Arkia Maulani - E1g019017 - Laporan Studi Lapang Industri

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN

MESIN DAN PERALATAN PADA UMKM


(MESIN PENGGILING & PEMIPIH MIE)

Disusun Oleh:
Nama : Arkia Maulani
NPM : E1G019017
Prodi : Teknologi Industri Pertanian
Kelompok : 3 (Tiga)
Nama Kelompok : 1. Dendi Herianto ( E1G017034 )
2. Syafira Nur Assyifa BB( E1G019009 )
3. Mursid Ash Shidiq ( E1G019019)
Dosen : 1. Ir. Meizul Zuki, M.Si
2. Ir. Yusril Dany, M,Si
Ko-Ass : Hurujang (E1G017012)

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mie merupakan salah satu produk yang banyak digemari oleh masyarakat
Indonesia. Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan mie adalah tepung
terigu. Indonesia tidak bisa memproduksi sendiri gandum sebagai penghasil
tepung terigu, karena iklim yang kurang cocok. Pada saat ini pola kehidupan
masyarakat semakin modern. Banyak masyarakat yang beralih untuk memilih
makanan cepat saji, salah satunya adalah mie. Berbagai keunggulan yang dimiliki
mie terutama dalam hal rasa yang memiliki berbagai macam pilihan, tekstur dan
kenampakan yang menarik, harga terjangkau, praktis dalam pengolahannya, serta
memiliki kandungan gizi yang cukup baik.
Mie terdiri dari campuran tepung terigu, air dan telur sehingga menjadi adonan
yang pulen.Pembuatan mie secara tradisional dengan cara menekan dan melipat
adonan secara berulang-ulang memerlukan waktu yang relatif lama dan menguras
banyak tenaga. Proses pembuatan mie mentah dengan cara tradisional
memerlukan dasar keahlian dan tenaga yang besar sehingga jumlah produksi yang
dihasilkan dengan cara tradisional sangatlah terbatas. Seiring dengan
perkembangan teknologi proses pembuatan mie mengalami beberapa kemajuan.
Mulai dari pencampuran adonan hingga pemotongan adonan telah menggunakan
alat yang lebih modern, baik secara konvensional maupun dengan penggerak
tenaga mesin.
Mesin konvensional yang telah banyak digunakan adalah alat untuk memipihkan
adonan mie menjadi lembaran memanjang dengan ketebalan tertentu kemudian
memotong adonan menjadi bentuk mie dengan dimensi yang telah ditentukan
sehingga tidak bisa mengatur ketebalan mie. Dengan alat pembuat mie ini,
ketebalan adonan bisa diatur, dan hasil produksi mie akan lebih baik karena
adonan ditekan dengan poros pemipih beberapa kali sehingga adonan yang semula
begitu tebal menjadi lebih tipis dan padat. Hal tersebut sangat berpengaruh dengan
hasil mie yang akan dimasak kemudian.
Oleh karena peminat mie semakin melonjak dan cara pembuatan mie manual
membutuhkan waktu yang lama, maka dibuatlah alat pemotong mie ini untuk
mengevesienkan waktu pembuatan mie.

1.1 Tujuan
1. Praktikan dapat mengetahui dan memahami penggunaan mesin dan
peralatan dalam industri pertanian.
2. Praktikan dapat mengetahui peran mesin dan peralatan dalam upaya
pencapaian tujuan industri pertanian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mie merupakan pilihan makanan pokok kedua setelah nasi di Indonesia. Bahkan
menurut data World Instant Noodles Association (WINA), penjualan mie instant
di Indonesia pada tahun 2015 mencapai 14,4 miliar bungkus dibawah Cina
sebesar 42,3 miliar bungkus dan hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara
kedua di dunia dalam mengkonsumsi mie terbanyak setelah China (Tabloid Pasar,
2015).
Namun pada umumnya pembuatan mie ditingkat pedagang masih menggunakan
cara manual yaitu dengan menggunakan tenaga manusia dalam proses
produksinya. Hal ini kurang efisien mengingat lama waktu yang digunakan untuk
membuat adonan mie menjadi pulen dan berbentuk kecil. Waktu yang cukup lama
untuk memproduksi mie secara manual telah menimbulkan problematika sehingga
produksi mie dalam sehari tidak dapat ditingkatkan dan tidak dapat mengimbangi
kebutuhan pasar yang cukup besar serta menimbulkan ketidak seimbangan antara
kapasitas produksi dan permintaan pasar yang menuntut beberapa pedagang
berinisiatif untuk memproduksi mie sendiri dengan alat seadanya.Penggunaan
teknologi telah merambah diberbagai sektor kehidupan termasuk dalam sektor
produksi makanan. Salah satu contoh penggunaan teknologi dalam sektor tersebut
adalah industri pembuatan mie yang memanfaatkan mesin produksi pemipih dan
pemotong adonan mie agar proses produksi lebih efisien (Angga, 2018).
Desain produk merupakan salah satu aktivitas luas dari inovasi dan teknologi
yang digagaskan, dibuat, dipertukarkan (melalui transaksi dan fungsional). Ruang
lingkup kegiatan desain produk mencakup masalah yang berhubungan dengan
sarana kebutuhan manusia termasuk didalamnya fungsi, estetika, dan ekonomi.
Desain produk untuk menghasilkan produk yang berkualitas berorientasi pada
hasil yang dicapai (Bendikta dkk, 2017).
Pembuatan mie dengan teknologi modern dapat memproduksi pemotongan mie
secara kontinu. Sedangkan pemotongan secara manual dengan tenaga tangan
manusia. Harga untuk mesin pemipih dan pemotong mie manual lebih murah
dibandingkan dengan pemotong mie modern. Namun kapasitas yang didapatkan
mie manual sebesar 10-25 kg/jam (Derry 2016).
Pemotong mie modern dengan pemotong kontinu mencapai kapasitas sebesar 150
kg/jam (Aditya, 2016).
Prinsip kerja mesin pemipih dan pemotong adonan mie ini adalah motor listrik
yang terhubung dengan poros penghubung memindahkan putaran sehingga
memutar poros yang menekan adonan mie menjadi tipis kemudian adonan akan
masuk kedalam poros pemotong sehingga akan terpotong dengan dimensi yang
telah ditentukan. Ketebalan adonan saat dipilihkan dapat diatur dengan memutar
poros pengatur tekanan sehingga jarak antara poros pemipih akan menjadi lebih
rapat dan dimensi adonan akan menjadi lebih tipis (Rahadi, 2012).
Selama proses pembentukan lembaran mie, faktor yang berpengaruh cukup besar
adalah keregangan roll press, kedudukan roll slitter serta kebersihan roll itu
sendiri. Supaya hasil mie akhir tidak hancur, maka sebaiknya jarak roll press
diatur sedemikian rupa sehingga merata seluruh permukaan roll dan seimbang
antara pasangan roll belakang sampai depan (Nanang, 2017).
Mesin pencetak mie adalah mesin dengan gerak utama berputar. Gaya putar ini
disebabkan karena putaran dari motor listrik. Motor listrik dipasang disamping
body karena ukuran mesin yang cukup besar sehingga tidak dapat dimasukkan
kedalam body mesin, motor listrik yang telah terpasang pulley selanjutnya akan
dihubungkan dengan pulley mixer (pengaduk) dengan menggunakan timing blet
(karet dynamo) mixer disini berfungsi sebagai pengaduk adonan, selanjutnya
pulley mixer dihubungkan dengan pulley screw convayor dengan menggunakan
timing blet juga, screw convayor berfungsi untuk mengantar dan memampatkan
adonan ke moulding atau cetakan, yang selanjutnya adonan akan keluar sesuai
cetakan yang terpasang (Angga, 2018).
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
1. Kertas dan alat tulis
2. Alat dokumentasi
3. Mesin pemotong mie

3.1.2 Bahan
1. Adonan tepung

3.2 Prosedur Kerja


1. Mencari mesin pengecil ukuran.
2. Melakukan wawancara terhadap pemilik mesin pengecil ukuran.
3. Mengamati proses penggunaan mesin pengecil ukuran.
4. Mendokumentasikan bagian-bagian mesin pengecil ukuran.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

4.1.1 Nama Alat


Pada kegiatan praktikum kali ini, praktikan mengamati mesin pemipih dan
pemotong adonan mie merk type NOD 200.
4.1.2 Spesifikasi Alat
1. Tegangan listrik : 220 V
2. Frekuensi listrik : 50 Hz/ 60 Hz
3. Kapasitas : 20-25 kg/jam
4. Bahan material : Stainless steel anti karat
5. Berat mesin : 21 kg
6. Dimensi mesin : 380 mm x 330 mm x 370 mm
7. Type alat : NOD 200
8. Harga : Rp 2.500.000,-

4.1.3 Fungsi Alat


Mesin pemotong mie yang kami amati berfungsi sebagai pemipih dan pemotong
adonan mie. Fungsi dari bagian-bagian alat pemotong mie yaitu:
1. Wadah pemasukan yang berfungsi sebagai tempat memasukkan adonan
mie.
2. Roller yang berfungsi sebagai penekan adonan mie.
3. Pengatur roller yang berfungsi mengatur jarak kerenggangan roller.
4. Bagian pisau yang berfungsi memotong adonan mie.
5. Pengatur pisau yang berfungsi mengatur kerenggangan pisau.
6. Tombol yang berfungsi menghidupkan dan mematikan alat.
4.1.4 Prinsip dan Cara Kerja Alat
Prinsip yang digunakan dalam alat pemotong adonan mie adalah mengubah
energy listrik menjadi energy mekanik berupa perputaran mata pisau untuk
memotong adonan mie. Cara kerja alat pemotong mie adalah :
1. Menyiapkan adonan mie.
2. Menaruh wadah pada bagian bawah alat yang berfungsi sebagai
penampung adonan mie yang sudah terpotong.
3. Menyambungkan alat pemotong mie ke arus listrik.
4. Memasukkan adonan mie. Bila dalam sekali pemipihan hasil yang didapat
belum sesuai dengan yang diinginkan maka ulangi pemipihan beberapa
kali sampai dirasa cukup.
5. Mematikan mesin setelah selesai memipihkan mie.
6. Memasang roller yang berfungsi mencetak lembaran mie.
7. Menyambungkan alat pemotong mie ke arus listrik.
8. Memasukkan adonan mie yang sudah pipih kedalam penggiling.
9. Memastikan adonan mie yang keluar tidak menumpuk.
10. Adonan mie yang sudah terpotong siap untuk diproses keproses
selanjutnya.

4.2 Pembahasan
Kegiatan praktikum kali ini adalah mengamati mesin pemipih dan pemotong
adonan mie yang berada di Pasar Minggu. Tempat pengamatan kami menyediakan
jasa pembuatan mie berbagai ukuran. Mesin pemipih dan pemotong mie yang
kami amati bertype NOD 200. Spesifikasi alat type ini yaitu memiliki tegangan
listrik 220 V, frekuensi listrik 50 Hz/ 60 Hz, kapasitas penggilingan 20-25 kg/jam,
bahan material stainless steel anti karat, berat mesin 21 kg, dimensi mesin 380
mm x 330 mm x 370 mm, dan harga alat tesebut Rp 2.500.000,00.
Mie merupakan pilihan makanan pokok kedua setelah nasi di Indonesia. Bahkan
menurut data World Instant Noodles Association (WINA), penjualan mie instant
di Indonesia pada tahun 2015 mencapai 14,4 miliar bungkus dibawah Cina
sebesar 42,3 miliar bungkus dan hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara
kedua di dunia dalam mengkonsumsi mie terbanyak setelah China (Tabloid Pasar,
2015). Berdasarkan literatur tersebut sama halnya dengan apa yang kami amati.
Seperti yang kita ketahui bahwasanya peminat mie mulai melonjak, termasuk di
Kota Bengkulu.
Namun pada umumnya pembuatan mie ditingkat pedagang masih menggunakan
cara manual yaitu dengan menggunakan tenaga manusia dalam proses
produksinya. Hal ini kurang efisien mengingat lama waktu yang digunakan untuk
membuat adonan mie menjadi pulen dan berbentuk kecil (Angga, 2018).
Berdasarkan literature, namun kapasitas yang didapatkan mie manual sebesar 10-
25 kg/jam (Derry 2016). Pemotong mie modern dengan pemotong kontinu
mencapai kapasitas sebesar 150 kg/jam (Aditya, 2016). Berdasarkan literatur
tersebut sama halnya dengan apa yang kami amati. Cara pembuatan mie secara
manual memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu dengan adanya
mesin pemotong mie ini dapat mempercepat kinerja pembuatan mie. Hal tersebut
berdasarkan literature.
Prinsip dan cara kerja mesin pemipih dan pemotong adonan mie yang kami
jelaskan pada laporan ini sesuai dengan literature yang ada. Prinsip kerja mesin
pemipih dan pemotong adonan mie ini adalah motor listrik yang terhubung
dengan poros penghubung memindahkan putaran sehingga memutar poros yang
menekan adonan mie menjadi tipis kemudian adonan akan masuk kedalam poros
pemotong sehingga akan terpotong dengan dimensi yang telah ditentukan.
Ketebalan adonan saat dipilihkan dapat diatur dengan memutar poros pengatur
tekanan sehingga jarak antara poros pemipih akan menjadi lebih rapat dan dimensi
adonan akan menjadi lebih tipis (Rahadi, 2012).
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengamatan yang kami
lakukan sesuai dengan literatur yang ada.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Mesin pemipih dan pemotong mie menggunakan daya listrik. Mesin ini
berfungsi sebagai pemipih dan pemotong adonan mie. Dibentuknya mesin
ini bertujuan mengevisienkan waktu dalam pembuatan mie karena jika
pembuatan mie menggunakan cara tradisional, waktu yang digunakan
lebih lama.
2. Peranan mesin pemipih dan pemotong mie dalam industri adalah
mempercepat serta mengurangi tenaga yang digunakan dalam proses
pembuatan mie. Selain itu pembuatan mie menjadi lebih gampang dan
efisien.

5.2 Saran
Setelah pelaksanaan praktikum lapangan tentang mesin pengecilan ukuran, saya
ingin menyarankan kepada pemilik mesin yang bersifat positif dan membangun
untuk kepentingan kita bersama. Saran saya sebaiknya pemilik mesin lebih
menjaga kebersihan mesin agar produk yang dihasilkan tetap higienis.
DAFTAR PUSTAKA
Derry. 2016. Rancang Bangun Mesin Pemotong Adonan Mie Menggunakan
Motor Listrik 0,5 HP dengan Mekanisme Gerak Rotasi. Semarang: Politeknik
Negeri Semarang.
Hidayatulloh, Angga Maulana. 2018. Rancang Bangun Ulang Mesin Pencetak
Mie. Sidoarjo: Universitas Maarif Hasyim Latif.
Permana, Agung Gilang. 2016. Rancang Bangun Mesin Pemotong Adonan Mie
Menggunakan Motor Listrik 0,5 HP dengan Mekanisme Gerak Rotasi. Semarang:
Politeknik Negeri Semarang.
Siboro, Benedikta Anna Haulian, dkk. 2017. Perancangan Alat Pemotong Tahu
untuk Mengurangi Gerak dengan Metode Motion Time Measurement (MTM)-
Motion Time Study. Riau: Universitas Riau.
Qosim, Nanang. 2017. Pengaruh Modifikasi Pisau Pemotong Kecepatan Putaran
Terhadap Unjuk Kerja Mesin Pimipih dan Pemotong Adonan Mie. Banyuwangi:
Universitas PGRI Banyuwangi.
Rahadi AST. 2012. Perancangan Mesin Pemipih dan Pemotong Adonan Mie.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Tabloid Pasar. 2015. Survey Mengenai Mie Instan. Sidoarjo: Universitas Maarif
Hasyim Latif.
LAMPIRAN
Gambar Alat
Dokumentasi Kelompok

Anda mungkin juga menyukai