Yunia Nafidhotul Lutviyah - Poltekkes Kemenkes Yogyakarta - Lomba Essay - Yunia Nafidhotul Lutviyah
Yunia Nafidhotul Lutviyah - Poltekkes Kemenkes Yogyakarta - Lomba Essay - Yunia Nafidhotul Lutviyah
Yunia Nafidhotul Lutviyah - Poltekkes Kemenkes Yogyakarta - Lomba Essay - Yunia Nafidhotul Lutviyah
Pendahuluan
Perubahan dalam kehidupan saat ini maju dengan pesat, industri 4.0
berkembang dengan menciptakan sesuatu yang baru, dan dengan adanya
perubahan-perubahan baru yang begitu cepat, pendidikan sebagai suatu bagian
dari kehidupan masyarakat harus mempersiapkan berbagai perubahan yang
terjadi, agar dapat diantisipasi melalui upaya memperbaiki proses pendidikan dan
pembelajaran di Indonesia.
Menghadapi perubahan yang besar era revolusi industri 4.0 ini, maka
pendidikan dituntut untuk berubah juga karena kita hanya disungguhkan dua
pilihan yaitu berubah atau mati. Termasuk pendidikan pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah. Era pendidikan yang dipengaruhi oleh revolusi industri 4.0
disebut Pendidikan 4.0 yang bercirikan pemanfaatan teknologi digital dalam
proses pembelajaran dikenal dengan sistem siber (cyber sistem ) dan mampu
membuat proses pembelajaran berlangsung secara kontinu tanpa batas ruang dan
tanpa batas waktu.
Isi
Sejak tahun 2011 kita telah memasuki industri 4.0 yang ditandai
meningkatnya konektivitas, interaksi dan batas antara manusia, mesin dan sumber
daya lainnya yang semakin konvergen melalui teknologi informasi dan
komunikasi. Pada revolusi industri keempat terjadi lompatan besar teknologi bagi
sektor industri dimana teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan
sepenuhnya secara optimal. Tidak hanya dalam proses produksi saja melainkan
juga di seluruh rantai nilai industri sehingga melahirkan model bisnis yang baru
berbasis digital guna mencapai efisiensi yang tinggi dan kualitas produk yang
lebih baik.
Selain itu agar lulusan pendidikan nantinya bisa kompetitif maka kurikulum
memerlukan orientasi baru tidak hanya cukup memahami literasi lama (membaca,
menulis dan matematika) tetapi perlu memahami literasi era revolusi industri 4.0
yaitu literasi data dengan kemampuan untuk membaca, menanalisis dan
menggunakan informasi di dunia digital. Kedua literasi teknologi dengan cara
memahami cara kerja mesin dan aplikasi teknologi dan yang ketiga literasi
manusia dimana harus sanggup memahami aspek humanities, komunikasi dan
desain.
Frans Meroga, yang juga Wakil Ketua Umum Generasi Optimis (GO)
Indonesia mengatakan bahwa tantangan prospek ekonomi digital di Asia Tenggara
hingga 2025 yang diyakini mampu menembus angka 150 miliar dolar AS hanya
dapat dihadapi membudayakan penguasaan digital sejak dini. "Penyesuaian
kurikulum di semua tingkatan sekolah dipastikan akan merangsang generasi muda
Indonesia mahir digital sejak dini," terang Frans Meroga. "Kurikulum pelajaran
komputer di SMP dapat disesuaikan dengan telah mulai mengenalkan jaringan,
aplikasi, dan coding sejak kelas 7," lanjut Frans.
Dengan begitu sudah bisa dibayangkan bakal sekeren apa nanti Indonesia
Maju 2030. Dengan momentum Nadiem Makarim dipercaya menjadi Mendikbud
diharapkan akan membawa perubahan dalam dunia pendidikan Indonesia,.
"Ditambah dengan keberadaan tol langit yang diresmikan kemarin, maka
infrastruktur koneksi jaringan internet akan semakin cepat dan dapat diandalkan,"
terang Frans.
Penutup
Fullan, Michael. & Suzanne Stiegelbaver (1991), The New Meaning Educational
Change. New York : Teacher College Press
http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/05/pengertian-inovasi-
pendidikan.html diakses pada 23 November 2021
https://disdikkbb.org/news/revolusi-industri-4-0-apakah-itu-dan-pengaruhnya-
terhadap-dunia-pendidikan/ diakses pada 23 November 2021
https://www.kompasiana.com/sozi/5cf4846995760e765c2937e9/tantangan-
pendidikan-di-era-revolusi-4-0?page=all#section1 diakses pada 23 November
2021
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4092787/mewujudkan-pendidikan-40-
jadi-tantangan-besar-mendikbud diakses pada 23 November 2021