Zat Gizi
Zat Gizi
Zat Gizi
Pengertian Gizi
"Gizi" berasal dari dialek dalam bahasa Mesir yang berarti "makanan". Kata "gizi" adalah terjemahan
dari kata dalam Bahasa Inggris yaitu "nutrition" yang apabila diterjemahkan ke dalam Bahasa
Indonesia menjadi "nutrisi". Gizi dapat dideskripsikan sebagai sebuah hal yang mempengaruhi proses
perubahan berbagai macam makanan yang masuk ke tubuh, sehingga dapat mempertahankan
kehidupan. Namun, pengertian gizi sangat luas, bukan hanya tentang berbagai jenis pangan serta
kegunaannya untuk tubuh, akan tetapi juga mengenai berbagai cara dalam memperoleh, mengolah,
dan mempertimbakan supaya tubuh tetap terjaga kesehatannya. Ilmu yang mempelajari tentang gizi
yaitu ilmu gizi.
Ilmu gizi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang zat gizi yang terkandung dalam makanan
serta penggunaanya dalam tubuh, yang meliputi penyerapan, interaksi, penyimpanan, pemasukan,
pencernaan, pengangkutan atau transpor, metabolisme, dan pengeluaran, yang semuanya tergolong
dalam proses zat gizi dalam tubuh. Untuk lebih lengkapnya, berikut pengertian gizi menurut para ahli,
fungsi zat gizi, dan macam-macam zat gizi.
7. Lioni Ellis H.
Pengertian gizi adalah suatu unsur yang ada dalam makanan yang mana dapat memberikan
berbagai dampak yang positif untuk yang mengonsumsi makanan tersebut sehingga dapat
membuat tubuh menjadi sehat.
8. Ida Purnomowati
Pengertian gizi merupakan suatu zat yang dibutuhkan oleh tubuh makhluk hidup untuk dapat
bertahan, memperbaiki jaringan tubuhnya, dan tumbuh.
Nutrient atau zat gizi merupakan elemen yang terdapat dalam makanan yang dapat untuk
dimanfaatkan secara langsung dalam tubuh, contohnya : vitamin, lemak, karbohidrat, mineral, air, dan
protein. Zat gizi adalah substansi yang dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan serta digunakan
dalam proses pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan perbaikan jaringan tubuh.
Zat gizi terbagi menjadi zat gizi organik dan anorganik. Zat gizi organik terdiri atas protein,
karbohidrat, lemak, dan vitamin. Sedangkan zat gizi anorganik terdiri atas air dan mineral. Zat gizi
juga dapat dikelompokkan dengan berdasarkan sumber, fungsi zat gizi, dan jumlah. Untuk lebih
lengkapnya, berikut macam-macam zat gizi.
Dalam nutrisi pada manusia setiap 1 gram karbohidrat dapat menghasilkan energi sekitar 4 kalori.
Kebutuhan energi tersebut berbeda untuk setiap orang. Ada beberapa hal yang membuat
kebutuhan energi berbeda antara lain jenis kelamin, umur, jenis pekerjaan, serta tempat tinggal
orang tersebut.
2. Protein
Protein terdiri atas 2 macam, antara lain protein hewani serta protein nabati. Sumber protein
hewani sebagai berikut : ikan, keju, telur, susu, dan lain sebagainya. Sumber protein nabati
sebagai berikut : tahu, tempe, kacang-kacangan, dan lain sebagainya. Kebutuhan protein tersebut
berbeda untuk setiap orang.
Orang dewasa setidaknya membutuhkan protein sekitar 1 gram setiap harinya untuk setaip
kilogram berat badan yang dimiliki. Remaja membutuhkan protein sekitar 1 gram/kg berat badan,
anak yang berumur 6-12 tahun membutuhkan protein sekitar 2 gram/kg berat badan, sedangkan
bayi membutuhkan protein sekitar 3 gram/kg berat badan.
3. Lemak
Terdapat 2 macam sumber lemak secara umum, yaitu lemak nabati serta lemak hewani. Contoh
sumber lemak nabati antara lain : margarine, kemiri, minyak kelapa, dan lain sebagainya. Adapun
sumber lemak hewani antara lain : susu, daging, keju, dan lain sebagainya. Kebutuhan lemak bagi
setiap orang tentu berbeda. Kebutuhan lemak bagi orang yang bertempat tinggal di iklim yang
dingin lebih banyak yaitu sekitar 1/2-1 gram/kg berat badan.
Seseorang yang memiliki kelebihan lemak, tubuh akan menjadi gemuk. Sedangkan yang
kekurangan lemak membuat kurangnya kurangnya berat badan. Didalam tubuh, lemak dapat
menghasilkan energi sebesar 9,3 kalori. Lemak juga dapat berperan sebagai pelarut vitamin
A,D,E,K. Lemak dapat melindungi tubuh pada bagian tertentu serta sebagai pelindung bagian
lemak pada temperatur yang rendah.
4. Vitamin
Vitamin adalah komponen gizi yang sangat penting dibutuhkan tubuh. Vitamin dapat membantu
untuk memperlancar proses metabolisme tubuh, akan tetapi vitamin tidak dapat menghasilkan
energi. Walaupun tubuh membutuhkan vitamin dalam jumlah yang tidak terlalu banyak, namun
keberadaan vitamin sangat penting. Hal ini karena avitaminose atau kekurangan vitamin dapat
mengakibatkan terjadinya gangguan pada proses metabolisme tubuh, hal ini disebabkan karena
fungsi zat gizi vitamin yang tidak dapat untuk digantikan oleh senyawa lain.
Jenis-Jenis Vitamin
Vitamin A
Fungsi vitamin A antara lain : mengatur dalam kepekaan rangsang sinar pada syaraf mata,
pertumbuhan sel, serta pembentukan warna pada mata. Sumber vitamin A terdapat pada wortel,
telur, kangkung, susu, dan lain sebagainya. Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan berbagai
macam penyakit, seperti penyakit mata, kulit menjadi kering, dan pertumbuhan terganggu.
Vitamin B
Vitamin B merupakan gabungan-gabungan dari 15 macam ataupun lebih vitamin yang dapat dikenal
dengan vitamin B komplek, yang mana memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan
sel darah merah.
Jenis-Jenis Vitamin B
1) Vitamin B1 (Tiamin)
Apabila kekurangan vitamin B1 dapat mengakibatkan penyakit beri-beri. Kebutuhan untuk
mencukupi vitamin B1 dalam keadaan normal sekitar 1-2mg/hari.
2) Vitamin B2 (Riboflavin)
Apabila kekurangan vitamin B2 dapat mengakibatkan ketidakseimbangan pola pikir dan penyakit
mata.
3) Vitamin B3 (Niasin)
Apabila kekurangan vitamin B3 dapat mengakibatkan gangguan susunan syaraf pusat serta
gangguan saluran pencernaan.
4) Vitamin B6 (Piridoksin)
Apabila kekurangan vitamin B6 dapat mengakibatkan anemia, depresi, dan sakit kepala.
5) Vitamin B7 (Biotin)
Apabila kekurangan vitamin B7 dapat mengakibatkan kehilangan nafsu makan, pusing, rambut
rontok dan lain sebagainya.
Vitamin C
Vitamin C memiliki fungsi zat gizi untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi, serta menghaluskan kulit.
Sumber vitamin C banyak terdapat pada sayuran, jeruk, pepaya, dan lain sebagainya. Kekurangan
vitamin C dapat mengakibatkan gusi menjadi berdarah, munculnya sariawan dan skorbut. Kebutuhan
akan vitamin C per hari untuk bayi yaitu 30 mg, anak-anak 60 mg, dewasa sekitar 75 mg, ibu hamil
100 mg, serta ibu menyusui 150 mg.
Vitamin D
Vitamin D memiliki fungsi untuk membantu dalam proses pembentukan tulang dan gigi, mengatur
kadar fosfor yang terdapat pada darah. Sumber vitamin D banyak terdapat pada ikan, susu, serta
kuning telur. Kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan penyakit rakitis. Kebutuhan akan vitamin D
untuk anak-anak sampai dewasa 400 SI.
Vitamin E
Vitamin E memiliki fungsi untuk mencegah keguguran dan pendarahan pada ibu hamil. Sumber
vitamin E banyak terdapat pada berbagai jenis sayuran hijau, susu, kuning telur, dan daging.
Kekurangan vitamin E dapat mengakibatkan kemandulan dan keguguran.
Vitamin K
Vitamin K memiliki fungsi untuk membantu dalam proses pembekuan darah. Sumber vitamin K
banyak terdapat pada bayam, hati, dan bunga kol. Kekurangan vitamin K dapat mengakibatkan darah
menjadi lebih sukar untuk membeku. Kebutuhan akan vitamin K perhari adalah 1 miligram.
Mineral (Garam-garaman)
Mineral dibutuhkan oleh manusia juga sama dengan vitamin, yaitu dibutuhkan dalam jumlah sedikit.
Walaupun begitu, kebutuhan mineral sangatlah penting. Untuk lebih lengkapnya, berikut macam-
macam mineral yang kita perlukan:
1) Garam Belerang (S)
2) Garam Besi (Fe)
3) Garam Dapur (NaCI)
4) Garam Yodium (I)
5) Garam Kalium (K)
6) Garam kalsium (Ca)
Garam besi (Fe) memiliki peran penting untuk membantu dalam proses pembentukan hemoglobin
atau sel darah merah. Natrium (Na) serta kalium (K) juga memiliki peran penting untuk sistem saraf.
Kalsium (Ca) mempunyai fungsi guna membantu dalam proses pembentukan tulang dan gigi.
Kalsium dan Kalum berguna untuk proses pembekuan darah guna menghentikan pendarahan yang
terjadi.
Kekurangan salah satu dari mineral tersebut juga dapat menimbulkan beragam penyakit. Seperti,
apabila kekurangan Iodium dapat mengakibatkan kekerdilan dan penyakit gondok, kekurangan zat
besi dapat mengakibatkan anemia, dan lain sebagainya.
Air
Air adalah zat pembangun bagi setiap sel pada tubuh. Setiap sel tanpa adanya air tidak dapat
tumbuh. Air dapat diperoleh secara langsung dari berbagai jenis buah-buahan serta sayuran. Fungsi
air yaitu untuk membantu mencerna makanan, membentuk cairan tubuh, serta mengangkut sisa
pembakaran yang sudah tidak diperlukan tubuh. Kebutuhan air rata-rata bagi setiap orang sekitar 2
1/2 liter per hari yang diambil dari makanan serta minuman. Kekurangan air dapat mengakibatkan
penyakit ginjal.
Gizi Seimbang
Setelah Anda memahami mengenai pengertian gizi, macam-macam zat gizi, dan fungsi zat gizi,
alangkah baiknya untuk juga mengetahui apa itu gizi seimbang. Gizi seimbang merupakan makanan
sehari-hari yang dikonsumsi dengan berbagai aneka ragam makanan dan memenuhi kelompok zat
gizi dengan porsi yang cukup dan tepat. Hal ini berarti, porsinya tidak boleh kurang ataupun terlalu
banyak.
Prinsip gizi seimbang adalah seimbang dalam jumlah tiap kelompok makanan serta yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh kita. Selain mengkonsumsi jenis makanan yang bergizi seimbang, alangkah
baiknya untuk menerapkan pola hidup yang sehat salah satunya dengan berolahraga dan istirahat
yang cukup agar tubuh tetap sehat.
1. Kekurangan zat pengatur seperti vitamin dan mineral pada anak dapat menimbulkan berbagai
penyakit akibat defisiensi vitamin misalnya beri-beri, sariawan, dan lain sebagainya.
2. Kekurangan zat tenaga seperti lemak dan karbohidrat dapat mengganggu pertumbuhan anak.
3. Dampak jangka pendek kekurangan protein yang berdampak pada anak ialah mengalami
gangguan bicara, penurunan kesadaran, dan lain sebagainya. Dampak jangka panjang dapat
mengakibatkan gangguan pemusatan perhatian, penurunan kecerdasan, gangguan penurunan
rasa percaya diri dan lain sebagainya.
Cara Mengolah Bahan Makanan
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat mengolah berbagai jenis bahan makanan
yang baik dan benar supaya zat gizi yang terkandung didalamnya tidak hilang :
2) Sayuran : di cuci terlebih dahulu, kemudian dipotong-potong, dan memasak sayuran jangan terlalu
lama, jangan sampai berubah warna, dan jangan sampai lunak.
3) Buah-buahan : alangkah baiknya agar dikonsumsi dalam keadaan yang masih segar supaya
kandungan vitamin di dalamnya tidak hilang.
4) Ikan dan daging : masak hingga benar-benar matang, apabila digoreng disarankan tidak sampai
kering.
1) Pilih bahan-bahan makanan yang sesuai dengan kemampuan daya beli yang dimiliki serta disukai
keluarga.
2) Susunlah makanan dengan berdasarkan triguna makanan yaitu makanan yang memiliki 3 guna
yaitu sumber pembangun, sumber tenaga, dan sumber pengatur.
3) Kenalkan sedini mungkin berbagai macam makanan tradisional yang memiliki nilai gizi dan disukai
oleh anak-anak.
5) Gunakan bahan makanan secara beraneka ragam, yang ada setiap hari serta tersedia di daerah
setempat.
6) Gunakan garam yang beryodium guna memasak berbagai jenis makanan bagi keluarga.
Pada umumnya, gizi dibagi menjadi 5 kelompok utama, antara lain: karbohidrat, mineral, vitamin,
lemak, protein.
Kelima zat tersebut sangat diperlukan untuk manusia guna proses pertumbuhan dan lain sebagainya.
Berbagai jenis zat gizi dapat ditemukan dari makanan-makanan yang dikonsumsi setiap harinya dan
dengan takaran yang sudah ditentukan. Takaran yang dimaksud tersebut ialah jumlah yang
terkandung dalam masing-masing zat gizi yang dikonsumsi supaya proses pencernaan yang terjadi
dalam tubuh dapat berjalan dengan baik, lancar, dan normal.
Kelima zat gizi tersebut dapat disebut dengan zat gizi essential. Manusia membutuhkan zat gizi
essential dari berbagai jenis makanan karena tubuh tidak dapat untuk memproduksinya sendiri.
Demikian ulasan tentang pengertian gizi, macam-macam zat gizi, dan fungsi zat gizi.
Sumber:
http://woocara.blogspot.com/2016/07/pengertian-gizi-macam-macam-zat-gizi-fungsi-zat-gizi.html