Praktikum Interaksi Tumbuhan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Tanggal Pelaksanaan : 28 /01 /2021

LAPORAN PRAKTIKUM

Mata Kuliah:

Ekologi Tumbuhan

INTERAKSI ANTAR TUMBUHAN

Oleh;

Nama : Syaiful Azhar

NIM : 0310182099

Semester : V (5)

Jurusan : Pendidikan Biologi 2

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2021
‫ْــــــــــــــــم اﷲِالرَّحْ َم ِن اا َّر ِحيم‬
ِ ‫بِس‬

I. JUDUL PRAKTIKUM : Interaksi antar tumbuhan

II. TUJUAN

Adapun tujuan dilakukannya praktikum sebagai berikut :


1. Menyebutkan komponen-komponen biotik
2. Menyebutkan komponen-komponen abiotik
3. Menjelaskan hubungan timbal balik antara komponen-komponen biotik dan abiotik.
4. Membedakan pengertian komunitas dan ekosistem.

III. TINJAUAN PUSTAKA

Setiap organisme di muka bumi menempati habitatnya masing- masing.Dalam suatu


habitat terdapat lebih dari satu jenis organisme dan semuanya berada dalam satu
komunitas.Komunitas menyatu dengan lingkungan abiotik dan membentuk suatu ekosistem.
Dalam ekosistem hewan berinteraksi dengan lingkungan biotik , yaitu hewan lain, tumbuhan
serta mikroorganisme lainnya. Interaksi tersebut dapat terjadi antar individu, antar populasi
danantarkomunitas.
Setiap organisme harus mampu beradaptasi untuk menghadapi kondisi faktor lingkungan
abiotik. Hewan dan tumbuhan tidak mungkin hidup pada kisaran faktor abiotik yang seluas-luasnya. Pada
prinsipnya masing-masing hewan dan tumbuhan memiliki kisaran toleransi tertentu terhadap
semua semua faktor lingkungan.
Lingkungan dari Hewan dan Tumbuhan mempunyai beberapa faktor yang
mempengaruhinya. Diantaranya dari suhu tanah, kelembaban tanah, pH tanah, dan juga udara
lain sebagainya.
Suhu tanah berpengaruh terhadap proses-proses metabolisme dalam tanah, seperti
mineralisasi, respirasi mikroorganisme dan akar serta penyerapan air dan hara oleh tanaman.
Fluktuasi suhu tanah bergantung pada kedalaman tanah. Karena pola tingkah laku perambatan
panas tersebut, maka fluktuasi suhu tanah akan tinggi pada permukaan dan akan semakin kecil
dengan bertambanya kedalaman.

Faktor yang mempengaruhi suhu tanah yaitu faktor luar dan faktor dalam. Yang dimaksud
denga faktor luar adalah radiasi matahari, awan, curah hujan, angin, dan kelembaban udara.
Sedangkan faktor dalam yaitu meliputi faktor tanah, struktur tanah, kadar air tanah, kandungan
bahan organic, dan warna tanah. Makin tinggi suhu maka semakin cepat pematangan
padatanaman. PH adalah tingkat keasaman atau kebasa-an suatu benda yang diukur dengan
menggunakan skala pH antara 0 hingga 14. Sifat asam mempunyai PH antara 0 hingga 7 dan
sifat basa mempunyai nilai pH 7 hingga 14. PH tanah atau tepatnya pH larutan tanah sangat
penting karena larutan tanah mengandung unsur hara seperti Nitrogen (N), Potassium/kalium
(K), dan Pospor (P) dimana tanaman membutuhkan dalam jumlah tertentu untuk tumbuh,
berkembang, dan bertahan terhadap penyakit.

Kelembaban tanah adalah jumlah air yang ditahan di dalam tanah setelah kelebihan air
dialirkan, apabila tanah memiliki kadar air yang tinggi maka kelebihan air tanah dikurangi
melalui evaporasi, transpirasi dan transpor air bawah tanah.
Kelembaban udara berbanding terbalik dengan suhu udara. Semakin tinggi kelembaban
udara maka suhu udara di suatu daerah tersebut semakin rendah. Udara panas umumnya banyak
mengandung uap air daripada udara dingin. Tejadinya penguapan air dari permukaan tanah, air
dan tumbuhan akibat meningkatnya suhu pada areal terbuka menyebabkan terjadinya
peningkatan kandungan uap air di udara, sehingga kelembaban udaranya tinggi. Sebaliknya, di
dalam ruangan suhu udara rendah dan hanya sedikit penguapan yang terjadi, sehingga
kelembaban udaranya rendah.
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat untuk mengukur suhu udara
atau derajat panas disebut termometer namun dapat pula menggunakan higrometer seperti pada
praktikum kali ini. Pada proses pengukuran, umumnya terjadi perpindahan panas dari tempat
yang akan diukur yang terbaca pada alat pengukur suhu adalah suhu setelah terjadi kesetaraan.
IV. ALAT dan BAHAN

Kegiatan 1. : Pengaruh intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis

a. Alat

No Nama Alat Jumlah/Ukuran

1 Tali rapia Seperlunya


2 Pacak Seperlunya
3 Alat Tulis Seperlunya
4 Meteran 1 Unit
b. Bahan

No Nama Bahan Jumlah/Ukuran

1 Komponen biotikdan abiotik Sebanyak yang ditemukan

V. LANGKAH KERJA
Dalam melakukan praktikum dilakukan hal-hal sebagai berikut

VI. HASIL PENGAMATAN

Kegiatan 1. : Pengaruh intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis


Banyaknya jumlah gelembung
Terang Ruangan Gelap
No Waktu (Menit)
1 3 8 2 1
2 6 17 6 2
3 9 22 6 1
4 12 17 5 -
5 15 17 3 3
Jumlah 81 22 6

VII. PEMBAHASAN

Pertanyaan

1. Komponen-komponenbiotik apa saja yang ditemukan di tiap plot ?


2. Komponen-komponenabiotik apa saja yang ditemukan di tiap plot ?
3. Bagaimana hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik ?
4. Dari hasil percobaan apakah yang membedakan komunitas danekosistem ?

Jawaban :
VIII. DAFTAR PUSTAKA

Campbell Neil A & Jane B. Reece. 2008. Biologi, Edisi 8 Jilid 2. Jakarta : Erlangga

Baharsyah, 1983. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT. Gramedia : Jakarta

Dwijoseputro, D., 1981. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. PT. Gramedia : Jakarta

Tanjung, Indayana Febriani dan Halimatussa’diah, Enni. 2018. Biologi Umum. Medan : Cv
Widya Puspita

Sandara, 2012. Laporan Penelitian Pengaruh Intesitas Cahaya. http://link.lunk.blogspot.com.

Diakses tanggal 20 Mei 2020 pukul 19:00 WIB

Anda mungkin juga menyukai