Motivasi Intrinsik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

• Motivasi intrinsik

Motivasi intrnsik merupakan motivasi yang timbul dari diri seseorang, tidak perlu adanya
rangsangan dari luar. Dari dalam diri seseorang sudah ada dorongan yang menimbulkan
mereka untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh mereka yang senang mendengarkan lagu,
membaca dan menggambar, tanpa disuruh pun mereka akan melakukan apa yang seharusnya
mereka lakukan. Mereka akan mencari lagu atau buku yang akan dibaca tanpa harus disuruh
orang atau mendapatkan dorongan dari orang lain. Motivasi intrinsik timbul karena keinginan
diri sendiri, karena hobi atau karena kesadaran diri sendiri.
Motivasi intrinsik juga didorong dari tujuan kegiatan yang dilakukan. Sebagai contoh adalah
kegiatan belajar. Belajar tentu memiliki tujuan yaitu ingin pandai dan mendapatkan nilai yang
lebih baik. Seorang siswa yang belajar dengan sungguh-sungguh karena mereka ingin
mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Motivasi intrinsik bisa dikatakan sebagai bentuk motivasi
yang di mulai dari dorongan dari dalam diri untuk mendapatkan sesuai yang penting dari
kegiatan belajar tersebut.

• Motivasi ekstrinsik
Berbeda dari motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang datang dari luar
atau dari orang lain. Motivasi memang terlihat mudah namun seseorang akan bangkit
dnegan motivasi dari orang lain yang lebih pandai atau lebih tua dari mereka. Namun
motivasi juga bisa muncul dari orang yang lebih muda atau sebaya dengan orang
tersebut.

Motivasi ekstrinsik merupakan motivasi yang berasal dari luar atau rangsangan yang
didapatkan seseorang dari luar. Motivasi ini muncul karena seseorang yang ingin
mendapatkan sesuatu karena perintah orang lain. Misalnya saja seorang siswa harus
belajar lebih giat untuk mendapatkan nilai bagus karena akan mengikuti ujian. Mereka
terdorong untuk belajar bukan karena keinginan mendapatkan ilmu namun karena
keinginan untuk mendapatkan nilai yang bagus.

Keinginan untuk mendapatkan nilai yang bagus, keinginan untuk mendapatkan pujian dari
orang lain atau keinginan untuk mendapatkan hadiah merupakan motivasi yang bersifat
ekstrinsik. Dorongan dari luar tersebut akan memotivasi seseorang agar kenginan mereka
tercapai sekalipun dalam diri mereka tidak begitu antusias dengan apa yang dilakukan. Motivasi
dari luar lebih banyak hasilnya untuk mengubah seseorang.

Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas belajar seseorang. Tidak ada


seorangpun yang belajar tanpa motivasi. Tidak ada motivasi berarti tidak ada kegiatan
belajar. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip-prinsip motivasi dalam belajar
tidak hanya sekadar diketahui, tetapi harus diterangkan dalam aktivitas belajar mengajar.
Ada beberapa prinsip motivasi dalam belajar seperti dalam uraian berikut:

1. Motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar


Seseorang melakukan aktivitas belajar karena ada yang
mendorongnya. Motivasi lah sebagai dasar penggerak yang mendorong seseorang
untuk belajar. Seseorang yang berminat untuk belajar belum sampai pada tataran
motivasi belum menunjukkan aktivitas nyata Minat merupakan kecenderungan
psikologis yang menyenangi sesuatu objek, belum sampai melakukan kegiatan.
Namun, minat adalah alat motivasi dalam belajar.

2. Motivasi intrinsik lebih utama daripada motivasi ekstrinsik dalam belajar


Dari seluruh kebijakan pengajaran, guru lebih banyak memutuskan
memberikan motivasi ekstrinsik kepada setiap anak didik. Tidak pernah ditemukan
guru yang tidak memakai motivasi ekstrinsik dalam pengajaran. Anak didik
yang malas belajar sangat berpotensi untuk diberikan motivasi ekstrinsik oleh guru
supaya dia rajin belajar. Efek yang tidak diharapkan dari pemberian motivasi
ekstrinsik adalah kecenderungan ketergantungan anak didik terhadap segala
sesuatu di luar dirinya.

3. Motivasi berupa pujian lebih baik daripada hukuman


Meski hukuman tetap diberlakukan dalam memicu semangat belajar anak didik,
tetapi masih lebih baik penghargaan berupa pujian. Hukuman diberikan kepada
anak dengan tujuan untuk memberhentikan perilaku negatif anak agar kesalahan
yang dibuat tidak diulangi lagi setelah siswa diberi sanksi berupa hukuman.
Hukuman badan seperti sering diberlakukan dalam pendidikan tradisional, tidak
dipakai dalam pendidikan modern.

4. Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar


Kebutuhan yang tak bisa dihindari oleh anak didik adalah keinginannya untuk
menguasai sejumlah ilmu pengetahuan. Oleh karena itulah anak didik belajar.
Karena bila tidak belajar berarti anak didik tidak akan mendapat ilmu
pengetahuan.Jadi, belajar adalah santapan utama anak didik. Dalam kehidupan
anak didik membutuhkan penghargaan. Dia tidak ingin dikucilkan.
Berbagai peranan dalam kehidupan yang dipercayakan kepadanya sama halnya
memberikan rasa percaya diri kepada anak didik. Semuanya dapat
memberikan motivasi bagi anak didik dalam belajar.

5. Motivasi dapat memupuk optimisme dalam belajar
Anak didik yang mempunyai motivasi dalam belajar selalu akan dapat
menyelesaikan setiap pekerjaan yang dilakukan. Dia akan berfikir bahwa belajar
bukanlah kegiatan yang sia-sia. Hasilnya pasti akan berguna tidak hanya kini, tetapi
juga di hari-hari mendatang. Setiap ulangan yang diberikan oleh guru bukan
dihadapi dengan pesimisme, hati yang resah gelisah. Tetapi dia hadapi dengan
tenang dan percaya diri.

Anda mungkin juga menyukai