Fluida
Fluida
Fluida
FISIKA DASAR I
“FLUIDA STATIS”
Dosen Pengampu:
Bpk. Haerul Pathoni, S.Pd., M.PFis.
Oleh :
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL....................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................4
1.2 Tujuan Penulisan............................................................................5
1.3 Manfaat Penulisan..........................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori...............................................................................6
2.2 Alat dan Bahan...............................................................................9
2.3 Prosedur..........................................................................................9
2.4 Hasil Percobaan..............................................................................11
2.5 Perhitungan....................................................................................11
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan........................................................................................12
3.2 Saran...............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULIAN
b. Jenis-jenis fluida
1. Fluida statis
Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam)
atau fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan kecepatan antar
partikel fluida tersebut.
2. Fluida Dinamis
Fluida Ideal adalah fluida yang tidak dapat ditempatkan dan bagian-
bagiannya tidak mengalami gaya gesekan, fluida ideal disebut juga fluida yang
tidak kompersibel yaitu fluida yang tidak mengalami perubahan volume karena
tekanan, mengalir tanpa gesekan dan alirannya stasioner
Torricelli mengatakan bahwa kelajuan fluida menyembur keluar dari
lubang yang terletak pada jarak h dibawah permukaan atas fluida dalam tangki
sama seperti kelajuan yang akan diperoleh sebuah benda jatuh bebas dari
ketinggian h (Abidin, 2013).
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui
penerapan teorema torricelli dan mengetahui kecepatan air yang keluar dari botol
pada tiap lubang dengan ketinggian tertentu terhadap permukaan.
Torricelli mengakatan bahwa kelajuan fulida meyembur keluar dari lubang
yang terletak pada jarak h dibawah permukaan atas fluida dalam tangki sama
seperti kelajuan yang diperoleh sebuah benda yang jatuh bebas dari ketinggian.
Teorema ini hanya berlaku jika ujung terbuka terhadap atsmosfer dan luas lubang
jauh lebih kecil dari pada luas penampang wadah.
1.2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah :
1. Untuk mengetahui konsep teori dari fluida
2. Untuk mengetahui hubungan antara massa jenis dengan tekanan hidrostati
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Hitam
Etil Alkohol 0,81 Udara 0,0012
c. Kapilaritas
Kapilaritas merupakan Kenaikan atau penurunan zat cair pada suatu
benda disebabkan oleh adanya tegangan permukaan yang bekerja pada
keliling persentuhan zat cair dengan pipa (Malik, 2014).
d. Viskositas
Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah
baik dengan tekanan maupun tegangan. Seluruh fluida (kecuali superfluida)
memiliki ketahanan dari tekanan dan oleh karena itu disebut kental, tetapi
fluida yang tidak memiliki ketahanan tekanan dan tegangan disebut fluide
ideal (Malik, 2014).
Rumus: p= F/A
p= massa x gravitasi bumi / A
m = ρ V,
persamaan tekanan oleh fluida dituliskan sebagai : p = ρVg / A
Volume fluida di dalam bejana merupakan hasil perkalian antara luas permukaan
bejana (A) dan tinggi fluida dalam bejana (h). Oleh karena itu, persamaan tekanan
di dasar bejana akibat fluida setinggi h dapat dituliskan menjadi
p= ρ(Ah) g / A = ρ h g
7
h = kedalaman titik dari permukaan fluida (m).
Prinsip Archimedes
Prinsip hukum archimedes ketika kita menimbang batu di dalam air,
berat batu yang terukur pada timbangan pegas menjadi lebih kecil
dibandingkan dengan ketika kita menimbang batu di udara (tidak di dalam
air). Massa batu yang terukur pada timbangan lebih kecil karena ada gaya
apung yang menekan batu ke atas. Efek yang sama akan dirasakan ketika kita
mengangkat benda apapun dalam air. Batu atau benda apapun akan terasa
lebih ringan jika diangkat dalam air. Hal ini bukan berarti bahwa sebagian
batu atau benda yang diangkat hilang sehingga berat batu menjadi lebih kecil,
tetapi karena adanya gaya apung. Arah gaya apung ke atas, alias searah
dengan gaya angkat yang kita berikan pada batu tersebut sehingga batu atau
benda apapun yang diangkat di dalam air terasa lebih ringan. (Malik, 2014)
Benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan tengggelam, melayang,
dan terapung tergantung massa jenisnya.
1. Benda terapung ( > W)
2. Benda melayang (= W)
3. Benda tenggelam ( < W)
Gaya Apung adalah gaya berarah keatas yang dikerjakan fluida pada
benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya dalam fluida. Gaya apung
adalah selisih berat benda di udara dengan berat benda dalam fluida
8
D. Hukum Pascal
Prinsip Pascal menyatakan bahwa “tekanan yang diberikan pada
cairan dalam suatu tempat tertutup akan diteruskan sama besar ke setiap
bagian fluida dan dinding wadah” (Lohat, 2009)
Secara matematis dapat ditulis:
P₁ = P₂
=
Penerapan Prinsip Pascal
Berpedoman pada prinsip Om Pascal ini, manusia telah menghasilkan
beberapa alat, baik yang sederhana maupun canggih untuk membantu
mempermudah kehidupan. Beberapa di antaranya adalah Dongkrak Hidrolik,
Lift Hidrolik, Rem Hidrolik dkk (Lohat, 2009).
9
5. Ukur tekanan ada wadah dengan ketinggian yang berbeda dan catat pada
tabel hasil percobaan
6. Isi cairan dalam wadah kemudian ukut tekanannya pada setiap ketinggian
dan catat hasilnya
7. ganti cairan pada percobaan berikutnya dan lakukan prosedur yang sama
10
2.4 Hasil Percobaan
• PERCOBAAN PERTAMA
• PERCOBAAN KETIGA
2.5 Perhitungan
Tekanan Udara Luar = 101,3 KPa
Tekanan Hidrostatis = Tekanan Total – Tekanan Udara Luar
• PERCOBAAN PERTAMA
133,2 KPa - 101,3 KPa = 31,9 KPa
133,5 KPa - 101,3 KPa = 22,2 KPa
103,6 KPa - 101,3 KPa =2,3 KPa
• PERCOBAAN KEDUA
11
124,3 KPa - 101,3 KPa = 23 KPa
117,5 KPa - 101,3 KPa = 16,2 KPa
103,4 KPa - 101,3 KPa = 2,1 KPa
• PERCOBAAN KETIGA
145,3 KPa - 101,3 KPa = 44 KPa
131,6 KPa – 101,3 KPa = 30,3 KPa
103,6 KPa – 101,3 KPa = 2,3 KPa
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
a. Fluida diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Fluida secara
umum dibagi menjadi dua macam, yaitu fluida tak bergerak (hidrostatis)
dan fluida bergerak. Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase
tidak bergerak (diam) atau fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada
perbedaan kecepatan antar partikel fluida tersebut atau bisa dikatakan
bahwa partikel-partikel fluida tersebut bergerak dengan kecepatan
seragam sehingga tidak memiliki gaya geser.
b. Kedalaman suatu zat cair (fluida) berpengaruh terhadap tekanan
hidrostatik yang akan dihasilkan. Semakin dalam suatu zat cair maka
tekanan hidrostatiknya pun akan semakin besar. Sehingga dapat
dikatakan bahwa kedalaman akan berbanding lurus dengan tekanan
hidrostatikHubungan antara frekuensi dengan panjang gelombang adalah
semakin besar frekuensi, semakin kecil pula panjang gelombangnya
(berbanding terbalik) dan semakin besar massa jenis zat cair (fluida)
maka semakin besar juga tekanan hidrostatisnya. Sehingga dapat
dikatakan bahwa massa jenis akan berbanding lurus dengan tekanan
hidrostatik
3.2 Saran
Sebelum melakukan percobaan ada baiknya untuk kita memahami konsep dan
menguasai perhitungan pada materi fluida serta mendalami sekaligus menambah
wawasan pada saat prcobaan dengan berbagai macam kasus pada materi fluida.
Dalam laporan praktikum ini masih terdapat kekurangan, maka dari itu diharapkan
ketersediaan pembaca untuk memberi kritik dan saran yang membangun guna
mendapat kemajuan dan kelengkapan pada laporan percobaan berikutnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://phet.colorado.edu/in/simulations/fluid-pressure-and-flow
https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-medan/inovasi-
pembelajaran-biologi/laprak-fluida-statis-dan-dinamis/14038939
http://lailamscdr.blogspot.com/2015/04/laporan-hasil-praktikum-fluida-statis.html
13