Rancangan Perdes RKP Desa 2022 EDIT 7 OKT4
Rancangan Perdes RKP Desa 2022 EDIT 7 OKT4
Rancangan Perdes RKP Desa 2022 EDIT 7 OKT4
KABUPATEN TEMANGGUNG
TENTANG
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud:
1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan
nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan
masyarakat h.ukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas
hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
masyarakat Desa.
3. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya
mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat
dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan,
perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan
sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan
dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan
prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
4. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa
meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan
pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa,
pembinaan kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal usul, dan adat istiadat Desa.
5. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
6. Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut
dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Desa.
7. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat
BPD atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga
yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
8. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain
adalah musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan
unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk
menyepakati hal yang bersifat strategis.
9. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa yang
selanjutnya disebut Musrenbang Desa adalah musyawarah
antara BPD, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Desa untuk menetapkan
prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan
Desa yang didanai oleh anggaran pendapatan dan belanja
Desa, swadaya masyarakat Desa, dan/atau anggaran
pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota.
10. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh kepala Desa setelah dibahas dan disepakati
bersama BPD.
11. SDGs Desa adalah upaya terpadu Pembangunan Desa untuk
percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
12. Pendataan Desa adalah proses penggalian, pengumpulan,
pencatatan, verifikasi dan validasi data SDGs Desa, yang
memuat data objektif kewilayahan dan kewargaan Desa
berupa aset dan potensi aset Desa yang dapat
didayagunakan untuk pencapaian tujuan Pembangunan
Desa, masalah ekonomi, sosial, dan budaya yang dapat
digunakan sebagai bahan rekomendasi penyusunan program
dan kegiatan Pembangunan Desa, serta data dan informasi
terkait lainnya yang menggambarkan kondisi objektif Desa
dan masyarakat Desa.
13. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang
selanjutnya disebut RPJM Desa adalah dokumen
perencanaan kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka
waktu 6 (enam) tahun.
14. Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disebut
RKP Desa adalah dokumen penjabaran dari RPJM Desa
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
15. Daftar Usulan RKP Desa adalah penjabaran RPJM Desa yang
menjadi bagian dari RKP Desa untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun yang akan diusulkan Pemerintah Desa kepada
pemerintah daerah kabupaten/kota melalui mekanisme
perencanaan pembangunan daerah.
16. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya
disebut APB Desa adalah rencana keuangan tahunan
Pemerintahan Desa.
17. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran
pendapatan dan belanja negara yang diperuntukkan bagi
Desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan
belanja daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk
membiayai penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan
kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
18. Alokasi Dana Desa adalah dana perimbangan yang diterima
kabupaten/kota dalam anggaran pendapatan dan belanja
daerah kabupaten/kota setelah dikurangi dana alokasi
khusus.
19. Lembaga Kemasyarakatan Desa atau disebut dengan nama
lain adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai
dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa
dalam memberdayakan masyarakat Desa.
20. Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM
Desa, adalah badan hukum yang didirikan oleh Desa
dan/atau bersama Desa-Desa guna mengelola usaha,
memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan
produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan/atau
menyediakan jenis usaha lainnya untuk sebesarbesarnya
kesejahteraan masyarakat Desa.
BAB II
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RKP Desa
Pasal 2
(1) RKP Desa Tahun 2022 disusun dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Maksud dan tujuan
BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RKP
DESA
A. Hasil evaluasi tahun .....
B. Evaluasi pelaksanaan RKP Desa
tahun ..... terhadap RPJM Desa
BAB III: VISI, MISI, DAN ARAH
KEBIJAKAN
A. Visi
B. Misi
C. Arah Kebijakan
BAB IV: RENCANA KERJA PEMERINTAH
DESA
A. Prioritas kegiatan yang dikelola
oleh Desa;
B. Prioritas kegiatan yang dikelola
melalui kerja sama antar- Desa
dan pihak ketiga;
C. Rencana kegiatan yang dikelola
oleh Desa sebagai kewenangan
penugasan dari Pemerintah,
pemerintah provinsi, dan daerah.
BAB V : DAFTAR USULAN RKP Desa
A. Prioritas kegiatan yang
diusulkan kepada pemerintah
provinsi, dan daerah.
B. Pembangunan Kawasan
Perdesaan.
BAB V : PENUTUP
Lampiran:
1. Hasil Musdes dituangkan dengan (Format F.1.9)
2. Dokumen Pendukung RKP Desa:
a. Pagu indikatif desa dan penyelarasan
kegiatan masuk ke desa (Format F.1.10 dan
F.1.11)
b. Rancangan RKP Desa (Format F.1.12,
F.1.12.1.1, F.1.12.2,dan F.1.12.3); dan
c. Rancangan DU RKP Desa (Format F.1.13)
d. Proposal teknis Kegiatan dan Rencana
Anggaran Biaya Format F.1.12.1, F.1.12.1.1,
F.1.12.2 dan F.1.12.3 yang telah diverifikasi
oleh tim verifikasi.
e. SK Tim verifikasi ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Desa.
f. Rencana Teknis kegiatan dan Rencana
Anggaran Biaya untuk kerjasama antar Desa
disusun dan disepakati bersama para Kepala
Desa yang melakukan kerja sama antar Desa.
g. Berita Acara penyusunan rancangan RKP
Desa
Pasal 3
RKP Desa Tahun 2022 merupakan landasan dan pedoman bagi
Pemerintahan Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa dan
masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan Desa Tahun
2022.
Pasal 4
Pelaksanaan pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3, dilaksanakan secara transparan, partisipatif dan akuntabel
oleh pelaksana kegiatan pembangunan dengan menyusun
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), Daftar Pelaksanaan
Anggaran (DPA), serta dipertanggungjawabkan oleh Pelaksana
Kegiatan dalam Forum Musyawarah Desa.
Pasal 5
RKP Desa dapat diubah dalam hal :
a. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik,
krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang
berkepanjangan; atau
b. terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan/atau Pemerintah Daerah
Kabupaten.
Pasal 6
Perubahan RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
dibahas dan disepakati bersama dengan BPD dalam Musrenbang
Desa dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Desa.
BAB III
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 7
(1) Berdasarkan Peraturan Desa ini selanjutnya disusun
Anggaran pendapatan dan Belanja Desa Desa Tahun
Anggaran 2022.
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini,
sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih
lanjut oleh Kepala Desa.
Pasal 8
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
…………
…………….