Case
Case
Case
Korioretinitis OD
Pembimbing :
dr. Agus Kusumoaji, Sp.M
Disusun Oleh :
Sekar Larasati
112019198
1
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA)
Jl. Arjuna Utara No.6 Kebon Jeruk - Jakarta Barat
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF ILMU PENYAKIT MATA
RUMAH SAKIT : BAYUKARTA
I. Identitas pasien
Nama : Tn. KA
Umur : 29 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat : Karawang
Pekerjaan : Karyawan
II. Anamnesis
Autoanamnesis dan Alloanamnesis pada tanggal 07 Mei 2021 di Poli Mata RS
Bayukarta pada jam 08:21 WIB
Keluhan Utama : Mata kanan berkabut sejak 2 minggu yang lalu
Keluhan Tambahan : Mata kanan juga dirasakan bintik-bintik hitam dengan bayangan
hitam yang bergerak-gerak dan mata kiri sudah buram dari lahir. Pasien juga
mengeluhakan silau dan ada kilatan-kilatan saat terkena cahaya, mata merah, keluhan
nyeri disangkal
2
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RS Bayukarta Karawang dengan keluhan penglihaan mata
kanan berkabut sejak 2 minggu yang lalu. Pada awalnya pasien merasakan seperti
melihat bintik-bintik hitam dengan bayangan hitam yang bergerak-gerak. Sejak adanya
bintik-bintik hitam, pasien merasakan pandangannya berkabut, penglihatannya
berkurang saat malam hari tetapi masih dapat beraktivitas, pada siang hari
pandangannya dirasakan tidak ada keluhan. Pasien juga mengeluhakan silau dan ada
kilatan-kilatan saat terkena cahaya, mata merah, keluhan nyeri disangakal. Hasil
pemeriksaan tekanan intraocular dalam batas normal.
Pasien kontrol di RS Bayukarta Karawang awal bulan Juni dengan keluhan
masih terlihat bintik-bintik hitam dengan hasil pemeriksaan tekanan intraocular diatas
normal, visus kanan 0,4 dan visus kirinya 0,05.
Pasien datang tanggal 24 Juni 2021 untuk kontrol tanpa adanya keluhan pada
mata dengan hasil pemeriksaan tekanan intraokulernya normal dengan visus kanan 0,5
dan visus kirinya 0,05.
Riwayat penyakit sifilis, herpes simplex, herpes zooster, HIV disangkal.
Umum
1. Asthma : tidak ada
2. Alergi : tidak ada
3. Diabetes Melitus : tidak ada
4. Hipertensi : tidak ada
5. Dislipidemia : tidak ada
Mata
1. Riwayat sakit mata sebelumnya : Tidak ada
2. Riwayat penggunaan kaca mata : Tidak ada
3. Riwayat operasi mata : Tidak ada
4. Riwayat trauma mata sebelumnya : Tidak ada
3
Riwayat pemakaian kacamata : tidak ada
Diabetes melitus : tidak ada
Hipertensi : tidak ada
Asthma : tidak ada
Alergi : tidak ada
2. Status Oftamologis
OD OS
1. Visus
Visus jauh 0,5 3/60
4
Koreksi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
2. Bola Mata
Eksoftalmos Tidak ada Tidak ada
3. Supersilia
Warna Hitam Hitam
5
Hordeolum Tidak ada Tidak ada
6. Konjungtiva Bulbi
Sekret Minimal Mukoid
Minimal Mukoid
Injeksi Konjungtiva Positif Positif
7. Apparatus Lakrimalis
Punctum Lakrimalis Tidak dilakukan Tidak dilakukan
6
8. Sklera
Warna Putih Putih
9. Kornea
Kejernihan Jernih, KP (+) aktif Jernih, KP (+) aktif
Ukuran 12 mm 12 mm
7
Efek Tyndall Tidak dilakukan Tidak dilakukan
11. Iris
Warna Coklat Coklat
12. Pupil
Letak Di tengah Di tengah
Ukuran ± 3 mm ± 3 mm
13. Lensa
Kejernihan Jernih Jernih
15. Tonometri
Tekanan 14 14
8
16. Segmen Posterior
• Fundus reflek Tidak dilakukan Tidak dilakukan
• Papil N. II Tidak dilakukan Tidak dilakukan
• Retina Eksudat (+), scar (+) Eksudat (+), scar (+)
• Rasio arteri vena Tidak dilakukan Tidak dilakukan
• Reflek makula Tidak dilakukan Tidak dilakukan
• Ablasio
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
3. Pemeriksaan Penunjang
• Fundus Fluorescein Angiography (FFA)
• Indocyanine Green Angiography (ICG)
• Optical Coherence Tomography (OCT)
• USG B-scan
• Pemeriksaan serologi antibodi IgM dan IgG Toxoplasma
IV. Resume
Pada pemeriksaan fisik mata didapatkan pada kornea terdapat keratic precipitate (+)
aktif mata kanan dan kirinya, pada konjungtiva tarsalis superior dan inferior hiperemis
dikedua matanya, pada retina terdapat eksudat (+) dan scar (+)
9
V. Diagnosis Banding
Korioretinitis ec CMV
Korioretinitis ec VZV
Dasar Diagnosa
Dalam kasus ini diagnosis ditegakkan atas dasar anamesis dan pemeriksaan
fisik. Pada anamnesis didapatkan mata sebelah kiri berkabut semenjak bayi, mata
kanan ditemukan berkabut sejak 2 minggu yang lalu, juga terdapat bintik-bintik dengan
bayangan hitam yang bergerak, kemudian penglihatan pasien berkurang saaat malam
hari, pasien juga mengeluh silau dan ada kilatan saat terkena cahaya serta mata merah.
Nyeri mata tidak ada. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pada kornea terdapat keratic
precipitate (+) aktif mata kanan dan kirinya, pada konjungtiva tarsalis superior dan
inferior hiperemis dikedua matanya, pada retina terdapat eksudat (+) dan scar (+).
Pemeriksaan tekanan intraokuler dalam batas normal. Diusulkan untuk melakukan
pemeriksaan penunjang Pasien dianjurkan Fundus Fluorescein Angiography (FFA),
Indocyanine Green Angiography (ICG), Optical Coherence Tomography (OCT), USG
B-scan , pemeriksaan serologi antibodi IgM dan IgG Toxoplasma
Korioretinitis akibat toxoplasmosis pada kasus ini didapatkan sejak pasien
masih kecil karna akibat dari toxoplasmosis dari dalam kandungan. Kemudian mata
sebelah kanan didapatkan keluhan setelah pasien dewasa dan kemungkinan akibat dari
reaktivasi toxoplasma.
10
OS : lesi (+), berbatas tergas, hiperpigmentasi (+), reflex fovea (-).
OD : lesi (+), tidak berbatas tegas, hiperpigmentasi (-), reflex fovea (-).
VII. Terapi
Medikamentosa
1. Pyrimethamine 75-100 mg loading yang diberikan selama 24 jam dan diikuti 25-50
mg setiap hari selama 4-6 minggu.
2. Sulfadiazine 2-4 gram loading dose diikuti dengan 1 gram diberikan 4 kali sehari
selama 4-6 minggu.
3. Clindamycin 300 mg 4 kali sehari selama 7 hari.
4. Asam folat 5.0 mg tablet
5. Prednisone diberikan dengan dosis 0,5-1 mg/kgbb/hari selama 3-6 minggu dan
setelahnya dilakukan tapering off.
Non-Medikamentosa
1. Menjaga kebersihan tempat tinggal dan keberihan diri sendiri.
2. Hindari kontak langsung dengan kotoran kucing.
3. Jaga keberihan hewan peliharaan dirumah.
4. Makan-makanan yang berih. Hindari mengonsumsi daging mentah atau setengah
matang
5. Cucilah tangan sebelum dan sesudah makan.
6. Gunakan masker pelindung ketika membersihkan halaman rumah.
11
7. Menjaga kesehatan dan keadaan tubuh supaya tetap fiit dan prima sehingga
imunitas tubuh tidak turun.
VIII. Prognosis
Okuli dekstra Okuli sinistra
12