LP Artritis
LP Artritis
LP Artritis
DISUSUN OLEH :
KONSEP TEORI
A. DEFINISI
Arthritis merupakan suatu kondisi peradangan sendi. Peradangan
sendi ini dapat menyerang beberapa sendi. Arthritis (artritis) atau radang
sendi adalah peradangan atau inflamasi di dalam dan sekitar persendian
tubuh. Adapun sendi adalah titik di mana dua atau lebih tulang berkumpul,
seperti pinggul atau lutut.
Peradangan pada sendi menyebabkan sendi menjadi bengkak,
kaku, dan nyeri, atau bahkan sulit digerakkan. Adapun kondisi tersebut
dapat terjadi pada satu atau beberapa sendi di tubuh.
B. KLASIFIKASI
Klasifikasi dari arthritis adalah, sebagai berikut :
1. Artritis Rheumatoid
Artritis Rheumatoid adalah penyakit inflamasi kronik dan
sistematik yang menyebabkan destruksi sendi dan deformasi serta
menyebabkan disability. Penyakit ini sering terjadi dalam 3-4 dekade
ini pada lansia. Penyebab Artritis Rheumatoid tidak diketahui, tetapi
mungkin akibat penyakit autoimun dimulai dari interfalank proksimal
metakarpofalenkeal, pergelangan tangan dan pada tahap lanjut dapat
mengenai lutut dan paha (Luthfiyah, 2019).
2. Gout Arthritis
Gout Arthritis merupakan salah satu penyakit inflamasi sendi yang
paling sering ditemukan yang ditandai dengan penumpukan Kristal
Monosodium Urat di dalam ataupun di sekitar persendian.
Monosodium Urat ini berasal dari metabolisme Purin. Hal penting
yang mempengaruhi penumpukan Kristal Urat adalah Hiperurisemia
dan supersaturasi jaringan tubuh terhadap Asam Urat. Apabila kadar
Asam Urat di dalam darah terus meningkat dan melebihi batas ambang
saturasi jaringan tubuh, penyakit Gout Arthritis ini akan memiliki
manifestasi berupa penumpukan Kristal Monosodium Urat secara
Mikroskopis maupun Makroskopis berupa Tofi (Hidayah, 2019).
3. Osteoartritis
Osteoartritis (OA) adalah penyakit sendi yang paling sering dan
merupakan salah satu penyebab nyeri, disabilitas, dan kerugian
ekonomi dalam populasi. OA juga dikenal sebagai artritis degeneratif
atau penyakit sendi degeneratif atau Osteoartrosis, yang merupakan
suatu kelompok abnormalitas mekanik yang melibatkan degradasi/
kerusakan dari sendi, termasuk kartilago artikular dan tulang
subkondral (Purwanto, 2018).
C. ETIOLOGI
Penyebab radang sendi berbeda-beda, tergantung pada masing-
masing jenis artritis. Misalnya, jenis osteoarthritis bisa terjadi karena
adanya kerusakan pada tulang rawan yang melapisi bagian ujung tulang,
sementara rheumatoid arthritis (RA) muncul akibat adanya kesalahan pada
sistem kekebalan atau imun tubuh. Ada tiga faktor utama yang terkait
dengan penyebab beberapa jenis artritis, yaitu faktor genetik (keturunan),
peristiwa atau hal yang terjadi selama hidup seseorang, serta gaya hidup.
Beberapa faktor risiko arthritis, antara lain, Kelebihan berat badan atau
obesitas, Riwayat cedera pada sendi, dan Sering melakukan aktivitas berat
pada sendi.
D. MANIFESTASI KLINIS
Gejala umum dari arthritis, antara lain:
E. KOMPLIKASI
Arthritis adalah penyakit yang dapat menimbulkan rasa sakit dan
kesulitan bergerak dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, masalah
kesehatan lain pun berpotensi ditimbulkan dari radang sendi (arthritis).
Namun, komplikasi yang terjadi tergantung pada jenis artritis yang
dimiliki.
Sebagai contoh, penyakit rheumatoid arthritis (RA) dapat
menimbulkan berbagai komplikasi seperti, osteoporosis, nodul
rheumatoid, sindrom Sjogren yang memengaruhi mata dan mulut, infeksi,
carpal tunnel syndrome, bahkan hingga masalah pada jantung dan paru-
paru.
Pada anak, juvenile idiophatic/rheumatoid arthritis bisa
menyebabkan radang mata (uveitis) hingga mengarah ke katarak,
glaukoma, atau bahkan kebutaan. Anak juga bisa mengalami masalah
pertumbuhan, terutama pada perkembangan tulang.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
2. Fisioterapi
3. Operasi
NO TUJUAN DAN
DIAGNOSA INTERVENSI
. KRITERIA HASIL
1 Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
berhubungan dengan asuhan keperawatan komprehensif termasuk lokasi,
agen cedera biologis diharapkan nyeri hilang karakteristik, durasi, frekuensi dan
(D.0077). atau terkontrol dengan kualitas nyeri.
kriteria hasil : 2. Observasi reaksi nonverbal dari
1. Melaporkan Bahwa ketidaknyamanan.
Nyeri Berkurang 3. Ajarkan teknik non farmakologi
Dengan Mengguna rileksasi napas dalam.
Kan Manajemen 4. Posisikan klien agar merasa nyaman,
Nyeri. misalnya sendi yang nyeri
2. Mampu Mengenali diistarahatkan dan diberikan bantalan.
Nyeri (Skala, 5. Kolaborasi dengan dokter jika ada
Intensitas, Frekuensi keluhan dan tindakan nyeri yang tidak
Dan Tanda Nyeri). berhasil
3. Menyatakan Rasa
Nyaman Setelah
Nyeri Berkurang.
6 Gangguan pola tidur Setelah dilakukan 1. Monitor dan catat kebutuhan tidur
berhubungan dengan asuhan keperawatan klien setiap hari dan jam.
nyeri pada diharapkan jumlah jam 2. Determinasi efek-efek medikasi
persendian (D. tidur klien dalam batas terhadap pola tidur.
normal dengan kriteria 3. Jelaskan pentingnya tidur yang
0055). hasil : adekuat.
1. Jumlah jam tidur 4. Fasilitasi untuk mempertahankan
dalam batas aktivitas sebelum tidur (membaca).
normal 6-8 5. Ciptakan lingkungan yang nyaman.
jam/hari. 6. Diskusikan dengan klien tentang
2. Pola tidur dan teknik tidur klien.
kualitas tidur
dalam batas
normal.
3. Perasaan segar
setelah tidur dan
istirahat.
4. Mampu
mengidentifikasi
hal- hal yang
meningkatkan tidur
D. IMPLEMENTASI
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang
dihadapi ke status kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria
hasil yang diharapkan (Hidayah, 2019).
E. EVALUASI
Evaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatan yang merupakan
perbandingan yang sistematis dan terencana antara hasil akhir yang teramati
dan tujuan atau kriteria hasil yang dibuat pada tahap perencanaan (Hidayah,
2019).
DAFTAR PUSTAKA
Hidayah, N. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Lansia Dengan Gout Arthritis Di
Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri Samarinda. kementerian
kesehatan republik indonesia politeknik kesehatan kemenkes kaltim.
Luthfiyah, L. D. (2019). Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Bapak S
Dengan Masalah Artritis Rheumatoid Di Wilayah Kerja Puskesmas Gulai
Bancah Kota Bukittinggi Tahun 2019. In stikes perintis padang (Vol. 52,
Issue 1). stikes perintis padang.
Purwanto, H. (2018). Asuhan Keperawatan Pada Ny. E Dengan Osteoartritis Di
Ruang Kirana Rs Tk.Iii Dr.Soetarto Yogyakarta [politeknik kesehatan
kementerian kesehatan yogyakarta].