Paragraf Kelompok 4
Paragraf Kelompok 4
Paragraf Kelompok 4
Kelompok 4 :
• Eko Prasetyo (18423051)
• Cikal Rafif Inti Fadha (18423082)
• Asmira Dewi Safitri (18423156)
• Ulfi Sheila Pinasti (18423173)
Yang akan kita pelajari :
Pengertian Paragraf
Struktur Paragraf
Syarat-Syarat Paragraf
Jenis Paragraf
Pengembangan Paragraf
PENGERTIAN PARAGRAF
1. Kesatuan
Mengandung satu gagasan utama dan kalimat-kalimat dalam paragraf
mengarah pada satu pokok atau tidak menyimpang dari pokok
pembicaraan.
2. Kepaduan
Sebuah paragraf dikatakan memiliki kepaduan jika terdapat keserasian
hubungan antarkalimat dalam paragraf.
3. Kelengkapan dan Ketuntasan
• Kelengkapan terpenuhi apabila gagasan utama dalam paragraf
dikembangkan sesuai dengan informasi yang diperlukan oleh gagasan
utama.
SYARAT PARAGRAF YANG BAIK
4. Paragraf Ineratif
Paragraf inretaif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di
tengah-tengah paragraf.
5. Ide Pokok Menyebar
Paragraf dengan pola semacam itu tidak memiliki kalimat utama.
Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada
kalimat-kalimatnya. Untuk dapat memahami gagasan utama paragraf
itu, pembaca harus menyimpulkan isi paragraf itu.
JENIS PARAGRAF
2. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi berisi gambaran mengenai suatu objek atau suatu
keadaan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.
3. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi merupakan paragraf yang bertujuan untuk
menginformasikan sesuatu sehingga memperluas pengetahuan
pembaca.
4. Paragraf Persuasif
Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan.
JENIS PARAGRAF
5. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi atau paragraf bahasan adalah suatu corak
paragraf yang bertujuan membuktikan pendapat penulis agar
pembaca menerima pendapatnya.
Berdasarkan Urutan
1. Paragraf Pembuka/Pengantar
Paragraf ini merupakan pembuka untuk sampai pada permasalahan
yang dibicarakan.
JENIS PARAGRAF
2. Paragraf Isi
Paragraf isi merupakan inti dari sebuah karangan yang terletak di
antara paragraf pembuka dan paragraf penutup.
3. Paragraf Penutup
Paragraf penutup merupakan simpulan dari pokok-pokok pikiran
dalam paragraf isi.
PENGEMBANGAN PARAGRAF
1. Secara kronologi atau alamiah disusun menurut susunan waktu (the order of time)
pada umumnya dipakai dalam paragraph. Seperangkat kata dapat digunakan sebagai
penanda perturutan waktu itu, seperti pertama-tama, mula-mula, kemudian, sesudah
itu, selanjutnya, dan akhirnya. Contoh :
Pada Maret 1942, Imamura memasuki Bandung, tanpa menarik perhatian. Sehari
sesudah itu ia memerintahkan stafnya untuk mulai menegakkan pemerintahan
militer guna memerintah Pulau Jawa. Kemudian, ia mengadakan inspeksi ke
markas besar dari kedua divisi lain yang masih termasuk dalam tentara ke-16 yang
ia pimpin, yaitu divisi ke-48 di,Fort de Kock (Bukittinggi), Sumatera Tengah, dan
divisi ke-8 di Surabaya, yang telah menduduki Jawa Timur. Pada 12 Maret 1942,
Imamura mendirikan markas besar tentara ke- 16 di Batavia, yang kemudian diberi
nama Djakarta (Jakarta). (Diolah dari Soekarno: Biografi 1901—1950)
PENGEMBANGAN PARAGRAF
2. Dengan ilustrasi
Paragraf ini biasa digunakan oleh penulis yang ingin memaparkan
sesuatu yang dilihatnya.
Contoh:
Berdasarkan data yang diperoleh dari Stasiun Gambir, kepadatan
penumpang kereta pada arus mudik semakin hari semakin meningkat.
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran. Menurut Kepala
Stasiun Gambir, tujuan pemudik yang memanfaatkan transportasi kereta
adalah ke kota-kota besar diJawa Tengah dan Jawa Timur, seperti Solo,
Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Untuk mengantisipasi lonjakan
penumpang, PT KA telah menambah rangkaian gerbong kereta. Selain itu, PT
KA juga akan mengoperasikan kereta sapu jagat.
PENGEMBANGAN PARAGRAF
3. Paragraf definisi. Paragraf ini digunakan apabila seorang penulis bermaksud
menjelaskan suatu istilah yang mengandung suatu konsep dengan tujuan agar pembaca
memperoleh pengertian yang jelas.
Contoh:
Istilah globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di
seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-
bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Globalisasi merupakan suatu proses ketika antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara
saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan saling memengaruhi satu sama lain yang
melintasi batas negara. Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang
sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian
pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran
negara atau batas-batas negara.
PENGEMBANGAN PARAGRAF
4. Pengembangan paragraf secara analogi. Pengembangan ini diberikan suatu contoh
gambaran yang berbeda, tetapi mempunyai kesamaan, baik bentuk maupun fungsi,
untuk menjelaskan kepada pembaca tentang sesuatu yang tidak dipahaminya dengan
baik. untuk membandingkan sesuatu yang tidak atau kurang dikenal dengan sesuatu
yang dikenal baik oleh umum. Contoh :
Alam semesta berjalan dengan sangat teratur, seperti halnya mesin. Matahari, bumi,
bulan, dan binatang yang berjuta-juta jumlahnya, beredar dengan teratur, seperti
teraturnya roda mesin yang rumit berputar. Semua bergerak mengikuti irama tertentu.
Mesin rumit itu ada penciptanya, yaitu manusia. Tidakkah alam yang mahabesar dan
beredar rapi sepanjang masa ini tidak ada penciptanya? Pencipta alam tentu adalah zat
yang sangat maha. Manusia yang menciptakan mesin, sangat sayang akan ciptaannya.
Pasti demikian pula dengan Tuhan, yang pasti akan sayang kepada semua ciptaan-Nya
itu.
PENGEMBANGAN PARAGRAF
5. Pembandingan dan Pengontrasan Untuk memperjelas paparan. Pengembangan
paragraf yang menunjukkan pembandingan pada umumnya ditandai dengan kata-kata
seperti serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, sejalan dengan,
dan sementara itu. Sementara itu, pengembangan paragraf yang menunjukkan
pengontrasan pada umumnya ditandai dengan kata-kata yang mengandung makna
pertentangan, seperti akan tetapi, berbeda dengan, bertentangan dengan, lain halnya
dengan, dan bertolak belakang dari.
Contoh :
Anak sulungku benar-benar berbeda dengan adiknya. Wajah anak sulungku mirip dengan
ibunya, sedangkan adiknya mirip dengan saya. Dalam hal makan, sulit membujuk si Sulung
untuk makan. Ia hanya menyenangi makanan-makanan ringan seperti kue, sedangkan
adiknya hampir tidak pernah menolak makanan apa pun. Namun, dalam minum obat
mereka justru bertolak belakang. Si Sulung sangat mudah minum segala obat yang diberikan
dokter, sedangkan adiknya harus dibujuk terlebih dulu agar mau meminumnya.
PENGEMBANGAN PARAGRAF
6. Pengembangan sebab-akibat, hubungan kalimat dalam sebuah paragraf dapat
berbentuk sebab-akibat.
Contoh:
Banyak sekali kasus penebangan hutan liar yang terjadi dalam 10 tahun belakangan.
Pemerintah sudah mengeluarkan berbagai aturan untuk menghukum para penebang liar.
Namun, faktanya penebangan liar terus terjadi sehingga merugikan banyak pihak. Akibat
dari penebangan liar itu tanah tidak mampu menyerap air dengan baik dan juga tanah tidak
ada lagi yang mengikat. Oleh karena itu, tiap datang musim hutan selalu terjadi bencana
banjir dan juga tanah longsor.
TERIMA KASIH!
Ada Pertanyaan?