Makalah Emosi
Makalah Emosi
Makalah Emosi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Bela
Remaja berada pada periode yang banyak mengalami masalah
pertumbuhan dan perkembangan khususnya menyangkut dengan penyesuaian diri
terhadap tuntutan lingkungan dan masyarakat serta orang dewasa. Kematangan
hormon seks yang ditandai dengan datangnya menstruasi bagi remaja putri dan
keluarnya mani melalui mimpi basah pada remaja putra dapat menimbulkan
kebingungan dan perasaan cemas, khususnya apabila mereka belum disiapkan
untuk menyikapi peristiwa tersebut secara positif. Begitu juga perubahan yang
dialami tersebut akan berpengaruh terhadap perkembangan dan hubungan sosial
remaja. Para remaja mulai tertarik pada lawan jenis, ketertarikan ini disatu sisi
dapat menimbulkan konflik dalam diri mereka karena muncul perasaan malu,
kurang percaya diri, dan kebingungan dalam penyesuaian diri agar bertingkah
laku seperti diinginkan orang dewasa.
Kecenderungan tingginya gejolak emosi remaja perlu dipahami oleh
pendidik, khususnya orang tua dan guru. Untuk itu perlu dihindari hal-hal yang
dapat menimbulkan emosi negatif seperti marah, kecewa, sedih yang mendalam,
frustasi, cemas, dan lain-lain.
Dengan mempelajari emosi kita sebagai seorang pendidik dapat mengenali
emosi diri sendiri, sehingga dapat meningkatkan emosi positif dalam diri sendiri
dan peserta didik, dan meminimalkan atau mengendalikan emosi-emosi anak
didik yang perlu dikembangkan.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pembagian Emosi
Menurut beberapa sumber yang penulis baca, banyak darinya yang
membagi emosi menjadi dua bagian, yaitu emosi positif dan emosi negatif.
1) Emosi Positif
Emosi positif adalah emosi yang mampu menghadirkan perasaan positif
terhadap seseorang yang mengalaminya.4 Diantara yang termasuk emosi
positif adalah bahagia, cinta, harapan, romansa, keyakinan, seks, dll. Banyak
penelitian yang dilakukan oleh para ahli tentang keterkaitan emosi positif ini
dengan kesehatan.
2) Emosi Negatif
Emosi negatif merupakan emosi yang selalu identik dengan perasaan tidak
menyenangkan dan dapat mengakibatkan perasaan negatif pada orang yang
mengalaminya.5 Diantara yang termasuk emosi negatif adalah takut, sedih,
kecewa, gelisah, bersalah, dll. Banyak dari ahli yang berpendapat bahwa
emosi negatif yang terlalu diluap luapkan akan berdampak negatif pada
kesehatan, juga dapat menghentikan aktivitas aktivitas positif. Meskipun
emosi negative banyak membawa dampak buruk bagi diri sendiri maupun
4
Abdul Syukur, Beragam Cara Terapi Gangguan Emosi Sehari-hari, (Yogyakarta: DIVA press,
2011), hal. 26.
5
Ibid., hal.31
4
orang lain, bukan berarti “kodrat alami manusia” ini tidak membawa manfaat.
Jika kita mau, kita dapat mengalihkan energi negatif (yang banyak membawa
kerugian) menjadi energi positif (yang banyak membawa manfaat). Misalnya,
emosi marah apabila dikelola dengan benar bisa menjadi kekuatan dalam
bentuk semangat kerja, belajar, dan untuk berprestasi.6
6
Ibid., hal. 33
7
Robert S Feldman, Pengantar psikologi:understanding psychology, (Jakarta: Salemba
Humanika, 2012), hal.31.
5
perasaan yang sedang dirasakan oleh orang lain, sehingga kita tahu bagaimana
cara yang sesuai untuk berinteraksi dengan orang tersebut.
D. Ciri-Ciri Emosi
Setiap orang memiliki pola emosional masing-masing yang berupa ciri-ciri
atau karakteristik dari reaksi-reaksi perilakunya. Ada individu yang mampu
menampilkan emosinya secara stabil yang ditunjukkan dengan kemampuan untuk
mengontrol emosinya secara baik dan memiliki suasana hati yang tidak terlau
variatif dan fluktuatif. Sebaliknya, ada pula individu yang kurang atau bahkan
sama sekali tidak memiliki stabilitas emosi, biasanya cenderung menunjukkan
perubahan emosi yang cepat dan tidak dapat diduga-duga. Nana Syaodih
Sukmadinata mengemukakan empat ciri emosi, yaitu:8
Syamsu Yusuf (2003) mengemukakan tentang ciri-ciri emosi, yaitu: (a)
lebih bersifat subyektif dari pada peristiwa psikologis lainnya seperti pengamatan
dan berfikir; (b) bersifat fluktuatif atau tidak tetap, dan (c) banyak bersangkut paut
dengan peristiwa pengenalan panca indera dan subyektif.
Sedangkan menurut Nana Syaodih Sukmadinata mengemukakan empat
ciri emosi, yaitu:
a. Pengalaman emosional bersifat pribadi dan subyektif. Pengalaman seseorang
memegang peranan penting dalam pertumbuhan rasa takut, sayang dan jenis-
jenis emosi lainnya. Pengalaman emosional ini kadang–kadang berlangsung
tanpa disadari dan tidak dimengerti oleh yang bersangkutan kenapa ia merasa
takut pada sesuatu yang sesungguhnya tidak perlu ditakuti.
b. Adanya perubahan aspek jasmaniah. Pada waktu individu menghayati suatu
emosi, maka terjadi perubahan pada aspek jasmaniah. Perubahan-perubahan
tersebut tidak selalu terjadi serempak, mungkin yang satu mengikuti yang
lainnya. Seseorang jika marah maka perubahan yang paling kuat terjadi debar
jantungnya, sedang yang lain adalah pada pernafasannya, dan sebagainya.
8
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung : P.T. Remaja
Rosdakarya, 2005), hal. 155
6
9
Hurlock, Elizabeth B, Developmental Phsychology, (New Yuork : McGraw-Hill Book
Company, 1980)
10
Dr. Sarlito Wirawan Sarwon, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta: Bulan Bintang, 1982), hal.
59.
8
lima bulan, marah dan benci mulai dipisahkan dari perasaan tertekan dan
terganggu. Usia 7 bulanmulai nampak perasaan takut. Kemudian dilanjutkan pada
usia sekitar 10 – 12 bulan perasaan bersemangat mulai berdpisah dari perasaan
senang..
Setelah itu emosi bayi tersebut akan berkembang dari proses belajarnya.
Faktor kebudayaan dilingkungannya akan sangat berpengaruh pada proses belajar
bayi ini tentang emosi dan cara menyatakannya. Sehingga ekspresi tersebut dapat
dipahami oleh orang orang yang berada dalam satu kebudayaan.
BAB III
PENUTUP
9
A. Kesimpulan
Emosi dapat diartikan sebagi suatu reaksi psikologis yang ditampilkan
dalam bentuk tingkah laku gembira, bahagia, sedih, berani, takut, marah, muak,
haru, cinta dan lain-lain. Emosi seringkali berhubungan dengan tujuan tingkah
laku. Emosi sering didefinisikan dalam istilah perasaan (feeling), misalnya
pengalaman-pengalaman afektif, kenikmatan, marah, takut, bahagia dan lainnya.
Dalam pengertian emosi, setiap orang member definisi yang berbeda beda,
namun menurut pengertian umum, emosi adalah perasaan yang secara umum
memiliki elemen fisiologis dan kognitif serta mempengaruhi perilaku.
Kebanyakan membagi emosi menjadi dua bagian yaitu emosi positif (senang,
bahagia, cinta, dan lain-lain ) dan emosi negatif ( marah, sedih, takut, kecewa, dan
lain-lain). Fungsi emosi diantaranya adalah pertama, emosi mempersiapkan kita
untuk bertindak. Kedua, emosi membentuk perilaku kita di masa depan. Ketiga,
emosi membantu kita untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain secara lebih
efektif. Secara biologis emosi dekendalikan oleh system syaraf otonom yang
dibagi menjadi system syaraf simpatetis dan parasimpatetis.
B. Saran
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir
penulis. Makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis berharap bagi
yang membaca makalah ini bisa memberikan masukan.
DAFTAR PUSTAKA
10