Rancangan Perdes RKP Desa 2022 EDIT 7 OKT4

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

KEPALA DESA ………..

KABUPATEN TEMANGGUNG

RANCANGAN PERATURAN DESA ....................


NOMOR …….. TAHUN 2021

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA ....................


Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Lampiran
Peraturan B upati Temanggung Nomor 72 Tahun
2021 tentang Pedoman Perencanaan Pembangunan
Desa BAB III huruf C nomor 7 c, bahwa Rancangan
Peraturan Desa tentang RKP Desa dibahas dan
disepakati bersama oleh Kepala Desa dan BPD untuk
ditetapkan menjadi Peraturan Desa.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Desa .................... tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa
Tahun 2022;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan
Propinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6321);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor
60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5864);
6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2020 Tentang Kebijakan Keuangan Negara dan
Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid -19) dan/atau Dalam
Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6515);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5694);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016
tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1037);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016
tentang Badan Permusyawaratan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 89);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
12. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019
tentang Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 1203);
13. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman
Umum Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1633);
14. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2021 tentang Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2022 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 961);
15. Peraturan Bupati Temanggung Nomor 50 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Bupati
Temanggung Nomor 63 Tahun 2020 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Temanggung
Tahun 2020 Nomor 63)
16. Peraturan Bupati Temanggung Nomor 72 Tahun
2021 tentang Pedoman Perencanaan Pembangunan
Desa (Berita Daerah Kabupaten Temanggung Tahun 2021
Nomor 72)
17. Peraturan Desa ……….. Nomor …. Tahun …… tentang
Kewenangan Desa (Lembaran Desa ………. Tahun …… Nomor
….);
18. Peraturan Desa …….. Nomor ….. Tahun ……. tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa …………
Tahun …….. (Lembaran Desa ........ Tahun …….. Nomor ……);

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ....................
dan
KEPALA DESA ....................

MEMUTUSKAN:

Menetapka : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH


n DESA TAHUN 2022

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud:
1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan
nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan
masyarakat h.ukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas
hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
masyarakat Desa.
3. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya
mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat
dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan,
perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan
sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan
dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan
prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
4. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa
meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan
pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa,
pembinaan kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal usul, dan adat istiadat Desa.
5. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
6. Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut
dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Desa.
7. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat
BPD atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga
yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
8. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain
adalah musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan
unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk
menyepakati hal yang bersifat strategis.
9. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa yang
selanjutnya disebut Musrenbang Desa adalah musyawarah
antara BPD, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Desa untuk menetapkan
prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan
Desa yang didanai oleh anggaran pendapatan dan belanja
Desa, swadaya masyarakat Desa, dan/atau anggaran
pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota.
10. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh kepala Desa setelah dibahas dan disepakati
bersama BPD.
11. SDGs Desa adalah upaya terpadu Pembangunan Desa untuk
percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
12. Pendataan Desa adalah proses penggalian, pengumpulan,
pencatatan, verifikasi dan validasi data SDGs Desa, yang
memuat data objektif kewilayahan dan kewargaan Desa
berupa aset dan potensi aset Desa yang dapat
didayagunakan untuk pencapaian tujuan Pembangunan
Desa, masalah ekonomi, sosial, dan budaya yang dapat
digunakan sebagai bahan rekomendasi penyusunan program
dan kegiatan Pembangunan Desa, serta data dan informasi
terkait lainnya yang menggambarkan kondisi objektif Desa
dan masyarakat Desa.
13. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang
selanjutnya disebut RPJM Desa adalah dokumen
perencanaan kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka
waktu 6 (enam) tahun.
14. Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disebut
RKP Desa adalah dokumen penjabaran dari RPJM Desa
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
15. Daftar Usulan RKP Desa adalah penjabaran RPJM Desa yang
menjadi bagian dari RKP Desa untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun yang akan diusulkan Pemerintah Desa kepada
pemerintah daerah kabupaten/kota melalui mekanisme
perencanaan pembangunan daerah.
16. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya
disebut APB Desa adalah rencana keuangan tahunan
Pemerintahan Desa.
17. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran
pendapatan dan belanja negara yang diperuntukkan bagi
Desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan
belanja daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk
membiayai penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan
kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
18. Alokasi Dana Desa adalah dana perimbangan yang diterima
kabupaten/kota dalam anggaran pendapatan dan belanja
daerah kabupaten/kota setelah dikurangi dana alokasi
khusus.
19. Lembaga Kemasyarakatan Desa atau disebut dengan nama
lain adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai
dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa
dalam memberdayakan masyarakat Desa.
20. Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM
Desa, adalah badan hukum yang didirikan oleh Desa
dan/atau bersama Desa-Desa guna mengelola usaha,
memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan
produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan/atau
menyediakan jenis usaha lainnya untuk sebesarbesarnya
kesejahteraan masyarakat Desa.

BAB II
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RKP Desa

Pasal 2
(1) RKP Desa Tahun 2022 disusun dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Maksud dan tujuan
BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RKP
DESA
A. Hasil evaluasi tahun .....
B. Evaluasi pelaksanaan RKP Desa
tahun ..... terhadap RPJM Desa
BAB III: VISI, MISI, DAN ARAH
KEBIJAKAN
A. Visi
B. Misi
C. Arah Kebijakan
BAB IV: RENCANA KERJA PEMERINTAH
DESA
A. Prioritas kegiatan yang dikelola
oleh Desa;
B. Prioritas kegiatan yang dikelola
melalui kerja sama antar- Desa
dan pihak ketiga;
C. Rencana kegiatan yang dikelola
oleh Desa sebagai kewenangan
penugasan dari Pemerintah,
pemerintah provinsi, dan daerah.
BAB V : DAFTAR USULAN RKP Desa
A. Prioritas kegiatan yang
diusulkan kepada pemerintah
provinsi, dan daerah.
B. Pembangunan Kawasan
Perdesaan.
BAB V : PENUTUP

Lampiran:
1. Hasil Musdes dituangkan dengan (Format F.1.9)
2. Dokumen Pendukung RKP Desa:
a. Pagu indikatif desa dan penyelarasan
kegiatan masuk ke desa (Format F.1.10 dan
F.1.11)
b. Rancangan RKP Desa (Format F.1.12,
F.1.12.1.1, F.1.12.2,dan F.1.12.3); dan
c. Rancangan DU RKP Desa (Format F.1.13)
d. Proposal teknis Kegiatan dan Rencana
Anggaran Biaya Format F.1.12.1, F.1.12.1.1,
F.1.12.2 dan F.1.12.3 yang telah diverifikasi
oleh tim verifikasi.
e. SK Tim verifikasi ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Desa.
f. Rencana Teknis kegiatan dan Rencana
Anggaran Biaya untuk kerjasama antar Desa
disusun dan disepakati bersama para Kepala
Desa yang melakukan kerja sama antar Desa.
g. Berita Acara penyusunan rancangan RKP
Desa

(2) Penjabaran sistematika RKP Desa Tahun 2022 sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum dalam
Lampiran merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
Peraturan Desa ini.

Pasal 3
RKP Desa Tahun 2022 merupakan landasan dan pedoman bagi
Pemerintahan Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan Desa Tahun
2022.

Pasal 4
Pelaksanaan pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3, dilaksanakan secara transparan, partisipatif dan akuntabel
oleh pelaksana kegiatan pembangunan dengan menyusun
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), Daftar Pelaksanaan
Anggaran (DPA), serta dipertanggungjawabkan oleh Pelaksana
Kegiatan dalam Forum Musyawarah Desa.
Pasal 5
RKP Desa dapat diubah dalam hal :
a. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik,
krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang
berkepanjangan; atau
b. terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan/atau Pemerintah Daerah
Kabupaten.

Pasal 6
Perubahan RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
dibahas dan disepakati bersama dengan BPD dalam Musrenbang
Desa dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Desa.

BAB III
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 7
(1) Berdasarkan Peraturan Desa ini selanjutnya disusun
Anggaran pendapatan dan Belanja Desa Desa Tahun
Anggaran 2022.
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini,
sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih
lanjut oleh Kepala Desa.

Pasal 8
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan


Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran
Desa.

Ditetapkan di Desa .....................


Pada tanggal, …………….. 2021
KEPALA DESA .....................,

…………

Diundangkan di Desa .......................


Pada tanggal : ………………2021
SEKRETARIS DESA .......................

…………….

LEMBARAN DESA ....................... TAHUN 2021 NOMOR ………

Anda mungkin juga menyukai