Milda Aulia-BAB 3-Dikonversi
Milda Aulia-BAB 3-Dikonversi
Milda Aulia-BAB 3-Dikonversi
FAKULTAS ILMU
KOMUNIKASI
Penulisan Ilmiah
KARAWACI
2021
1.1 Latar Belakang Masalah
B BI
A PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan aktivitas sosial manusia. Komunikasi sangat penting dalam
kehidupan manusia sebab manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Hal ini di karenakan
manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Melalui
komunikasi manusia dapat saling berhubungan dalam kehidupan sehari-hari dan dimanapun
manusia itu berada. Interaksi sosial merupakan syarat terjadinya aktivitas sosial. Dalam
melakukan interaksi terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu kontak sosial dan
komunikasi sosial. (Soraya, 2019).
Komunikasi sangat berperan bagi kehidupan bermasyarakat dan juga berperan dalam
kehidupan berorganisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik di dalam suatu organiasi
maka dapat berjalan dengan lancar dan berhasil. Oleh karena itu, komunikasi di harapkan
harus berjalan efektif sesuai dengan tujuan organisasi yang di rencanakan. Dengan
berkomunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan
sehari-hari, di tempat kerja atau pun di lingkungan masyarakat (Tambunan, 2018).
Teknologi informasi di era globalisasi sangat berkembang pesat di dalam kehidupan
masyarakat. Penggunaan fasilitas dalam berkomunikasi semakin canggih sehingga dapat
menyampaikan peluang bagi setia individu untuk mengakses infromasi sesuai keinginan
setiap individu serta dapat berkomunikasi dengan praktis dan mudah tanpa memikirkan
waktu.
Perkembangan teknologi pada zaman saat ini yang semakin canggih dapat memberikan
suatu perubahan yang besar dalam komunikasi yang di lakukan oleh masyarakat modern.
Komunikasi tidak hanya dilakukan secara tatap muka (untuk dua orang atau lebih), namun
juga dapat di lakukan melalui media seperti media sosial. Melalui media seperti komputer,
laptop, handphone. Melalui media tersebut kita dapat mengakses berbagai situs jejaring
sosial, seperti Instagram, twitter, line dan sebagainya. Komunikasi akan terjadi ketika
pengguna media sosial tersebut menyampaikan pesan melalui fitur yang sudah di sediakan
dalam aplikasi tersebut dan diterima oleh penerima pesan, kemudian akan terjadinya interaksi
ketika pesan yang disampaikan di respon oleh penerima pesan.
Internet merupakan teknologi masa kini yang mempunyai peran sangat penting di era
globalisasi. Segala kebutuhan yang kita perlukan internet mempunyai jaringan data yang
mendunia, seseorang bisa mengakses dengan bebas didalam internet sesuai keinginannya.
Dengan adanya internet segala hal mudah dilakukan, misalnya mencari berbagai macam
informasi dapat kita temukan di internet dalam segala bidang. Internet sangat dibutuhkan di
dalam bidang bisnis,pekerjaan,pendidikan. (Krispantoro, 2012). Sehingga dapat disimpulkan
Internet memungkinkan satu individu untuk terhubung dengan satu atau lebih individu
lainnya baik untuk berkomunikasi, menerima serta menyebarkan informasi.
Media sosial merupakan website yang ditujukan untuk menjalin pertemanan dan
sosialisasi di internet. Media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial.
Media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi
dialog interaktif (Nasrullah, 2015). Media sosial dalam jurnal (Andreani, 2013) menyebutkan
bahwa media sosial adalah media yang didesain untuk memudahkan interaksi sosial yang
bersifat interaktif atau dua arah. Media sosial berbasis pada teknologi internet yang
mengubah pola penyebaran informasi dari yang sebelumnya bersifat satu ke banyak audiens,
banyak audiens kebanyak audiens.
Saat ini media sosial merupakan salah satu media yang tersedia untuk khalayak. Media
sosial memilki peran bagi penggunanya, sebagai media yang dapat mengirim pesan dengan
orang yang jauh atau pun menerima pesan dari orang lain. Dengan menggunakan sosial
media dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Terdapat banyak plaftform media sosial
yang ada di internet seperti, facebook, twitter, dan Instagram. Dalam penggunaan media
sosial memilki fungsi yang bukan hanya sekedar mempermudah penggunanya untuk
berinteraksi, tapi saat ini media sosial juga memilki peran yang berfungsi sebagai wadah
untuk mencari infromasi dalam segala bidang. Dengan segala kemudahaannya serta fitur
yang diberikan media sosial ini sangat efektif bagi pengguna dalam mencari infromasi
sebagai pemuas kebutuhannya. Media sosial juga menawarkan cara yang lebih cepat untuk
publik berpartisipasi dalam pertukaran informasi melalui internet. Semakin meningkatnya
pertumbuhan penggunaan media sosial di indonesia, maka ini menjadi kesempatan baik bagi
pihak pihak media untuk ikut terjun dalam media sosial sebagai media penyedia informasi
(Dwiani,Prihantoro, 2020).
Sesuai dengan perkembangannya, kini jejaring sosial tidak hanya digunakan untuk
menampilkan sosok penggunanya agar dikenal orang banyak tetapi juga menjadi media
promosi. Banyak organisasi atau kelompok memanfaatkannya untuk menjalankan fungsi
komunikasi, misalnya menjalin hubungan dengan target audiens (Hestya, 2013). Aktivitas
promosi yang dilakukan melalui jejaring sosial ini di sebut dengan internet marketing, yaitu
aktivitas pemasaran apapun yang dilakukan secara online menggunakan teknologi internet
(Jones, Malczyk & Beneke, 2011)
Potensi jejaring sosial yang sifatnya low cost high impact akan menjadi media yang
efektif untuk mempromosikan sebuah produk atau informasi dengan menjangkau khalayak
luas (Maryati, 2016). Jejering sosial yang menjadi media promosi paling sukses adalah
Instagram. Konten Instagram yang lebih visual membuat banyak instansi memanfaatkannya
sebagai media dalam mempromosikan produk, menyebarluaskan informasi baik politik,
kuliner, wisata, budaya, dan kegiatan lainnya, selain itu pengguna seperti perusahaan, musisi
dan komunitas juga dapat menggunakannya untuk memperkenalkan karyanya kepada public
atau pasar yang luas dengan lebih mudah dan biaya rendah (Ahmad, Nursih & Praceka, 2014)
Dizaman globalisasi seperti sekarang ini, media sosial telah menjadi peran yang penting
bagi khalayak banyak. Hampir semua kalangan masyarakat pasti memiliki sosial media.
Begitu juga dengan para komunitas, mereka membuat beberapa akun sosial media supaya
masyarakat dapat mengakses dan mengetahui informasi tentang komunitas tersebut dengan
mudah dan efektif. Salah satunya adalah AboutTNG, mereka menjadikan media sosial
sebagai wadah promosi, sharing, dan banyak hal lain yang bermanfaat untuk warga
Kota/Kabupaten/Selatan Tangerang.
Sekarang ini banyak akun Instagram yang berisi konten memberikan informasi, salah
satunya adalah @abouttng. @abooutng adalah akun Instagram berbasis konten informasi
yang disertai gambar dan video mengenai seputar wilayah Tangerang. Dengan adanya akun
Instagram ini, masyarakat dapat infromasi apapun yang sedang terjadi di Tangerang dengan
mudah. Banyaknya followers di dalam salah satu akun Instagram dapat mempengaruhi
followers lainnya untuk mempercayai akun tersebut.
Penggagas komunitas AboutTNG yaitu Erwin Setiawan mengungkapkan bahwa
komunitas ini didirikan karena pada kenyataannya anak muda di Tangerang tidak banyak
mengenal hal- hal yang berkaitan dengan kotanya sendiri. Dalam akun Instagram @abouttng
akun ini memposting seluruh rangkaian program-program, event, kuliner, berita ter-update di
wilayah Tangerang dan tempat wisata terbaru ataupun bersejarah. Selain itu dengan adanya
komunitas
ini diharapkan dapat membantu pemerintah kota Tangerang untuk mempromosikan kota
Tangerang kepada masyarakat luas melalui media sosial (Permassanty & Mutiani, 2018).
Kebutuhan akan sebuah informasi menjadi penting agar tidak terjadi kesenjangan
pengetahuan dalam diri seseorang baik itu dalam melakukan pekerjaan, memecahkan
masalah hingga mencari hiburan. Dengan aplikasi Instagram, seseorang akan dapat dengan
mudah untuk menyampaikan informasi kepada followers melalui unggahannya sendiri.
Seseorang juga bisa mendapatkan informasi dari unggahan akun Instagram orang lain.
Dengan menyampaikan informasi, sesama pengguna Instagram dapat menjalin ikatan,
banyak juga orang yang menggunakan Instagram untuk menampilkan atau menunjukkan
identitasnya kepada orang lain dengan cara mengekspos dirinya sendiri atau kesehariannya.
Selain itu terdapat juga beberapa pengguna Instagram yang hanya mengunggah foto dan
video hanya untuk sekedar hiburan (Tutisari, 2019).
Dalam menjalani kehidupannya masyarakat memilki kebutuhan. Kebutuhan ini tentunya
bermacam-macam jenisnya. Setiap individu akan memiliki kebutuhan hidup yang berbeda-
beda. Kebutuhan individu demi kelangsungan hidupnya, seperti individu membutuhkan
makanan dan minuman agar tidak kelaparan dan haus. Salah satu kebutuhan hidup yang
penting bagi individu adalah kebutuhan informasi. Setiap individu tentu membutuhkan
informasi dalam kehidupan sehari-harinya. Informasi dibutuhkan sebagai pemenuhan
kebutuhan, hiburan, pembelajaran, atau pengambilan sebuah keputusan. Informasi juga
dibutuhkan sebagai pembenaran atau menilai suatu kejadian situasi di masa depan dan juga
dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
Menurut penelitian terdahulu dari jurnal yang berjudul “Pengeruh Penggunaan Media
Sosial Instagram Terhadap Gaya Hidup Mahasiswa” yang di tulis oleh Soraya, A. (2019).
Didapat kesimpulan, dari penelitian tersebut bahwa penggunaan Instagram berpengaruh
terhadap gaya hidup Mahasiswa Universitas Sumateran Utara. Dikarenakan mahasiswa
Universitas Sumatera Utara sering menjadikan Instagram sebagai referensi untuk melihat
fashion-fashion terbaru.
Serta penelitian terdahulu dari jurnal yang berjudul “ Pengaruh Penggunaan Media
Instagram @najwashihab Dan Terpaan Informmasi Terhadap Pembentukan Sikap Followers
Dalam Menghadapi Covid-19” yang ditulis oleh Dwiani, S. R., & Prihantoro, E. (2020).
Penelitian ini menggunakan teori Uses & Gratificaton untuk melihat pengaruh dari akun
@najwashihab terhadap pembentukan sikap followers-nya. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa Penggunaan media sosial dan Terpaan informasi disaat ini berpengaruh sangat besar
terhadap Pembentukan Sikap, hal ini juga sejalan dengan teori uses and gratifications yang
memiliki asumsi bahwa, pengguna media memainkan peran aktif dalam memilih dan
menggunakan media. Pengguna media berusaha memenuhi kebutuhan mereka. Sehingga
menggunakan media dan bagaimana informasi dari media tersebut akan berdampak pada
dirinya, tidak terkecuali seperti dalam menghadapi Covid-19.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti “pengaruh
penggunaan sosial media Instagram @abouttng terhadap kebutuhan pemenuhan informasi
followers.”
1.2 Rumusan Masalah
Seberapa besar pengaruh media sosial Instagram @abouttng terhadap pemenuhan
kebutuhan informasi followers?
2.Manfaat Akademis, sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran bagi para
pengkaji masalah ilmu komunikasi. Dan sebagai bahan pengembangan yang di
peroleh peneliti selama menjalankan perkuliahan di jurusan ilmu komunikasi
Universitas Gunadarma.
Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian
pesan dan orang yang menerima pesan. Komunikasi atau communication berasal dari bahasa
latin “communis”. Communis atau dalam bahasa inggrisnya “commun” yang artinya sama.
Apabila kita berkomunikasi ini berarti bahwa kita dalam keadaan berusaha untuk
menimbulkan persamaan. Komunikasi merupakan salah satu yang kompleks bagi kehidupan
manusia. Manusia mempengaruhi komunikasi yang dilakukannya dengan manusia lain, baik
yang sudah dikenal maupun yang tidak dikenal sama sekali. Komunikasi merupakan salah
satu yang kompleks bagi kehidupan manusia. Manusia mempengaruhi komunikasi yang
dilakukannya dengan manusia lain, baik yang sudah dikenal maupun yang tidak dikenal sama
sekali. Komunikasi mempunyai makna pemberitahuan, pembicaraan, percakapan, pertukaran
pikiran, atau hubungan.
Definisi komunikasi massa yang dikemukakan para ahli sangat beragam, masing-
masing memberikan penekanan yang berbeba pada definisnya. Salah satu komunikasi massa
yang dikemukakan oleh para ahli yaitu komunikasi massa menurut Brittner (Romli, 2016)
bahwa komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada
sejumlah orang banyak (massa communication is messages communicated through a mass
medium to a large number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa
komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Jadi, sekalipun komunikasi itu
disampaikan kepada khalayak banyak, seperti rapat yang dilakukan di lapangan luas yang
dihadiri oleh ribuan atau puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu
bukan komunikasi massa. Media komunikasi yan termasuk media massa adalah radio siaran
dan televisi keduanya dikenal sebagai media elektronik, sedangakn surat kabar dan majalah
keduanya dikenal dengan media cetak.
Who Communicator Says What Massage In Which Channel To Whom Receiver With What Effect
Medium Effect
Gambar 2.1
Model Komunikasi Lasswell
Sumber: Oktafalia, M.M., Janny, R., & Andreas, W. Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan;
Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan
Model Lasswell sering diterapkan dalam proses komunikasi massa. Model ini
mengisyaratkan bahwa lebih dari satu saluran dapat membawa pesan (in which channel). Dari
model ini dapat dilakukan penelitian pada setiap unsur komunikasi. Jadi dapat disimpulkan
bahwa komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan (penerima) dari
komunikator (sumber) melalui salura-saluran tertentu baik secara langsung atau tidak
langsung dengan maksud memberikan dampak (effect) kepada komunikan sesuai dengan
yang diinginkan komunikator. Berikut adalah 5 unsur who, says what, in which channel, to
whom, with what effect.
1. Who (siapa/sumber)
Who dapat diartikan sebagai sumber atau komunikator yaitu, pelaku atau pihak
yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dan juga yang memulai suatu
komunikasi. Pihak tersebut bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun
suatu negara sebagai komunikator.
2. Says what (pesan)
Says menjelaskan apa yang akan disampaikan atau dikomunikasikan kepada
komunikan (penerima), dari komunikator (sumber) atau isi informasi. Pesan juga
dapat berisi sebuah informasi, konsep, nilai dan lainnya yang disampaikan
komunikator dalam bentuk bahasa yang verbal maupun nonverbal.
3. In which channel (saluran/media)
Suatu alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada
komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung
(melalu media elektronik/cetak) seperti berbicara, gerakan badan, sentuhan, kontak
mata, radio, televisi, dan lainnya.
4. To whom (siapa/penerima)
Maksud dari to whom ini adalah seseorang yang menerima pesan dari
komunikasi bisa berupa suatu kelompok, individu, organisasi, atau suatu negara yang
menerima pesan dari sumber.
5. With what effect
Efek merupakan pengaruh yang ditimbulkan dari proses komunikasi yang
berlangsung, misalnya adanya perubahan persepsi komunikan terhadap suatu masalah,
atau merubah sikap dan perilaku komunikan.
2. Komunikasi sekunder, yaitu proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang
lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah lambang
sebagai media pertama. Media yang digunakan dalam proses ini adalah surat, telepon,
surat kabar, majalah, radio, televisi, internet, dan sebagainya.
Proses Komunikasi
Media
Noise
Feedback Response
Gambar 2.2
Model Komunikasi menurut Philip Khotler
Menurut Elihu Katz dan Herbert Blumer, teori ini meneliti asal mula kebutuhan secara
psikologis dan sosial yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-
sumber lain. Hal ini yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan atau keterlibatan
pada kegiatan lain dan menimbulkan pemenuhan dan akibat-akibat lain.
Perspektif ini memilki pandangan bahwa perilaku audiens dibimbing oleh pencapaian
tujuan dan kebutuhan tertentu. Dalam jurnal (Soraya, 2019) dalam buku (Surip, 2011)
menyatakan bahwa teori uses and gratification secara tidak langsung menyatakan bahwa
pesan adalaah apa yang dibutuhkan khalayak, bukan yang dimaksudkan oleh pengirim.
Menurutnya, teori uses and gratification merupakan suatu teori yang menyatakan bahwa para
anggoto khalayak memilki kebutuhan atau dorongan tertentu yang bisa dipenuhi dengan
menggunakan sumber-sumber media dan non media.
Blumer dan Katz, menjelaskan mengenai beberapa asumsi dasar dari teori Uses and
Gratification yaitu:
1. Khalayak dianggap aktif, artinya Sebagian oenting dari penggunaan media massa
diasumsikan mempunyai tujuan
2. Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuas
keebutuhan dengan pemilihan media terletak pada anggota khalayak
3. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan
kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhinya media lebih luas.
4. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui kosumsi media amat bergantung kepada
perilaku khalayak yang bersangkutan.
5. Tujuan pemilihan media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota
khalayak. Artinya, orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan
dan motif pada situasi tertentu.
6. Penilaian tentang arti cultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti
lebih dahulu orientasi khalayak.
1.2.3 New Media
Era informasi merupakan sebuah era yang mana media komunikasi telah menjadi
pusat dari hampir semua yang kita lakukan. Alat untuk pengiriman, transmisi, dan menerima
informasi selalu menempati tempat penting salam aktivitas manusia. Teknologi komunikasi
memiliki dampak luas terhadap kehidupan pribadi dan professional, kelompok, organisasi,
dan masyarakat seluruh dunia. Media baru muncul hampir setiap aspek kegiatan sosial dan
professional pada saat ini. Dalam industry hiburan berbagai preangkat sepeti, televisi kabel,
telekomunikasi, video game, layanan internet, rekaman dan pemutar ulang, telah sangat
memperluas dan memperbanyak tempat rekreasi bagi kita dalam (Hardyanti, 2017) dalam
buku (Ruben, 2014).
Sebutan new media atau di kenal dengan media baru, merupakan pengistilah untuk
menggambarkan karakteristik media yang berbeda dari yang telah ada selama ini. Media
seperti televisi, radio, majalah, koran digolongkan jadi media lama/old media, dan media
internet yang mengandung muatan interaktif digolongkan sebagai media baru/new media.
Sehingga pengistilah ini bukanlah berarti kemudian media lama menjadi hilang digantikan
media baru, namun ini merupakan pengistilah untuk menggambarkaan karakteristik yang
muncul saja dalam jurnal (Pupung, 2013) dalam buku (Watie, 2011).
Media baru (new media) yang dibahasa disini adalah berbagai perangkat teknologi
komunikasi yang berbagai ciri yang samaa yang mana selain baru dimungkinkan dengan
digitalisasi dan ketersediannya yang luas untuk penggunaan pribadi sebagai alat komunikasi.
Rossler (McQuail, 2011) mengatakan secara umum, media baru telah disambut (termasuk
media lama) dengan ketertarikan yang kuat, positif, dan bahkan pengharapan serta pemikiran
yang bersifat eforia, serta perkiraan yang berlebihan mengenai signifikasi mereka. Media
baru atau new media merupakan media yang menggunakan internet, media online berbasis
teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat berfungsi secara private
maupun secara publik dalam jurnal (Riyanto, 2017) dalam buku (Mondry, 2008).
2.1.5 Instagram
Media sosial Instagram adalah suatu alat penyampaian pesan (aplikasi) untuk bisa
berkomunikasi dengan khalayak secara luas dengan saling berbagi foto atau video, yang
didalamnya juga terdapat fitur – fitur lain seperti DM (direct message), comment, like, dan
lain sebagainya. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk
persegi, sehingga terlihat seperti hasul kamera Kodak instamatic dan Polaroid. Hal ini
berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peranti bergerak.
Instagram berasal dari kata “insta” berasal dari kata “instan”. Seperti kamera Polaroid
yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan “foto instan”. Instagram juga dapat
menampilkan foto-foto secara instan, seperti Polaroid didalam tampilannya. Sedangkan untuk
kata “gram” berasal dari kata “telegram” yang cara kerjanya untuk mengirimkan informasi
kepada orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto
dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat
diditerima dengan cepat. Oleh karena itu Instagram merupakan lakuran dari kata instan dan
telegram.
Berikut fitur-fitur Instagram pada saat ini:
1. Pengikut (Followers) dan Mengikuti (Following) yaitu Sistem sosial di dalam
instagram adalah dengan menjadi pengikut akun pengguna lainnya, demikian pula
sebaliknya dengan memiliki pengikut instagram. Dengan demikian komunikasi antara
sesama pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan
juga mengomentari foto atau video yang telah diunggah oleh pengguna lainnya.
2. Mengunggah Foto/Video yaitu kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat
untuk mengunggah dan berbagi foto atau video kepada pengguna lainnya. Di
Instagram,
pengguna hanya dapat berbagi maksimal 10 file foto atau video dalam sekali
unggahan. Untuk video sendiri, video hanya dapat diunggah dengan batas waktu
maksimal 1 menit. Sebelum mengunggah foto atau video, para pengguna juga dapat
memasukkan judul atau keterangan mengenai foto tersebut sesuai dengan apa yang
ada di pikiran para pengguna.
3. Kamera foto yang telah diambil melalui aplikasi Instagram dapat disimpan.
Penggunaan kamera melalui instagram juga dapat langsung menggunakan efek-efek
yang ada, untuk mengatur pewarnaan foto yang dikehendaki oleh sang pengguna.
4. Efek (Filter) pada versi awalnya, Instagram memiliki efek-efek yang dapat digunakan
oleh para pengguna pada saat mereka hendak menyunting sebuah foto. Di dalam
pengaplikasian efek, pengguna juga dapat sekaligus menyunting foto seperti mengatur
kecerahan, kontras, warna, dll.
5. Label foto (Hashtag) Sebuah label di dalam Instagram adalah sebuah kode yang
memudahkan para pengguna untuk mencari foto tersebut dengan menggunakan kata
kunci. Dengan demikian para pengguna memberikan label pada sebuah foto, maka
foto tersebut dapat lebih mudah untuk ditemukan. Label itu sendiri dapat digunakan di
dalam segala bentuk komunikasi yang bersangkutan dengan foto itu sendiri.
6. Tanda suka fitur ini berfungsi sebagai penanda bahwa pengguna lain menyukai foto
yang telah diunggah. Jumlah pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting
untuk mebuat foto menjadi terkenal. Bila foto tersebut terkenal, maka secara langsung
foto tersebut masuk kedalam halaman popular
7. Peraturan Instagram Ada beberapa peraturan yang tersedia dalam Instagram agar
pengguna tidak mengunggah foto yang tidak sesuai dengan peraturan. Seperti
pelarangan untuk mengunggah foto-foto yang berbau pornografi, dan juga
mengunggah foto pengguna lain tanpa meminta izin terlebih dahulu. Bila ada salah
satu foto dari akun yang terlihat sama oleh pengguna lain, maka pengguna tersebut
memiliki hak untuk menandai foto tersebut dengan bendera atau melaporkannya
kepada pihak Instagram.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
PERBEDAAN
NO JUDUL NAMA METODE HASIL DENGAN
PENELITIAN PENELITI PENELITIAN
ANDA
1 PENGARUH Helen, kuantitaif Dalam penelitian tersebut, Penelitian yang
PENGGUNAAN Farid terdapat pengguna media di lakukan oleh
SOSIAL MEDIA Rusdi yang aktif dalam Rusdi, F.,&
AKUN (2018) menerima informasi yang Helen (2018).
INSTAGRAM di berikan oleh akun Objek
@JKTINFO @jktinfo kepada para digunakan oleh
TERHADAP followersnya. Hasil yg di penulis berbeda
PEMENUHAN berikan juga berdampak dengan jurnal
KEBUTUHAN positif karena menurut tersebut.
INFORMASI mereka akun @jktinfo
FOLLOWERS. sumber yang baik di media
sosial Instagram.
New media merupakan
jenis media yang
menggunakan teknologi.
Salah satu bentuk contoh
new media yaitu
Instagram.
2 EFEKTIVITAS Afifatul Deskriptif Terdapat bahwa informasi Dalam
AKUN Laili, kuantitatif yang diberikan oleh akun penelitian yang
INSTAGRAM Garnis instagram @jakpostimages ditulis oleh
@JAKPOSTIMAGES Dewi sudah tersampaikan Laili, A.,
DALAM Rahmawati, kepada followers dengan Rahmawati, G.
PEMENUHAN Lizha sangat baik. Serta D., & Dzalila, L.
KEBUTUHAN Dzalila Terdapat pengaruh dari (2021). Teori
INFORMASI (2021). efektivitas akun Instagram yang digunakan
FOLLOWERS. @jakpostimages terhadap berbeda dengan
pemenuhan kebutuhan penelitian yang
informasi followers, di lakukan
artinya akun instagram penulis. Karena
@jakpostimages penulis
menunjukkan bahwa menggunakan
sudah efektif terhadap teori uses and
pemenuhan kebutuhan gratification dan
followers. teori new media.
3 PENGARUH MEDIA Desi Aspika Kuantitatif Penikmat media lebih aktif Dalam
SOSIAL Rossza dalam mengkonsumsi penelitian yang
INSTAGRAM (2020) media untuk mendapatkan ditulis oleh
@halodoc informasi yang bermanfaat Rossza,
TERHADAP baginya. Pada saat ini A.D.(2020)
PEMENUHAN pilihan media sudah bahwa dalam
KEBUTUHAN semakin banyak sehingga penelitian ini
INFORMASI kita dapat memilih media ingin memenuhi
KESEHATAN mana yang memiliki kebutuhan
FOLLOWERS konten sesuai dengan Kesehatan para
kebutuhan. pengikutnya.
Sedangkan
dalam penlitian
yang dilakukan
penulis ingin
mengetahui
seberapa
pengaruhnya
Instagram
@abouttng
terhadap
pemenuhan
kebutuhan
infromasi di
wilayah
Tangerang.
4 PENGARUH Ade Soraya Korelasional Terdapat pemirsa di Dalam
PENGGUNAAN (2019) kuantitatif anggap sebagai individu penelitian yang
MEDIA SOSIAL yang aktif dan memiliki ditulis oleh
INSTAGRAM tujuan, serta juga Soraya,
TERHADAP GAYA bertanggung jawab A.(2019).
HIDUP memilih media untuk Bahwa pada
MAHASISWA. memenuhi kebutuhan dan penelitian
(Studi Korelasional tahu bagai mana cara tersebut ingin
Kuantitatif tentang memenuhinya. Berkaitan mengetahui
Pengaruh Penggunaan dengan hal ini Mahasiswa bagaimana
Media Sosial Universitas Sumatera pengaruh sosial
Instagram Terhadap Utara di anggap sebagai media Instagram
Gaya Hidup individu yang aktif terhadap gaya
Mahasiswa menggunakan Instagram hidup
Universitas Sumatera dan memiliki tujuan untuk mahasiswanya.
Utara). memenuhi gaya hidup Sedangkan pada
yang mereka lihat melalui penelitian yang
Instagram. dilakukan
penulis ingin
mengetahui
pengaruh dari
pengguna sosial
media yang
mengikuti
@abouttng
terhadap
pemenuhan
kebutuhan
informasi.
5 PENGARUH Syahnidar Kuantitatif Hasil penelitian ini Dalam
PENGGUNAAN Rahma paradigma menunjukan bahwa penelitian yang
MEDIA Dwiani, positivisme Penggunaan media sosial ditulis oleh
INSTAGRAM Edy dan Terpaan informasi Prihantoro, E.,
@najwashihab DAN Prihantoro disaat ini berpengaruh & Dwiani, R.S.
TERPAAN (2020) sangat besar terhadap (2020). Bahwa
INFORMASI Pembentukan Sikap, hal penelitian
TERHADAP ini juga sejalan dengan tersebut meneliti
PEMBENTUKAN teori uses and pengaruh dari
SIKAP gratifications yang sosial media dan
FOLLOWERS memiliki asumsi bahwa, terpaan
DALAM pengguna media informasi
MENGHADAPI memainkan peran aktif terhadap
COVID-19. dalam memilih dan pembentukan
menggunakan media. sikap dalam
Pengguna media berusaha menghadapi
memenuhi kebutuhan covid-19 pada
mereka. Sehingga followers akun
menggunakan media dan @najwashihab.
bagaimana informasi dari Sedangkan pada
media tersebut akan penelitian yang
berdampak pada dirinya, di lakukan
tidak terkecuali seperti penulis untuk
dalam menghadapi Covid- melihat
19. pengaruh dari
sosial media
Instagram
@abouttng
terhadap
kebutuhan
pemenuhan
informasi
followers.
Sangat Setuju SS 4
Setuju S 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1
Penelitian ini menggunakan skala likert sebagai alat pengukuran dalam penelitian.
Skala likert berguna untuk mengukur sikap, persepsi, dan pendapat individu dalam dimensi
atau fenomena sosial yang sama. Pada skala likert responden hanya memberikan respon
persetujuan atau ketidaksetujuannya terhadap butir soal yang diajukan. Skala likert pada
dasarnya memiliki 5 pilihan yaitu sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak
setuju. Dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan 4 skala likert yaitu sangat setuju,
setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju, menurut Sugiyono (Sugiyono, 2019) untuk
mempermudah responden dalam memilih jawaban dalam kuesioner, pilihan jawaban netral
(N)
dihilangkan untuk menghidari Error of center tendecy yang dimana responden cenderung
melakukan penilaian yang bersifat rata-rata atau netral sebab itu akan menyulitkan dalam
melakukan analisis. Nilai skala likert yang digunakan adalah 4 sampai 1 dan penyebaran
kuesioner dilakukan dengan sampel followers dari akun Instagram @abouttng.
Uji normalitas pada penelitia ini menggunakan uji Kolmogrov Smirnov karena menurut
Dahlan (Dahlan, 2008) uji Kolmogrov Smirnov biasa digunakan untuk sampel yang lebih dari
50 atau sampel yang lebih besar. Perhitungan uji normalitas dengan perhitungan Kolmogorov
Sminov.
Ý = a + bX
Ý = ROA
α = Konstanta
X = NPF
b = Koefisien regresi
Rujukan
Rossza, D. A. (2020). Pengaruh Media Sosial Instagram @halodoc Terhadap Pemenuhan
Kebutuhan Informasi Kesehatan Followers. JOM FISIP Vol. 7 : Edisi I Januari –
Juni 2020, 1-11.
Laili, A., Rahmawati, G. D., & Dzalila, L. (2021). Efektivitas Akun Instagram@
JAKPOSTIMAGES dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers. JISIP: Jurnal
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 10(2), 101-109.
Soraya, A. (2019). Pengaruh Penggunaan Media Sosial Instagram Terhadap Gaya
Hidup Mahasiswa (Studi Korelasional Kuantitatif Tentang Pengaruh Penggunaan Media
Sosial Instagram Terhadap Gaya Hidup Mahasiswa Universitas Sumatera Utara).
Utari, M., & Rumyeni, R. (2017). Pengaruh media sosial Instagram Akun@
princessyahrini terhadap gaya hidup hedonis para followersnya (Doctoral dissertation, Riau
University).
Utami, A. S. F., & Baiti, N. (2018). Pengaruh media sosial terhadap perilaku cyberbullying
pada kalangan remaja. Cakrawala-Jurnal Humaniora, 18(2), 257-262.
Pibriana, D., & Ricoida, D. I. (2017). Analisis pengaruh penggunaan internet terhadap minat
belajar mahasiswa (studi kasus: perguruan tinggi di Kota Palembang). JATISI (Jurnal
Teknik Informatika dan Sistem Informasi), 3(2), 104-115.
Simamora, P. R. T. (2019). PENGARUH MEDIA INTERNET TERHADAP PRESTASI
SISWA-SISWI DI SMA NEGERI 17 MEDAN. Jurnal Darma Agung, 27(1), 894-900.
Helen, H., & Rusdi, F. (2019). Pengaruh Penggunaan Media Sosial Akun Instagram@
Jktinfo Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers. Prologia, 2(2), 355-362.
Dwiani, S. R., & Prihantoro, E. (2020). PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA
INSTAGRAM@ najwashihab DAN TERPAAN INFORMASI TERHADAP
PEMBENTUKAN SIKAP FOLLOWERS DALAM MENGHADAPI COVID19.
Jurnal
Riset Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi, 2(3), 127-133.
Hardyanti, W. (2017). Diskrepansi Kepuasan Pembaca Media Online Islam: Studi
Komparatif Kesenjangan Kepuasan Membaca Situs eramuslim. com di Kalangan Dosen dan
Mahasiswa di Malang. Jurnal Sospol, 3(1), 180-201.
Fauzi, F. G. (2019). Efektivitas Layanan Referensi dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi
Pemustaka di Perpustakaan Digital Universitas Negeri Medan.
Fathoni, A. A. (2018). Pengaruh Penggunaan Fitur Instagram Stories dan Interface Design
Instagram Terhadap Kepuasan Menggunakan Instagram Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Gunadarma. Jurnal Ilmu Komunikasi-MediaKom, 2(1).
Veygid, A., Aziz, S. M., & SR, W. S. (2020). Analisis Fitur dalam Aplikasi Instagram
sebagai Media Pembelajaran Online Mata Pelajaran Biologi untuk Siswa Sekolah Menengah
Atas. ALVEOLI: Jurnal Pendidikan Biologi, 1(1), 39-48.
Kusuma, F. A. A., & Irhandayaningsih, A. (2016). Pemanfaatan Jurnal Tercetak dalam
Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa S-1 Manajemen Angkatan 2012 Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 5(2), 11-20.
Karunia, H., Ashri, N., & Irwansyah, I. (2021). Fenomena Penggunaan Media Sosial: Studi
Pada Teori Uses and Gratification. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis, 3(1), 92-
104.