RPP - Teknik Bimbingan - Mind Mapping - 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

RANCANGAN PEMBELAJARAN

Dosen Pembimbing : Ibu Widya Juwita Sari, M.Pd.

Disusun Oleh :
Arbangatun Indah R (20803244010)

Kelas B
Jurusan Pendidikan Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta
KD : Akuntansi Dasar
Mata Pelajaran : 3.3 Memahami Jenis dan bentuk badan usaha
Kelas :X
Semester :1
Alokasi Waktu : 5 x 45 Menit
A. Kompetensi Inti
B. Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui jenis-jenis badan usaha
2. Mempelajari bentuk badan usaha
C. Materi Pembelajaran
Pengertian Badan Usaha
Badan Usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomis yang bertujuan untuk memperoleh
keuntungan atau memberi layanan kepada masyarakat.
Perbedaan Badan Usaha dengan Perusahaan 
Badan Usaha menggunakan kesatuan yuridis ( aspek-aspek hukum yang harus dipenuhi )
untuk mencapai tujuan sedangkan perusahaan adalah kesatuan faktor produksi yang
melakukan kegiatan produksi untuk menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan
merupakan salah satu bagian atau alat badan usaha untuk mencapai tujuan. Badan usaha
bisa saja memilki beberapa perusahaan untuk mencapai tujuan.
Jenis Badan Usaha
1. Badan Usaha Agraris.
Badan Usaha Agraris adalah badan usaha yang membudidayakan tumbuhan dan hewan.
Contoh : perkebunan, peternakan dan pertanian.
2. Badan Usaha Perdagangan.
Badan Usaha Perdagangan adalah badan usaha yang dilakukan dengan cara membeli
barang untuk dijual lagi agar memperoleh keuntungan. Contoh : pertokoan. 
3. Badan Usaha Industri.
Badan Usaha Industri adalah badan usaha yang mengolah bahan mentah menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi. Contoh : Industri minyak, industri tekstil dan lain
sebagainya.
4. Badan Usaha Ekstraktif.
Badan Usaha Ekstraktif adalah badan usaha yang mengambil langsung apa yang
dihasilkan alam. Contoh: pertambangan, penebangan kayu dan pembuatan garam.
5. Badan Usaha Jasa.
Badan Usaha Jasa adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang jasa, yang
memberikan pelayanan jasa kepada pihak-pihak yang membutuhkannya. Contoh : jasa
angkutan dan jasa telekomunikasi.
Bentuk – Bentuk Badan Usaha
A. Perusahaan Perseorangan
Dari namanya kita tahu bahwa perusahaan perseorangan merupakan jenis kegiatan usaha,
modal dan manajemenya ditangani oleh satu orang. Orang yang punya usaha tersebut
biasanya menjadi manajer atau direktur sendiri, jadi tanggung jawabnya tidak terbatas.
Namun jika untung, tentu untuk sendiri dong.
Ciri-cirinya :
Dimiliki oleh perorangan.
Pengelolaan terbatas atau sederhana.
Modal tidak terlalu besar.
Kelangsungan hidup usaha bergantung pada pemilik perusahaan.
Kelebihan :
·         Dapat mudah dimulai.
·         Biaya tergolong rendah.
·         Bebas dalam mengelola perusahaan.
Kekurangan :
·         Karena perorangan dan biaya terbilang sedikit, jadi kemampuan perusahaan
terbatas.
·         Tenaga kerja dan manajemen terbatas.
·         Kebutuhan modal yang dapat dipenuhi oleh pemilik juga kecil.
B. Koperasi
Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasisekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan asas kekeluargaan.
Menurut ILO ( International Labour Organization ), koperasi memiliki 6 elemen atau ciri
– ciri yang harus dimiliki :
Koperasi adalah perkumpulan orang – orang.
Penggabungan orang – orang berdasarkan kesukarelaan.
Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai.
Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan.
Anggota koperasi menerima manfaat dan resikonya secara seimbang.
Kelebihan :
·         Sisa hasil Usaha yang dihasilkan oleh koperasi akan dibagi kepada anggota.
·         Anggota koperasi berperan jadi konsumen dan produsen sekaligus.
·         Seseorang yang akan menjadi anggota koperasi atau yang ingin atau yang sudah
menjadi anggota, bukan karena terpaksa, melainkan keinginanya sendiri untuk
memperbaiki hidupnya.
·         Mengutamakan kepentingan Anggota.
Kekurangan :
·         Modal terbatas.
·         Daya saing lemah.
·         Tidak semua anggota memiliki kesadaran berkoperasi.
·         Sumber daya manusia terkadang kurang.
C. BUMN ( Badan Usaha Milik Negara )
BUMN merupakan jenis badan usaha dimana seluruh atau sebagian modal dimiliki oleh
Pemerintah. Status pegawai yang bekerja di BUMN adalah karyawan BUMN, bukan
pegawai negeri. Saat ini sih sudah ada 3 bentuk badan usaha BUMN, yaitu :
1. Perjan
Perjan merupakan salah satu bentuk badan usah yang seluruh modalnya dimiliki oleh
Pemerintah. Kemudian perjan fokus melayani masyarakat. Namun karena selalu fokus
pada masyarakat dan tanpa adanya pemasukan untuk menanggulangi hal tersebut, maka
sudah tidak terapkan lagi. Contoh Perjan : PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api),
sekaran menjadi PT. KAI.
2. Perum
Perum ibarat perubahan dari Perjan. Sama seperti perjan, namun perum berorientasi pada
profit atau mencari keuntungan. Perum dikelola oleh negara dan karyawan berstatus
sebagai Pegawai Negeri. Walaupun sudah berusaha mencari keuntungan namun tetap saja
merugi, sehingga Negara menjualnya ke publik dan pada akhirnya berganti nama menjadi
Perseo.
3. Persero
Persero merupakan salah satu bentuk badan usaha yang dikelola oleh Negara. Tidak
seperti Perjan dan Perum. Selain mencari keuntungan, Persero juga mendedikasikan
untuk pelayanan masyarakat.
Ciri-ciri Persero :
Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang
berupa saham-saham
Dipimpin oleh direksi
Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
Tidak memperoleh fasilitas negara
Contoh Persero : PT. Kereta Api Indonesia, PT. Perusahaan Listrik Negara, PT. Pos
Indonesia dan masih banyak lagi.
D. BUMS ( Badan Usaha Milik Swasta )
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah jenis badan usaha yang didirikan dan
dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33,
bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya
ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup
orang banyak. Berdasarkan badan hukumnya, BUMS dibedakan menjadi :
1. Firma (Fa)
Firma merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap
anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firman berasal dari anggota
pendiri. Untuk laba atau keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan
sesuai akta sewaktu pendiriannya.
Ciri-ciri Firma :
Para sekutu aktif dalam mengelola perusahaan
Tanggung jawab tak terbatas atas segala resiko yang terjadi
Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia.
Kelebihan :
·         Mudah, tak perlu banyak persyaratan namun perlu kesepakatan para pihak yang
akan mendirikan firma.
·         Tidak terlalu memerlukan akta formal karena menggunakan akta dibawah tanda
tangan
·         Modal lebih cepat cair
·         Lebih mudah berkembang
Kekurangan :
·         Punya tanggung jawab yang tak terbatas apabila ada resiko
·         Bisa mengancam kelangsungan hidup perusahaan bila salah satu pendiri meninggal
dunia atau mengundurkan diri
·         Sulit dalam peralihan pimpinan dan sering terjadi konflik internal
·         Kesulitan menghimpun dana besar serta mengikuti tender dalam jumlah tertentu
2. CV ( commanditaire vennootschap ) atau Persekutuan Komanditer
Perusahaan Komanditier atau yang biasa disingkat menjadi CV meruapakan perusahaan
persekutuan yang didirikan berbadasarkan saling percaya (ciee). Jadi CV merupakan
salah satu bentuk usaha yang dipilih para pengusaha yang ingin punya kegiatan usaha
namun modal minim.
Dalam CV, terdapat beberapa sekutu yang secara penuh bertanggung jawab atas sekutu
lainnya, kemudian ada salah satu yang menjadi pemberi modal. Dan tanggung jawab
sekutu komanditer hanya terbatas pada sejumlah modal yang diberikan. Sehingga ada 2
jenis sekutu :
·         Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan
bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.
·         Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan
modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional
perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal
yang ditanam.
Ciri – ciri CV :
Didirikan minimal 2 orang, dimana satu orang bertindak sebagai Persero aktif, dan
satunya lagi sebagai persero pasif
Seorang persero aktif akan bertindak mengurus perseroan. Sehingga ia akan bertanggung
jawab penuh atas segala resiko.
Persero pasif hanya bertindak sebagai sleeping partner. Dimana dia hanya bertanggung
jawab sebesar modal yang ia setorkan ke dalam perseroan.
Kelebihan :
·         Bentuk CV sudah dikenal masyarakat, sehingga memudahkan perusahaan ikut
dalam berbagai kegiatan.
·         CV mudah memperloleh modal karena pihak perbankan mempercayainya.
·         Lebih mudah berkembang karena dipegan orang yang ahli dan dipercaya.
·         CV lebih fleksibel
·         Pembagian keuntungan diberikan pada sekutur Komanditer dan tak kena pajak
penghasilan
Kekurangan :
·         Untuk mendirikan CV lebih ribet, karena melalui akta notaris dan didaftarkan ke
Departmen Kehakiman.
·         Status hukum badan usaha CV jarang dipilih oleh pemilik modal atau beberapa
proyek besar
3. PT ( Perseroan Terbatas )
Merupakan badan hukum perusahaan yang banyak diminati pengusaha. Kenapa? Karena
badan hukum ini punya kelebihan  dibanding lainnya. Apa aja? seperti luasnya badan
usaha yang bisa dimiliki, bebas dalam pergerakan bidang usaha dan tanggung jawab yang
dimiliki terbatas hanya pada modal yang disetorkan.
Ciri – ciri PT :
Kewajiban terhadap pihak luar hanya terbatas pada modal yang disetorkan.
Mudah dalam peralihan kemepimpinan.
Usia PT tidak terbatas.
Mampu untuk menghimpun dana dalam jumlah yang besar.
Bebas untuk melakukan berbagai aktivitas bisnis.
Mudah mencari karyawan
Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki saham.
Pajaknya berganda antara Pajak Penghasilan dan Pajak Deviden
Kelebihan PT :
·         Mudah dalam peralihan kepemimpinan.
·         Mudah memperoleh tambahan modal.
·         Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin.

·         Lebih efisien dalam manajemen pengolahan sumber-sumber modal.


Kekurangan PT :
·         Pajaknya berganda antara Pajak Penghasilan dan Pajak Deviden.
·         Pendiriannya memerlukan akta notaris dan ijin khusus usaha tertentu.
·         Biaya pembentukan PT relatif tinggi.
·         Terlalu terbuka dalam pelaporan kepada pemegang saham.
4. Yayasan
Yayasan merupakan salah satu bentuk – bentuk badan usaha, namun yayasan tidak
mencari untung. Jadi lebih ke kepentingan sosial dan berbadan hukum.
Ciri – ciri Yayasan :
Yayasan dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Yayasan dibentuk dengan memisahkan kekayaan pribadi pendiri untuk tujuan nirlaba,
religi, sosial dan kemanusiaan.
Didirikan dengan akta notaris.
Tidak memilik anggota dan tidak dimiliki siapapun, namun memiliki pengurus atau organ
untuk merealisasikan tujuan Yayasan.
Yayasan dapat dibubarkan oleh pengadilan dalam kondisi pertentangan tujuan yayasan
dengan hukum, likuidasi dan pailit.
Kelebihan Yayasan :
·         Non profit dan rela membantu masyarakat
Kekurangan Yayasan :
·         Terbatasnya dana-dana yang diperlukan
D. Model Pembelajaran
1. Metode Pembelajaran Project Based Learning (PJBL)
E. Media, Alat/Bahan Pembelajaran
1. Media : Papan tulis, Spidol, Penggaris
2. Alat/Bahan : LCD, Komputer/Laptop
F. Sumber Belajar
1. Buku Referensi
2. Elektronik
3. Alam lingkungan
4. Modul Akuntansi
G. . Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 5
1. Pendahuluan (10 Menit)
Peserta didik memahami contoh-contoh berdasarkan informasi sekitar  yang
dikenalnya
Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
·        Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
·        Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan kisah-kisah
inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai moral
yang terkandung di dalamnya.
2. Kegiatan Inti ( 70 Menit)
 Eksplorasi
·         Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai pengertian
badan usaha
·         Peserta didik diminta untuk menyebutkan jenis jenis badan usaha
Elaborasi
Peserta didik melakukan kegiatan,
Mempelajari dan menjelaskan pengertian akuntansi secara lisan maupun tulisan.
Menafsirkan tujuan akuntansi secara terperinci dan bias diterapkan dalam kehidupan
sehari hari.
Konfirmasi
Guru menegaskan pemahaman jenis jenis badan usaha berdasarkan hasil latihan
peserta didik
3. Penutup (10 Menit)
Peserta didik menuliskan kembali jenis jenis badan usaha secara detail

Pertemuan 6

1. Pendahuluan ( 15 Menit)
Guru mengkondisikan kelas mulai dari mengabsen, menyapa dan menanyakan kabar
kepada peserta didik.
·         Guru membacakan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.
·         Guru membacakan serta menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta
didik.
·         Guru meningkatkan motivasi peserta didik dengan cara memberikan kisah-
kisah inspiratif atau dengan cara merelevansikan materi pelajaran dengan nilai-nilai
moral yang terkandung di dalamnya.
·         Guru melakukan kegiatan apersepsi untuk merelevansikan materi pembelajaran
yang telah diberikan sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan, yaitu jenis jenis
badan usaha.
2. Kegiatan Inti ( 105 Menit)
Eksplorasi
·         Peserta didik diminta untuk memaparkan pengetahuannya mengenai bentuk
bentuk badan usaha.
·         Peserta didik diminta untuk menyebutkan kekurangan dan kelebihan bentuk
badan usaha.
Elaborasi
·         Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik guna meningkatkan
pengetahuan dan pemahamamnya dengan memberikan penjelasan mengenai bentuk
badan usaha
·         Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi tentang
materi bentuk badan usaha .
3. Penutup ( 15 Menit)
Peserta didik menuliskan kembali materi yang di pelajari.
H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
Aspek yang dinilai
Mendengarkan/Berbicara:
a.       Tercapai tujuan (terhibur atau mendapatkan nilai moral yang disampaikan)
b.      Penggunaan ungkapan
c.       Pengucapan, intonasi, tata bahasa, kosa kata
d.      sikap
Membaca Pemahaman:
a.        Mengidentifikasi hubungan keluarga orang-orang yang ada dalam teks
Membaca nyaring:
a.      Pengucapan, intonasi, tata bahasa, kosa kata
b.      Sikap
Menulis
a.       Ketepatan penggunaan sebutan untuk hubungan keluarga sesuai dengan bagan
silsilah yang diberikan.
b.      Ejaan, tanda baca, tulisan tangan materi jenis dan bentuk badan usaha
Cara penilaian:
a.       Tes lisan/tertulis
b.      Observasi kelas
c.       Portofolio.
Contoh Penilaian
Aspek yang dinilai
1. Content (Isi Pembelajaran)
2. Fluency (Kefasihan)
3. Language ( Bahasa)
a. Cara pengucapan dan Intonasi
b. Tata Bahasa
c. Kosa kata
4. Performance ( Kontak mata, Ekspresi Wajah dan Gestur tubuh)
Jumlah skor maksimum : 20 Poin
Keterangan penilaian
1. Tidak kompeten
2. Cukup kompeten
3. Kompeten
4. Sangat Kompeten

Jika seorang siswa memperoleh skor 20 dapat ditetapkan ”sangat kompeten”. Dan
seterusnya sesuai dengan jumlah skor perolehan

I. Menggunakan Teknik Bimbingan Mind Mapping


Metode Mind Mapping adalah metode yang pembelajarannya dikembangkan oleh
Tony Buzana, kepala Brain Foundation. Mind Mapping adalah metode yang mencatat
kreatif seseorang untuk memudahkan seseorang tersebut untuk mengingat banyak
informasi. Lalu, catatan yang dibuat membentuk sebuah pola dan gagasan yang saling
berkaitan, dengan topik utama di tengah, dan subtopik dan perinciannya menjadi cabang-
cabangnya. Belajar dalam berbasis Mind Mapping merupakan cara belajar yang
menggunakan konsep komprehensif Total Mind Learning (TML). Pada bagian TML,
pembelajaran yang di dapat akan lebih luas, dan bahwasannya di setiap saar dan setiap
tempat mahkluk hidup di bumi ini.
Mind mapping menurut Buzan (2006 : 16) menyatakan bahwa strategi mind
mapping merupakan cara yang paling mudah untuk memasukan informasi ke dalam otak
dan untuk mengambil informasi dari otak. Cara ini adalah cara yang paling kreatif dan
efektif dalam membuat catatan sehingga dapat dikatakan mind mapping benar-benar
memetakan pikiran orang yang membuatnya.
Mind Mapping merupakan salah satu konsep belajar yang paling revolusioner di dunia
pendidikan. Karena di dalam sejarah tercatat bahwa beberapa ahli berperan penting dalam
membentuk perkembangan Mind Mapping
Shoimin (2014: 105) mengemukakan pengertian peta pikiran atau Mind Mapping
bahwa pemetaan pikiran adalah teknik pemanfaatan seluruh otak dengan menggunakan
citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan. Otak yang sering kali
mengingat informasi-informasu dalam bentuk gambar, symbol, suara, dan bentuk-bentuk
lainnya. Dengan menggunakan teknik bimbingan mind mapping akan mempermudah
siswa dalam memahami materi yaitu dengan hanya menggambarkan konsep siswa
mampu menelaah materi dengan baik.
Langkah-langkah Metode Mind Mapping (Peta Pikiran)
Untuk membuat sebuah peta pikiran atau Mind Mapping guru hendaknya
menggunakan bolpoin yang berwana dan di mulai melalui bagian tengah kertas. Sebagai
berikut langkah-langkahnya :
a) Tulis gagasan utama di tengah-tengah kertas dan di lengkapi dengan lingkaran,
persegi, atau bentuk yang lain. Sesuai materi yang akan dibahas mengenai Jenis-jenis
badan usaha dan bentuk dari badan usaha.
b) Menambahkan sebuah cabang yang keluar dari bentuk pusatnya untuk setiap
gagasan utama atau poin, yang jumlah cabangnya akan bervariasi tergantung dengan
jumlah gagasan. Gunakan warna yang berbeda untuk setiap cabangnya. Membuat cabang
sesuai materi yang akan dibahas yaitu ciri-ciri badan usaha ataupun kelebihan dan
kekurangan badan usaha.
c) Menuliskan kata kunci pada setiap cabang yang dikembangkan dengan detail,
kata kunci adalah kata yang untuk menyampikan inti dari sebuah gagasan dan akan
memicu sebuah ingatan. Lalu menggunakan singkatan yang mudah sehingga akan lebih
mudah mengingat singkatan tersebut. Menuliskan kata kunci seperti materi yang akan
dibahas misalkan mengenai badan usaha PT dengan menggunakan singkatan agar mudah
diingat untuk menjelaskan apa itu PT, ciri-cirinya dan kelebihan/kekurangan dari PT
tersebut.
d) Menambahkan symbol-simbol yang bervariasi atau ilustrasi-ilustrasi yang
membawa dampak baik pada ingatan. Misalkan CV yaitu dengan menambahkan symbol
misalkan 2 orang berjabat tangan karena CV didirikan oleh sekutu pasif dan aktif agar
memudahkan kita mengingat CV tersebut.

Anda mungkin juga menyukai