Rangkuman Strategi Pemb 1-12
Rangkuman Strategi Pemb 1-12
Rangkuman Strategi Pemb 1-12
Di Susun Oleh :
SITI SOFIANA
858572491
kegiatan belajar 3 : faktor faktor penentu dalam pemilihan strategi dan pembelajaran
1. faktor faktor yang perlu di pertimbangkan dalam dalam memilih strategi
pembelajaran ialah tujuan pembelajaran, jenis dan tingkat kesulitan materi
pelajarn, sarana, waktu yang tersedia, siswa, dan guru.
2. Gagne mengklasifikasi hasil hasil belajr atau tujuan pembelajaran kedalam lima
jenis tujuan beljar sebagai berikut.
3. Setiap jenis tujuan pembelajaran menurutperoses pembentukan yang berbeda
tujuan yang bersifat penguasaan pengetahuan menuntut kegiatan pengkajian.
Tujuan yang bersifat penguasaan keterampilan menutut kegiatan berlatih.
Sementara itu, tujuan yang bersifat sikap dan nilai menuntut kegiatan penghayatan
terhadap sikap dan nilai yang di harapkan di kuasai.
4. Yang perlu di pertimbangkan dari faktor siswa di dalam memilih strategi
pembelajaran.
5. Faktor guru yang akan mempengaruhi penggunaan strategi pembelajaran ialah
kemampuan menguasai bahan pelajaran dan kemampuan mempelajarkan siswa
Kegiatan belajar 1
Faktor – faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar
1. Bagaimana cara-cara ia menentukan arah pukulan? Dalam hal ini ia (yang dilatih) harus
berpikir, berkonsentrasi, dan memvisualisasikan diri ke dalam perbuatan dan
mencobakannya ke dalam bentuk latihan.
2. Bagaimana cara-cara ia belajar menerima kritikan atas kesalahan-kesalahan yang
dilakukannya? Ia akan mengontrol perasaan, dan kemudian melakukan perbaikan-
perbaikan sesuai isi kritik yang diberikan padanya.
3. Bagaimana ia memperoleh pemahaman prinsip dan sikap yang dibutuhkan? Ia akan
mengalami peristiwa-peristiwa dalam situasi yang tidak dapat diramalkan sebelumnya
dan dari situ ia memperoleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan (bersifat reaktif) yang
dibutuhkannya.
4. Bagaimana ia belajar membina kekkompakan dalam kelompok? Tentunya ia akan
berdiskusi dengan teman dan kelompoknya, menempatkan posisi, melakukan tugas, dan
tanggung jawab.
Kegiatan belajar 2 : Karakteristik proses belajar dan tahapan perkembangan siswa sekolah
dasar.
Ada beberapa belajar yang dikaji sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan
proses belajar di Sekolah Dasar.
Teori Belajar Displin Mental
Karakteristik teori belajar ini menganut prinsip bahwa manusia memiliki sejumlah daya
mental seperti daya untuk mengamati, menanggapi, mengingat, berpikir dan sebagainya yang
dapat dilatih dan didisplinkan. Proses belajar berpikir, mengamati dan mengingat dapat
dilakukan siswa SD kelas rendah.
Teori Belajar Asosiasi
Rumpun teori belajar ini identik dengan teori behaviorisme yang biasa disebut S-R Bond.
Teori belajar asosiasi ini berdasarkan pada perubahan tingkah laku yang menekankan pola
perilaku baru yang diulang-ulang sehingga menjadi aktivitas yang otomatis.
Teori Insight
Menurut teori ini belajar adalah mengubah pemahaman siswa. Perubahan ini akan terjadi
apabila siswa menggunakan lingkungan.
Teori belajar Gestalt
Menurut teori belajar ini siswa merupakan individu yang utuh. Oleh karenanya, belajar lebih
mengutamakan keseluruhan, kemudia melihat bagian-bagiannya yang mengandung makna
dan hubungan.
Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan dalam belajar.
Kulminasi akan selalui diiringi dengan kegiatan tindak lanjut. Hasil belajar harus
menunjukkan suatu perubahan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa
yang bersifat menetap, fungsional, positif, dan disadari. Bentuk perubahan tingkah laku harus
menyeluruh secara komperhensif sehingga menunjukkan perubahan tingkah laku seperti
contoh di atas.
Kegiatan belajar 3 : Karakteristik pembelajaran di sekolah dasar
Topik ini akan membahas tentang karakteristik pembelajaran di Sekolah Dasar yang
merupakan topik lanjutan dari karakteristik proses belajar dan fase-fase perkembangan di
Sekolah Dasar. Topik ini menyajikan ciri-ciri beberapa pembelajaran di Sekolah Dasar
sebagai gambaran aplikasi pembelajaran di Sekolah Dasar.
Apabila Anda merasa telah menguasai karakteristik proses belajar dan tahapan
perkembangan di Sekolah Dasar selanjutnya Anda perlu mempelajari karakteristik
pembelajaran di Sekolah Dasar.
Secara umum karakteristik pembelajaran di Sekolah Dasar adalah :
1. Kelas 1 dan kelas 2 Sekolah Dasar berorientasi pada pembelajaran fakta, lebih bersifat
konkret atau kejadian-kejadian yang ada di sekitar lingkungan siswa. Dalam kurikulum
2004 pembelajaran dilakukan dengan pendekatan tematik.
2. Kelas 3 siswa sudah dihadapkan pada konsep generalisasi yang dapat diperoleh dari fakta
atau dari kejadian-kejadian yang konkret, hal ini lebih tinggi dari kelas 1 dan 2.
3. Kelas 4, 5, dan 6 atau disebut sebagai kelas tinggi siswa dihadapkan pada konsep-konsep
atau prinsip-prinsip penerapannya.
A. Karakteristik Pembelajaran di Kelas Rendah
Pembelajaran di kelas rendah dilaksanakan berdasarkan rencana pelajaran (silabus)
yang telah dikembangkan oleh guru. Pembelajaran konkret lebih sesuai diberikan pada siswa
kelas rendah (kelas 1, 2, 3) di Sekolah Dasar. Banyak strategi belajar yang dapat digunakan
dalam proses belajar di Sekolah Dasar, diantaranya adalah ceramah, tanya jawab, latihan
atau drill, belajar kelompok, observasi atau pengamatan. Di bawah ini adalah beberapa
contoh kegiatan belajar yang dapat dilakukan siswa Sekolah Dasar di kelas rendah.
Dalam menerapkan keterampilan dasar dan lanjut guru perlu memperhatikan perinsip
prinsip berikut
a. Kehangatan dan keantusiasan
b. Menghindari kebiasaan menggulung pertanyaan sendiri menjawab pertanyaan sendiri
menganjukan pertanyaan yang mengundang jawaban serempak mengulangi jawaban
siswa mengajukan pertanyaan ganda dan menujuk siswa siswa sebelum mengajukan
pertanyaan
c. Waktu berfikir yang di berikan pertanyaan tingkat lanjut lebih banyak dari yang di
berikan untuk pertanyaan tingkat dasar
d. Pertanyaan pokok harus di sesuaikan terlebih dahulu kemudian dinilai sesudah selesai
belajar
Kegiatan belajar 2 : Keterampilan memberi penguatan
Penguatan adalah respon yang di berikan oleh guru terhadap prilaku siswa yang baik
yang menyebabkan siswa tersebut terdorong untuk mengulangi atau meningkatkan prilaku
yang baik tersebut penguatan di berikan dengan tujuan meningkatkan motivasi siswa dalam
belajar mengontrol dan memotivasi prilaku yang negatif menumbuhkan rasa prcaya diri serta
memelihara iklim kelas yang kondusif pengutan di bagi menjadi pengutan perbal dan non
verbal penggunaan verbal di berikan dalam untuk kata kata / kalimat pujian sentuhan
kegiatan yang menyenangkan, serta benda / simbol pengutan dapat juga di berikan dalam
bentuk pengutan tak penuh jika respon/ prilaku siswa tidak sepenuhnya memenuhi harapan
dalam memberikan pengutan harus di perhatikan seperti seperti berikut:
1. Kehangatan dan keantusiaan
2. Kebermaknaan
3. Hindari respon negatif
4. Pengutan harus berpariasi
5. Sasaran pengutan harus jelas
6. Penguatan harus diberikan segera setelah prlaku yang di harapkan muncul
Kegiatan belajar 3 : Keterampilan mengadakan variasi
Variasi adalah keanekaragaman yang membuat sesuatu menonton variasi di dalam kegitan
pembelajran dapat mengilangkan kebosanaan, meningkatkan minat dan keinginan tahuan
siswa, melayani gaya belajr siswa yang beragam,
Komponen keterampilan mengadakan variasi di bagi menjadi 3 kelompok sebagai berikut.
1. Variasi dalm gaya belajar yang meliputi variasi secara, pemusatan perhatian, penyiapan
pergantian posisi guru, kontak pandung, serta gerakan badan dan mimik
2. Variasi pola intraksi dan kegiatan
3. Variasi penggunaan alat bantu pelajar yang meliputi alat/bahan yang dapat di dengar, di
lihat dan di manipulasi dalam mengadakan variasi, guru perlu meningkat prinsip-
prinsip penggunanya, yang meliputi kesesuaian, kewajaran, kelancaran, dan
kesinambungan, serta perencanaan bagi alat alat dan bahan yang memerlukan penataan
khusus
MODUL 8 : KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR 1
KETERAMPIULAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN
Kegiatan Belajar 1 : Komponen keterampilan membuka peljaran adalah sebagai
berikut
a. Menarik perhatian yang dapat di lakukan
b. Menimbulkan motivasi yang dapat di lakukan
c. Memberi acuan yang dapat di lakukan
d. Membuat kaitan yang dapat di lakukan
Kegiatan Belajar 2 : KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK
KECIL
Guru perlu menguasai keterampilan diskusi kelompok kecil karena
1. Musyawarah ( diskusi ) sesudah membudaya dalam masyarakat indonesia
2. Tiap warga negara indonesia di harapkan memiliki keterampilan diskusi
3. Keterampilan berdiskusi / memimpin diskusi tidak di bawa sejak lahir
4. Diskusi punya peran khusus dalam pencapaian tujuan pendidikan yang bersifat
pembentukan sikap nilai kebisaan dan keterampilan
Kegiatan belajar 3: Keterampilan mengelola kelas.
Mengelola kelas pada dasarnya adalah pengaturan orang dan barang yang
memungkinkan terciptanya dan terpliharanya kondisi belajar yang optimal,kondisi belajar
yang optimal sangat menentukan kehasilannyakegiatan pembelajaran.oleh karna itu, guru
perlu menguasai keterampilan untuk menciptakan kondisi yang optimal tersebut.kegiatan
pembelajaran dapat di badakaan menjadi dua masalah ,yaitu masalah istruksional dan
masalah pengelolaan .guru harus dapat membedakan kedua masalah tersebut agar dapat
menanganinya secara teepat. Masalah intrusional harus di selesaikan secara intruksional ,
sedangkan sistim pengelola harus di selesaikan secara pengelola ,komponen ketrampilan
mengelola kelas terdiri dari keterampilan yang bersipat prepentip dan ketrampilan yang
bersipat represif, ketrampilan yang bersipat preventip terkait dengan usaha mencegah
terjadinya gangguan,yang dapat di tunjukan dengan :
1. sikap tangkap;
2. membagi perhatian;
3. memusatkan perhatian kelompok;
4. memberikan petunjuk yang jelas;
5. menegur;
6. memberikan penguatan;
Kegiatan belajar 4 : Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
Pada dasarnya, siswa mempunyai karakteristik yang sangat berbeda satu dengan yang
lainnya.untuk melanyani perbedaan ini , diperlukan variasi dan perorganisasian kegiatan
klasikal, keloompok kecil dan perorangan hanya mungkin terwujud jika dipenuhi syarat
syarat tertentu.
1. ada hubungan yang sehat dan akrab antara guru-siswa dan antarsiswa
2. siswa belajar dengan kecepatan,kemampuan ,cara, dan minat sendiri
3. siswa mendapat bantuan sesuai dengan kebutuhannya
4. siswa dilibatkan dalam perencanaan pembelajaran .
5. guru dapatmemainkan berbagai peran.