Diagnosis Fisik - Miftah2

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 110

DIAGNOSIS FISIK

Muhammad Miftahussurur
Pranawa
Joewono Soeroso

Bagian-SMF Ilmu Penyakit Dalam


FK Unair -RSUD Dr. Sutomo - Surabaya
Teknik untuk membuat diagnosis

1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan penunjang
Perbedaan data subjekif dan objektif
 Data subjektif  Data objektif

- Didapat dari - Didapatkan dari


anamnesis pemeriksaan
- Yang diceritakan - Data pemeriksaan
pasien fisik
Tujuan

Mengumpulkan informasi mengenai sakit pasien sehingga dapat


dibuat diagnosis
Anamnesis
Bertujuan untuk mendapatkan keterangan mengenai
I. Gambaran penyakit yang sedang diderita
II. Keadaan badan secara keseluruhan
III. Riwayat penyakit dahulu
IV. Riwayat kesehatan / penyakit keluarga
V. Keterangan pribadi dan kebiasaan
Komponen anamnesis
 Data identitas
 Reliabilitas
 Keluhan utama
 Penyakit sekarang
 Riwayat penyakit dulu
 Riwayat keluarga
 Riwayat sosial dan pribadi
 Review sistem
Data identifikasi

 Identitas pasien
 Sumber anamnesis
 “Sumber dari rujukan”
Identitas pasien
• Nama lengkap
• Jenis kelamin
• Umur / tanggal lahir
• Alamat
• Status perkawinan
• Agama
• Suku
• Pekerjaan
Sumber anamnesis
• Oto-anamnesis : merupakan riwayat penyakit yang
disusun oleh dokter berdasarkan wawancara secara
yang diberikan oleh pasien

• Hetero – anamnesis : merupakan riwayat penyakit yang


disusun oleh dokter berdasarkan keterangan dari
keluarga atau orang-orang yang mengetahui tentang
kesehatan pasien
Keluhan Utama
Merupakan keluhan yang membuat penderita
datang untuk mendapatkan pertolongan
Penyakit sekarang

 Penjabaran keluhan utama ( 7 gambaran )


 Termasuk pikiran dan perasaan pasien tentang sakitnya
 Termasuk pengobatan, alergi dan kebiasaan yang berhubungan dengan keluhan
Gambaran penyakit yang sedang diderita,
penjabaran keluhan utama
1. Dimn tempat yang menimbulkan keluhan itu (LOKALISASI) ?
2. Bagaimana jenis keluhan itu (KUALITAS) ?
3. Seberapa hebatnya keluhan itu (KUANTITAS) ?
4. Bagaimana permulaan timbulnya keluhan (onset) ? Berapa lama (durasi)?
Apakah sering (frekuensi)? Bagaimana perkembangan keluhan itu
selanjutnya (kronologi) (WAKTU)?
5. Keadaan waktu terjadi keluhan termasuk faktor lingkungan, aktifitas
pribadi, emosi dan keadaan lain (KONDISI).
6. Apa hal-hal yang meringankan atau memperberat (FAKTOR)
7. Apakah ada gejala lain yang menyertai keluhan utama (GEJALA LAIN)?
 Penyakit dulu
penyakit masa anak, penyakit dewasa sebutkan pula
waktunya, imunisasi, hasil pemeriksaan
 Riwayat keluarga
terdapat atau tidaknya peyakit pada keluarga misalnya
hipertensi, diabetes, penyebab kematian dan usia saat
meninggal dari keluarga.
 Riwayat sosial dan pribadi
tingkat pendidikan, kebiasaan-hobby, asal, keadaan sos-
ek
Review of systems
• Umum : penurunan berat, kelemahan
• Kulit : warna kulit berubah, gatal, luka, petekie, tanda lahir, rash, rambut
rontok, perubahan pada kuku
• Kepala dan muka : nyeri kepala, pusing, trauma kepala, nyeri pada wajah
muka
• Telinga : pendengaran baik / tidak, tinitus, nanah keluar dari liang telinga
• Mata : berkunang-kunang, kabur, buta, diplopia, fotofobia, nyeri dimata
atau dibelakang mata
• Hidung dan sinus : nyeri didalam hidung, epistaksism ingus,
sering pilek,
sering bersin, tidak dapat mencium bau
• Mulut, faring, laryng : nyeri, gusi berdarah, gigi rusak, lidah pedih,
tidak dapat mengecap rasa, sakit kerongkongan, suara parau,
suara hilang, nyeri telan
Review of systems
 Payudara : nyeri, bernanah atau keluar cairan, ada
benjolan / tumor
 Leher : pembesaran kelenjar, struma, nyeri? Kaku?
 Sistim pernafasan : batuk, sputum, nyeri, sesak nafas,
nafas pendek, mengi
 Sistim kardiovaskuler : sakit dada, dispnoe d’effort,
ortopneau, paroxismal nocturnal dispneau, edema kaki,
palpitasi
 Sistim pencernaan : nafsu makan, rasa mual, muntah,
hematemesis, sering salah telan, sakit didaerah ulu hati,
sakit perut, diare, konstipasi, alergi makanan, dll
 Sistim saluran kencing : sembab muka-kaki, disuria,
poliuria, kencing batu, warna kencing, kencing nanah,
tidak bisa kencing/ tak lancar
Review of systems
 Sistim genital : haid, menarkhe, menopausee,
metrorragia, menoragia, lekorea, nyeri, koreng
 Vaskuler perifer : kramp, varices, edema
 Sistim skelet : sakit tulang, sakit sendi, sakit pinggang,
sendi kaku / bengkak, dll
 Sistem hematopoeitik : gejala enemia, transfusi darah,
mudah berdarah atau berdarah banyak bila menggosok
gigi, haid berlebihan, kelenjar limpa membesar
 Sistim endokrin : polidipsi, poliuri, polifagi, tremor, tak
tahan panas, suara serak, berkeringat banyak, impoten,
frigiditas,dll
 Sistim saraf : kejang, pusing, sakit kepala, muntah
projektil, stroke
 Sistim mental : nervus, cepat marah, cepat lupa,
insomnia, kompulsif, dll
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan untuk mengetahui adanya tanda-tanda
patologik pada tubuh pasien dengan cara :

• INSPEKSI
• PALPASI
• PERKUSI
• AUSKULTASI
Pemeriksaan Fisik
 Keadaan umum
 Tanda vital
 Kulit
 Kepala dan leher
 Tulang belakang
 Toraks
 Abdomen
 Ekstremitas
 Syaraf
 Rektal dan uro-genital
Keadaan umum

 Keadaan kesehatan pasien


 Tingkat kesadaran
 Tanda distress
 Tinggi dan berat badan
 Warna kulit, rambut dan tanda khusus
 Cara berpakaian dan higiene
 Ekspresi wajah
 Bau badan, bau mulut
 Postur dan gait
Kesadaran

 Kompos mentis, apatis, delirium, somnolen (letargi, obtundan),


stupor,koma
 Glasgow Coma Scale (GCS), normal (E-V-M, 4-5-6)
Tanda vital

 Tekanan darah
 Irama dan frekuensi denyut jantung
 Respirasi
 Suhu
DEFINISION AND CLASIFICATION OF BLOOD PRESSURE LEVEL
THE 7th REPORT OF THE JOINT NATIONAL COMMITTEE
ON PREVENTION, DETECTION, EVALUATION, AND TREATMENT OF HIGH BLOOD PRESSURE
(2003)

BLOOD PRESSURE (mmHg)


CATEGORY
Systolic Diastolic
Normal < 120 and < 80
Pre hypertension 120-139 or 80-89
Hypertension, stage 1 140-159 or 90-99
Hypertension, stage 2 > 160 or > 100
Nadi

 Frekuensi, irama, isi, kualitas


 Pulsus seler, paradoksus, alternans, defisit
Pemeriksaan klinis sebaiknya dilakukan secara regional,
dan urutannya adalah sebagai berikut :
I. Pemeriksaan kepala dan leher
1. Pemeriksaan mata dan liang telinga
2. Pemeriksaan wajah muka
3. Pemeriksaan mulut dan tenggorokan
4. Pemeriksaan leher
II. Pemeriksaan toraks
1. Pemeriksaan sistim pernafasan
2. Pemeriksaan sistim kardiovaskuler
III. Pemeriksaan abdomen
IV. Pemeriksaan anggota gerak
V. Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya
VI. Pemeriksaan tulang belakang
Pemeriksaan klinis sebaiknya dilakukan secara regional,
dan urutannya adalah sebagai berikut :
I. Pemeriksaan kepala dan leher
1. Pemeriksaan mata dan liang telinga
2. Pemeriksaan wajah muka
3. Pemeriksaan mulut dan tenggorokan
4. Pemeriksaan leher
II. Pemeriksaan toraks
1. Pemeriksaan sistim pernafasan
2. Pemeriksaan sistim kardiovaskuler
III. Pemeriksaan abdomen
IV. Pemeriksaan anggota gerak
V. Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya
VI. Pemeriksaan tulang belakang
PEMERIKSAAN
KEPALA DAN LEHER
Pemeriksaan Kepala dan Leher

I. Inspeksi, palpasi, dan auskultasi mata


II. Inspeksi dan palpasi telinga
III. Inspeksi dan palpasi wajah muka berikut gerakan-
gerakan otot-otot dan sensibilitasnya
IV. Inspeksi dan Palpasi nasofaring
Pemeriksaan Kepala dan Leher
Inspeksi, palpasi, dan auskultasi mata
1. Kelopak mata
2. Konjungtiva dan sklera
3. Kornea
4. Iris
5. Peregerakan bola mata
6. Visus
7. Medan penglihatan
8. Pupil dan funduskopi
9. Auskultasi mata
Pemeriksaan Kepala dan Leher
Inspeksi dan palpasi wajah muka berikut gerakan-
gerakan otot-otot dan sensibilitasnya
• Terutama untuk melihat fungsi nervus kranialis ke V dan VII
PEMERIKSAAN
PARU
SITTING EXAMINATION
BENTUK DADA
BENTUK DADA
BENTUK DADA
BENTUK DADA
BENTUK DADA
BENTUK DADA
LANDMARK OF THE CHEST
LANDMARK OF THE CHEST
PALPASI EKSPANSI
TACTILE FREMITUS
PERKUSI
PERKUSI PADA DADA
AUSKULTASI
PASIEN BERBARING
PEMERIKSAAN
JANTUNG
Posisi left lateral decubitus untuk memperjelas apex
Area palpasi untuk jantung
Area auskultasi jantung
PEMERIKSAAN
PAYUDARA
PEMERIKSAAN
REGIO ABDOMEN
Xiphoid process
Rectus abdominis
muscle

Costal margin

Midline, overlying
Linea alba
Umbilicus Iliac crest
Anterior superior
Iliac spine

Inguinal ligament

Pubic tubercle Symphysis pubis


Hypochondrial D

Lumbal D Lumbal S

Inguinal D
Xiphoid
process

Liver
Aorta

Lower pole of
Right kidney Transverse colon
Ascending colon
Descending and
Cecum Sigmoid colon
Sacral Iliac artery
promontory
Pregnant
uterus Full bladder
Spleen
Liver

Gallbladder Stomach
Pancreas
Duodenum

ANTERIOR VIEW
Costovertebral
angel

11th rib

12th rib

Kidney

POSTERIOR VIEW
Common or Concerning
Symptoms
Gastrointestinal Disorders Urinary and Renal Disorders
Indigestion or anorexia Suprapubic pain
Nausea, vomiting, or hematemesis Dysuria, urgency, or frequency
Hesitancy, decreased stream in males
Abdominal pain Polyuria or nocturia
Dysphagia and/or odynophagia Urinary incontinence
Change in bowel function Hematuria
Kidney or flank pain
Constipation or diarrhea
Ureteral colic
Jaundice
Epigastric pain from
the stomach, duodenum
Right upper quadrant or pancreas
or epigastric pain from
the biliary tree and liver
Periumbilical pain from
the small intestine,
appendix, or proximal
colon

Hypogastric pain from


the colon, bladder, or
Suprapubic or sacral uterus. Colonic pain
pain from the rectum may be more diffuse
than illustrated.
Aorta

Renal Artery

Iliac Artery

Femoral Artery
TWO-HANDED DEEP PALPATION
PERCUSSING LIVER SPAN
4 – 8 cm in
midsternal line

6 – 12 cm in right
midclavicular line

NORMAL LIVER SPANS


Anterior
axillary line
Midaxillary line

Normal spleen
Umbilicus

PALPATING THE SPLEEN-PATIENT LYING ON RIGHT SIDE


Tympany

Dullness
Tympany

Dullness
Fat Gas

Tumor

Tympany

Dullness
Pregnancy Ascitic Fluid

Tympany
Tympany
Dullness

Dullness

Ascitic Fluid

Tympany

Dullness

Umbilicus may be
Bulging protuberant
flank
Bowel Sounds Bruits

Renal artery
Aorta
Iliac Artery
Venous Hum

Epigastric and
umbilical

Friction Rubs

Hepatic
Splenic
Abdominal Wall Tenderness

Superficial tender area

Deep tender areas

Visceral Tenderness

Enlarged liver
Normal aorta

Normal cecum Normal or spastic


sigmoid colon
Tenderness from Disease in the Chest and Pelvis

Unilateral or
bilateral, upper or
lower abdomen

Acute Pleurisy Acute Salpingitis


Tenderness of Peritoneal Inflammation

Acute Cholecystitis Acute Pancreatitis


Tenderness of Peritoneal Inflammation

Just below the


middle of a line Acute Diverticulitis
joining the
umbilicus and the
anterior superior
iliac spine

Right rectal
tenderness

Acute Apendicitis
Downward Displacement of
the Liver by a Low Diaphragm

Upper
border low
Height by
Percussion
normal Normal Variations in
Liver Shape

Elongated
right lobe
Smooth Large Nontender Liver

Smooth Large Tender Liver Large Irregular Liver


Caput Medusae
Caput Medusae
Spider Nevi
ASSESSING COSTOVERTEBRAL ANGLE TENDERNESS
PEMERIKSAAN
ANGGOTA GERAK
Pemeriksaan lengan, tungkai dalam
pemeriksaan klinis meliputi :

1. Inspeksi
2. Palpasi
3. Menguji pergerakan dan kekuatan otot
4. Menguji gerakan koordinasi
5. Menguji sensibilitas
6. Memeriksa reflek- reflek
Biceps

Triceps

Tes Refleks
Tes Koordinasi

Tes koordinasi jari telunjuk ke hidung


Hip pain
Laseque Test

Neural damage

Non neural damage


Venous Insufficiency
Cellulitis
Gangrene

Anda mungkin juga menyukai