Proposal Penyuluhan Penyakit Maag
Proposal Penyuluhan Penyakit Maag
Proposal Penyuluhan Penyakit Maag
DI SUSUN OLEH :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4.Mendiagnosis Gastritis
Gastritis didiagnosis melalui satu atau lebih tes-tes medis :
Endoskopi saluran pencernaan bagian atas. Dokter mendorong dengan pelan-
pelan suatu endoscope, suatu tabung kecil yang berisi sebuah kamera kecil,
melalui mulit anda (atau ada kalanya melalui hidung) dan turun kelambung anda
untuk melihat pada lapisan perut/lambung. Dokter akan memeriksa peradangan
dan mungkin mengeluarkan suatu contoh kecil jaringan untuk pemeriksaan.
prosedur untuk mengangkat suatu contoh jaringan disebut dengan biopsi.
-Tes Darah. Dokter mungkin memeriksa jumlah sel darah merah anda untuk
melihat apakah anda mempuyai anemia, yang berarti bahwa anda tidak
mempunyai cukup sel-sel darah merah. Anemia dapat disebabkan oleh
pendarahan lambung
-Tes Tinja/Feces. Tes ini memeriksa kehadiran darah dalam feaces anda, suatu
tanda perdarahan. tes feces mungkin juga digunakan untuk mendeteksi
kehadiran H.pylori dalam saluran pencernaan.
5. Pengobatan
Terutama ditujukan untuk melindungi lambung dari kerusakan yang berlebihan
dan berlanjut dengan cara menghilangkan penyebabnya ,merubah gaya hidup
yang lebih bersahabat dengan lambung dan obat-obatan diperlukan untuk
mengatur asam lambung.
Antasida diperlukan juga untuk membuat lapisan pelindung pada lambung
6.Pencegahan
Terdapat beberapa cara untuk mencegah gastritis:
Makan yang teratur (jangan sampai terlambat).
hindari / kurangi makanan yang pedas / panas (cabe, merica, jahe).
jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengiritasi lambung (misal
makanan yang asam, tape, durian, dsb).
Hinderi stress psikis yang berlebihan.
mengkonsumsi obat yang mengiritasi lambung setelah makan (misal obat
penahan sakit golongan salisilat/NSAID, obat asma).
jangan terlalu banyak mengkonsumsi kopi, rokok, dan alkohol.
B. Pola Makan
1.Pengertian
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pola diartikan sebagai suatu sistem, cara
kerja atau usaha untuk melakukan sesuatu (Depdiknas, 2001). Dengan
demikian, pola makan yang sehat dapat diartikan sebagai suatu cara atau usaha
untuk melakukan kegiatan makan secara sehat. Sedangkan yang dimaksud pola
makan sehat dalam penelitian ini adalah suatu cara atau usaha dalam
pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan maksud tertentu seperti
mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu
kesembuhan penyakit. Pola makan sehari-hari merupakan pola makan
seseorang yang berhubungan dengan kebiasaan makan setiap harinya.
Pengertian pola makan seperti dijelaskan di atas pada dasarnya mendekati
definisi / pengertian diet dalam ilmu gizi/nutrisi. Diet diartikan sebagai pengaturan
jumlah dan jenis makanan yang dimakan agar seseorang tetap sehat. Untuk
mencapai tujuan diet / pola makan sehat tersebut tidak terlepas dari masukan
gizi yang merupakan proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal organ-organ, serta
menghasilkan energi.
C. Emosi
Kata emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti bergerak
menjauh. Arti kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan
hal mutlak dalam emosi. Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk
pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan
psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi pada
dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Biasanya emosi merupakan reaksi
terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Sebagai contoh emosi
gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara
fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang berperilaku
menangis.
Emosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagai pikiran. Jadi, emosi
merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena emosi
dapat merupakan motivator perilaku dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat
mengganggu perilaku intensional manusia. (Prawitasari,1995)
D. Stress
Definisi Stress adalah: Gangguan pada tubuh dan pikiran disebabkan oleh
perubahan dan tuntutan kehidupan.
tanda-tanda jika stress adalah:
1.Menyadari adanya perubahan tetapi tidak menyakitkan : selera makan turun,
pencernaan ndak enak/ rada kembung, pola tidur ndak teratur.
2.Adanya gangguan tubuh : kepala pusing , mual, sakit, jantung berdebar,
gangguan kulit/ gatel2.
3.Gangguan mood; terlalu gampang naik turun moodnya, terlalu sensitive,
pesimis.
4.Meningkatnya iritabilita : ndak ada bercandanya sama sekali.
5.Mudah capek : tidur ndak pules, merasa berat dan lelah untuk suatu kegiatan
yang lama.
E. Alkohol
Alkohol adalah zat pengalih suasana hati. Zat tersebut ,merupakan sebuah
depresan yang mengurangi aktivitas otak dan sistem saraf. Minuman beralkohol
mengandung zat etanol dan mempunyai warna dan rasa yang berbeda-beda,
tergantung bahan-bahan yang dipakai dalam pembuatannya. Alkohol tersaji
dalam banyak variasi termasuk bir, anggur, brandy, arak, whisky, dan lain-lain.
Dampak dari alkohol pada penggunanya beragam pada setiap orang, dan
tergantung pada :
Seberapa banyak dan seberapa cepat alkohol yang dikonsumsi.
Berat dan ukuran tubuh.
Kondisi kesehatan – khususnya seberapa baik kerja hati pada tubuh.
Ketika alkohol dikonsumsi – pada perut yang kenyang atau kosong.
Usia dan jenis kelamin – Anak muda dan wanita biasanya lebih banyak
terpengaruh oleh alkohol.
Apakah alkohol dikonsumsi bersama dengan obat-obatan lain atau tidak.
Apa saja dampak langsungnya?
Badan terasa santai.
Kehilangan pengendalian diri.
Pergerakan badan yang tidak terkendali.
Pandangan kabur.
Bicara tidak jelas.
Mual dan muntah-muntah.
Kehilangan kesadaran.
Apa saja dampak jangka panjangnya?
Perut terasa terbakar.
Kerusakan hati.
Kerusakan otak.
Kehilangan daya ingat.
Kebingungan.
Ketidakstabilan jantung dan darah.
Depresi.
Masalah sosial (kecanduan alkohol, kriminalitas, masalah keluarga, dsb).
Siapapun yang meminum alkohol dengan jumlah banyak secara rutin, dalam
jangka waktu tertentu, akan mengalami masalah fisik, emosional atau sosial.
Efek berbahaya lainnya
1. Ketergantungan
Alkohol dapat menjadi segala-galanya bagi kegiatan, emosi, dan pemikiran
seseorang. Ketika pecandu alkohol ingin berhenti minum, ia akan sulit sekali
berhenti dan merasa sangat membutuhkan alkohol secara psikologis maupun
secara fisik. Hal ini tidak hanya mempengaruhi orang yang ketergantungan
tersebut tapi juga semua orang di sekitarnya; khususnya keluarga dekatnya.
2. Mengemudi dan Kecelakaan
Karena pengaruh alkohol terhadap pengambilan keputusan, konsentrasi,
pengelihatan dan koordinasi, maka tak heran jika mabuk menjadi penyebab
umum terjadinya kecelakaan, khususnya kecelakaan mobil, dan kecelakaan
karena tenggelam. Orang-orang yang telah mengkonsumsi alkohol walaupun
hanya sedikit, tidak seharusnya diperkenankan mengemudi, mengoperasikan
mesin atau berpartisipasi dalam kegiatan yang secara potensial berbahaya.
3. Kehamilan
Minum alkohol secara rutin dalam berbagai kuantitas selama kehamilan, dapat
merusak kesehatan ibu maupun anaknya selama dalam kandungan. Kecanduan
berat dapat memicu keguguran atau sindrom alkohol janin, yang akan berakibat
pada pertumbuhan janin yang lambat sebelum atau sesudah kelahiran, sekaligus
kecacatan mental.
4. Mencampur obat-obatan
Sangatlah berbahaya mencampur minuman alkohol dengan obat-obatan lainnya
karena ini meningkatkan efek dan mengembangkan kemungkinan akan hal-hal
yang tidak diinginkan dan efek yang negatif termasuk kerusakan serius secara
permanen. Kebanyakan kematian yang disebabkan oleh alkohol, selain
kecelakaan, disebabkan karena mengkonsumsi minuman beralkohol berserta
obat-obatan lainnya.
5. Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-
daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya
dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.
BAB III
METODE PENELITIAN
Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, objek,
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2006).
1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono,2006).
Variabel bebas yang diteliti terdiri dari:
a. Pengetahuan tentang Gastritis.
b.Pola makan tidak teratur.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2006).
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pengaruh pola makan tidak teratur
terhadap meningkatnya asam lambung pada siswa SMAN 1 Argamakmur.
3.2 Tempat dan Waktu
Tempat : SMAN 1 Argamakmur
Waktu : 6 bulan
3.3 Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti
(Notoatmodjo, 2002).
Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa SMAN 1 Argamakmur
yang sesuai dengan kriteria penelitian yang diinginkan sebanyak 50 sampel.
2.Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2002).
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah diambil seluruhnya dari
jumlah populasi, yaitu berjumlah 50 orang.
Metode pengambilan sampel :Acak sederhana
2. Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek yang
memenuhi kriteria inklusi karena berbagai sebab sehingga tidak dapat menjadi
responden penelitian (Nursalam, 2003).
Kriteria Eksklusi dalam penelitian ini terdiri dari:
a. Responden yang kasus baru
b. Responden dalam keadaan tidak sadar
c. Responden yang menolak berpartisipasi
3.5 Besar Sampel
Sampel yang diambil
Subyek : Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan
Usia : 15-18 tahun
Pendidikan : Siswa SMAN 1 Argamakmur
Pekerjaan : Pelajar
Menghitung Jumlah sampel
= 96 sampel
Keterangan :
a = 0,05 atau 5% à za = 1,96,
L = diambil oleh penelitin 10%
P = proporsi dan ibu dengan perilaku baik, karena belum diketahui diambil 50% =
0,5
q = 1 – 0,5 = 0.5
3.6 Identifikasi variabel
Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, objek,
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2006).
1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2006).
Variabel bebas yang diteliti terdiri dari:
a. Pola makan tidak teratur
2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2006).
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah peningkatan asam lambung pada
siswa SMAN 1 Argamakmur.
3.7 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang dapat diamati,
memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara
cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang kemudian dapat diulangi lagi
oleh orang lain (Nursalam, 2003).
3.8 Etika penelitian
Etika penelitian bertujuan untuk melindungi hak-hak dan menjamin kerahasiaan
identitas responden dan mencegah kemungkinan terjadinya ancaman terhadap
responden. Sebelum penelitian kepada responden akan dijelaskan tentang
tujuan penelitian, jaminan kerahasiaan, serta bagaimana cara pelaksanaan
penelitian, setelah diberikan penjelasan oleh peneliti kepada calon responden
dan akan diberikan surat persetujuan (informed consent). Responder yang tidak
bersedia akan menolak menjadi partisipasi, tidak akan dipakai atau diancam.
Penandatanganan informed consent dilakukan dalam keadaan tenang, tidak,
sedang menderita sakit ingatan dan telah memiliki cukup waktu untuk
memutuskan untuk menjadi partisipasi.
3.9 Perincian anggaran
Material/Bahan
Biaya satuan
Biaya total
I
Bahan habis pakai
a.Kertas ( 1 rim)
b.Bolpoin (2 Buah)
c.Buku (5 buah)
Rp.40.000
Rp.22.500
Rp.10.000
Rp.40.000
Rp.45.000
Rp.50.000
II
Peralatan
a.Sewa printer
Rp.350.000
Rp.350.000
III
Biaya perjalanan
a.Transfortasi
Rp.750.000
Rp.750.000
IV
Biaya lain-lain
a.Fotocopy (150 lbr)
b.Konsumsi (6bln)
c.Hadiah responden (50 buah)
d.Biaya tak terduga
Rp.200
Rp.20.000
Rp.30.000
Rp.1.500.000
Rp.30.000
Rp.3.600.000
Rp.1.500.000
Rp.1.500.000
Jumlah
Rp.7.865.000
DAFTAR PUSTAKA
http://puskesmas-oke.blogspot.com/2009/01/pola-makan-1.html
http://one.indoskripsi.com
http://www.tranceformasiindonesia.com
http://samsul-arifin.math.web.id/2008/05/03/apa-itu-alkohol
http://www.susukolostrum.com
http://nusaindah.tripod.com/kesgastritislambung.htm
http://ratulangimc.com
http://istanasehat.blogspot.com