Dokumen ini memberikan panduan standar operasional prosedur untuk penanganan jenazah pasien Covid-19 mulai dari ruang rawat, pemindahan ke ruang jenazah, persiapan jenazah, hingga proses pemakaman agar dapat mencegah penularan penyakit. Petugas wajib memakai APD lengkap dan jenazah dibungkus rapat serta dilarang dibuka kembali untuk mencegah penularan. Jenazah hanya boleh disemayamkan mak
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
44 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan panduan standar operasional prosedur untuk penanganan jenazah pasien Covid-19 mulai dari ruang rawat, pemindahan ke ruang jenazah, persiapan jenazah, hingga proses pemakaman agar dapat mencegah penularan penyakit. Petugas wajib memakai APD lengkap dan jenazah dibungkus rapat serta dilarang dibuka kembali untuk mencegah penularan. Jenazah hanya boleh disemayamkan mak
Dokumen ini memberikan panduan standar operasional prosedur untuk penanganan jenazah pasien Covid-19 mulai dari ruang rawat, pemindahan ke ruang jenazah, persiapan jenazah, hingga proses pemakaman agar dapat mencegah penularan penyakit. Petugas wajib memakai APD lengkap dan jenazah dibungkus rapat serta dilarang dibuka kembali untuk mencegah penularan. Jenazah hanya boleh disemayamkan mak
Dokumen ini memberikan panduan standar operasional prosedur untuk penanganan jenazah pasien Covid-19 mulai dari ruang rawat, pemindahan ke ruang jenazah, persiapan jenazah, hingga proses pemakaman agar dapat mencegah penularan penyakit. Petugas wajib memakai APD lengkap dan jenazah dibungkus rapat serta dilarang dibuka kembali untuk mencegah penularan. Jenazah hanya boleh disemayamkan mak
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2
PEMULASARAN JENAZAH COVID-19
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
1/PJ/1/2021 1 1/1 Ditetapkan Oleh : Direktur RS Sinar Kasih Toraja STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT : 1 JANUARI 2021 OPERASIONAL dr. Zadrak Tombeg, Sp.A
PENGERTIAN Kegitan pengelolaan jenazah pasien menular, mulai dari ruangan ke
pemindahan kamar jenazah, pengelolaan jenazah di kamar jenazah, dan serah terima kepada keluarga serta pemulangan jenazah. TUJUAN Sebagai langkah-langkah untuk penanganan jenazah pasien menular di layanan kesehatan, mencegah terjadinya transmisi/penularan penyakit jenaza ke petugas kamar jenazah, dan mencegah terjadinya penularan penyakit dari jenazah ke lingkungan atau pengunjung. KEBIJAKAN Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 Tentang Wabah Penyakit, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan, dan Surat Edaran Dirjen P2P Nomor 483 Tahun 2020 Tentang Revisi Ke-2 Tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Corona Virus (Covid-19) PROSEDUR Persiapan
- Seluruh petugas pemulasaran jenazah harus menjalankan
kewaspadaan standar - Petugas harus memberikan penjelasan tentang penanganan khusus bagi jenazah yang meninggal dengan penyakit menular - Jika ada keluarga yang ingin melihat jenazah diizinkan dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap sebelum jenazah masuk kantong jenazah.
Petugas yang Menangani Jenazah Memakai Alat Pelindung Diri (APD)
Lengkap
- Gaun sekali pakai, lengan panjang dan kedap air
- Sarung tangan nonsteril satu lapis yang menutupi manset gaun - Pelindung wajah atau kacamata google - Masker bedah - Celemek karet - Sepatu tertutup yang tahan air
Perlakuan Terhadap Jenazah
- Tidak disuntik pengawet dan dibalsem
- Jenazah dibungkus dengan kain kafan kemudian dibungkus dari bahan kain plastik (tidak tembus air) setelah itu diikat. -Masukan jenazah ke kantong jenazah yang tidak tembus dan pastikan tidak ada kebocoran cairan tubuh yang dapat mencemari bagian luar kantong jenazah. - Pastikan kantong jenazah disegel dan tidak dibuka lagi - Lakukan Disenfeksi bagian kantong jenazah menggunakan Disinfektan - Jenazah hendaknya dibawa menggunakan brankar khusus keruang pemulasaran/kamar jenazah oleh petugas dengan memperhatikan kewaspadaan standar - Jika akan diautopsi hanya bisa dilakukan oleh petugas khusus, dan autopsi dapat dilakukan setelah mendapatkan izin dari keluarga dan Direktur RS Ruang Pemulasaran/Ruang Jenazah
- Petugas memastikan kantong jenazah masih dalam keadaan
tersegel dan jenazah dimasukan dalam peti kayu yang telah siapkan, ditutup dengan rapat, kemudian tutup kembali menggunakan bahan plastik lalu didisinfeksi sebelum masuk ke ambulance - Jenazah tidak boleh lebih dari 4 jam disemayamkan. - Petugas memberikan penjelasan kepada keluarga untuk pelaksanaan pemakaman agar jenazah tidak masuk atau keluar dari pelabuhan, bandar udara atau pos lintas batas negara.
Menuju Tempat Pemakaman/Kremasi
- Pastikan penguburan tidak membuka peti jenazah
- Penguburan dapat dilaksanakan di tempat pemakaman umum