KSBN2021 - (Andre Giovanni Febru Tamba) - (Tim Adrenaline)
KSBN2021 - (Andre Giovanni Febru Tamba) - (Tim Adrenaline)
KSBN2021 - (Andre Giovanni Febru Tamba) - (Tim Adrenaline)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .............................................................................................................................2
BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG ...............................................................................................3
1.2 RUMUSAN MASALAH ...........................................................................................4
1.3 TUJUAN PENULISAN .............................................................................................4
BAB II : ISI ...............................................................................................................................6
2.1 CONTENT MARKETING DAN VIRAL MARKETING .........................................7
2.1.1 Content Marketing ...............................................................................................7
2.1.2 Viral Marketing ....................................................................................................8
2.2 NATIVE MARKETING .............................................................................................8
2.3 PPC (PAY PER CLICK) ............................................................................................9
2.4 SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO) ........................................................10
2.3 SOCIAL MEDIA MARKETING .............................................................................11
2.3 EMAIL MARKETING .............................................................................................13
BAB III : KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................15
3.1 KESIMPULAN ........................................................................................................15
3.2 SARAN .....................................................................................................................15
3.2.1 Saran kepada Pemerintah ...................................................................................15
3.2.2 Saran kepada Masyarakat...................................................................................15
3.2.3 Saran kepada Pengelola Desa Wisata ................................................................15
3.2.4 Saran kepada Pigijo ............................................................................................15
BAB IV: DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................16
BAB V: LAMPIRAN .............................................................................................................17
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Desa wisata menjadi salah satu sektor wisata yang sangat banyak
dikunjungi. Keberadaan desa wisata saat ini memiliki daya pikat yang baik.
Bukan saja karena Indonesia terdiri dari beragam tradisi dan kebudayaan, namun
kekayaan alam yang terbentang antara desa satu dengan desa yang lain memiliki
keunikan dan kekhasan tersendiri. Sehingga ketika wisatawan mencoba untuk
mengetahui lebih dalam salah satu desa wisata di Indonesia, sudah barang tentu
akan mengunjungi. Oleh karena itu, prinsip utama yang diterapkan oleh desa
adalah bagaimana nilai-nilai luhur baik tradisi maupun kebudayaan yang melekat
dan sudah menjadi karakter harus tetap terlindungi. Istilah saat ini, konsep yang
dapat dikembangkan tersebut adalah konservasi lingkungan supaya habitat di
dalamnya tidak punah (prinsip ekowisata).
1
Damanik, Janianton. 2005. Penanggulangan Kemiskinan Melalui Parawisata. Yogyakarta: Kepel
Press. Hlm.26
3
Kondisi pariwisata di Indonesia saat ini sangat berdampak karena adanya
Pandemi COVID-19. Penutupan destinasi wisata di berbagai bidang dan di
penjuru wilayah Indonesia berdampak bagi penghasilan penyedia travel, pelaku
UMKM di kawasan wisata, serta penyedia hotel dan modal transportasi.
Berdasarkan data BPS (2021), terdapat penurunan jumlah wisatawan yang cukup
signifikan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Total
kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada tahun 2020 sebesar 4,02
juta kunjungan. Apabila dibandingkan dengan tahun 2019, jumlah wisatawan
mancanegara turun sebesar 75,03 persen. Adanya pandemi ini menyebabkan
penurunan yang signifikan terkait jumlah wisatawan baik lokal maupun
mancanegara. Hal ini tentunya menyebabkan industri pariwisata mengalami
kerugian yang cukup besar dikarenakan adanya penutupan akses bagi turis-turis
mancanegara dan diberlakukannya kebijakan penutupan objek wisata itu sendiri.
Kebijakan penutupan objek wisata dilakukan guna meminimalisir adanya klaster
baru penyebaran COVID-19.
1.2.RUMUSAN MASALAH
1) Apa saja yang menjadi 6 (enam) pilar dalam digital marketing?
2) Bagaimana cara untuk memasarkan serta memperluas target pasar desa
wisata yang ada di Indonesia?
3) Bagaimana cara sehingga target pasar dapar tertarik untuk bertransaksi
atas paket desa wisata di Pigijo.com?
4
1.3.TUJUAN PENULISAN
1) Menganalisis dan memaparkan strategi enam pilar digital marketing.
2) Menjelaskan alasan mengapa 6 (enam) pilar digital marketing sangat
dibutuhkan dalam pemasaran.
5
BAB II
ISI
Tahun 2021 peran teknologi informasi menjadi salah satu cara terbaik
meningkatkan kualitas pelayanan publik yang paling banyak digunakan berbagai
platform. Dikutip dari KOMPAS.com pengguna internet di Indonesia pada awal
2021 ini mencapai 202,6 juta jiwa. Jumlah ini meningkat 15,5 persen atau 27 juta
jiwa jika dibandingkan pada januari 2020 lalu.
Terdapat diagram pemakaian internet per harinya yang dapat dilihat pada
bagian Lampiran 1. Berdasarkan hal ini, dapat dipastikan bahwa di era digital saat
ini Pigijo mampu mencapai target dengan memaksimalkan penggunaan media
digital. Hal ini pun menjadi pertimbangan melihat data yang menunjukkan bahwa
pada bulan Januari 2021 masyarakat Indonesia mengahabiskan kurang lebih
sepertiga waktunya untuk berselancar di internet. Pemasaran secara digital (digital
6
marketing) dinilai menjadi jalan terbaik dalam menghadapai situasi selama
pandemi. Dunia pemasaran digital pun telah berkembang, dan terdapat banyak
cara yang dapat digunakan untuk memasarkan baik itu produk ataupun layanan di
internet. Walaupun setiap pemasaran digital memiliki kategori yang tepisah,
namun semuanya dapat bersinergi dengan baik untuk mencapi tujuan dan
mengembangkan bisnis. Untuk itulah, 6 (enam) pilar digital marketing pada
platform Pigijo berikut ini akan mampu membantu memperluas target pasar serta
menarik minat wisatawan dalam bertransaksi di Pigijo dengan pesat.
7
memberdayakan Pigiblog dengan menuliskan artikel tutorial, kabar terkini dan
insight menegenai desa wisata atau pun tentang rekomendasi desa wisata yang
paling banyak dikunjungi, atau tentang tips and trik dalam berwisata, dan bahkan
bisa menuliskan cerita-cerita baik itu dari pengalaman ataupun cerita fiksi dan
cerita menarik seputar traveling.
Media pemasaran desa wisata dinilai penting dalam pembangunan desa
wisata. Seiring dengan kemajuan teknologi dan penerapannya dalam kehidupan
masyarakat, media digunakan dalam pemasaran terus mengalami perkembangan.
Konten website menjadi andalan dalam pemasaran pariwisata yang dikenal
dengan istilah e-tourism. Untuk mengupayakan pengembangan desa wisata
dengan sarana website Pigijo perlu mengembangkan pemarasan dengan
menggunakan konten virtual tour 360° dengan dibantu dukungan geolocation.
Virtual tour merupakan konsep berlibur dengan menggunakan smartphone atau
komputer dilengkapi dengan kacamata virtual reality (VR) dan jaringan internet
yang dapat dilakukan dimana saja. Pemasaran konten virtual tour sangat unik,
karena menggunakan elemen-elemen multimedia seperti efek suara, musik, teks,
narasi dengan bahasa yang sederhana. Dan yang menjadi kunci utama dalam
virtual tour adalah penyajian gambar panorama 360°, dimana gambar jenis ini
memiliki tampilan yang luas dan tak terpotong. Selain menjadikan konten virtual
tour sebagai alat pemasaran via website, virtual tour pun dapat digunakan sebagai
alat pengenalan desa wisata.
8
2.1.2. Viral marketing
Merupakan teknik pemasaran yang melibatkan jaringan sosial yang
tujuannya untuk bisa menyampaikan atau menyebarkan pesan dan iklan lewat
konten. Viral marketing membantu pemasaran dalam meminimalisir biaya iklan
dengan memanfaatkan media sosial yang akan membantu meningkatkan brand
awareness. Dengan memanfaatkan viral marketing, iklan tersebut
berkemungkinan besar diliput oleh media seperti televisi, koran, dan radio.
Untuk itulah, Pigijo harus mampu melibatkan audiens sebagai promotor
yang akan menyebarkan iklan. Karena yang menjadi salah satu strategi viral
marketing adalah membuat konten yang mampu menarik perhatian masyarakat.
Dalam menjalankan viral marketing, Pigijo harus mampu mengamati hal
yang menjadi tren atau yang sedang booming baik itu di media sosial ataupun di
luar media sosial. Selanjutnya melakukan kreasi dengan konten yang berkaitan
dengan trend. Contohnya, saat ini di kalangan masyrakat aktif berselancar dan
berkreasi di media sosial Tiktok ataupun Instagram terutama Instagram reels.
Pigijo dapat memanfaatkan momen ini, misalnya, dengan mengajak para audiens
untuk melakukan video dance challenge. Untuk itulah Pigijo perlu menciptakan
gerakan yang menarik dan mudah ditiru dengan menggunakan musik yang enak
didengar serta menggunakan ketentuan memanfaatkan latar belakang keindahan
objek wisata ataupun desa wisata yang pernah dikunjungi.
9
daripada menggunakan iklan cetak, dengan alasan melihat bahwa target pasar
lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain smartphone. Format iklan
native juga bisa dioptimalisasi pada copy ads dan tampilannya. Dimana copy ads
tersebut terdiri dari headline dan deskripsi yang dibuat singkat dan menarik yang
relevan dengan bisnis yang ditawarkan perusahaan.
10
Gambar 2.2. Logo Google Ads
Beberapa jenis platform PPC yang popular di Indonedia di antaranya :
1. Google Ads
2. Facebook Ads
3. Instagram Ads
4. Youtube Ads
Data-data audiens (pengunjung) iklan di ketiga platform (Instagram,
Facebook dan Youtube) menurut negara dan teritori bisa dilihat pada Lampiran 2.
Untuk meningkatkan target pemasaran, perusahaan (Pigijo) harus berani
mengambil kebijakan menggunakan beberapa kampanye PPC. Dengan
menjalankan beberapa iklan PPC di berbagai platform bisa meningkatkan peluang
situs Pigijo sering muncul di hasil penelitian. Terlebih lagi jika target pasar yang
menjadi sasaran adalah audiens yang aktif di dunia maya.
Gambar 2.3. Persentase pengguna internet usia 16-64 tahun yang melakukan
pencarian produk secara online sebelum melakukan pembelian
2
https://id.wikipedia.org/wiki/Optimisasi_mesin_pencari
11
Dalam era digital, peran SEO dalam website sangatlah penting dalam
mandatangkan traffic. Hal ini disebabkan oleh kebanyakan orang, sebelum
melakukan pemebelian akan melakukan riset secara online terlebih dahulu. Untuk
itu penting bagi Pigijo untuk memiliki brand yang baik supaya selalu bisa
ditemukan di internet. Dengan menerapkan teknik SEO diharapkan akan semakin
banyak website Pigijo muncul dalam hasil pencarian, maka semakin banyak pula
orang yang akan mengenal brand Pigijo.
12
Selain itu Pigijo juga dapat mempromosikan produk paket wisata yang
ditawarkan melalui postingan media sosial. Untuk menarik audiens, Pigijo juga
dapat mengisi postingan dengan quote motivasi, threads, kontes, giveaway,
review, dan testimoni. Bekerja sama dengan pihak pengelola desa wisata untuk
memperkenalkan desa wisata mereka yang lalu akan diunggah di akun media
sosial Pigijo dengan menyertakan lokasi desa wisata tersebut dapat menjadi satu
cara untuk menaikkan eksistensi destinasi desa wisata.
Memanfaatkan berbagai fitur yang disediakan media sosial seperti siaran
langung untuk berbagi informasi mengenai layanan yang diberikan Pigijo. Atau
melakukan sesi tanya jawab bersama pemandu wisata dengan menggunakan tema-
tema yang berhubungan dengan travel ataupun pengalaman mereka selama
menjadi pemandu wisata. Berinovasi dengan cara melakukan flash sale baik itu di
dalam siaran langsung ataupun di dalam Instagram story.
Memanfaatkan konten video yang diletakkan di IGTV, IG reels, Tiktok
ataupun Youtube short berupa cuplikan singkat mengenai destinasi desa wisata
ataupun tutorial dalam melakukan pembelian paket wisata di Pigijo.com.
13
paket desa wisata bagi audiens yang memberikan alamat email sebagai
subscriber.
Implikasi yang dapat dilakukan Pigijo, misalnya, mengirimkan email
kepada pelanggan setia yang berulang tahun pada bulan tertentu dengan
menawarkan diskon untuk paket desa wisata yang ditawarkan oleh Pigijo.
Dalam menggunakan strategi email marketing, Pigijo perlu terlebih dahulu
memastikan bahwa semua penerima sudah terdaftar untuk menerima email dari
Pigijo. Kiriman email tersebut harus menggunakan IP address yang baik dan
belum pernah digunakan mengirim email spam sebelumnya. Mengirim email
dengan menggunakan domain yang sudah diverifikasi dan sebisa mungkin untuk
menghindari bahasa-bahasa sales agar tidak terhitung sebagai spam trigger words.
Memerhatikan waktu pengiriman juga perlu diperhatikan oleh Pigijo. Memberi
tahu pelanggan Pigijo sedari awal apa saja yang akan dikirim dan seberapa sering
pelanggan akan menerima email tersebut dengan tujuan membangun kepercayaan
dan agar pelanggan selalu ingat akan brand Pigijo. Konten email pun harus
berkualitas untuk memastikan pelanggan merasa senang dan puas ketika membaca
konten email yang diberikan Pigijo. Untuk itu Pigijo harus mampu memberikan
cara agar pelanggan senang dengan konten email, seperti melampirkan resources
yang berguna seperti e-book, link menuju blog yang dalam hal ini ialah Pigiblog,
ataupun melakukan pengundangan untuk menghadiri webinar gratis.
14
BAB III
3.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis studi kasus, dapat ditarik kesimpulan bahwa di
tahun 2021 ini, peran teknologi informasi sangat menguasai segala aspek
terkhususnya pemasaran desa wisata di Indonesia. Dengan
memaksimalkan keenam pilar strategi pemasaran digital yakni Content
Marketing dan Viral Marketing, Native Marketing, Pay per Click, Search
Engine Optimization, Social Media Marketing, dan Email Marketing,
diharapkan mampu mentransformasi sektor parawisata di Indonesia
menjadi lebih baik sehingga menjadi sumber devisa Indonesia sekaligus
melakukan branding platform Pigijo, parawisata serta kebudayaan
Indonesia ke seluruh masyarakat Indonesia hingga kancah internasional.
3.2. SARAN
3.2.1. Saran kepada Pemerintah
Pemerintah setempat ikut mengambil peran dalam memanfaatkan
potensi desa yang akan dikembangkan menjadi destinasi wisata
serta menjadi fasilitator bagi masyarakat agar dapat menjangkau
destinasi wisata dengan bekerja sama dengan pihak Pigijo dan
pengelola desa wisata.
3.2.2. Saran kepada Masyarakat
Masyarakat dituntut agar lebih produktif dengan mengunjungi desa
wisata yang terdapat di beberapa wilayah di Indonesia
3.2.3. Saran kepada Pengelola Desa Wisata
Pengelola desa wisata lebih meningkatkan kreativitas dalam
melakukan pemasaran destinasi wisata melalui platform Pigijo
yang telah melakukan banyak perkembangan dalam memaksimalan
pemasaran melalui digital marketing.
3.2.4. Saran kepada Pigijo
Pigijo diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan keenam pilar
digital marketing sehingga dapat menggait lebih banyak
pengunjung.
15
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal
Internet
Riyanto, G. Jumlah Pengguna Internet Indonesia 2021 Tembus 202 Juta. Diakses
pada tanggal 2 September 2021, dari
https://tekno.kompas.com/read/2021/02/23/16100057/jumlah-pengguna-internet-
indonesia-2021-tembus-202-juta
Virtual Tour
https://indonesiavirtualtour.com/
https://www.indonesia.travel/gb/en/home
https://www.hotsuite.com
16
BAB V
LAMPIRAN
Lampiran 2 Tabel rangking platform media sosial dengan jumlah audiens iklan
terbanyak berdasarkan negara.
Lampiran 3 Diagram penggunaan platform media sosial dimulai dari yang paling
ramai pengguna hingga yang paling sepi.
17