LAPORAN PRAKTIKUM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL "Thermal Mapping"

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

“Thermal Mapping”

Disusun oleh:

Nama : Lulu Afifah

NIM : 117190021

Hari/ Plug : Sabtu/5

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2021
PRAKTIKUM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Peristiwa kebakaran biomassa meninggalkan arang, abu, serta tanah-tanah yang
tersingkap atau biasa dikenal dengan burned area. Kejadian kebakaran hutan berdampak
pada pada aspek-aspek social ekonomi, khususnya di negara-negara berkembang dimana
pertumbuhan arus urbanisasi yang “menelan” wilayah-wilayah hutan cenderung
meningkatkan terjadinya pembukaan hutan yang lebih-lebih apabila bersamaan dengan
terjadinya pembukaan hutan yang lebih-lebih apalbila bersmaaan dengan terjadinya even
kebakara yang ekstrim (Bastarika et al., 2011). Burned area merupakan daerah di
permukaan bumi yang menunjukan permukaan bumi yang menunjukan ciri-ciri telah
mengalami peristiwa terbakar akibat proses-proses alami atau terbakar oleh manusiabaik
disengaja atau tidak disengaja dimana pada daerah tersebut sebelumnya merupakan
lahan yang d

Penggunaan Teknik Pengindraan Jaug dapat digunakan untuk memantau (monitoring)


pada daerah yang luas. Melalui pemanfaatan data pengindraan jauh yang ada, maka dapat
diketahui perubahan suhu yang terjadi pada suatu wilayah. Beberapa contoh data
pengindraan jauh yang dapat digunakan untuk mengestimasi suhu permukaan tanah
(Land Surface Temperature) ada citra Landsat 8. Pengolahan data citra dilakukan
menggunakan software Envi 5.3. Praktikum ini dilakukan untuk menghasilkan sebaran
temperature permukaan di Palangkaraya pada tahun 2019.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil akhir Thermal Mapping dari citra sebelum kebakaran hutan?

2. Bagaimana hasil akhir Thermal Mapping dari citra saat kebakaran hutan?

3. Bagaimana hasil statistic band yang digunakan pada proses Thermal Mapping pada
citra sebelum kebakaran?

4. Bagaimana hasil statistic band yang digunakan pada proses Thermal Mapping pada
citra saat kebakaran?

2| Praktikum Pengolahan Citra Digital Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

5. Bagaimana perbedaan suhu pada citra sebelum dan saat kebakaran berlangsung?

6. Bagaimana analisis citra yang dihasilkan?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :

1. Mahasiswa dapat menjelaskan akhir Thermal Mapping dari citra sebelum kebakaran
hutan.

2. Mahasiswa dapat menjelaskan hasil akhir Thermal Mapping dari citra saat kebakaran
hutan.

3. Mahasiswa dapat mengetahui statistic band yang digunakan pada proses Thermal
Mapping pada citra sebelum kebakaran.

4. Mahasiswa dapat mengetahui statistic band yang digunakan pada proses Thermal
Mapping pada citra saat kebakaran.

5. Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan suhu pada citra sebelum dan saat kebakaran
berlangsung.

6. Mahasiswa dapat menganalisis citra yang dihasilkan.

3| Praktikum Pengolahan Citra Digital Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

BAB II
DASAR TEORI

2 .1 Thermal Mapping
Thermal Mapping merupakan tekni survey untuk mengidentifikasi dan mengukur
perbedaan suhu disuatu wilayah. Thermal Mapping mengidentifikasi pola variasi
suhu, dengan melakukan pengukuran akurat permukaan suhu pada kondisi tertentu
saat citra menangkap wilayah tersebut.
2 .2 Burned Area
Area Terbakar memetakan bekas luka bakar, permukaan yang cukup terpengaruh oleh
api untuk menunjukkan perubahan signifikan pada tutupan vegetasi (penghancuran
bahan kering, pengurangan atau hilangnya bahan hijau) dan di permukaan tanah
(sementara lebih gelap karena abu). Selain itu, mereka memberikan informasi
sementara tentang musim kebakaran.
Peta Area Terbakar diakui sebagai Variabel Iklim Esensial (ECV) oleh Sistem
Pengamatan Iklim Global (GCOS).

2 .3 The Thermal Infrared Sensor (TIRS)


Thermal Infrared Sensor (TIRS) mengukur suhu permukaan tanah dalam dua band
termal dengan teknologi baru yang menerapkan fisika kuantum untuk mendeteksi
panas.
TIRS ditambahkan ke misi satelit ketika menjadi jelas bahwa pengelola sumber daya
air negara bergantung pada pengukuran yang sangat akurat dari energi panas bumi
yang diperoleh oleh pendahulu Landsat 8, Landsat 5 dan Landsat 7, untuk melacak
bagaimana tanah dan air digunakan. Dengan hampir 80 persen air tawar di A.S. Barat
digunakan untuk mengairi tanaman, TIRS adalah alat yang sangat berharga untuk
mengelola konsumsi air.

TIRS menggunakan Quantum Well Infrared Photodetectors (QWIPs) untuk


mendeteksi panjang gelombang cahaya yang dipancarkan oleh Bumi yang
intensitasnya bergantung pada suhu permukaan. Panjang gelombang ini, yang disebut
inframerah termal, jauh di luar jangkauan penglihatan manusia. QWIP adalah
alternatif baru yang lebih murah untuk teknologi inframerah konvensional dan

4| Praktikum Pengolahan Citra Digital Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

dikembangkan di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt,


Md.

Penggunaan QWIPs TIRS sensitif terhadap dua band panjang gelombang inframerah
termal, membantunya memisahkan suhu permukaan bumi dari atmosfer. Desain
mereka beroperasi pada prinsip-prinsip kompleks mekanika kuantum. Chip
semikonduktor Gallium arsenide menjebak elektron dalam keadaan energi 'baik'
sampai elektron dinaikkan ke keadaan yang lebih tinggi oleh cahaya inframerah
termal dengan panjang gelombang tertentu. Elektron yang ditinggikan menciptakan
sinyal listrik yang dapat dibaca dan direkam untuk membuat gambar digital.

2 .4 Matematik Band
𝐓(𝐊) = 𝐊𝟐 ln ( 𝐊𝟏 𝐋𝜆+𝟏)
Keterangan : K = konstanta

2 .5 Land Surface Temperature


Land Surface Temperature (LST) adalah suhu pada permukaan bumi yang
merupakan hasil pantulan objek yang terekam oleh citra satelit pada waktu tertentu.
LST dapat didefinisikan juga sebagai suhu permukaan rata – rata yang digambarkan
dalam cakupan suatu piksel dengan berbagai tipe permukaan yang berbeda. Besarnya
nilai LST dipengaruhi oleh panjang gelombang. Panjang gelombang yang paling
sensitif terhadap suhu permukaan adalah inframerah thermal. Namun, pada dasarnya
setiap panjang gelombang akan sensitif terhadap respon perubahan suhu yang
mempengaruhi nilai pantul objek. Untuk dapat mengetahui informasi LST, dilakukan
proses identifikasi suhu permukaan tanah dengan memanfaatkan gelombang thermal
yang terdapat pada citra satelit.

5| Praktikum Pengolahan Citra Digital Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1. Nama Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan adalah mengidentifikasi suhu permukaan tanah


menggunakan citra Landsat 8 daerah Palangkaraya yang mengalami kebakaran hutan.
Citra yang dipakai saat terjadi kebakaran dan sebelum kebakaran.
3.2. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan praktikum dilaksanakan sebagai berikut :

Hari dan tanggal : Selasa, 28 September 2021

Pukul : 13.00 WIB

Sifat : Online

Media : Zoom Video Conference


3.3. Peralatan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
• Citra Landsat 8 daerah Palangkaraya 19 Februari 2019
• Citra Landsat 8 daerah Palangkaraya 15 September 2019
• Google earth
Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
• Laptop
• Envi Classic 5.3
• Envi 5.3

3.4. Langkah Kerja

Adapun Langkah kerja yang dilakukan untuk menganalisis suhu permukaan proses
yang dilakukan pada kedua citra sama, yaitu sebagai berikut:

1) Mempersiapkan citra Landsat 8 pada tanggal 19 Februari 2019 dan citra saat terjadi
kebakaran pada 15 September 2019.

2) Mempersiapkan software Envi 5.3

6| Praktikum Pengolahan Citra Digital Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

Gambar 1 SOFTWARE ENVI

3) Melakukan layer stacking pada citra yang akan dilakukan analisis dan projection
yang akan digunakan.
Toolbox→Raster Management→IDL→ Layer Stacking

Gambar 2 Toolbox dan proses Layer Stacking

7| Praktikum Pengolahan Citra Digital Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

Gambar 3 Citra yang telah ter-Layer Stacking

4) Setelah berhasil melakukan layer stacking, dilajutkan mengolah citra pada Envi
Classic 5.3 untuk melakukan Koreksi Radiometrik denga nilai minimal 0 dan
maksimal 65535.

Gambar 4 Statistik Citra kebakaran belum dilakukan koreksi radiometri

Basic Tools→Strech Data→ pilih citra saat kebakaran→ isi sesuai dibawah

8| Praktikum Pengolahan Citra Digital Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

Gambar 5 proses data streching

Untuk memastikan hasil koreksi radiometric berhasil bisa membuka Statistik yang
dihalsilakn dari proses tersebut.

Gambar 6 statistik citra yang sudah terkoreksi radiometri

5) Standar deviasi pada band TIRS atau band 10 dan 11 mempunyai nilai besar. Band

9| Praktikum Pengolahan Citra Digital Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

inilah yang akan digunakan dalam proses thermal mapping.

Gambar 7 standar deviasi band 10 dan 11

Pada kasus ini band 11 mempunyai standar deviasi yang lebih besar, makan akan
dimanfaatkan untuk melakukan termal mapping
6) Mengubah nilai Digital Number band 11 menjadi nilai radian menggunakan data
dari meta data pada citra yang telah di download.

Table 1 MetaData Citra

Radiance Multiple Band 11 3.3420E-04


Radiance Add Band 11 0.10000

Gambar 8 Rumus mengubah nilai DN ke Radiance

Mendefinisikan band 11 pada band yang telah terkoreksi radiometri.

10| Praktikum Pengolahan Citra Digital Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

Gambar 9 mendefinisikan lokasi penyimpanan

Band yang telah diubah nilai DN menjadi nilai radiance bisa dilihat pada Available
Band List.

Gambar 10 tampilan Avaiable Band List

7) Mengubah band 11 yang telah diubah menjadi nilai radiance ke suhu permukaan

11| Praktikum Pengolahan Citra Digital Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

yang ada dalam satuan celvin karena suhu yang terdeteksi tidak otomatis dalam
satuan derajat Celsius.
Menggunakan komponen K1_CONSTANT_BAND 11 dan
K2_CONSTANT_BAND_11 yang terdapat pada metadata.
Band 11 yang sudah diubah menjadi Radiance Number menjadi input.

Gambar 11 rumus mengubah nilan Radiance menjadi ke suhu permukaan

Statistic yang dihasilkan.

Gambar 12 statistik Band 11 yang satuannya kelvin

12| Praktikum Pengolahan Citra Digital Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

8) Mengubah suhu tersebut menjadi satuan derajat Celsius dengan mengurangkan


dengan nilai 273 dan menggunakan input band 11 yang telah diubah ke kelvin.

Gambar 13 mengubah satuan kelvin menjadi celcius

9) Memilih citra dengan suhu lebih dari 0 derajat karena lokasi Indonesia yang
mempunyai iklim tropis.

Gambar 14 mendefinisikan lokasi penyimpanan

13| Praktikum Pengolahan Citra Digital Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

10) Hasil density slice citra Lansad 8 daerah Palangkaraya yang mengalami kebakaran.

Gambar 15 hasil Density Slice

11) Melakukan pengolahan yang sama pada citra Landsat 8 daerah Palangkaraya yang
sebelum terjadi kebakaran.

14| Praktikum Pengolahan Citra Digital Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

BAB IV
HASIL PRAKTIKUM
4. 1 Lokasi daerah yang dianalisis.

Gambar 16 Palangkaraya, Kalimantan Tengah

Gambar 17 citra saat dan sebelum kebakaran

Lokasi : Palangkaraya, Palangka Raya City, Kalimantan Tengah


Koordinat : 113°30'–114°04' Bujur Timur dan 1°30'–2°30' Lintang Selatan
4. 2 Hasil akhir thermal mapping sebelum kebakaran dan saat kebakaran hutan
SEBELUM SAAT

4. 3 Hasil statistic band 11 yang digunakan dalam proses thermal mapping pada citra

15| Praktikum Pengolahan Citra Digital Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

sebelum dan saat kebakaran hutan.


Statistic citra Landsat 8 yang terkoreksi radiometri.
SEBELUM SAAT

Statistic citra Landsat 8 yang terkoreksi radiometri mengubah nilai DN


menjadi nilai Radience
SEBELUM SESUDAH

16| Praktikum Pengolahan Citra Digital Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

Statistic citra Landsat 8 yang terkoreksi radiometri mengubah nilai Radience


menjadi nilai kelvin.
SEBELUM SESUDAH

Statistic citra Landsat 8 yang terkoreksi radiometri mengubah nilai kelvin


menjadi celcius.
SEBELUM SESUDAH

Statistic citra Landsat 8 yang mempunyai suhu di atas 00

SEBELUM SAAT

17| Praktikum Pengolahan Citra Digital Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

4. 4 Perbedaan suhu yang dihasilkan dari kedua citra


SEBELUM SAAT

4. 5 Analisis
Hasil Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, diperoleh perkiraan Land
Surface Temperature di wilayah Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang terjadi
kebakaran memiliki suhu berkisar antara 48 C0 hingga 96 C0 dengan suhu lebih
tinggi pada umumnya di kawasan hutan lahan gambut.

Hal ini berkesesuaian dengan pendefinisian suhu permukaan sebagai suhu bagian
terluar dari suatu objek (Sutanto, 1994). Suhu permukaan suatu objek bersifat

18| Praktikum Pengolahan Citra Digital Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

beragam, tergantung pada sifat fisik permukaan objek. Sifat fisik objek tersebut
adalah emisivitas, kapasitas panas jenis dan konduktivitas thermal. Jika suatu objek
memiliki emisivitas dan kapasitas panas jenis yang tinggi sedangkan konduktivitas
thermal-nya rendah, suhu permukaannya akan menurun, contohnya pada permukaan
tubuh air. Sedangkan jika suatu objek memiliki emisivitas dan kapasitas panas jenis
yang rendah dan konduktivitas thermal-nya tinggi, suhu permukaan akan meningkat,
contohnya pada permukaan darat. Secara umum suhu permukaan tertinggi akan
terdapat di pusat kota dan menurun secara bertahap ke arah pinggiran kota sampai
ke desa (Khusaini, 2008). Hal ini sesuai dengan hasil yang diperoleh, bahwa warna
kemerahan yang mewakili suhu lebih tinggi cenderung berada di wilayah dengan
kepadatan bangunan relatif lebih tinggi.

19| Praktikum Pengolahan Citra Digital Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

BAB V
KESIMPULAN
Dari kegiatan praktikum Thermal Mapping yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
pada proses thermal mapping membutuhkan Band Infrared yaitu band 10 dan 11 dengam
menggunakan salah satu band nya yang mempunyai standar deviasi tertinggi pada analisis
ini bang 11 mempunyau standar deviasi tertinggi, mengubah digital number ke suhu
permukaan dengan menggunakan tools yang tersedia dalam Envi Classic sehingga dapat
menganalisa persebaran titik panas kebakaran hutan yang telah terjadi di daerah yang akan
dianalisa.

Hasil dari prosedur kerja yang didapatkan dari analisis ini adalah gagal karena citra yang
diklasifikasikan tidak sesuai dengan kondisi asli dilapangan berdasarkan perbandingan antara
hasil klasifikasi dengan googl earth.

20| Praktikum Pengolahan Citra Digital Teknik Geomatika


PRAKTIKUM PENGOLAHAN CITRA DIGITAL TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

DAFTAR PUSTAKA

Danoedoro, Projo. 1996. Pengolahan Citra Digital Teori dan Aplikasinya dalam Bidang
Penginderaan Jauh, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.
Guntara. (2016, Oktober 4). Pengertian Suhu Permukaan Lahan (Land Surface
Temperature). Diambil kembali dari Guntara.com Informasi Berguna Bagi
Nusantara: https://www.guntara.com/2016/10/pengertian-suhu-permukaan-lahan-
land.html
Ningrum, Widya dan Narulita, Ida. 2018. Deteksi Perubahan Suhu Permukaan
Menggunakan Data Satelit Landsat Multi-Waktu (Studi Kasus : Cekungan
Bandung). Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 19, No.2.
Santi, Amri, S. B., Aspin, & Amsyar, S. (2018). Identifikasi Ketersediaan Dan Kebutuhan
RTH Serta Pengaruhnya. Seminar Nasional Teknologi Terapan Berbasis Kearifan
Lokal (SNT2BKL), 26-33.
Utomo, Anggoro Wahyu., Suprayogi, Andri., dan Sasmito, Bandi. 2017. Analisis Hubungan
Variasi Land Surface Temperature Dengan Kelas Tutupan Lahan Menggunakan
Data Citra Satelit Landsat (Studi Kasus : Kabupaten Pati). Jurnal Geodesi Undip,
Volume 6, No. 2.

21| Praktikum Pengolahan Citra Digital Teknik Geomatika

Anda mungkin juga menyukai