Laporan Makanan Fungsional

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

TUGAS UJIAN PRAKTEK

MAKANAN FUNGSIONAL KERIPIK TEMPE


Disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Matematika Peminatan
Guru pembimbing: Sri Purwanti S. Pd

Disusun Oleh :
1. Adhwa Taofik (01)
2. Delvi Nur Alif Fitria (08)
3. Hanum Sekarwangi (11)
4. Mira Junia (14)
5. Muhammad Nazuar (20)
Kelas : XII MIPA 1

SMA NEGERI 3 CIMAHI


Jl. Pasantren NO. 161 Kota Cimahi Telp./Fax 022-6652807
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa Penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Karena dengan rahmat dan karunia-Nya, Penyusun dapat menyeleseaikan tugas akhir
mata pelajaran Pendidikan Kewirausahaan ini yang berjudul “Keripik Tempe”.
Sebelumnya penyusun mengucapkan terimakasih kepada ibu Sri Purwanti S. Pd yang
telah memberikan tugas ini kepada penyusun.

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata pelajaran Pendidikan
Kewirausahaan. Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas
dari beberapa pihak yang dengan tulus memberikandoa dan dukungannya, juga kritik dan
saran sehingga laporan ini dapat terselesaikan.

Penyusun menyadari juga bahwa sepenuhnya laporan ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan Penyusun. Oleh karena
itu, Penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dan dapat
memotivasi Penyusun menjadi lebih baik dari ini. Penyusun berharap laporan ini dapat
bermanfaat untuk pembaca sebagai sarana pendidikan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................
A. Latar Belakang Masalah............................................................................
B. Tujuan Praktikum .....................................................................................
C. Manfaat Praktikum....................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................
A. Pengolahan Makanan Fungsional..............................................................
B. Jenis-Jenis Makanan Fungsional...............................................................
C. Keripik Tempe...........................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................
A. Persiapan....................................................................................................
B. Pengolahan.................................................................................................
C. Pengemasan...............................................................................................
D. Biaya Produksi
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN......................................................
A. Kesimpulan................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................
LAMPIRAN..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Makanan fungsional adalah makanan dan bahan pangan yang dapat memberikan
manfaat tambahan di samping fungsi gizi dasar pangan tersebut dalam suatu kelompok
masyarakat tertentu.[1]

Makanan fungsional dimungkinkan memiliki sifat fungsional untuk


seluruh populasi atau kelompok khusus yang didefinisikan secara jelas sebagai contoh
khusus untuk usia tertentu atau untuk golongan yang memiliki sifat genetik tertentu.
[2]
 Selain itu, pangan fungsional juga mencakup produk yang dibuat secara khusus untuk
meningkatkan penampilan fisik maupun kognitif.[3] Contoh dari produk tersebut yaitu
minuman olahraga, minuman pengganti elektrolit, serta makanan dalam bentuk batangan
yang ditujukan untuk meningkatkan fungsi fisiologis saat berolahraga.

Berdasarkan teori tersebut kami melakukan praktikum Pengolahan Makanan


Fungsional yaitu Kerpik Tempe.

B. Tujuan Praktikum
1. Untuk menjelaskan pembuatan produk makanan fungsional “keripik tempe”
2. Untuk menjelaskan manfaat dari produk makanan fungsional

C. Manfaat Praktikum

1. Manfaat bagi siswa


a. Mengetahui proses pembuatan produk bioteknologi odadaing.
b. Sebagai bukti bahwa siswa sudah melaksanakan praktikum

2. Manfaat bagi pembaca


a. Menambah wawasan dalam bidang pembuatan produk makanan fungsional
b. Menambah wawasan tentang manfaat dari produk makanan fungsional
c. Menambah wawasan tentang bagaimana makanan fungsional bermanfaat
untuk kehidupan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengolahan Makanan Fungsional

Makanan fungsional merupakan pangan dan bahan makanan yang dapat


memberikan manfaat selain fungsi nutrisi dasar makanan untuk sekelompok orang
tertentu.
Secara umum makanan fungsional didefinisikan sebagai makanan yang selain bergizi
juga mempunyai pengaruh positif terhadap kesehatan seseorang, karena di dalam
makanan tersebut terkandung komponen atau zat-zat tertentu yang mempunyai
aktivitas fisiologis yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Definisi pangan fungsional menurut Badan POM adalah pangan yang secara
alamiah maupun telah melalui proses, mengandung satu atau lebih senyawa yang
berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi fisiologis tertentu yang
bermanfaat bagi kesehatan. Serta dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan atau
minuman, mempunyai karakteristik sensori berupa penampakan, warna, tekstur dan
cita rasa yang dapat diterima oleh konsumen.

B. Jenis Jenis Makanan Fungsional

1. Makanan fungsional konvensial


Seperti yang tadi sudah dijelaskan, jenis makanan fungsional ini berisikan
makanan minuman yang “dari sananya” sudah mengandung berbagai nutrisi penting.
Deretan makanan di bawah ini, termasuk dalam makanan fungsional konvensional:

 Buah-buahan: beri, kiwi, persik, apel, jeruk, pisang


 Sayuran: brokoli, kembang kol, kangkung, bayam
 Kacang-kacangan: almond, mete, pistachio
 Legum: buncis, kacang hitam, lentil
 Biji-bijian utuh: gandum, soba, beras merah
 Makanan laut: salmon, sarden, mackerel, cod
 Makanan fermentasi: tempe, kombucha, kimchi, kefir,
 Rempah-rempah: kunyit, kayu manis, jahe, cabai rawit 
 Minuman: kopi, teh hijau, teh hitam

2. Makanan Fungsional Termodifikasi

Makanan fungsional termodifikasi adalah makanan dengan tambahan berbagai


macam nutrisi. Berbagai makan dan minuman di bawah ini bisa menjadi contohnya.

 Jus buah dalam kemasan


 Yogurt
 Susu
 Susu almond
 Susu beras
 Santan
 Roti
 Pasta
 Sereal
 Granola

C. Keripik Tempe

Keripik tempe merupakan makanan ringan hasil olahan dari bahan dasar tempe
yang renyah, gurih dan lezat. Keripik adalah jenis makanan kecil yang umumnya dibuat
dari bahan yang mengandung kadar pati cukup tinggi dan mengalami proses pengeringan
yaitu dengan cara penggorengan untuk menghilangkan sebagian air yang di kandungnya.

Pembuatan keripik tempe dapat dilakukan dengan dua caraItu mengiris bahan
utama secara langsung atau dilakukan pembuatan adonan terlebih dahulu Yang dikenal
dengan istilah kripik simulasi. pembuatan adonan bertujuan untuk mendapatkan ukuran
produk yang seragam untuk pembuatan keripik simulasi bahan tambahan yang
dibutuhkan adalah tepung untuk pencampuran dan bumbu untuk penyadap rasanya.

Kelemahan proses pembuatan keripik tempe dengan perajangan manual


mempunyai banyak kelemahan yaitu waktu proses lama, tebal sayatan tidak bisa
seragam, permukaan sayatan biasanya bergelombang pada kondisi tertentu dapat
dihasilkan keripik yang sangat keras kekerasan cap cap dikurangi dengan melakukan
proses Blanching pemanasan pendahuluan, atau dengan penurunan kadar air sebelum
penggorengan dengan parsial menggun sebelum penggorengan dapat membantu
menekan kehilangan kerenyahan produk selama penyimpanan akibat penyerapan air.
Secara umum urutan pembuatan keripik simulasi adalah pembuatan adonan Pengukusan
pencetakan Pengeringan dan penggorengan (Putro, 2006 )
BAB III
PEMBAHASAN

A. Persiapan
1.      Lingkungan Usaha

 Lokasi usaha terdapat ditempat yang tidak strategis sehingga tidak mudah
konsumen untuk membeli.
 Tingkat konsumsi yang tinggi sehingga harga menjadi meningkat.

2.      Kondisi Pasar

 Terdapat banyak persaingan dalam perdagangan ini,karena mudahnya proses


pembuatan kripik tempe ini dan mudah dalam mencari bahan-bahan pokoknya.

3.      Saluran Distribusi

 Penyaluran / pemasaran / penjualan kripik tempe ini bisa dilakukan secara


langsung dengan cara menitipkannya kewarung-warung,kios-kios serta toko yang
terdapat disekitarnya dan khususnya kebeberapa warung yang ramai dan
strategis.Kripik tempe ini pun juga dapat dibeli oleh masyarakat sekitar dengan
mendatangi ke tempat pembuatannya secara lansung.

4.      Sarana dan Prasarana

 Tanah
 Bangunan / tempat  produksi
 Alat hitung  / kalkulator
 Peralatan memasak,khususnya untuk memasak kripik tempe
 Kantor dan tempat penyimpanan keripik tempe

5.      Bahan baku dan produksi

 Tempe
 Tepung
 Bawang merah dan putih
 Minyak goreng
 Bumbu penyedap

6.      Alat pembuatan

  Wajan
  Daun pisang
 Tampah
  Tompo
 Sodel
 Serok
 Baskom
 Munthu
  Lemper

B. Pengolahan
Langkah membuat
 Potong tempe dengan alat pemotong dengan tipis
 Siapkan adonan basah dengan mencampurkan bahan-bahan tepung beras, tepung
maizena, bawang putih yang telah dihaluskan, merica bubuk, ketumbar, dan
penyedap rasa sesuai selera. Lalu tambahkan air, aduk hingga merata
 Setelah itu, masukan potongan tempe kedalam adonan basah yang telah
disediakan. Lumuri tempe hingga merata.
 Goreng tempe dengab minyak sedang
 Terakhir lanjut ke pengemasan produk keripik tempe.

C. Pengemasan

Setelah kami berhasil membuat produk tersebut disini kami akan mengemas
produk dengan menggunakan zip pact, mengapa kami memilih zip pack karena
kemasan ini kedap udara dan terdapat perekat yang bisa di buka tutup berulang
kali ini berfungsi untuk menjaga kerenyahan kripik tempe.Jika dipasarkan kami
akan menambah kan label yang menarik agar memikat minat pembeli
D. Biaya Produksi
 1 potong Tempe: Rp.8000
 500 ml Minyak Goreng: Rp.7500
 200 gr maizena: Rp.4000
 6 lembar daun jeruk: Rp.1500
 4 siung bawang putih: Rp.3000
 Ketumbar bubuk: Rp.1000
 Kaldu ayam: Rp.500
 Merica: Rp.1000
 Garam: Rp.1000
Total biaya Produksi: Rp.27.500
BAB IV
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Makanan fungsional adalah makanan atau minuman yang mempunyai dampak
kesehatan dan mempunyai kandungan komponen aktifnya dapat memberikan manfaat
bagi kesehatan, diluar manfaat yang diberikan oleh zat-zat gizi yang terkandung
didalamnya.
Dengan mempelajari tentang wirausaha pengolahan makanan fungsional kita
dapat mengetahui cara pengolahan makanan fungsional. Manfaat yang dapat diperoleh
adalah untuk menambah wawasan wirausaha pengolahan makanan fungsional dan dapat
menerapkannnya di dunia usaha dan dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Dengan mengetahui cara pengolahan makanan fungsional kita dapat
menerapkannya dalam dunia usaha yang dapat kita lakukan sehari-hari dan dapat
melakukan kegiatan jual beli barang.
LAMPIRAN

Link Google Drive Video Pmebuatan:


https://drive.google.com/file/d/1IWk7vVPvd1SFBYBoFioMxXO_MsaeZvP3/vie
w?usp=drivesdk

Anda mungkin juga menyukai