Bed Making
Bed Making
Bed Making
Oleh :
Nita Rohana
20613373
Pembimbing Penyusun
Bed making adalah Tindakan mengganti alat tenun kotor dengan alat tenun yang bersih pada
tempat tidur klien dengan klien di atas tempat tidur & pada tempat tidur kosong
B. TUJUAN
C. KLASIFIKASI
a. Unoccupied bed
1). Closed bed ( tempat tidur tertutup)
Mempersiapkan tempat tidur tertutup (closed bed) adalah tindakan yang dilakukan untuk
memasang perlengkapan tempat tidur dengan memberikan sprei penutup diatas (overlaken)
Tujuan :
a). Agar siap dipakai sewaktu-waktu
b). Agar tampak selalu rapi
c). Memberikan perasaan senang dan nyaman pada klien
2). Open bed ( tempat tidur terbuka)
Tempat tidur terbuka adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memasang perlengkapan
tempat tidur tanpa sprei penutup. Tindakan ini dilakukan jika ada pasien baru dan untuk
mengganti alat tenun dengan pasien diatasnya.
Tujuan :
a). Agar dapat segera digunakan
Merapikan tempat tidur terbuka dilakukan jika ada pasien baru, pada tempat tidur pasien
yang dapat / boleh turun dari tempat tidur.
3). Aether bed ( tempat tidur pasca operasi )
b. Occupied bed
Occupied Bed adalah mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur pasien tanpa memindahkan
pasien dari tempat tidur.
Tujuan :
1). Memberikan perasaan senang pada pasien
2). Mencegah terjadinya dekukbitus
3). Memelihara kebersihan dan kerapian
Menganti alat tenun ini dilakukan pada tempat tidur pasien yang sedang mengalami tirah baring
total
D. INDIKASI
1. Dilakukan untuk pasien tidak sadar
2. Pasien yang mempunyai penyakit sesak napas
3. Pada semua pasien yang dirawat
4. Bila diperlukan sewaktu-waktu
5. Pasien lemah / intoleransi aktivitas
6. Dilakukan sepanjang hari, biasanya dilakukansetelah klien mandi, selama klien mandi
atau showering, ketika klien keluar ruangan untuk tes.
E. KONTRAINDIKASI
Tidak bisa dilakukan apabila pasien tidak menginginkan untuk dirapikan tempat tidurnya
karena kadang ada pasien yang beranggapan bahwa apabila dia banyak bergerak tubuhnya
akan merasa bertambah sakit.
PENGERTIAN Bed making adalah merapikan tempat tidur adalah mengganti alat tenun
kotor dengan alat tenun yang bersih pada tempat tidur klien.
TUJUAN 1. Untuk memberikan lingkungan yang bersih
2. Untuk mencegah / menghindari iritasi kulit dengan menciptakan
alas tempat tidur dan selimut yang bebas dari kotoran/lipatan
3. Untuk meningkatkan gambaran dir dan harga diri klien dengan
menciptakan tempat tidur yang bersih, raoi dan nyaman.
4. Untuk megontrol penyebaran mikroorganisme.
PERSIAPAN 1. Handscoon
ALAT/BAHAN 2. Laken
3. Stiklaken
4. Alas/perlak
5. Selimut
6. Sarung Bantal
PROSEDUR Tahap Persiapan
TINDAKAN
1. Justifikasi Identitas klien
2. Menyiapkan peralatan
3. Mencuci tangan
Komunikasi terapeutik:
1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan pada klien tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Mendapatkan persetujuan klien
4. Mengatur lingkungan sekitar klien
5. Membantu klien mendapatkan posisi yang nyaman
Tahap Kerja
Tahap Terminasi
1. Membersihkan dan menyimpan kembali peralatan pada
tempatnya
2. Mencuci tangan
3. Melakukan evaluasi terhadap klien tentang kegiatan yang telah
dilakukan
4. Dokumentasi