Materi 7 Paragraf
Materi 7 Paragraf
Materi 7 Paragraf
Syarat-syarat Paragraf
3
Jenis-jenis Paragraf
4
Pengembangan Paragraf
5
Pengertian Paragraf
2 Arti kalimat baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam paragraf
Kalimat penjelas adalah kalimat yang
memberikan penjelasan tambahan atau 3 Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung dan frasa transisi
detail rincian dari kalimat pokok suatu
paragraf. Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang mendukung
4 kalimat topik.
Kesatuan Makna (Koherensi)
Seluruh kalimat dalam
paragraf itu hanya
membicarakan satu ide pokok,
satu topik, atau satu masalah
saja.
Kesatuan bentuk paragraf atau kohensi terwujud jika aliran
kalimat berjalan mulus, lancar, dan logis. Kohesi itu dapat
dibentuk dengan cara repetisi, penggunaan kata ganti,
penggunaan kata sambung atau frasa penghubung
antarkalimat.
Paragraf yang baik harus hanya
memiliki satu pikiran utama atau
gagasan pokok. Jika dalam satu
paragraf terdapat dua atau lebih
pikiran utama, paragraf tersebut
tidak efektif.
Masalah mahasiswa di Indonesia umum sekali.
Mereka kebanyakan sulit untuk sepenuhnya memusatkan
perhatian pada studi mereka. Kebanyakan dari mereka
adalah pemuda-pemuda dari keluarga biasa yang kurang
mampu. Para mahasiswa itu pun mencari pekerjaan. Oleh
karena itu, selama belajar mereka kadang-kadang
terganggu oleh keadaan ekonomi.
Sampah yang setiap hari kita buang sebenarnya
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu sampah
organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah
sampah yang mudah membusuk. Contohnya, sisa
makanan dan daun-daunan yang umumnya basah.
Sampah anorganik adalah adalah sampah yang sulit atau
tidak dapat membusuk. Contohnya, plastik, kaca, kain,
karet, dan lain-lainnya.
Jenis-Jenis Paragraf
Berdasarkan Posisi Kalimat Utama
Paragraf Deduktif
Paragraf yang
kalimat utamanya terletak di awal
paragraf dan dilengkapi dengan kalimat penjelas sebagai
pelengkapnya.
Contoh
Paragraf Deduktif
Tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas
adalah tenaga kerja yang mempunyai etos kerja tinggi, yaitu
tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian. Tenaga
kerja yang pandai adalah tenaga kerja yang mempunyai
kemampuan akademis memadai sesuai dengan disiplin ilmu
tertentu. Terampil artinya mampu menerapkan kemampuan
akademis yang dimiliki disertai kemampuan pendukung
yang sesuai untuk diterapkan agar diperoleh hasil maksimal.
Sementara itu, tenaga kerja yang berkepribadian adalah
tenaga kerja yang mempunyai sikap loyal, disiplin, dan
jujur.
Sumber:
Suladi. 2016. Paragraf: Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan, hlm. 54.
Paragraf Induktif
Paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir kalimat dan
kalimat penjelasnya terletak di awal paragraf.
Contoh
Paragraf Induktif
Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang
indah untuk bumi. Beberapa kota disulap dengan
nuansa putih, menghasilkan pemandangan cantik dan
memikat bagi penikmat keindahan. Hawa dinginnya
semakin hari menggigit kawasan-kawasan yang
beriklim subtropis dan sedang ini. Inilah musim dingin
yang terjadi di negeri matahari terbit.
Sumber:
Suladi. 2016. Paragraf: Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan, hlm. 55.
Paragraf Deduktif-Induktif
1. Kalimat utama berada di awal dan ditegaskan
kembali pada akhir paragraf.
Persuasi Dekskripsi
Isi
Argume
Eksposisi
ntasi
Narasi
Narasi adalah jenis karangan yang isinya
mengisahkan kehidupan seseorang.
Ciri utama paragraf narasi adalah adanya
peristiwa atau kejadian, baik yang benar-
benar terjadi atau berupa imajinasi
maupun gabungan keduanya, yang
dirangkai dalam urutan waktu.
Contoh Paragraf Narasi
Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie
merupakan salah seorang tokoh anutan dan menjadi kebanggaan
bagi banyak orang di Indonesia. Presiden ketiga Republik
Indonesia itu dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada
tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari
delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A.
Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri
Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang
putra, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Masa kecil Habibie
dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi
Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan
Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran
menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat cerdas sejak
masih duduk di sekolah dasar.
Sumber:
Suladi. 2016. Paragraf: Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan, hlm. 61.
Deskripsi
Paragraf yang isinya menggambarkan
keadaan sesuatu atau suasana tertentu, atau
yang isinya membeberkan hal orang, benda,
keadaan, sifat, atau keadaan tertentu.
Untuk memberikan gambaran tentang
sesuatu, biasanya penulis merinci sesuatu
itu secara lengkap dan cermat. Dengan
membaca rincian yang lengkap dan cermat,
pembaca memperoleh gambaran tentang
keadaan atau sosok sesuatu.
Contoh Paragraf Deskripsi
Pantai Wediombo terletak di Kecamatan Girisobo,
Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Pantai ini berjarak 70 km atau dua jam
perjalanan dari pusat Kota Yogyakarta. Di kanan kiri
pantai landai yang berpasir putih ini, kita dapat melihat
gugusan bukit kapur yang berwarna hijau ditumbuhi
lumut. Namun yang perlu diperhatikan, pantai ini
memiliki ombak yang cukup besar sehingga wisatawan
dilarang berenang di pantai ini karena sangat
berbahaya.
Sumber:
Suladi. 2016. Paragraf: Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan, hlm. 64--65.
Eksposisi
bahasa Latin: exponere: membentangkan,
memaparkan) adalah paragraf yang berisi
pemaparan sesuatu sehingga pembaca
memperoleh wawasan atau pengetahuan
yang disampaikan oleh penulis.
Untuk mengonkretkan pemaparannya,
penulis mengemukakan contoh-contoh,
bukti-bukti, atau proses sesuatu yang
dikemukakannya.
Contoh Paragraf Eksposisi
Terapi ozon adalah pengobatan suatu penyakit dengan
cara memasukkan oksigen, urni, dan ozon berenergi
tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Terapi ozon
merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi
kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang
kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.
Sumber:
Suladi. 2016. Paragraf: Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan, hlm. 71.
Argumentasi
(bahasa Latin: arguere: membuktikan,
meyakinkan seseorang; argumentatio:
pembuktian) adalah paragraf yang isinya
meyakinkan pembaca dengan mengemukakan
bukti-bukti konkret atau fakta-fakta yang
konkret.
Dengan menyampaikan bukti-bukti atau fakta
sesuatu yang dikemukakan, diharapkan
pembaca meyakini pernyataan penulis.
Contoh Paragraf Argumentasi
Memilih SMA tanpa pertimbangan yang matang hanya akan
menambah pengangguran karena pelajaran di SMA tidak
memberi bekal bekerja. Menurut Iskandar, sudah saatnya
masyarakat mengubah paradigma agar lulusan SMP tidak
latah masuk SMA. Kalau memang lebih berbakat pada jalur
profesi, sebaiknya lulusan SMP memilih SMK. Dia
mengingatkan sejumlah risiko bagi lulusan SMP yang
sembarangan melanjutkan sekolah. Misalnya, lulusan SMP
yang tidak mempunyai potensi bakat-minat ke jalur
akademik sampai perguruan tinggi, tetapi memaksakan diri
masuk SMA, dia tidak akan lulus UAN karena sulit
mengikuti pelajaran di SMA. Namun, tanpa lulus UAN
mustahil bisa sampai perguruan tinggi.
Sumber:
Suladi. 2016. Paragraf: Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan, hlm. 74--75.
Persuasi
(bahasa Latin: persuadere: meyakinkan
seseorang; membujuk; persuatio: peyakinan;
bujukan) adalah paragraf yang isinya
mempengaruhi atau membujuk pembacanya
untuk mengikuti apa yang disarankan oleh
penulisnya.
Contoh Paragraf Persuasi
Pencemaran Sungai Ciliwung sudah sangat parah dan
dapat dikategorikan sebagai pencemaran tingkat berat.
Rumah tangga merupakan penyumbang terbesar
sampah di Sungai Ciliwung. Jika kondisi ini terus
berlanjut, sejumlah daerah yang menggantungkan
sumber air dari Sungai Ciliwung dikhawatirkan akan
mengalami krisis. Untuk itu, kesadaran untuk menjaga
lingkungan perlu ditanamkan secara kuat kepada
masyarakat. Jika lingkungan terjaga, kita jugalah yang
akan diuntungkan.
Sumber:
Suladi. 2016. Paragraf: Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan, hlm. 73.
Berdasarkan Fungsi
Pembuka
Fungsi
Penghubung Penutup
Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka adalah paragraf dalam
karangan tertentu yang berfungsi membuka
atau mengawali pembahasan dalam karangan
tersebut.
Sepanjang apa pun karangan yang dibuat,
paragraf pembukanya hanya satu saja.
Paragraf Penutup
Paragraf penutup, sepanjang apa
pun karangan yang dibuat, paragraf yang
berfungsi menutup atau mengakhiri
pembahasan dalam karangan tersebut hanya
satu saja.
Paragraf Penghubung
Paragraf penghubung atau paragraf
pengembang karena fungsinya
mengembangkan gagasan dalam pembahasan
persoalan dalam karangan itu.
Pengembangan Paragraf
Cara Pertentangan
Cara Perbandingan
Cara Analogi
Cara Contoh
Cara Sebab-Akibat
Cara Defenisi
Cara Klasifikasi
1. Cara Pertentangan
Pengembangan paragraf dengan cara
pertentangan biasanya menggunakan
ungkapan-ungkapan seperti berbeda
dengan, bertentangan dengan, sedangkan,
lain halnya dengan, akan tetapi, dan
bertolak belakang dari.
CONTOH
Ratu Elizabeth tidak begitu tertarik dengan dengan
mode, tetapi selalu berusaha tampil di depan umum
seperti apa yang diharapkan rakyatnya. Kalau keluar
kota paling senang menggunakan pakaian yang
praktis, ia menyenangi topi dan scraf. Lain halnya
dengan Margareth Thatcher. Sejak menjadi pemimpin
partai Konservatif, ia melembutkan gaya berpakaian
dan rambutnya. Ia hanya memakai topi ke pernikahan,
ke pemakaman, dan ke upacara resmi misalnya ke
parlemen.
2. Cara Perbandingan
Pengembangan paragraf dengan cara
perbandingan biasanya menggunakan
ungkapan seperti dengan, seperti halnya,
demikian juga, sama dengan, sejalan
dengan, akan tetapi, sedangkan, dan
sementara itu.
CONTOH
Seruan “Kiri!” seorang penumpang angkot akan turun
dari mobil yang ditumpanginya, misalnya di Bandung,
mungkin tidak lazim di beberapa daerah lain seperti
Manado, ataupun Gorontalo, yang membuat para
penumpang serempak menengok ke kiri. Seperti
halnya di Bandung, di Jakarta juga menggunakan
seruan “Kiri” untuk menghentikan angkot. Akan tetapi,
di Manado kata yang diserukan, yaitu ”Muka”.
Sementara itu, seruan “ Minggir!”, lazim digunakan di
daerah Lampung.
3. Cara Analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu
objek yang dijelaskan dengan objek lain yang
memiliki kesamaan atau kemiripan. Biasanya
pengembangan analogi dilakukan dengan
bantuan kiasan. Kata-kata yang digunakan,
yaitu ibarat, seperti, dan bagaikan.
CONTOH
Dalam penanganan Poso kita memang
diingatkan bahwa penangannya tidaklah
mudah. Ibaratnya kita diminta untuk
memegang telur. Kalau terlalu keras
memegangnya, telur itu akan pecah,
tetapi terlalu longgar juga akan pecah
karena akan terlepas dari tangan.
4. Cara Contoh-contoh
Kata seperti, misalnya, contohnya, dan
lain-lain adalah ungkapan-ungkapan
dalam mengembangkan paragraf
dengan contoh.
CONTOH
Selain tipe introver, sifat manusia adalah ekstrover.
Tipe ekstrover adalah orang-orang yang perhatiannya
lebih diarahkan keluar dirinya, kepada orang lain, dan
kepada masyarakat. Orang yang tergolong ekstrover
memiliki sifat-sifat tertentu, contohnya berhati terbuka,
lancar dalam pergaulan, ramah tamah, penggembira,
mudah mempengaruhi, dan mudah dipengaruhi oleh
orang lain.
5. Cara Sebab-Akibat
Pengembangan paragraf dengan cara
ini dilakukan jika menerangkan suatu
kejadian, baik dari segi sebab maupun
dari segi akibat. Ungkapan yang
digunakan, yaitu padahal, akibatnya,
oleh karena itu dan karena.
CONTOH
Banyak sekali kasus penebangan hutan liar yang
terjadi dalam 10 tahun belakangan. Pemerintah
sudah mengeluarkan berbagai aturan untuk
menghukum para penebang liar. Namun, faktanya
penebangan liar terus terjadi sehingga merugikan
banyak pihak. Akibat dari penebangan liar itu
tanah tidak mampu menyerap air dengan baik dan
juga tanah tidak ada lagi yang mengikat. Oleh
karena itu, tiap datang musim hutan selalu terjadi
bencana banjir dan juga tanah longsor.
6. Cara Defenisi
Kata-kata yang digunakan seperti adalah, yaitu,
ialah, merupakan.
(2) Setelah program selesai dibuat, hal yang dilakukan adalah
mengaplikasikan program tersebut pada salah satu asrama putri
selama dua minggu.
(3) Saat sudah bertemu dengan programmer, ketua dan anggota
pelaksana menjelaskan bagaimana desain program dan cara kerja
program.
(4) Pada tahap persiapan, ketua dan anggota pelaksana mencari
programmer yang sanggup membuat i-Dormitory.
(5) Pengaplikasian ini menggunakan tablet.