Makalah Badan Pemeriksa Keuangan BPK
Makalah Badan Pemeriksa Keuangan BPK
Makalah Badan Pemeriksa Keuangan BPK
DiSusun Oleh :
- Kayla Bilbina
- Darni Wati
- Soniman
- Suseno
Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
atas rahmat dan bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini.
Makalah ini merupakan hasil dari tugas kelompok bagi siswa, untuk
belajar dan mempelajari lebih lanjut tentang topik Badan Pemeriksa Keuangan.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menumbuhkan proses belajar mandiri
kepada para siswa, agar kreativitas dan penguasaan materi dapat optimal sesuai
dengan yang diharapkan.
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu siswa dalam
mengetahui tentang kedua Lembaga Negara tersebut.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat
dalam belajar untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari Guru
pengampu mata mata pelajaran ini dan juga teman-teman sangat kami harapkan
untuk perbaikan dan penyempurnaan dalam belajar pada masa mendatang.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 1
1.3 Tujuan............................................................................................ 3
BAB II
PEMBAHASAN....................................................................................... 4
2.1 Ketentuan Konstitusional tentang Badan Pemeriksa Keuangan……….. 4
2.2 Fungsi dan Tanggung Jawab Badan Pemeriksaan Keuangan
Republik Indonesia…………………………………………….... 6
2.3 Kewenangan Badan Pemeriksa Keuangan.................................... 10
BAB
III PENUTUP.......................................................................................... 12
3.1 Kesimulan...................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 13
2
BAB I
PENDAHULUAN
1
Pembentukan Mahkamah Agung (MA) pada pokoknya memang
diperlukan karena bangsa kita telah melakukan perubahan-perubahan yang
mendasar atas dasar undang-undang dasar 1945. Dalam rangka perubahan
pertama sampai dengan perubahan keempat UUD 1945. Bangsa itu telah
mengadopsi prinsip-prinsip baru dalam system ketenegaraan, yaitu antara lain
dengan adanya system prinsip “Pemisahan kekuasaan dan cheeks and
balance” sebagai pengganti system supremasi parlemen yang berlaku
sebelumnya.
2
3. Apa saja yang menjadi kewenangan dari Badan Pemeriksa Keuanagn
(BPK)
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
yang bebas dan mandiri dalam memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara. Bebas diartikan dapat melakukan segala tindakan yang
terkait pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dengan tidak
melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sementara
itu, mandiri diartikan dalam melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara tidak boleh dipengaruhi oleh siapapun
termasuk pihak eksekutif, legislatif, yudikatif dan dari dalam Badan
Pemeriksa Keuangan sendiri.
BAB VIIIA
Pasal 23E
5
1) Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan
negara diadakan satu Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan
mandiri.
2) Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, sesuai dengan kewenangannya.
3) Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan
dan/atau badan sesuai dengan undang-undang.
Pasal 23F
Pasal 23G
6
2.2 Fungsi dan Tanggung Jawab Badan Pemeriksaan Keuangan Republik
Indonesia
Secara umum tanggung jawab BPK sesuai Pasal 23E UUD 1945 adalah
untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara.
Namun pada dasarnya fungsi dan tanggung jawab dari BPK dapat dilihat
sebagai berikut:
7
Melalui sasaran strategis ini, BPK melakukan upaya pengendalian mutu
pemeriksaan yang sesuai dengan standar pemeriksaan keuangan negara
dan kode etik serta sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan.
Sasaran strategis ini juga meliputi upaya peningkatan cakupan
pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan dengan
tujuan tertentu. Melalui pelaksanaan pemeriksaan yang terintegrasi, BPK
berkomitmen untuk meningkatkan fungsi manajemen pemeriksaan
melalui pelaksanaan pemeriksaan yang lebih efisien dan efektif melalui
pemanfaatan biaya pemeriksaan yang optimal dengan memanfaatkan
teknologi informasi. Pemeriksaan yang dikelola dengan baik akan
memberikan hasil pemeriksaan yang sesuai dengan kebutuhan dan
bermanfaat bagi para pemangku kepentingan dalam mengambil
keputusan.
8
4. Meningkatkan Percepatan Penetapan Tuntutan Perbendaharaan dan
Pemantauan Penyelesaian Ganti Kerugian Negara
9
melaksanakan Sistem Pemerolehan Keyakinan Mutu (SPKM) secara
konsisten dan berkesinambungan.
10
Sebagai organisasi yang bertumpu pada kecakapan dan keahlian, SDM
merupakan aset terpenting BPK. Oleh sebab itu, penambahan jumlah
pemeriksa dan pengembangan kemampuan serta kompetensi pegawai
BPK menjadi prioritas utama untuk dapat mencapai hasil pemeriksaan
yang berkualitas. Selain itu, BPK perlu menyediakan suatu lingkungan
kerja yang kondusif, untuk menarik orang-orang terbaik di bidangnya,
termasuk melalui peningkatan kesejahteraan pegawai.
11
2.3 Kewenangan Badan Pemeriksa Keuangan
12
4. Menetapkan jenis dokumen, data, serta informasi mengenai pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara yang wajib disampaikan kepada BPK;
5. Menetapkan standar pemeriksaan keuangan negara setelah konsultasi dengan
Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah yang wajib digunakan dalam
pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara;
6. Menetapkan kode etik pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara;
7. Menggunakan tenaga ahli dan/atau tenaga pemeriksa di luar BPK yang
bekerja untuk dan atas nama BPK;
8. Membina jabatan fungsional Pemeriksa;
9. Memberi pertimbangan atas Standar Akuntansi Pemerintahan; dan
10. Memberi pertimbangan atas rancangan sistem pengendalian intern
Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah sebelum ditetapkan oleh Pemerintah
Pusat/ Pemerintah Daerah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
13
penting sebagai pilar untuk mengukur keterserapan keuangan negara serta
mengontrol penggunaannya.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://m.merdeka.com/badan-pemeriksa-keuangan/profil/
https://www.bpk.go.id/
https://www.mag.co.id/tugas-dan-wewenang-badan-pemeriksa-keuangan-atau-
bpk/
https://www.neliti.com/id/badan-pemeriksa-keuangan-republik-
indonesia/catalogue
13