Manajemen Kepariwisataan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

STRATEGI DALAM PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Kepariwisataan yang


diampu oleh:
Nur Soimah S.Sos.,M.M.

Disusun oleh:

1. Nanda Dwi Pratikasari (4A20210157)


2. Nova Aryanto (4A20210160)
3. Nur Khafid Mustofa (4A20210162)
4. Rahma Dwi Astati (4A20210164)
5. Tri Wahyuni (4A20210187)
6. Umi Sangadah (4A20210180)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


SEKEOLAH TINGGI AGAMA ISLAM TANBIHUL GHOFILIN
BANJARNEGARA
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan yang maha Esa, karena atas berkat-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas maklah ini. Selain itu, kami ucapkan
terimakasih kepada Ibu Nur Soimah S.Sos, M.M, selaku dosen pengampu mata
kuliah Manajemen Pariwisata yang telah memberikan bimbingan dan arahan
kepada kami dalam penyusuanan makalah ini.
Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT.
Oleh karena itu kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan
makalah kami selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan,
atau pun adanya ketidak sesuaian materi yang kami paparkan pada makalah ini,
kami mohon maaf.

Banjarnegara, 12 Januari 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................3
A. Strategi Pengembangan Priwisata...............................................3
B. Pengembangan Komunitas Lokal Pariwisata..............................4
C. Pertimbangan Kepariwisataan.....................................................5
D. Upaya Pemanfaatan Kepariwisataan...........................................7

BAB III PENUTUP.................................................................................10


A. Kesimpulan..................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengembangan pariwisata membutuhkan strategi yang matang
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pariwisata saat ini maju dengan
pesatnya. Setiap tahun terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang
berkunjung ke Indonesa. Disamping itu, pariwisata dalam negeri (domestic
tourism) juga berkembang melebihi seperti keadaan pariwisata satu atau
dua decade yang lalu. Kalau kita perhatikan dari tahun ketahun,
pemerintah menaruh perhatian yang sangat besar terhadap perkembangan
pariwisata dengan dua alasan yaitu Kegiatan pariwisata, khususnya yang
berkaitan dengan kedatangan wisatawan mancanegara merupakan salah
satu penghasil devisa dan berperan penting dalam peningkatan pendapatan
di Indonesia dan Pariwisata sebagai suatu industri memberi kesempatan
kerja yang cukup besar dalam penciptaan lapangan kerjabaru di Indonesia.
Perkembangan pariwisata juga mendorong dan mempercepat
pertumbuhan ekonomi. Kegiatan pariwisata menciptakan permintaan, baik
konsumsi maupun investasi yang pada giliranya akan menimbulkan
kegiatan produksi barang dan jasa. Selama berwisata, wisatawan akan
melakukan belanjaanya, sehingga secara langsung menimbulkan
permintaan (tourism Final Demand) pasar barang dan jasa. Selanjutnya
Final Demand wisatawan secara langsung tidak langsung menimbulkan
permintaan akan barang modal dan bahan baku (Investment Derived
Demand) untuk berproduksi memenuhi permintaan wisatawan akan
barang dan jasa tersebut. Dalam usaha memenuhi permintaan wisatawan
diperlukan invests di bidang transportasi dan komunikasi, perhotelan dan
akomodasi lain, industri kerajinan dan industri produk konsumen, industry
jasa, rumah makan restoran dan lain-lain.
B. Rumusan Masalah

1
1. Apa saja strategi pengembangan kepariwisataan?
2. Apa saja cara pengembangan komunitas lokal pariwisata?
3. Apa saja pertimbangan kepariwisataan?
4. Apa saja upaya pemanfaatan kepariwisataan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja strategi pengembangan kepariwisataan
2. Untuk mengetahui pengembangan komunitas lokal pariwisata
3. Untuk mengetahui apa saja yang bisa dipertimbangkan dalam
kepariwisataan
4. Untuk mengetahui apa saja manfaat kepariwisataan

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Strategi Pengembangan Priwisata

Pengembangan pariwisata membutuhkan strategi yang matang untuk


mencapai tujuan yang diinginkan. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat
digunakan dalam pengembangan kepariwisataan:

1. Pemasaran dan promosi: Membangun citra positif dan menarik wisatawan


melalui kampanye pemasaran yang efektif. Ini melibatkan penggunaan media
sosial, iklan, brosur, dan kerjasama dengan agen perjalanan untuk
meningkatkan visibilitas destinasi pariwisata.

2. Pengembangan infrastruktur: Investasi dalam infrastruktur pariwisata


seperti jalan, bandara, pelabuhan, dan fasilitas akomodasi yang memadai. Ini
akan meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi wisatawan.

3. Konservasi lingkungan: Melindungi dan melestarikan sumber daya alam


dan keindahan alam yang menjadi daya tarik utama pariwisata. Ini melibatkan
pengelolaan yang berkelanjutan, pengurangan dampak negatif, dan edukasi
kepada wisatawan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

4. Pengembangan produk pariwisata: Mengidentifikasi dan mengembangkan


produk pariwisata yang unik dan berbeda untuk menarik wisatawan. Ini bisa
berupa wisata budaya, wisata sejarah, kuliner lokal, atau kegiatan petualangan.

5. Pelatihan dan pengembangan SDM: Meningkatkan kualitas sumber daya


manusia di sektor pariwisata melalui pelatihan, pendidikan, dan
pengembangan keterampilan. Ini akan meningkatkan pelayanan dan
pengalaman wisatawan.

6. Kerjasama antar sektor: Membangun kemitraan dengan sektor terkait


seperti industri perhotelan, transportasi, restoran, dan industri kreatif untuk
meningkatkan kualitas layanan dan menciptakan paket wisata yang menarik.

3
7. Penelitian pasar: Melakukan penelitian pasar untuk memahami tren dan
preferensi wisatawan potensial. Hal ini akan membantu dalam
mengembangkan strategi pemasaran yang tepat dan menyesuaikan produk
pariwisata dengan kebutuhan pasar.

8. Pengembangan komunitas lokal: Melibatkan masyarakat lokal dalam


pengembangan pariwisata untuk memberdayakan mereka dan memastikan
manfaat yang adil. Ini melibatkan pelibatan dalam pengambilan keputusan,
pelatihan keterampilan, dan pengembangan usaha kecil dan menengah.

Semua strategi ini harus dilakukan dengan mempertimbangkan keberlanjutan,


keadilan sosial, dan kelestarian lingkungan. Dengan menerapkan strategi ini
dengan baik, pengembangan kepariwisataan dapat memberikan manfaat ekonomi
dan sosial yang signifikan bagi masyarakat setempat dan meningkatkan daya tarik
destinasi pariwisata.

B. Pengembangan Komunitas Lokal Pariwisata

Pengembangan komunitas lokal memainkan peran penting dalam


memberdayakan masyarakat dalam pengembangan pariwisata. Berikut adalah
beberapa cara di mana pengembangan komunitas lokal dapat memberdayakan
masyarakat dalam konteks pariwisata:

1. Pelibatan dalam pengambilan keputusan: Melibatkan masyarakat lokal


dalam proses pengambilan keputusan terkait pengembangan pariwisata. Ini bisa
dilakukan melalui forum partisipatif, pertemuan komunitas, atau pembentukan
kelompok konsultasi. Dengan memberikan suara pada keputusan yang
mempengaruhi destinasi pariwisata, masyarakat lokal merasa memiliki dan
memiliki kepentingan dalam pengembangan pariwisata.

2. Pelatihan keterampilan: Memberikan pelatihan keterampilan kepada


masyarakat lokal untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi permintaan
wisatawan. Pelatihan ini dapat mencakup keterampilan pelayanan pelanggan,
keterampilan bahasa asing, manajemen usaha, atau keterampilan kerajinan lokal.

4
Dengan meningkatkan keterampilan mereka, masyarakat lokal dapat memperoleh
pekerjaan yang lebih baik dan meningkatkan pendapatan mereka.

3. Pengembangan usaha kecil dan menengah: Mendukung pengembangan


usaha kecil dan menengah (UKM) di sektor pariwisata. Ini dapat dilakukan
melalui pelatihan, pembiayaan, dan pengembangan jaringan bisnis. Dengan
memberikan dukungan ini, masyarakat lokal dapat membuka usaha seperti
homestay, restoran, toko suvenir, atau panduan wisata. Ini memberikan
kesempatan bagi mereka untuk mengambil manfaat dari industri pariwisata secara
langsung.

4. Pelestarian budaya dan warisan lokal: Mendorong pelestarian budaya dan


warisan lokal sebagai daya tarik pariwisata. Masyarakat lokal dapat terlibat dalam
mempromosikan dan menjaga keunikan budaya mereka melalui pertunjukan seni,
festival, atau tur budaya. Ini tidak hanya memperkuat identitas budaya mereka,
tetapi juga memberikan peluang ekonomi melalui partisipasi dalam kegiatan
pariwisata.

5. Pemberdayaan perempuan: Memberikan kesempatan pemberdayaan


ekonomi bagi perempuan dalam sektor pariwisata. Ini bisa dilakukan melalui
pelatihan keterampilan, pembentukan kelompok usaha wanita, atau dukungan
pembiayaan. Pemberdayaan perempuan secara ekonomi tidak hanya
meningkatkan kondisi hidup mereka, tetapi juga berdampak positif pada keluarga
dan komunitas secara keseluruhan.

Pengembangan komunitas lokal dalam pengembangan pariwisata adalah


penting untuk menciptakan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup mereka, tetapi juga memperkuat
keberlanjutan dan keberagaman destinasi pariwisata.

C. Pertimbangan Kepariwisataan

Dalam pengembangan pariwisata, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.


Berikut adalah beberapa hal yang penting untuk dipertimbangkan:

5
1. Keberlanjutan: Pengembangan pariwisata harus mempertimbangkan
keberlanjutan jangka panjang, baik dari segi lingkungan, sosial, maupun ekonomi.
Ini berarti menjaga keseimbangan antara kebutuhan wisatawan dengan pelestarian
sumber daya alam, budaya, dan warisan lokal. Pengembangan pariwisata yang
berkelanjutan akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat
setempat dan lingkungan.4

2. Partisipasi56 masyarakat lokal: Melibatkan masyarakat lokal dalam proses


pengembangan pariwisata sangat penting. Mereka harus diberdayakan dan
memiliki suara dalam pengambilan keputusan terkait pariwisata. Partisipasi
masyarakat lokal akan membantu memastikan bahwa pengembangan pariwisata
memperhatikan kebutuhan dan aspirasi mereka, serta menciptakan manfaat yang
adil bagi mereka.

3. Pelestarian budaya dan warisan: Pariwisata harus memperhatikan


pelestarian budaya dan warisan lokal. Ini melibatkan penghormatan terhadap
tradisi, praktik, dan kepercayaan masyarakat lokal. Pariwisata dapat menjadi
sarana untuk mempromosikan dan melestarikan budaya lokal, sambil
menghormati nilai-nilai dan norma-norma yang ada.

4. Diversifikasi produk pariwisata: Penting untuk mengembangkan beragam


produk pariwisata yang menarik bagi berbagai jenis wisatawan. Ini termasuk
pengembangan wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata kuliner, dan
kegiatan petualangan. Diversifikasi produk akan membantu menarik wisatawan
dengan minat yang berbeda-beda, serta mengurangi tekanan pada destinasi
populer yang sudah ramai.

5. Infrastruktur dan fasilitas: Pengembangan pariwisata harus didukung oleh


infrastruktur dan fasilitas yang memadai. Ini termasuk transportasi yang baik,
akomodasi yang memadai, fasilitas umum, dan layanan publik yang memadai.
Infrastruktur dan fasilitas yang memadai akan meningkatkan kenyamanan dan
kepuasan wisatawan, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat
setempat.

6
6. Keamanan dan kebersihan: Keamanan dan kebersihan destinasi pariwisata
sangat penting. Menjaga keamanan dan kebersihan akan memberikan rasa aman
bagi wisatawan dan menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman. Hal ini
melibatkan pengawasan keamanan, penanganan limbah, pengelolaan sanitasi, dan
upaya pelestarian lingkungan.

7. Pemasaran dan promosi: Pemasaran dan promosi yang efektif adalah kunci
dalam mengembangkan pariwisata. Destinasi pariwisata perlu membangun citra
positif dan menarik bagi wisatawan potensial. Ini melibatkan penggunaan media
sosial, kampanye pemasaran, kerjasama dengan agen perjalanan, dan promosi
melalui berbagai saluran komunikasi.

8. Penelitian pasar: Melakukan penelitian pasar untuk memahami tren dan


preferensi wisatawan potensial. Penelitian pasar akan membantu dalam
mengembangkan strategi pemasaran yang tepat, mengidentifikasi segmen pasar
yang potensial, dan menyesuaikan produk pariwisata dengan kebutuhan pasar.

9. Kerjasama antar sektor: Pengembangan pariwisata membutuhkan kerjasama


antara sektor publik dan swasta, serta keterlibatan berbagai pemangku
kepentingan. Kerjasama antar sektor akan membantu dalam mengatasi tantangan
dan memaksimalkan potensi pengembangan pariwisata.

Dengan memperhatikan hal-hal ini, pengembangan pariwisata dapat dilakukan


dengan lebih berkelanjutan, berdampak positif bagi masyarakat setempat, dan
memberikan pengalaman yang memuaskan bagi wisatawan.

D. Upaya Pemanfaatan Kepariwisataan

Terdapat berbagai upaya yang dapat dilakukan dalam pengembangan


pariwisata. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya yang umum dilakukan:

1. Pengembangan Infrastruktur: Investasi dalam infrastruktur pariwisata


seperti jalan, bandara, pelabuhan, dan fasilitas akomodasi yang memadai.
Infrastruktur yang baik akan meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi
wisatawan.

7
2. Pemasaran dan Promosi: Membangun citra positif dan menarik wisatawan
melalui kampanye pemasaran yang efektif. Ini melibatkan penggunaan media
sosial, iklan, brosur, dan kerjasama dengan agen perjalanan untuk meningkatkan
visibilitas destinasi pariwisata.

3. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia: Meningkatkan


kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata melalui pelatihan, pendidikan,
dan pengembangan keterampilan. Pelatihan ini dapat mencakup keterampilan
pelayanan pelanggan, keterampilan bahasa asing, manajemen usaha, atau
keterampilan kerajinan lokal.

4. Pelestarian Lingkungan dan Budaya: Melindungi dan melestarikan sumber


daya alam dan keindahan alam yang menjadi daya tarik utama pariwisata. Ini
melibatkan pengelolaan yang berkelanjutan, pengurangan dampak negatif, dan
edukasi kepada wisatawan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Selain itu, pelestarian budaya dan warisan lokal juga penting untuk
mempertahankan identitas dan keunikan destinasi pariwisata.

5. Diversifikasi Produk Pariwisata: Mengidentifikasi dan mengembangkan


produk pariwisata yang unik dan berbeda untuk menarik wisatawan. Ini bisa
berupa wisata budaya, wisata sejarah, kuliner lokal, atau kegiatan petualangan.
Diversifikasi produk akan meningkatkan daya tarik destinasi pariwisata dan
mengurangi ketergantungan pada satu jenis pariwisata.

6. Pemberdayaan Masyarakat Lokal: Melibatkan masyarakat lokal dalam


pengembangan pariwisata untuk memberdayakan mereka dan memastikan
manfaat yang adil. Hal ini melibatkan pelibatan dalam pengambilan keputusan,
pelatihan keterampilan, dan pengembangan usaha kecil dan menengah.

7. Penelitian Pasar: Melakukan penelitian pasar untuk memahami tren dan


preferensi wisatawan potensial. Hal ini akan membantu dalam mengembangkan
strategi pemasaran yang tepat dan menyesuaikan produk pariwisata dengan
kebutuhan pasar.

8
8. Kerjasama Antarsektor: Membangun kemitraan dengan sektor terkait
seperti industri perhotelan, transportasi, restoran, dan industri kreatif untuk
meningkatkan kualitas layanan dan menciptakan paket wisata yang menarik.

9. Pengembangan Kualitas Layanan: Meningkatkan kualitas layanan kepada


wisatawan melalui pelatihan dan peningkatan standar layanan. Pelayanan yang
baik akan meningkatkan kepuasan wisatawan dan mempromosikan kepuasan
pelanggan.

10. Pengembangan Rute Pariwisata: Membangun dan mengembangkan rute


pariwisata yang menarik dan terintegrasi. Ini dapat mencakup pengembangan jalur
wisata, jalur hiking, atau jalur sepeda yang menghubungkan berbagai atraksi
pariwisata.

Upaya-upaya ini harus dilakukan dengan mempertimbangkan keberlanjutan,


keadilan sosial, dan kelestarian lingkungan. Dengan menerapkan upaya-upaya ini
dengan baik, pengembangan pariwisata dapat memberikan manfaat ekonomi dan
sosial yang signifikan bagi masyarakat setempat dan meningkatkan daya tarik
destinasi pariwisata.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengembangan pariwisata membutuhkan strategi yang matang untuk


mencapai tujuan yang diinginkan. Pariwisata saat ini maju dengan pesatnya.
Setiap tahun terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke
Indonesa. Disamping itu, pariwisata dalam negeri (domestic tourism) juga
berkembang melebihi seperti keadaan pariwisata satu atau dua decade yang
lalu. Semua strategi ini harus dilakukan dengan mempertimbangkan
keberlanjutan, keadilan sosial, dan kelestarian lingkungan. Dengan
menerapkan strategi ini dengan baik, pengembangan kepariwisataan dapat
memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan bagi masyarakat
setempat dan meningkatkan daya tarik destinasi pariwisata.

Upaya-upaya ini harus dilakukan dengan mempertimbangkan


keberlanjutan, keadilan sosial, dan kelestarian lingkungan. Dengan
menerapkan upaya-upaya ini dengan baik, pengembangan pariwisata dapat
memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan bagi masyarakat
setempat dan meningkatkan daya tarik destinasi pariwisata.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.indonesia.travel/gb/en/sustainable-tourism/strategies

https://www.unwto.org/news/empowering-local-communities-through-tourism

https://www.unwto.org/sustainable-development-of-tourism

11

Anda mungkin juga menyukai