Analis Kebijakan 5
Analis Kebijakan 5
Analis Kebijakan 5
@TRIKSOALCPNS
0895380883564
A. ikut memilih
B. meluangkan waktu untuk turut berkampanye politik s
C. menyumbang dana kepada kandidat presiden dari pa
D. mempunyai hubungan yang erat dan aktif dengan pe
dari partai politik tertentu
BENAR, sebab B adalah salah satu aktivitas partisipasi politik bagi masyarakat
yang berklasifikasi aktivitas gladiator
11. Salah satu fungsi kelompok kepentingan dalam proses kebijakan, adalah…
A. konflik sosial
B. konflik horisontal dan vertikal
C. kebutuhan atau ketidakpusasan manusia akan suatu
harus dipecahkan
D. problema umum yang saling bertentangan
C BENAR, sebab C adalah arti yang terkandung sebagai masalah kebijakan
15. Berikut ini pengertian proses perumusan usulan kebijakan, yakni kegiatan...
A. liberal
B. mandiri terlaksana (self-executing)
C. redistributif
D. regulator
B BENAR, sebab berbagai kebijakan perubahan lambang, lagu dan konstitusi
negara dari negara lama ke negara baru merupakan contoh kebijakan self-
executing
19. Teknik untuk menilai kebijakan program pemerintah ”wajib belajar 9 tahun”
dapat dinilai dengan cara...
A. ekspresionistis
B. impresionistis
C. mengasumsikan opini publik
D. persepsional
B BENAR, sebab menurut Charles O. Jones, impresionistis adalah salah satu
teknik untuk mengukur kebijakan publik, selain ilmiah dan sistematis.
A. daya guna
B. objektivitas
C. relevansi
D. validitas
C BENAR, sebab kriteria evaluasi kebijakan publik yang digunakan DPRD
tersebut adalah relevansi
21. Dampak kebijakan publik ditariknya subsidi bahan bakar minyak dapat
terkena pada masyarakat kecil yang tidak memiliki kendaraan bermotor, dengan
adanya kenaikan harga bahan pangan dan sandang. Dampak kebijakan
tersebut dikenal sebagai dampak...
22. Menurut Dye, salah satu yang membedakan antara analisis kebijakan publik
dengan advokasi kebijakan, adalah karaktersitik advokasi kebijakan adalah ...
25. Perbedaan cara pandang metode riset operasi dengan analisis sistem pada
evaluasi kebijakan tentang RUU (Rancangan Undang-undang) Pornografi
terletak pada cara analisis sistem yang menggunakan pertimbangan….
A. rasionalitas sosial
B. rasionalitas politik
C. intuisi pihak eksekutif Kabupaten Madiun
D. pasar bebas
D BENAR, sebab jika menggunakan metode analisis biaya keuntungan
tradisional dalam menganalisis kebijakan publik pemberdayaan ekonomi
pesantren di Kabupaten Madiun oleh DPRD dan Bupati Kabupaten Madiun,
maka titik awal rekomendasi program tersebut mengikuti pasar bebas
A. kelompok kepentingan
B. pemerintah rejim sebelumnya
C. kroni atau sekutu pemerintah rejim sebelumnya
D. musyawarah antara kelompok elit dan kelompok masyara
A BENAR, sebab A dari analisis model elit massa adalah salah
satu kepentingan yang dipertimbangkan pada saat kebijakan reformasi yang
dikeluarkan pada jaman pemerintahan awal reformasi
33. Menurut model rasional komprehensif, hal-hal yang harus diketahui jika DPR
RI dan pemerintah pusat sebagai pembuat kebijakan melakukan
perumusan kebijakan insentif bagi wajib pajak (sunset policy) adalah….
A. inkremental
B. institusional
C. rasional komprehensif
D. mixed scanning (pemindaian campuran)
D BENAR, sebab model pemindaian campuran (mixed scanning) digunakan
pada kebijakan pemberantasan korupsi nasional dimana kebijakan tersebut
menggunakan model inkremental (melanjutkan kebijakan terdahulu) dan model
rasional komprehensif (berorientasi pada cara dan tujuan untuk mencapai
tujuan yang rasional ) menghilangkan praktik korupsi secara sistematis
38. Berikut ini beberapa faktor yang menunjukkan keabsahan (legitimasi) peran
pemerintah yang besar dalam proses perumusan kebijakan pembangunan,
antara lain pemerintah memiliki...
1. dukungan infrastruktur untuk mengumpulkan masuk
perumusan kebijakan pembangunan
2. hak sah untuk menentukan arah pembangunan nas
3. kemampuan menerjemahkan kebutuhan rakyat
Bukan A sebab A adalah selain jawaban no1 &3, kebijakan publik bukan
asalnya suatu nilai masyarakat, justru kebijakan publik diakomodasi dari nilai-
nilai masyarakat.
B BENAR, sebab keyakinan dan pola-pola masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya menjadi asal suatu nilai dalam masyarakat
Bukan C sebab C adalah selain jawaban no1 &3, kebijakan publik bukan
asalnya suatu nilai masyarakat, justru kebijakan publik diakomodasi dari nilai-
nilai masyarakat.
Bukan D sebab D adalah selain jawaban no1 &3, kebijakan publik bukan
asalnya suatu nilai masyarakat, justru kebijakan publik diakomodasi dari nilai-
nilai masyarakat
41. Penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan
nepotisme merupakan kondisi yang harus ada (conditio sine quanon) sehingga
harus dibangun berdasarkan...
1. komitmen kuat aparatur negara untuk melaksanaka
2. peraturan negara sebagai code of conduct untuk be
3. nilai utama (core value) dan nilai universal (universa
menjadi dasar bagi para pembuat kebijakan dalam men
publik
Bukan A sebab jawaban3 juga menjadi salah satu dasar conditio sine quanon
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan
nepotisme selain jawaban 1 dan 2.
Bukan B sebab jawaban2 juga menjadi salah satu dasar conditio sine quanon
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan
nepotisme selain jawaban 1 dan 3.
Bukan C sebab jawaban1 juga menjadi salah satu dasar conditio sine quanon
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan
nepotisme selain jawaban 2 dan
D BENAR, sebab jawaban 1,2, dan 3 adalah dasar conditio sine
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan
nepotisme
42. Berikut ini beberapa fenomena atau gejala orientasi budaya politik pada
struktur pemerintahan, antara lain orientasi pada...
1. pihak yang sedang memerintah rejim yakni bagaima
kelompok memberikan penilaian terhadap lembaga-lem
2. keahlian politik yakni seberapa sering individu atau
berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat dengan
sumber-sumber politik
3. orientasi pada masukan-masukan dan keluaran-kelu
yakni bagaimana masyarakat menanggapi cara pemeri
mengakomodasi kepentingan publik
44. Fungsi dan peran utama partai politik bagi masyarakat adalah...
1. sarana partisipasi politik masyarakat
2. penghubung kepentingan rakyat dengan negara lua
3. sarana langsung masyarakat untuk mendesakkan s
kepada perumus kebijakan