AKL-MN-Makanan - Formalin, Boraks

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS FORMALIN PADA MAKANAN

Analisis Kualitatif Formalin


1. Sampel yang telah dihaluskan ditimbang sebanyak 10 g dimasukkan ke
dalam gelas kimia dan ditambahkan 100 mL aquabidest.
2. Ke dalam tabung reaksi dimasukkan 5 mL filtrat dan 5 mL asam
kromatofat 0,5% dalam asam sulfat 60%.
3. Larutan dipanaskan selama 15 menit pada suhu 100°C. Jika
mengandung formalin larutan akan berwarna merah keunguan
(Cahyadi, 2008).

Analisis Kuantitatif Formalin


1. Larutan standar dibuat dengan mengencerkan larutan induk
formaldehid 37% (formalin) konsentrasi 0; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5, dan 3,0
ppm.
2. Masing-masing 5 mL larutan dimasukkan ke dalam tabung reaksi,
ditambahkan 5 mL asam kromatofat 0,5% dalam asam sulfat 60%.
3. Larutan dipanaskan selama 15 menit pada suhu 100°C dan diukur
serapannya menggunakan Spektrofotometri UV-Vis pada panjang
gelombang 520 nm,
4. kemudian dibuat kurva kosentrasi larutan standar vs absorbansinya.
5. Sampel yang telah dihaluskan ditimbang sebanyak 10 g kemudian
dimasukkan ke dalam gelas kimia dan ditambahkan 100 mL
aquabidest.
6. Ke dalam tabung reaksi dimasukkan 5 mL filtrat dan 5 mL asam
kromatofat 0,5% dalam asam sulfat 60%.
7. Selanjutnya dipanaskan selama 15 menit pada suhu 100°C dan diukur
serapannya menggunakan Spektrofotometri UV-Vis pada panjang
gelombang 520 nm (Day dan Underwood, 1986).
ANALISIS BORAKS

Alat
Adapun alat yang akan digunakan pada penelitian adalah Alu, cawan porselin,
Gelas kimia, Korek api, Lap Halus, Lap Kasar, Lumpang, dan Pipet tetes, Spritus,
Timbangan Analitik dan Wadah.
Bahan
Adapun bahan yang akan digunakan pada penelitian adalah Asam sulfat Pekat (
H2SO4 ), Metanol, dan Mie basah.

Prosedur (Kualitatif)
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan Ditimbang sampel mie/
bakso Basah yang telah di ambil dari lokasi.
2. Sampel mie/bakso kemudian dihanguskan sampai terbentuk arang.
Selanjutnya arang yang terbentuk digerus menggunakan Lumpang
sampai menjadi serbuk.
3. Kemudian serbuk yang sudah digerus dimasukkan ke dalam cawan
porselin yang telah disiapkan.
4. Tambahkan 10 tetes H2SO4 pekat dan 2 ml methanol dengan
menggunakan pipet tetes.
5. Setelah itu dinyalakan dengan korek api Kemudian diamati, Apabila
nyala api yang timbul berwarna hijau maka sampel mengandung asam
boraks.

Prosedur (Kuantitatif)
Penetapan kadar boraks dilakukan dengan metoda alkalimetri, rumus :
KEPADATAN LALAT

Fly grill
 Alat pengukur sederhana
 Bahan mudah didapat, murah, cara membuat mudah,
 Perhitungan akurat yaitu per blok fly grill
 Mudah diwarnai untuk tujuan yg lebih baik.

Lalat
Kepadatan dan penyebaran ipengaruhi oleh:
1. cahaya,
2. suhu,
3. kelembaban udara,
4. Warna, terutama kuning-hijau (500-600 nm)
5. Waktu, pagi hari pk 08.00, selama 30 menit

Prosedur
1. Waktu pengukuran sekitar pk 07.30-08.30
2. Fly gill ditempatkan pada titik yang ditentukan
3. Pengukuran dilakukan berulang pada hari berbeda selama 30 menit
4. Data diambil 5 tertinggi dan reratanya.

Anda mungkin juga menyukai