Perkembangan Manusia Perspektif Psikoanalisis
Perkembangan Manusia Perspektif Psikoanalisis
Perkembangan Manusia Perspektif Psikoanalisis
Disusun oleh :
Fakultas Psikologi
Prodi Psikologi
Universitas Infomatika dan Bisnis Indonesia
2021
Perkembangan Manusia Perspektif Psikoanalisis
Teori psikoanalitik adalah teori yang mencoba menjelaskan sifat dan perkembangan kepribadian
manusia. Elemen prioritas dari teori ini adalah motivasi, emosi, dan aspek internal lainnya. Teori ini
berasumsi bahwa kepribadian akan berkembang ketika ada konflik dalam aspek psikologis ini, dan
konflik seperti itu biasanya terjadi pada masa kanak-kanak atau masa bayi.
Teori Erikson
Teori perkembangan psikososial Erikson (1950, 1982; Erikson, Erikson, & Kivnick, 1986) mencakup
delapan tahap dari keseluruhan siklus hidup. Setiap tahap perlu menyeimbangkan tren positif dengan
tren negatif yang sesuai. Tren positif harus mendominasi, tetapi mereka juga membutuhkan tingkat
negatif tertentu. Misalnya, tema kunci pada masa bayi adalah kepercayaan dasar dan ketidakpercayaan
dasar. Orang perlu mempercayai dunia dan orang-orang di dalamnya. Namun, mereka juga
membutuhkan tingkat ketidakpercayaan yang wajar untuk melindungi diri mereka dari bahaya. Hasil
yang berhasil dari setiap tahap adalah pengembangan kebajikan tertentu, atau kekuatan dalam hal ini,
kebajikan harapan. Bagi Erickson, dinamika kepribadian selalu terwujud sebagai hasil interaksi antara
kebutuhan fisiologis dasar dan ekspresinya sebagai perilaku sosial. Dia mungkin paling dikenal karena
konsepnya tentang krisis identitas yang telah menghasilkan banyak penelitian dan diskusi publik.
Sumber :
Papalia, D. E., & Feldman, R. D. (2014). Menyelami Perkembangan Manusia. Jakarta : Salemba
Humanika, 20154.