Yunia Nafidhotul Lutviyah - Poltekkes Kemenkes Yogyakarta - Lomba Essay - Yunia Nafidhotul Lutviyah

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH REVOLUSI INDUSTRI 4.

0 “FOUR POINT ZERO”


TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN

Pendahuluan

Perubahan dalam kehidupan saat ini maju dengan pesat, industri 4.0
berkembang dengan menciptakan sesuatu yang baru, dan dengan adanya
perubahan-perubahan baru yang begitu cepat, pendidikan sebagai suatu bagian
dari kehidupan masyarakat harus mempersiapkan berbagai perubahan yang
terjadi, agar dapat diantisipasi melalui upaya memperbaiki proses pendidikan dan
pembelajaran di Indonesia.

Menghadapi perubahan yang besar era revolusi industri 4.0 ini, maka
pendidikan dituntut untuk berubah juga karena kita hanya disungguhkan dua
pilihan yaitu berubah atau mati. Termasuk pendidikan pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah. Era pendidikan yang dipengaruhi oleh revolusi industri 4.0
disebut Pendidikan 4.0 yang bercirikan pemanfaatan teknologi digital dalam
proses pembelajaran dikenal dengan sistem siber (cyber sistem ) dan mampu
membuat proses pembelajaran berlangsung secara kontinu tanpa batas ruang dan
tanpa batas waktu.

Tantangan pendidikan pada era revolusi industri 4.0 ini khususnya di


Indonesia bukan lagi hanya berbicara pada masalah klasik yaitu pemerataan dan
pemenuhan akses, sarana prasarana Pendidikan tetapi juga berbicara mutu lulusan
yang mampu bersaing dengan tuntutan perkembangan.

Isi

Sejak tahun 2011 kita telah memasuki industri 4.0 yang ditandai
meningkatnya konektivitas, interaksi dan batas antara manusia, mesin dan sumber
daya lainnya yang semakin konvergen melalui teknologi informasi dan
komunikasi. Pada revolusi industri keempat terjadi lompatan besar teknologi bagi
sektor industri dimana teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan
sepenuhnya secara optimal. Tidak hanya dalam proses produksi saja melainkan
juga di seluruh rantai nilai industri sehingga melahirkan model bisnis yang baru
berbasis digital guna mencapai efisiensi yang tinggi dan kualitas produk yang
lebih baik.

Industri nasional hendaknya melakukan pembenahan terutama dalam aspek


penguasaan teknologi yang menjadi kunci penentu sistem industri 4.0
yaitu internet of things, artificial intelligence, human machine interface, teknologi
robotik dan sensor serta teknologi printing 3D. Lantas apa pengaruhnya revolusi
industri 4.0 ini terhadap dunia pendidikan?
Presiden Joko Widodo meluncurkan gerakan “Making Indonesia 4.0” yang
merupakan komitmen pemerintah memasuki era revolusi industri 4.0 ini.
Beberapa pihak mengungkapkan bahwa dunia pendidikan di Indonesia perlu juga
mempersiapkan diri memasuki revolusi 4.0 ini dengan melakukan beberapa
perubahan dalam menerapkan metode pembelajaran di sekolah, pertama yang
fundamental adalah merubah sifat dan pola pikir anak didik, kedua bisa mengasah
dan mengembangkan bakat anak dan yang ketiga lembaga pendidikan harus
mampu mengubah model belajar disesuaikan dengan kebutuhan jaman.

Menurut Mendikbud Muhadjir Effendy, bidang pendidikan perlu merevisi


kurikulum dengan menambahkan lima kompetensi peserta didik dalam memasuki
era revolusi 4.0 ini yaitu :

1. Memiliki kemampuan berpikir kritis;


2. Memiliki kreatifitas dan kemampuan yang inovatif;
3. Memiliki kemampuan dan keterampilan berkomunikasi;
4. Bisa bekerjasama dan berkolaborasi;
5. Memiliki kepercayaan diri.

Selain itu agar lulusan pendidikan nantinya bisa kompetitif maka kurikulum
memerlukan orientasi baru tidak hanya cukup memahami literasi lama (membaca,
menulis dan matematika) tetapi perlu memahami literasi era revolusi industri 4.0
yaitu literasi data dengan kemampuan untuk membaca, menanalisis dan
menggunakan informasi di dunia digital. Kedua literasi teknologi dengan cara
memahami cara kerja mesin dan aplikasi teknologi dan yang ketiga literasi
manusia dimana harus sanggup memahami aspek humanities, komunikasi dan
desain.

Seperti pepatah yang mengatakan „Malu Bertanya Akan Tersesat di Jalan‟.


Enggan mengkritisi perkembangan zaman, maka akan tersesat dan tenggelam
dimakan zaman. Tolok ukur perkembangan zaman satu di antaranya adalah
teknologi yang tidak bisa dibendung bagaimanapun taktik kita ingin berusaha
menghentikannya. Mendikbud Nadiem Makarim menyinggung bahwa masa
depan bangsa dilihat dari kualitas kaum penerus. Sosok-sosok tersebut tak lain
dan tak bukan adalah para generasi muda, anak-anak kita, penerus bangsa. Mereka
sudah tidak lagi ada dalam pemahaman agar diajarkan menggunakan teknologi,
karena kenyataannya semua anak lebih mahir menggunakan teknologi
dibandingkan orang tua dan generasi di atas mereka.

Frans Meroga, yang juga Wakil Ketua Umum Generasi Optimis (GO)
Indonesia mengatakan bahwa tantangan prospek ekonomi digital di Asia Tenggara
hingga 2025 yang diyakini mampu menembus angka 150 miliar dolar AS hanya
dapat dihadapi membudayakan penguasaan digital sejak dini. "Penyesuaian
kurikulum di semua tingkatan sekolah dipastikan akan merangsang generasi muda
Indonesia mahir digital sejak dini," terang Frans Meroga. "Kurikulum pelajaran
komputer di SMP dapat disesuaikan dengan telah mulai mengenalkan jaringan,
aplikasi, dan coding sejak kelas 7," lanjut Frans.

Selanjutnya penjurusan pada sekolah menengah atas (SMA) dapat dibuatkan


jurusan digital guna melengkapi jurusan IPA dan IPS yang telah ada selama ini.
"Jadi penjurusan di SMA bisa dimulai sejak kelas 10 dan mendesak segera dibuka
jurusan digital yang akan mengajarkan membuat platform aplikasi digital, big
data, dan jaringan," ujar Frans yang juga tim penulis buku "The Ma'ruf Amin
Way" ini.

Penggiat koperasi milenial ini menambahkan, untuk dapat mencetak SDM


muda berkualitas dan siap pakai, maka kewirausahaan harus menjadi kurikulum
wajib sejak SD. Jiwa wirausaha ditambah penguasaan digital akan menjadi
kombinasi yang dahsyat untuk membawa Indonesia terbang tinggi.

Dengan begitu sudah bisa dibayangkan bakal sekeren apa nanti Indonesia
Maju 2030. Dengan momentum Nadiem Makarim dipercaya menjadi Mendikbud
diharapkan akan membawa perubahan dalam dunia pendidikan Indonesia,.
"Ditambah dengan keberadaan tol langit yang diresmikan kemarin, maka
infrastruktur koneksi jaringan internet akan semakin cepat dan dapat diandalkan,"
terang Frans.

Penutup

Kita dapat melihat keberhasilan suatu negara menghasilkan sumber daya


manusia yang kompetitif dan berkualitas, sangat tergantung pada kualitas
penyelenggaraan kegiatan atau proses belajar-mengajar di sekolah dan lembaga
pendidikan sejenis yang diselenggarakan untuk seluruh lapisan rakyat Indonesia.
Sedang dalam kenyataannya sulit untuk dibantah bahwa kualitas kegiatan atau
proses belajar mengajar tersebut, sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh faktor
guru dalam mengimplementasikan jabatan/pekerjaan sebagai sebuah profesi.

Meskipun perkembangan Pendidikan belum bisa secara optimal mengikuti


kecepatan akibat revolusi industri tersebut tetapi salah satu upaya yang perlu
dilakukan untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 ini adalah melalui
peningkatan kualitas guru agar mampu mengajarkan materi dengan pendekatan
penerapan penggunaan Teknologi informasi (TI) dalam proses belajar mengajar.

Seorang pendidik harus bisa memanfaatkan teknologi informasi untuk


meningkatkan kualitas proses belajar mengajar pada setiap jenjang pendidikan.
Upaya ini dilakukan agar dapat mempersiapkan sumber daya manusia yang
unggul mampu beradaptasi pada era yang ada, meskipun teknologi informasi
berkembang demikian cepat dan sumber-sumber belajar begitu mudah diperoleh,
peran guru sebagai pendidik tidak dapat tergantikan oleh kemajuan teknologi.
Daftar pustaka

Fullan, Michael. & Suzanne Stiegelbaver (1991), The New Meaning Educational
Change. New York : Teacher College Press

http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/05/pengertian-inovasi-
pendidikan.html diakses pada 23 November 2021

Metode Pendidikan dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Halaman all -


Kompasiana.compmbs.ac.idnews diakses pada 23 November 2021

https://disdikkbb.org/news/revolusi-industri-4-0-apakah-itu-dan-pengaruhnya-
terhadap-dunia-pendidikan/ diakses pada 23 November 2021

https://www.kompasiana.com/sozi/5cf4846995760e765c2937e9/tantangan-
pendidikan-di-era-revolusi-4-0?page=all#section1 diakses pada 23 November
2021

https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4092787/mewujudkan-pendidikan-40-
jadi-tantangan-besar-mendikbud diakses pada 23 November 2021

Anda mungkin juga menyukai