Asuhan Kebidanan Di Belanda
Asuhan Kebidanan Di Belanda
Asuhan Kebidanan Di Belanda
Pada kasus resiko rendah dokter tidak ikut menangani, mulai dari prenatal, natal,
post natal, pada resiko menengah mereka selalu memberi job tersebut pada bidan
dan pada kasus resiko tinggi dokter dan bidan saling bekerja sama.
Bidan di Belanda 75% bekerja secara mandiri, karena kebidanan adalah profesi
yang mendiri dan aktif. Sehubungan dengan hal tersebut bidan harus menjadi role
model dimasyarakat dan harus menganggap kehamilan adalah sesuatu yang
normal sehingga apabila seorang wanita merasa dirinya hamil dia dapat langsung
memeriksakan diri ke bidan.
Pelayanan Antenatal
Bidan menurut peraturan Belanda lebih berhak praktek mandiri daripada perawat.
Bidan mempunyai izin resmi untuk praktek dan menyediakan layanan kepada
wanita dengan resiko rendah, meliputi antenatal, intrapratum dan post natal.
Tanpa ahli kandunagn yang menyertai mereka bekerja di bawah Lembaga Audit
Kesehatan. Bidan harus merujuk wanita dengan resiko tinggi atau kasus patologi
ke Ahli Kebidanan untuk dirawat dengan baik.
Selama kehamilan bidan menjumpai wanita hamil 10-14 kali di klinik bidan.
Sasaran utama praktek bidan adalah pelayanan komunitas. Jika tidak ada masalah,
wanita diberi pilihan untuk melahirkan di rumah atau di rumah sakit. Karena
pelayanan antenatal yang hati-hati sehingga kelahiran di rumah sama amannya
dengan kelahiran di rumah sakit. Tahun 1969 pemerintah Belanda menetapkan
bahwa melahirkan di rumah harus dipromosikan sebagai alternatif persalinan. Di
Amsterdam 43% kelahiran (catatan bidan dan Ahli Kebidanan) terjadi di rumah.
Di Holland, diakui bahwa rumah adalah tempat yang aman untuk melahirkan
selama semuanya normal.
Pelayanan IntraPartum
Pelayanan Intrapartum dimulai dari waktu bidan dipanggil sampai satu jam
setelah lahirnya plasenta dan membrannya. Bidan mempunyai kemampuan untuk
melakukan episiotomi tapi tidak diizinkan menggunakan alat kedokteran.
Baisanya bidan menjahit luka perineum atau episiotomi, untuk luka yang parah
dirujuk ke Ahli Kebidanan. Syntomentrin dan Ergometrin diberikan jika ada
indikasi. Kebanyakan kala III dibiarkan sesuai fisiologinya. Analgesik tidak
digunakan dalam persalinan.
Pada tahun 1988, persalinan di negara Belanda 80% telah ditolong oleh bidan,
hanya 20% persalinan di RS. Pelayanan kebidanan dilakukan pada community –
normal, bidan sudah mempunyai indefendensi yuang jelas. Kondisi kesehatan ibu
dan anak pun semakin baik, bidan mempunyai tanggung jawab yakni melindungi
dan memfasilitasi proses alami, menyeleksi kapan wanitya perlu intervensi, yang
menghindari teknologi dan pertolongan dokter yang tidak penting. Pendidikan
bidan digunakan sistem Direct Entry dengan lama pendidikan 3 tahun.