Filosofi Bangunan
Filosofi Bangunan
Filosofi Bangunan
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Filsafat Ilmu
Dosen Pengampu:
M.MUKHLIS FAHRUDDIN,M.S.I
Oleh:
Mayang Sekar Mutia Ginari
(210606110118)
(Kelas D)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inaya
h, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dala
m bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengala
man bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya milik
i masih sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk member
ikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………..........…………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………...........…………………..ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….........……….....1
1.1. Latar Belakang…………………………………………………………………….......…….1
1.2. Rumusan Masalah……………………………………………………………………......…1
1.3. Tujuan Penelitian……………………………………………………………………….........2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………….............3
2.1. Latar Belakang Sejarah Katedral Santo Basil Moscow...............................................3-4
2.2. Red Square Dan Perletakan Katedral Santo Basil Moscow.........................................4
2.3. Arsitektur Katedral Santo Basil Moscow......................................................................5
2.4. Struktur Katedral Santo Basil Moscow..........................................................................5
2.5. Ornamen Dan Warna Santo Basil Moscow...................................................................6
2.6. Karakteristik Katedral Santo Basil Moscow...................................................................7
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………............10
3.1. Kesimpulan…………………………………………………………………………….........10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….............11
BAB I
PENDAHULUAN
Katedral Santo Basil yang Diberkati atau Katedral Santo Basil saja) adalah gereja ya
ng mempunyai banyak kubah berbentuk bawang di kompleks Lapangan Merah, Moskwa, ya
ng secara tradisional dipandang sebagai simbol posisi unik Rusia di antara Eropa dan Asia.
Katedral Santo Basil terletak di ujung sebelah tenggara Lapangan Merah (55°45′08.8
8″LU,37°37′23.00″BT), persis di seberang Menara Spasskaya dari Kremlin. Bangunan ini tid
ak begitu besar, dan terdiri dari sembilan kapel dibangun dengan fondasi tunggal. Rancanga
n katedral ini mengikuti gereja-gereja beratap kerucut pada masa yang sama, khususnya Ge
reja Kenaikan di Kolomenskoye (1530) dan Gereja Pemenggalan Kepala Santo Yohanes Pe
mbaptis di Dyakovo (1547).
Tepat di Lapangan Merah di Moscow yang merupakan pusat sekaligus simbol kekuat
an politik Rusia, berdiri sebuah bangunan megah dengan kubah-kubah beraneka warna sep
erti istana permen. Bangunan ini adalah Katedral Santo Basil, atau disebut juga Katedral Po
krovsky. Bersama-sama dengan Kremlin dan Lapangan Merah, bangunan gereja ortodoks R
usia ini dimasukkan ke dalam daftar Warisan Dunia oleh UNESCO.
Konsep awal katedral ini adalah sebuah kumpulan kapel, masing-masing dipersemb
ahkan kepada setiap santo yang hari pestanya jatuh pada saat Tsar menang dalam suatu p
ertempuran. Namun pembangunan sebuah menara tunggal mempersatukan ruang-ruang ini
menjadi satu katedral. Menurut legenda, Ivan memerintahkan agar sang arsitek, Postnik Yak
ovlev, dijadikan buta agar ia tidak membangun bangunan yang lebih indah untuk orang lain.
Yang paling mencolok dari arsitektur Katedral Santo Basil tentu saja adalah kubah-k
ubah berbentuk bawangnya yang berwarna-warni. Total kubah katedral ini mencapai 9 buah,
dengan kubah tertingginya memiliki pucuk mencapai 47,5 meter. Warna-warna cerah yang
memoles sekujur bangunan merupakan refleksi dari arsitektur Rusia pada Abad 17 yang me
nyukai banyak warna.
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dipaparkan di atas, maka tujuan peneliti
an dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Agar mengerti dan memahami sejarah pembangunan Santo Basil Katedral.
2. Agar mengerti dan memahami struktural arsitektur dari Santo Basil Katedral.
BAB II
PEMBAHASAN
Katedral Santo Basil atau Pokrovsky, pertama kali dibangun pada tahun 1555 hingga
1561 atas perintah Tsar Ivan IV (Ivan the Terrible) untuk memperingati penakhlukan kerajaa
n Muslim Kazan. Bangunan ini merupakan pusat simbol kekuatan politik Rusia.
Katedral ini memiliki sejarah yang kompleks. Katedral ini pertama kali dikenal dengan
Gereja Trinity, yang disucikan pada 12 July 1561 yang telah diubah statusnya menjadi sobor
(sama seperti basilica romawi). Pada awal pemerintahan Tsar Ivan IV (The Terrible), lahirlah
seorang calon tokoh santo ortodoks bernama Basil (Basil The Blessed), dia mendedikasikan
hidupnya untuk membatu orang-orang miskin yang membutuhkan. Hingga pada saatnya dia
meninggal, Tsar Ivan IV menyemayamkannya disalah satu chapel yang berlokasi di Red Sq
uare tersebut. Akhirnya nama Santo Basil (Basil the Blessed) dinobatkan oleh Tsar Ivan IV
menjadi nama Katedral tersebut (St. Basisl’s Cathedral). Katedral Santo Basil berfungsi seb
agai mana mestinya dan dapat bertahan dari generasi ke generasi.
Konsep awal katedral ini adalah sebuah kumpulan kapel, masing-masing dipersemb
ahkan kepada setiap santo yang hari pestanya jatuh pada saat Tsar menang dalam suatu p
ertempuran. Namun pembangunan sebuah menara tunggal mempersatukan ruang-ruang ini
menjadi satu katedral. Masing-masing kubah awalnya didirikan dengan keunikan berdasarka
n simbol keyakinan untuk memberikan gambaran tentang Jerusalem Baru, yakni Kerajaan S
urga yang dilukiskan di Kitab Wahyu.
Konon, keindahan bangunan ini pun sampai pernah menggoda hati Napoleon Bonap
arte, pimpinan tertinggi Perancis (1769-1821) yang mempunyai peran besar dalam sejarah
Eropa. Hanya keterbatasan teknologi-lah yang mengurungkan niat besar Napoleon untuk m
emindahkan katedral ini ke Paris. Gagal dengan ambisinya itu, Napoleon pun memerintahka
n penghancuran St. Basil dengan menggunakan mesiu. Tapi lagi-lagi kehendak itu tak terca
pai, karena tiba-tiba turun hujan lebat.
Pada 1588 Tsar Fedor Ivanovich menambahkan sebuah kapel di sisi timur di atas ku
buran Basil yang Diberkati (yurodivy Vassily Blazhenny), seorang santo Ortodoks Rusia yan
g dijadikan sebagai nama katedral ini. Katedral Santo Basilius terletak di ujung sebelah teng
gara Lapangan Merah, persis di seberang Menara Spasskaya dari Kremlin. Bangunan ini tid
ak begitu besar, dan terdiri dari sembilan kapel dibangun dengan fondasi tunggal.
Katedral Santo Basil berlokasi di Red Square, Moscow Rusia. Nama Red Square diam
bil dari warna batu bata yang terdapat pada lapangan benteng Kremlin. Warna merah bata y
ang otentik pada lapangan benteng Kremlin memiliki arti tersendiri bagi masyarakat kala itu.
Merah dalam bahasa Rusia красная (krasnaya) yang berarti “cantik”. Kata merah dan cantik
ini diterapkan pada Katedral Santo Basil dan yang secara tidak langsung berbentuk persegi.
Sehingga diperoleh lah nama Red Square yang berarti Area yang cantik.
Katedral Santo Basil di bangunan di dalam area tembok kremlin seluas 275.000 m2 (6
8 acres). Penjang keseluruhan sekitar 2235 m dengan tinggi 5-19 m, tergantung medan nya.
Ketebalan tembok mencapai 3.5 m dan 6.5 m. Menara dan tembok kremlin dibuat oleh ora
ng Itali pada tahun 1485- 1495.
Pada dasarnya Katedral Santo basil di banguna pada era zaman Arsitektur Renaisan
se, dimana bahan material untuk membangun bangunan tersebut hanya berupa batu bata m
erah (28 x 14 x 8 cm) material tersebut merupakan bahan bangunan yang terbilang baru. Ma
terial bata merah pertama kali digunakan untuk membuat tembok kremlin yang berada disek
eliling Katedral Santa Basil. Tembok katedral berbahan dasar batu bata merah yang dilapisi
kayu yang diikat dengan pola yang rumit, yang kemudian dilapisi oleh batu yang solid. Mater
ial atap menggunakan susunan kayu yang dibuat membentuk seperti bentuk bawang dan dil
apisi oleh atap sirat. Penggunaan material batu bata sebagai bahan dekoratif baik di dalam
maupun luar menawarkan karagaman unsur arsitektur tiga dimensi yang sangat cantik
Kubah berbentuk bawang merupakan adaptasi dari gaya arsitektur Byzantine. Kubah
berbentuk bawang ini sebenarnya tidak hanya terdapat pada Katedral Santo basil, namun ju
ga terdapat pada beberapa bangunan gereja lainnya. Seperti Khizi Island Church, Churh of
St. Nicholas, dan lainnya. Kubah berbentuk bawang umumnya terbuat dari material kayu pin
us yang dibentuk menyerupai bentuk bawang. Lalu dilapisi dengan bahan material atap sira
p yang berbentuk seperti sirip-sirip atau pun dilapisi dengan material atap lain. Variasi warna
pada setiap kubah mewakili santo ortodoks yang telah disemayamkan pada masing-masing
kapel tersebut Pada tahun 1967-1969, kubah Katedral Santo Basil mengalami restorasi den
gan mengganti frame kubah menjadi besi. Besi dapat bertahan lebih lama dan kuat, namun
harus di perbaiki setiap 10-12 tahun sekali.
2.6. Karakteristik Katedral Santo Basil Moscow
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Katedral Santo Basil atau Pokrovsky, pertama kali dibangun pada tahun 1555 hingga
1561 atas perintah Tsar Ivan IV (Ivan the Terrible) untuk memperingati penakhlukan kerajaa
n Muslim Kazan. Bangunan ini merupakan pusat simbol kekuatan politik Rusia.
Katedral Santo Basil memiliki arsitektur yang tergolong tidak lazim pada bangunan R
usia di masa itu, karena menggunakan gaya yang tidak dikenal dalam arsitektur Muskowy m
aupun Byzantium. Sejumlah ahli berspekulasi bahwa desain katedral ini terinspirasi dari Mas
jid Qolsharif yang dihancurkan di Ibu kota Kazan.
Desain Katedral Basil merupakan hasil kombinasi dari beberapa bangunan yang tela
h dibuat sebelumnya, seperti Ivan the Great Bell Tower, pola kerucut gereja Kolomenskoye
dan bentuk silinder dari John the Baptist Church
Katedral Santo Basil memiliki kubah-kubah berbentuk bawang yang berwarna- warni.
Total kubah katedral ini mencapai 9 buah, dengan kubah tertingginya memiliki pucuk menca
pai 47,5 meter. Warna-warna cerah yang memoles sekujur bangunan merupakan refleksi da
ri arsitektur Rusia pada Abad 17 yang menyukai banyak warna.