PEDOMAN SKRIPSI Prodi Peternakan
PEDOMAN SKRIPSI Prodi Peternakan
PEDOMAN SKRIPSI Prodi Peternakan
CETAKAN KE 7
1
KATA PENGANTAR
2
I. Syarat pengajuan usulan judul penelitian Skripsi
3
6. Setiap kali mahasiswa melakukan konsultasi kepada Dosen
Pembimbing, diwajibkan selalu membawa kartu monitoring untuk
ditandatangani pembimbing.
7. Proposal penelitian yang telah disetujui oleh Dosen Pembimbing
dijilid dengan sampul berwarna hijau muda (warna sesuai dengan
sampul buku pedoman ini dan dimintakan tanda tangan Dekan.
8. Usulan penelitian yang telah disahkan oleh Dekan Fakultas
diperbanyak menjadi 4 (empat) eksemplar untuk diserahkan kepada
Dosen Pembimbing, instansi/laboratorium tempat penelitian dan
mahasiswa yang bersangkutan.
9. Penelitian hanya boleh dilaksanakan apabila usulan penelitian telah
disahkan.
Biaya Skripsi
5
PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN UNTUK
SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PETERNAKAN
2. Latar Belakang. Bagian ini memberikan informasi hal penting yang perlu
untuk dikaji dan menunjukkan bahwa penelitian ini merupakan salah satu
jalan yang terbaik untuk mengkajinya. Latar belakang ini diperlukan untuk
6
memperjelas hubungan antara masalah ilmiah yang akan diteliti dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan masalah-masalah pembangunan.
Jika ada dan dianggap perlu dilengkapi dengan acuan pustaka dan hasil-
hasil penelitian yang pernah dilakukan untuk menguatkan bahwa
penelitian ini penting dan perlu dilakukan.
7. Materi dan Metode Penelitian. Materi dan metode penelitian adalah azas
suatu kegiatan untuk mencapai tujuan atau untuk memperoleh hasil yang
telah ditetapkan sebelumnya. Materi dan metode memuat uraian yang
terpadu dan sistematik mengenai tempat dan waktu penelitian, bahan, alat
dan spesifikasinya. Prosedur pelaksanaan penelitian serta data yang akan
dikumpulkannya. Dalam materi dan metode ditunjukkan juga jenis
penelitian (survey, percobaan), materi penelitian yang digunakan, asumsi
yang dipakai, parameter yang dipilih untuk menyidik proses atau kejadian
yang timbul dan analisis data untuk menarik kesimpulan berdasarkan
struktur argumen yang dipakai.
8
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI PROGRAM STUDI
PETERNAKAN FAKULTAS AGROINDUTRI UNIVERSITAS
MERCU BUANA YOGYAKARTA
A. HAKEKAT SKRIPSI
Skripsi adalah karangan ilmiah berdasarkan hasil penelitian atau kajian
keilmuan, yang ditulis oleh seorang calon Sarjana untuk memenuhi sebagian
syarat untuk memperoleh derajat Sarjana. Maksud penugasan penulisan
Skripsi adalah untuk mendidik calon Sarjana agar dapat menulis karya ilmiah
yang sesuai dengan profesi dan bidang ilmu dengan menggunakan kaidah-
kaidah yang baku. Suatu karya ilmiah harus dapat membawakan pikiran (idea)
yang tepat, logis dan sistematis. Karangan ilmiah harus menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti, mudah ditafsirkan, sesuai Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia
9
C. Halaman pengesahan.- Halaman pengesahan terdiri dua lembar,
halaman ini memuat tanda tangan Pembimbing, Penguji, Dekan dan
tanggal pengesahan. Contoh halaman pengesahan seperti pada
lampiran 5.
D. Intisari dan atau Abstract.- Intisari ditulis dalam dua bahasa yaitu
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Intisari merupakan uraian
singkat tetapi lengkap yang berisi tentang tujuan penelitian, materi dan
metoda, hasil dan kesimpulan penelitan. Panjangnya tidak lebih dari
satu halaman dengan banyaknya kata kurang lebih 250 kata yang
diketik satu spasi. Di dalam intisari dan atau abstract dibuat dalam
satu alinea. Contoh intisari dan atau abstract seperti lampiran 10a dan
10b.
E. Kata pengantar.- Dalam kata pengantar mengandung uraian singkat
mengenai maksud penulisan skripsi, penjelasan-penjelasan dan ucapan
terima kasih kepada pihak yang telah membantu terlaksananya
penelitian dan penulisan skripsi. Dalam kata pengantar tidak ditulis
hal-hal yang bersifat ilmiah.
F. Daftar isi.- Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang
menyeluruh mengenai isi skripsi, dan juga sebagai petunjuk bagi
pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau anak sub judul.
Di dalam daftar isi tertera urutan judul, sub judul, dan anak sub judul
beserta nomor halamannya. Contoh daftar isi seperti lampiran 6.
G. Daftar tabel.- Jika dalam skripsi banyak tabel, perlu dibuat daftar
tabel yang memuat urutan judul tabel beserta dengan nomor
halamannya. Kalau hanya ada beberapa tabel saja (kurang dari tiga
tabel) tidak perlu ada daftar tabel. Contoh daftar tabel seperti pada
lampiran 7.
H. Daftar gambar atau grafik.- Daftar gambar atau grafik berisi urutan
judul gambar dan nomor halamannya, perlu tidaknya daftar gambar
atau daftar grafik, sama seperti pada daftar tabel. Contoh daftar
gambar atau grafik seperti lampiran 8.
I. Daftar lampiran.- Daftar lampiran aturannya sama dengan daftar
gambar atau grafik dan daftar tabel. Contoh daftar lampiran seperti
pada lampiran 9.
11
ATURAN-ATURAN KHUSUS PENULISAN
PROPOSAL PENELITIAN DAN SKRIPSI
1. Huruf.- Proposal penelitian dan skripsi harus ditulis dengan huruf mesin tulis
(mesin ketik) tipe pica. Bila diketik dengan komputer program pengolah kata
WS dianjurkan memakai huruf Roman 10, bila ditulis dengan pengolah kata
MS word menggunakan New Time Roman 12. Penggunaan huruf miring atau
persegi tidak diperkenankan. Jika lambang tertentu, huruf Yunani yang tidak
dapat ditulis dengan ketik, harus ditulis memakai tinta hitam.
2. Kertas.- Proposal penelitian dan skripsi harus ditulis pada kertas HVS putih
80 gram dengan ukuran kuarto (21 x 28 cm). Garis tepi kiri 4 cm dari tepi kiri
kertas, garis tepi kanan 3 cm dari kanan kertas, baris teratas dari teks 4 cm
dari tepi atas kertas, tepi bawah 3 cm dari tepi bawah.
3. Jarak antar baris.- Jarak antar baris ditulis dengan spasi rangkap (2 spasi).
Tabel, keterangan tabel, keterangan gambar, grafik, daftar pustaka, kotasi
(Quotation) dan catatan kaki diketik spasi tunggal (satu spasi). Jarak teks
dengan tabel atau gambar 2 spasi. Pasal baru diberikan jarak 2 spasi dari baris
terakhir pasal dimukanya. Ayat baru diberikan jarak 2 spasi dari baris terakhir
ayat dimukanya. Jarak antar keterangan dengan tabel 2 spasi.
4. Alinea.- Satu alinea harus membawa satu pikiran. Permulaan alinea diketik
dengan jarak lima ketukan dari garis tepi kiri.
5. Judul, sub judul, anak sub judul dan yang lainnya.- Judul harus ditulis
dengan huruf besar (kapital) semua dan diatur supaya simetris, dengan jarak 3
cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik. Sub judul ditulis simetris
ditengah-tengah, semua kata dimulai dengan huruf besar, kecuali kata gabung
dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sub judul
dimulai dengan alinea baru. Anak sub judul diketik dari mulai tepi kiri dan
diberi garis bawah, tetapi huruf yang pertama saja yang huruf besar, tanpa
diakhiri dengan titik. Kalimat pertama setelah anak sub judul dimulai
dengan alinea baru. Sub anak sub judul ditulis dari mulai ketikan ke 6 diikuti
dengan titik dan diberi garis bawah. Kalimat pertama yang menyusul
kemudian, diketik terus kebelakang dalam satu baris dengan sub anak sub
judul. Kecuali itu sub anak sub judul dapat juga ditulis langsung berupa
kalimat, tetapi berfungsi sebagai sub anak sub judul ditempatkan paling depan
dan diberi garis bawah. Contoh judul, sub judul, anak sub judul pada lampiran
12.
6. Nomor halaman.- Nomor halaman diletakkan ditepi kanan atas kertas 2,5 cm
dari tepi atas dan 2,5 cm dari tepi kanan kertas. Nomor halaman hanya angka
saja, tanpa tambahan-tambahan. Mulai dari halaman judul sampai intisari
diberikan nomor halaman dengan angka romawi kecil. Mulai dari
pendahuluan sampai halaman terakhir, memakai angka arab sebagai nomor
halaman.
12
7. Nama Penulis.- Baik dalam teks maupun dalam daftar pustaka nama penulis
tidak perlu ditulis dengan huruf besar seluruhnya. Bila dalam karangan dikutip
dari pendapat dua orang atau lebih yang mempunyai nama keluarga yang
sama, maka singkatan nama pertama perlu ditulis. Untuk menunjuk karangan
yang ditulis oleh dua orang penulis di dalam teks kedua nama yang
bersangkutan harus ditulis. Jika penulis lebih dari dua orang maka yang ditulis
hanya penulis pertama yang diikuti dengan et al yang dicetak miring atau
digaris bawahi.
13
misalnya USA, USSR, UNDIP, DNA dan sebagainya. Titik dua dipakai jika
akan mengadakan kotasi yang panjang dan jika akan menyebut beberapa hal
dalam satu rangkaian. Titik koma biasanya hanya dipakai dalam kalimat-
kalimat yang kompleks. Tanda ini akan membagi kalimat menjadi anak-anak
kalimat yang kurang lebih setingkat. Untuk menyebut suatu rangkaian hal atau
benda dalam satu kalimat dipakai angka biasa yang diletakkan dalam kurung,
misalnya “Skripsi ini terdiri tiga bagian, yaitu: (1) Bagian umum; (2) Bagian
utama; (3) Bagian akhir”. Mengenai pemutusan kata perlu diperhatikan
beberapa hal, jangan memisahkan suku kata yang hanya terdiri dari satu huruf,
misalnya: i-kan, a-rah, memaka-i dan seterusnya. Nama orang dan tanggal
jangan sampai terputus.
12. Bentuk kalimat.- Dalam penulisan skripsi dianjurkan untuk menggunakan
kalimat aktif. Kalimat pasif biasanya kurang tegas dan lebih panjang.
Misalnya “Penulis mengukur panjang dan lebar daun” akan lebih baik
daripada “Panjang dan lebar daun diukur oleh penulis”. Karangan ilmiah lebih
bersifat laporan dan bukan wawancara, oleh karena itu dianjurkan untuk tidak
memakai “first” atau “second person” tetapi “third person”. Hendaknya
dipakai kata “penulis”, “peneliti”, “pembaca” dan bukan “saya”, “kami”,
“engkau”, dan “kamu”.
13. Cara pembuatan tabel.- Tabel adalah susunan informasi berupa angka, kata
atau kalimat pendek yang diatur dalam bentuk kolom dan baris. a) Nomor
tabel. Tabel diberi nomor urut dengan angka arabi yang ditulis dibelakang
kata Tabel pada setiap judul tabel dan diikuti oleh titik, misalnya “Tabel 13”.
b) Judul tabel. Setelah nomor tabel dan titik, kemudian diberikan satu
ketukan, kemudian diikuti judul tabel. Judul tabel ditulis dan diawali dengan
huruf kapital, tidak diakhiri dengan titik. Apabila dalam suatu kalimat dalam
skripsi menunjuk suatu tabel, maka selalu dipergunakan huruf kapital.
Misalnya “berat badan sapi yang mendapat perlakuan tebu adalah 123 kg
(Tabel 20). c) Garis pada tabel. Antar satu kolom dengan kolom yang lain
dalam suatu tabel tidak perlu dipisah dengan garis. Garis yang dipergunakan
dalam tabel adalah garis dibawah judul tabel yang berupa garis rangkap, garis
penutup judul kolom atau garis di bawah judul kolom yang berupa garis
tunggal, dan garis penutup tabel, berupa garis tunggal. d) Ukuran tabel.
Ukuran tabel harus sedemikian rupa sehingga syarat batas halaman tetap
terpenuhi. Bila tidak terpenuhi, maka huruf dalam tabel dapat diperkecil.
Dalam keadaan terpaksa, tabel melebihi satu halaman dapat dibuat pada
halaman berikutnya. Judul tabel tidak perlu dicantumkan pada halaman
berikutnya, cukup ditulis dengan “Lanjutan Tabel 1”. Judul kolom perlu
dicantumkan pada tabel lanjutan. Hal ini hanya dalam keadaan terpaksa,
sebaiknya bila tabel terlalu panjang dimasukkan saja dalam lampiran. e)
Jarak antar baris dalam tabel. Jarang baris dalam tabel dibuat satu spasi,
apabila diperlukan pengelompokan baris, maka antar baris harus dipisahkan
dengan spasi ganda. f) Judul kolom dimulai dengan huruf kapital, sedang
huruf yang lain tidak perlu. g). Sumber tabel dapat dicantumkan dalam
catatan kaki tabel. Misalnya”.
14
aSuhartanto(1979).
h) Penulisan angka dibelakang tabel, harus dimulai dengan angka
walaupun 0 misalnya 0,05 tidak ,05. angka dibelakang koma sebaiknya
disamakan dan diberikan satu angka ekstra misalnya, 5,5 mm, tidak
0,555555555 mm, 23,2 hari dan tidak 23,2333 hari. i) tanda untuk level of
significance adalah asterik yaitu *. Penjelasan + P<0,010 (ada
kecenderungan), * P<0,05 (menunjukkan perbedaan yang nyata) ** P<0,01
(menunjukkan perbedaan yang sangat nyata). i) Catatan kaki untuk tabel.
Dibawah garis penutup tabel dicantumkan keterangan singkat. Catatan kaki
ini diperlukan untuk memberikan penjelasan pada judul kolom, judul baris,
angka-angka atau data pada tabel. Untuk penjelasan lain dibawah tabel yang
perlu penjelasan diberi superskrip secara abjad yaitu a, b, c dst. Misalnya”
Keterangan: Superskrip yang sama pada kolom atau baris yang sama
menunjukkan berbeda tidak nyata.
15
membaca buku Honda 1979, maka dalam datar pustakaan dicantumkan
Honda 1979, bukan Hardy 1978.
15. Cara penulisan pustaka dalam daftar pustaka, dengan cara sistem nama
dan tahun dengan ketentuan adalah sebagai berikut : Nama pengarang
pertama ditulis dimuka, sedang nama pengarang kedua dan seterusnya tidak
mengalami perubahan dilanjutkan dengan titik sebelum tahun. Tahun ditulis
lengkap tidak boleh terpotong dan diakhiri titik. Huruf kecil yang mengikuti
tahun dipergunakan untuk membedakan dua publikasi atau lebih dari
pengarang atau kelompok pengarang dan tahun yang sama, misalnya 1987a,
1978b dan 1987c. Judul buku diberi garis bawah atau dicetak miring dan
diakhiri dengan titik. Huruf pertama pada masing-masing kata dalam judul
adalah huruf kapital kecuali untuk kata depan. Edisi buku ditulis dalam bahasa
Inggris 1st ed., 2nd ed., 3rd ed., 4th ed dan seterusnya atau dalam bahasa
Indonesia ditulis Edisi ke- atau Cetakan ke-. Penerbit perlu dicantumkan,
setelah penerbit ditulis koma, antara satu ketukan kemudian dicantumkan kota
penerbit. Apabila kota tertib lebih dari tiga kota cantumkan kota pertama
saja. Bila penerbitannya berupa jurnal, buletin atau majalah, hanya huruf
pertama judul saja yang ditulis dengan huruf kapital, nama jurnal disingkat
(cetak tebal atau cetak miring) dan diikuti volume dan halaman. Sedangkan
sumber dan contoh lebih lanjut seperti lampiran 3.
DAFTAR PUSTAKA
16
Lampiran 1. Contoh halaman judul proposal penelitian
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
SUPRIYADI
NIM : 85120120
17
Lampiran 2. Contoh halaman pengesahan usulan penelitian
PROPOSAL PENELITIAN
SUPRIYADI
NIM : 85120120
………………………. ...……………………….
NIP/NIDN NIP/NIDN
Yogyakarta, ……………………..
Dekan Fakultas Agroindustri
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
……………………….
NIP/NIDN.
18
Lampiran 3. Contoh penulisan pustaka dalam daftar pustaka
Arora. 1995. Pencernaan Mikroba Pada Ruminansia. Cetakan ke-2. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
McDonald, P, R.A. Edward dan J.F.D. Greenhalgh. 2002. Animal Nutrition. 6th
Ed. Lagman. London. New York.
Orskov, E.R. dan M. Ryle. 1990. Energy Nutrition in Ruminants. Elsevier Applied
Science. London.
Indarto, R.E., Zuprizal dan N.M.A. Susenti. 2000. Pengaruh Penambahan Ampas
Tahu Fermentasi Dalam Pakan Berprotein 18 % Terhadap Performan
Broiler. Buletin Peternakan Edisi Tambahan. Fakultas Peternakan
UGM. Yogyakarta.
Setiadi, M.A., Agik Suprayogi dan Yulnawati, 2006. Viabilitas dan Integritas
Plasma Spermatozoa Epididymis Anjing Selama Penyimpanan pada
Pengencer yang Berbeda. Media Kedokteran Hewan, Vol. 22., No. 2 Mei
2006.
19
Rizal, M., Herdis dan A. Budiono, 2004. Daya hidup sperma epididimis domba
setelah disimpan pada suhu rendah (50C). J. Anim. Prod. 6 (1) : 30 -36
Badan Pusat Statistik. 2003. Statistik Peternakan Tahun 2003. Direktorat Jendral
Biro Produksi Peternakan. Departemen Pertanian-RI. Jakarta.
Davendra, C. 1978. Goats and sheep production in tropics. J. Agric. Sci. 39 : 568-
702.
Pawiro. 1995a. Teknik Beternak Ayam Buras. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Pawiro. 1995b. Teknik Beternak Ayam Petelur. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Lucas, H. L. 1996. A method of equalized feeding studys with dairy cow. Ibid. 25
: 24-46.
20
Lampiran 4. Contoh halaman sampul depan/cover
SKRIPSI
Oleh :
SUPRIYADI
NIM : 85120120
21
Lampiran 5. Contoh halaman judul dalam.
SKRIPSI
Diajukan oleh :
SUPRIYADI
NIM : 85120120
22
Lampiran 6a. Contoh halaman pengesahan skripsi
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Disetujui oleh:
NAMA NAMA
NIP/NIDN. NIP/NIDN.
Yogyakarta, ……………………..
Dekan Fakultas Agroindustri
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
NAMA
23
NIP/NIDN.
SKRIPSI
Disetujui oleh:
NAMA NAMA
NIP/NIDN. NIP/NIDN.
24
Lampiran 7. Contoh daftar isi skripsi.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................ i
INTISARI .............................................................................. iv
ABSTRACT ............................................................................. v
LAMPIRAN ..........................................................
26
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. ............................................................................................... 12
2. .............................................................................................. 40
3................................................................................................ 43
x
27
Lampiran 9. Contoh daftar lampiran skripsi.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. ............................................................................................. 49
2. ............................................................................................. 50
3. ............................................................................................. 51
xi
28
Lampiran 10. Contoh pembuatan tabel.
29
Lampiran 11. Contoh Intisari.
SUPRIYADI
NIM : 85120012
INTISARI*
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pemberian gula,
insulin dan lama istirahat sebelum pemotongan pada domba setelah transportasi
terhadap kualitas kimia daging. Penelitian ini menggunakan 54 ekor domba betina
(10-12 bl, bb 14–17 kg) . Rancangan yang digunakan rancangan acak lengkap
pola faktorial 2x3x3. Faktor 1 (pemberian gula 0 dan 6 g/kg bb). Faktor
2(pemberian insulin 0, 0,3 dan 0,6 IU/kg bb). Faktor 3 (lama istirahat sebelum
pemotongan 2, 4 dan 6 jam). Peubah yang diamati adalah kadar glukosa darah,
glikogen daging, asam laktat daging, dan pH daging. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa domba setelah mengalami pengangkutan kadar glukosa
darah naik. Domba yang disuplementasi dengan gula sesudah pengangkutan kadar
glikogen daging dan kadar asam laktat daging naik, tetapi pH daging turun.
Pemberian insulin menurunkan kadar glukosa darah, tetapi meningkatkan kadar
glikogen daging. Kadar glukosa darah menurun dengan adanya pengistirahatan
sebelum pemotongan. Kesimpulannya dengan pemberian gula, insulin dan lama
istirahat sebelum pemotongan pada domba dapat mengurangi pengaruh negatif
dari stres karena pengangkutan terhadap kualitas kimia daging.
Kata kunci : gula, insulin, periode istirahat, pengangkutan, kualitas kimia daging
domba
SUPRIYADI
NIM : 08021020
ABSTRACT*
An experiment was conducted to study the effect of sucrose
supplementation, insulin injection, and resting period prior to slaughtering on
meat chemical quality in sheep exposed to stressful transportation. Fifty four
female local sheep (10-12 months of age) with weight ranging from 14-17 kg. The
experimental sheep were assigned into a completely randomized design with a
2x3x3 factorial. The first factor was sucrose supplementation (0 and 6 g/kg BW).
The second factor was insulin injection after transportation (0, 0,3 and 0,6
IU/kgBW). The third factor was the duration of resting period (2,4 and 6 h prior to
slaughtering). Parameters measured were blood glucose concentration, meat
glycogen, meat lactate, and meat pH. The results of the experiment indicated that
sheep supplemented with sucrose after transportation had higher meat glycogen
and lactate but lower meat pH. Insulin injection decreased blood glucose
concentration but increased meat glycogen and lactate concentration. Blood
glucose concentration decreased with the increased resting period prior to
slaughtering. It was concluded that sucrose supplementation, insulin injection, and
resting period prior to slaughtering in sheep exposed to stressful transportation
could improve meat chemical quality.
RINGKASAN
32
PGF2α. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola
Faktorial 2X3 (2 macam suhu penyimpanan, T1= 5°C dan T2 = -5°C) dan 3
macam bahan pengencer (P1 = Aquadest, P2 = Citrat Kuning telur dan P3 = Citrat
Air kelapa) dengan 3 kali ulangan waktu untuk masing-masing perlakuan.
Pengamatan setiap perlakuan dilakukan pada 0 jam, 24 jam, 3 hari, 6 hari, 9 hari,
15 hari dan 18 hari. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis secara diskriptif.
33
Lampiran 13. Contoh Penulisan.
Judul →
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sub Judul →
Bangsa Ternak Perah
34
MONITORING PENELITIAN DAN SKRIPSI
Nama : ………………………………
No. Mhs. : ………………………………
Dosen Pembimbing I : ………………………………
Dosen Pembimbing II : ………………………………
Dosen Penguji : ………………………………
Judul Skripsi : ………………………………
………………………………………………………..
………………………………………………………..
…………………………………………………………
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
35