Makalah Strategi Dan Perencanaan Pembang Ekonomi RIFAN WAHYUDI

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

“Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi”

Disusun oleh:
Rifan Wahyudi
CIA021131

Ruang : R006

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


UNIVERSITAS NEGERI JAMBI
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
berkat dan limpahan rahmat-Nya-lah maka kami bisa menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
"Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi", yang menurut penulis dapat
memberikan manfaat yang besar bagi kita guna memilih strategi yang tepat untuk
pembangunan ekonomi yang tepat untuk Negara.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa
terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat.

Jambi, Desember 2021


Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi................................................ 3
B. Strategi Pembangunan Ekonomi................................................................ 8
C. Macam – Macam Strategi Pembangunan Ekonomi................................... 8
D. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Strategi Pembangunan
Ekonomi..................................................................................................... 11
E. Strategi Pembangunan Ekonomi di Indonesia........................................... 11
F. Perencanaan Pembangunan....................................................................... 14

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................................ 16
B. Saran.......................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kondisi perekonomian suatu Negara menentukan nasib dari Negara
tersebut. setiap Negara pasti menginginkan masyarakatnya sejahtera
(mengalami tingkat perekonomian yang tinggi). semakin tinggi
perekonomian tersebut maka semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan
rakyatnya dan pembangunan perekonomiannya. untuk mencapai keinginan
tersebut maka diperlukan yang namanya strategi pembangunan ekonomi.
setiap strategi harus disesuaikan dengan kondisi Negara tersebut. strategi
pembangunan ekonomi merupakan salah satu konsep penting yang harus
diperhatikan dalam mengamati perekonomian ekonomi suatu Negara.
strategi yang tepat dapat membuat dampak yang positive untuk negara
begitupun sebaliknya. strategi yang salah akan berakibat fatal. untuk itu
dibutuhkan sajian materi khusus yang memaparkan jelas tentang strategi
pembangunan ekonomi.

B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah dari Maklaah ini adalah :
1. Bagaimana Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi ?
2. Bagaimana Strategi Pembangunan Ekonomi ?
3. Apa saja Macam-macam Strategi Pembangunan Ekonomi ?
4. Bagaimana Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Strategi
Pembangunan Ekonomi ?
5. Bagaiman Strategi Pembangunan Ekonomi di Indonesia ?
6. Bagaiman Perencanaan Pembangunan ?

1
C. Tujuan
Adapun Tujuan dari Penulisan Makalah ini adalah :
1. Mengetahui Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
2. Mengetahui Strategi Pembangunan Ekonomi
3. Mengetahui Macam-macam Strategi Pembangunan Ekonomi
4. Mengetahui Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Strategi
Pembangunan Ekonomi
5. Mengetahui Strategi Pembangunan Ekonomi di Indonesia
6. Mengetahui Perencanaan Pembangunan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi


Setiap negara selalu berusaha mewujudkan masyarakat adil dan
makmur. Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap negara melaksanakan
pembangunan ekonomi. Salah satu ukuran berhasilnya pembangunan ekonomi
adalah pertumbuhan ekonomi. Hampir semua negara di dunia pasti
melaksanakan pembangunan ekonomi. Hal ini karena pembangunan ekonomi
merupakan upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total
dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan
penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi
suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi
(economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi,
dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan
ekonomi.
Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan
kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk
[1]
kenaikan pendapatan nasional . Suatu negara dikatakan mengalami
pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut.
Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan
ekonomi.
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi
keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar
pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan
pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan
produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi

3
dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga,
pengetahuan, sosial dan teknik.
Selanjutnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang
menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka
panjang. Di sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan
pembangunan ekonomi.
1. Pembangunan sebagai suatu proses
Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwapembangunan
merupakan suatu tahap yang harus dijalani olehsetiap masyarakat atau
bangsa. Sebagai contoh, manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi
dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui tahapan-tahapan
pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani tahap-tahap
perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.
2. Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan
perkapita
Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang
harus dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan
perkapita. Dengan demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat,
pemerintah, dan semua elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk
berpartisipasiaktif dalam proses pembangunan. Hal ini dilakukan karena
kenaikan pendapatan perkapita mencerminkan perbaikan dalam
kesejahteraan masyarakat.
3. Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka
panjang
Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang
apabila pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat.
Hal ini tidak berarti bahwa pendapatan perkapita harus mengalami
kenaikanterus menerus. Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana
alam ataupunkekacauan politik, maka mengakibatkan perekonomian negara
tersebut mengalami kemunduran. Namun, kondisi tersebut hanyalah bersifat

4
sementara yang terpenting bagi negara tersebut kegiatan ekonominya secara
rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan


ekonomi, namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan
menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor nonekonomi.
Faktor ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber
daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan.
Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti
kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut,
sangat memengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal
penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan
dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang
memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).
Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan
nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar
merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara
kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.
Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk
mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan
untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-
barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan
ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di
masyarakat, keadaan politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan
berlaku.

5
Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Pembangunan ekonomi
 Merupakan proses naiknya  Merupakan proses perubahan
produk per kapita dalam jangka yang terus menerus menuju
panjang. perbaikan termasuk usaha
meningkatkan produk per kapita.
 Memperhatikan pemerataan
 Tidak memperhatikan pendapatan termasuk
pemerataan pendapatan. pemerataan pembangunan dan
hasil-hasilnya.
 Tidak memperhatikan  Memperhatikan pertambahan
pertambahan penduduk penduduk.
 Belum tentu dapat  Meningkatkan taraf hidup
meningkatkan taraf hidup masyarakat.
masyarakat.
 Pertumbuhan ekonomi belum  Pembangunan ekonomi selalu
tentu disertai dengan dibarengi dengan pertumbuhan
pembangunan ekonomi ekonomi.
 Setiap input dapat  Setiap input selain menghasilkan
menghasilkan output yang lebih output yang lebih banyak juga
banyak terjadi perubahan – perubahan
kelembagaan dan pengetahuan
teknik.

Ciri proses pertumbuhan ekonomi Profesor Kuznets :


1. Tingkat pertumbuhan output per kapita dan pertumbuhan penduduk yang
tinggi.
2. Tingkat kenaikan total produktivitas faktor yang tinggi.
3. Tingkat transformasi struktural ekonomi yang tinggi.
4. Tingkat transformasi sosial dan ideologi yang tinggi.

6
5. Adanya kecenderungan negara-negara yang mulai atau yang sudah maju
perekonomiannya untuk berusaha merambah bagian-bagian dunia lainnya
sebagai daerah pemasaran dan sumber bahan baku yang baru.
6. Terbatasnya penyebaran pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai
sekitar sepertiga bagian penduduk dunia

Tujuan pembangunan ekonomi


Pada umumnya, tujuan pembangunan ekonomi adalah untuk
mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat tersebut, pembangunan harus diarahkan pada hal-hal berikut.
a. Meningkatkan persediaan dan pemerataan kebutuhan pokok masyarakat.
b. Meningkatkan taraf hidup termasuk menambah dan meningkatkan
pendapatan dan penyediaan lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik,
peningkatan nilai-nilai budaya, serta martabat bangsa.
c. Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial masyarakat dengan
membebaskan dari perbudakan, ketergantungan, kebodohan dan
penderitaan.

Dampak Positif dan Negatif Pembangunan Ekonomi


Pembangunan ekonomi yang berlangsung di suatu negara membawa
dampak, baik positif maupun negatif.
Dampak Positif Pembangunan Ekonomi
 Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan
berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan
ekonomi.
 Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan
pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan
mengurangi pengangguran.
 Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi
secara langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan nasional.

7
 Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur
perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi
industri, sehingga kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan
semakin beragam dan dinamis.
 Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga
dalam hal ini, dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan
berkembang dengan pesat. Dengan demikian, akan makin meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi
 Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik
mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan hidup.
 Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian.
 hilangnya habitat alam baik hayati atau hewani

B. Strategi Pembangunan Ekonomi


Strategi pembangunan merupakan suatu cara untuk mencapai Visi dan
Misi  yang rumusankan dalam bentuk strategi sehingga dapat meningkatan
kinerja. Kinerja sangat dipengaruhi oleh bagai mana suatu organisasi
(pemerintah)  menerima sukses atau mengalami kegagalan dari suatu misi
organisasi pemerintah. Faktor – faktor keberhasilan berfungsi untuk lebih
memfokuskan strategi dalam rangka mencapai tujuan dan misi organisasi
pemerintah secara sinergis dan efisien. Untuk merumuskan strategi maka
dibutuhkan analisis lingkungan strategis. 

C. Macam – Macam Strategi Pembangunan Pembangunan Ekonomi


Dalam mempelajari perekonomian suatu Negara, salah satu konsep yang
penting untuk diperhatikan yaitu mengetahui strategi pembangunan ekonomi.
menurut Suroso ( 1993 ) strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai
suatu tindakan pemilihan atas factor – factor ( variable ) yang akan dijadikan
factor / variabel utama yang menjadi penentu jalannya proses pertumbuhan.
adapun beberapa strategi pembangunan ekonomi yaitu :

8
1. Strategi pertumbuhan
Adapun inti dari konsep strategi yang pertama ini adalah :
 Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya
pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara
seimbang, menyebar, terarah dan memusat, sehingga dapat
menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
 Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh
golongan lemah melalui proses merambat ke bawah ( trickle – down –
effect ) pendistribusian kembali.
 Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan hal tersebut merupakan
syarat terciptanya pertumbuhan ekonomi.
 Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada
kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.
2. strategi dengan pembangunan pemerataan
Inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan
pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui
penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.
3. strategi ketergantungan
Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong para
ahli ekonomi mencari alternatif lain sehingga pada tahun 1965 muncul
strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan. Inti dari
konsep strategi tergantungan adalah :
 Kemiskinan di negara – negara berkembang lebih disebabkan karena
adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak / negara lainnya. oleh
karena itu jika suatu Negara ingin terbebas dari kemiskinan dan
keterbelakangan ekonomi, Negara tersebut harus mengarahkan upaya
pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari
ketergantungan dari pihak lain. langkah yang dapat ditempuh
diantaranya adalah : meningkatkan produksi nasional yang disertai
dengan peningkatan kemampuan dalam bidang produksi, lebih
mencintaiproduk nasional, dan sejenisnya.

9
 Teori ketergantungan ini kemudian dikritik oleh Kothari dengan
mengatakan “……. Teori ketergantungan tersebut memang cukup
relevanm namun sayangnya telah mnjadi semacam dalih terhadap
kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun masyarakat
sendiri (Self Development). sebab selalu akan gampang sekali bagai
kita untuk menumpahkan semua kesalahan pada pihak luar yang
memeras, sementara pemerasan yang terjadi di dalam lingkungan
masyarakat kita sendiri dibiarkan saja …….” (Kothari dalam Ismid
Hadad, 1980).
4. strategi yang berwawasan ruang
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman, yang
mengemukakan sebab – sebab kurang mampunya daerah miskin
berkembang secepat daerah yang lebih kaya / maju. Menurut mereka
kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju
dikarenakan kemampuan / pengaruh menyetor dari kaya ke miskin (Spread
Effects) lebih kecil daripada terjadnya aliran sumber daya dari daerah
miskin ke daerah kaya (Back-wash-effects). Perbedaan pandangan kedua
tokoh tersebut adalah, bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan
daerah kaya dan miskin akan tercapai, sedangkan Hirschman percaya,
sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang. strategi pendekatan
kebutuhan pokok
Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara
masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan
Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan
pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih
rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh
karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan
kerja, peningkatan kebutuhan pokok dan sejenisnya.

10
D. Factor – Factor Yang Mempengaruhi Pemilihan Strategi Pembangunan
Ekonomi
factor – factor yang mempengaruhi strategi pembangunan adalah
berdasarkan tujuan yang hendak di capai. Jika yang ingin dicapai adalah
tingkat pertumbuhan yang tinggi, maka faktor yang mempengaruhi
digunakannya strategi tersebut adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang
rendah, akumulasi kapital yang rendah, tingkat pendapatan pada kapital yang
rendah, serta masalah ekonomi yang berat ke sektor tradisional yang kurang
berkembang.
factor – factor yang mempengaruhi diberlakukannya strategi
pembangunan yang berorientasu pada  penghapusan kemiskinan pada dasarnya
dilandasi oleh keinginan berdasarkan norma tertentu, bahwa kemiskinan harus
secepat mungkin diatasi. Sementara itu, strategi-strategi pembangunan lain
ternyata sangan sulit mempengaruhi/memberikan manfaat secara langsung
kepada golongan miskin ini.
Pada dasarnya faktor - faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan ada 4
yaitu :
o Sumber daya alam
o Jumlah dan kualitas penduduk
o modal
o sikap & mental masyarakat

E. Strategi Pembangunan Ekonomi Di Indonesia


Salah satu tujuan penting perencanaan ekonomi di negara sedang
berkembang seperti Negara kita, Negara Indonesia adalah untuk meningkatkan
laju pertumbuhan ekonomi. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
tersebut berarti perlu juga meningkatkan laju pembentukan modal dengan cara
meningkatkan tingkat pendapatan, tabungan, dan investasi. Peningkatan laju
pembentukan modal pada Indonesia ini menghadapi berbagai kendala, salah
satunya yaitu kemiskinan masyarakat Indonesia itu sendiri. Hal ini diakibatkan
karena tingkat tabungan yang rendah, tingkat tabungan rendah dikarenakan

11
tingkat pendapatan rendah. Dan karena itu semua berakibat pada laju investasi,
laju investasi juga rendah dan berpengaruh pada rendahnya modal dan
produktivitas indonesia.
Sebelum orde baru, strategi pembangunan di Indonesia secara teori telah
diarahkan pada usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Namun, kenyataannya terlihat adanya kecendrungan lebih menitik beratkan
pada tujuan-tujuan politik dan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi.
Sehingga perkembangan ekonomi yang tadinya menjadi perioritas utama
menjadi terabaikan dan entah bagaimana kelanjutannya.
Dan pada awal Orde Baru, strategi pembangunan di Indonesia lebih
diarahkan pada tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang
mendasar, terutama usaha-usaha untuk menekan laju inflasi yang sangat tingi
(Hyper Inflasi). Inflasi pada saat itu dapat dikatakan sangat tinggi. Kehidupan
ekonomi masa orde baru, negara bersama aparat ekonominya mendominasi
seluruh kegiatan ekonomi sehingga mematikan potensi dan kreasi unit-unit
ekonomi swasta. Semuanya menyebabkan permulaan Orde Baru program
pemerintah berorientasi pada usaha penyelamatan ekonomi nasional terutama
pada usaha mengendalikan tingkat inflasi, penyelamatan keuangan negara dan
pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Tindakan pemerintah ini dilakukan
karena adanya kenaikan harga pada awal tahun 1966 yang menunjukkan
tingkat inflasi kurang lebih 650 % setahun. Hal itu menjadi penyebab kurang
lancarnya program pembangunan yang telah direncanakan pemerintah.
Karena keadaan ekonomi yang kacau itu,pemerintah menempuh cara :
Mengeluarkan Ketetapan MPRS No.XXIII/MPRS/1966 tentang Pembaruan
Kebijakan ekonomi, keuangan dan pembangunan.
MPRS mengeluarkan garis program pembangunan, yakni program
penyelamatan, program stabilitas dan rehabilitasi, serta program pembangunan.
Program pemerintah diarahkan pada upaya penyelamatan ekonomi nasional
terutama stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi. Stabilisasi berarti mengendalikan
inflasi agar harga barang-barang tidak melonjak terus. Sedangkan rehabilitasi
adalah perbaikan secara fisik sarana dan prasarana ekonomi. Hakikat dari

12
kebijakan ini adalah pembinaan sistem ekonomi berencana yang menjamin
berlangsungnya demokrasi ekonomi ke arah terwujudnya masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila.
Kondisi perekonomian setelah 13 tahun reformasi, begitu banyak kemajuan
yang dicapai bangsa Indonesia. Ketika awal reformasi, perekonomian
Indonesia kontraktif minus 13%. Pendapatan per kapita anjlok di bawah US$
500 per tahun.
Secara perlahan dan pasti, kondisi kita terus membaik. Statistik menunjukan
bergerak naik – maju. Ketika bangsa-bangsa lain mengalami pertumbuhan
yang sangat rendah, kita nomor 3 terbaik di dunia dengan pertumbuhan 4,5%.
Ada pembelajaran luar biasa bagi bangsa Indonesia untuk tetap optimis. Oleh
sebab itu ketika mengalami krisis kita tetap bangkit – tumbuh. Tahun 2010
perekonomian nasional tumbuh 6,1%, tahun 2011 meningkat menjadi 6,5%. Ini
tertinggi setelah reformasi, dengan inflasi terendah pula setelah reformasi yaitu
3,79%. Itu merupakan suatu pencapaian yang cukup mengesankan di tengah
badai krisis ekonomi global yang memporak-porandakan Negara-negara maju.
Semua strategi-strategi kemudian dipertegas dengan ditetapkan sasaran-sasaran
dan titik berat setiap Repelita, yakni :
 REPELITA I : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dan industri
yang mendukung sektor pertanian meletakkan landasan yang kuat bagi
tahap selanjutnya.
 REPELITA II : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian dengan
meningkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku
meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.  
 REPELITA III : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian menuju
swasembada pangan dan meningkatkan industri yang mengolah bahan
baku menjadi barang jadi meletakkan landasan yang kuat bagi tahap
selanjutnya. 
 REPELITA IV : Meletakkan titik berat pada sektor pertanian untuk
melanjutkan usaha-usaha menuju swasembada pangan dengan
meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri

13
sendiri, baik industri ringan yang akan terus dikembangkan dalam
Repelita-repelita selanjutnya meletakkan landasan yang kuat bagi tahap
selanjutnya.
Pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi
pembangunan ekonomi adalah tujuan yang hendak dicapai. Apabila yang ingin
dicapai adalah tingkat pertumbuhan yang tinggi, maka faktor yang
mempengaruhi digunakannya strategi tersebut adalah tingkat pertumbuhan
ekonomi yang rendah, akumulasi kapital yang rendah, tingkat pendapatan pada
kapital yang rendah, struktur ekonomi yang berat ke sektor tradisonal yang
juga kurang berkembang.

F. Perencanaan Pembangunan
Menurut Bintoro Tjokromidjojo, manfaat perencanaan pembangunan adalah :
1. Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu persyaratan
kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang
ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan.
2. Dengan perencanaan maka dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-
hal dalam masa pelaksanaa yang akan dilalui.
3. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif
tentang cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara
yang terbaik.
4. Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas
5. Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur untuk
mengadakan suatu pengawasan dan evaluasi
6. Penggunaan dan alokasi sumber-sumber pembangunan yang terbatas
adanya secara lebih efisien dan efektif
7. Dengan perencanaan, perkembangan ekonom yang mantap atau
pertumbuhan ekonomi yang terus menerus dapat ditingkatkan
8. Dengan perencanaan dapat dicapai stabilitas ekonomi, menghadapi siklis
konjungtur.

14
Bagi Negara berkembang, perencanaan pembangunan ekonomi diarahkan
untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, hal ini dilakukan dengan
cara meningkatkan pendapatan, tabungan dan investasi. Karena akumulasi
capital mengalami kesulitan berkaitan dengan jebakan kemiskinan yang tidak
berujung pangkal, maka perlu adanya pembangunan yang berencana. Untuk
keluar dari jebakan lingkaran kemiskinan tadi ada dua cara yang bisa
dilakukan, yaitu :
1. Melakukan pembangunan yang terencana dengan mencari modal dari
luar negeri yang disebut sebagai industrialisasi yang diproteksi.
2. Menghimpun tabungan wajib yang disebut industrialisasi dengan
kemampuan sendiri.
3. Dasar pemikiran perencanaan pada NSB adalah :
 Untuk memperbaiki dan memperkuat mekanisme pasar
 Keinginan untuk mengurangi pengangguran
 Untuk mensinergikan sektor pertanian dengan sektor industry
 Pembangunan infrastruktur sesuai dengan kebutuhan
9. Mendorong pertumbuhan dan pengembangan lembaga  keuangan
sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil penjabaran pembahasan tadi, maka penulis mempuyai
kesimpulan bahwa pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi
mempunyai keterikatan. keterikatan yang dimaksud yaitu pembangunan
ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan
ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. dalam pembangunan
ekonomi, setiap Negara harus mampu mengelolanya dengan baik agar tidak
menimbulkan dampak negative untuk Negara itu sendiri.
Untuk melakukan pembangunan ekonomi maka Negara
membutuhkan yang namanya strategi pembangunan ekonomi Negara
termasuk Indonesia juga. strategi pembangunan merupakan suatu cara untuk
mencapai Visi dan Misi  yang di rumusankan dalam bentuk strategi
sehingga dapat meningkatan kinerja pembangunan ekonomi. strategi
mempunyai beberapa macam strategi yaitu strategi pertumbuhan, strategi
dengan pembangunan pemerataan, strategi ketergantungan, strategi yang
berwawasan ruang dan strategi kebutuhan pokok. dari macam – macam
strategi yang ada, menurut penulis strategi yang paling cocok untuk
Indonesia adalah strategi kebutuhan pokok karena dengan menggunakan
strategi kebutuhan pokok maka tingkat pengangguran akan berkurang dan
dapat meningkatkan kebutuhan pokok masyarakatnya.

B. Saran
penulis menyarankan apabila Negara ingin membangun ekonomi
maka Negara harus mampu memilih strategi yang tepat dan sesuai dengan
situasi dan kondisi Negara yang bersangkutan. Jangan sampai pemilihan
strategi yang dipilih malah menimbulkan dampak negative.

16
DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2194028-pengertian-
pembangunan-ekonomi-tujuan-pembangunan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_ekonomi
http://khastuti.blogspot.com/2012/03/perkembangan-strategi-dan-
perencanaan.html
http://lanimaidiacute.blogspot.com/2012/05/strategi-pertumbuhan-dan-
pembangunan.html
http://nabilasishma.blogspot.com/2012/04/perkembangan-strategi-dan-
perencanaan.html
http://veriyenpaone.blogspot.com/2012/11/makalah-perencanaan-pembangunan-
ekonomi.html
http://zahraaraa.blogspot.com/2012/03/perkembangan-strategi-perencanaan.html

17

Anda mungkin juga menyukai