Mata pelajaran :Matematika

Kelas : VII ( A- G )
BDR TAHAP 3
OPERASI ALJABAR
Aljabar adalah kalimat matematika yang didalamnya terdapat simbol-simbol untuk mewakili bilangan yang belum di
ketahui nilainya.
Contoh bentuk Aljabar adalah 2 p 2−q+ 3
A. Adapun unsur-unsur dari Aljabar adalah
1. Suku adalah variabel dengan koefisiennya atau konstanta yang ada dalam bentuk Aljabar.
Suku-suku pada aljabar terpisah oleh tanda ̶ atau +
Pada contoh di atas 2 p 2−q+ 3

Suku ke-1 Suku ke-2

Suku ke-2
Pada contoh bentuk aljabar di atas yang termasuk suku adalah 2 p 2 , – q dan 3, jadi ada 3 suku.
2. Variabel/peubah yaitu simbol-simbol yang digunakan dalam bentuk Aljabar. Variabel biasanya
menggunakan huruf-huruf. Pada contoh bentuk Aljabar di atas yang termasuk variabel adalah p dan q, jadi
ada 2 variabel.
3. Koefisien yaitu bilangan yang menyertai variabel atau angka yang ditulis di depan variabel. Jika ada variabel
yang tidak ada angka di depannya, maka koefisiennya 1 karena koefisien 1 tidak perlu ditulis. Contoh pada
bentuk aljabar di atas , koefisien dari variabel p2adalah 2 dan koefisien dari variabel q adalah ̶ 1, jadi ada 2
koefisien.
4. Konstanta yaitu bilangan yang tidak disertai dengan variabel atau angka yang tidak ada variabel
dibelakangnya. Pada contoh bentuk Aljabar di atas yang termasuk konstanta adalah angka 3, jadi hanya ada 1
konstanta.
B. Suku-suku sejenis pada bentuk Aljabar
Pada bentuk aljabar, suku-suku dikatakan sejenis jika suku-suku tersebut memiliki variabel dan pangkatnya
sama. Contoh:
3x + 2y + 2x – 4 x 2
Bentuk aljabar di atas memiliki 4 suku, yaitu 3x, 2y, 2x dan – 4 x 2. Suku-suku yang sejenis yaitu 3x dan 2x
karena memiliki variabel yang sama yaitu variabel x dan pangkat variabelnya sama yaitu 1. Kenapa 3x dan 2x
tidak sejenis dengan suku ̶ 4 x 2? karena meskipun variabelnya sama yaitu x tetapi 3x dan 2x pangkatnya 1
sedangkan – 4 x 2 berpangkat 2.

C. Operasi hitung bentuk Aljabar:

1. Penjumlahan dan pengurangan bentuk Aljabar
Penjumlahan dan pengurangan pada bentuk Aljabar hanya dapat dilakukan pada suku-suku yang sejenis,
sedangkan suku-suku yang tidak sejenis tidak dapat dilakukan. Yang dihitung hanya koefisiennya saja
sedangkan variabelnya tetap.
Contoh:
 4a + 5a = 9a (bisa dijumlahkan karena 4a dan 5a sejenis)
 7b – 3c ( tidak bisa dikurangi karena 7b dan -3c tidak sejenis)
2 2 2
 4 x ̶ 9x = ̶ 5x (bisa dikurangi karena 4 x2 dan ̶ 9 x 2 sejenis)
 4 x2 ̶ 9 x 3 (tidak bisa dikurangi karena 4 x2 dan ̶ 9 x 3 tidak sejenis)
2. Menyederhanakan bentuk aljabar
Menyederhanakan bentuk aljabar caranya dengan mendekatkan suku-suku yang sejenis kemudian menghitung
suku-suku yang sejenis sehingga bentuk aljabar tersebut tidak ada lagi suku yang sejenis(semua suku berbeda
jenis)
Contoh:
i. 2a + 5b + 4c + 3a – b ̶ 7c
ii. 4 x2 +12 x+7−x 2−x−2
Penyelesaian:
i. 2a + 5b + 4c + 3a – b ̶ 7c
= 2a + 3a + 5b – b + 4c ̶ 7c
= 5a + 4b ̶ 3c => tidak ada lagi suku-suku yang sejenis
ii. 4 x2 +12 x+7−x 2−x−2
= 4 x2 −x2 +12 x−x+ 7−2
= 3 x 2+11 x +5

3. Perkalian bentuk Aljabar

Perkalian pada bentuk aljabar biasanya lebih menggunakan tanda titik “ • “ dari pada tanda silang “ × “.
Terkadang juga menggunakan “dalam kurung”. Perkalian pada bentuk aljabar bisa dapat dilakukan
meskipun suku-suku tesebut tidak sejenis. Angka dikalikan angka, variabel/huruf dikalikan variabel/huruf.
Untuk perkalian variabel/huruf, jika variabel/huruf yang dikalikan beda, variabel/huruf tinggal digabungkan
saja, jika variabel/huruf sama maka pangkatnya ditambahkan saja.
a. Satu suku kali satu suku
Contoh
1) 5 x 2 • 2 x3 = 10 x 5
2) 4 a • 3b = 12ab
3) (−3 c ¿(2 c)=−6 c 2
4) 2 x2 y 3 • x 5 y = 2 x7 y 4
b. Satu suku kali dua suku
Perhatikan contoh cara menghitung 1 suku kali 2 suku
Contoh:
1) 5(2x – 3) = ...
2) 3(4a + 1) = ...
3) ̶ 3a(2b ̶ 5c) = ...
jawab

1) 5 (2x – 3) = (5)(2x) + (5)(-3) = 10x ̶ 15

2) 3 (4a + 1) = (3)(4a) + (3)(1) = 12a + 3

3) ̶ 3a (2b ̶ 5c) = ( ̶ 3a)(2b) + ( ̶ 3a) ( ̶ 5c) = ̶ 6ab + 15ac

c. dua suku kali dua suku

Perhatikan contoh cara menghitung 2 suku kali 2 suku.
Catatan: prinsipnya semua suku dikurung pertama dikalikan dengan semua suku di kurung kedua
(jangan kalikan suku yang ada di kurung yang sama), kemudian sederhanakan bentuk aljabarnya.
Contoh
i. (2x + 3) (x + 2) = ...
ii. (4h + 2) (6h ̶ 4) = ...
Jawab

i. (2x+3) (x + 2) = (2x)(x) + (2x)(2) + (3)(x) + (3)(2)

= 2x2 + 4x + 3x + 6 (ingat: 4x dan 3x suku sejenis maka bisa ditambah)

= 2x2 + 7x + 6
ii. (4h+2) (6h ̶ 4) = (4h)(6h) + (4h)(-4) + (2)(6h) + (2)(-4)

= 24h2 ̶ 16h + 12h ̶ 8 (ingat: -16h dan 12h suku sejenis maka ditambah)
= 24h2 ̶ 4h + 12h ̶ 8

4. Pembagian bentuk Aljabar

Perhatikan contoh:
12 x 5 y3 z 3 x2 z
=
4 x3 y 4 y
Penjelasan :
12 : 4 = 3, simpan pada posisi atas
x5 : x3 = x5-3 = x2, jika hasil pangkat positif, maka variabel yang tersisa yang di atas
y3 : y4 = y3-4 = y-1, jika hasil pangkat negatif, maka variabel yang tersisa yang di bawah
untuk z tinggal di pindahkan saja karena tidak ada variabel yang sama untuk membaginya.
 SOAL OPERASI BENTUK ALJABAR

ISIAN
Kerjakan dengan langkah kerjanya!

1. Tentukan suku-suku yang sejenis pada bentuk aljabar berikut:

a) 3a – 5b + 7 – a – 4b + 1
b) 5x2y – 3xy2 – 7x2y + 6xy2

2. Sederhanakan bentuk aljabar berikut:

a) 3a – 5b – a – 4b
b) 4x + 5y – 8z + x – 2y – 3z
c) 5x2y – 3xy2 – 7x2y + 6xy2
d) 3x2 + 4x – 2 ̶ 3x2 – 6x + 8

3. Tentukan hasil perkalian bentuk aljabar berikut

a) 4x • 5x = ..
b) (-12) (4a) = ...
c) 2(4q – 5r) = …
d) -3p(-4q + 5r) = ...
e) (3x + 4) (x – 2) = …
f) (3x – 4y) (4x + 3y) = ...
g) (2a + 4b) (3a + 4b + 5) = ...
4. Hasil pembagian bentuk aljabar berikut:
90 a b3 c 2
a) 18 abc

12a 3 bc
b) 24 a2 c