Skripsi Natasha Shaskia NST
Skripsi Natasha Shaskia NST
Skripsi Natasha Shaskia NST
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Mendapatkan Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
NATASHA SHASKIA NASUTION
NPM : 1506200498
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
pengasih lagi maha penyayang atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi merupakan salah satu persyaratan bagi
Bapak Dr. Agussani., M.AP atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada
kami untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan program Sarjana ini. Dekan
Wakil Dekan I Bapak Faisal, S.H., M.Hum dan Wakil Dekan III Bapak
diucapkan kepada Ibu Mirsa Astuti, S.H., M.H selaku Pembimbing, dan saya
ucapkan terimakasih kepada Penguji saya Bapak Guntur Rambey, S.H., M.H dan
ii
Ibu Dr.Ida Nadirah, S.H., M.H yang dengan penuh perhatian telah memberikan
Maranata Zebua, S.H., atas bantuan yang sebesar-besarnya serta dorongan hingga
Nasution dan Ibu Zulfrida Lubis, yang telah mengasuh dan mendidik dengan
curahan kasih sayang, juga kepada Abang terhebat Gifry Arianda Nasution dan
materil dan moril hingga selesainya skripsi ini. Demikian juga kepada Abang
Tiada gedung yang paling indah, kecuali persahabatan, untuk itu, dalam
Suryani Lubis, Dinda May Irianty serta kepada sahabat perkuliahan yang selalu
menemani disaat suka dan duka Group IPK4 Widya Pangestika dan Farida Gustri
Ayu dan teman-teman Lambeh Turah Afifah Dalillah Azhar, Vidhea Anugeraini
iii
dan Nona Pratiwi, tidak lupa pula kepada seluruh teman-teman kelas G-1 Pagi
serta E-1 Pidana. terimakasih atas semua kebaikannya, semoga Allah SWT
membalas kebaikan kalian. Kepada pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
namanya, tidak maksud mengecilkan arti pentingnya bantuan dan peran pada
Akhirnya tiada gading yang tak retak, retaknya gading karena alami, tiada
orang yang tak bersalah, kecuali Ilahi Robbi. Mohon maaf atas segala kesalahan
selama ini, begitupun disadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Untuk itu,
kasih semua, tiada lain yang diucapkan selain kata semoga kiranya medapat
balasan dari Allah SWT dan mudah-mudahan semuanya selalu dalam lindungan
Allah SWT, Amin. Sesungguhnya Allah mengetahui akan niat baik hamba-
hambanya.
Hormat Saya
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
Pendaftaran Ujian
Persetujuan Pembimbing
Pernyataan Keaslian
Abstrak ............................................................................................................ i
v
1. Pengertian Penegakan Hukum .................................................... 14
Kanibalisme ..................................................................................... 49
A. Kesimpulan ..................................................................................... 79
B. Saran ............................................................................................... 80
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 81
LAMPIRAN :
1. Daftar Wawancara
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
UUD NRI 1945). Bahwa setiap orang yang berada di wilayah Indonesia harus
tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia dan tidak ada seseorang yang dapat
kebal terhadap hukum, dan segala perbuatan harus didasarkan dan memiliki
Negara yang Tertib, Sejahtera, dan Berkeadilan dalam rangka mencapai tujuan
Sehubungan dengan hal tersebut salah satu tujuan hukum yaitu mengatur
pergaulan hidup manusia secara damai. Hal ini didasari karena dalam
kehidupannya, manusia selalu menjalin hubungan antara satu dengan yang lain
berdasarkan sifat dan keinginan yang berbeda-beda, maka fungsi hukum ialah
mengatur dan menyeimbangkan sifat dan keinginan yang berbeda-beda itu agar
1
2
Pidana (KUHPidana) sebagai salah satu hukum positif. Seperti halnya ilmu
fungsi subsider artinya apabila hukum lainnya kurang maka baru dipergunakan
hukum pidana, seiring juga dikatakan bahwa hukum pidana itu merupakan
ultimum remedium (penerapan sanksi pidana) yang perlu dikaji lebih lanjut.
dapat dibiarkan.1 Kejahatan ditinjau dari segi sosiologis bertitik tolak dari
pendapat bahwa manusia sebagai makhluk yang bermasyarakat perlu dijaga dari
perbuatan tidak akan disebut kejahatan kecuali ada tujuh karateristik ini yaitu
1
Nursariani Simatupang dan Faisal. 2017. Kriminologi Suatu Pengantar, Medan: CV Pustaka
Prima, halaman 43.
2
ibid,. halaman 44.
3
kepentingan sosial. Kedua, dampak buruk dan merugikan itu harus bersifat sah/
hukum. Ketiga, harus ada tindakan atau perbuatan (conduct). Artinya harus ada
merugikan. Keempat, harus ada niat kriminal atau mens rea. (Mens rea) adalah
sama seperti intentionality (niat) tetapi berbeda dengan motivation (alasan atu
mungkin “baik” namun niatnya mungkin adalah ingin melakukan kejahatan yang
merugikan secara hukum. Kelima, harus ada fusi atau mens rea dan tindakan
terjadi secara bersamaan. Keenam, harus ada relasi kausal antara pebuatan salah
hukuman yang ditentukan secara hukum (legal). Kerugian harus diidentifikasi dan
Sejak zaman dahulu nyawa manusia merupakan suatu hal yang terpenting
yang harus dilindungi, sehingga masalah nyawa ini sudah diatur oleh suku-suku
merupakan suatu delik. Pembunuhan menjadi suatu delik lahir dari hukum
3
Edwin H. Sutherland dan Donal R. Cressey dan David F. Luckenbil. 2018. Prinsip-Prinsip
Dasar Kriminologi. Jakarta: Prenadamedia Group, halaman 8.
4
yang mampu mengubah pola pikir dan pola perilaku warga masyarakat.
mewujudkan proses hukum yang adil maka penegakan hukum tidak dapat
dipandang secara sempit, namun harus luas. Dengan demikian, penegakan hukum
dengan perlindungan hak-hak tersangka dan terdakwa oleh aparat penegak hukum
Dalam mencapai tujuannya hukum bertugas membagi hak dan kewajiban antar
4
Ahmad Sofian. 2018. Ajaran Kausalitas Hukum Pidana, Jakarta : Prenadamedia Group,
halaman 228.
5
Tresia Elda. “Sanksi Pidana Akibat Pembunuhan terhadap Istri”. Jurnal Sosial dan Budaya
Syar’i. Vol. 3 Nomor. 2 2016. halaman 155.
5
dengan kasus serta latar belakang yang beragam. Beberapa diantarannya kasus di
Polres Bataghari Jambi yaitu, kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Terosman
alias Mansur alias Kete Bin Jaman yang membunuh majikannya M Dasrullah,
mayat M Dasrullah. Pembunuhan itu disebabkan karena faktor sakit hati, marah
serta kesal terhadap korban sehingga tega melakukan pembunuhan tersebut, dari
tubuh korban dengan sebuah alat yang berupa golok, memotong kemaluan korban,
perbuatan yang sangat keji dan tidak bermoral yang tentunya akan berpengaruh
kepada keluarga korban, dan tindakan tersebut disebut juga dengan pembunuhan
hilangnya nyawa orang lain. 7 Pembunuhan seperti ini disebut juga dengan sifat
6
Ismu Gunandi dan Jonaedi Efendi. 2014. Cepat dan Mudah Memahami Hukum Pidana,
Jakarta : Prenadamedia Group, halaman 107.
7
Hasil Wawancara dengan Narasumber Maranata Zebua, Senin, 29 Juli 2019 Pukul 11.00
wib.
6
pembunuhan yang dilakukan dengan cara yang sangat kejam dan sadis.8
faktor yaitu adanya kecemburuan sosial, dendam, dan faktor psikologi. Terjadinya
pembunuhan juga tidak terlepas dari kontrol sosial masyarakat, baik terhadap
membawa konsekuensi bahwa aparat serta setiap pihak yang terkait harus ekstra
keras, tegas, dan tanggap dalam memberantas dan mengungkap setiap sisi
1. Rumusan Masalah
kanibalisme?
8
Sudarsono, Loc.Cit.,
9
Andi Hikmatul Af’idah, “Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Pembunuhan Berencana
Yang Dilakukan Secara Bersama-Sama (studi kasus putusan nomor 200/pid.b/2012/pn.pinrang)”,
Skripsi. UNHAS Makassar. 2014. halaman 4
7
kanibalisme?
2. Faedah Penelitian
penelitian ini memberikan faedah kepada banyak pihak. Adapun faedah penelitian
tersebut ialah berguna baik secara teoritis ataupun praktis, faedah tersebut yaitu :
Kanibalisme.
B. Tujuan Penelitian
kanibalisme.
secara kanibalisme.
C. Definisi Operasional
10
Ida Hanifah, et.al. Fakultas Hukum UMSU. 2018. Pedoman Penulisan Tugas Akhir
Mahasiswa. Medan: CV Pustaka Prima, halaman.17.
9
hilangnya nyawa orang atau matinya orang lain, tindak pidana terhadap
nyawa yang diatur dalam Pasal 338 sampai dengan Pasal 350.
pembunuhan yang dilakukan dengan cara yang sangat kejam dan sadis.12
D. Keaslian Penelitian
tidak menemukan penelitian yang sama dengan tema dan pokok pembahasan yang
sebelumnya, ada dua judul yang hampir mendekati sama dengan penelitian dalam
11
Nursariani Simatupang dan Faisal, Op.Cit., halaman 136.
12
Sudarsono. 2012. Kamus Hukum, Jakarta : Rineka Cipta, halaman 207.
10
hukumnya.
diatas berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis saat ini. Dalam
kajian topik pembahasan yang penulis angkat kedalam bentuk skripsi ini
E. Metode Penelitian
yang akan dibahas, guna mempermudah dan memperoleh hasil yang sesuai
dengan standar penulisan skripsi sebagai suatu karya ilmiah, dimana metode
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah yuridis empiris yang bertujuan
hukum (yang merupakan data sekunder) dengan data primer yang diperoleh di
2. Sifat Penelitian
keadaan sesuatu mengenai apa dan bagaimana keberadaan norma hukum dan
yaitu penelitian yang diteliti pada awalnya adalah data sekunder untuk kemudian
3. Sumber Data
a. Data yang bersumber dari hukum islam; yaitu Al-Qur’an Surah Al-
Maidah’ayat 32, Surah An-Nisaa’ayat 93, dan Hadist (Sunah Rasul). Data
yang bersumber dari hukum islam tersebut lazim disebut pula sebagai data
kewahyuan.
12
b. Data Primer; yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan. Data
primer juga diartikan sebagai data yang diperoleh secara langsung kepada
Menyembunyikan Kematian.
kalangan hukum.
dengan melakukan wawancara dengan Bapak Aipda Maranata Zebua, S.H. selaku
Kanit Pidana Khusus di Polres Batanghari Jambi dan studi dokumentasi atau studi
5. Analisis Data
permasalahan penelitian. Jenis analisis data terdiri dari kuantitatif dan kualitatif.
TINJAUAN PUSTAKA
bersikap netral, obyektif dan “tidak pandang bulu” dalam menghadapi persoalan
hukum dalam masyarakat. Namun dalam praktek sehari-hari metode ini harus
13
Amad Sudiro dan Deni Bram. 2013. Hukum dan Keadilan Aspek Nasional dan
Internasional, Jakarta: Rajawali Pers, halaman 277.
14
15
orangnya”. Sebagai akibatnya asas tidak pandang bulu menjadi asas “pandang
bulu”, dan tidak mustahil proses hukum itu seperti didorong ke jalur lambat.14
oleh para penegak hukum. Keberhasilan atau kegagalan para penegak hukum
pengorganisasiannya. Hal ini juga dibahas oleh Prof. Tjip dalam bukunya
ide yang abstrak menjadi kenyataan dapat pula dipandang sebagai kegiatan
manajemen.15
Asas-asas hukum terbagi atas tiga asas yang harus diperhatikan, yaitu asas
14
Ibid., halaman 278.
15
Ibid., halaman 279.
16
hukum terhadap peristiwa konkrit yang terjadi. Bagaimana hukumnya, itulah yang
harus diberlakukan pada setiap peristiwa yang terjadi. Jadi pada dasarnya tidak
atau kegunaannya bagi masyarakat. Sebab hukum justru dibuat untuk kepentingan
keresahan.
Peraturan hukum tidak identik dengan keadilan, karenanya peraturan hukum yang
mempertimbangkan berbagai fakta dan keadaan yang terdapat dalam setiap kasus.
harus dipertimbangkan oleh aparat negara penegak hukum, terutama oleh hakim
pandangan tertentu mengenai apa yang baik dan apa yang buruk. Pandang-
16
Fernando M. Manullang. 2016. Selayang Pandang Sistem Hukum Di Indonesia, Jakarta:
Prenadamedia Group, halaman 17
17
ada pasangan nilai ketertiban dengan nilai ketentraman, pasangan nilai kelestarian
dengan nilai perubahan dan lain sebagainya. Dalam penegakan hukum pasangan
kebolehan. Kaidah-kaidah hukum ini menjadi pedoman atau patokan bagi perilaku
apabila ada ketidakserasian antar nilai tersebut. Gangguan tersebut terjadi apabila
kaidah-kaidah yang simpang siur, dan pola perilaku yang tidak terarah yang
hukum yang mengandung nilai-nilai yang sesuai dengan Pancasila dan Undang-
17
Ibid., halaman 18.
18
Undang Dasar 1945 dan perubahannya. Hal ini harus didasari karena hukum yang
berlaku saat ini masih banyak yang merupakan warisan kolonial Pemerintah
tidak selamanya sesuai dengan rasa keadilan masyarakat Indonesia, yang sekarang
yang diskriminatif
7) Keterbatasan anggaran
18
Ibid., halaman 19.
19
Fauzi Iswari. “Unsur Keadilan dalam Penegakan Hukum terhadap Pelanggaran Hak Asasi
Manusia di Indonesia”. Pagaruyuang Law Jurnal Vol. 1 Nomor 1, Juli 2017. halaman 136.
19
perkara yang diselesaikan dengan menempuh jalur hukum. Ketiga, uang akan
maka keadilan akan menjauh. Penegakan hukum sangat rentan dan terbuka
peluang bagi para suap. Keempat, penegakan hukum hanya komoditas elit,
sehingga akan memicu bahwa hukum berpihak pada mereka yang memiliki
jabatan strategis, koneksi dan pada penjabat hukum atau yang mempunyai akses
rekruitmen yang tidak transparan. Keenam, adanya advokat tahu hukum dan
yang sangat keliru. Hal ini terjadi karena adanya persepsi negatif dari masyarakat
bahwa jasa advokat dipakai untuk membela kepentingan yang memakainya atau
seorang advokat dibayar untuk meluruskan yang bengkok dan mengaburkan yang
Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat adalah Penegak Hukum dan sebagai
tengah terjadi. Kedelapan, penegakan hukum yang dipicu oleh media massa,
intervensi media dalam penegakan hukum memang tidak selamanya tidak baik,
B. Tinjauan Pembunuhan
1. Pengertian Pembunuhan
Kematian atau hilangnya nyawa seseorang diperlukan dalam suatu tindak pidana
yang oleh Van Hamel menerangkan di dalam buku Ahmad Sofian yang berjudul
Ajaran Kausalitas Hukum Pidana sebagai suatu delict met materiele omschrijving
yang artinya delik yang dirumuskan secara materiel yakni delik yang baru dapat
20
Ibid., halaman 139.
21
Ahmad Sofian, Op.Cit., halaman 230.
21
Definisi di atas mengandung dua hal penting, yaitu pertama adanya niat
yang jahat (mens rea) dari pelaku untuk melakukan pembunuhan dan yang kedua
adanya tindakan (actus reus) atau perbuatan yang dilakukan oleh pelaku, dan yang
megakibatkan kematian. Ini berarti tindakan bunuh diri juga termasuk di dalam
definisi tersebut.
Language diuraikan bahwa: istilah homocide berasal dari dua kata, yakni; kata
homo yang berarti a man atau (manusia) dan caedere yang berarti to cut
Definisi yang agak berbeda juga diberikan oleh Daly dan Wilson.
22
ibid., halaman 230.
23
Eko Hariyanto. 2014. Memahami Pembunuhan. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara,
halaman 1.
22
ini didefinisikan sebagai pengambilan kehidupan orang tidak sah dengan tujuan
secara tidak sah, dengan tujuan yang jelas untuk membunuh atau membuat luka-
luka jasmaniah yang mengakibatkan kematian, dan tidak dalam proses daripada
bangsa dan kebudayaan, kita kerap menemukan realitas bahwa pada beberapa
suku bangsa tindakan membunuh karena alasan adat bukanlah tindakan yang
tercela, bahkan merupakan tindakan yang diwajibkan secara adat. Misalnya Carok
secara adat dibenarkan, namun dari sudut Hukum Positif yang berlaku di
pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun”. di mana
24
Ibid., halaman 3.
25
ibid., halaman 6.
23
orang lain, yang dilakukan dengan sengaja oleh pelakunnya. Atas tindak pidana
pembunuhan yang paling berat ancaman pidananya dari seluruh bentuk kejahatan
terhadap nyawa manusia, diatur dalam Pasal 340 yang rumusnya berisi:
dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu,
dasar, yaitu atas unsur kesalahan dan atas dasar kepentingan hukum yang
dilindungi (objeknya). Jika dilihat dari unsur kesalahan, maka kejahatan terhadap
nyawa dilihat dari dua kelompok, yaitu kejahatan yang dilakukan dengan sengaja
(dolus) dan kejahatan yang dilakukan dengan tidak sengaja (culpa). adapun
1. Kejahatan terhadap nyawa pada umumnya (Pasal 338, 339, 340, 344,
345).
26
Frans Maramis. 2016. Hukum Pidana Umum Dan Tertulis Di Indonesia, Jakarta: Rajawali
Pers, halaman 57.
24
2. Kejahatan terhadap nyawa bayi pada saat atau tidak lama setelah
3. Kejahatan terhadap nyawa bayi yang masih ada dalam kandungan ibu
ﻣِﻦْ أَﺟْﻞِ ذَﻟِﻚَ ﻛَﺘَﺒْﻨَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺑَﻨِﻲ إِﺳْﺮَاﺋِﯿﻞَ أَﻧَّﮫُ ﻣَﻦْ ﻗَﺘَﻞَ ﻧَﻔْﺴًﺎ ﺑِﻐَﯿْﺮِ ﻧَﻔْﺲٍ أَوْ ﻓَﺴَﺎدٍ ﻓِﻲ
ْاﻷرْضِ ﻓَﻜَﺄَﻧَّﻤَﺎ ﻗَﺘَﻞَ اﻟﻨَّﺎسَ ﺟَﻤِﯿﻌًﺎ وَﻣَﻦْ أَﺣْﯿَﺎھَﺎ ﻓَﻜَﺄَﻧَّﻤَﺎ أَﺣْﯿَﺎ اﻟﻨَّﺎسَ ﺟَﻤِﯿﻌًﺎ وَﻟَﻘَﺪْ ﺟَﺎءَﺗْﮭُﻢ
.(٣٢) َرُﺳُﻠُﻨَﺎ ﺑِﺎﻟْﺒَﯿِّﻨَﺎتِ ﺛُﻢَّ إِنَّ ﻛَﺜِﯿﺮًا ﻣِﻨْﮭُﻢْ ﺑَﻌْﺪَ ذَﻟِﻚَ ﻓِﻲ اﻷرْضِ ﻟَﻤُﺴْﺮِﻓُﻮن
(membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi,
ُوَﻣَﻦْ ﯾَﻘْﺘُﻞْ ﻣُﺆْﻣِﻨًﺎ ﻣُﺘَﻌَﻤِّﺪًا ﻓَﺠَﺰَاؤُهُ ﺟَﮭَﻨَّﻢُ ﺧَﺎﻟِﺪًا ﻓِﯿﮭَﺎ وَﻏَﻀِﺐَ اﻟﻠَّﮫُ ﻋَﻠَﯿْﮫِ وَﻟَﻌَﻨَﮫُ وَأَﻋَﺪَّ ﻟَﮫ
(٩٣) ﻋَﺬَاﺑًﺎ ﻋَﻈِﯿﻤًﺎ
“Dan Barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka
dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya” (QS: An Nisaa’:
93)
27
Ahmad Sofian, Op.Cit., halaman 232.
25
pidana pembunuhan pokok (doodslog). Tindak pidana ini diatur dalam Pasal 338
lain dan unsur subjektif yaitu perbuatan itu dilakukan dengan sengaja.
melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan akibat hilangnya jiwa. Dalam hal
ini ada perbuatan yang mengakibatkan matinya orang lain, sedangkan kematian
itu dilakukan dengan sengaja, maksudnya adalah kehendak maupun niat atau
tujuan menghilangkan jiwa orang lain. Dalam tindak pidana pembunuhan Pasal
bahwa perbuatan itu menghilangkan nyawa orang lain itu haruslah merupakan
perbuatan yang positif dan aktif walaupun perbuatan sekecil apapun. Jadi
perbuatan tersebut harus diwujudkan secara aktif dengan gerakan sebagian tubuh,
Pada umumnya seorang pelaku akan menghilangkan jiwa orang lain itu
dan mengaku hanya membuat luka saja. Untuk dapat menentukan unsur sengaja
atau ada maksud atau niat dapat dilihat dari cara melakukannya dan faktor-faktor
yang mempengaruhi perbuatan itu. Dilihat pula yang terpenting adalah tujuan dari
perbuatan itu, yang berkaitan erat dengan keadaan atau jiwa dari pelaku,
28
Ismu Gunadi dan Jonaedi Efendi, Op.Cit., halaman 107.
26
perbuatan itu dilakukan adanya suatu sikap atau kehendak yang memang
dalam Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), atau yang
dikenal dengan istilah pembunuhan yang direncankan terlebih dahulu atau yang
direncanakan ini adalah unsur objektif, yaitu menghilangkan jiwa orang lain;
perbuatan yang dilakukan itu dengan sengaja dan dengan melawan hukum.
pelaksanaannya itu masih ada tempo bagi si pembuat untuk dengan tenang
dilakukannya. Tempo ini juga tidak terlalu sempit juga tidak terlalu lama, yang
terpenting dalam tempo itu di pembuat “dengan tenang” masih dapat berfikir,
yang sebenarnya masih ada kesempatan membatalkan niatnnya, akan tetapi waktu
Pada dasarnya jika dicermati lebih dalam, unsur dengan rencana terlebih
dahulu yang terkandung dalam Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
29
Ibid., halaman 108.
30
Ibid., halaman 110.
27
kesengajaan dalam Pasal 340 KUHP merupakan unsur kesengajaan dalam arti
luas.31
1. Teori Klasik
Teori ini muncul di inggris pada pertengahan abad ke-19 dan tersebar di
rasa senang dan rasa tidak senang (sakit). Setiap manusia berhak memilih
31
Ibid., halaman 111.
28
2. Teori Neo-Klasik
konsepsi umum tentang sifat-sifat manusia yang berlaku pada waktu itu.
hukum.
Prancis, Inggris, dan Jerman pada tahun 1830-1880 Masehi. Teori ini
d. Teori Sosialis
Teori ini mulai berkembang pada tahun 1850 Masehi. Menurut para
tokoh teori ini, kejahatan timbul oleh tekanan ekonomi yang tidak
e. Teori Tipologis
metodologi yang sama bahwa terdapat perbedaan antara orang jahat dan
f. Teori Lingkungan
g. Teori Biososiologis
karena faktor individu, seperti psikis dan fisik dari penjahat serta faktor
lingkungan.
yaitu:33
32
Adon Nasrullah Jamaludin. 2016. Dasar-Dasar Patologi Sosial, Bandung: CV Pustaka
Setia, halaman 80
33
Eko Hariyanto, Op.Cit., halaman 83.
30
berfokus pada pelaku individual dan memiliki premis dasar bahwa pembunuh
membunuh.34
dari karya Sigmund Frued pada abad ke-19 pada masa ini, Frued dan lainnya,
dorongan yang saling berinteraksi, yakni Id, Ego, Superego. Id terdiri dari aspek
jawab atas konsekuensi negatif yang mungkin terjadi jika mengejar nafsu dan
yang dapat muncul dari cara kerja tidak terkontrol Id. Superego pada dasarnya
34
Ibid., halaman 84.
31
ketidakmampuan yang dapat terjadi dalam kondisi ini. Sebaliknya deprivasi relatif
C. Tinjauan Kanibalisme
35
Ibid., halaman 111.
36
Ibid., halaman 126.
32
cara yang sangat kejam dan sadis. Masalah ini erat kaitannya dengan Pasal 339,
Pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh suatu delik, yang
hukum, diancam dengan pidana penjara seumur hidup atau selama waktu
(Pasal 355).37
37
Sudarsono, Loc.Cit.,
33
Pada era paleolithikum atau zaman sekitar 2,6 juta tahun lalu, nenek
ini dilakukan karena berbagai alasan, seperti halnya dari ritual agama sampai pada
ditunjukkan untuk mendapatkan nutrisi yang ada didalam daging korbannya yaitu
berupa kalori yang terdapat pada daging manusia. Tetapi hal ini masih belum jelas
karena daging manusia umumnya memiliki protein serta lemak yang lebih sedikit
lainnya, jumlah kalori yang dimiliki manusia akan jauh lebih sedikit. Pendapat
Cole tersebut dibenarkan oleh pakar biologi yang bernama Jerome Whitfield yang
tidak masuk ke dalam bagian wilayahnya atau sebagai peringatan agar tidak
bagian intergal dari suatu proses berkabung serta tindakan belas kasih. Namun di
34
dalam kasus ini, praktik kanibalisme dilakukan untuk menghukum orang yang
meyakini bahwa kanibalisme dapat menjadi obat dan berperan penting untuk
b. Psikologis
c. Kepercayaan tradisional
38
Ansori, “Mengungkap Alasan Manusia Purba Lakukan Praktik Kanibalisme”, melalui
Suratkabar.id, diakses Senin 2 September 2019, Pukul 22.37 wib
35
39
Antares Daffa Firansyah, “Kanibalisme”, melalui Kompasiana.com, diakses Senin 2
September 2019, Pukul 22.45 wib
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Modus kejahatan adalah cara yang dilakukan oleh para pelaku untuk
diperoleh gambaran yang jelas tentang bentuk kejahatan yang dilakukan oleh
pelaku. 40
Terosman alias Mansur alias Kete Bin Jaman yaitu, dimana pelaku merasa marah,
kesal kepada korban yang tidak membayar uang gajinya selama bekerja di kebun
sawit milik korban serta merasa sakit hati atas sikap korban M Dasrullah terhadap
agar tidak diketahui oleh orang lain, serta pelaku juga memotong kemaluan
40
Nursariani Simatupang dan Faisal, Op.Cit., halaman 66.
36
37
mengaku menemukan mayat korban sekitar lebih kurang 500 meter dari pondok,
tanah dan dalam keadaan tertelungkup dan masih menggunakan pakaian. Setelah
evakuasi serta keterangan para ahli dan keluarga, identitas mayat terungkap yaitu
Terosman alias Mansur alias Kete Bin Jaman. Banyaknya modus pelaku
pembunuhan disebabkan oleh beberapa faktor dan salah satunya juga untuk
Pelaku atau petindak adalah orang yang melakukan sendiri perbuatan yang
41
Hasil Wawancara dengan Narasumber Maranata Zebua, Senin, 29 Juli 2019 Pukul 11.00
wib.
42
Hasil Wawancara dengan Narasumber Maranata Zebua, Senin, 29 Juli 2019 Pukul 11.00
wib
38
Dasrullah.
adalah saya sendiri, sedangkan Rudi anak saya hanya membantu pada saat
menguburkan saja.
saya menggunakan alat berupa sebuah golok, dan pada saat saya
saudara Rudi.
43
Erdianto Effendi. 2014. Hukum Pidana Indonesia Suatu Pengantar. Bandung: PT Refika
Aditama. halaman 176.
39
sakit hati karena upah kerja saya selama 3 tahun sebagai tukang kebun
tidak sesuai dengan apa yang saya terima dibanding apa yang saya
kerjakan. Pada saat itu saudara Dasrullah berjanji akan memberikan upah
kerja 2.00.000/bulan dan ternyata yang saya terima hanya upah panen saja
merasa sakit hati lagi pada saat saudara Dasrullah akan datang ke pondok
dari padang, saya menitip beras 10kg karena pada saat itu beras habis
beras.
datang kepondok pada hari sabtu, pada saat itu saya berpesan kepada
membawa apa-apa dengan alasan tidak mempunyai uang, pada saat itu
tersebut tidak cukup untuk membeli bekal dipondok. Pada saat itulah saya
warung karena uang yang yang diberikan oleh saudara Dasrullah tidak
saya sambil marah “Bengak, Aku Lagi Dak Ada Uang Malah
Berhutang” itulah yang membuat saya sangat sakit hati. Pada saat saudara
dengan sebutan “Dalang” yang berarti bodoh. Itulah yang membuat saya
Dasrullah, pada saat itu saya bekerja sebagai tukang panen saudari Zuriah.
Kemudian pada tahun 2014 setelah kebun tersebut dibeli oleh saudara
Selama 3 tahun saya bekerja dengan saudara Dasrullah, saya tidak pernah
terima gaji saya yang dijanjikan semula akan dibayar sebesar Rp.
2.000.000, yang saya terima hanya uang upah panen. Saya juga pernah
sudah dipergunakan. Disitulah mulai muncul rasa sakit hati saya karena
41
selama 3 tahun saya bekerja tidak pernah diberi gaji oleh saudara
dipondok dengan cara memanen buah sawit milik Dasrullah dan saya jual
dengar dari omongan warga setempat bahwa saya sering mencuri sawit
saudara Dasrullah.
tersebut saya tinggal bersama anak saya yang bernama Rudi, pada hari
menyuruh anak saya Rudi dengan nada marah “Kau Pergilah Jangan
Pulang, Kau Tidur Di Pondok Nek Juriah” kemudian anak saya Rudi
bertanya “Ngapo Pak” kemudian saya memarahi anak saya Rudi “Dak
Usah Banyak Cerito Turutlah Apo Kata Bapak” kemudian anak saya
Bataghari, pada saat itu saudara Dasrullah datang tidak membawa apa-apa,
bekal, dan sambil bertanya kepada saya apa yang saya masak. Kemudian
setelah itu saya langsung pergi kewarung Pak De Koral untuk berbelanja
langsung berbelanja yang dipesan oleh saudara Dasrullah akan tetapi saya
saya simpan. Setelah berbelanja saya langsung menyusul anak saya Rudi
yang saya simpan tadi kepada anak saya Rudi “Rud, Ini Uang 25.000
Nak Beli Apo Belilah” kemudian saya langsung pulang kepondok tempat
Nian” Kemudia Saya Jawab “Jauh Bos, Aku Ini Jalan Kaki, Dak Pake
kepada saya “Banyak Belanjo Da” kemudian saya jawab “Iyo Tadi
Ngutang, Ndak Cukup Uang Yang Tadi” saat itu saya hanya bersabar
untuk membuatkan teh susu sambil memarahi saya. Selesai memasak saya
pergi mandi di anak sungai sebelah pondok, setelah mandi saya kembali
kepondok.
kepada saya meminta tolak angin “Mano Tolak Angin” dan kemudian
Dasrullah makan bersama saya dan sambil bertanya kepada saya “Dak
Ado Uda Megang Duit Dalam Kantong Sedikit Pun” kemudian saya
jawab “Iyo Dak Ado, Bos Dak Ado Ngasih Duit, Gaji Aku Dak Bos
Kasih, Kayak Mano Aku Nak Ado Duit” setelah saya jawab demikian,
pada saat memancing saya mendapatkan ikan lele yang kemudian saya
bawa kepondok untuk saya masak. Sekiranya pukul 10.00 Wib setelah
tersebut saya masak, kemudian saya makan dan saya tawarkan kepada
Apo Tu Da” dan saya jawab “Ikan Lele” kemudian saudara Dasrullah
ikut makan dan sambil menghina saya “Iyo Enak Orang Bodoh
Wib saya melihat saudara Dasrullah yang sedang tidur nyenyak dan
yang terletak dekat meja. Kemudian saya masuk lagi ke kamar saudara
Bantu Da” pada saat itu saya langsung membacok leher korban sambil
44
korban hingga isi perut (organ tubuh bagian dalam) korban keluar dan saya
pada korban, karena pada saat itu korban tidur hanya menggunakan kain
pada bagian paha bagian kanan. Kemudian saya langsung turun kebawah
dengan maksud untuk merebus kemaluan korban, yang rencana akan saya
sekiranya pukul 03.30 Wib saya menjemput anak saya Rudi dikebun Nek
kemudian saya dengan nada tinggi memberitahu anak saya Rudi “Dak
Usah Banyak Cerito, Ikut Bae Bantu Bapak” kemudian anak saya Rudi
anak saya kaget dan terkejut melihat keadaan Dasrullah yang sudah tak
Bapak Ni” kemudian saya langsung memarahi anak saya Rudi “Dak
angkat bersama anak saya Rudi ke teras pondok, dan saya turunkan dan
angkong/lori dan saya dorong bersama anak saya Rudi dengan jarak lebih
kurang 500 meter dari pondok untuk di kubur, setelah sampai di 500 meter
Sekiranya pukul 06.30 Wib anak saya Rudi pergi mandi di anak
sungai yang berada didekat pondok dan tidak lama anak saya Rudi pergi
mandi datang seorang laki-laki yang bernama Arip dengan maksud untuk
lama kemudian anak saya Rudi kembali sepulang dari mandi. Kemudian di
Sekiranya pukul 07.00 Wib, saya bersama anak saya Rudi pergi
kemudian langsung mandi, setelah mandi saya bersama anak saya Rudi
sawit hasil panen saya bersama anak saya Rudi. Didalam perjalanan
pulang menuju pondok saudara Jon, saya memberi pesan kepada anak saya
Rudi apabila ada yang bertanya tentang Dasrullah, agar diberitahu saudara
Dasrullah telah pulang kepadang “Kagek Kalo Ado Yang Nanyo Bos,
tidak ada ditempat dan saya bersama Rudi menunggu dipondok tersebut.
Sekiranya pukul 17.00 Wib saudara Jon datang dan bertanya kepada
anak saya Rudi “Mano Bos Rud, La Balek Tadi Subuh” kemudian anak
saya Rudi bertanya “Nimbang Kapan Muk Jon” kemudian di jawab oleh
Jon “Malam Kagek Be Rud”. Sekiranya pukul 21.00 Wib saya bersama
anak saya Rudi dan saudara Jon bersama anak buahnya yang bernama
Samino dan Eko pergi kepondok saya untuk menimbang buah hasil panen.
Setelah menimbang tersebut saya bersama anak saya Rudi pergi keluar
dari pondok dan saya tidur di pondok saudara Jon. Sedangkan anak saya
Rudi ikut bersama Eko san Samino pergi mengantar buah ke pabrik.
Wib anak saya Rudi bersama Eko dan Samino pulang dari mengantar buah
Disuruh Bos Ambek Duit Sama Abang”. Pada hari selasa tanggal 07
47
November 2017, sekiranya pukul 14.30 Wib saya bersama anak saya Rudi
mobil bus yang melintas dan motor tersebut saya naikkan ke atas mobil
Dasrullah lah yang meminta uang sambil menyuruh Rudi untuk meminjam
nomor rekening orang lain tapi dengan nama pemilik rekening wanita agar
saudara Jon tidak curiga “Bang Kirim Duit” dan di jawab oleh saudara
Rekening Atas Nama Fitrie Mawati Ramadhani” pada saat itu di kirim
tukang panen sawit. Pada tanggal 24 November 2017, saya mengirim sms
kepada saudara Jon dan bertanya “Berapo Hasil, Panen Bang” kemudian
dijawab oleh saudara Jon “2.4 Ton” kemudian saya yang mengaku seolah-
Dasrullah, Anak Uda Disini Dirumah Aku” setelah mendapat sms itu,
48
karena saya merasa takut ketahuan, hp Dasrullah yang saya gunakan untuk
Muara Tembesi.
13. Tersangka menjelaskan bahwa pada saat itu hanya mengambil sepeda
saya.
bersedia disumpah menurut agama yang saya anut sekarang ini yaitu
islam.
terjadi pada hari minggu tanggal 05 November 2017, sekira pukul 03.30
Terosman alias Kete alias Mansur yang pada saat penguburan mayat
saudara Dasrullah.
tersangka Terosman.
50
Pelaku adalah orang yang melakukan kejahatan. Dalam hukum pidana ada
beberapa pihak yang dapat dikategorikan sebagai pelaku; Pertama, orang yang
melakukan. Kedua, orang yang turut melakukan. Ketiga, orang yang menyuruh
pidana bagi tindak kejahatan terhadap nyawa diatur dalam banyak pasal. 45 Proses
penegakan hukum pada dasarnya adalah upaya untuk mewujudkan keadilan dan
kepastian hukum, ketertiban, dan perlindungan hukum. Pada zaman modern dan
era globalisasi ini, hanya dapat terlaksanakan apabila sebagian dimensi kehidupan
moralitas sosial, moralitas kelembagaan, dan moralitas sipil yang didasarkan oleh
internasional.
pidana adalah salah satu upaya yang dapat melindungi masyarakat dari perlakuan
44
Nursariani Simatupang dan Faisal, Op.Cit., halaman 136.
45
Eko Hariyanto, Op.Cit., halaman 13.
51
ditangkap, dan ditahan, serta diproses. Jika tidak, maka yang terjadi adalah para
pelaku kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Terosman alias Mansur alias Kete
berawal kepada penyelidikan, serta proses ini juga melibatkan kepada pihak
kesehatan yang melakukan otopsi mayat, visum luar, dan kepada pihak IT yang
membantu dalam proses pencarian pelaku. Pihak kepolisian juga melakukan cek
para ahli dan keterangan saksi-saksi. Sudah dipastikan bahwa pelaku pembunuhan
terhadap M Dasrullah yaitu Terosman alias Mansur alias Kete Bin Jaman yang
Terosman alias Mansur alias Kete Bin Jaman berhasil ditangkap dalam
Kepolisian Polda Padang menyerahkan pelaku Terosman alias Mansur alias Kete
46
Nursariani Simatupang dan Faisal, Op.Cit., halaman 263.
47
Hasil Wawancara dengan Narasumber Maranata Zebua, Senin, 29 Juli 2019 Pukul 11.00
wib.
52
Terosman alias Mansur alias Kete Bin Jaman atas tindakan pembunuhan
berencana.48
1. Pasal 340 KUHPidana; “Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana
dengan rencana, dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau
adalah tersangka Terosman alias Kete alias Mansur yang pada saat
Ferdian.
pembunuhan terhadap korban dengan sengaja, dan akal pikiran sehat, dengan
cara membacok leher korban serta membacok seluruh bagian tubuh korban
48
Hasil Wawancara dengan Narasumber Maranata Zebua, Senin, 29 Juli 2019 Pukul 11.00
wib
49
Tim Visi Yustisia. 2014. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana. Jakarta: Visimedia, halaman 127.
53
menyuruh anaknya M Rudi Ferdian untuk pergi dari pondok agar pada saat
Rudi Ferdian.
menggunakan golok.
orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama
adalah tersangka Terosman alias Kete alias Mansur yang pada saat
Ferdian.
50
Ibid., halaman 127
54
pembunuhan terhadap korban dengan sengaja, dan akal pikiran sehat, dengan
cara membacok leher korban serta membacok seluruh bagian tubuh korban
menggunakan golok.
sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus
rupiah”.51
Bin Terosman.
51
Ibid., halaman 81.
55
tanah dan kemudian memasukkan mayat tersebut kedalam lubang yang telah
digali.
mayat Dasrullah dengan maksud agar mayat atau kematian Dasrullah tidak
dapat dipersangkakan telah melanggar Pasal 340 Sub 338 Kitab Undang-Undang
Secara Kanibalisme
dengan:
52
Hasil Wawancara dengan Narasumber Maranata Zebua, Senin, 29 Juli 2019 Pukul 11.00
wib
53
Nursariani Simatupang dan Faisal, Op.Cit., halaman 250.
56
berikut:
upaya penal yang dilakukan Polisi, khususnya kepolisian Polres Batanghari Jambi
adalah dengan melakukan tahapan proses berjalan sesuai dengan prosedur, Polisi
Pasal 340 dan Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana kepada pelaku
atas tindakan pembunuhan berencana. Tugas Polisi dalam proses awal yaitu
dengan adanya laporan saksi yang menemukan mayat korban yang tertimbun oleh
laporan beberapa Polisi menuju kepada tempat kejadian perkara (TKP) untuk
Polisi segera melakukan penyelidikan dan dari beberapa laporan yang diterima
pihak Polres Batanghari Jambi berdasarkan laporan hasil otopsi dan visum luar
serta melakukan evakuasi terhadap korban, beberapa laporan para saksi dan
Dan sesuai kepada ketentuan Polisi mencatat keterangan para saksi-saksi yang
mengenal korban serta mengenal pelaku dan bagiamana kejadian ini bisa terjadi.
kejadian untuk memastikan bahwa benar atau tindaknya telah terjadinya tindak
57
pidana pembunuhan, apabila atas laporan para saksi benar telah terjadi kasus
Represif, upaya ini dilakukan pada saat terjadinya tindak pidana atau
melanggar hukum dan merugikan orang lain juga tidak akan melakukannya
merupakan respons terhadap penilaian mereka terhadap Polisi, salah satu wujud
54
A.S Alam Dan Amir Ilyas. 2018. Kriminologi Suatu Pengantar. Jakarta: Prenadamedia
Group. halaman 92.
55
Nursariani Simatupang, Op.Cit., halaman 250.
56
Achmad Ali dan Wiwie Heryani. 2013. Menjelajahi Kajian Empiris Terhadap Hukum.
Jakarta: Prenadamedia Group, halaman 160.
58
Pasal 2 ayat (1) sub a jo. Pasal 6 ayat (1) sub a jo. Undang-Undang Nomor 28
Tahun 1997 Pasal 14 ayat (1) a jo. Pasal 2 ayat (1) sub a, PP No.27 Tahun 1983),
karena pihak kepolisian yang pertama sekali secara langsung berhadapan dengan
suatu tindak pidana tertentu yang terjadi, serta yang pertama kali menilai layak
57
Fachmi. 2015. Kepastian Hukum Mengenai Putusan Batal Demi Hukum dalam Sistem
Peradilan Pidana Indonesia. Bogor: PT Ghalia Indonesia Publishing, halaman 57.
59
Orang Lain yang dilakukan oleh tersangka Terosman alias Mansur alias Kete Bin
Jaman terhadap korban M Dasrullah dengan cara membacok seluruh tubuh korban
pelaku memotong kemaluan korban untuk dimasak dan dimakannya. Setelah itu
tersangka Terosman alias Mansur alias Kete Bin Jaman mengajak anaknya yang
Batanghari Jambi:
1. Saksi 1 Linda Atriani, tanpa surat panggilan telah diperiksa pada tanggal 09
Desember 2017.
pada hari kamis tanggal 07 Desember 2017 sekiranya pukul 12.00 Wib di
Laki, Agama Islam, Pekerjaan Petani dan untuk alamat sama dengan
saya.
d. Saksi menjelaskan bahwa saya ikut mencari suami saya tersebut, sampai
dunia.
pembunuhan.
f. Saksi menjelaskan bahwa saya tidak tahu namun saya menduga atau
mencurigai kalau yang telah membunuh suami saya tersebut adalah anak
membunuh suami saya tersebut adalah anak buah panen kebun sawit
milik suami saya yang bernama Mansur dan Rudi karena ketika suami
tersebut tidak berada lagi di dalam pondok kebun sawit yang mana
dalam satu bulan bisa memanen sampai 8 ton dan jumlah uangnya sekitar
dengan saudara Mansur dan saudara Rudi adalah hanya sebatas antara
majikan dan anak buah, dimana suami saya memiliki kebun kelapa sawit
6 hektar dan saudara Mansur dan saudara Rudi sebagai pekerja yang
i. Saksi menjelaskan bahwa setahu saya saudara Mansur dan saudara Rudi
menjadi anak buah dari suami saya adalah sejak pertama kali suami saya
membeli kebun kelapa sawit yaitu tahun 2014 sampai dengan sekarang
ini.
terima oleh saudara Mansur dan Rudi tersebut adalah berdasrkan dari
jumlah panen kelapa sawit, dimana dalam 1 ton sawit yang di panen di
beri upah sebesar Rp.200.000 dan untuk upah yang lain seperti
k. Saksi menjelaskan bahwa saudara bahwa setahu saya tidak ada, justru
suami saya yang mencurigai saudara Mansur dan Rudi perihal uang hasil
pemanenan buah kelapa sawit tersebut yang nilainya besar dimana dalam
suami saya.
Desember 2017.
b. Saksi menjelaskan bahwa kenal dengan saudara Dasrullah, dan saya tidak
c. Saksi menjelaskan bahwa pada saat saya lihat ciri-ciri fisik dari mayat
tidak ada kabar lagi, sehingga saya bisa memastikan mayat tersebut
Kabupaten Bataghari.
f. Saksi menjelaskan bahwa saat itu yang saya lihat saudara Dasrullah
oleh buruh panen sawit miliknya yang bernama Mansur dan Rudi.
yang mana pondok tersebut ditempati oleh saudara Mansur dan Rudi.
i. Saksi menjelaskan bahwa saudara Mansur dan saudara Rudi adalah buruh
Mansur dan saudara Rudi, mereka bekerja sebagai buruh panen sawit,
kebun kelapa sawit milik saudara Dasrullah yang berada di Manis Madu
melihat kebun sawitnya di panen oleh anak buah saudara Dasrullah yang
November 2017.
c. Saksi menjelaskan bahwa saya sudah lupa waktu tepatnya saya membuat
atas nama saya tersebut saat ini sudah hilang sedangkan untuk kartu
pada pacar saya yang bernama Jhanson alias Ucok tersebut saya sudah
lupa, tapi seingat saya keesokan hari setelah saya membuat buku
rekening dan ATM di BRI (Bank Rakyat Indonesia) Unit Siteba Padang
tersebut.
Negara Indonesia) dengan nomor rekening 02XXX akan tetapi saya lupa
h. Saksi menjelaskan bahwa cara saya mengirimi uang kepada pacar saya
dengan mentransfer uang dari rekening BNI dengan nomor 02XXX atas
yang saya yang saat ini kartu ATM ada pada pacar saya yang bernama
i. Saksi menjelaskan bahwa pacar saya yang bernama Jhanson alias Ucok
rekening Bank BNI dengan nomor 02XXX dan pacar saya tersebut
66
mengirim saya uang sudah sering dan yang terakhir kali seingat saya
j. Saksi menjelaskan bahwa tidak tahu begitu jelas alamat domisili dari
pacar saya yang bernama Jhanson alias Ucok tersebut akan tetapi yang
saya tahu dia tinggal di Batu Sangkar Kabupaten Tanah Datar Sumatera
Barat.
k. Saksi menjelaskan bahwa saya tidak tahu sama sekali apabila ada yang
nama Fitrie Mawati Ramadhani yang saya buat di Bank BRI Unit Siteba
Padang tersebut karena ATM dari rekening tabungan saya tersebut saat
ini di pegang oleh pacar saya yang bernama Jhanson alias Ucok dan
pacar saya tersebut juga tidak ada memberitahu saya mengenai hal
tersebut.
mengenalinya.
2017.
sawit miliknya, saat itu saya diberitahu oleh saudara Wardik alias Dedek
yang menelepon saya, yang mana saat itu saya sedang memanen sawit di
pulang mampir di warung Heri karena ada Adek saya di sana kemudian
Dasrullah yang mana kami semua mencurigai saudara Mansur serta Rudi
sebagai pelaku yang mana mereka yang biasanya menunggu pondok tiba-
tiba menghilang.
tahun yang lalu, yang mana Dasrullah pernah tinggal di dekat rumah
d. Saksi menjelaskan bahwa saya tahu dari cerita korban kepada saya
dan rondap.
,yang saya liat korban hampir setiap bulannya datang akan tetapi tidak
lama.
f. Saksi menjelaskan bahwa saya ada bertemu korban Dasrullah pada awal
bulan November 2017 yang mana harinya saya tidak ingat lagi, sekir
isteri, Heri, Wardi yang mana kami semua sedang berkumpul, saat itu
rumah saya untuk ngecas Hp, serta senter sedangkan anak saudara
Mansur masih dalam perjalanan dari padang karena dalam beberapa hari
mau memanen buah kelapa sawit, sekira pukul 20.30 Wib saudara
sepeda motor vixion milik korban, itulah saat terakhir saya bersama
g. Saksi menjelaskan bahwa saya lihat anak saudara Mansur saudara Rudi
datang pada pagi harinya saat itu saya lihat sekiranya pukul 10.00 Wib
h. Saksi menjelaskan bahwa Terosman alias Mansur serta Rudi sudah lama
kurang lebih sudah satu tahun yang lalu yang mana saudara Terosman
alias Mansur adalah orang tua dari saudara Rudi dan saya tidak ada
i. Saksi menjelaskan bahwa saya baru bertemu lagi dengan saudara Mansur
sekitar empat hari setelah dari rumah saya bersama saudara Dasrullah,
saat itu setelah maghrib saudara Mansur bersama anaknya saudara Rudi
Mansur di dalam Tas terdapat Pisau Kecil yang di akui oleh saudara
Helm, Jaket Warna Hitam, Celana Levis, Sepatu Seftty Warna Cokelat.
l. Saksi menjelaskan bahwa barang milik korban yang masih saya kenali
adalah sepeda motor vixion, jaket kulit korban warna hitam, serta sepatu
Mansur dan saudara Rudi yang merupakan orang tua dan adik kandung
saya.
70
tertangkap.
Rudi pulang ke rumah saya pada bulan November 2017 sekira pukul
05.30 Wib.
l. Saksi menjelaskan pada tahun 2017 sekira pukul 05.30 Wib di rumah
Sumatera Barat, saudara Terosman alias Mansur dan saudara Rudi datang
hitam, kemudian empat hari setelah itu sekira pukul 14.00 Wib saudara
71
Rudi mengatakan kepada saya untuk pinjam ATM untuk bos mau
mengirim gaji, saya meminjam ATM milik saudara Jhon, setelah itu
sekira pukul 19.30 Wib saya bersama Jhon mengambil uang yang ada di
ATM dan pada saat itu yang ada di ATM berisi saldo Rp.1.500.000
Pada hari minggu tanggal 10 Desember 2017 sekira pukul 03.00 Wib
09 Desember 2017.
kebunnya, saya bersama rekan saya Eko, Wak Um, Ardi, dan Ajo ada
milik Dasrullah tersebut karena diperintahkan oleh Bang Jon pada hari
72
selasa tanggal 05 Desember 2017 dan saya bukan pekerja atau anak
buahnya Dasrullah.
saudara Dasrullah tersebut, saya hanya kenal namanya saja dari Bang
e. Saksi menjelaskan bahwa saya baru dua kali memanen sawit dikebun
milik Dasrullah tersebut dan atas perintah Bang Jon, akan tetapi
yang bernama Mansur dan Rudi yang bertugas menjaga dan merawat
dan rabu tanggal 06 Desember 2017 saudara Mansur dan Rudi tidak
ada ikut memanen dan saya juga tidak melihat saudara Mansur dan
Rudi.
pada hari kamis tanggal 07 Desember 2017 karena saya pada saat itu
i. Saksi menjelaskan bahwa setelah saya dan rekan saya Eko, Wak Um,
Wib, saya dan rekan saya langsung menuju pondok milik saudara
saya tidak ada melihat tanda-tanda kecurigaan, saya dan rekan tidak
pukul 16.00 Wib pada saat sedang manen saudara Eko melihat
tersebut sangat lembut, setelah itu saya langsung menelefon Bang Jon,
kemudian sekira pukul 02.00 Wib Bang Jon datang bersama saudara
Ajo (Rian) dan Ardi karena sudah malam kami bermalam dan tidur di
pukul 08.00 Wib saya bersama Bang Jon, Eko, Ajo alias Rian dan
belum selesai.
74
dan setelah selesai manen sekira pukul 11.00 Wib barulah saya
bersama Bang Jon, Eko, Ajo alias Rian dan Ardi mengecek gundukan,
dan setelah di cek dan kami bongkar ternyata isinya adalah Bantal,
l. Saksi menjelaskan bahwa kondisi pondok pada saat itu dalam keadaan
terkunci dan kami rusak karena alat panen ada didalam, dan di dalam
pondok kasur sudah tidak ada, dan saya tidak ada kecurigaan sama
sekali.
tetapi kurang lebih 2 bulan terakhir ini saya tidak melihat lagi saudara
Desember 2017.
Kabupaten Batanghari.
75
Dasrullah.
kebun tempat saya dan bapak saya yang bernama Terosman bekerja.
Sebagai penjaga kebun dan tukang panen buah sawit di kebun milik
Dasrullah.
membunuh Dasrullah, namun pada saat itu saya melihat ada 1 (satu)
j. Saksi menjelaskan bahwa pada saat itu saudara Dasrullah sudah dalam
k. Saksi menjelaskan bahwa pada saat itu saya melihat saudara Dasrullah
sudah tidak bergerak lagi dan banyak mengeluarkan darah, dan pada
saat itu saya melihat ditubuh saudara Dasrullah penuh dengan luka.
l. Saksi menjelaskan bahwa pada saat itu terdapat luka pada bagian
leher, tangan, dan luka pada perut dan saya melihat pada bagian perut
tersebut terdapat luka yang sangat besar hingga isi dibagian perut
tersebut keluar, namun saya tidak tahu pasti apa penyebab luka
tersebut, yang jelas pada saat itu saya melihat ada 1 (satu) buah parang
n. Saksi menjelaskan bahwa saya tidak tahu pasti, yang saya tahu selama
ini saya hanya mendapat upah panen yaitu sebesar Rp.200.000 per
ton.
hari selasa tanggal 07 November 2017 sekira pukul 15.30 Wib bapak
itu saya dan bapak saya langsung berangkat dan setelah melewati
77
Sumatera Barat dan pada hari kamis tanggal 07 Desember 2017 saya
dianggap perlu untuk diperiksa dengan surat panggilan yang sah dengan
memperhatikan tenggang waktu yang wajar antar diterimannya hari panggilan dan
hari seseorang itu akan datang. Atas pemeriksaan saksi yang telah dilakukan,
penyidik membuat berita acara pemeriksaan saksi yang telah dilakukan, penyidik
membuat berita acara pemeriksaan saksi berisi identitas saksi dan jawaban saksi
berencana secara kanibalisme tersebut lalu ditanda tangani penyidik dan saksi.
yaitu:
5) 1 (satu) Unit Sepeda Motor Vixion Warna Hitam Tanpa Nomor Polisi
78
tersangka dalam perkara ini adalah Terosman alias Mansur alias Kete Bin Jaman
Resort Batanghari.
338 KUHP, dan Pasal 181 KUHP. Dalam Surat Perintah Penyidikan Nomor:
A. Kesimpulan
79
80
bersangkutan.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
A.S Alam dan Amir Ilyas. 2018. Kriminologi Suatu Pengantar. Jakarta:
Prenadamedia Group
Achmad Ali dan Wiwie Heryani. 2013. Menjelajahi Kajian Empiris Terhadap
Group.
Amad Sudiro dan Deni Bram. 2013. Hukum dan Keadilan Aspek Nasional dan
Pustaka Setia.
Nusantara.
Refika Aditama.
82
Fachmi. 2015. Kepastian Hukum Mengenai Putusan Batal Demi Hukum Dalam
Publishing.
Frans Maramis. 2016. Hukum Pidana Umum dan Tertulis Di Indonesia. Jakarta:
Rajawali Pers.
Ida Hanifah, dkk. 2018. Pedoman Penulisan Tugas Akhir Mahasiswa. Medan: CV
Pustaka Prima.
Ismu Gunandi dan Jonaedi Efendi. 2014. Cepat dan Mudah Memahami Hukum
CV Pustaka Prima.
Tim Visi Yustisia. 2014. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Dan Kitab
B. Jurnal
Tresia Elda. “Sanksi Pidana Akibat Pembunuhan Terhadap Istri”. dalam Jurnal
C. Skripsi
D. Peraturan Perundang-Undangan
E. Website