MAKALAH KELOMPOK 7 Miranda&siska
MAKALAH KELOMPOK 7 Miranda&siska
MAKALAH KELOMPOK 7 Miranda&siska
Disusun Oleh:
Kelompok 7
Kelas/Semester:K/5
FAKULTAS SYARIAH
UNIVESITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN 2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt karena dengan rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Pengertian Hukum
Zakat, Infaq Dan Sodaqoh” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan kami juga berterima kasih kepada. Hilmi Yusron, M. H selaku
Dosen mata kuliah Hukum Perdata Islam di Indonesia Universitas Islam Negeri
Raden Intan Lampung yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka memenuhi
tugas dari mata kuliah Hukum Perdata Islam di Indonesia dan menambah
wawasan serta pengetahuan .Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
Kelompok 7
DAFTAR ISI
BAB 1 ................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
BAB II .................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
A. Pengertian Zakat Dan Dasar Hukum Zakat ................................................. 3
B. Macam Macam Zakat Dan Rukun Zakat ..................................................... 8
C. Syarat Zakat Dan Fungsi Zakat ................................................................... 10
D. Prinsip zakat dan hikmah zakat ................................................................... 12
E. Apa itu infak dan shadaqah ......................................................................... 17
BAB III ................................................................................................................. 23
PENUTUP ............................................................................................................ 23
Kesimpulan ........................................................................................................... 23
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 24
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Pengertian Zakat
Zakat adalah hak allah yang dikeluarkan oleh manusia untk orangorang
miskin. Dinamakan zakat karena adanya harapan keberkahan, pensucian jiwa
dan pengembangan jiwa dengan berbagai kebaikan. Zakat sebagai bentuk
ibadah bisa sah karena di sertai niat. Oleh karena itu, ketika akan
mengeluarkan zakat, para pemilik harta harus berniat menunaikan zakat atau
shadaqah.
Zakat adalah salah satu rukun diantara rukun-rukun Islam. Zakat hukumnya
wajib berdasarkan Al-Qur’an, zakat disebut-sebut secara langsung sesudah
shalat dalam delapan puluh dua ayat. Ini menunjukkan betapa pentingnya
zakat , sebagaimana sholat Zakat wajib di ambil dari orang kaya yang
beragama Islam dan kemudian di bagikan menurut peraturan yang ada untuk
orang fakir yang beragama Islam pula Dinamakan zakat karena didalamnya
terkandung harapan untuk memperoleh berkah, membersihkan jiwa, dan
memupuknya dengan berbagai kebajikan.kata zakat sendiri, secara etimologis,
berarti tumbuh (Al-numuw), bertambah banyak mengandung berkah, juga suci
(thaharah).Zakat termasuk salah satu rukun Islam yang sering disebut
beriringan dengan shalat dalam 82 ayat Al-Qur’an.
1) Al-Qur’an
b) Al Baqarah ayat
d) Al Munafiqun ayat 10
Artinya: Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan
kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara
kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabbku, mengapa Engkau tidak
menangguhkan (kematian)kusampai waktu yang dekat, yang
menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku Termasuk orang-orang
yang saleh?
e) Al Hadid ayat 7
Artinya: Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan
nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan
kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu
dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang
besar.
d) hasil pertambangan;
1
Kahar Mansyur, Bulughul Maram, (Jakarta: Rineka Cipta, 1992), h .275
e) hasil perternakan;
C. Macam-macam Zakat
A. Zakat Nafs (Jiwa) Zakat jiwa yang dinamai juga dengan zakat fitrah (zakat
yang dikeluarkan berkenaan dengan telah selesainya mengerjakan puasa
Ramadhan.Pembagiannya diprioritaskan untuk fakir dan miskin karena
maksud utamanya adalah untuk membantu fakir dan miskin pada hari
lebaran, zakat fitrah dikeluarkan untuk per orang/ jiwa sebanyak 2,5 kg atau
3,5 liter atau boleh diganti dengan uang senilai 2,5 kg beras.24
B. Zakat Mal ( Zakat Harta) Zakat mal (zakat harta), yaitu zakat emas, perak,
binatang, tumbuh-tumbuhan (buah-buahan dan biji-bijian, dan barang
perniagaan.25 a) Harta yang Wajib dizakati (1) Emas dan Perak dan Uang
Simpanan Zakat ini menggunakan nishab, yakni batas minimal banyak atau
nilai. Nishab simpanan emas 90 gram sedangkan nishab perak 600 gram.
Adapun uang yang merupakan akat tukar yang diperhitungkan zakat. Zakat
simpanan menggunakan sistem haul, yaitu simpanan selama setahun Hasil
Tambang ( Zakat Madin)
(1) Imam Asy-Syaifii berpendapat bahwa pada barang tambang tidak ada
zakat sma sekali kecuali barang tambang itu emas dan perak yang sudah
mencapai nisab lalu disimpan selama setahun perhitungan hijriyyah,
barulah terkena dengan kewajiban zakat emas dan perak simpanan. Dan ini
menjadi fatwa Al-Laits bin Sa’ad.
(2) Abu Hanifah dan kawan-kawan berpendapat bahwa yang diambil dari
ma’din seperti emas, perak, besi, timah, tembaga zakatnya khusus (20
persen). Adapun yang berupa emas dan perak, setelah dikeluarkan zakatnya
20% itu lalu disimpan selama setahun dan sampai nishab dizakati lagi setiap
2
Imam Nawawi, Terjemahan Riyadhus Shalihin, (Jakarta: Pustaka Amani, 1999), Jilid 2, h. 218
tahunnya 2 1/2 prosen sebagai zakat emas dan perak simpanan
(1) Islam .
(2) merdeka
(3) 100% milik sendiri dan telah sampai nisab ( batas waktu zakat).
Bahwa zakat itu diambil dari harta yang ada kelebihanya (di atas batas
cukup) dan zakat hewan disyaratkan yang bersifat peternakan, karena
dengan diternakkan itu bisa berkembang dan mendapatkan keuntungan.
Itulah sebabnya, disyaratkan dalam masa satu tahun (haul).
Hasil Penghasilan (Pendapatan Profesi) dan Jasa Dalam hal ini zakat yang
dikeluarkan adalah dari hasil pendapatan atau penghasilan profesi bila telah
mencapai nishab. Ketentuan untuk hasil pendapatan profesi:
(2) Gaji profesi keahlian seperti dokter, insinyur, penjahit, dsb. zakatnya
sebesar 10%
(3) Penghasilan dari profesi seperti pelayan toko, kuli dll. tidak perlu
dizakati ketika memperoleh, tapi ditunggu sampai mencapai nishab, dengan
kadar 2,5%.39 (7) Harta Rikaz (zakat Harta Terpendam) Apabila kita
menemukan harta terpendam seperti emas dan perak, maka wajib
mengeluarkan zakatnya 1/5 (20%). Dari Abu Hirairah ra. Telah bersabda
Rasulullah saw., “zakat rikaz seperlima (HR. Bukhari dan Muslim). Zakat
rikaz tidak disyaratkan harus dimiliki selama satu tahun. Selainmenurut
Imam Maliki, Imam Abu Hanifah, dan Imam Ahmad serta yang
berpendapat harus sampai nisabnya baru dikeluarkan zakatnya.
Rukun Zakat
Rukun zakat ialah mengeluarkan sebagian dari nishab (harta), dengan
melepaskan kepemilikan terhadapnya, menjadikannya sebagai milik orang
fakir dan menyerahkannya kepadanya atau diserahkan kepada wakilnya;
yaitu imam atau orang yang ditugaskan untuk memungut zakat.
Fungsi Zakat Fungsi zakat Adalah membersihkan harta kekayaan atau aset
yang dimiliki oleh setiap muslim, sehingga harta yang dimiliki menjadi
bersih, suci dan berkah.43 g. Prinsip Zakat Adapun prinsip-prinsip zakat
sebagai berikut:
1) Keimanan Zakat sebagai sarana ibadah kepada Allah swt yang berfungsi
mendekatkan diri kepada-Nya. Makin taat manusia menjalankan
perintahnya maka semakin dekat dengan Allah, karena itu zakat sebagai
salah satu rukum Islam yang tak an rukundenkalah pentingnya dengan
rukun islam lainnya.
2) Pemerataan dan keadilan Prinsip ini mengajatkan membagi lebih adil
matas harta yang telah diberikan allah pada umatnya .
3) Produktivitas satu tahun Prinsip ini menekankan bahwa zakat harus
dibayarkan karena telah menghasilkan satu tahun yang merupakan
ukuran normal memperoleh hasil tertentu.
Harta Benda yang Wajib Dikeluarkan Zakatnya Para ulama sepakat bahwa
harta yang wajib dizakati adalah:
1) Barang tambang dan barang temuan.
2) Harta Peniagaan.
3) Dua jenis logam, yaitu emas dan perak yang bukan untuk perhiasan
4) Tiga jenis hewan, yaitu unta, sapi dan kambing.
5) Dua jenis tanaman biji, yaitu jaung (padi) dan gandum. 6) Dua jenis buah-
buahan, yaitu kurma dan anggur
D. Pengelolaan Zakat
Jenis-Jenis Pengelolaan Zakat Pada pasal 16 ayat (1) dan (2) UU No. 38 Tahun
1999 tentang Pengelolaan Zakat, secara eksplisit dinyatakan bahwa Pengelolaan
Zakat adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup para mustahiq sesuai dengan
ketentuan agama (delapan ashnaf) dan dapat dimanfaatkan untuk usaha produktif.
Secara lebih spesifik, dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 373 Tahun
2003,48 pasal 28 ayat (2) dijelaskan bahwa pendayagunaan zakat untuk usaha
produktif dilakukan apabila zakat sudah dapat memenuhi kebutuhan hidup para
mustahiq dan ternyata masih terdapat kelebihan. Jadi, Zakat dapat dimanfaatkan
untuk usaha produktif
apabila terdapat usaha-usaha nyata yang berpeluang menguntungkan. 49 Secara
garis besar, dana Zakat dapat didistribusikan pada dua jenis kegiatan, yaitu kegiatan-
kegiatan yang bersifat konsumtif dan produktif). Kegiatan konsumtif adalah
kegiatan yang berupa bantuan sesaat untuk menyelesaikan masalah yang sifatnya
mendesak dan langsung habis setelah bantuan tersebut digunakan (jangka pendek).
Sedangkan, kegiatan produktif adalah pemberian bantuan yang diperuntukkan bagi
kegiatan usaha produktif sehingga dapat memberikan dampak jangka
menengahpanjang bagi para mustahiq Orang yang Berhak Menerima Zakat (Ashnaf)
Pendistribusian zakat saat ini dapat diberikan pada beberapa golongan, sebagai
berikut:
a. Bagi Fakir dan miskin, jika memiliki potensi usaha maka dana zakat dapat
diberikan untuk:
1) Pinjaman modal usaha agar usaha yang ada dapat berkembang.
2) Membangun sarana pertanian dan perindustrian untuk mereka yang tidak
mendapatkan pekerjaan.
3) Membangun sarana-sarana pendidikan dan latihan untuk mendidik
mereka agar terampil dan terentas dari kemiskinan. Masuk dalam
golongan fakir miskin ini ialah anak yatim yang tidak memiliki harta
waris yang cukup sehingga menjadi fakir/miskin, para lanjut usia yang
tidak mampu lagi berusaha, mereka yang terkena musibah kehilangan
harta bendanya, baik bencana alam maupun kecelakaan lainnya, para
gelandangan, anak-anak terlantar dan banyak lagi lainnya yang saat ini
merupakan akibat dari kesenjangan sosial/kemiskinan yang sering tercipta
oleh sistem.
b. Zakat bagi amil dialokasikan untuk:
1) Menutupi biaya administrasi dan memberikan gaji bagi amil yang telah
mendarmakan hidupnya untuk kepentingan umat.
2) Mengembangkan lembaga-lembaga zakat dan melatih amil agar lebih
profesional.
Hikmah Zakat
f. Zakat dapat memasyarakatkan etika bisnis yang benar. Hal ini karena
zakat berarti mengeluarkan bagian dari hak orang lain dari harta yang
diusahakan dengan baik dan benar.
h. Dorongan ajaran Islam yang begitu kuat untuk berzakat, berinfaq, dan
bershadaqah menunjukkan bahwa Islam mendorong umatnya untuk
bekerja dan berusaha agar mampu memenuhi kebutuhan hidup diri dan
keluarganya, serta berlomba-lomba menjadi muzakki dan munfiq (orang
yang berinfaq).
B. Infaq
berasal dari kata anfaqa yang berarti mengeluarkan sesuatu (harta) untuk
kepentingan sesuatu. Menurut terminologi syariat, infaq berarti
mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan/penghasilan untuk suatu
kepentingan yang diperintah Islam. jika zakat ada nisabnya, infaq tidak
mengenal nishab. Infaq dikeluarkan setiap orang yang beriman, baik yang
berpenghasilan tinggi maupun rendah, apakah ia di saat lapang maupun
sempit.60 Mengeluarkan sebagian harta untuk sesuatu kepentingan yang
diperintahkan oleh Allah subhanahu wata’ala, seperti menginfakkan harta
untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
3
Amiruddin Inoed, Anatomi Fiqh Zakat: Potret dan Pemahaman BAZ Sumatera Selatan, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2005), h. 20-21.
Infaq dia artikan sebagai mengeluarkan harta di jalan Allah. Infaq
merupakan sumbangan yang diberikan seorang muslim karena rekomendasi
eksternal, yaitu rekomendasi pemimpin muslim. Infaq adalah Penyerahan
harta untuk kebajikan.
َ ُ َقا َل هلالُ تَبَا َر م ْي ِه َو َسل ى هلال ُ َع َل ِ ي َصل ِ ِه النب ِ ُغ ب َر ِض َي هلالُ َع ْنه:قَا َل
َوقَا َل ْق َع َل ْنفِ ُ ْق ا َ! ا َ ْنفِ َدم، يَااْب َن ْن اَب َََ الَ َك َوتَ ْي َك:يُبَل َْري َرة َ ِى هُ َع ى
ال ََمََ َلى (َوقَا َل
ِ ي ِْمي ُن هل ٌ ْ لي ِ ْغي ُض َها َش
َ : ِ ْمي:يء الل ٍر َ َََ ا ْي َل َ َ ْمََ َل ُن) َس حا ُء
اِ ْب ُن نَ َوالن َها َر
C. Shadaqah
A. Pengertian shadaqah
4
Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2013), h. 217.
sidqun yang berarti benar dalam hubungannya dengan antara perkataan,
keyaknan dan perbuatan. Zakat juga di sebut shadaqah karena salah satu tujuan
dari zakat adalah mendekatkan diri pada Allah swt sebagai implementasi dari
keyakinan terhadap tuhan.
Dengan demikian zakat merupakan shadaqah wajib yang diwajibkan bagi orang
muslim yang mempunyai harta satu nisab.
Shadaqah bukan merupakan suatu kewajiban. Sifatnya sukarela dan tidak terikat
pada syarat-syarat tertentu dalam pengeluarannya, baik mengenai jumlah, waktu dan
kadarnya. Setiap bershadaqah dikeluarkan dengan perasaan ikhlas tanpa motivasi
atau niat untu di puji atau memberi malu penerima Shadaqah itu.
Shadaqah yang diberikan dengan motivasi atau nia untuk dipuji da atau memberi
malu penerimanya. Tidak akan memperoleh pahala dari Allah swt sebagimana
dalam firman-Nya surat Al-Baqarah ayat 262-263.
Dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi Saw bersabda: Aku tidak suka sekiranya
gunung Uhud diubah menjadi emas untukku, lalu disimpan di rumahku selama
tiga hari, sedangkan masih ada padaku sisa uang satu dinar, selain satu dinar yang
memang aku persiapkan untuk pembayaran hutang (HR. Muslim)
a. Fardhu ain/diri adalah zakat yang terdiri dari zakat fitrah (zakat yang
diperuntukkann atas diri atau jiwa) dan zakat maal (zakat yang berlaku
atas harta manusia).
b) Senyum, tenaga untuk bekerja, membuang duri dari jalan, dan lain-lain.
5) Orang kaya, keturunan Bani Hasyim, orang kafir, dan orang fasik. Orang
kaya dibolehkan menerima sedekah walaupun dari keluarganya, begitu
pula keturunan Bani Hasyim. Hanya saja mereka tidak boleh menrima
zakat.
6) shadaqah kepada jenazah. Dibolehkan memberikan Shadaqah kepada
jenazah, seperti memberikan pahala Shadaqah pemberian makan,
minumam, dan pakaian. Juga diperbolehkan memeberikan Shadaqah
dengan doa menurut ijma’ ulama.5
5
Wawan Shofwan Shalehuddin, Risalah Zakat Infaq dan Sedekah, ( Bandung:Tafakur (Kelompok
Humaniora), 2011), h. 19
Muhammad SAW.: “Saling hadiah-menghadiahkan kamu,karena dapat
menghilangkan tipu daya dan kedengkian”(HR.Abu Ya’la).
“Hendaklah kamu saling memberi hadiah, karena iaaka nmewaris kan kecintaan
dan menghilangkan kedengkian-kedengkian”(HR. Dailami).Adapun dalil yang
menguatkan adalah QS.Ali-Imran:38Artinya:“Zakaria berkata, ‘Ya Tuhanku
,berilah aku dar isisiEngkau seorang anak yang baik.Sesungguhnya Engkau Maha
Mendengar doa
b. Hikmah Shadaqah
a) Menumbuhkan ukhuwah Islamiyah
b) Dapat menghindarkan dari berbagai bencana
c) Akan dicintai Allah SWT
6
Rahmat Syafei, Fiqih Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2001), h. 254
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Zakat menurut etimologi (bahasa) adalah suci, tumbuh, berkembang, dan
berkah.Sedangkan menurut terminologi (istilah) zakata dalah kadar harta tertentu
yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan syarat tertentu.
Pengertian zakat menurut Undang-Undag nomor 23 tahun 2011 tentang
pengelolaan zakat,”Zakata dalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang
muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya
sesuai dengan syariat islam.