IPEM4215 Diskusi 3

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

IPEM4215-Teori Politik

Ilham (042989362)
Diskusi 3

Pluralisme merupakan suatu keyakinan terhadap apapun yang terjadi di dunia ini tidak dapat
hanya dijelaskan melalui satu pandangan atau prinsip saja.Selain itu, pluralisme mengakui
adanya keanekaragaman kondisi sosial, praktik institusional dan ideological, serta nilai-nilai
yang timbul dari keanekaragaman tersebut.Pluralisme dalam politik berkembang sejak
adanya karya Montesquieu yang berjudul The Spirit of Laws (1746). Dalam karyanya
tersebut, Montesquieu menjelaskan bahwa sistem pemerintahan yang ideal merupakan sistem
yang terdiri dari tiga badan yang terpisah yaitu: eksekutif, legislative, dan judikatif. Dari
argumennya tersebut, dapat disimpulkan bahwa Montesquieu membenarkan idealnya sistem
politik dengan sumber otoritas yang lebih dari satu (Dunleavy, Patrick and O’leary, Brendan,
1998 ).
Sedangkan Pluralisme menurut Surbakti (2010: 131) merupakan suatu sistem yang
memungkinkan semua kepentingan dalam masyarakat bersaing secara bebas. Sehingga
konsep negara pluralis seringkali ditemukan pada negara yang terdiri dari beberapa kelompok
kepentingan atau bersifat majemuk seperti Indonesia. Konsep negara pluralis umumnya
menentang adanya kekuasaan yang terpusat atau hanya dipegang oleh satu kelompok tertentu
atau monopolistik, karena pluralism sendiri menghendaki akan kebebasan atau demokratis.
Artinya kedaulatan negara dalam konsep negara pluralis terletak di tangan rakyat yang
diwakili oleh kelompok-kelompok tersebut sehingga pentingnya adanya kemerataan dalam
distribusi kekuasaan oleh masing-masing kelompok yang majemuk tersebut. Kemajemukan
inilah terkadang proses kemerataan distribusi kekuasaan dalam negara pluralis terkadang
menjadi hambatan karena tantangan terbesar dari konsep ini ialah konflik akibat
kemajemukannya namun disisi lain dampak positif dari keberhasilan konsep negara pluralis
ialah terciptanya negara yang kuat karena kokohnya persatuan dan kesatuan.
Kelompok gabungan berbagai organisasi masyarakat sipil, Fraksi Rakyat Indonesia (FRI),
memandang proses penyusunan dan substansi draf Omnibus Law Rancangan Undang-undang
Cipta Kerja (RUU Ciptaker) mematikan demokrasi. Selain politik, sisi ekonomi, ekologi, dan
tatanan hukum juga terabaikan
Perwakilan FRI, Nining Elitos, menyatakan bahwa Omnibus Law RUU Ciptaker lahir dari
kebijakan politik negara yang mengabaikan kedaulatan rakyat sebagai kedaulatan tertinggi.
Omnibus Law RUU Ciptaker mematikan demokrasi politik, ekonomi, ekologi, dan rule of
law. RUU Ciptaker lahir karena sistem politik di Indonesia mengabdi kepada kepentingan

1
oligarki (alias) sistem politik yang tidak mencerminkan nilai-nilai demokrasi menghasilkan
kepemimpinan abai terhadap rakyat. Omnibus Law RUU Ciptaker lebih mencerminkan
kepentingan bisnis dibandingkan kepentingan rakyat. Kelahiran Omnibus Law RUU Ciptaker
didorong menjadi sebuah regulasi yang mengacak-acak sistem demokrasi ekonomi dan lebih
bersifat kapitalistik.
Omnibus Law RUU Ciptaker berpotensi menimbulkan kerusakan rantai ekologis, ekonomi,
dan sosial.
Tatanan hukum menjadi tidak berarti dengan keberadaan RUU Ciptaker yang membangkang
terhadap konstitusi. Padahal, negara hukum mewajibkan tindak tanduk negara untuk selalu
didasarkan pada hukum.
Setelah mempelajari proses dan substansi draf, Omnibus Law RUU Ciptaker merupakan
sebuah keputusan politik yang dibuat dari elite, oleh elite, dan untuk elite.
Jika Omnibus Law RUU Ciptakerja disahkan, maka konsep pandangan pluralis akan hilang.
Karena konsep politik yang awalnya dari rakyat untu rakyat, menjadi dari elit untuk elit.
Untuk itu, pandangan plurralis dan Omnibus Law sangat bertentangan.
Sumber:
BMP IPEM4215 Teori Politik oleh Riaty Raffiudin,dkk
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200222042400-32-477017/omnibus-law-dinilai-
kapitalistik-dan-matikan-demokrasi
http://rizki-diana-fisip13.web.unair.ac.id/artikel_detail-119391-Negara%20Agama%20dan
%20Demokrasi-Konsep%20Negara%20Pluralis%20dan%20Elitis.html

Anda mungkin juga menyukai