Skripsi Glory Hampir Jadi
Skripsi Glory Hampir Jadi
Skripsi Glory Hampir Jadi
Disusun
Oleh:
Jurusan : MSDM
i
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL
ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Menu Pada Mata Kuliah Tata Hidang D3 Bina Wisata Stiepari Semarang
pribadi.
Semarang 2020
Penulis
Prakata
iii
Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Di PT Hesed Indonesia
Ungaran".
iv
8. Rekan yang telah memberikan semangat untuk dapat bersama-
sama segera menyelesaikan skripsi.
Akhir kata, semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi
Semarang
Saniya Defriani
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI....................................................ii
v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.....................................iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.........................................................iv
KATA PENGANTAR........................................................................v
ABSTRAKSI ................................................................................vii
DAFTAR ISI ................................................................................x
DAFTAR TABEL............................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 6
1.3 Pembatasan Masalah 7
1.4 Rumusan Masalah 8
1.5 Manfaat Penelitian 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kajian Teori 9
2.2. Penelitian Terdahulu 32
2.3. Kerangka Berpikir 33
2.4. Pengajuan Hipotesis 33
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian 29
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 29
3.3. Definisi operasional 35
3.4. Populasi dan Sampel Penelitian 36
3.5. Instrumen Penelitian 36
3.6. Teknik Analis Data 37
DAFTAR PUSTAKA 38
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vii
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran.................................................................... 25
DAFTAR TABEL
Halaman
viii
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penilaian Kelayakan Ahli Materi ..................... 34
DAFTAR LAMPIRAN
ix
Lampiran 1 Angket Pendapat Mahasiswa Pengembangan Penyampaian
x
BAB I
PENDAHULUAN
pendidikan. Era globalisasi yang diwarnai oleh revolusi teknologi komunikasi dan
maka dosen dituntut untuk membuat pembelajaran lebih inovatif agar mahasiswa
dapat belajar lebih optimal baik secara mandiri maupun pembelajaran di kelas.
tujuan, yaitu pernyataan perubahan tingkah laku yang diinginkan, (2) mahasiswa,
dibuthkan untuk mencapai tujuan, (3) dosen, yaitu seorang yang bertindak sebagai
(6) media, yaitu untuk mengukur tingkat tercapainya tujuan. Salah satu untuk
tujuan pembelajaran.
2
menjadi salah satu alternatif sekolah lanjutan bagi mahasiswa yang ingin
Tinggi sebagai pencetak tenaga kerja yang siap pakai harus membekali
pendidikan.
media yang digunakan dosen kurang menarik karena hanya mengandalkan foto
copy yang dibagikan dosen, proses pembelajaran juga masih sederhana dengan
metode ceramah kemudian pemberian tugas dan praktek kerja. Minimalnya media
yang digunakan dapat mempengaruhi proses pembelajaran dan hasil yang dicapai.
bersifat pasif atau cenderung sebagai pendengar saja. Mahasiswa terlihat tidak
dosen menerapkan proses pembelajaran daring atau jarak jauh, terlebih dimasa
American service dengan western menu pada mata kuliah tata hidang. Mengingat
pada dasarnya banyak turis asing familiar American service western menu
pembelajaran.
mahasiswa mudah untuk memahami dan menguasai materi dengan baik. Media
pembelajaran juga akan membuat metode mendidik akan lebih bervariasi, tidah
belajar mengajar ada banyak jenis media yang bisa digunakan oleh dosen dalam
menerangkan materi kepada mahasiswa, dalam hal penyajian menu barat yang
sesuai dengan jurusan Bina Wisata pada mata kuliah Tata hidangan yang akan
Salah satu pelajaran paling dasar yang harus dipahami oleh mahasiswa yang
notabene belum banyak mengerti tentang dunia boga ada satu mata kuliah dasar
yaitu Tata Hidang. Dalam pelajaran Tata Hidang itu terdapat beberapa kompetensi
salah satunya tentang restaurant service yang akan terkait dengan American
service tentunya dengan menu barat atau western. Dari hasil pengamatan awal
kurang dan belum lengkap. Terutama untuk media pembelajaran tentang jamuan
Service untuk mata kuliah Tata Hidang. Pengembangan media ini merupakan
salah satu cara mengupayakan dan memastata hidangan dosen memiliki literasi
menerapkan proses pembelajaran jarak jauh atau daring. Diharapkan dosen dapat
mengerti dan memahami tentang materi ini. Media yang akan dibuat diharapkan
mampu mewakili kehadiran dosen, sehingga media American Service ini berisi
tentang proses pembelajaran dari awal dosen membuka pelajaran sampai menutup
pembelajaran dan disertai juga dengan media urutan jamuan makan bergaya
American Service. Berdasar uraian latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik
Service Western Menu Pada Mata Kuliah Tata Hidang D3 Bina Wisata Stiepari
Semarang”.
B. Identifikasi Masalah
yang muncul dalam proses kegiatan belajar mengajar yang dapat diidentifikasi
sebagai berikut:
pelajaran.
point.
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
mengajar. Penyampaian menu masakan barat selam dua hari dengan beragam
masakan dan cara penyajian, dengan memberikan gambaran tentang isi dari
pembukan, doa dan mengulang materi yang telah dilalui untuk nantinya
dilanjutkan dengan materi inti, selanjutnya kegiatan pemberian materi oleh dosen,
diskusi.
Service dengan menu western lengkap dari mulai tahap penyambutan tamu,
pemberian menu, penyajian makanan, penyajian bill, dan mengantar tamu keluar
restoran, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan evaluasi oleh dosen dan
situs web berbagi media youtube dengan durasi 25 menit. Prosedur penggunaan
dapat ditayangkan pada komputer dan laptop yang memiliki program Media
G. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dirasakan dan didapatkan oleh peneliti adalah, peneliti mampu
menu barat mampu membuat pembelajaran dengan media yang tersedia. Media
yang dihasilkan juga bermanfaat bagi dosen untuk memberikan materi tata
hidangan saat dosen harus tugas keluar sekolah, juga bisa digunakan sebagai salah
satu literasi yang nantinya bisa juga digunakan dalam proses pembelajaran jarak
belajar. Media American Service nantinya akan diunggah salam situs youtube
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Tata Hidangan
Pengertian Tata Hidang bila dilihat dari asal katanya etimologi bahasa,
Tata yang berarti menyusun untuk memperindah, dan Hidangan berarti makanan
dan minuman yang disajikan kepada tamu atau konsumen. Menurut Mertayasa
(2012) yang dimaksud dengan tata hidangan adalah bagian yang mempunyai tugas
pokok untuk menyiapkan dan menyajikan makanan dan minuman kepada para
tamu baik di hotel maupun di luar hotel. Jadi, dapat disimpulkan bahwa F&B
Materi tata hidangan meliputi praktek dan teori. Materi praktik dan
teori yang harus dikuasai adalah menu planning, perabot di restoran, peralatan
makan dan minim serta alat hidang, lenan, lipatan serbet, petugas pelayanan
makan dan minum, table set up, layanan makan dan minum, minuman panas,
minuman dingin, panggilan telepon, taking order untuk room service, room
penulis sarikan dari buku SKKNI (2006) yang menjelaskan “Tata Hidang
adalah menata dan menghias makanan dengan menggunakan alat yang tepat
9
10
(Provide Food and Beverage Service) yang terdiri beberapa sub kompetensi
c. Menyambut tamu
1) Pengertian prmusaji
2) Syarat-syarat pramusaji
3) Tugas-tugas pramusaji
5) Teknik crumbing-down.
Jadi dapat kita ambil kesimpulan bahwa Tata Hidang adalah cara
yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik
yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu
unsur dengar (audio) dan unsur visual/media (tampak) dapat disajikan serentak.
Media yaitu bahan pembelajaran yang dikemas melalaui pita media dan dapat
(Sungkono 2003:65).
12
visual aids (AVA) atau media yang dapat dilihat dan didengar. Biasanya media ini
disimpan dalam bentuk piringan atau pita. Media VCD adalah media dengan
sistem penyimpanan dan perekam media dimana signal audio visual direkam pada
bahwa media pembelajaran adalah media yang memiliki unsur audio visual yang
diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat
a. Tujuan
terlalu verbalistis
maupun instruktur
b. Pengembangan Media
yang akan dilakukan dalam pembuatan media. Hal ini bertujuan untuk
karena fungsi dari naskah adalah pedoman bagi pengguna dan terutama
1) Tentukan ide
2) Rumuskan tujuan
diharapkan tadi.
6) Buat treatmen
8) Menulis naskah
tamunya baik berupa makan maupun minuman” (Marsum, 1991). Jadi Restoran
Meski pada umumnya restoran menyajikan makanan di tempat, tetapi ada juga
kali hadir didunia pada tahun 1765. A Boulanger adalah nama restoran pertama
restoran ini, Paris menjadi tempat yang memiliki sejarah penting bagi kelahiran
Kansas City.
berkembang dalam berbagai konsep hingga saat ini. Ada restoran tradisional,
restoran cepat saji, kafe, dan sebagainya. Saat ini, restoran telah menjadi bisnis
menjadi beberapa tipe yaitu: A’la Carte Restaurant adalah suatu restaurant yang
telah mendapatkan izin untuk menjual makanan lengkap dengan banyak variasi di
16
mana tamu bebas memilih sendiri makanan yang mereka inginkan. Table D’hote
Restaurant adalah suatu restaurant yang khusus menjual menu yang lengkap dari
ditetapkan. Coffee Shop atau Brasserie adalah suatu restaurant yang sistem
kadang –kadang dilakukan dengan cara buffet, di mana pada restaurant ini
cake, sandwich, coffee dan tea. Pilihan makanannya terbatas dan tidak menjual
kepada para pekerja dan pelajar, di mana di restaurant ini mereka bisa
mendapatkan makan pagi, makan siang, makan malam dan coffee break.
hidangan yang termasuk dalam continental food adalah chicken salad hawaiian,
panggang, di mana pada restaurant ini para tamu dapat mengiris sendiri
sudah ditetapkan.
motel atau inn dengan harga yang lebih ekonomis dibandingkan dengan
restaurant yang ada di hotel bintang 3, tetapi restaurant ini terbuka bagi para
17
tamu dari luar hotel. Discotheque adalah suatu restaurant yang hanya
menikmati makanan ringan ditemani dengan alunan musik. Fish and Chip Shop
ikan goreng.
berbagai macam daging panggang. Pada umumnya antara restaurant dengan dapur
dibatasi oleh sekat dinding kaca sehingga para tamu dapat memilih sendiri
potongan daging yang dikehendaki serta para tamu dapat melihat bagaimana
Inn Tavern adalah suatu restaurant yang terletak di tepi kota yang
dikelola oleh perorangan dengan harga yang diberikan cukup murah. Night
malam.
menjual pan cake serta cpere yang diisi dengan berbagai macam manisan di
dalamnya. Pub adalah suatu restaurant yang dibuka untuk umum yang dibuka
pada malam hari dengan menghidangkan snack seperti pies dan sandwich
dapat menikmati makanan dan minuman sambil berdiri atau sambil duduk.
18
serta sifatnya tidak resmi dengan pelayanan cepat, di mana para tamu dapat
kemudian membawanya ke meja makan. Para tamu bebas memilih makanan yang
pelayanan makan dan minum untuk orang –orang yang berpengalaman luas dalam
dan minumannya lezat –lezat serta pelayanannya megah dengan harga yang
cukup mahal.
disediakan untuk tamu –tamu keluarga atau rombongan. Main Dining Room
adalah suatu restaurant yang terdapat pada hotel –hotel besar, dimana penyajian
19
makanannya secara resmi, pelan tapi pasti terikat oleh suatu peraturan yang
(2005:8)
satu cara penghidangan di ruang makan, makanan siap diracik di dapur untuk
mengetahui penggunaannya.
kepada tamunya.
water goblet dari sebelah kanan tamu, dan berjalan searah jarum jam.
darinsebelah kiri tamu, dan berjalan searah jarum jam. Sambil menunggu
giliran hidangan yang disajikan tamu dapat menikmati dinner roll sedikit
dilakukan dari sebelah kanan tamu, dan berjalan searah jarum jam.
dari sebelah kanan tamu, dan berjalan searah jarum jam. Setelah selesai
8. Giliran selanjutnya adalah penyajian wine atau anggur sesuai dengan jenis
sedangkan ikan dan jenis daging putih disertai anggur putih (white wine).
Anggur disajikan dari sebelah kanan tamu dan bergerak sesuai putaran
jarum jam.
9. Kemudian baru menyajikan main course dari sebelah kanan tamu dan
clear- up, yakni mengambil peralatan yang sudah tidak terpakai sebelum
penyajian dessert. Adapun peralatan tersebut meliputi: dinner plate, salt &
12. Giliran selanjutnya adalah menyajikan dessert, dari sebelah kanan dan
dimana makanan telah siap diracik diatas piring dari dapur dan langsung disajikan
kepada tamu.
mencatat pesanan)
6. Presenting the wine list (menawarkan wine yang akan disajikan sebagai
pendamping hidangan)
22
dipesan)
piring)
13. Table setting (tamu meninggalkan restoran lalu tugas waiter menata
american service adalah jenis pelayanan di restoran dimana makanan telah siap
diracik di atas piring dari dapur dan langsung disajikan kepada tamu.
1. Menyambut tamu
3. Menawarkan menu
5. Menghidangkan roti
6. Mencatat pesanan
9. Clear up
23
11. Clear up
14. Clear up
15. Mengambil peralatan yang sudah tidak digunakan seperti: salt & pepper
18. Clear up
Jajanan Sehat untuk Anak SD” diambil pada bagian metode penelitian
24
yang digunakan yaitu metode penelitian Borg dan Galll yang sudah
C. Kerangka Berfikir
sebuah materi. Bila mahasiswa sulit dalam memahami materi, nantinya akan
kekurangan dalam media pembelajaran yang digunakan yaitu media hanya berupa
power point dan foto copy materi dan diberikan dengan cara ceramah. Sebenarnya
satu alat bantu untuk lebih memahami pembelajaran tata hidang, western menu
penelitian ini.
Gambar 2.1
Produk American
Identifikasi Service Western
Masalah Menu
Hari 1:
Beets Salad
Squid dng saos
Chimichurri
Perlu dikembangkan materi Brainsed Beed Short
Western Menu American Rib Peningkatan
Service sesuai dengan Panna Cotta Pemahaman
Hari 2 :
kebutuhan belajar mahasiswa Mata Kuliah
Roasted Veggies
Skewers
Tata Hidangan
Chiken Apple Salad
Philly Sandwich
Churros
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
keefektifan produk tersebut. Produk tersebut tidak selalu benda atau perangkat
keras (hardwere), seperti buku, alat tulis, dan alat pembelajaran lainnya. Akan
digunakan dalam penelitian awal untuk menghimpun data tentang kondisi yang
keampuhan dari produk yang dihasilkan. Model yang biasa disebut dengan
peroses pengembangan.
26
27
Menurut borg & Gall (2003: 569) penelitian dan pengembangan adalah
menggunakan metode penelitian Borg dan Galll yang sudah disederhanakan oleh
B. Prosedur Pengembangan
Galll yang sudah disederhanakan oleh Tim Puslitjaknov (2008: 11) yakni:
28
1. Analisis Kebutuhan
American Service western menu sudah ada, namun belum banyak dan
materi tersebut.
menu
media pembelajaran secara rasional lebih efektif atau tidak. Validasi media
materi dan ahli praktisi. Para validator berasal dari dosen Pendidikan Bina
Wisata / Perhotelan.
diperbaiki kembali untuk dapat digunakan dalam proses uji lapangan. Bila
Setelah uji coba skala kecil, selanjutnya dilakukan uji coba skala besar
American Service western menu yang disampaikan dalam kelas teori dan
Perencanaan
Merancang materi yang akan disampaikan.
Mengumpulkan sumber materi American service
western menu
Kelayakan Produk
Ahli Materi
Ahli Praktisi
Perhotelan Mahasiswa tersebut digunakan untuk uji coba kelompok skala kecil
dan skala besar. Uji coba skala kecil melibatkan 9 mahasiswa S1 Pendidikan Bina
Wisata / Perhotelan angkatan 2020 yang dipilih secara acak. Uji coba skala besar
penelitian, dengan maksud untuk mendapatkan data yang akurat dan dapat
a. Observasi
b. Angket
fenomena sosial yang diamati (Sugiyono, 2012: 148). Alat pengumpul data
lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga
Angket yang digunakan meliputi angket ahli media, ahli materi, dan
media, materi dan manfaatnya. Sedangkan untuk ahli media ditinjau dari
manfaatnya.
Aspek No Jumlah
No indikator
Penilaian butir butir
1 Suara Pengguanaan bahasa 1 1
Penggunaan sound effect 2 1
Kejelasan suara 3 1
Pengucapan dan intonasi suara 4 1
2 Visual Kualitas media 5 1
Keterbacaan teks 6 1
Format teks 7-8 2
Pencahayaan 9 1
Penggunaan animasi 10 1
Penyaji (presenter) 11 1
Demonstrasi 12 1
Durasi penyampaian 13-14 2
3 Manfaat membantu pemahaman dalam 15 1
pembelajaran
Tepat sasaran 16 1
Praktis 17 1
Media belajar efektif 18 1
Meningkatkan motivasi 19 1
Dapat digunakan secara klasikal 20 1
Total 20
Sumber: M. Hilmi (2017:48)
36
E. Validitas Instrumen
kesahihan suatu instrumen. Validitas instrumen mengacu pada sejauh mana suatu
tersebut dapat digunakan untuk mengikur apa yang hendak diukur (Sugiyono,
2007:363). Uji validitas dilakukan dengan pengujian validitas konstruk dari para
tersebut mengukur konsep dari teori yang menjadi dasar dalam penyusunan
tersebut akan melewati pengujian validitas kostruk dari para ahli (expert
judgement).
hingga layak digunakan sebaai angket. Para ahli (expert judgement) merupakan
menu pembelajaran American Service western menu ini adalah metode deskriptif.
atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau
menentukan skor ideal, yaitu skor yang ditetapkan dengan asumsi bahwa setiap
untuk menjawab rumusan masalah, dapat dilakukan dengan cara membagi jumlah
skor hasil penelitian dengan skor ideal. Analisis tersebut dapat digambarkan
dalam penelitian ini adalah model pengembangan dari Borg and Gall yang telah
Semarang.
penting agar nantinya para mahasiswa calon praktisi pariwisata memahami dan
memiliki literasi tata hidang yang lengkap dan mumpuni, serta diharapkan dapat
menerapkan proses pembelajaran jarak jauh seperti yang diharapkan dari program
lapangan skala besar dilakukan pada 43 mahasiswa Program Studi Bina Wisata /
39
40
1. Analisis Kebutuhan
terutama dalam hal ini Tata Hidang yang akan digunakan dalam
pembelajaran tatap muka dikelas maupun daring dan jarak jauh, maka
fasilitas yang dapat digunakan. Serta dilihat dari kemajuan teknologi yang
sinopsis cerita yang disesuaikan silabus dan materi bahan ajar. Kemudian
dirancanglah story board yang berisi dialog dan rancangan situasi yang
dan edit media pembelajaran dilakukan oleh crew dari Lab Media
pembelajaran disusun sesuai dengan urutan yang telah dibuat pada story
d. Pengenalan Produk
mata kuliah tata hidang. Media pembelajaran ini juga bisa dikemas dalam
melalui validasi oleh para ahli, yaitu ahli materi dan ahli media. Uji
oleh dosen ahli media dan dosen ahli materi. Hasil validasi penelitian ini
divalidasikan kepada ahli materi tata hidang yaitu yang merupakan dosen
revisi. Setelah revisi dan telah sesuai dengan saran yang diberikan ahli
American Service western menu ditinjau dari aspek media. Western menu
STIEPARI.
perbaikan atau revisi. Setelah revisi dan telah sesuai dengan saran yang
selesai divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Uji coba lapangan skala
kendala tersebut pasa uji coba skala besar. Uji coba lapangan skala kecil
44
terhadap produk jika diperlukan. Berdasarkan uji coba lapangan skala kecil
terhadap produk jika diperlukan. Berdasarkan uji coba skala besar yang
2020, dari pengisian angket yang dilakukan terdapat beberapa saran dan
B. Analisis Data
dalam kategori layak. Sehingga diperoleh rerata 69% dan dapat disimpulan
layak dan aspek penilaian manfaat mencapai 50% masuk dalam kategori
pembelajaran.
Hasil dari uji coba yang dilakukan oleh mahasiswa adalah sebagai berikut:
47
Program Studi Bina Wisata / Perhotelan angkatan 2020. Dari uji coba
tidak bosan.
C. Kajian Produk
ini sebagai upaya pemenuhan program revitalisasi perguruan tinggi dimana dosen
dituntut memiliki literasi tata hidang yang memadai untuk kepentingan mengajar,
terutama pada proses pembelajaran daring atau jarak jauh. Isi materi dari
silabus yang ada. Silabus yang digunakan adalah silabus Tata Hidang D3
media tersebut untuk digunakan sebagai media belajar dimana saja dan kapan saja
dibuat dengan menggunakan model pengembangan dari Borg and Gall yang telah
berdasarkan observasi yang dilakukan. Sarana dan prasarana yang ada juga
dan mahasiswa itu sendiri. Dari hasil observasi fasilitas yang dimiliki jurusan
ruang pembelajaran teori, jurusan juga memiliki ruang komputer yang dapat
digunakan untuk pembelajaran dengan media yang telah dibuat oleh peneliti.
bahwa mahasiswa memiliki media berupa smartphone dan laptop yang dapat
Media pembelajaran juga disesuaikan dengan silabus yang ada. Silabus yang
dikaji merupakan silabus tata hidang, materi yang dikembangkan lebih spesifik
pada materi pelayanan American Service western menu. Materi yang ditampilkan
berupa urutan proses pelayanan American Service western menu dari mulai
50
berikut:
yang harus diciptakan saat pembuatan media serta berisi juga dengan
percakapan antar pemeran. Story board dibuat seluwes mungkin agar dapat
dalam membuat story board adalah dalam hal pemilihan kata, pemilihan
kata harus tepat agak percakapan tidak berkesan kaku. Dilakukan revisi
2) Mencari rekanan
Tahap selanjutnya adalah tahap validasi dan revisi, pada tahap ini
media pembelajaran divalidasi oleh para ahli yaitu ahli materi dan ahli
memberikan angket penilaian serta media yang telah jadi. Validasi yang ke
2 dilakukan oleh ahli media dengan proses yang sama dengan ahli materi,
51
dalam proses validasi yang ke 2 terdapat saran yang diberikan oleh ahli
dan masukan dari ahli media, peneliti melakukan editing seperti saran
yang telah diberikan, agar penyampaian menjadi sempurna dan siap untuk
diujikan.
skala kecil dilanjutkan dengan uji coba lapangan skala besar. Pada uji coba
western menu selam dua hari berselang dengan adanya dokumentasi dan
pemotretan.
selesai.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka
c) validasi dan revisi dilakukan oleh ahli materi dan ahli media, d) uji coba
menu untuk mata kuliah tata hidang oleh ahli materi menunjukkan bahwa
53
54
pembelajaran american service untuk mata kuliah tata hidang adalah 69%,
dan hasil dari uji coba lapangan skala besar memperoleh hasil 74%
B. Keterbatasan Produk
dari materi utama yaitu pelayanan makanan di restoran pada Mata kuliah
Tata Hidang.
3. Proses pengolahan selama dua hari dirasa masih kurang untuk lebih
kuliah tata hidang pada program studi bina wisata bisa dikembangkan lagi
sebagainya.
D. Saran
proses pembelajaran jarak jauh atau daring dan efektifitas praktek yang dilakukan
Yogyakarta: Andi
Press.
Azhar Arsyad. (2004). Pengertian Media VCD. Jakarta: Gaung Persada Press.
Persada.
Cipta.
Persada Press.
56
Daryanto. (2010). Keunggulan Western menu. Bandung: Alfabeta.
UNY.
Feni Meilani. (2017). Pengembangan Komik Jajanan Sehat untuk Anak SD.
Skripsi.UNY
UNY
57
Muhammad Munir. (2013). Analisis Pengembangan Media Pembelajaran
UNY.
Alfabeta.
Nana Sudjana & Ahmad Rivai. (2001). Media Pembelajaran. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
Oemar Hamalik. (2002). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Referensi.
Wacana Prima.
Rudi Susilana & Cepi Riyana. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan
58
Sugiyono. (2007). Statistata hidanga untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Aksara.
Pembelajaran
Referensi.
59