Laporan Magang Diskopnaketrans Provinsi NTT - Giovani Rifal Klau.-Dikonversi - Compressed

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN MAGANG

DINAS KOPERASI, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI NUSA


TENGGARA TIMUR

Jln. Teratai, Naikolan, Maulfa, Kota Kupang

Disusun Oleh :

GIOVANI RIFAL KLAU


1810030195

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2021
HALAMAN PENGESAHAN

Judul pengabdian : Magang Dinas Koperasi, Tenaga Kerja, Dan Transmingrasi


Provinsi NTT

ketua pelaksana :

Nama Lengkap : Giovani Rifal Klau

NIM : 1810030195

Jabatan Fungsional : Mahasiswa

Program Studi : Manajemen

Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis

Nomor HP : 081318295479

Alamat surel (e-mail) : [email protected]

Jenis Usaha Magang : Instansi Pemerintah

Alamat Kantor atau Usaha Magang : Jln. Teratai, Naikolan, Maulfa, Kota Kupang

Jumlah Mahasiswa yang Terlibat : 2

Lama Magang : 1 Bulan atau 4 Minggu

Biaya Keseluruhan -

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas berkat rahmat-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Magang. Aktivitas magang yang
dilaksanakan pada DINAS KOPERASI, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Penyusunan laporan magang ini tidak akan
terwujud tanpa ada dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan, baik moral maupun material kepada:

1. Christine C. Foenay, ST,SE,MSi Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Nusa
Cendana.
2. Dr. Rolland Fanggidae,S.Si.,MM Ketua Jurusan program studi manajemen.
3. Debriyana Y. Salean, SE.,M.S.M Dosen Pembimbing Magang yang telah membimbing,
perhatian dan petunjuk Kepada Penulis.
4. Sylvia R. Peku Djawang, SP.MM Kepala Dinas koperasi, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi
Prov. NTT
5. Johanis Mau,S.Sos.MM, Sekretaris Dinas koperasi, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Prov.
NTT.
6. John J. Laimeheri,S.ST, kasubag keuangan dan sekaligus sebagai pembimbing di dalam
melakukan kegiatan di dalam kantor.
7. Rosalin Camdra. S.Sos kasubag kepagawaian dan umum DISKOPNAKETRANS
prov.NTT
8. Semua anggota pegawai dan staf di bagian keuangan
9. Para Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Cendana yang telah membantu
penulis dalam penyelesaian Laporan Magang ini.
10. Teman-teman MANCESTER’18 yang selalu memberikan saran dan kritik sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang ini.

Penulis menyadari laporan magang ini masih begitu banyak kekurangan, penulis berharap
adanya kritik dan saran yang membangun. Semoga Laporan Magang ini bermanfaat bagi semua
pihak.

Kupang, februari 2021

Giovani Rifal Klau

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. iv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... v

LATAR BELAKANG....................................................................................................... vi

BAB I PEMBAHASAN .................................................................................................... 7

1.1 Gambaran Umum Instansi......................................................................................... 7


1.1.1 Tempat, Manfaat, dan Waktu Magang ........................................................ 7
1.1.2 Sejarah Umum Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Timur ............................................ 8
1.1.3 Ruang Lingkup Magang ............................................................................... 11
1.1.4 Struktur Organisasi ....................................................................................... 13
1.1.5 Bidang- Bidang Kerja Dinas Koperasi Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Provinsi NTT ................................................................... 14

BAB II PELAKSANAAN MAGANG ............................................................................. 19

2.1 Jenis Dan Bentuk Kegiatan ........................................................................................ 19


2.2 Posedur Kerja.............................................................................................................. 20
2.2.1 Uraian Tugas Kepala SUB Bagian Keuangan........................................ 20
2.3 Kendala Dan Upaya Yang Di Hadapi ...................................................................... 21
2.3.1 Sistem Keuangan....................................................................................... 22

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 27

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 27


3.2 Saran ........................................................................................................................... 27

DAFTAR PUSTKA .......................................................................................................... 29

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jam Kerja dan Istirahat Dinas Kopersi Tenaga Kerja dan
Trasmigrasi Provins NTT .................................................................................... 19
Table 2. Jadwal Pakaian Kerja (Kemeja)....................................................................... 19

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jurna Aktivitas magang ............................................................................ 30

Lampiran 2. Keterangan Penilaian ................................................................................. 32

Lampiran 3. Apsen............................................................................................................ 34

Lampiran 4. Lembaran Rekapitulasi Nilai Magang ..................................................... 37

v
LATAR BELAKANG

Magang merupakan kegiatan dimana mahasiswa turun langsung ke dunia kerja dan juga
menerapkan ilmu yang telah di pelajari selama di bangku perkuliahan. Kegiatan magang
sendiri merupakan salah satu persyaratan kuliah yang memiliki bobot 2 sks. Tujuan dari
kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk pengaplikasian ilmu-ilmu secara
teoritis yang telah diperoleh selama perkuliahan yang pengimplementasinya dilakukan
dalam kegiatan ini. Magang juga sangat penting mengingat yang dibutuhkan di dunia kerja
bukan sekedar ilmu-ilmu yang bersifat teoritis, tetapi juga diperlukan kegiatan yang dapat
menambah ilmu-ilmu yang sudah dipelajari sebelumnya.
Kegiatan magang sangat diperlukan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang
mandiri, beretos kerja dan berdaya saing tinggi karena bangsa indonesia di hadapkan pada
tantangan yang semakin keras yaitu kurangnya tenaga kerja yang mempunyai kualifikasi,
sehingga perlu didukung dengan situasi yang kondusif melalui kerja sama dari semua pihak
dalam kegiatan magang ini. Selain itu kegiatan magang juga sangat bermanfaat bagi
mahasiswa karena selain mempraktekkan teori yang sudah diperoleh mahasiswa juga
menambah pengalaman dan pengetahuan khususnya dalam membantu mengerjakan tugas
di instansi terkait, dalam hal ini adalah Dinas Kopersi Tenaga Kerja dan Trasmigrasi
Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berkaitan dengan bidang Keuangan

Pada pelaksanaan kegiatan magang, penulis berkesempatan untuk melaksanakan kegiatan


tersebut pada instansi pemerintah yaitu Dinas Koperasi Tenaga Kerja dan Trasmigrasi
Provinsi NTT Dalam melaksanakan Magang di Dinas Kopersi Tenaga Kerja dan
Trasmigrasi Provinsi NTT penulis tetap berorientasi pada iklim kerja dalam memahami
disiplin kerja yang diperoleh seperti struktur organisasi, bidang-bidang kerja, hubungan
sosial, dan batasan-batasan kerja

vi
BAB I

PEMBAHASAN

1.1 Gambaran Umum Instansi

Dinas Koperasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT merupakan salah satu
organisasi pemerintah sebagai unsur pelaksanaan urusan pemerintahan dibidang koperasi,
tenaga ketja dan transmigrasi. Dinas Koperasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT
bertugas membantu pemerintah dalam usaha pemerintah dalam bidang koperasi, tenaga kerja
dan transmigrasi yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan
pemerintah. Tugas Dinas Koperasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT, yaitu:

1. Perumusan kebijakan dibidang koperasi, tenaga kerja dan transmigrasi


2. Pelaksanaan kebijakan dibidang koperasi, tenaga kerja dan transmigrasi
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang koperasi, tenaga kerja dan
transmigrasi
4. Mengawasi UMKM dan koperasi-koperasi di provinsi NTT.

Dinas Koperasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT menempati Gedung lantai 2 di
kawasan gubernur lama, yang beralamat di Jalan Teratai, Naikolan, Maulfa, Kota Kupang.

1.1.1 Tempat, Manfaat, dan Waktu Magang

1. Tempat Pelaksanaan Magang


Nama Instansi : Dinas Kopersi Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Provinsi Nusa
Tenggara Timur
Alamat : Jln. Teratai, Naikolan, Maulfa, Kota Kupang
No. Telp :
Website : www.diskopnakertrans.nttprov.go.id
2. Manfaat Magang
Manfaat dari magang adalah sebagai berikut:

1) Menambah pengalaman kerja mahasiswa


2) Meningkatkan kualitas diri
3) Dapat meningkatkan relasi dengan staf/pegawai di instansi terkait
4) Mendapatkan relasi dengan orang-orang baru

7
3. Waktu Magang
Magang dilaksanakan selama 1(satu) bulan atau 24 hari kerja yang terhitung dari
tanggal 11 Januari 2021 – 05 Februari 2021. Magang dilaksanakan dengan mengikuti
kebijakan yang diberikan oleh kantor dan tetap memperhatikan protocol kesehatan yaitu
setiap hari Senin-Jumat dan masuk pada pukul 07.30 WITA dan selesai pada pukul
12.00 WITA.

1.1.2 Sejarah Umum Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Nusa

Tenggara Timur

A. Sejarah Berdirinya Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasis

Berdasarkan Peraturan Daerah Prov NTT Nomor:10 tahun 2008 tentang organisasi
dan tata kerja dinas provinsi Nusa Tenggara Timur maka Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi adalah sebuah satuan kerja perangkat daerah yang di pimpin oleh pejabat
Eselon II yang bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Nusa Tenggara Timur.
Peraturan daerah provinsi NTT Nomor : 9 tahun 2000, tentang pembentukan organisasi
dan tata kerja Dinas provinsi Nusa Tenggara Timur yang salah satu bagiannya mengatur
tentang penggabungan eks kantor wilayah Depertemen Tenaga kerja dan eks kantor
wilayah Depertemen Transmigrasi menjadi satu institusi yaitu: Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi. Selain peraturan daerah Provinsi nomor 9 tahun 2000, pada tahun 2002
di tetapkan peraturan daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur nomor 5 tahun 2002
tentang pembentukan organisasi dan tata kerja Unit pelaksanaan Teknis Dinas Provinsi
Nusa Tenggara Timur, yang salah satu bagiannya mengatur tentang pengalihan balai
latihan kerja UKM kupang menjadi UPTD pelatihan tenaga kerja Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Provinsi NTT. Sedangkan menurut peraturan daerah nomor 36 tahun
2008, maka UPTD pelatihan Transmigrasi dan pengembangan (PTPP) di rubah menjadi
UPT Pengembangan Produktifitas dan Transmigrasi (PPT) dan UPTD PTK dirubah
menjadi UPT Pelatihan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
NTT.

B. Tugas dan Wewenang Kantor


Tugas dan wewenang Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi provinsi NTT adalah
membantu Gubernur dalam melaksanakan sebagian urusan rumah tangga Daerah dalam
bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi. yang terdiri dari ketenagakerjaan dan

8
ketransmigrasian. Dalam menangani ketenagakerjaan sangat di pengaruhi oleh kondisi
ekonomi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baik secara nasional,
maupun secara internasional. Dalam menagani ketenagakerjaan juga di perlukan
komitmen yang tinggi dari segenap komponen bangsa untuk menyatukan langkah,
menyusun strategi untuk memecahkan masalah ketenagakerjaan dan mengembangkan
sumber daya pada bidang ketenagakerjaan dalam menghadapi globalisasi di bidang
tersebut. Dalam menangani ketransmigrasian pada hakekatnya merupakan
pembangunan daerah melalui pedesaan baru ini di karenakan unit pemukiman
transmigrasi terintegrasi dalam satuan kawasan pengembangan (SKP) dan wilayah
pengembangan parsial (WPP) pertumbuhan pemukiman transmigrasi juga dapat
merangsang berkembangnyan wilayah sekitar transmigran yang kurang
berkembang.Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi
dibantu oleh 1(satu) orang sekretaris , 6(empat) orang kepala bidang yang membawai
kepala sub bagian dan kepala seksi sebagai berikut:
1. Secretariat, terdiri dari:
Sub bagian program, data dan evaluasi;
Sub bagian keuangan;
Sub bagian kepegawaian dan umum.
2. Bidang pelatihan dan penempatan tenaga kerja terdiri dari:
Seksi informasi tenaga kerja dan penempatan tenaga kerja;
Seksi pelatihan dan pemagaman tenaga kerja;
Seksi standarisasi dan sertifikasi pelatihan.
3. Bidang pembinaan hubungan industrial dan pengawasan ketenagakerjaan, terdiri
dari:
Seksi syarat kerja dan perselisihan hubungan industrial;
Seksi pengawasan ketenagakerjaan;
Seksi pengupahan, jaminan sosial dan penyuluhan.
4. Bidang pembinaan transmigrasi, terdiri dari :
Seksi pengembangan masyarakat di kawasan trasmigrasi
Seksi pengembangan sosial, ekonomi, budaya
Seksi pengembangan sarana / prasarana dan penyerasian lingkungan
5. Bidang pemberdayaan kawasan transmigrasi, terdiri dari:
Seksi pengerahan, pemindahan dan penempatan transmigrasi;
Seksi penyediaan sarana dan prasarana transmigrasi;
9
C. Sejarah Singkat Dinas Koperasi Provinsi NTT

Sejak munculnya koperasi pada abad ke-19 di mana pada saat itu dilakukan oleh
orang-orang yang ekonominya atau dapat dikatakan ekonmi yang telah dikendalikan.
Mengetahuhi keadaan seperti itu maka munculnya inisiatif oelh sekelompok orang yang
betul-betul merasa senasib dan seperjuangan yang dapat menolong diri dan sesamanya.
Penderitaan karena keadaan ekonomi yang tidak terkendalikan ini maka maka
terbentuklah bermacam-macam koperasi antara lain: koperasi konsumsi, koperasi
kredit. Koperasi ini menyediakan barang-barang untuk annggotanya.

Mengetahuhi berkembang pesatnya koperasi dibeberapa negara eropa maka munculah


koperasi di Indonesia yang mulai pada zaman kemerdekaan. Koperasi Indonesia
awalnya hanya bergerak dalam kalangan pegawai negeri. Karena mereka yang di
anggap paling menderita di bawah cengkraman kolonialisme, karena Indonesia pada
saat itu masih dalam ancaman penjajahan. Walaupun demikian para penggerak koperasi
di Indonesia tetap menggunakan koperasi sebagai sarana perjuangan.dapat diketahui
bahwa Budi Utama dan serikat islam menjadi pelopor koperasi konsumsi, industry kecil
dan kerajinan tangan. Perkembangan selanjutnya sampai pada jaman kemerdekaan.
Koperasi mulai bangkit dengan semangat baru sebagai realisasi pelaksanaan pasal 33
ayat (1) UUD 1945 yang bebunyi perekonomian di susun sebagai usaha bersama
berdasarkan atas asas kekeluargaan. Dengan penjelasannya telah jelas dikatakan bahwa
membangun perusahaan yang paling sesuai atau paling cocok adalah koperasi

Melihat keadaan kecocokan koperasi di Indonesia, maka di Nusa Tenggara Timur sejak
tahun 1949 telah ada instansi yang khusus mengenai koperasi, yang terbentuk di tiga
daerah yaitu: Daerah Timor, Daerah Flores, dan Sumba. Masing-masing berkedudukan
di kupang, ende dan waingapu.

Kantor koperasi daerah timor meliputi: pulau timor, alor. Kantor koperasi daerah flores
meliputi pulau flores sedangkan kantor kopersi daerah sumba meliputi daerah pulau
sumba. Adapun pimpinan dari setiap kantor koperasi itu adalah :

1. Bapak IS. Tibuluji. Untuk daerah Timor.


2. Bapak ST. Paman Tupan. Untuk daerah Flores.
3. Bapak E.W.O. Foeh. Untuk daerah Sumba.

10
Dengan terbentuknya daerah swantara tingkat I Nusa Tenggara Timur tahun 1958 yang
wilayah kerjanya meliputi tiga daerah tersebut. Maka setiap bekas daerah Timor, Flores
dan Sumba kemudian di bentuk daerah tingkat II Timor yang meliputi lima daerah yakni
daerah-daerah Swantara daerah tingkat II kupang, TTS, TTU, Belu dan Alor.
Sedangkan di daerah Flores juga memiliki lima daerah swantara tingkat II yakni:
Daerah swantara tingkat II flores timur, sikka, ende, ngada, dan manggarai. Selanjutnya
daerah sumba memiliki dua daerah swantara tingkat II yakni: sumba timur dan sumba
barat.

Terbentuknyya daerah swantara daerah tingkat I provinsi NTT dimana semua


instansi/dinas yang terdapat dalam tiga daerah bentuk lama timor, sumba, dan flores
juga mengalami perubahan statusnya sesuai pembagian wilayah bentuk baru.

Khusus untuk instansi koperasi terbentuk perwakilan inspeksi koperasi daerah swantara
daerah tingkat I NTT yang berkedudukan di kupang yang wilayah kerjanya terdiri dari
12 daerah swantara daerah tingkat II (timor, flores dan sumba) dan kini terakhir dengan
nama kantor wilayah Dapartemen koperasi provinsi Nusa Tenggara Timur

1.1.3 Ruang Lingkup Magang

Sesuai pasal 2 ayat (1) Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2019, tugas pokok Dinas
Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah Membantu Gubernur melaksanakan
urusan pemerintahan bidang Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.

Selanjutnya pada ayat (2) dikatakan bahwa untuk melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Dinas menyelenggarakan fungsi:

1. Perumusan kebijakan di bidang koperasi, tenaga kerja dan transmigrasi;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang koperasi, tenaga kerja dan transmigrasi;

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang koperasi, tenaga Kerja dan


transmigrasi;

4. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang koperasi, tenaga kerja dan transmigrasi;

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

11
VISI DAN MISI DINAS KOPERASI, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Visi: “NTT Bangkit Mewujudkan Masyarakat Sejahtera Dalam Bingkai Negara


Kesatuan Republik Indonesia”

Misi: “Mewujudkan masyarakat sejahtera, mandiri dan adil”

Apabila misi ini diturunkan pada Tujuan RPJMD, maka yang terkait dengan
pelayanan Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT adalah pada
tujuan pertama, yaitu: Menciptakan kemandirian dan stabilitas perekonomian daerah dan
sasaran ketigayaitu terciptanya iklim investasi dan usaha yang kondusif serta kesempatan
kerja yang merata bagi semua penduduk. Sedangkan strategi pencapaiannya melalui
Percepatan Peningkatan Keahlian Tenaga Kerja, Menciptakan lapangan kerja dan
kesempatan berusaha bagi masyarakat kecil/kategori miskin, dan Peningkatan
pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah.

Dengan demikian fokus pembangunan dibidang koperasi, ketenagakerjaan dan


ketransmigrasian selama periode RPJMD Tahun 2019–2023 adalah sebagai berikut:

Reformasi total koperasi dilakukan mencakup semua aspek mulai dari pembenahan
kelembagaan dan peningkatan sumber daya manusia koperasi. Reformasi total koperasi
menyangkut 3 aspek yaitu: Rehabilitasi Koperasi, Reorientasi Koperasi dan
Pengembangan Koperasi.

Peningkatan jumlah dan peran koperasi dan UMKM dalam perekonomian nasional serta
peningkatan pemberdayaan koperasi dan UMKM;

Peningkatan kompetensi dan daya saing tenaga kerja, meliputi ketrampilan, produktivitas
dan penempatan perluasan kesempatan kerja;

Meningkatnya perlindungan tenaga kerja, yaitu meliputi pengembangan hubungan


industrial, penyelesaian perselisihan hubungan industrial/ pemutusan hubungan kerja,
pengupahan, jaminan sosial, pengawasan norma kerja dan pengawasan keselamatan dan
kesehatan kerja serta penanganan calon TKI dan tenaga kerja bermasalah.

Masih tersedianya lahan yang belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga mampu
meningkatkan program transmigrasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dapat
membantu kemandirian ekonomi masyarakat miskin. Meningkatkan keterampilan
masyarakat transmigrasi dalam mengolah lahan dan mengembangkan perekonomiannya

12
1.1.4 Struktur Organisasi
STRKTUR ORGANISASI
DINAS KOPERASI, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI
NUSA TENGGARA TIMUR

KEPALA DINAS KOPERASI, TENAGA KERJA DAN


TRANSMIGRASI

SYLVIA R. PEKU DJAWANG, SP. MM

NIP. 196805121995032003
FUNGSIONAL
S EKRETARIS
KELOMPOK JABATAN

K SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN


E PROGRAM, DATA DAN EVALUASI KEPEGAWAIAN DAN UMUM

TERNONCE MARIA PATTY, SE JOHN J. LAIMEHERIWA ROSALIN CHAMDRA, S. Sos


NIP. 19651219 198903 2 008 NIP. 196703271989031010 NIP. 19651211 198612 2 002

BIDANG BIDANG
BIDANG KELEMBAGAAN DAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BIDANG KETENAGAKERJAAN
PENGAWASAN KOPERASI KETRANSMIGRASIAN

Ir. AHMAD ABAS, MM JOHANIS MAU, S.Sos., MM THOMAS SUBAN HODA, ST Ir. I WAYAN SUBURATHA
NIP. 196212311991031159 NIP. 196503231995031004 NIP. 197005142000121006 NIP. 196607251989031010

KEPALA SEKSI FASILITASI USAHA KEPALA SEKSI PENGAWASAN PENGUPAHAN KEPALA SEKSI
KEPALA SEKSI KELEMBAGAAN KOPERASI DAN UKM DAN JAMINAN SOSIAL PENGEMBANGAN KAWASAN
TRANSMIGRASI
JOHANIS KERANS, SH.MH MARTHA LAUWDIE, S.Pi. M.Si VICTOR O. ADOE, SE DEBORA H.V. HERMANUS, ST
NIP. 191612111986031019 NIP. 197001151998032007 NIP. 197411092009011001 NIP. 197701152008012015

KEPALA SEKSI SDM KOPERASI KEPALA SEKSI PENEMPATAN, PEMBINAAN KEPALA SEKSI PENEMPATAN
KEPALA SEKSI PENGAWASAN DAN UKM DAN PEMAGANGAN TENAGA KERJA PEMINDAHAN DAN SARANA
PRASARANA

A. UMBU L. NDAPAROKA, SH IVONI LAUWOIE KETUT SUPIASTRA, SE SANDRA BENYAMIN, SE


NIP. 196504041987031015 NIP. 197503151999032005 NIP. 197112041994031004 NIP.197704162001122005

KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN,


KEPALA SEKSI PENILAIAN KEPALA SEKSI INFOMASI PASAR DAN KEPALA SEKSI PEMBINAAN
PROMOSI KOPERASI DAN USAHA
DAN PEMERINGKATAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI
KECIL

FILIPE LELO BERE, SE, MM ANTONIUS H. BAI ADU, SE MARIANA JACINTA MELLO S.Sos.MM ROSA DA LIMA DJOGO, SE
NIP. 19731121995101002 NIP. 196401171993031002 NIP. 197110101996032005 NIP. 197005061998112001

13
1.1.5 Bidang-Bidang Kerja Dinas Koperasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
NTT
1. Kepala Dinas
Merumuskan kebijakan teknis meliputi Kesekretariatan, Kelembagaan,
Pengawasan, Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Ketenagakerjaan
dan Ketransmigrasian serta Jabatan Fungsional lainnya berdasarkan ketentuan dan
prosedur yang berlaku untuk meningkatkan peran koperasi, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi masyarakat
Nusa Tenggara Timur.
2. Sekretaris
Merencanakan operasional, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan Kesekretariatan meliputi Program, Data dan Evaluasi, Keuangan,
Kepegawaian dan Umum berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar
terwujudnya pelayanan administratif yang cepat, tepat dan lancar.

Sekretaris membawahi 3 (tiga) Sub Bagian :


a. Kepala Sub Bagian Program, Data dan Evaluasi
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Program, Data dan Evaluasi melalui
pengumpulan data, mengolah dan menganalisa data serta menyusun pelaporan
kinerja instansi berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar tersedia
program data dan hasil evaluasi yang akurat.
b. Kepala Sub Bagian Keuangan
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan urusan keuangan berdasarkan
ketentuan dan prosedur yang berlaku agar terwujud pengelolaan keuangan yang
transparan dan akuntabel.
c. Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Kepegawaian dan Umum melalui
penyiapan bahan urusan kepegawaian, ketatausahaan, perlengkapan serta urusan
rumah tangga dan perjalanan dinas berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku
agar tercipta penataan personalia yang kompeten sesuai perkembangan demi
terwujudnya pengelolaan administrasi yang tepat dan akurat.
3. Bidang sebanyak 4 (empat), yaitu:
1) Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi

14
Merencanakan operasional, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan perizinan
dan kelembagaan pengawasan dan pemeriksaan koperasi berdasarkan ketentuan dan
prosedur yang berlaku agar tertibnya pengelolaan organisasi dan tatalaksana
koperasi.
Membawahi 3 (tiga) Seksi :
a. Seksi Kelembagaan
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan perizinan dan kelembagaan melalui
kegiatan mengumpul, mengolah dan menganalisa data terkait perizinan
perkoperasian berdasarkan ketentuan dan prosedur agar terbentuknya kelembagaan
perkoperasian dan perizinan berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar
terwujudnya perizinan koperasi yang tepat dan efektif serta meningkatkan taraf
hidup masyarakat di bidang perkoperasian.
b. Kepala Seksi Pengawasan
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap koperasi,
KSP/USP, KSPPS/USPPS Koperasi berdasarkan ketentuan dan prosedur yang
berlaku agar terwujudnya koperasi yang kuat, sehat, mandiri, tangguh dan berdaya
saing sesuai jatidiri koperasi.
c. Kepala Seksi Penilaian Kesehatan dan Pemeringkatan
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemeriksaan kelembagaan, Usaha
Koperasi dan Penilaian Kesehatan KSP/USP, KSPPS/USPPS dan Pemeringkatan
koperasi berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar terwujudnya
Koperasi yang kuat, Sehat, Mandiri, Tangguh dan berdaya saing sesuai Jati diri
Koperasi.
2) Bidang Pemberdayaan dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Merencanakan operasional, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan
pemberdayaan Koperasi dan UKM meliputi Fasilitasi Usaha Koperasi, peningkatan
kualitas sumber daya manusia koperasi, Fasilitasi Usaha kecil dan pengembangan,
penguatan serta Perlindungan Usaha Kecil serta peningkatan kualitas kewirausahaan
sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku agar terwujudnya pemberdayaan
koperasi dan UKM secara efektif, berdayaguna dan berhasil guna.
Bidang ini membawahi 3 (tiga) Seksi:
a. Seksi Fasilitasi Usaha Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

15
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan fasilitasi usaha koperasi dan usaha
kecil berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar terwujudnya usaha
koperasi secara efektif dan tepat guna.
b. Seksi Sumber Daya Manusia Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Pengembangan, Penguatan dan
Perlindungan Koperasi dan Usaha Kecil berdasarkan ketentuan dan prosedur yang
berlaku agar terwujudnya penguatan kelembagaan Koperasi secara handal dan
mandiri.
c. Seksi Pengembangan Promosi Koperasi dan Usaha Kecil
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Pengembangan, Promosi Koperasi
dan Usaha Kecil berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku agar terwujudnya
pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil.
3) Bidang Ketenagakerjaan
Merencanakan Operasional, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan
pembinaan, penetapan dan pemagangan tenaga kerja, Pengawasan Ketenagakerjaan,
Pengupahan, Jaminan Sosial, Informasi Pasar Kerja dan Pembinaan Hubungan
Industrial meliputi syarat kerja, dan perselisihan Hubungan Industrial berdasarkan
ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk peningkatan kualitas Tenaga Kerja dan
terciptanya ketenangan dalam bekerja.
Bidang ini membawahi 3 (tiga) Seksi :
a. Seksi Penempatan, Pembinaan dan Pemagangan Tenaga Kerja
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan penempatan Tenaga Kerja dan
perluasan kerja, Lembaga Pelatihan dan pemagangan tenaga kerja berdasarkan
ketentuan dan prosedur yang berlaku demi terwujudnya pengurangan pengangguran
dan pemerataan kesempatan kerja serta peningkatan kompetensi pengelolah, tenaga
pelatihan dan instruktur lembaga pelatihan.
b. Seksi Pengawasan, Pengupahan dan Jaminan Sosial
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengawasan Ketenagakerjaan
meliputi norma kerja, norma keselamatan dan kesehatan kerja dan Pengupahan,
Jaminan Sosial dan Penyuluhan melalui Penetapan Standar upah minimum Provinsi,
Pembinaan Jamsostek, berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku untuk
memberikan perlindungan kepada tenaga kerja
c. Seksi Informasi Pasar Kerja dan Perselisihan Hubungan Industrial

16
Merencanakan langkah-langkah penyajian informasi pasar kerja melalui bursa
kerja kepada pencari kerja dan pengguna tenaga kerja, melaksanakan kegiatan
pembinaan syarat-syarat kerja dan perselisihan hubungan industrial berdasarkan
ketentuan dan prosedur yang berlaku demi terciptanya kesempatan kerja, ketenangan
kerja, dan ketenangan berusaha.
4) Bidang Ketransmigrasian
Merencanakan operasional, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan dan
pengembangan kawasan transmigrasi, penempatan, pemindahan, dan sarana
prasarana, pembinaan sosial, budaya dan ekonomi untuk mewujudkan kemandirian
dan kesejahteraan masyarakat di kawasan transmigrasi dan sekitarnya berdasarkan
ketentuan yang berlaku untuk mendukung wilayah Transmigrasi.
Bidang ini membawahi 3 (tiga) Seksi:
a. Seksi Pengembangan Kawasan Transmigrasi
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengembangan kawasan
Transmigrasi melalui perencanaan kawasan transmigrasi, pembangunan,
Sarana prasarana, pengumpulan, pengolahan dan pelayanan sosialisasi dan
penyuluhan kawasan transmigrasi berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku.
b. Seksi Penempatan Pemindahan, Sarana dan Prasarana.
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan penempatan, pemindahan sarana dan
prasarana melalui penempatan transmigran, pengembangan sarana dan prasarana,
pemeriksaan, pengumpulan dan pengolahan kemitraan kawasan transmigrasi
melalui perencanaan kawasan transmigrasi, berdasarkan ketentuan dan prosedur
yang berlaku.

c. Seksi Pembinaan Sosial Budaya dan Ekonomi


Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembinaan sosial budaya dan
ekonomi melalui pengembangan, usaha promosi kawasan transmigrasi,
pengumpulan dan pengolahan kemitraan transmigrasi, berdasarkan ketentuan dan
prosedur yang berlaku.
5) UPTD Latihan Kerja
Rumusan Tugas UPTD Latihan Kerja adalah merencanakan operasional,
mengkoordinir, mengendalikan dan mengevaluasi, serta menyelenggarakan
ketatausahaan dan pelatihan tenaga kerja meliputi pelatihan berbasis masyarakat,
Mobil Training Unit (MTU), uji kompetensi, pemasaran lulusan, fasilitas pelatihan,
17
pembinaan instruktur dan tenaga pelatihan berdasarkan ketentuan dan prosedur yang
berlaku agar tersedianya tenaga kerja yang produktif dan profesional dalam tangka
pemenuhan kebutuhan pasar kerja dalam dan luar negeri.

18
BAB II

PELAKSANAAN MAGANG

2.1 Jenis Dan Bentuk Kegiatan

Berdasarkan jadwal pelaksanaan magang yang telah ditetapkan oleh Dinas Kopersi
Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Provinsi NTT maka saya melakukan praktek magang
dimulai dari tanggal 11 Januari 2021 sampai dengan 5 Februari 2021.
Tabel 1. Jam Kerja dan Istirahat Dinas Kopersi Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Provinsi
NTT
Hari Kerja Jam Kerja
Senin s/d Kamis 07.30 – 12.00
Jumat 07.30 – 12.00

Table 2. Jadwal Pakaian Kerja (Kemeja)

Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat


Dresscode Putih Hitam Putih Hitam+ Baju Jurusan Batik Bebas Rapih
Kain Adat

Sebelum memulai kegiatan magang di Kantor Dinas Kopersi Tenanga Kerja dan
Transmingrasi, Penulis diberikan pengarahan oleh Kasubag Umum. Pengarahan yang
diberikan kepada penulis meliputi jadwal kerja, pakaian kerja (berpenampilan menarik dan
rapi), penempatan bagian dan menekankan kepada mahasiswa magang untuk bersikap
disiplin baik hal waktu maupun dalam melakukan segala tugas yang diberikan oleh atasan
maupun pegawai yang ada di masing-masing bagian.
Pelaksanaan magang di Kantor Dinas Kopersi Tenanga Kerja dan Transmingrasi Provinsi
Nusa Tenggara Timur Kerja bertempat di jalan Jln. Teratai, Naikolan, Maulfa, Kota
Kupang yang dilaksanakan selama 4 Minggu. Pelaksaan Magang dimulai pada tanggal 5
Januari 2021 Sampai dengan Tanggal 11 Februari 2021 pada hari senin sampai jumat dari
pukul 07.30 WITA sampai dengan 12.00 WITA. Selama magang saya ditempatkan pada
bagian keuangan.
1. Minggu Pertama, pada hari yang pertama saya dan teman saya mendapatkan arahan
langsung dari kepala kasubag kepegawaian dan umum Ibu Rosalina dan membagi

19
kami disetiap bidang-bidang, saya mendapatkan di bigian keuangan pertama kali yang
saya lakukakan di badang tersebut menghadap kepala bagian keuangan bpk John J.
Laimeheriwa, S.ST dan memperkenalkan diri saya dan asal universitas selanjutnya
saya memperkenalkan diri kepada para pegawai yang ada dalam ruangan keuangan
tersebut, setelah memperkenalkan diri, saya dan mendengar SOP (Standar Operasional
Prosedur). Pada hari yang kedua, saya print laporan keuangan. Pada hari yang
ketiga,saya membuat laporan nota bon. Pada hari yang keempat, saya print nota bon
tersebut sebagai laporan pengeluaran belanja kantor. Pada hari kelima, saya foto copy
laporan nota bon.
2. Minggu kedua, pada hari pertatam, saya print laporan bedah Rumah Ibadah. Pada hari
kedua, saya foto copy laporan bedah rumah ibadah. Pada hari ketiga saya membuat
laporan nota bon bedah rumah ibadah. Pada hari keempat sampai hari kelima saya
mencatat nama/KK yang mendapat bantuan bedah rumah
3. Minggu ketiga, pada hari pertama dan hari kedua saya ditugaskan untuk mengetik
laporan keuangan belanja kantor. Pada hari yang ketiga saya mencatat nama yang
mendapat sertifikat pelatihan. Pada hari ke empat foto copy sertifikat pelatihan tenaga
kerja . Pada hari kelima saya membantu mengetik laporan keuangan.
4. Minggu keempat, pada hari pertama saya foto copy sertifikasi pagawai. Pada hari
kedua saya ke bank untuk menyetor (uang sewa Gedung). Pada hari ketiga saya
mendapat tugas untuk mengetik nama-nama jadwal masuk. Pada hari ke empat dan
kelima saya ke bang untuk menyetor (uang kas daerah dan sewa Gedung).
2.2 Posedur Kerja
Merencanakan Dan Melaksanakan Kegiatan Urusan Keuangan Berdasarkan
Ketentuan Dan Prosedur Yang Berlaku Dan Terwujudnya Pengelolaan
Keuangan Yang Transparan Dan Akuntabel.
2.2.1 Uraian Tugas Kepala SUB Bagian Keuangan
1. Merencanakan kegiatan sub bagian keuangan berdasarkan langkah-langkah
operasional kesekretarian dan hasil evaluasi sebelumnya serta sumber data yang
ada untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil kerja bawahan agar
tercapai efektifitas pelaksanaan tugas.
3. Memeriksa hasil penyususnan rencana anggaran pendataan belanja dinas
termasuk gaji PNS dan keuangan lainnya sehingga terciptanya pengelolaan
keuangan yang transparan dan akuntabel.
20
4. Meneliti dan mengkaji anggaran penerimaan dan pendapatan sesuai rencana
agar terwujudnya pencapaian penerimaan sesuai rencana.
5. Melakukan verifikasi dan rekonsiliasi anggaran penerimaan pengeluaran dinas
sesuai dengan data keuangan yang ada agar terwujudnya keuangan yang
akuntabel melalui rekonstruksi dan koordinasi dengan instansi dengan pihak
terkait.
6. Melakukan pencatatan asset sesuai pembelanjaan dinas dan penyusunan neraca
dinas.
7. Menyusun laporan keuangan tiap bulan dan tahunan agar terdata
pertanggungjawaban keuangan yang akurat.
8. Melaporkan hasil kegiatan keuangan berdasarkan rencana kerja sebagai
pertanggungjawaban dan masukan atasan.
9. Melakukan pelaksanaan kegiatan dengan unit/instansi atau Lembaga terkait
dengan masukan dalam rancangan kelancaran pelaksanaan tugas.
10. Membimbing bawahan dalam menegakkan disiplin sesuai ketentuan yang
berlaku agar terciptanya PNS yang handal, professional, beretika dan bermoral.
11. Melaksanakan tugas kedinasan yang lain dari atasan secara lisan maupun
tertulis sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
2.3 Kendala Dan Upaya Yang Di Hadapi
Adapun kendala yang dihadapi mahasiswa selama melakukan kegiatan magang di
kantor sebagai berikut:
1. Adanya masalah pada saat peng-input-an data pagawai oleh bendahara gaji jika
terjadi mutase pegawai. Hal ini disebabkan karena data yang diberikan masih
manual.
2. Data pegawai dalam jumlah banyak , jika dikerjakan oleh satu orang saja
merupakan salah satu masalah pada proses input, karena lebih rawan terjadi
kesalahan input data.

Dengan adanya kendala yang ada, mahasiswa magang melakukan hal-hal untuk
meminimalisir kendala tersebut sebagai berikut :

1. Adanya koordinasi lebih lanjut dengan bendahara gaji dengan pegawai yang
akan dimutasi.
2. Jika lebih memungkinkan, antara sub bagian yang terdapat di kantor dinas
koperasi,tenaga kerja dan transmigrasi prov.NTT Menghubungkan system

21
penggajian dinas sehungga ada mutasi pegawai, bendahara gaji tidak perlu
mendata ulang data pegawai mutasi.
2.3.1 Sistem Keuangan
a. Pengertian Manajemen Keuangan
(KBBI) (2008:1766) uang diartikan sebagai Alat tukar atau standar
pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah. Dikeluarkan oleh
pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak, atau logam lain
yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu; atau dapat juga
diartikan harta kekayaan. Menurut Liefman Manajemen Keuangan
merupakan usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang
untuk mendapat atau memperoleh aktiva. Menurut Erlina,
SE.Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh
dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation
of fund). Menurut Prawironegoro Manajemen keuanganyaitu Aktivitas
pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang
semurah-murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien, dan
seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba. Menurut Suad
Husnan. Menurut Bambang Riyanto Manajemen keuangan yaitu
keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha
mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan
syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk
menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin. Menurut Agus
Sartono Manajemen keuangan yaitu Manajemen keuangan dapat
diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan
pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif
maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau
pembelanjaan secara efisien. Menurut JF Bradley Manajemen
keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang ditujukan untuk
penggunaan model secara bijaksana & seleksi yang seksama dari
sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak
ke arah mencapai tujuannya. Menurut Brigham dan Houston yang
diterjemahkan oleh Dodo, H. Dan Herman, W Manajemen keuangan
merupakan bidang yang terluas dari tiga bidang keuangan, dan memiliki
22
kesempatan karir yang sangat luas. Menurut Sutrisno Manajemen
Keuangan adalah Sebagai semua aktivitas perusahaan dengan usaha-
usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta
usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara
efisien. Menurut J. L. Massie Manajemen keuangan adalah kegiatan
operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan
menggunakan dana yang diperlukan untuk sebuah operasi yang efektif
dan efisien.
Menurut Weston dan Copeland yang diterjemahkan oleh Jaka, W.
dan Kirbrandoko Manajemen keuangan dapat dirumuskan oleh fungsi
dan tanggung jawab para manajer keuangan. Fungsi pokok manajemen
keuangan antara lain menyangkut keputusan tentang penanaman modal,
pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden pada suatu
perusahaan. Menurut Sonny, S. (2003)
Manajemen keuangan adalah aktivitas perusahaan yang berhubungan
dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana, dan
mengelola asset sesuai dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh.
Menurut Howard & Upton Manajemen keuangan adalah penerapan
fungsi perencanaan & pengendalian fungsi keuangan. Menurut James
Van Horne Manajemen Keuangan adalah segala aktivitas yang
berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva
dengan tujuan menyeluruh. Menurut Kasmir (2010:6)
Manajemen keuangan adalah segala aktfitas yang berhubungan dengan
bagaimana memperoleh dana untuk membiayai usahanya, mengelola
dana tersebut sehingga tujuan perusahaan tercapai, dan pengelolaan
asset yang dimiliki secara efektif dan efesien. Menurut Pinches (1996
: 6)
Menyatakan bahwa manajemen keuangan adalah akuisisi, manajemen,
dan pembiayaan terhadap sumberdaya-sumberdaya bagi badan usaha
dengan menggunakan uang dan berhubungan dengan harga – harga di
pasar ekonomi eksternal. Menurut Suad Husnan dan Enny
pudjiastuti (1998 : 4) Manajemen Keuangan adalah pengaturan
kegiatan keuangan dalam suatu organisasi yang menyangkut kegiatan

23
perencanaan, analisis, dan pengendalian kegiatan keuangan. Menurut
Grestenberg
Bagaimana bisnis diselenggarakan untuk memperoleh dana, bagaimana
mereka memperoleh dana, bagaimana menggunakannya dan bagaimana
bisnis keuntungan didistribusikan. Menurut Emery et al
Manajemen keuangan merupakan suatu bidang keuangan yang
menerapkan prinsip-prinsip keuangan dalam sebuah organisasi untuk
menciptakan dan mempertahankan nilai melalui pengambilan putusan
dan manajemen sumberdaya yang tepat.
b. Fungsi Manajemen Keuangan
Dalam kegiatan manajemen keuangan, banyak keputusan yang harus
diambil oleh manajer keuangan an berbagai kegiatan yang harus
dijalankannya. Karena hal itu menjadi penting ketika seorang manajer
harus melakukan suatu keputusan yang berhubungan dengan fungsi
manajemen. Menurut Martono dan Harjito (2010:4) terdapat tiga
fungsi utama dalam manajemen keuangan yaitu:
• Keputusan Investasi (investasi Decision)
Keputusan investasi merupakan keputusan terhadap aktiva apa
yang akan dikelola oleh perusahaan. Keputusan investasi ini merupakan
keputusan yang paling penting diantara ketiga fungsi yang ada. Hal ini
dikarenakan keputusan investasi ini berpengaruh secara langsung
terhadap rentabilitas investasi dan aliran kas perusahaan untuk waktu
yang akan datang. Rentabilitas investasi (return on
investment) merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh
laba yang dihasilkan dari suatu.

• Keputusan Pendanaan (financing Decision)


Keputusan pendanaan menitikberatkan pada dua hal. Pertama,
keputusan mengenai penetapan sumber dana yang diperlukan untuk
membiayai investasi. Sumber dana yang akan digunakan untuk
membiayai investasi tersebut dapat berupa utang jangka pendek, utang
jangka panjang dan modal sendiri. Kedua, penetapan tentang
perimbangan pembelanjaan yang terbaik atau sering disebut dengan
struktur modal optimum. Karena itu perlu ditetapkan apakah perusahaan
24
akan menggunakan sumber dana eksternal yang berasal dari utang
dengan menertibkan saham baru sehingga beban biaya modal yang
ditanggung perusahaan akan lebih minimal.

• Keputusan Pengelolaan Asset (Asset Management Decision)


Manajer keuangan bersama manajer lainnya dalam suatu
perusahaan bertanggung jawab terhadap berbagai tingkatan operasi dari
asset-asset yang ada. Pengalokasian dana yang digunakan untuk
pengadaan dan pembatasan asset menjadi tanggung jawab manajer
keuangan. Tanggung jawab tersebut menuntut manajer keuangan untuk
lebih memperhatikan pengelolaan aktiva lancar dari pada aktiva tetap.

c. Tujuan Manajemen Keuangan


Tujuan perusahaan adalah meningkatkan kemakmuran para pemegang
saham atau pemilik. Kemakmuran para pemegang saham diperhatikan
dalam wujud semakin tingginya harga saham, yang merupakan
pencerminan dari keputusan-keputusan investasi, pendanaan dan
kebijakan deviden.

Menurut Martono dan Harjito (2010) tujuan perusahaan ada tiga


macam, yaitu :
1. Mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk
kemakmuran pemilik perusahaan.
2. Menjaga kelangsungan hidup
3. Mencapai kesejahteraan masyarakat sebagai tanggung jawab
sosial perusahaan.

d. Tugas Pokok Manajemen Keuangan


Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan
tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden
suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah
merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.

25
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan
menyangkut empat aspek, yaitu:
• Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana
manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain
yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum
perusahaan.
• Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada
berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal
yang berkaitan dengannya.
• Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para
manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi
seefisien mungkin.
• Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal,
manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar
keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga
perusahaan dapat diperdagangkan.

Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer
keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya.

26
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Penulis telah melakukan Magang selama 1 bulan kerja di Kantor dinas koperasi, tenaga
kerja dan transmigrasi provinsi nusa tenggara timur, serta menyelesaikan laporan, maka
penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan bahwa :

Dalam pelaksanaan magang ini saya mendapatkan banyak pengetahuan secara nyata dalam
menerapkan ilmu yang di peroleh di bangku kuliah, sehingga dapat di praktekan secara
maksimal dan optimal ketika melaksanakan magang. Selain itu magang adalah sarana bagi
mahasiswa untuk mengenal dunia kerja nyata sekaligus mengenal lingkungan dan kondisi
kerja yang nantinya akan di hadapi setelah lulus kuliah.

Berdasarkan uraian dalam laporan magang, maka dapat di simpulkan bahwa dalam dunia
kerja di pelukan tanggung jawab, ketelitian, kesabaran yang tinggi atas semua pekerjaan
yang di kerjakan dan di siplin dalam mengikuti peraturan yang telah di atur.

Berdasarkan hasil pembahasan, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa :

1. Kinerja yang telah di lakukan bagian keuangan di Dinas Koperasi, Transmigrasi,


dan tenaga kerja dapat di katatan baik, karena sudah mengikuti prosedur yang
sudah di tetapkan pemerintah daerah Prov.NTT dan UUD 1945.
2. Praktikan memperoleh pengalaman tambahan dari subdit SDM mengenai system
kenaikan golongan dan penyesuaian gaji
3. Praktikan dapat bertanggung jawab dan disiplin tinggi dalam melaksanakan
tugas.
4. Praktikan bisa mengetahui dunai kerja dan bisa menerapkan teori yang didapat
pada bangkuh perkuliahan dalam melaksanakan praktik lapangan kerja
3.2 Saran

Berdasarkan pengalaman yang didapat melalui kegiatan magang ini, praktikan memiiliki
beberapa sara bagi mahasiswa yang akan melaksanakan magang pada tahun berukutnya
agar kegiatan magang bias berjalan dengan baik. sebagai berikut :

27
1. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan magang, sebaiknya
mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan magang dengan
baik dan dari jauh hari seperti mencari perusahaan yang akan di jadikan
tempat magang karena belum tentu perusahaan yang kita tuju menerima
mahasiswa magang
2. Sebaiknya mahasiswa melakukan survei ke lokasi perusahaan yang ditujuh
agar mahasiswa di tempatkan di bagian sesuai konsentrasi di bangkuh
kuliah.
3. Sebaiknya mahasiswa dapat dengan mudah dalam bersosialisasi dengan
karyawan-karyawan yang ada di perusahaan atau instansi tempat mahasiswa
melakukan magang
4. Melaksanakan tugas yang diberika dengan penuh tanggung jawab dan
disiplin tinggi.
5. Berkonsultasi kepada dosen pembimbing dalam membuat laporan magang.

28
DAFTAR PUSTAKA

www.diskopnakertrans.nttprov.go.id

29
LAMPIRAN
Lampiran 1. Jurnal Aktivitas Magang

30
31
Lampiran 2. Keterangan Penilaian

32
33
Lampiran 3. Apsen

34
35
36
Lampiran 4. Lembaran Rekapitulasi Nilai Magang

37
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Jln.Adisucipto Penfui Kupang- NTT

LEMBAR REKAPITULASI NILAI MAGANG

NAMA : GIOVANI RIFAL KLAU

NIM : 1810030195

PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

TEMPAT MAGANG : DINAS KOPERASI, TENAGA KERJA DANs

TRANSMIGRASI PROV. NTT

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI TOTAL

1. Evaluasi Magang dari Instansi 50% 56 28

2. Evaluasi Magang dari Dosen Pembimbing

Lapangan

A. Sistematika Penulisan 10% 75 7,5

B. Isi Laporan 20% 85 17

- Pendahuluan

- Gambaran Umum Perusahaan

- Pelaksanaan Magang

- Kesimpulan dan saran

C. Kelengkapan Data 20% 80 16

Total Nilai 100%

Kupang, Februari 2021

Total Nilai = 68,5 Dosen Pembimbing Lapangan

Debryana Y. Salean, Se.M.S.M


NIP. 199312182019032025

38
39
40

Anda mungkin juga menyukai