AKL-MN-Makanan - Formalin, Boraks
AKL-MN-Makanan - Formalin, Boraks
AKL-MN-Makanan - Formalin, Boraks
Alat
Adapun alat yang akan digunakan pada penelitian adalah Alu, cawan porselin,
Gelas kimia, Korek api, Lap Halus, Lap Kasar, Lumpang, dan Pipet tetes, Spritus,
Timbangan Analitik dan Wadah.
Bahan
Adapun bahan yang akan digunakan pada penelitian adalah Asam sulfat Pekat (
H2SO4 ), Metanol, dan Mie basah.
Prosedur (Kualitatif)
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan Ditimbang sampel mie/
bakso Basah yang telah di ambil dari lokasi.
2. Sampel mie/bakso kemudian dihanguskan sampai terbentuk arang.
Selanjutnya arang yang terbentuk digerus menggunakan Lumpang
sampai menjadi serbuk.
3. Kemudian serbuk yang sudah digerus dimasukkan ke dalam cawan
porselin yang telah disiapkan.
4. Tambahkan 10 tetes H2SO4 pekat dan 2 ml methanol dengan
menggunakan pipet tetes.
5. Setelah itu dinyalakan dengan korek api Kemudian diamati, Apabila
nyala api yang timbul berwarna hijau maka sampel mengandung asam
boraks.
Prosedur (Kuantitatif)
Penetapan kadar boraks dilakukan dengan metoda alkalimetri, rumus :
KEPADATAN LALAT
Fly grill
Alat pengukur sederhana
Bahan mudah didapat, murah, cara membuat mudah,
Perhitungan akurat yaitu per blok fly grill
Mudah diwarnai untuk tujuan yg lebih baik.
Lalat
Kepadatan dan penyebaran ipengaruhi oleh:
1. cahaya,
2. suhu,
3. kelembaban udara,
4. Warna, terutama kuning-hijau (500-600 nm)
5. Waktu, pagi hari pk 08.00, selama 30 menit
Prosedur
1. Waktu pengukuran sekitar pk 07.30-08.30
2. Fly gill ditempatkan pada titik yang ditentukan
3. Pengukuran dilakukan berulang pada hari berbeda selama 30 menit
4. Data diambil 5 tertinggi dan reratanya.