapat pada
awal paragraf.
Contoh :
6
masalah tersebut adalah tingginya konsumsi lemak serta kandungan
konsumsi asam lemaknya. Dalam hal ini, minyak goreng merupakan sumber
utama lemak yang tidak baik. Dengan demikian, Kolestrol merupakan
penyebab utama penyakit jantung koroner.
Contoh :
Berdasarkan sifat isinya, paragraf dapat digolongkan atas lima macam, yaitu :
Contoh :
Penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman dalam jangka waktu
lama tidak lagi menyuburkan tanaman dan memberantas hama. Pestisida
justru dapat mencemari lingkungan dan menjadikan tanah lebih keras
sehingga perlu pengolahan dengan biaya yang tinggi. Oleh sebab itu,
hindarilah penggunaan pestisida secara berlebihan.
7
Paragraf argumentatif
Contoh :
Paragraf Naratif
Contoh :
8
Paragraf Deskriptif
Contoh :
Paragraf Ekspositoris
Contoh :
Paragraf Pembuka
9
a) Menghantar pokok pembicaraan
b) Menarik minat dan perhatian pembaca
c) Menyiapkan atau menata pikiran penbaca untuk mengetahui isi seluruh
karangan.
Paragraf Pengembang
Paragraf Penutup
10
a). Teknik Spasial
Dalam teknik ini, penulis menggunakan pola yang sudah ada pada
objek/kejadian yang dibicarakan. Gambaran dari depan ke belakang, di luar ke
dalam, dari bawah ke atas, dari kanan ke kiri dan sebaginya.
Contoh : Bangun itu terbagi dalam empat ruang. Pada ruang pertama sering
disebut dengan bangsa srimaganti, terdapat dua padang kursi kayu ukiran Jepara.
Ruang ini sering digunakkan Adipati Sindungriwut untuk menerima tamu
kadipaten. Di sebelah kiri bangsa srimaganti, terdapat ruang khusus untuk
penyimpanan benda-benda pusaka kadipaten lain. Ruang ini tertutup rapat dan
selalu oleh kesatria-kesatria terpilih Kadipaten Ranggenah. Ruangan tempat
penyimpanan benda-benda pusaka dan cindera mata ini sering disebut kundaleni
masem. Agak jauh dari sebelah kanan kundaleni masem terdapat sebuah ruang
yang senantiasa menggambarkan aroma dupa. Ruang ini disebut pamujan karena
di tempat inilah Sang Adipati selalu mengadakan upacara dan kebaktian.
Beberapa meter dari ruang pamujan terdapat sebuah ruangan kecil dengan sebuah
tempayan besar di tengahnya. Ruang ini sering disebut dengan ruang reresik,
karena ruang ini sering digunakan untuk membersihkan diri Sang Adipati sebelum
masuk keruang pamujan.
b). Teknik Urutan Waktu
Contoh :
11
belajar di sebuah perguruan tinggi sehingga ia mendapat gelar sarjana.
c). Teknik Klimaks dan Antiklimaks
Teknik ini membandingkan informasi yang satu dengan informasi yang lain
atau bahkan di pertentangkan sehingga suatu informasi menjadi lebih jelas.
Dalam hal ini, penulis berusaha menunjukan persamaan dan perbedaan dua
hal. Namun teknik ini harus memiliki syarat yang harus dipenuhi, yaitu materi
yang diperbandingkan dan dipertentangkan harus memiliki tingkatan yang sama
dan keduanya memiliki persamaan sekaligus perbedaan.
Contoh :
Ratu Elizabeth tidak begitu tertarik dengan mode, tetapi selalu berusaha
tampil di muka umum seperti apa yang diharapkan rakyatnya. Ke luar kota paling
senang mengenakan pakaian yang praktis. Iya menyenangi topi dan scarf. Lain
halnya dengan Margareth Thacher. Sejak menjadi pemimpin konservasif, ia
12
melembutkan pakainya dan gaya rambutnya. Ia membeli pakaian sekaligus dua
kali setahun. Ia lebih cenderung berbelanja ke tempat yang agak murah. Ia hanya
memakai topi ke pernikahan, ke pemakaman, ke upacara resmi misalnya ke
parlemen.
e). Teknik Analogi
Pada teknik ini, penulis menyajikan sata dalam hubungan sebab akibat. Suatu
peristiwa atau sesuatu hal lain yang terjadi. Hubungan kalimat dalam sebuah
paragraf dapat berbentuk sebab akibat. Dalam hal ini sebab akibat berpfungsi
sebagai pikiran utama, dan akibat sebagai pikiran penjelas.
Contoh : Seharusnya Indonesia telah menerapkan Negara kesejahteraan sejak awal
kemerdekaan. Program Jamsostek baru dimulai pada 1976 sehingga Indonesia
tertinggal membentuk tabungan nasional. Padahal, Malaysia sudah memulai sejak
1959. Akibatnya, saat krisis melanda Asia pada 1997/1998, Indonesia paling sulit
untuk bangkit lagi. Oleh karena itu, Indonesia perlu melakukan reformasi
penyelenggaraan program jaminan sosial.
13
Kata yang digunakan seperti adalah, yaitu, ialah, merupakan. Kata biasanya
digunakan adalah bila sesuatu yang didefinisikan diawali dengan kata benda, yaitu
digunakan jika sesuatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata kerja atau
sifat, ialah dibunakan untuk menjelaskan sinonim suatu hal, sedangkan
merupakan dipakai untuk mendefinisikan pengertian rupa atau wujud.
Contoh :
Pompa hidran (Hydraulicran) ialah sejenis pompa yang dapat bekerja secara
continu tanpa menggunakan bahan bakar atau energi tambahan dari luar.
Pompa ini bekerja dengan memanfaatkan tenaga air yang nerasal dari sumber
air, dan mengalirkan sebagian air tersebut ke tempat yang lebih tinggi. Bagian
utama system ini ialah pompa pemasukan, katup limbah, katup pengantar, katup
udara, ruang udara, dan pipa pengeluaran. Pada dasarnya air dapat di pompakan
karena adanya perubahan energy kinetic air jatuh, yang menimbulkan tenaga yang
cukup tinggi dalam ruang udara, sehingga sanggup mengangkat dan mengalirkan
air ke tempat yang lebih tinggi permukaannya, desain ketup limbah dan katup
pemasukan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi bergantian.
h). Teknik Klasifikasi
Teknik Klasifikasi merupakan teknik pengembangan yang menggunakan
pengelompokan-pengelompokan. Pengelompokan itu biasanya dilakukan
berdasarkan kesaman-kesamaan yang dimiliki.
Contoh :
Dalam karang-mengarang atau tuli-menulis, dituntut beberapa kemampuan
antara lain kemampuan yang berhubungan dengan kebahasaan dan kemampuan
pengembangan atau penyajian. Yang termasuk kemampuan kebahasaan adalah
kemampuan menyerap ejaan, pungutasi, kosakata, diksi, dan kalimat. Sedangkan
yang dimaksud dengan kemampuan pengembangan ialah kemampuan menata
paragraf, kemapuan membedakan pokok bahasan, subpokok bahasan, dan
kemampuan membagi pokok bahasan dalam urutan yang sistematik.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fungsi paragraf yaitu : dari sudut penulis dan dari sudut pembaca.
Syarat-.syarat paragraf yaitu : kesatuan, kepaduan, kelengkapan, urutan.
Jenis-jenis paragraf :
Menurut posisi kalimat topik yaitu : paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf
deduktif-induktif, paragraf penuh kalimat topik.
B. Saran
Dalam makalah ini kami sebagai penyusun menyarankan agar materi penulisan
paragraf yang baik dalam bahasa Indonesia agar dapat dipahami dan dapat di
praktekan dalam kegiatan belajar sehari-hari.
15
Daftar Pustaka
A, Alex dan Achmad H.P. 2010. Bahasa Indonesi untuk Perguruan Tinggi
16