PTK Seni
PTK Seni
PTK Seni
LAPORAN
Diajukan sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat dari IVa ke IVb
Oleh
Mengetahui,
ii
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Drs. Ahamd Faidhoni
Tempat Tanggal Lahir : Karawang, 7 November 1962
NIP : 196211071992031007
Pangkat / Golongan Ruang : Pemina / IV a
Jabatan : Guru Madya
Unit kerja : SMAN 4 Pandeglang
iii
KATA PENGANTAR
Allah Maha Penyayang dan pengasih, demikian kata untuk mewakili atas
segala karunia dan nikmat-Nya. Jiwa ini takkan henti bertahmid atas anugerah
pada detik waktu, denyut jantung, gerak langkah, serta rasa dan rasio pada-Mu,
Sang Khalik. Skripsi ini adalah setitik dari sederetan berkah-Mu.
Setiap orang dalam berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi terkadang
kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seseorang. Kesempurnaan bagaikan
fatamorgana yang semakin dikejar semakin menghilang dari pandangan, bagai
pelangi yang terlihat indah dari kejauhan, tetapi menghilang jika didekati.
Demikian juga tulisan ini, kehendak hati ingin mencapai kesempurnaan, tetapi
kapasitas penulis dalam keterbatasan. Segala daya dan upaya telah penulis
kerahkan untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam
dunia pendidikan.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………...........……. i
Lembar Pengesahan……………………………………………………………….... ii
Surat Pernyataan ............…………………………………………………………… iii
Kata Pengantar…………………………………………………...…………………. iv
Daftar Isi …………………………………………………………………………… v
Daftar Gambar ………………………………………………………..……………. vii
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………. 3
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………………….. 4
D. Manfaat Penelitian…………………………………………………………… 4
A. Tinjauan pustuka….………………………………………………………….. 5
B. Kerangka Pikir……….…………………………………………………….…. 26
D. Populasi.........................................………………………………………….……….. 31
B. Pembahasan…………………………………….…………………………..… 62
v
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan……………………………………….…………………………… 65
B. Saran……………………………………………….………………………….. 66
LAMPIRAN………………………………..………………………………..……. 70
RIWAYAT HIDUP……………………………..………………………….…….. 67
vi
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 4.1................................................................................................45
2. Gambar 4.2.................................................................................................46
3. Gambar 4.3.................................................................................................46
4. Gambar 4.4.................................................................................................47
5. Gambar 4.5.................................................................................................49
6. Gambar 4.6................................................................................................49
7. Gambar 4.7.................................................................................................49
8. Gambar 4.8.................................................................................................50
9. Gambar 4.9.................................................................................................50
viii
DAFTAR BAGAN
A. Latar Belakang
masyarakat secara umum ketika peserta didik terjun di Masyarakat. Oleh karena
siswa, mampu menjawab apa kebutuhan dasar peserta didik agar pengetahuan
keterampilan dan sikap dapat dicapai sebagai basis pengetahuan belajar dan
Seni dan budaya merupakan salah satu aspek yang tidak akan pernah
1
2
berekspresi, semuanya tidak lepas dari nilai seni dan budaya, sehingga seni dan
umumnya disenangi siswa karena melalui pelajaran ini. Namun demikian hasil
pointilis. Untuk mencapai prestasi sesuai yang diharapkan perlu didukung oleh
maupun melalui pembinaan non formal di luar Sekolah seperti di rumah atau
mengacu pada tiga aspek yaitu, kognitif, afektif, dan psikomotorik. Di dalam
dunia seni rupa ketiga aspek tersebut sebenarnya ada dan dapat dijadikan
sebagai model pembelajaran bersama. Dalam pendidikan seni dapat pula digali
kemanusiaan.
Seni ilustrasi pada mulanya hanya hadir sebagai penjelasan naskah atau
teks,kini telah mengalami perkembangan bentuk dan fungsi. Hal ini didorong
serta tuntutan masyarakat yang amat meningkat adanya produk seni ilustrasi.
Tidak semua siswa berbakat dalam bidang bahasa atau sosiologi, tetapi
berfikir general. Kemauan siswa yang memiliki kreativitas seni itu harus dibina
dan di bimbing sesuai dengan bidang seni yang digemari. Pelajaran seni rupa di
SMA menitik beratkan pada aspek seni lukis, gambar bentuk dan gambar
ekspresi, dalam seni budaya terdapat lagi bagian seni di antaranya gambar
ilustrasi.
pointilis merupakan suatu karya seni yang tergolong karya seni lengkap, yang
di dalamnya terdapat perpaduan antara seni lukis, gambar ekspresi, dan gambar
bentuk.
menggambar ilustrasi dengan teknik pointilis pada Siswa Kelas X SMA Negeri
4 Pandeglang”
B. Rumusan Masalah
menggambar seni ilustrasi dengan teknik pointiis pada siswa kelas X SMA
Negeri 4 Pandeglang?
2. Bagaimana hasil belajar menggambar ilustrasi dengan teknik pointiis melalui
Pandeglang
C. Tujuan Penelitian
menggambar seni ilustrasi dengan teknik pointiis pada siswa kelas X SMA
Negeri 4 Pandeglang.
dalam menggambar seni ilustrasi dengan teknik pointiis pada siswa kelas X
D. Manfaat Penelitian
1. Sebagai referensi akademik bagi guru, siswa dan sebagai sumber informasi
3. Sebagai bahan bacaan bagi guru agar dapat lebih meningkatkan pengajaran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. Tinjauan Pustaka
Ada beberapa informasi yang biasa dijadikan sebagai bahan penunjang dalam
teknik pointilis.
1. Model Pembelajaran
ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau
khusus dari pendidikan. Lingkungan belajar hendaknya dikelola dengan baik karena
pendidikan.
Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, diuraikan bahwa:
“pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar
5
6
model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan sebagai
kemampuan kerjasama, berpikir kritis dan sikap percaya diri yang dimiliki oleh
jaran teman sebaya dimana peserta didik bekerja dalam kelompok kecil yang
memiliki latar belakang kemampuan yang berbeda. Menurut Anita Lie (2008:34),
CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi
pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat
bahwa CTL adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong para
siswa melihat makna di dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan
keseharian mereka, yaitu dengan konteks keadaan pribadi, sosial, dan budaya
mereka.
CTL adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses
keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari
dalam bentuk kegiatan siswa untuk bekerja dan mengalami, bukan transfer
pengetahuan dan ketrampilan baru lewat fakta-fakta atau proposisi yang mereka
dalam kehidupan mereka. Dari konsep tersebut ada tiga hal yang harus dipahami,
materi, CTL mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara materi
yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, CTL mendorong siswa untuk
dapat menerapkannya dalam kehidupan. Dalam upaya itu, siswa memerlukan
model pembelajaran kooperatif yang telah dikenal orang, antarta lain: Jigsaw,
Think Pair Share, Number Head Together, Two Stay Two Stray, STAD (Student
salah satu dari tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan adanya kerjasama
tujuan belajar. Slavin (2008:12) menyebutkan bahwa ”gagasan utama dari STAD
adalah untuk memotivasi siswa supaya dapat saling mendukung dan membantu
yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan bagi siswa selama proses
pencapaian hasil belajar siswa yang optimal. Terdapat beberapa faktor yang
menyenangkan bagi siswa. Faktor tersebut adalah karakter STAD sebagai model
pembelajaran yang menuntut kerjasama, pembelajaran berpusat pada siswa
Hal ini akan menuntut siswa untuk saling membantu, memberi motivasi, dan
saling percaya satu sama lain. Pembelajaran yang menekankan pada kerjasama 4
model STAD diwujudkan dalam pembentukan tim belajar siswa. Tim terdiri dari
empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas dalam kinerja
akademik, jenis kelamin, ras dan etnisitas. Fungsi dibentuknya kelompok adalah
diberikan dan saling membantu untuk menguasai materi dengan baik. Hal ini
yang terjadi bila materi pembelajaran tidak disajikan dalam bentuk finalnya,
percobaan.
pembelajaran yang telah dirumuskan. Slavin dalam Isjoni (2009: 15) pembelajaran
kooperatif learning adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan
dengan struktur kelompok heterogen. Sedangkan menurut Sunal dan Hans dalam
cara pendekatan atau serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk memberi
dorongan kepada siswa agar bekerja sama selama proses pembelajaran. Selanjutnya
meningkatkan belajar siswa lebih baik dan meningkatkan sikap saling tolong-
Pengertian ilustrasi berasal dari bahasa latin illustrare yang berarti penampakan,
Menurut Mikke Susanto (2012: 190) ilustrasi adalah seni gambar yang
dimanfaatkan untuk memberi penjelasan suatu maksud atau tujuan secara visual.
Sedangkan menurut Rachmat Suhernawan (2010: 89), gambar ilustrasi adalah gambar
yang menceritakan atau memberi penjelasan pada cerita atau naskah tertulis.
merupakan suatu karya seni berbentuk gambar yang dibuat dengan tujuan untuk
sangat dekat keberadaannya pada kehidupan sehari, dan dapat dengan mudah
ditemukan di mana-mana.
1. Ilustrasi Komik
2. Karikatur
4. Ilustrasi Cerita
5. Ilustrasi Rubrik
6. Ilustrasi Periklanan
Dibawah ini adalah beberapa teknik gambar ilustrasi yang dibuat secara
manual.
Contoh Gambar :
dan pada bagian yang gelap dibuat lebih rapat, sedang pada bagian
yang terang garis dibuat agak renggang, sehingga dicapai plastisitas
yang dikehendaki.
Contoh Gambar :
memanfaatkan tinta atau cat yang sengaja dibuat agak kering, sehingga
diinginkan
Contoh Gambar :
terbentuk dari titik kecil, titik titik yang berbeda dari warna yang
Seurat 1886).
Contoh Gambar :
dengan pendidik dan sumber belajar dalam satu lingkungan belajar. Pendapat lain
aktivitas pendidik atau guru secara terprogram melalui desain instruksional agar
peserta didik dapat belajar secara aktif dan lebih menekankan pada sumber belajar
yang disediakan.
Menurut Wahyana (1986: 62) selalu bentuk komunikasi adalah bentuk verbal,
memberi informasi, bertanya dan mendengar. Dengan suatu pertanyaan siswa dapat
belajar berfikir dengan cara berfikir, memperoleh kesempatan untuk belajar kreatif
supaya menjadi kreatif, dan menjadi sensitif karena kemampuannya. Jadi dapat
5
Menurut Suprijono (2014:3) pembelajaran merupakan suatu bentuk usaha dalam
membuat peserta didik agar mau belajar, atau suatu bentuk aktivitas untuk
2. Pengertian Seni
Sedangkan, dalam KIP, ( 2006: 431). Seni adalah “segala yang berkaitan dengan
3. Pengertian Ilustrasi
Secara etimologi istilah ilustrasi, diambil dari bahasa Inggris illustration dengan
bentuk kata kerjanya to illustrate berasal dari bahasa latin illustrate yang berati
Istilah ilustrasi didefinisikan pula oleh Frederve dalam Salam (1992:2) sebagai
gambar yang bercerita, definisi ini menunjukkan bahwa gambar ilustrasi mencangkup
semua gambar, termasuk yang terdapat pada dinding gua di zaman prasejarah, komik
tentang ilustrasi: Lukisan dan ilustrasi berkembang sepanjang jalur yang sama dalam
sejarah, dalam banyak hal, semua sama secara tradisional keduanya mengambil
inspirasi dari karya-karya kesusastraan cerita injil, hanya saja lukisan dibuat untuk
Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh para ahli di atas, maka yang
dimaksud dengan gambar ilustrasi adalah suatu gambar yang dapat menjelaskan atau
Proses pembelajaran seni ilustrasi adalah salah satu jenis kegiatan menggambar
dapa tmemper jelas, mempertegas dan memperindah isi cerita atau narasi yang
gambar.
d.) Menggambar sketsa Global yang disesuaikan dengan cerita atau narasi.
e.) Memberikan arsiran atau warna pada objek gambar sesuai karakter cerita.
sejarah atau secara kerja suatu sistem. ilustrasi juga dapat meliputi segala
yang dibuat untuk menjelaskan teks buku ilmiah seperti buku ilmu hayat,
Contoh gambar :
subyektif imajinatif seperti: Puisi, cerpen atau novel. Ilustrasi untuk karya-
Contoh gambar :
anak.
Contoh gambar :
ilustrasi buku komik mempunyai ciri khas tersendiri, dalam ilustrasi lain
menjelaskan gambar. Tema buku komik tidak selalu cerita lucu sebagai
mana namanya komik berarti cerita lucu, akan tetapiyang biasa juga
Contoh gambar:
Contoh gambar :
karangan yang bersifat pandangan terhadap dari suatu hal. Fungsi dari
2) Ilustrasi karikatur
3) Ilustrasi kartun
4) Ilustrasi iklan/promosi
ilustrasi iklan atau promosi tampil dalam berbagai bentuk mulai dari
gambar yang sederhana dengan teknik hitam putih hingga pada yang
modern. Ilustrasi busana digambar dari model atau foto dan umumya
6) Ilustrasi televise
7) Ilustrasi animasi
menyampaikan pesan.
dengan subyek.
Tabel 1. Kriteria Penilaian Gambar Ilustrasi
1 2 3
Keterangan:
1. Keefektifan Komunikasi
2. Keartistikan Wujud
B. Kerangka Pikir
Ilustrasi dengan teknik pointilis adalah suatu proses perpaduan antara gambar
bentuk, anatomi dan gambar ekspresi dengan menggunakan titik yang tujuan
Untuk menghasilkan gambar yang sesuai dengan objek yang digambar atau
tema.
Selain dari pada itu gambar bentuk merupakan salah satu persyaratan masuk
(Unismuh) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, artinya bahwa tes praktik
Hal inilah yang menjadi dasar kerangka pikir adalah sebagai berikut:
Hasil Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, oleh karena itu pendekatan yang di
anggap tepat. Ciri-ciri pendekatan kualitatif adalah fokus pada objek secara utuh,
melibatkan manusia sebagai alat pengumpul data secara induktif, menyusun teori,
Menurut Zamroni (1988) salah satu ciri penelitian kualitatif adalah bersifat
deskriptif, maka data yang dikumpulkan lebih banyak berupa kata-kata. Menurut
Arikunto (1983) data yang bersifat kualitatif adalah data yang digambarkan
menggambar seni ilustrasi dengan teknik pointiis pada siswa kelas X SMA
Negeri 4 Pandeglang?
Pandeglang?
28
29
2. Lokasi Penelitian
penelitian berdasarkan atas daerah tersebut hal ini dianggap cocok dengan sasaran
tersebut.
1. Variabel Penelitian
Variabel merupakan sasaran yang akan diteliti penelitian ini dilakukan untuk
memperoleh data yang akurat dalam proses menggambar seni ilustrasi dengan
teknik pointilis melalui model pembelajaran kooperatif learning pada siswa kelas
menggambar seni ilustrasi dengan teknik pointiis pada siswa kelas X SMA
Negeri 4 Pandeglang.
Negeri 4 Pandeglang.
2. Desain Penelitian
. Mengetahui dan
Mengetahui dan menjelaskan menjelaskan hasil model
model pembelajaran pembelajaran kooperatif
kooperatif learning dalam learning dalam
menggambar seni ilustrasi menggambar seni ilustrasi
dengan teknik pointilis dengan teknik pointilis
Pengolahan data
Analisis data
Deskripsi data
hasil
Hasil / kesimpulan
hal yang didefinisikan, dapat diamati, dan diukur. Untuk menghindari kesalahan
tafsiran dalam mengartikan variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka
ilustrasi adalah langkah atau tahap dalam pembelajaran seni ilustrasi untuk
disampaikan.
ilustrasi dengan teknik poentilis adalah hasil yang diperoleh dari suatu
D. Populasi
Populasi adalah objek yang menjadi sasaran penelitian. Populasi penelitian ini
adalah semua siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 4 Pandeglang yang terdaftar
Yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah satu kelas X SMA Negeri 4
Pandeglang yang masih aktif dalam keseluruhan proses kegiatan sekolah dengan
jumlah siswa 25 orang dalam penelitian ini. Siswa dijadikan sebagai sampel (total
1. Observasi
pembelajaran seni ilustrasi dengan teknik pointilis pada siswa kelas X SMA
3. Tes (praktik)
Hasil tes siswa akan dikumpulkan kemudian dinilai lebih lanjut untuk
mendapat hasil temuan. Teknik penilaian yang digunakan dalam penelitian ini
1. Reduksi Data
dokumen merupakan cara yang dilakukan guna memper oleh data yang
diperlukan. Dengan reduksi data akan memberikan gambaran yang lebih jelas,
semua data yang ada, baru kemudian memilih data yang benar-benar
lanjut. Dalam proses, reduksi data-data yang tidak diperlukan maupun yang
tidak berkenaan dengan masalah penelitian dapat dihilangkan dan kemudian
2. Sajian Data
mana halnya proses reduksi data, penciptaan data tidaklah terpisah dari
analisis. Dalam penyajian ini akan disajikan data secara lengkap, baik data
mendapat hasil penyajian yang rapi dan sistematis sehingga data yang
data yang diperoleh dari penelitian yang kemudian diolah sehingga dapat
ditarik sebuah simpulan yang sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan yang
ingain dicapai. Dari awal sampai akhir pengumpulan data yang direduksi dan
diharapkan.
Dari ketiga hal tersebut dapat disimpulkan bahwa antara reduksi data,
BAB IV
pada peserta atau penelitian yang diperoleh dilapangan melalui prosedur yang
telah diolah dan dianalisa disajikan dalam bentuk deskriptif yaitu penggambaran
Alokasi waktu yang diberikan untuk setiap pertemuan adalah 2x45 menit.
Salah satu materi pembelajaran seni rupa yang berkaitan dengan menggambar
seni ilustrasi dengan teknik pointilis. Pembelajaran ini di terapkan pada siswa
Adapun alat dan bahan yang digunakan buku gambar A3, pensil 2B,
penghapus, peraut, dan pulpen tinta cair. Maka dari itu alat dan bahan sangat
berpengaruh terhadap membuat sebuah karya, alat dan bahan juga digunakan akan
Tema merupakan salah satu gagasan pokok atau ide pemikiran tentang
suatu hal dari salah satu bahan yang akan digunakan untuk menggambar Seni
37
38
mau digambar, dan mentukan media apa yang dilakukan untuk menggambar
ilusrtasi. Jadi tema untuk menggambar ilustrasi kelas X adalah tentang fauna.
(sketch). Gambar yang dibuat secara tepat dan spontan dengan menggunakan
garis-garis sederhana dan menggambar sketsa adalah salah satu proses dalam
atau terbentuk dari titik kecil, titik-titik yang berbeda dari warna yang
Berikut adalah contoh siswa yang berbakat seni ilustrasi dengan teknik pointilis.
Dari beberapa penilaian yang pertama yaitu mulai penentuan tema teryata
siswa sudah paham dan mengerti mennggambar ilustrasi dengan teknik pointilis
yang bertema fauna di mana tersusun atau terbentuk dari titik terkecil gambar
yang dibuat dengan sesuai objek atau tema yang diangkat yaitu gambar fauna.
Dan dilihat dari proporsinya sudah terlihat ideal dan harmonis, sedangkan dilihat
dari komposisi dan bentuknya terlihat bagus dan rapi. Intinya siswa sudah paham
Dari beberapa penilaian yang pertama yaitu mulai penentuan tema teryata
anak ini sudah paham dan mengerti seni ilustrasi dengan teknik pointilis yang
bertema fauna di mana tersusun atau terbentuk dari titik terkecil gambar yang
dibuat dengan sesuai objek atau tema yang diangkat yaitu gambar fauna. Dan
dilihat dari proporsinya sudah terlihat ideal dan harmonis, sedangkan dilihat dari
komposisi dan bentuknya terlihat bagus dan rapi. Intinya anak ini sudah paham
Dari beberapa penilaian yang pertama yaitu penentuan tema teryata siswa
sudah paham dan mengerti dengan tema fauna yang diberikan. Jenis gambar
sketsa gambar yang dibuat dengan sesuai objek yang dilihat atau tema yaitu
gambar fauna. Dan dilihat dari proporsinya belum terlalu terlihat ideal dan
harmonis, sedangkan dilihat dari komposisi dan bentuknya tidak bagus dan rapi
begitu juga dengan teknik pointilis. Alasan siswa ini ialah dia belum bisa atau
Dari beberapa penilaian yang pertama yaitu penentuan tema teryata siswa
sudah paham dan mengerti dengan tema fauna yang diberikan. jenis gambar
sketsa gambar yang dibuat berulang dengan sesuai objek yang dilihat atau tema
yaitu gambar fauna. Dan dilihat dari proporsinya belum terlalu terlihat ideal dan
harmonis, sedangkan dilihat dari komposisi dan bentuknya terlihat bagus dan rapi
begitu juga dengan teknik pointilis. Alasan siswa ialah dia belum bisa atau
Dari beberapa penilaian yang pertama yaitu mulai penentuan tema teryata
siswa sudah paham dan mengerti seni ilustrasi dengan teknik pointilis yang
bertema fauna di mana tersusun atau terbentuk dari titik terkecil gambar yang
dibuat dengan sesuai objek atau tema yang diangkat yaitu gambar fauna. Dan
dilihat dari proporsinya sudah terlihat ideal dan harmonis, sedangkan dilihat dari
komposisi dan bentuknya terlihat bagus dan rapi. Intinya siswa sudah paham akan
Dari beberapa penilaian yang pertama yaitu mulai penentuan tema teryata
siswa sudah paham dan mengerti seni ilustrasi dengan teknik pointilis yang
bertema fauna di mana tersusun atau terbentuk dari titik terkecil gambar yang
dibuat dengan sesuai objek atau tema yang diangkat yaitu gambar fauna. Dan
dilihat dari proporsinya sudah terlihat ideal dan harmonis, sedangkan dilihat dari
komposisi dan bentuknya terlihat bagus dan rapi. Intinya siswa sudah paham akan
Dari beberapa penilaian yang pertama yaitu mulai penentuan tema teryata
siswa sudah paham dan mengerti seni ilustrasi dengan teknik pointilis yang
bertema fauna di mana tersusun atau terbentuk dari titik terkecil gambar yang
dibuat dengan sesuai objek atau tema yang diangkat yaitu gambar fauna. Dan
dilihat dari proporsinya sudah terlihat ideal dan harmonis, sedangkan dilihat dari
komposisi dan bentuknya terlihat bagus dan rapi. Intinya siswa sudah paham akan
Dari beberapa penilaian yang pertama yaitu mulai penentuan tema teryata
siswa sudah paham dan mengerti seni ilustrasi dengan teknik pointilis yang
bertema fauna di mana tersusun atau terbentuk dari titik terkecil gambar yang
dibuat dengan sesuai objek atau tema yang diangkat yaitu gambar fauna. Dan
dilihat dari proporsinya sudah terlihat ideal dan harmonis, sedangkan dilihat dari
komposisi dan bentuknya terlihat bagus dan rapi. Intinya siswa sudah paham akan
Dari beberapa penilaian yang pertama yaitu mulai penentuan tema teryata
siswa sudah paham dan mengerti seni ilustrasi dengan teknik pointilis yang
bertema fauna di mana tersusun atau terbentuk dari titik terkecil gambar yang
dibuat dengan sesuai objek atau tema yang diangkat yaitu gambar fauna. Dan
dilihat dari proporsinya sudah terlihat ideal dan harmonis, sedangkan dilihat dari
komposisi dan bentuknya terlihat bagus dan rapi. Intinya siswa sudah paham
Dari beberapa penilaian yang pertama yaitu mulai penentuan tema teryata
siswa sudah paham dan mengerti seni ilustrasi dengan teknik pointilis yang
bertema fauna di mana tersusun atau terbentuk dari titik terkecil gambar yang
dibuat dengan sesuai objek atau tema yang diangkat yaitu gambar fauna. Dan
dilihat dari proporsinya sudah terlihat ideal dan harmonis, sedangkan dilihat dari
komposisi dan bentuknya terlihat bagus dan rapi. Intinya siswa sudah paham akan
Dari beberapa penilaian yang pertama yaitu mulai penentuan tema teryata
siswa sudah paham dan mengerti seni ilustrasidengan teknik pointilis yang
bertema fauna di mana tersusun atau terbentuk dari titik terkecil gambar yang
dibuat dengan sesuai objek atau tema yang diangkat yaitu gambar fauna. Dan
dilihat dari proporsinya sudah terlihat ideal dan harmonis, sedangkan dilihat dari
komposisi dan bentuknya terlihat bagus dan rapi. Intinya siswa sudah paham akan
Dari beberapa penilaian yang pertama yaitu mulai penentuan tema teryata
siswaa sudah paham dan mengerti seni ilustrasi dengan teknik pointilis yang
bertema fauna di mana tersusun atau terbentuk dari titik terkecil gambar yang
dibuat dengan sesuai objek atau tema yang diangkat yaitu gambar fauna. Dan
dilihat dari proporsinya sudah terlihat ideal dan harmonis, sedangkan dilihat dari
komposisi dan bentuknya terlihat bagus dan rapi. Intinya siswa sudah paham akan
Dari beberapa penilaian yang pertama yaitu mulai penentuan tema teryata
siswa sudah paham dan mengerti seni ilustrasi dengan teknik pointilis yang
bertema fauna di mana tersusun atau terbentuk dari titik terkecil gambar yang
dibuat dengan sesuai objek atau tema yang diangkat yaitu gambar fauna. Dan
dilihat dari proporsinya belum terlihat ideal dan harmonis, sedangkan dilihat dari
komposisi dan bentuknya terlihat bagus dan rapi. Intinya siswa sudah paham akan
Dari beberapa penilaian yang pertama yaitu mulai penentuan tema teryata
siswa sudah paham dan mengerti seni ilustrasi dengan teknik pointilis yang
bertema fauna di mana tersusun atau terbentuk dari titik terkecil gambar yang
dibuat dengan sesuai objek atau tema yang diangkat yaitu gambar fauna. Dan
dilihat dari proporsinya sudah terlihat ideal dan harmonis, sedangkan dilihat dari
komposisi dan bentuknya terlihat bagus dan rapi. Intinya siswa sudah paham akan
Dari beberapa penilaian yang pertama yaitu mulai penentuan tema teryata
siswa sudah paham dan mengerti seni ilustrasi dengan teknik pointilis yang
bertema fauna di mana tersusun atau terbentuk dari titik terkecil gambar yang
dibuat dengan sesuai objek atau tema yang diangkat yaitu gambar fauna. Dan
dilihat dari proporsinya sudah terlihat ideal dan harmonis, sedangkan dilihat dari
komposisi dan bentuknya terlihat bagus dan rapi. Intinya siswa sudah paham
Dari beberapa penilaian yang pertama yaitu mulai penentuan tema teryata
siswa sudah paham dan mengerti seni ilustrasi dengan teknik pointilis yang
bertema fauna di mana tersusun atau terbentuk dari titik terkecil gambar yang
dibuat dengan sesuai objek atau tema yang diangkat yaitu gambar fauna. Dan
dilihat dari proporsinya sudah terlihat ideal dan harmonis, sedangkan dilihat dari
komposisi dan bentuknya belum terlihat bagus dan rapi. Intinya anak ini sudah
Dari beberapa penilaian yang pertama yaitu mulai penentuan tema teryata
siswa sudah paham dan mengerti seni ilustrasi dengan teknik pointilis yang
bertema fauna di mana tersusun atau terbentuk dari titik terkecil gambar yang
dibuat dengan sesuai objek atau tema yang diangkat yaitu gambar fauna. Dan
dilihat dari proporsinya sudah terlihat ideal dan harmonis, sedangkan dilihat dari
komposisi dan bentuknya terlihat bagus dan rapi. Intinya siswa sudah paham akan
siswa sudah paham dan mengerti dengan tema fauna yang diberikan. jenis gambar
sketsa gambar yang dibuat dengan sesuai objek yang dilihat atau tema yaitu
gambar fauna. Dan dilihat dari proporsinya belum terlalu terlihat ideal dan
harmonis, sedangkan dilihat dari komposisi dan bentuknya terlihat bagus dan rapi
begitu juga dengan teknik pointilis. Alasan siswa ialah dia belum bisa atau
siswa sudah paham dan mengerti dengan tema fauna yang diberikan. jenis gambar
sketsa gambar yang dibuat dengan sesuai objek yang dilihat atau tema yaitu
gambar fauna. Dan dilihat dari proporsinya sudah terlihat ideal dan harmonis,
sedangkan dilihat dari komposisi dan bentuknya belum terlihat bagus dan rapi
begitu juga dengan teknik pointilis. Alasan anak ini ialah dia belum bisa atau
1 Putra
Anargya
Bahita 75 80 80 78
Binhaj
2 M. Taufan
Radhitya
80 70 80 76
3 Andi Arya
Adnan
Pratama 70 80 65 71
4 M. Galih
Ramadhan
Firdaus 80 75 80 78
5 Muhamma
d Yusuf
Idham 80 80 80 80
6 Zachari
Zaim
Haryadi 75 80 80 78
7 Fadel
Muhamma
d 75
80 80 78
8 Muhamma
d Ibrahim
80
80 80 80
9 Ulil Absar
80 75 80 78
10 Fauzan
Ashim
80 70 80 76
11 Ahmad
Fauzan
80 80 80 80
12 Muh.
Ibnuh
80 80 75 78
13 Qadrisky
Fitrah
80 80 75 78
14 Muh.
Dzakir
80 80 80 80
15 Syahrul
80 80 80 80
16 Muh.
Afdana
n
80 70 80 76
17 Ahmad
Multazan
80 80 70 76
18 Muh.
Fadli
h
80 70 75 75
19 Muh.
Khaerul
75 75 75 75
20 Agus
Sutiyanto
75 75 80 76
21 Ahmad
Fadil
80 75 80 78
22 Ahmad
Mubarak
80 75 75 76
23 Salma Al
Farizi
75 80 75 76
24 Andi
Muhamma 76
d 75 75 80
25 Amanulla
h burhan
75 80 80 78
jumlah 1,931
Nilai Rata-rata 77,24
Keterangan :
b. 81-90 : baik
c. 71-80 : cukup
d. 61-70 : kurang
pulpen cair dan kemampuan siswa sudah terbilang cukup, namun masih banyak
kendala yang dihadapi siswa dalam proses menggambar ilustrasi teknik pontilis.
Baik itu dalam menentukan tema yang seharusnya perlu diperhatikan agar gambar
sesuai yang diharapkan dengan konsep juga sesuai dengan tema, akan tetapi siswa
belum maksimal dalam hal ini. Proporsi juga menjadi kendala karena dasar
kesenirupaan pada Sekolah ini masih minim yang pada akhirnya kurang mengerti
bagaimana gambar itu kelihatan seimbang. Penerepan teknik serta proses fhishing
karya yang belum maksimal, hal karena dasar belajar seni rupa juga yang
menjadikan kendala dalam hal teknik dan fhinishing, yanitu siswa masih
B. PEMBAHASAN
Pandeglang diikuti siswa dengan cukup antusias. Hal ini dapat dilihat dari
bahan buku gambar A3, pensil 2B, pulpen, penghapus, tinta cair dan
kesiapan siswa. dalam mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan buat
Tingkat kesulitan siswa yang dialami yaitu proses mentitik titik yang
yang telah dibuat di atas kertas serta saat proses penitikan yang
siswa kelas X ini beraneka ragam dan bentuk dalam pembuatan temanya
serta siswa memiliki ide, kreatif, proporsi, komposisi dan bentuk. Dalam hal
bagus dan menarik. Bakat akan sulit berkembang dengan baik apa bila tidak
diawali dengan adanya minat untuk hal tersebut atau hal yang berkaitan
ilustrasi.
memang sangat dipengaruhi oleh kurangnya ide, motivasi, dan latihan siswa
kelas X SMA Negeri 4 Pandeglang dengan belajar menggambar ilustrasi
BAB V
A. Kesimpulan
pensil 2B, pulpen tinta cair dan bahan dari buku gambar A3 dimana peserta
didik masih perlu bimbingan atau motivasi dan arahan dalam proses
yang lainya.
karya siswa belum mencapai apa yang dilakukan dalam pembelajaran seni
65
66
B. Saran
1. Hendaknya penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi guru mata pelajaran
ilustrasi.
pointilis maka pihak Sekolah dan guru perlu memberikan motivasi kepada
DAFTAR PUSTAKA
AlwiHasan, dkk, 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. 2002. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Partono, Dakso,1983. Ilmu Menggambar dalam Media Visual. Jakarta: Balai Pustaka.
Prima, Pena., Tim. 2006. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Gitamedia Press.
67
68
Robert E Slavin, 2009. Cooferatif Learning Teori, Riset Dan Praktik : Bandung:
Nusa Media.
Alfabeta
Penerbit UNM.
Salam, Sofyan. Dkk. 1992, “ Jenis- Jenis ilustrasi Skipsi “Pandeglang UNM.
Persada
Subaidah, S Dkk, (2014). Ilmu Pengetahuan Dan SMP/MTS Kelas Viii. Jakarta: Pusat
Susanto, Mikke, (2012). Diksi Rupa, Kumpulan Istilah Dan Gerakan Seni Rupa.
Pustaka Pelajar.
Pustaka
Sumber Internet :
Legenda.http://www.wikipedia.com
http://priescamettaa.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-seni-rupa-pointilisme.html
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/03/15-pengertian-pembelajaran-menurut-
para -ahli.html
https://biasamembaca.blogspot.co.id/2016/10/proses-menggambar-ilustrasi.html
http://lib.unnes.ac.id/246/2/7043.pdf
http://jurnal
online.um.ac.id/data/artikel/artikelE91D7FB9C21685AA36E47BE7A44B0CC7.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/90204-ID-model-pembelajaran-
kooperatif-tipe-group.pdf
http://heng-ky.blogspot.com/2013/01/strategi-pembelajaran-peningkatan.html,diakses
pada tanggal 14 oktober 2014
LAMPIRAN
Gambar 2 : Memberikan Arahan Kepada Siswa
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1-2
Siswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian seni ilustrasi
2. Mengidentifikasi jenis objek gambar seni ilustrasi
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Percaya diri ( Confidence )
Kecintaan ( Lovely )
B. MATERI POKOK
1. Teknik pembuatan benda hias (kriya logam)
a. Pengertian seni ilustrasi
Secara etimologi istilah ilustrasi, diambil dari bahasa Inggris illustration dengan
bentuk kata kerjanya to illustrate berasal dari bahasa latin illustrate yang berati
membuat terang, dari pengertian ini dikembangkan menjadi membuat terang
menunjukkan contoh khususnya dengan menggunakan bentuk-bentuk diagram
dan sebagainya memberi hiasan dengan gambar-gambar.
Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh para ahli, maka yang
dimaksud dengan gambar ilustrasi adalah suatu gambar yang dapat menjelaskan
atau menerangkan suatu naska cerita peristiwa atau kejadian.
Langkah-langkah dalam menggambar seni ilustrasi antara lain:
Siapkan alat dan bahan yang akan kita gunakan dalam menggambar seni
ilustrasi
Menggambar sketsa pada buku gambar sesuai dengan keinginan kita
Kemudian memberikan arsiran atau warna pada objek gambar dengan
menggunakan teknik pointilis
b. Contoh gambar teknik pointilis:
Gambar karya seni ilustrasi 2 dimensi
C. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Ceramah, tanya-jawab, dan pemberian tugas
Model : Pembelajaran kooperatif learning
1. Kegiatan Inti
a. Menjelaskan materi dan memberikan contoh- contoh gambar.
b. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menggambar seni ilustrasi
dengan menggunakan teknik pointilis
c. Guru membimbing siswa jika menemukan masalah.
d. Memberi motivasi kepada siswa untuk tetap bersemangat dalam
menyelesaikan tugasnya.
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. bersama-sama dengan peserta didik atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran
b. melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram
c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
E. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Alat : Buku gambar A3, Pensil 2B, Penghapus, Peraut, dan Pulpen tinta
cair. Sumber : Buku teks Seni Budaya
Contoh gambar seni ilustrasi fauna
F. PENILAIAN
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk Contoh
Kompetensi
Instrumen Instrumen
Membuat gambar ilustrasi Tes Uji Petik Menggambar sketsa pada buku
dengan teknik pointilis praktik/ Kerja gambar sesuai dengan
Menentukan komposisi, kinerja keinginan kita
proporsi dalam menggambar Kemudian memberikan arsiran
seni ilustrasi dengan teknik atau warna pada objek gambar
pointilis dengan menggunakan teknik
pointilis
Keterangan
5 = sangat baik
4 = baik
3 = cukup
2 = kurang
1 = sangat kurang
Indikator Penilaian
Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Kompetensi Pencapaian
Pembelajaran Pembelajaran* Waktu Belajar
Dasar Kompetensi Teknik Bentuk Contoh
Instrumen Instrumen
1.1.Mengek Pengertian seni Membaca Mengidentifikasi Tes Tes Uraian Berikan 5 2 jp Media cetak
spresika , cabang- referensi karya seni rupa tertulis contoh hasil
n diri cabang seni, tentang seni Mengidentifikasi karya seni Media
melalui unsur-unsur rupa beragam jenis, rupa dan 5 elektronik
karya seni, sifat dasar Mengklasifikasi bentuk, teknik contoh hasil
seni seni secara seni rupa pembuatan, karya seni Lingkungan
rupa umum. rupa yang
Indikator Penilaian
Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Kompetensi Pencapaian
Pembelajaran Pembelajaran* Waktu Belajar
Dasar Kompetensi Teknik Contoh
Bentuk
Instrumen Instrumen
Beragam jenis, nusantara fungsi dan makna ada di sekitar
bentuk, teknik pada karya seni nusantara
pembuatan dan rupa Masing-
fungsi karya masing
seni rupa contoh
berikan
penjelasan
tentang
bahan,
fungsi,
teknik
pembuatan
dan
maknanya
Indikator Penilaian
Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Kompetensi Pencapaian
Pembelajaran Pembelajaran* Waktu Belajar
Dasar Kompetensi Teknik Contoh
Bentuk
Instrumen Instrumen
1.2.Mengide membuat Mendiskusikan Mendeskripsikan Tes Tes iden- Presentasika 4 jp Media cetak
ntifikasi diskusi keragaman beragam fungsi praktik/ tifikasi n hasil
jenis Teknik jenis, bentuk , bentuk dan makna kinerja diskusi Media
objek penulisan fungsi dan pada keunikan kelompokmu elektronik
gambar hasil diskusi. makna karya karya seni rupa berupa
seni Teknik seni rupa Membuat tanggapan Lingkungan
ilustrasi presentasi Menulis hasil tanggapan tertulis tentang sekitar
diskusi tentang tentang keunikan keunikan
tanggapan karya seni rupa gagasan
terhadap ,teknik seni
keunikan karya rupa
seni rupa
nusantara
Mempresentasi
kan hasil
diskusi
Indikator Penilaian
Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Kompetensi Pencapaian
Pembelajaran Pembelajaran* Waktu Belajar
Dasar Kompetensi Teknik Contoh
Bentuk
Instrumen Instrumen
Makalah
Diajukan sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat dari IVa ke IVb
Oleh