Rencana Kerja Pemerintah Desa Kemadulor Tahun 2022 SFWJSC Rkpdes 2022 PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 45

KEPALA DESA

PERATURAN DESA KEMADULOR


NOMOR 4 TAHUN 2021

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA KEMADULOR,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 79


Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
Pemerintah Desa wajib menyusun perencanaan
pembangunan desa sesuai dengan kewenangannya
dengan mengacu pada perencanaan pembangunan
Kabupaten;
b. bahwaPengesahan Dokumen RKP Desa dilakukan
dengan penandatangan Peraturan Desa tentang RKP
Desa oleh kepala Desa dan ketua BPD sebagaimana
diatur dalam ketentuan Pasal 49, Ayat (4) Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan
Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman
Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Desa Kemadulor tentang Rencana Kerja Pemerintah
Desa Tahun 2022;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara tahun Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja (Lembaran Negara tahun Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6573);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 57);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6041);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang
Badan Usaha Milik Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 21, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6623);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun
2014 Tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
2091);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015
tentang Evaluasi Perkembangan Desa Dan Kelurahan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
2037);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016
tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun
2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 89);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1312);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96 Tahun 2017
tentang Tata Cara Kerja Sama Desa di Bidang
Pemerintahan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 1444);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 18 Tahun 2018 Tentang Lembaga
Kemasyarakatan Desa Dan Lembaga Adat Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 569);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019
tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1114);
18. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
16 Tahun 2019 tentang Musyawarah Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1203);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019
tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
1447);
20. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 18 Tahun 2019
tentang Pedoman Umum Pendampingan Masyarakat
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 1262);
21. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana
Desa Tahun 2021 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 1035);
22. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020
tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1633);
23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.07/2020
tentang Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 1641);
24. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2021
tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkatan,
Pembinaan dan Pengembangan, dan Pengadaan Barang
dan/atau Jasa Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha
Milik Desa Bersama (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 252);
25. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 68 Tahun 2018
Tentang Daftar Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul
dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Daerah
Kabupaten Purworejo Tahun 2018 Seri E Nomor 68);
26. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 86 Tahun 2018
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2018 Nomor 86
Seri E Nomor 54);
27. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 14 Tahun 2019
tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa Dan Rencana
Kerja Pemerintah Desa Serta Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Desa (berita
Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2020 Nomor 14);
28. Peraturan Desa Kemadulor Nomor 7 Tahun 2017
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah
Desa Kemadulor (Lembaran Desa Kemadulor Tahun
2017 Nomor 7);
29. Peraturan Desa Kemadulor Nomor 3 Tahun 2019
tentang Tentang Daftar Kewenangan Berdasarkan Hak
Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa
(Lembaran Desa Kemadulor Tahun 2019 Nomor 3);
30. Peraturan Desa Kemadulor Nomor 2 Tahun 2019
Tentang RPJM Desa Desa Kemadulor Tahun 2019-
2025 (Lembaran Desa Kemadulor Tahun 2019 Nomor
2).

Dengan Kesepakatan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN DESA KEMADULOR
dan
KEPALA DESA KEMADULOR

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA KERJA


PEMERINTAH DESA TAHUN 2022

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud:
1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut
dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah
kesatuan masyarakat h.ukum yang memiliki batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional
yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Perdesaan adalah kawasan kerja sama antar Desa
untuk pengembangan usaha, kegiatan kemasyarakatan,
pelayanan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat,
keamanan, dan ketertiban.
3. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas
hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran masyarakat Desa.
4. Pembangunan Perdesaan adalah pembangunan yang
dilaksanakan antar Desa dalam bidang pengembangan
usaha, kegiatan kemasyarakatan, pelayanan,
pembangunan, pemberdayaan masyarakat, keamanan,
dan ketertiban.
5. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya
mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan
masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap,
keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta
memanfaatkan sumber daya melalui penetapan
kebijakan, program, kegiatan dan pendampingan yang
sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan
masyarakat Desa.
6. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki
Desa meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan
pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa,
pembinaan kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal usul, dan adat istiadat Desa.
7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
8. Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut
dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya
disingkat BPD atau yang disebut dengan nama lain
adalah lembaga yang melaksanakan fungsi
pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari
penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan
ditetapkan secara demokratis.
10. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain
adalah musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan
unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD
untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.
11. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa yang
selanjutnya disebut Musrenbang Desa adalah
musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan unsur
masyarakat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa
untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan
kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai oleh
anggaran pendapatan dan belanja Desa, swadaya
masyarakat Desa, dan/atau anggaran pendapatan dan
belanja daerah kabupaten/kota.
12. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan
yang ditetapkan oleh kepala Desa setelah dibahas dan
disepakati bersama BPD.
13. Perencanaan Pembangunan Desa adalah proses
tahapan kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Desa dengan melibatkan BPD dan unsur masyarakat
secara partisipatif guna pemanfaatan dan pengalokasian
sumber daya Desa dalam rangka peningkatan kualitas
hidup manusia dan penanggulangan kemiskinan.
14. SDGs Desa adalah upaya terpadu Pembangunan Desa
untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan
berkelanjutan.
15. Pendataan Desa adalah proses penggalian,
pengumpulan, pencatatan, verifikasi dan validasi data
SDGs Desa, yang memuat data objektif kewilayahan dan
kewargaan Desa berupa aset dan potensi aset Desa yang
dapat didayagunakan untuk pencapaian tujuan
Pembangunan Desa, masalah ekonomi, sosial, dan
budaya yang dapat digunakan sebagai bahan
rekomendasi penyusunan program dan kegiatan
Pembangunan Desa, serta data dan informasi terkait
lainnya yang menggambarkan kondisi objektif Desa dan
masyarakat Desa.
16. Sistem Informasi Desa adalah sistem pengolahan data
kewilayahan dan data kewargaan di Desa yang
disediakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi serta dilakukan secara
terpadu dengan mendayagunakan fasilitas perangkat
lunak dan perangkat keras, jaringan, dan sumber daya
manusia untuk disajikan menjadi informasi yang
berguna dalam peningkatan efektivitas dan efisiensi
pelayanan publik serta dasar perumusan kebijakan
strategis Pembangunan Desa.
17. Peta Jalan SDGs Desa adalah dokumen rencana yang
memuat kebijakan strategis dan tahapan pencapaian
SDGs Desa sampai dengan tahun 2030.
18. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang
selanjutnya disebut RPJM Desa adalah dokumen
perencanaan kegiatan Pembangunan Desa untuk
jangka waktu 6 (enam) tahun.
19. Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya
disebut RKP Desa adalah dokumen penjabaran dari
RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
20. Daftar Usulan RKP Desa adalah penjabaran RPJM Desa
yang menjadi bagian dari RKP Desa untuk jangka waktu
1 (satu) tahun yang akan diusulkan Pemerintah Desa
kepada pemerintah daerah kabupaten/kota melalui
mekanisme perencanaan pembangunan daerah.
21. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari
kekayaan asli Desa, dibeli atau diperoleh atas beban
anggaran pendapatan dan belanja Desa, atau perolehan
hak lain yang sah.
22. Potensi Aset Desa adalah segala potensi Desa yang
meliputi sumber daya alam dan lingkungan hidup,
sumber daya manusia, sumber daya sosial dan budaya,
sumber daya ekonomi, dan sumber daya lainnya yang
dapat diakses, dikembangkan, dan/atau diubah oleh
Desa menjadi sumber daya pembangunan yang dimiliki
atau menjadi Aset Desa, dikelola, diolah, dimanfaatkan,
dan dipergunakan bagi kesejahteraan bersama
masyarakat Desa.
23. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang
selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana keuangan
tahunan Pemerintahan Desa.
24. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran
pendapatan dan belanja negara yang diperuntukkan
bagi Desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan
dan belanja daerah kabupaten/kota dan digunakan
untuk membiayai penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan
kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa.
25. Alokasi Dana Desa adalah dana perimbangan yang
diterima kabupaten/kota dalam anggaran pendapatan
dan belanja daerah kabupaten/kota setelah dikurangi
dana alokasi khusus.
26. Lembaga Kemasyarakatan Desa atau disebut dengan
nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh
masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan
mitra Pemerintah Desa dalam memberdayakan
masyarakat Desa.
27. Lembaga Adat Desa adalah lembaga yang
menyelenggarakan fungsi adat istiadat dan menjadi
bagian dari susunan asli Desa yang tumbuh dan
berkembang atas prakarsa masyarakat Desa.
28. Pelaksana Kegiatan adalah pelaksana kegiatan
Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa, terdiri dari unsur perangkat Desa, Lembaga
Kemasyarakatan Desa, dan unsur masyarakat.
29. Pendampingan Desa adalah upaya meningkatkan
kapasitas, efektivitas, dan akuntabilitas pemerintahan
Desa, Pembangunan Desa, Pemberdayaan Masyarakat
Desa, pembentukan dan pengembangan badan usaha
milik Desa dan/atau badan usaha milik Desa bersama,
peningkatan sinergitas program dan kegiatan Desa, dan
kerja sama Desa untuk mendukung pencapaian SDGs
Desa.
30. Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah anggota
masyarakat Desa yang memiliki prakarsa dan/atau
yang dipilih oleh Desa untuk menumbuhkan,
mengembangkan, dan menggerakkan prakarsa,
partisipasi, swadaya, dan gotong royong di kalangan
masyarakat Desa.
31. Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM
Desa, adalah badan hukum yang didirikan oleh Desa
dan/atau bersama Desa-Desa guna mengelola usaha,
memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan
produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan/atau
menyediakan jenis usaha lainnya untuk
sebesarbesarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
32. Pihak Ketiga adalah lembaga swadaya masyarakat,
perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, atau
perusahaan, yang sumber keuangan dan kegiatannya
tidak berasal dari anggaran pendapatan dan belanja
negara, anggaran pendapatan dan belanja daerah
provinsi, anggaran pendapatan dan belanja daerah
kabupaten/kota, dan/atau APB Desa.
BAB II
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RKP Desa

Pasal 2
(1) RKP Desa Tahun 2022 disusun dengan sistematika
sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.
1.2. Dasar Hukum.
1.3. Tujuan dan Manfaat.
1.4. Proses Penyusunan RKP Desa.
1.5. Sistematika.
BAB II GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA
: 2.1. Visi – Misi Kepala Desa.
2.2. Gambaran Umum Sosial Budaya.
2.3. Gambaran Umum Kemiskinan.
2.4. Gambaran Umum Ekonomi.
2.5. Gambaran Umum Insfrastruktur.

BAB : RUMUSAN PRIORITAS MASALAH


III 3.1. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
pada RKP Desa Tahun sebelumnya.
3.2. Evaluasi laju pencapaian SDGs Desa.
3.3. Identifikasi masalah berdasarkan
RPJM Desa.
3.4. Identifikasi Masalah Berdasarkan
Analisa Keadaan Darurat antara lain:
bencana alam, krisis politik, krisis
ekonomi dan atau kerusahan sosial
yang berkepanjangan.
3.5. Identifikasi Masalah berdasarkan
Prioritas Kebijakan Pembangunan
Daerah.
BAB : RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM
IV DANKEGIATAN PEMBANGUNAN DESA:
4.1. Prioritas Program dan Kegiatan
Pembangunan Skala Desa Tahun
Anggaran 2022.
4.2. Berdasarkan Kewenangan Hak asal
usul.
4.3. Berdasarkan Kewenangan Lokal Skala
Desa.
4.4. PrioritasProgramdanKegiatan
Pembangunan Daerah Tahun Anggaran
2023.
4.5. Kebijakan Keuangan Desa.
BAB V : PENUTUP
LAMPIRAN
1. Berita Acara Musyawarah Pembentukan
Tim Penyusun RKP Desa, Notulen dan
Daftar Hadir.
2. Keputusan Kepala Desa tentang Tim
Penyusun RKP Desa Tahun 2022.
3. Daftar Rencana Program dan Kegiatan
yang Masuk ke Desa.
4. Data dan informasi tentang rencana
pembiayaan pembangunan Desa.
5. Daftar Prioritas Usulan Rencana Program
dan/atau Kegiatan Pembangunan Desa
untuk 1 (satu) tahun anggaran
berikutnya.
6. Daftar Usulan Masyarakat Desa yang
Dipilah Berdasarkan Tujuan SDGs Desa.
7. Daftar Rencana Kerja Sama Antar Desa.
8. Daftar Rencana Kerja Sama dengan
Pihak Ketiga.
9. Rancangan RKP Desa Tahun 2022.
10. Evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun
2021.
11. Daftar Usulan RKP Desa Tahun 2023.
12. Berita acara hasil penyusunan
rancangan RKP Desa.
13. Berita Acara Musyawarah Desa tentang
perencanaan Desa, Notulen dan Daftar
Hadir.
14. Dokumen Pandangan Resmi BPD.
15. Penyusunan Prioritas Program dan
Kegiatan.
16. Berita Acara Musrenbang Desa RKP Desa
tahun 2022, Notulen dan Daftar Hadir.
17. Dokumen Rancangan RKP Desa Tahun
2022 dan DU-RKP Desa Tahun 2023.
18. Berita Acara Musyawarah Desa tentang
pembahasan, penyepakatan dan
pengesahanan rancangan RKP Desa
tahun 2022, Notulen dan Daftar Hadir.
19. Dokumentasi Foto Kegiatan.

(2) Penjabaran sistematika RKP Desa Tahun 2022


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana
tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

Pasal 3
RKP Desa Tahun 2022 merupakan landasan dan pedoman
bagi Pemerintahan Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa
dan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan Desa
Tahun 2022.

Pasal 4
Pelaksanaan pembangunan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3, dilaksanakan secara transparan, partisipatif dan
akuntabel oleh pelaksana kegiatan pembangunan dengan
menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), Daftar
Pelaksanaan Anggaran (DPA), serta dipertanggungjawabkan
oleh Pelaksana Kegiatan dalam Forum Musyawarah Desa.

Pasal 5
RKP Desa dapat diubah dalam hal :
a. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis
politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang
berkepanjangan; atau
b. terdapat perubahan mendasar atas kebijakan
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan/atau
Pemerintah Daerah Kabupaten.
Pasal 6
Perubahan RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal
5 dibahas dan disepakati bersama dengan BPD dalam
Musrenbang Desa dan selanjutnya ditetapkan dengan
Peraturan Desa.

BAB III
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 7
(1) Berdasarkan Peraturan Desa ini selanjutnya disusun
Anggaran pendapatan dan Belanja Desa Desa Tahun
Anggaran 2022.
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini,
sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih
lanjut oleh Kepala Desa.

Pasal 8
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.

Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan


pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Desa.

Ditetapkan di Desa Kemadulor


Pada tanggal, 24 September 2021

KEPALA DESA KEMADULOR,

(SUTIYONO)

Diundangkan di Desa Kemadulor


Pada tanggal : 24 September 2021
SEKRETARIS DESA KEMADULOR

LUCKY BAGUS GUNAWAN

LEMBARAN DESA KEMADULOR TAHUN 2021 NOMOR 4


LAMPIRAN Peraturan Desa Kemadulor
Nomor : 4 Tahun 2021
Tentang : Rencana Kerja Pemerintah
Desa Tahun 2022

RENCANA KERJA
PEMERNTAH DESA
(RKP Desa) Tahun
2022

DESA : KEMADULOR
KECAMATAN : KUTOARJO
KABUPATEN : PURWOREJO
CEKLIS KELANGKAPAN LAMPIRAN RKP DESA

Keterangan
NO JENIS LAMPIRAN Tidak
Ada
Ada
1. Berita Acara dan Daftar Hadir Musyawarah
Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa (Notulen
dan Daftar Hadir)
2. Keputusan Kepala Desa tentang Tim Penyusun RKP
Desa.
3. Rencana Kerja dan Tindak Lanjut.
4. Daftar Rencana Program dan Kegiatan yang Masuk
ke Desa.
5. Data dan Informasi tentang Rencana Pembiayaan
Pembangunan Desa.
6. Daftar Prioritas Usulan Rencana Program/Kegiatan
Pembangunan Desa untuk 1 (satu) Tahun
Anggaran 2022.
7. Daftar Usulan Masyarakat yang Dipilah
Berdasarkan Tujuan SDGs Desa.
8. Daftar Rencana Kerja Sama Desa.
a. Daftar Rencana Kerja Sama Antar Desa.
b. Daftar Rencana Kerja Sama dengan Pihak Ketiga.
9. Rancangan RKP Desa Tahun 2022.
10. Evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun sebelumnya.
11. Daftar Usulan RKP Desa (DU-RKP Desa) Tahun
2023.
12. Berita Acara Hasil Penyusunan Rancangan RKP
Desa Tahun 2022.
13. Keputusan BPD tentang panitia musyawarah Desa
tentang Perencanaan Desa.
14. Berita Acara Musyawarah Desa tentang
Perencanaan Desa (Notulen dan Daftar Hadir)
15. Dokumen Pandangan Resmi BPD.
16. Rancangan RKP Desa Tahun 2022 (Hasil Musdes
Perencanaan Desa)
17. Keputusan Kepala Desa tentang Panitia
Musrenbang Desa Desa RKP Desa.
18. Penyusunan Prioritas Program dan Kegiatan.

P a g e | ii
19. Berita Acara Musrenbang Desa RKP Desa (Notulen
dan Daftar Hadir)
20. Rancangan RKP Desa Tahun 2022. (Hasil
Musrenbang Desa yang sudah dilakukan
penyusunan Prioritas)
21. Keputusan BPD tentang panitia musyawarah Desa
tentang Pembahasan, Penetapan dan Pengesahan
RKP Desa.
22. Berita Acara Musdes tentang Pembahasan,
Penetapan dan Pengesahan RKP Desa. (Notulen dan
Daftar Hadir)
23. Dokumen RKP Desa Tahun 2022 dan DU-RKP Desa
Tahun 2023.
24. Peta Desa.
25. Dokumentasi Kegiatan
a. Musyawarah Pembentukan Tim Penyusun RKP
Desa
b. Penyusunan Rancangan RKP Desa.
c. Musdes Perencanaan Desa.
d. Musrenbang Desa RKP Desa.
e. Musdes pembahasan dan pengesahan RKP Desa.

P a g e | iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena


atas limpahan rahmat, hidayah dan maunah-Nya kami dapat menyelesaikan
penyusunan Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) Tahun
2022. Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) ini merupakan
suatu dokumen yang harus disusun sebagai tuntutan penyelenggaraan tata
pemerintahan desa yang baik dalam melaksanakan pembangunan selama
kurun waktu 1 (satu) tahun anggaran, guna mewujudkan pembangunan Desa
Kemadulor yang terarah dan berkesinambungan melalui mekanisme yang
berlaku.
Penyusunan RKP Desa ini sebagai referensi untuk pembangunan di Desa
sesuai Undang–undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan
Menteri Desa, PDTT Nomor 21 tahun 2020 tentang Pedoman Umum
Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Perencanaannya disusun berdasarkan tahapan yang mengacu pada
regulasi tersebut, yakni:
1. pembentukan tim penyusun RKP Desa;
2. pencermatan dan penyelarasan rencana kegiatan dan pembiayaan
Pembangunan Desa;
3. pencermatan ulang RPJM Desa;
4. penyusunan rancangan RKP Desa dan DU RKP Desa;
5. Musrenbang Desa pembahasan rancangan RKP Desa dan DU- RKP
Desa; dan
6. musyawarah Desa pembahasan dan pengesahan RKP Desa dan DU-
RKP Desa.
Rencana pembangunan satu tahun ke depan yang akan dilaksanakan di
Desa merupakan rencana strategis dari hasil potret Desa yang telah dilakukan
oleh Desa sendiri semisal Pendataan SDGs Desa, penggalian aspirasi,
pemetaan masalah dan potensinya, serta penentuan prioritas program fan
kegiatan sehingga masyarakat memiliki partisipasi dalam kemandirian
pembangunan Desa itu sendiri.
Maksud penyusunan RKP Desa Tahun 2022 Desa Kemadulor adalah
sebagai penjabaran visi, misi, dan program Desa yang memuat arah kebijakan
pembangunan dan keuangan Desa, arah dan strategi pembangunan desa,
serta tahapan program dan kegiatan.
Adapun tujuan penyusunan RKP Desa Tahun 2022 Desa Kemadulor
adalah sebagai berikut:
1. Tersedianya suatu dokumen yang jelas sebagai dasar dalam
pelaksanaan pembangunan selama 1 (satu) tahun anggaran;
2. Menjamin sinkronisasi antara perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian;
3. Terciptanya sinergitas pembangunan Desa Kemadulor dengan rencana
pembangunan Daerah Kabupaten Purworejo;
4. Sebagai bahan evaluasi dan pengendalian pembangunan desa serta
bahan penilaian terhadap hasil capaian kinerja Pemerintahan Desa
Kemadulor selama satu tahun; dan
5. Diharapkan dapat mendorong partisipasi dan semangat gotong royong
masyarakat Desa Kemadulor.
Demikian Penyusunan Dokumen RKP Desa Tahun 2022 Desa Kemadulor
kami buat, besar harapan kami bahwa dokumen Rencana Kerja Pemerintah
Desa (RKP Desa)Desa Kemadulor ini dapat dilaksanakan secara konsisten,
terintegrasi, terpadu dan transparan melalui koordinasi perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan pembangunan guna
mencapai visi pemerintah Desa yang pada akhirnya mensejahterakan
masyarakat Desa Kemadulor secara luas, dan kepada segenap pihak yang
terkait kami ucapkan terima kasih.

Kemadulor, 24 September 2021


Kepala Desa Kemadulor

SUTIYONO

P a g e | iii
DAFTAR ISI

Cover
Peraturan Desa tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2022
Ceklis Kelengkapan Lampiran RKP Desa ................................................. i
Kata Pengantar ....................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................... 01
1.2. Dasar Hukum ..................................................................... 02
1.3. Tujuan dan Manfaat ............................................................ 05
1.4. Proses Penyusunan RKP Desa ............................................. 06
1.5. Sistematika ......................................................................... 08
BAB II GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA
2.1. Visi dan Misi Kepala Desa ................................................... 10
2.2. Gambaran Umum Sosial Budaya......................................... 12
2.3. Gambaran Umum Kemiskinan ............................................ 14
2.4. Gambaran Umum Infrastruktur ......................................... 14
BAB III RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
3.1. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan pada RKP Desa
Tahun sebelumnya .............................................................. 16
3.2. Evaluasi laju pencapaian SDGs Desa .................................. 17
3.3. Identifikasi masalah berdasarkan RPJM Desa .................... 17
3.4. Identifikasi Masalah Berdasarkan Analisa Keadaan Darurat
antara lain: bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi
dan atau kerusahan sosial yang berkepanjangan ................ 21
3.5. Identifikasi Masalah berdasarkan Prioritas Kebijakan
Pembangunan Daerah ......................................................... 21
BAB IV RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN
PEMBANGUNAN DESA
4.1. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Skala Desa
Tahun Anggaran 2022 ......................................................... 23
4.2. Berdasarkan Kewenangan Hak asal usul ............................. 24
4.3. Berdasarkan Kewenangan Lokal Skala Desa ....................... 25
4.4. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah
Tahun Anggaran 2023 ......................................................... 25
4.5. Kebijakan Keuangan Desa ................................................... 26
BAB V PENUTUP
Penutup .................................................................................... 29

P a g e | iv
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Berita Acara Musyawarah Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa, Notulen
dan Daftar Hadir.
2. Keputusan Kepala Desa tentang Tim Penyusun RKP Desa Tahun 2022.
3. Rencana Kerja dan Tindak Lanjut.
4. Daftar Rencana Program dan Kegiatan yang Masuk ke Desa.
5. Data dan informasi tentang rencana pembiayaan pembangunan Desa.
6. Daftar Prioritas Usulan Rencana Program dan/atau Kegiatan Pembangunan
Desa untuk 1 (satu) tahun anggaran berikutnya.
7. Daftar Usulan Masyarakat Desa yang Dipilah Berdasarkan Tujuan SDGs
Desa.
8. Daftar Rencana Kerja Sama Antar Desa.
9. Daftar Rencana Kerja Sama dengan Pihak Ketiga.
10. Rancangan RKP Desa Tahun 2022.
11. Evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun 2021.
12. Gambar Desain Kegiatan.
13. Rencana Anggaran dan Biaya (RAB).
14. Daftar Usulan RKP Desa Tahun 2023.
15. Berita acara hasil penyusunan rancangan RKP Desa.
16. Keputusan BPD tentang panitia musyawarah Desa tentang perencanaan
Desa.
17. Berita Acara Musyawarah Desa tentang perencanaan Desa, Notulen dan
Daftar Hadir.
18. Dokumen Pandangan Resmi BPD.
19. Keputusan Kepala Desa tentang Panitia Musrenbang Desa RKP Desa tahun
2022.
20. Tata tertib musrenbang Desa RKP Desa.
21. Penyusunan Prioritas Program dan Kegiatan.
22. Berita Acara Musrenbang Desa RKP Desa tahun 2022, Notulen dan Daftar
Hadir.
23. Keputusan BPD tentang panitia musyawarah Desa tentang pembahasan,
penyepakatan dan pengesahanan rancangan RKP Desa tahun 2022.
24. Dokumen Rancangan RKP Desa Tahun 2022 dan DU-RKP Desa Tahun
2023.
25. Berita Acara Musyawarah Desa tentang pembahasan, penyepakatan dan
pengesahanan rancangan RKP Desa tahun 2022., Notulen dan Daftar
Hadir.
26. Dokumen RKP Desa Tahun 2022 dan DU-RKP Desa Tahun 2023.
27. Peta Desa.

Page |v
RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2022

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Bahwa berdasarkan Undang–Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa, Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama
lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai
desa adalah keaneka-ragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi
dan pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa
berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk
dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka
sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang
berlandaskan partisipasi dan transparansi serta demokratisasi yang
berkembang di desa.
Sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa,
Peraturan Pemerintah ini disusun dalam rangka mewujudkan
penyelenggaraan Desa yang didasarkan pada asas penyelenggaraan
pemerintahan yang baik serta sejalan dengan asas pengaturan Desa
sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa, antara lain kepastian hukum, tertib penyelenggaraan
pemerintahan, tertib kepentingan umum, keterbukaan, profesionalitas,
akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi, kearifan lokal, keberagaman serta
partisipasi. Dalam melaksanakan pembangunan Desa, diutamakan nilai
kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotong-royongan guna mewujudkan
perdamaian dan keadilan sosial.
Peraturan Pemerintah ini menjadi pedoman bagi Pemerintah dan
Pemerintah Daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya
dalam mewujudkan tujuan penyelenggaraan Desa sebagaimana
diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,

Page |1
yakni “Terwujudnya Desa yang maju, mandiri, dan sejahtera tanpa harus
kehilangan jati diri”.
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 79 Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah Desa wajib menyusun
perencanaan pembangunan desa sesuai dengan kewenangannya dengan
mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten.
Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa
merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun yang memuat rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat Desa, hasil evaluasi pelaksanaan
pembangunan tahun sebelumnya, prioritas kebijakan supra desa,
pembangunan kawasan perdesaan/ antar desa dan atau hal-hal yang
karena keadaan darurat/ bencana alam serta adanya kebijakan baru dari
Pemerintah, Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Kabupaten.
Sebagai Rencana strategis pembangunan tahunan Desa, RKP Desa
merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat reguler
yang pelaksanaannya dilakukan oleh Pemerintah Desa dengan melibatkan
seluruh masyarakat desa dengan semangat gotong-royong. RKP Desa
merupakan satu-satunya dokumen perencanaan pembangunan tahunan
yang dipakai sebagai pedoman atau acuan pelaksanaan pembangunan
bagi pemerintahan Desa selanjutnya sebagai dasar penyusunan APB Desa
tahun anggaran bersangkutan.
Rancangan RKP Desa disusun oleh Pemerintah Desa, dibahas dan
disepakati oleh Pemerintah Desa, BPD dan masyarakat dalam
Musrenbang Desa, dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Desa.
Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa selanjutnya diundangkan
dalam Lembaran Desa oleh Sekretaris Desa.

1.2 DASAR HUKUM.


1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
tahun Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran
Negara tahun Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Page |2
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2016 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
57);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha
Milik Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6623);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Teknis Peraturan Di Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2091);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015 tentang
Evaluasi Perkembangan Desa Dan Kelurahan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 2037);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Kewenangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1037);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016 tentang
Badan Permusyawaratan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 89);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah,

Page |3
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Kerja Sama Desa di Bidang Pemerintahan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1444);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2018 Tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa Dan Lembaga Adat
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 569);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 611);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem
Informasi Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 1114);
18. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 tentang
Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 1203);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 1447);
20. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan
Transmigrasi Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum
Pendampingan Masyarakat Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 1262);
21. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2020 tentang
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 1035);
22. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan
Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum
Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1633);
23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.07/2020 tentang
Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 1641);

Page |4
24. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan
Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pendaftaran, Pendataan
Dan Pemeringkatan, Pembinaan dan Pengembangan, dan Pengadaan
Barang dan/atau Jasa Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik
Desa Bersama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
252);
25. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 68 Tahun 2018 Tentang Daftar
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa (Berita Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2018 Seri E
Nomor 68);
26. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 86 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Purworejo
Tahun 2018 Nomor 86 Seri E Nomor 54);
27. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 14 Tahun 2019 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
Dan Rencana Kerja Pemerintah Desa Serta Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Desa (berita Daerah Kabupaten
Purworejo Tahun 2020 Nomor 14);
28. Peraturan Desa Kemadulor Nomor 7 Tahun 2017 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Kemadulor (Lembaran
Desa Kemadulor Tahun 2017 Nomor 4);
29. Peraturan Desa Kemadulor Nomor 3 Tahun 2019 tentang Tentang
Daftar Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa (Lembaran Desa Kemadulor Tahun 2019 Nomor
3);
30. Peraturan Desa Kemadulor Nomor 2 Tahun 2019 Tentang RPJM Desa
DesaKemadulor Tahun 2019 – 2025 (Lembaran Desa Kemadulor
Tahun 2019 Nomor 2).

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT


Rencana Kerja Pembanguan Desa (RKPDesa) tahun 2022
adalahrencana pembangunan tahunan desa yang disusun oleh
masyarakatuntuk jangka waktu pelaksanaan satu tahun memasuki ke 3
dalam dokumen RPJMDesa tahun 2019 - 2025
Rencana pembangunan ini dilaksanakan dengan memperhatikan
kemampuan masyarakat dan pemanfaatan sumber daya pembangunan
yangada, guna menjawabpermasalahan dan kebutuhan masyarakat.

Page |5
a. Tujuan
a) Menjabarkan RPJM Desa dalam perencanaan untuk periode
1(satu) tahun;
b) Menetapkan rancangan kerangka ekonomi;
c) Menetapkan Program dan kegiatan prioritas;
d) Menetapkan kerangka pendanaan;
e) Agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan tahunan
yang berkekuatan hukum tetap;
f) Sebagai dasar/pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan
di desa; dan
g) Sebagai dasar penyusunan Peraturan Desa tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa).
b. Manfaat
a) Mengatasi permasalahan kemiskinan di desa;
b) Sebagai pedoman dan acuan pembangunan desa;
c) Pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan di desa;
d) Menampung aspirasi yang sesuai kebutuhan masyarakat dan
dipadukan dengan program pembangunan supra desa;
e) Mendorong partisipasi dan swadaya gotong-royong masyarakat;
dan
f) Lebih menjamin kesinambungan pembangunan di tingkat desa dan
antar Desa.

1.4 PROSES PENYUSUNAN RKP DESA


Proses Penyusunan RKP Desa Kemadulor Tahun 2022 dilakukan
melalui tahapan sesuai dengan Peraturan Menteri Desa, PDTT Nomor 21
Tahun 2020, sebagai berikut:
1. Kepala Desa membentukan tim penyusun RKP Desa;
2. Tim Penyusun RKP Desa melakukan pencermatan dan penyelarasan
rencana kegiatan dan pembiayaan Pembangunan Desa; pencermatan
ulang RPJM Desa; penyusunan rancangan RKP Desa dan daftar
usulan RKP Desa; dan penyusunan rencana kegiatan, serta desain
teknis dan rencana anggaran biaya kegiatan.
3. Pencermatan dan penyelarasan rencana kegiatan Rencana kegiatan
Pembangunan Desa yang akan masuk ke Desa.
4. Rencana pembiayaan Pembangunan Desa yang akan masuk ke
dalam rancangan dokumen RKP Desa disusun berdasarkan:
a. perkiraan pendapatan asli Desa;
b. pagu indikatif Dana Desa yang bersumber dari anggaran
pendapatan dan belanja negara;

Page |6
c. pagu indikatif alokasi Dana Desa yang merupakan bagian
dari dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota;
d. perkiraan bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi
daerah kabupaten/kota;
e. rencana bantuan keuangan dari anggaran pendapatan dan
belanja daerah provinsi;
f. rencana bantuan keuangan dari anggaran pendapatan
belanja daerah kabupaten/kota; dan
g. sumber keuangan Des Desa lainnya yang sah dan tidak
mengikat.
5. Tim Penyusun RKP Desa melakukan Pencermatan ulang RPJM Desa
dengan tahapan :
a. mencermati arah kebijakan Perencanaan Pembangunan
Desa;
b. mencermati skala prioritas rencana kegiatan Pembangunan
Desa untuk 1 (satu) tahun anggaran berikutnya yang
tertuang dalam dokumen RPJM Desa;
c. mencermati hasil evaluasi laju pencapaian SDGs Desa;
d. mencermati daftar usulan masyarakat Desa perihal program
dan/atau kegiatan Pembangunan Desa untuk pencapaian
SDGs Desa; dan
e. mencermati rencana kerja sama antar Desa dan/atau kerja
sama Desa dengan pihak ketiga yang difokuskan pada
upaya pencapaian SDGs Desa.
6. Tim Penyusun RKP Desa penyusunan rancangan RKP Desa dan
daftar usulan RKPDesa yang paling sedikit memuat :
a. evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun sebelumnya;
b. rencana kegiatan dan rencana anggaran biaya;
c. prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang
dikelola oleh Desa;
d. prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang
dikelola melalui kerja sama antar Desa dan pihak lain;
e. rencana program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola
oleh Desa sebagai kewenangan penugasan
f. dari pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, dan
pemerintah daerah kabupat upaten/kota; dan
g. tim Pelaksana Kegiatan.
7. Tim penyusun RKP Desa menyampaikan rancangan RKP Desa
kepada kepala Desa untuk diperiksa dengan dilengkapi berita acara.
8. Kepala desa menyelenggarakan Musrenbang Desa pembahasan
rancangan RKP Desa dandaftar usulan RKP Desa.

Page |7
9. kepala Desa meminta BPD menyelenggarakan Musyawarah Desa
tentang perencanaan Desa
10. BPD menyelengarakan musyawarah Desa pembahasan dan
pengesahan RKP Desa dan daftar usulan RKP Desa.
1.5 SISTEMATIKA
Rencana Kerja Pemerintah Desa Kemadulor Tahun 2022 disusun
dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.
1.2. Dasar Hukum.
1.3. Tujuan dan Manfaat.
1.4. Proses Penyusunan RKP Desa.
1.5. Sistematika.
BAB II GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA
: 2.1. Visi – Misi Kepala Desa.
2.2. Gambaran Umum Sosial Budaya.
2.3. Gambaran Umum Kemiskinan.
2.4. Gambaran Umum Insfrastruktur.
BAB III : RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
3.1. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan pada RKP Desa
Tahun sebelumnya.
3.2. Evaluasi laju pencapaian SDGs Desa.
3.3. Identifikasi masalah berdasarkan RPJM Desa.
3.4. Identifikasi Masalah Berdasarkan Analisa Keadaan
Darurat antara lain: bencana alam, krisis politik, krisis
ekonomi dan atau kerusahan sosial yang
berkepanjangan.
3.5. Identifikasi Masalah berdasarkan Prioritas Kebijakan
Pembangunan Daerah.
BAB IV : RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DANKEGIATAN
PEMBANGUNAN DESA
4.1. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Skala
Desa Tahun Anggaran 2022.
4.2. Berdasarkan Kewenangan Hak asal usul.
4.3. Berdasarkan Kewenangan Lokal Skala Desa.
4.4. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah
Tahun Anggaran 2023.
4.5. Kebijakan Keuangan Desa.
BAB V : PENUTUP

Page |8
LAMPIRAN– LAMPIRAN
1. Berita Acara Musyawarah Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa,
Notulen dan Daftar Hadir.
2. Keputusan Kepala Desa tentang Tim Penyusun RKP Desa Tahun
2022.
3. Rencana Kerja dan Tindak Lanjut.
4. Daftar Rencana Program dan Kegiatan yang Masuk ke Desa.
5. Data dan informasi tentang rencana pembiayaan pembangunan
Desa.
6. Daftar Prioritas Usulan Rencana Program dan/atau Kegiatan
Pembangunan Desa untuk 1 (satu) tahun anggaran berikutnya.
7. Daftar Usulan Masyarakat Desa yang Dipilah Berdasarkan Tujuan
SDGs Desa.
8. Daftar Rencana Kerja Sama Antar Desa.
9. Daftar Rencana Kerja Sama dengan Pihak Ketiga.
10. Rancangan RKP Desa Tahun 2022.
11. Evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun 2021.
12. Gambar Desain Kegiatan.
13. Rencana Anggaran dan Biaya (RAB).
14. Daftar Usulan RKP Desa Tahun 2023.
15. Berita acara hasil penyusunan rancangan RKP Desa.
16. Keputusan BPD tentang panitia musyawarah Desa tentang
perencanaan Desa.
17. Berita Acara Musyawarah Desa tentang perencanaan Desa,
Notulen dan Daftar Hadir.
18. Dokumen Pandangan Resmi BPD.
19. Keputusan Kepala Desa tentang Panitia Musrenbang Desa RKP
Desa tahun 2022.
20. Tata tertib musrenbang Desa RKP Desa.
21. Penyusunan Prioritas Program dan Kegiatan.
22. Berita Acara Musrenbang Desa RKP Desa tahun 2022, Notulen dan
Daftar Hadir.
23. Keputusan BPD tentang panitia musyawarah Desa tentang
pembahasan, penyepakatan dan pengesahanan rancangan RKP
Desa tahun 2022.
24. Dokumen Rancangan RKP Desa Tahun 2022 dan DU-RKP Desa
Tahun 2023.
25. Berita Acara Musyawarah Desa tentang pembahasan,
penyepakatan dan pengesahanan rancangan RKP Desa tahun
2022, Notulen dan Daftar Hadir.

Page |9
BAB II
GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA

2.1. VISI DAN MISI


Sebagai dokumen perencanaan yang menjabarkan dari Dokumen
RPJM Desa, maka seluruh rencana program dan kegiatan pembangunan
yang akan dilakukan oleh Desa secara bertahap dan berkesinambungan
harus dapat menghantarkan tercapainya Visi-Misi Kepala Desa.
Visi-Misi Kepala Desa Kemadulor disamping merupakan Visi-Misi
Kepala Desa Terpilih, juga diintegrasikan dengan keinginan bersama
masyarakat desa untuk mengatasi permasalahan yang ada dan
pengembangan Desa ke depan, dimana proses penyusunannya dilakukan
secara partisipatif mulai dari tingkat Dusun/ RW sampai tingkat Desa.
Adapun Visi Kepala Desa Kemadulor adalah sebagai berikut:
“Mewujutkan Desa Kemadulor sebagai rumah besar milik seluruh
warga desa, dengan pengelolaan Pemerintah yang terbuka dan
akuntable, kebersamaan dalam pembangunan dan menciptakan
suasana dinamis sehingga terwujud masyarakat yang makmur”
Dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Rumah besar milik seluruh warga desa mengandung pengertian
bahwa masyarakat Desa Kemadulor mampu bersama-sama
mewujudkan Desa Kemadulor agar sejajar dan sederajat dengan
masyarakat desa lain yang lebih maju dengan mengandalkan pada
kemampuan dan kekuatan sendiri yang berbasis pada keunggulan
lokal di bidang pertanian secara luas.
b. Terbuka dalam bidang pemerintahan guna masyarakat bisa
mendapatkan informasi sumber dana yang masuk ke Desa serta
kegunaan dalam pembanguna serta pengawasan terhadap
pemerintah dalam penggunaan dana tersebut.
c. Yang dimaksud masyarakat yang lebih makmuradalah bahwa
diupayakan agar tercapai ketercukupan kebutuhan masyarakat
secara lahir dan batin (sandang, pangan, papan, agama,
pendidikan, kesehatan, rasa aman dan tentram).

Misi merupakan tujuan jangka lebih pendek dari visi yang


menunjang keberhasilan tercapainya sebuah visi. Dengan kata lain Misi
Desa Kemadulor merupakan penjabaran lebih operasional dari visi.
Penjabaran dari visi ini diharapkan dapat mengikuti dan mengantisipasi

P a g e | 10
setiap terjadinya perubahan lingkungan di masa yang akan datang dari
usaha-usaha mencapai visi Desa Kemadulor.
Dalam meraih visi Desa Kemadulor seperti yang sudah dijabarkan
diatas dengan mempertimbangkan potensi dan hambatan baik internal
maupun eksternal, maka disusunlah Misi Desa Kemadulor,diantaranya:
a. Meningkatkan kesejahteraan perangkat desa;
b. Menciptakan tata kelola pemerintah yang berdemokrasi dan
transparansi sesuai Undang-undang dan peraturan yang berlaku;
c. Meningkatkan pembangunan insfrastruktur yang mendukung
perekonomian desa;
d. Meningkatkan pelayanan terhadap pemenuhan hak-hak dasar
rakyat;
e. Menanamkan rasa kepedulian akan keagamaan dan kebudayaan
milik desa;

P a g e | 11
2.2 GAMBARAN UMUM SOSIAL BUDAYA
a. Demografi
Jumlah Penduduk Desa Kemadulor Kecamatan Kutoarjo
Kabupaten Purworejo, berdasarkan data Siak per Agustus Tahun 2021
sebesar 747 jiwa yang terdiri dari 371 laki-laki dan perempuan 376
jiwa sesuai dengan tabel dibawah ini:
Tabel 1
Pertumbuhan Penduduk
Kelompok
Prosentase
No. Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah
(%)
(Tahun)
1. 0–4 23 Jiwa 22 Jiwa 44 Jiwa 6%
2. 5–9 19 Jiwa 21 Jiwa 39 Jiwa 5,32 %
3. 10 – 14 27 Jiwa 24 Jiwa 49 Jiwa 6,68 %
4. 15 – 19 38 Jiwa 34 Jiwa 70 Jiwa 9,55 %
5. 20 – 24 31 Jiwa 44 Jiwa 74 Jiwa 10,10 %
6. 25 – 29 34 Jiwa 32 Jiwa 65 Jiwa 8,87 %
7. 30 – 34 25 Jiwa 14 Jiwa 38 Jiwa 5,18 %
8. 35 – 39 14 Jiwa 19 Jiwa 32 Jiwa 4,36 %
9. 40 – 44 24 Jiwa 27 Jiwa 51 Jiwa 6,35 %
10. 45 – 49 26 Jiwa 23 Jiwa 46 Jiwa 6,27 %
11. 50 – 54 30 Jiwa 29 Jiwa 59 Jiwa 8,05 %
12. 55 – 59 22 Jiwa 22 Jiwa 44 Jiwa 6%
13. 60 – 64 22 Jiwa 20 Jiwa 42 Jiwa 5,73 %
14. 65 + 36 Jiwa 45 Jiwa 80 Jiwa 11 %
Jumlah 371 Jiwa 376 Jiwa 747 Jiwa 100 %
Sumber Data SIAK Agustus Tahun 2021
b. Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu instrumen penting untuk
peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan. Di Desa Kemadulor
masih terdapat 1 perempuan yang belum tamat SD dan 3 laki laki.
Selengkapnya sebagaimana dalam table berikut:
Tabel 2
Tingkat Pendidikan
No. Pendidikan L P Jumlah
1. Tidak Tamat SD 3 1 4
2. Tamat SD 64 100 164
3. Tidak Tamat SLTP 0 0 0

P a g e | 12
4. Tamat SLTP 62 56 118
5. Tamat Akademi / PT 29 28 57
Jumlah 158 185 343
Sumber Data Siak Tahun 2021

P a g e | 13
c. Kesehatan
Kesehatan adalah merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat
Desa Kemadulor, untuk mendukung Program Nasional.
Tabel 3
Indikator Kesehatan
URAIAN 2019 2020 2021

Angka Kematian Bayi (IMR) 0 0 0


Angka Kematian Ibu Melahirkan (MMR) 0 0 0
Balita Gizi Buruk 1 1 1
Sumber Data Profil Desa Tahun 2021

2.2. GAMBARAN UMUM KEMISKINAN


Berdasarkan Analisa Kemiskinan Partisipatif Jumlah RTM di Desa
Kemadulor sejumlah 76 KK, yang tersebar hampir merata di 2 (Dua)
dusun.
Tabel 4
Jumlah KK dan KK RTM
Dusun/ RW Jumlah KK Jumlah KK RTM

Dusun I 143 KK 32 KK
Dusun II 99 KK 44 KK
JUMLAH 242 KK 76 KK
Sumber Data Profil Desa Tahun 2021

2.3. GAMBARAN UMUM INFRASTRUKTUR


Secara umum gambaran kondisi umum infrastruktur yang ada di
Desa Kemadulor,sebagai berikut:
Tabel 5
Kondisi Infrastruktur Desa

No Uraian Jumlah

1 Jalan Desa 8
2 Kantor Desa 1
3 Gedung Olah Raga/ Gedung Serba Guna 1
4 Gedung Polindes 0
5 Gedung TK/ PAUD 1
6 Gedung SD/ MI 1
7 Gedung SLTP 0

P a g e | 14
8 Gedung SLTA 0
9 Gedung Perguruan Tinggi 0
10 Gedung BUMDesa 1
11 Tempat Ibadah 3
12 Irigasi 4

P a g e | 15
BAB III
RUMUSAN PRIORITAS MASALAH

Rumusan permasalahan yang cukup besar di tingkat desa, bukan semata-


mata disebabkan oleh internal desa, melainkan juga disebabkan permasalahan
makro baik di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi maupun pemerintah.
Permasalahan yang terjadi akan semakin besar manakala tidak pernah
dilakukan identifikasi permasalahan sesuai sumber penyebab masalah beserta
tingkat signifikasinya secara partisipatif. Ketidak cermatan mengidentifikasi
permasalahan sesuai suara masyarakat secara tidak langsung menghambat
efektifitas dan efisiensi perencanaan program pembangunan yang pada
akhirnya inefisiensi anggaran.

Dalam merumuskan prioritas perencanaan pembangunan desa harus


mempertimbangkan kondisi obyektif desa yaitu kondisi yang menggambarkan
situasi yang ada di Desa, baik mengenai sumber daya manusia, sumber daya
alam, maupun sumber daya lainnya, serta dengan mempertimbangkan, antara
lain, keadilan gender, pelindungan terhadap anak, pemberdayaan keluarga,
keadilan bagi masyarakat miskin, warga disabilitas dan marginal, pelestarian
lingkungan hidup, pendayagunaan teknologi tepat guna dan sumber daya
lokal, pengarusutamaan perdamaian, serta kearifan lokal.

Dalam dokumen RKP Desa Tahun 2022 permasalahan Desa


KemadulorKecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo, dikelompokkan menjadi
beberapa permasalahan penting berdasarkan 4 (empat) aspek, sebagai berikut:
3.1. EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PADA RKP DESA TAHUN
SEBELUMNYA
Sesuai hasil kajian, monitoring dan temuan temuan dilapangan, dari
hasilpelaksanan RKP tahun lalu yang telah di inventarisir
tentangpermasalahan dan hambatan yang perlu dibenahi, ditingkatkan,
danbahkan perlu kembali kiranya dituangkan ulang pada RKP
berikutnyamengenahi pelaksanaan pembangunan, diantaranya:
1. APBDesa masih terbatas dan hanya mengandalkan keuangan DD dan
ADD serta sumber PADesa masih belum memadai sehingga
mempersulit mewujudkan perencanaan pembangunan yang mampu
memenuhi keinginan masyarakat.
2. Kemampuan dan kapasitas aparat pemerintah desa masih sangat
terbatas sehingga perlu sekali untuk ditingkatkan dan diperdayakan

P a g e | 16
agar mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintah sesuai tuntutan
perkembangan.
3. Adanya Pandemi Corona Virus Disease 10 (Covid-19)sehingga banyak
kegiatan yang di refocusing untuk penanggulangan Covid-19.
3.2. EVALUASI LAJU PENCAPAIAN SDGs DESA
Berdasarkan laju pencapaian Data SDGs Desa tahun 2021 ini, Desa
Kemadulor Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo belum dapat
ditentukan tipologi Desa apa dikarenakan keterbatasan Sistem Informasi
Desa yang ada.
3.3. IDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN RPJM Desa
Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan Desa Kemadulor di
era desentralisasi, demokrasi dan globalisasi ini, kebijakan pembangunan
akan diarahkan pada 3 (tiga) strategi utama pembangunan jangka
menengah desa secara berkala dan berkesinambungan, yakni ;
1).Terlaksananya sistem pemerintahan dan pelayanan publik yang efisien
dan efektif, 2). Terwujudnya infrastruktur desa yang mendukung
pengembangan ekonomi masyarakat, dan 3). Terwujudnya kondisi
lingkungan yang aman, tentram dan sejahtera.
Kebijakan pembangunan secara umum dititikberatkan untuk
menunjang peningkatan pendapatan masyarakat disektor pertanian dan
perkembangan usaha BUMDesa, yang titik akhirnya akan menekan angka
kemiskinan.
Berdasarkan Peraturan Desa Kemadulor Nomor 2 Tahun 2019
tentang RPJM Desa Kemadulor tahun 2019- 2025 prioritas masalah yang
harus diselesaikan meliputi 2 (dua) masalah pokok yang secara rinci
permasalahan tersebut adalah:
1. Berdasarkan Kewenangan Hak Asal Usul.
- Kewenangan berdasarkan Hak Asal Usul dan Adat Istiadat dalam
RPJM Desa Tahun 2019-2025 dilaksanakan dengan baik dan
maksimal.
- Pembinaan kelembagaan masyarakat belum maksimal.
- Pengelolaan tanah kas desa dikelola dengan baik tetapi belum
maksimal.
- Belum maksimalnya pengembangan peran masyarakat desa

P a g e | 17
2. Berdasarkan Kewenangan Lokal Skala Desa.
- Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa.
Pada bidang Penyelenggaraan Pemerintaha Desa,
pembangunan yang direncanakan pada dokumen RKP Tahun 2020
adalah
a. Penyediaan Siltap Kades dan Perangkat Desa;
b. Operasional Pemerintah Desa;
c. Penyediaan Jaminan Sosial Kades dan Perangkat Desa;
d. Penyediaan Jaminan Kesehatan Kades dan Perangkat Desa;
e. Operasional BPD;
f. Tunjangan BPD;
g. Insentif RT/ RW;
h. Tambahan Tunjangan Penghasilan Kades dan Perangkat Desa;
i. Pengadaan dan pengelolaan tenaga kerja non perangkat;
j. Penyusunan, pendataan, dan pemutakhiran profil desa
k. Pengisian perangkat desa;
l. Penyusunan dokumen perencanaan desa;
m. Penyelenggaraan musyawarah perencanaan desa/ pembahasan
APBDes;
n. Pemetaan dan analisis kemiskinan desa secara partisipatif;
o. Pengembangan system informasi desa;
p. Administrasi pajak bumi dan bangunan.
- Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa.
Pada bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa, pembangunan
yang direncanakan pada dokumen RKP Tahun 2020 adalah
a. Penyelenggaraan PAUD/TK/Madrasah non formal;
b. Pembangunan, pengembangan, pemeliharaan gedung PAUD/
TK;
c. Pemeliharaan dan pengelolaan perpustakaan desa;
d. Dukungan pendidikan bagi siswa berprestasi;
e. Penyelenggaraan posyandu, lansia, stunting;
f. Penyelenggaraan Posbindu;
g. Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan;
h. Pelatihan/ Kelas ibu dan balita;
i. Pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan nasional;
j. Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani/ Talud;
k. Pembangunan jalan RT. 01/ RW. 02;
l. Pembangunan jalan RT. 02/02;

P a g e | 18
m. Pemeliharaan sambungan air bersih ke rumah tangga/
pipanisasi;
n. Rehabilitasi MCK untuk warga miskin;
o. Pembangunan taman bermain anak milik desa;
p. Perlindungan/ konservasi lingkungan hidup desa (rumah
burung hantu)
q. Pengadaan dan pengelolaan sarpras jaringan internet;
r. Penyelenggaraan informasi public (infografis, dll)
s. Pengadaan dan pengelolaan sarpras penerangan jalan.
- Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa.
Pada bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa, pembangunan
yang direncanakan pada dokumen RKP Tahun 2020 adalah
a. Penguatan dan peningkatan kapasitas tenaga keamanan/
ketertiban oleh Pemdes;
b. Penyediaan pos kesiapsiagaan bencana;
c. Pelatihan/ penyuluhan/ sosialisasi di bidang hokum dan
linmas;
d. Penyelenggaraan festival kesenian, adat budaya, keagamaan;
e. Pengadaan dan pemeliharaan sarpras kesenian;
f. Kegiatan olah raga masyarakat;
g. Pembangunan/ rehabilitasi/ peningkatan sarana dan
prasarana kepemudaan dan olah raga milik desa (Gedung
Serba Guna);
h. Penyelenggaraan pelatihan kepemudaan tingkat desa;
i. Pembinaan Karang Taruna/ klub kepemudaan/ olah raga
tingkat desa;
j. Pembinaan/ operasional KPMD.
- Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Pada bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, pembangunan
yang direncanakan pada dokumen RKP Tahun 2020 adalah
a. Pemeliharaan saluran irigasi tersier/ sederhana;
b. Padat Karya Tunai;
c. Pelatihan pemberdayaan perempuan;
d. Pengembangan BUMDesa.
- Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Mendesak Dan Darurat
Lainnya
Pada bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Mendesak dan
Darurat, kegiatan yang direncanakan pada dokumen RKP Tahun
2020 adalah

P a g e | 19
a. Kegiatan penanggulangan bencana;
b. Penanganan keadaan darurat;
c. Penanganan keadaan mendesak.

P a g e | 20
3.4. IDENTIFIKASI BERDASARKAN ANALISA KEADAAN DARURAT
Analisa keadaan darurat dilakukan untuk mengantisipasi berbagai
permasalahan yang muncul secara tiba-tiba, baik disebabkan oleh
bencana alam dan ataupun sebab lain yang apabila tidak segera diatasi
akan semakin menimbulkan masalah bagi masyarakat. Berdasarkan
analisa pemerintah desa dan laporan yang disampaikan oleh masyarakat,
ada beberapa masalah mendesak yang harus secepatnya diatasi oleh
pemerintah Desa.
Masalah tersebut meliputi:
1. Adanya pandemic Corona Virus Disease (Covid-19).
2. Masih banyak tepian drainase yang rendah mengakibatkan air meluap
pada saat musim hujan sehingga perlu adanya peninggian atau
Pembangunan.
3. Kurangnya jaringan drainase yang ada mengakibatkan air hujan lari
kejalan sehingga merusak konstruksi jalan yang ada.
4. Sebagian jalan desa banyak yang rusak sedang diakibatkan oleh
intensitas curah hujan tinggi, sehingga perlu adanya perbaikan jalan
untuk menunjang sarana dan prasanara transportasi dan ekonomi
masyarakat.
5. Belum meratanya Jalan Usaha Tani yang mengakibatkan susahnya
tranportasi petani yang akan ke sawah.
3.5. IDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN PRIORITAS KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN DAERAH
RKP Desa sebagai satu kesatuan mekanisme perencanaan
pembangunan daerah dalam proses penyusunannya harus juga
memperhatikan prioritas kebijakan pembangunan daerah, mulai dari
evaluasi Renja Kecamatan dan ataupun hasil evaluasi pelaksanaan
RKPDaerah tahun sebelumnya serta prioritas kebijakan daerah tahun
berikutnya.
Adapun prioritas masalah yang harus diselesaikan berdasarkan
Prioritas Kebijakan Pembangunan Daerah adalah sebagai berikut:
I. BIDANG EKONOMI
1. Senderan saluran irigasi RT. 02/ RW. 01 (pinggir jalan aspal)
II. BIDANG PEMERINTAHAN, SOSIAL DAN BUDAYA
1. Pemeliharaan/ Pemugaran Gedung Balai Desa
III. BIDANG PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
1. Pelurusan jembatan bruk seng
2. Pengaspalan jalan penghubung Desa Kemadulor dan Desa Tepus
Kulon.

P a g e | 21
BAB IV
RUMUSAN PRIORITAS PROGRAM DAN PEMBANGUNAN DESA

Prioritas kebijakan program pembangunan Desa Kemadulor Kecamatan


Kutoarjo Kabupaten Purworejoyang tersusun dalam RKP Desa Tahun 2022
sepenuhnya didasarkan pada berbagai permasalahan sebagaimana tersebut
dalam rumusan masalah di atas. Sehingga diharapkan prioritas program
pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2022 nantinya benar-
benar berjalan efektif untuk menanggulangi permasalahan di masyarakat,
terutama upaya meningkatkan keberpihakan pembangunan terhadap
kebutuhan hak–hak dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan,
pendapatan, akses informasi dan lain-lain.Dengan demikian arah dan
kebijakan pembangunan desa secara langsung dapat berperan aktif
menanggulangi kemiskinan pada tingkat desa.
Rumusan prioritas kebijakan program pembangunan Desa
Kemadulorsecara detail dikelompokkan, sebagai berikut:
4.1. PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN SKALA DESA
TAHUN 2022
1. Berdasarkan Kewenangan Hak Asal Usul dan Adat Istiadat, yang
meliputi:
a) Sistem organisasi perangkat Desa;
b) Pembinaan kelembagaan masyarakat;
c) Pembinaan lembaga dan hokum adat;
d) Pengelolaan tanah kas Desa;
e) Pengembangan peran masyarakat Desa.
2. Berdasarkan Kewenangan Lokal Skala Desa, yang meliputi:
a) Bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, diantaranya:
1. Penghasilan Tetap dan Tunjangan;
2. Jaminan Sosial;
3. Operasional Perkantoran;
4. Tunjangan BPD;
5. Insentif/ Operasional RT/RW;
6. Pengadaan dan Pengelolaan Tenaga Kerja Non Perangkat;
7. Penyusunan, Pendataan, dan Pemutakhiran Profil Desa;
8. Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Desa/ Pembahasan
APBDes (Regular);
9. Administrasi Pajak Bumi dan Bangunan.

P a g e | 22
b) Bidang pelaksanaan pembangunan, diantaranya:
1. Kegiatan Pos PAUD dan TK;
2. Dukungan Penyelenggaraan PAUD dan TK;
3. Pengadaan Sarpras guru ngaji;
4. Pengelolaan Perpustakaan Milik Desa;
5. Penghargaan Anak Berprestasi;
6. Penyelenggaraan Posandu dan Lansia;
7. Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan;
8. Pengasuhan Bersama/ Bina Keluarga Balita;
9. Penyelenggaraan Posbindu;
10. Pencegahan dan Penanggulangan Wabah Penyakit;
11. Pembangunan Rabat Beton RT. 01/ RW. 02;
12. Pembangunan Rabat Beton RT. 02/ RW. 02;
13. Pengeboran Sumur Sumber Air Bersih Milik Desa;
14. Pembangunan Taman Bermain Anak Milik Desa;
15. Penambahan Rumah Burung Hantu;
16. Pengadaan dan Pengelolaan Jaringan Internet.
c) Bidang pembinaan kemasyarakatan, diantaranya:
17. Penyelenggaraan Merti Desa;
18. Peningkatan Gedung Serba Guna;
19. Peningkatan Lapangan Voli;
20. Kegiatan Senam/ Olah Raga Masyarakat
21. Pembinaan/ Operasional KPMD.
d) Bidang pemberdayaan masyarakat Desa, diantaranya:
22. Pemeliharaan Saluran Kaligesing;
23. Kegiatan Padat Karya Tunai Desa;
24. Pelatihan dan Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan;
25. Rehabilitasi/ Peningkatan Gedung BUMDesa;
26. Dukungan Pengembangan Penanaman Modal BUMDesa;
e) Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat, Mendesak Desa
27. Belanja Bencana Tak Terduga;
28. Belanja Keadaan Darurat;
29. BLT DD.
4.2. BERDASARAKAN KEWENANGAN HAK ASAL USUL
Kewenangan berdasarkan Hak Asal Usul dan Adat Istiadat dalam
RPJMDesaTahun 2019 -2024dengan memprioritaskan tentang
pengembangan kesenian Desa, kegiatan merti deso, pengelolaan tanah
kas Desa, pengelolaan tanah bengkok, pelestarian budaya gotong royong,

P a g e | 23
pemugaran makam leluhur (nyungkup), bersih makam/ nyadran, dan
pembinaan pelestarian kelompok seni tradisional.
4.3. BERDASARAKAN KEWENANGAN LOKAL SKALA DESA
Berdasarkan Kewenangan Lokal Skala Desa dibagi menjadi 5 (lima)
bidang kegiatan yang meliputi:
a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa;
b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa;
c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa;
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan
e. Bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan Mendesak dan Darurat
Lainnya.
4.4. PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2023
Prioritas program pembangunan skala Supra
Desa/kecamatan/kabupaten merupakan program dan kegiatan
pembangunan yang merupakan kebutuhan riil masyarakat Desa
Kemadulor Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejotetapi pemerintah
desa tidak mampu melaksanakan. Hal ini disebabkan pertama kegiatan
tersebut secara peraturan perundangan bukan kewenangan desa. Kedua,
secara pembiayaan desa tidak mampu membiayai karena jumlahnya
terlalu besar dan yang ketiga, secara sumber daya di desa tidak tersedia
secara mencukupi, baik SDM maupun prasarana pendukung lainnya.
Namun sehubungan dengan adanya keadaan yang menyebabkan harus
dilakukan pergeseran antar jenis belanja serta terjadinya Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purworejo Tahun
Anggaran 2023.
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka prioritas pembangunan
tersebut akan dibawa melalui forum musyawarah perencanaan
pembangunan di tingkat kecamatan (Musrenbangcam) oleh Delegasi
Peserta Desa Kemaduloryang dipilih secara partisipatif pada forum
Musrenbang Desa dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.
Adapun prioritas program dan kegiatan tersebut adalah:
I. BIDANG EKONOMI
1. Senderan saluran irigasi RT. 02/ RW. 01 (pinggir jalan aspal)
II. BIDANG PEMERINTAHAN, SOSIAL DAN BUDAYA
1. Pemeliharaan/ Pemugaran Gedung Balai Desa
III. BIDANG PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
1. Pelurusan jembatan bruk seng

P a g e | 24
2. Pengaspalan jalan penghubung Desa Kemadulor dan Desa Tepus
Kulon.
4.5. KEBIJAKAN KEUANGAN DESA
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang serta
segala sesuatu yang berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. Pengelolaan Keuangan Desa
merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggung-jawaban dan
pengawasan keuangan desa. Agar pengelolaan keuangan desa lebih
mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan masyarakat dan sesuai
peraturan perundangan, maka harus dikelola secara transparan,
akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin
anggaran.
Agar kebijakan pengelolaan keuangan Desa sesuai amanah Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan
Pelaksanaannya, Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa, dan
mencerminkan keberpihakan terhadap kebutuhan riil masyarakat, maka
setiap tahunnya Pemerintah Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa
membahas dan menyepakati Peraturan Desa tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) yang disusun secara partisipatif
dan transparan. Dimana proses penyusunannya dimulai dengan
lokakarya desa, konsultasi publik dan rapat Musyawarah BPD untuk
penetapannya. Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(RAPBDesa) di dalamnya memuat Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan
yang pengelolaannya dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31
Desember tahun berjalan.
a. Pendapatan Desa
Pendapatan Desa meliputi semua penerimaan uang melalui
rekening KasDesa yang merupakan hak Desa dalam 1 (satu) tahun
anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh Desa. Perkiraan
pendapatan Desa disusun berdasarkan asumsi realisasi pendapatan
Desa tahun sebelumnya dengan perkiraan peningkatan berdasarkan
potensi yang menjadi sumber Pendapatan Asli Desa, Bagian Dana
Perimbangan, Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Kabupaten, Hibah, Sumbangan Pihak Ketiga
dan Dana Desa yang Bersumber dari APBN.

P a g e | 25
Adapun asumsi Pendapatan Desa Kemadulor Kecamatan
KutoarjoKabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2022 sebesarRp.
915.850.065,00,- (Sembilan ratus lima belas juta delapan ratus lima
puluh ribu enam puluh lima rupiah), yang bersumber dari:
No Uraian Jumlah
1. Pendapatan Asli Desa
a. Hasil Aset Desa Rp. 70.322.000,-
2. Dana Desa bersumber APBN (DD) Rp. 551.860.200,-
3. Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Rp. 18.848.800,-
Daerah Kabupaten Tahun 2021
4. Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Rp. 24.167.500,-
Daerah Kabupaten Tahun 2022
4. Alokasi Dana Desa (ADD) Rp. 227.651.565,-
5. Bantuan Keuangan dari Kabupaten
a. Dari Pemerintah Rp. 0,-
b. Dari Pemerintah Provinsi Rp. 5.000.000,-
c. Dari Pemerintah Kabupaten (BHP) Rp. 18.000.000,-
6. Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga Rp. 0,-
7. Lain-lain Pendapatan Desa yang sah Rp. 0,-
JUMLAH RP. 915.850.065,-
b. Belanja Desa
Kebijakan Umum Belanja Desa adalah sebagai berikut:
1) Senilai Minimal 70% digunakan untuk:
No. Bidang Jumlah
1. Bid. Penyelenggaraan Rp. 367.496.563,-
Pemerintahan Desa
2. Bid. Pembangunan Desa Rp. 306.653.198,-
3. Bid. Pembinaan Kemasyarakat Rp. 92.265.290,-
Desa
4. Bid. Pemberdayaan Masyarakat Rp. 118.006.712,-
Desa
5. Bid. Penanggulangan Bencana, Rp. 31.600.000,-
Keadaan Mendesak Dan Darurat
Lainnya
TOTAL Rp. 916.021.763,-

P a g e | 26
2) Senilai Maksimal 30% Operasional penyelanggaraan pemerintahan
Desa:
No Bidang Jumlah
1. Penghasilan Tetap dan Tunjangan Rp. 201.411.120,-
Kepala Desa dan Perangkat Desa
2. Tunjangan Badan Permusyawaratan Rp. 19.800.000,-
Desa
Jumlah Rp. 221.211.120
c. Pembiayaan
Pembiayaan desa sebagaimana dimaksud meliputi semua
penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang
akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan
maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud terdiri dari:
a. Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan sebagaimana di atas, mencakup:
1) Sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun sebelumnya;
2) Pencairan Dana Cadangan;
b. Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran Pembiayaan sebagaimana di atas, mencakup:
1) Pembentukan Dana Cadangan; dan
2) Penyertaan Modal Desa.

P a g e | 27
BAB V
PENUTUP

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat Desa pada dasarnya


ditentukan oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan dan
masyarakat desa untuk saling bekerjasama membangun Desa. Keberhasilan
pembangunan yang dilakukan secara partisipatif mulai dari perencanaan,
pelaksanaan sampai pada monitoring evaluasi akan lebih menjamin
keberlangsungan pembangunan di desa. Sebaliknya permasalahan dan
ketidakpercayaan satu sama lain akan mudah muncul manakala seluruh
komunikasi dan ruang informasi bagi masyarakat tidak memadai.
Proses penyusunan RKP Desa yang benar-benar partisipatif dan
berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat akan mendorong percepatan
pembangunan skala desa menuju kesejahteraan masyarakat dan kemandirian
desa. Untuk itu dalam penyusunan APB Desa diharapkan dianggarkan secara
proporsional dengan mengacu RKP Desa ini yang telah melalui pembahasan
dan penyepakatan dalam Musrenbang Desa.

Ditetapkan di Desa Kemadulor


Pada tanggal : 30 September 2021
Kepala Desa Kemadulor

H. SUTIYONO

P a g e | 28

Anda mungkin juga menyukai