Laporan PKL

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI


IT SUPORT
DI KANTOR BPKP
Alamat: Jl. Pramuka, RT.3/RW.1, Palmeriam, Kec. Matraman, Kota Jakarta Timur,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13120

Disusun Oleh:
Nama : Muhammad Farras Al Ghifari
NIPD : 192010040

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MADINATULQURAN


BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
i
TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Industri


Judul: IT Support
Yang telah dilaksanakan oleh siswa
Nama : Muhammad Farras Al Ghifari
NIS/NISN : 0042014179
ProgramKeahlian : Teknik Komputer Dan Jaringan (TKJ)
Ditulis sebagai syarat kelulusan

Menyetujui,

Pembimbing Sekolah, Pembimbing DU/DI,

………………………… ………………………
NIP.

Kepala Program Keahlian Pimpinan DU/DI


………………………… ………………………

………………………… ………………………
NIP.

Mengetahui,
Kepala SMK
MADINATULQURAN,

………………………
NIP.
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur atas rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang


senantiasa melimpahkan berkah, rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di
KANTOR BPKP. Laporan ini dibuat berdasarkan kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan siswa selama berada di dunia industri. Laporan ini disusun
sebagai pertanggung jawaban siswa selama Prakerin dan berfungsi sebagai
acuan dalam ujian yang dilaksanakan setelah siswa melaksanakan praktik di
dunia industri.
Pelaksanaan Prakerin dapat berjalan lancar karena adanya dukungan
kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini penulis
mengucapkan banyak terima kasihkepada:
1. Bapak Andri K, S.T., M.Pd selaku kepala SMKMADINATULQURAN.
2. Bapak Raihan KI, A.Md.Kom selaku Ketua program keahlian RPL.
3. Bapak Muhammad Yusuf Ateh, AK.,M.B.A selaku pimpinan BPKP
4. Dewan guru atas bimbingannya selama penulis belajar di
SMK MADINATULQURAN.
5. Seluruh karyawan SMK MADINATULQURAN.
6. Kedua orangtua yang selalu memotivasi penulis agar selalu giat belajar.
Penulis menyadari akan kekurangan-kekurangan dalam pembuatan
laporanini.
Oleh karena itu penulis mengharapkan masukan, kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya laporan ini di masa mendatang. Akhir
katapenulis mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Semoga
laporan Praktik Kerja Industri ini dapat bermanfaat bagi semuapihak.

Penulis,

……………….
(M.Farras Al-Ghifari)
DAFTAR TABEL

HALAMAN JUDUL......................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................iv

DAFTAR TABEL .................................................................................... v


DAFTAR GAMBAR ............................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Tujuan Praktik Industri ............................................................ 2
C. Manfaat Praktik Industri .......................................................... 2
BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN ................................................... 4
A. Sejarah Perusahaan .................................................………….. 4
B. Struktur Organisasi (Pada Perusahaan) .................................. 8
C. Shareholder Dan Stakeholders………….…............................ 9
9
D. SUMBER DAYA MANUSIA BPKP…...............................…..
BAB III LANDASAN TEORI…………………………………………... 13
A.Pengertian…………………………………………………… 13
B.Latar Belakang……………………………………………… 13
C.Pekerjaan……………………………………………………… 14
BAB VI PELAKSANAAN PRAKTIK…………………………………. 15
A. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan 15
Praktik……………………

iv
DAFTAR TABEL

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pusat layanan telepon dan fax………………………………... 11

v
DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 SEJARAH ORGANISASI………………………………. 4


GAMBAR 2.2 LOGO PERUSAHAAN…………………………………. 7
GAMBAR 2.3 STRUKTUR ORGANISASI……………………………. 8
GAMBAR 2.4 PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN INDONESIA… 9
GAMBAR 2.5 SUMBER DAYA MANUSIA BPKP…………………… 11

vi
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran di SMK dirancang dengan pendekatan berbasis pada
kompetensi, pendekatan berbasis pada produksi dan pendekatan berbasis di
dunia kerja. Pembelajaran berbasis pada kompetensi adalah pembelajaran
yang ditekankan untuk membekali kompetensi secara tuntas kepada peserta
didik yang mencakup aspek sikap (attitude), pengetahuan (knowledge) dan
keterampiln (skill). Pembelajaran berbasis produksi adalah pembelajaran yang
ditekankan pada pemerolehan hasil belajar berupa barang jadi atau jasa sesuai
dengan standar dunia industry atau dunia usaha. Sedangkan pembelajaran
berbasis di dunia kerja mengarahkan peserta didik dapat meningkatkan
kompetensinya melalui dunia kerja. Pembelajaran di dunia kerja ini, peserta
didik harus melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan persyaratan
kompetensi yang dibutuhkan oleh duniakerja.

Pada dasarnya Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu model


penyelenggaraan Pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi
kegiatan belajar siswa di sekolah dengan proses penguasaan keahlian kejuruan
melalui bekerja langsung di lapangan kerja. Siswa diarahkan untuk
merealisasikan ilmu yang diperoleh selama belajar di SMK ke dunia nyata
(kerja) dan mencari pengalaman nyata di dunia kerja yang sesungguhnya.
Metode tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) untuk mencapai relevansi antara Pendidikan
dengan kebutuhan tenaga kerja.

Setelah melaksanakan kegiatan Prakerin ini diharapkan siswa dapat


meningkatkan keahlian profesionalnya sehingga sesuai dengan tuntutan
kebutuhan tenaga kerja, dan siswa juga dapat memiliki etos kerja yang
meliputi: kemampuan kerja, inisiatif, kreatif, hasil pekerjan yang berkualitas,
disiplin waktu, dan kerajinan dalam bekerja.

1
B. Tujuan Praktik KerjaIndustri
Penyelenggaraan Prakerin bertujuan untuk:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional, yaitu
tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan(LinkandMatch)
antara SMK dan Industri.
3. Meningkatkan efisiensi proses Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas profesional.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses Pendidikan.

C. Manfaat Praktik Kerja Industri


Kerjasama antara SMK dengan dunia usaha / industri atau instansi
dilaksanakan dalam prinsip saling membantu, saling mengisi, dan saling
melengkapi untuk keuntungan bersama.
Berdasarkan prinsip ini, pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin)akan
memberi nilai tambah atau manfaat bagi pihak-pihak yang bekerjasama,
sebagai berikut:
1. Manfaat Bagi Industri
Penyelenggaraan Prakerin memberi keuntungan nyata bagi dunia
industri antara lain:
a. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta Prakerin yang belajar dan
bekerja diindustri.
b. Umumnya peserta Prakerin telah ikut dalam proses produksi secara
aktif sehingga pada pengertian tertentu peserta Prakerin adalah tenaga
kerja yang memberi keuntungan.
c. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta Prakerin untuk
kepentingan perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang
dimiliki.

2
d. Selama proses Pendidikan melalui kerja industri, peserta Prakerin lebih
mudah diatur dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan
perusahaan. Karena itu, sikap peserta Prakerin dapat dibentuk sesuai
dengan ciri khas tertentuindustri.
e. Memberi kepuasan bagi dunia usaha / dunia industri karena diakui ikut
serta menentukan hari depan bangsa melalui Praktik Kerja Industri
(Prakerin).
2. Manfaat BagiSekolah
f. Tujuan Pendidikan untuk memberi keahlian profesional bagi peserta
didik lebih terjamin pencapaiannya.
g. Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara program Pendidikan dengan
kebutuhan lapangan kerja (sesuai dengan prinsip Link andMatch).
h. Memberi kepuasan bagi penyelenggaraan Pendidikan sekolah karena
tamatannya lebih terjamin memperoleh bekal yang bermanfaat, baik
untuk kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja, dan kepentingan
bangsa.
3. Manfaat Bagi Praktikan / Pesertadidik
i. Hasil belajar peserta Praktik Industri akan lebih bermakna, karena
setelah tamat akan betul-betul memiliki keahlian profesional sebagai
bekal untuk meningkatkan taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk
pengembangan dirinya secara berkelanjutan.
j. Keahlian profesional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan
rasa percaya diri tamatan, yang selanjutnya akan mendorong mereka
untuk meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat yang lebih
tinggi.
BAB II
GAMBARAN PERUSAHAAN

A. SEJARAH PERUSAHAAN
1. Sejarah Organisasi

Gambar 2.1
Sejarah organisasi

Sejarah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tidak dapat


dilepaskan dari sejarah panjang perkembangan lembaga pengawasan sejak sebelum era
kemerdekaan. Dengan besluit Nomor 44 tanggal 31 Oktober 1936 secara eksplisit
ditetapkan bahwa Djawatan Akuntan Negara (Regering Accountantsdienst) bertugas
melakukan penelitian terhadap pembukuan dari berbagai perusahaan negara dan jawatan
tertentu. Dengan demikian, dapat dikatakan aparat pengawasan pertama di Indonesia
adalah Djawatan Akuntan Negara (DAN). Secara struktural DAN yang bertugas
mengawasi pengelolaan perusahaan negara berada di bawah Thesauri Jenderal pada
Kementerian Keuangan.

Dengan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 1961 tentang Instruksi bagi Kepala
Djawatan Akuntan Negara (DAN), kedudukan DAN dilepas dari Thesauri Jenderal dan
ditingkatkan kedudukannya langsung di bawah Menteri Keuangan. DAN merupakan alat
pemerintah yang bertugas melakukan semua pekerjaan akuntan bagi pemerintah atas
semua departemen, jawatan, dan instansi di bawah kekuasaannya. Sementara itu fungsi
pengawasan anggaran dilaksanakan oleh Thesauri Jenderal. Selanjutnya dengan
Keputusan Presiden Nomor 239 Tahun 1966 dibentuklah Direktorat Djendral
Pengawasan Keuangan Negara (DDPKN) pada Departemen Keuangan. Tugas DDPKN
(dikenal kemudian sebagai DJPKN) meliputi pengawasan anggaran dan pengawasan
badan usaha/jawatan, yang semula menjadi tugas DAN dan Thesauri Jenderal.

DJPKN mempunyai tugas melaksanakan pengawasan seluruh pelaksanaan anggaran


negara, anggaran daerah, dan badan usaha milik negara/daerah. Berdasarkan Keputusan
Presiden Nomor 70 Tahun 1971 ini, khusus pada Departemen Keuangan, tugas
Inspektorat Jendral dalam bidang pengawasan keuangan negara dilakukan oleh DJPKN.
Dengan diterbitkan Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1983 tanggal 30 Mei 1983.
DJPKN ditransformasikan menjadi BPKP, sebuah lembaga pemerintah non departemen
(LPND) yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Salah
satu pertimbangan dikeluarkannya Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1983 tentang
BPKP adalah diperlukannya badan atau lembaga pengawasan yang dapat melaksanakan
fungsinya secara leluasa tanpa mengalami kemungkinan hambatan dari unit organisasi
pemerintah yang menjadi obyek pemeriksaannya. Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun
1983 tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah telah meletakkan struktur organisasi
BPKP sesuai dengan proporsinya dalam konstelasi lembaga-lembaga Pemerintah yang
ada. BPKP dengan kedudukannya yang terlepas dari semua departemen atau lembaga
sudah barang tentu dapat melaksanakan fungsinya secara lebih baik dan obyektif.

Tahun 2001 dikeluarkan Keputusan Presiden Nomor 103 tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah,terakhir dengan Peraturan Presiden
No 64 tahun 2005. Dalam Pasal 52 disebutkan, BPKP mempunyai tugas melaksanakan
tugas pemerintahan di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pendekatan yang dilakukan BPKP diarahkan lebih bersifat preventif atau pembinaan
dan tidak sepenuhnya audit atau represif. Kegiatan sosialisasi, asistensi atau
pendampingan, dan evaluasi merupakan kegiatan yang mulai digeluti BPKP. Sedangkan
audit investigatif dilakukan dalam membantu aparat penegak hukum untuk menghitung
kerugian keuangan negara.

Pada masa reformasi ini BPKP banyak mengadakan Memorandum of Understanding


(MoU) atau Nota Kesepahaman dengan pemda dan departemen/lembaga sebagai mitra
kerja BPKP. MoU tersebut pada umumnya membantu mitra kerja untuk meningkatkan
kinerjanya dalam rangka mencapai good governance.

Sesuai arahan Presiden RI tanggal 11 Desember 2006, BPKP melakukan reposisi dan
revitalisasi fungsi yang kedua kalinya. Reposisi dan revitalisasi BPKP diikuti dengan
penajaman visi, misi, dan strategi. Visi BPKP yang baru adalah "Auditor Intern
Pemerintah yang Proaktif dan Terpercaya dalam Mentransformasikan Manajemen
Pemerintahan Menuju Pemerintahan yang Baik dan Bersih".

Pada akhir 2014, sekaligus awal pemerintahan Jokowi, peran BPKP ditegaskan lagi
melalui Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan. BPKP berada dibawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Presiden dengan tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pengawasan keuangan negara/ daerah dan pembangunan nasional.

Selain itu Presiden juga mengeluarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor
9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan Keandalan
Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern Dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan
Rakyat dengan menugaskan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) untuk melakukan pengawasan dalam rangka meningkatkan penerimaan
negara/daerah serta efisiensi dan efektivitas anggaran pengeluaran negara/ daerah,
meliputi: a. audit dan evaluasi terhadap pengelolaan penerimaan pajak, bea dan cukai; b.
audit dan evaluasi terhadap pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Instansi
Pemerintah, Badan Hukum lain, dan Wajib Bayar; c. audit dan evaluasi terhadap
pengelolaan Pendapatan Asli Daerah; d. audit dan evaluasi terhadap pemanfaatan aset
negara/ daerah; e. audit dan evaluasi terhadap program/kegiatan strategis di bidang
kemaritiman, ketahanan energi, ketahanan pangan, infrastruktur, pendidikan, dan
kesehatan; f. audit dan evaluasi terhadap pembiayaan pembangunan nasional/daerah; g.
evaluasi terhadap penerapan sistem pengendalian intern dan sistem pengendalian
kecurangan yang dapatmencegah, mendeteksi, dan menangkal korupsi; h. audit
investigatif terhadap penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan negara/daerah
untuk memberikan dampak pencegahan yang efektif; i. audit dalam rangka penghitungan
kerugian keuangan negara/daerah dan pemberian keterangan ahli sesuai dengan peraturan
perundangan

2. VISI dan MISI

● VISI:

"Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan


Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional"

● MISI:

1. Menyelenggarakan Pengawasan Intern Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan


Keuangan dan Pembangunan Nasional Guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan
dan Korporasi Yang Bersih dan Efektif;
2. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif;
3. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional
dan Kompeten.

3. MOTTO dan MAKLUMAT

● Motto

Siap Memberi Solusi

● Maklumat Pelayanan

Dengan ini, kami menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai standar


pelayanan yang telah ditetapkan dan apabila tidak menepati janji ini, kami siap menerima
sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
4. LOGO

Gambar 2.2

Logo Perusahaan

1. Dua kurva berwarna biru dan merah, serta tulisan "bpkp" berwarna hitam merupakan
komposisi yang mencerminkan kekuatan integritas dan profesionalisme BPKP yang
terarah pada satu tujuan, dan merupakan simbol dari ”pengetahuan, akhlak, dan semangat”
yang mendasari terwujudnya kekuatan dalam kebersamaan untuk menjadi pionir yang
tangguh.
2. Warna biru melambangkan pengetahuan, keandalan, dapat dipercaya, perdamaian,
kebijaksanaan, dan ketenangan.
3. Warna merah melambangkan keberanian, semangat, kctegasan, keuletan, kekuatan,
pionir, energi, kepemimpinan, dan kebersamaan.
4. Warna hitam melambangkan kekuatan, keanggunan, kecanggihan, pengalaman,tegas,
keras, dan kokoh.
5. Tulisan "bpkp" dengan huruf kecil melambangkan rasa kedekatan, adanya unsur
kesetaraan, low profile, rendah hati, tidak sombong, jauh dari kesan angkuh sehingga
mitra kerja merasa lebih dekat dengan BPKP.
6. Huruf kecil "bpkp" yang ditulis miring ke depan memberikan gambaran bahwa BPKP
selalu siap untuk berlari ke depan (sprint), sehingga selalu satu langkah lebih maju dari
mitra kerja BPKP. KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN
PEMBANGUNAN.
B. STRUKTUR ORGANISASI

Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi untuk memudahkan pengelolaan


perusahaan. Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan sebagai berikut:

Gambar 2.3

Struktur Organisasi
C. Shareholder Dan Stakeholders

●Shareholder

Gambar 2.4

Presiden dan wakil presiden indonesia

Shareholder BPKP adalah Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.


Presiden selaku kepala pemerintahan memerlukan hasil pengawasan BPKP sebagai bahan
pertimbangan untuk menetapkan kebijakan-kebijakan dalam menjalankan pemerintahan
dan memenuhi kewajiban akuntabilitasnya. Hasil pengawasan BPKP pun diperlukan oleh
para penyelenggara pemerintahan lainnya termasuk pemerintah provinsi dan
kabupaten/kota dalam pencapaian dan peningkatan kinerja instansi yang dipimpinnya.

● Stakeholders
Pihak-pihak yang merupakan stakeholders BPKP adalah:

1. Lembaga Legislatif (Pusat dan Daerah)


2. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
3. Departemen/LPND/BUMN/BUMD
4. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
5. Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP)
6. Aparat Penegak Hukum (Kejaksaan Agung, Kepolisian, Komisi Pemberantasan
Korupsi)
7. Mahkahmah Konstitusi dan Komisi Yudisial
8. Pemberi Pinjaman/Hibah (Lenders)
9. Publik/Masyarakat/LSM
10. Media Massa

Pihak-pihak yang merupakan stakeholders BPKP adalah:

1. Lembaga Legislatif
Hasil pengawasan BPKP berguna bagi lembaga legislatif sebagai bahan dalam
menjalankan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan tugas eksekutif dan
sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan berbagai peraturan perundang-
undangan. Untuk keperluan tersebut, BPKP diharapkan mampu menyediakan
masukan-masukan yang dibutuhkan bagi lembaga legislatif, setelah mendapat izin
dari pemerintah.
2. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
BPK selaku eksternal auditor pemerintah memerlukan hasil pengawasan BPKP
dalam rangka memberikan penilaian atas kinerja eksekutif. Untuk keperluan
tersebut, hasil pengawasan BPKP dapat digunakan oleh BPK dalam rangka
memberikan opini terhadap laporan keuangan eksekutif, serta dalam menentukan
luasnya ruang lingkup audit yang dilaksanakan menjadi lebih efisien dan efektif.

3. Aparat Penegak Hukum


Aparat penegak hukum, terutama jajaran Kejaksaan Agung, Kepolisian Negara
Republik Indonesia dan Komisi Anti Korupsi dapat memanfaatkan hasil
pengawasan BPKP sebagai bahan dalam rangka penegakan supremasi hukum
menuju penyelenggaraan pemerintahan yang bersih.
4. Pemberi Pinjaman/Hibah (Lenders)
Pemberi pinjaman/hibah (lenders) berkepentingan memperoleh informasi hasil
pengawasan yang andal, khususnya informasi mengenai aktivitas pembangunan
yang dibiayai dana pinjaman/hibah dalam dan luar negeri dalam rangka penetapan
kebijakan berkait dengan dana pinjaman/hibah yang bersangkutan.
D. SUMBER DAYA MANUSIA BPKP

Guna menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, BPKP memiliki tenaga
SDM yang handal. 

Jumlah pegawai BPKP per-Juni 2020 sebanyak 6.064 orang

Gambar 2.5
Sumber daya manusia BPKP

Pegawai BPKP yang berjumlah 6.064 orang itu tersebar pada unit-unit kantor pusat
dan kantor-kantor perwakilan.

BPKP telah mengembangkan kapasitas SDM-nya melalui peningkatan


kompetensi Performance Audit, Policy Evaluation, Audit Process Enhancement, Human
Resources Management, dan Corruption Investigation.

E. PUSAT LAYANAN
Guna meningkatkan pelayanan kepada Shareholder dan Stakeholders, BPKP telah
membentuk pusat-pusat layanan yang dapat dihubungi pada jam kerja:

NO Produk Layanan Telepon Fax


1. Sistem informasi manajemen (021) 85907990 (021) 85910302
daerah (SIMDA) (021) 85910031
ext. 1018
2. Akuntabilitas Kinerja Instansi (021) 859 07030 (021) 859 10302
Pemerintah (AKIP) (021)859 10031
ps.1004
3. Good Corporate Governance (021) 859 10031 (021) 859 08067
ps. 0801
4. Audit terkait dengan Bidang (021) 8584862 (021) 85905504
Politik, Sosial & Keamanan (021) 859 10031
ps. 0304
5. Audit terkait dengan Bidang (021) 8584816 (021) 859 03713
Perekonomian (021) 859 10031ps.
0303
6. Audit terkait dengan Investigasi (021) 8584979 (021) 859 06467
(021) 859 10031
ps. 0307
7. Audit terkait dengan (021) 858 4867 (021) 85906404
BUMN/BUMD (021) 859 10031 ps
0306
8. Audit terkait dengan Pinjaman dan (021) 85910031 (021) 85903713
Bantuan Luar Negeri ext 0513/0507
9. Performance Review (021) 859 10353 (021) 859 06404
BUMN/BUMD (021) 85910031 ps.
0802
10. Pendidikan dan Latihan (0251) 249001 - 05 (0251) 248985-6
Pengawasan
11. Penelitian & Pengembangan (021) 859 10679 (021) 859 10031
Pengawasan
12. Informasi Pengawasan (021) 859 00403 (021) 859 10208
(021) 85910031 ps.
0703
13. Pembinaan JFA (021) 85900450 (021) 85910209
(021) 85910031 ps
1102
14. Assessment Center (021) 85900919 (021) 856 8526

Tabel 2.1
Pusat layanan telepon dan fax

BAB III
LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN

IT support adalah bidang pekerjaan yang bertanggung jawab dalam pengembangan


sistem jaringan, peningkatan dan evaluasi terhadap objek komputer, instalasi, dan
software.

Melihat dari tanggung jawabnya, tentulah pekerjaan ini tergolong sangat penting
sekali di dalam sebuah perusahaan.

Bidang ini memiliki job desc yang cukup banyak. Jika kamu berencana untuk
melamar di posisi ini, berikut Glints jelaskan apa saja job desc yang harus kamu kenali:

 melakukan pengecekan serta memperbarui sistem operasi dan aplikasi yang


dijalankan oleh pengguna
 memastikan setiap aplikasi yang digunakan oleh pengguna berjalan dengan baik
 bertanggung jawab terhadap mesin pendukung, misalnya seperti scanner, printer,
dan lain-lain
 melakukan pengaturan pada browser yang biasa digunakan
 menjaga keamanan sistem dengan menggunakan tools seperti antivirus, dan
sejenisnya
 bertugas untuk melakukan backup terhadap semua data
 memastikan setiap komputer yang digunakan oleh pengguna dapat berkomunikasi
dengan baik dan terhubung ke jaringan
 bertugas untuk memperbaiki dan mengecek jaringan komputer pengguna yang
bermasalah
 melakukan pembaruan dan pengecekan terhadap aplikasi maupun sistem operasi
yang dijalankan oleh pengguna
 bertugas untuk memastikan setiap data yang ada di komputer pengguna tidak bisa
diambil oleh orang lain tanpa seizin pengguna

B. LATAR BELAKANG

Mereka semua tentunya membutuhkan bantuan Information Technology


(IT) Service Department untuk menjaga proses bisnis agar tetap berjalan dengan
baik dan lancar. Beberapa perusahaan besar terkadang memanfaatkan sumber
daya dari luar (outsource) dari perusahaan penyedia IT Service Desk solution.
(Ahlgren, 2014).
Service Desk merupakan titik penting penghubung antara pelanggan,
pengguna, penyedia layanan TI dan pihak ketiga penyedia layanan. Tujuan utama
dari service desk adalah mengembalikan layanan normal bagi pengguna secepat
mungkin. Karena service desk sebagai jantung antarmuka pelanggan, artinya
service desk berdampak kuat pada kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan. (Jäntti
& Shrestha, 2012).
Service Desk dikenal dengan banyak nama seperti help desk, support
center, pusat informasi, IT solution center atau IT supprort. Ada juga call center
dan contact center yang menangani panggilan masuk, permintaan layanan dan
keluhan tetapi mereka tidak fokus pada penyediaan dukungan spesialis untuk
memecahkan masalah.

Sedangkan IT service desk / IT support bertanggung jawab untuk merekam,


mengklasifikasikan, mendiagnosis, dan menyelesaikan kasus-kasus IT support dari
pelanggan dan pengguna IT.

C. PEKERJAAN

Berikut rincian pekerjaan IT Support :

1. Anda harus memastikan komputer yang dipakai oleh user dapat berfungsi normal
atau berjalan seperti seharusnya.
2. Anda harus memastikan komputer yang dipakai oleh user terhubung ke jaringan
dan dapat berkomunikasi dengan baik.
3. Anda harus memastikan pada aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh user berjalan
dengan baik.
4. Anda juga perlu memastikan bahwa semua data yang user miliki di dalam
komputer tidak dapat dibaca atau diambil oleh orang lain tanpa seizin user.
5. Anda juga harus rutin mengecek dan melakukan pembaharuan sistem operasi dan
aplikasi yang dijalankan oleh user.
6. Anda bertugas melakukan backup terhadap semua data supaya aman dan jika
sistem mengalami masalah, Anda perlu untuk merestore data dari data backup
system yang sudah dibuat.
7. Anda juga bertanggungjawab terhadap mesin pendukung seperti printer, scanner
dan lainnya.
8. Anda juga turut menjaga keamanan sistem melalui berbagai tools seperti scanning
pada antivirus dan lainnya.
9. Anda melakukan pengaturan terhadap browser.
10. Anda bertugas juga untuk mengecek dan memperbaiki jika sewaktu-waktu ada
masalah pada jaringan komputer user.

BAB VI

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Praktik

Prakerin dilaksanakan selama 1 bulan, dimulai pada tanggal 20 September 2021


sampai dengan 22 Oktobber 2021. Prakerin ditempatkan di Kantor BPKP yang
beralamatkan pada Jl. Pramuka, RT.3/RW.1, Palmeriam, Kec. Matraman, Kota Jakarta
Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13120.

Di kantor BPKP ini , prakerin di mulai pada jam 08.00 - 16.30 dan mendapatkan
istirahat untuk Shalat Dzhuhur, makan siang, dan Shalat Ashar. Kegiatan prakerin
berlangsung pada hari Senin s.d. Jum’at. Siswa Prakerin diwajibkan mengenakan baju
sopan dan rapih, tidak ada seragam khusus dan harus bersepatu.

B. Bahan Dan Alat


Selama Prakerin, peserta membutuhkan bahan-bahan dan alat yang digunakan untuk
membantu peserta di tempat Prakerin. Bahan dan alat tersebut antara lain:
1. Buku dan pulpen
Buku dan pulpen digunakan untuk mencatat hal-hal yang baru atau pelajaran yang
belum diketahui selama Prakerin.
2. SmartPhone
SmartPhone digunakan untuk mendokumentasikan setiap kegiatan Prakerin.
Smartphone juga digunakan untuk mendata asset barang di perusahaan dan untuk
berkomunikasi dengan pembimbing jika tidak hadir atau berhalangan hadir.

C. Faktor Pendukung Dan Penghambat Pelaksanaan Praktik


Selama Prakerin peserta memiliki beberapa faktor pendukung dan penghambat
Prakerin, antara lain:
1. Faktor Pendukung
a. Disediakan ruangan
b. Diberikan kerjaan sesuai dengan bidangnya
c. Disediakan fasilitas internet WiFi
2. Faktor Penghambat
a. Ada beberapa materi yang belum dipelajari di sekolah

D. Laporan Kegiatan Harian

Selama kegiatan Prakerin, penulis diwajibkan mengisi jurnal harian kegiatan


Prakerin, yang kemudian dilegalisasikan kepada pembimbing DU/DI dari pihak
perusahaan. Berikut ini adalah daftar jurnal harian yang dikerjakan selama Prakerin:
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembelajaran didunia kerja adalah suatu strategi yang memberi peluang


peserta didik agar dapat mengalami proses belajar bekerja langsung pada
pekerjaan, dengan adanya pekerjaan penulis dapat merasakan bagaimana rasanya
praktik langsung didunia industri atau dunia kerja dibimbing oleh pihak industri.
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil selama praktik kerja industri (prakerin)
di Kantor BPKP adalah sebagai berikut:

   1. Sistem operasi yang digunakan di Kantor BPKP yaitu; Windows 7, Windows


8, dan Windows 10.

   2.Software yang digunakan di Kantor BPKP yaitu; Anti Virus, Mozilla Firefox,
Chrome, Microsoft Office , Adobe PDF Reader, dan lain-lain.

3.Pembagian akses internet dan pengamanan jaringan menggunakan router


mikrotik, router cisco, dan lain-lain.

B. Saran

Dalam pelaksanaan prakerin ini saya mengambil pengalaman hikmah, dan


manfaatnya bagi diri sendiri, penulis ini sangat berharap semoga laporan ini berguna
bagi pembacanya. Dalam kesempatan ini saya berkeinginan memberikan saran-saran
untuk sekolah yang sehingga dapat diterima dan berguna, diantaranya;

1.    Disiplin kerja, etika, kesopanan, keterampilan, kejujuran, ketelitian, dan


tanggung jawab siswa harus lebih ditingkatkan.

2.    Lebih membantu siswa untuk memudahkan mencari tempat prakerin


yang sesuai dengan program keahlian siswa tersebut.

3.    Tingkatkan jiwa semangat dan mandiri dalam berusaha

4.    Tingkatkan bakat
18 dan keahlian yang ada

5.    Berusaha agar tidak mudah putus asa dalam menghadapi segala


persoalan atau masalah.
6.    Jadikan prakerin sebagai ajang penerapan ilmu yang telah diperoleh
dari sekolah.

7.   Hendaknya siswa yang mengikuti kegiatan Prakerin diberikan


keringanan untuk mengerjakan tugas mandiri agar dapat ,engejar
pelajaran yang tertinggal

Demikian penulis ucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah
membantu dan membimbing dalam pelaksanaan prakerin, khususnya kepada
pembimbing laporan semoga kebaikan Ustadz mendapatkan balasan dari Allah
S.W.T, Aamiin.

19
DAFTAR PUSTAKA

20
21
DAFTAR LAMPIRAN

JURNAL HARIAN
Nama Siswa: Muhammad Farras Al Ghifari

HARI / TANGGAL JENIS KEGIATAN


Senin, 20 september Mengecek data port yang
2021 kosong
Selasa, 21 september Memindahkan komputer
2021 dan memeriksa kabel
di lantai 11
Rabu, 22 september Mempersiapkan alat alat
2021 zoom pertemuan
karyawan
Kamis, 23 Merapikan alat alat zoom
september 2021
Jum’at, 24 Mensetting switch
september 2021
Senin, 27 september Mensetting switch dan
2021 mengambil data port di
lantai 9
Selasa, 28 september Mengecek port kosong di
2021 lantai 1,3,4,5
Rabu, 29 september Mereset kata sandi pc
2021 karyawan yang lupa
Kamis, 30 Mengecek titik di lantai 8
september 2021 dan 9
Jum’at, 1 oktober Menjaga kantor
2021
Senin, 4 oktober Menjaga kantor
2021
Selasa, 5 oktober Mengupdate windows di
22
2021 semua pc ruang
workshop
Rabu, 6 oktober Menjaga kantor
2021
Kamis, 7 oktober Mengecek masalah kabel
2021 di lantai 8
Jum’at, 8 oktober Menjaga kantor
2021
Senin, 11 oktober Menjaga kantor
2021
Selasa, 12 oktober Install windows 10 pada
2021 pc milik karyawan
Rabu, 13 oktober Mengecek danmendata
2021 paket wifi dan labtop
baru milik perusahaan
Kamis, 14 oktober Mendata paket wifi milik
2021 perusahaan
Jumat, 15 oktober Mengistall aplikasi (office)
2021 di pc milik karyawan
dan mengecek internet
dilantai 12
Senin, 18 oktober Menjaga kantor
2021
Selasa, 19 oktober Mengecek semua pc yang
2021 ada di ruang workshop
Rabu, 20 oktober libur
2021
Kamis, 21 oktober Menyiapkan alat alat
2021 pertemuan di lantai 2
Jum’at, 22 oktober Menjaga kantor
2021

23

Anda mungkin juga menyukai