Jurnal Perkuliahan Bab Vi
Jurnal Perkuliahan Bab Vi
Jurnal Perkuliahan Bab Vi
MANAJEMEN OPERASI
"MENGELOLA KUALITAS"
Dosen :
Dra.SriHastari,M.M
FakultasEkonomi
Jl.Ir.HJuandaNo.68Tapaan,Kec.Bugulkidul,KotaPasuruan
TAHUN AKADEMIK2021/2022
JURNALPERKULIAHAN
ProgramStudi : Manajemen
MataKuliah : Manajemen Operasi
Kode :-
SKS :3
Dosen : Dra.SriHastari,MM
Topik : Mengelola Kualitas Dan Kendali Proses Statistik
Sub Topik : A. Kualitas Dan Strategi
B. Impilkasi Kualitas
C. Biaya Kualitas
D. Standar Kualitas Internasional
E. Total Quality Management
F. Alat Total Quality Management
G. Statistical Process Control
PENJUALAN MENINGKAT
Definisi Kualitas
American Society For Quality: Keseluruhan fitur dan kararkteristik produk yang
mampu memuaskan kebutuhan pelanggan.
Sistem Total Qualiy Management-TQM diarahkan untuk menidentifikasi dan
memuaskan kebutuhan pelanggan.
B. Impliaksi Kualitas
Implikasi kualitas adalah bahwa kualitas merupakan elemen kritis dalam operasi,
antara lain :
Reputasi Perusahaan : Kualitas akan menentukan persepsi orang tentang
perusahaan dan kualitas tidak mungkin digantikan oleh promosi segentar apapun.
Reputasi akan mengikuti kualitas apakah itu baik atau buruk.
C. Biaya Kualitas
• Biaya Penaksiran (Appraisal Cost) : Terkait evaluasi produk, proses, komponen, dan jasa.
Diakibatkan oleh proses produksi atau jasa yang rusak sebelum diantar ke pelanggan.
• Biaya Eksternal (External Cost) : Terjadi setelah pengiriman produk yang cacat.
1. PDCA (Plan Do Check Act) : Model dalam melakukan perbaikan terus menerus dengan
merencanakan, melakukan, memeriksa, dan melakukan Tindakan.
2. Six Sigma atau Kaizen : Menjelaskan kemampuan proses yang sangat tinggi (keakuratan
99,9997%). Menguragi cacat untuk membantu menurunkan biaya, menghemat waktu,
dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Digunakan di Amerika dan Jepang.
3. Zero defect : Proses produk tanpa cacat dan juga untuk menjelaskan usaha perbaikan
terus nenerus. Diterapkan di Amerika Serikat.
- Plan Do Check Act (PDCA): Model perbaikan terus menerus dengan rencana, lakukan, periksa
dan tindakan
Pemberdayaan karyawan
Dalam suatu organisasi, pasti melibatkan karyawan pada setiap langkah proses produksi.
Teknik yang digunakan, adalah sebagai berikut :
1. Membangun jaringan komunikasi yang melibatkan karyawan.
Benchmarking
Benchmarking meliputi pemilihan standar produk, biaya, atau kebiasaan yang mewakili
suatu kinerja terbaik sebuah proses atau aktifitas.
• Ukuran kinerja benchmark meliputi persentase cacat, biaya per unit, waktu proses per
unit,waktu respon layanan, dan tingkat kepuasan pelanggan.
Sistem Just in Time (JIT) dirancang untuk memproduksi dan mengantarkan produk saat
dibutuhkan. JIT berkaitan dengan tiga hal, yaitu :
1. Memangkas biaya kualitas. Terjadi karena rework, scrap, investasi persediaan, dan biaya
akibat produk rusak.
3. Kualitas yang lebih baik, berarti persediaan yang sedikit, serta sistem JIT yang lebih baik
dan mudah digunakan.
Konsep Taguchi
Konsep Taguchi bertujuan memperbaiki kualitas produk dan proses. Tiga konsep
Taguchi, adalah sebagai berikut :
A. Quality robust (produk berkualitas tangguh) : Produk yang dapat diproduksi secara
seragam dan konsisten.
B. Quality loss function (fungsi kerugian kualitas) : Mengidentifikasi semua biaya yang
berkaitan dengan kualitasrendah serta menunjukkan bagaimana biaya ini meningkat jika
kualitas produk semakin jauh darikeinginan pelanggan.
C. Target oriented quality (kualitas berorientasi) : Sebuah filosofi perbaikan terus menerus
untuk membuat kualitas produk tepat sesuai dengan sasaran.
1. Check Sheets (lembar periksa) : Sebuah lembaran pengecekan atau suatu formular yang
di desain untuk mencatat data.
3. Couse and effect Diagrams (diagram sebab akibat) : Teknik skematis yang digunakan
untuk menemukanmasalah pengendalian kualitas. Disebut juga fish bone chart karen
asetiap tulang mewakili sumber kesalahan.
4. Pareto Chart (diagram pareto) : Suatu grafik yang dapat mengidentifikasikan masalah
kritis disbanding dengan masalah banyak tapi tidak penting.
5. Flow Chart (diagram alir) : Diagram balok yang secara grafis menerangkan sebuah
proses atau sistem.
6. Histogram : Menunjukkan cakupan nilai sebuah perhitungan dan frekuensi dari setiap
nilai yang terjadi.
Gambar 2. Peta Kontrol untuk Persentase Lemparan Bebas yang Tidak Kena oleh Chicago
Bulls dalam Sembilan Pertandingan Pertama Mereka pada Musim Baru
Control Chart
• X CHART sebuah bagan kendali kualitas untuk variable yang memberikan indikasi disaat
terjadinya perubahan kecenderuangan terpusat pada sebuah proses produksi .
X́ =¿ rerata dari banyak rerata sampel atau nilai sasaran yang ditetapkan untuk proses
tersebut
n= ukuran sampel
R Chart
Menggunakan R (Rentangan) yakni perbedaan antara item terbesar dan terkecil pada
sampel.
Dimana:
Variasi Alamiah
Merupakan variabilitas yang mempengaruhi setiap proses produksi dan sumber varian
berada dalam kendali statistik yang membentuk sebuah distribusi.
• Selama distribusi (pengukuran output) berada dalam batas tertentu, proses dikatakan
“berada dalam kendali”
Variasi Buatan
1. Memastikan bahwa proses mampu beroperasi dalam kendali dan hanya memiliki
variasi almiah
2. Mengenali dan menghilangkan variasi buatan, sehingga proses akan tetap berada
dalam kendali
Distribusi Sampling
• Sebanyak 95,45% dari nilai rata-rata sampel akan berada di dalam ± 2 σ x́ apabila
prosesnya hanya memiliki variasi alami.
• Sebanyak 99,73% dari nilai rata-rata sampel akan berada di dalam ± 3 σ x́ apabila
prosesnya hanya memiliki variasi alami.
• Apabila satu titik pada diagram kendali berada di luar batas-batas kendali ± 3 σ x́, maka
kita yakin 99,73% bahwa prosesnya telah berubah. Ini adalah teori di balik diagram
kendali.
• Berat kotak sereal dalam satu lot produksi diambil sampel setiap jamnya. Batas kendali
ditetapkan 99,73% dari seluruh rerata sampelnya. Pengambilan sampel setiap jam 9
kotak. Berikut 9 kotak yang dipilih sebagai sampel untuk jam pertama:
Berat rata-rata sampel jam pertama ? Rata-rata sampel = Total Berat Kotak per jam / Durasi Jam
Pengambilan Sampel
= 17+13+16+18+17+16+15+17+16 / 9
= 16,1 ons
Contoh Soal 1 :
• Berat kotak-kotak sereal dalam suatu lot produksi besar disampel setiap jamnya.
Manajernya ingin menetapkan batas-batas kendali yang mencakup 99,73% dari seluruh
rerata sampelnya.
Rerata dari rata-rata ke-12 sampel ini dihitung tepat sebesar 16 ons. Dengan demikian X́ =16, σ x́
= 1 ons, n = 9, dan z = 3. Tentukan Batas Kendalinya!
Solusi
1
• UCL X́ = x́ +Zσ X́ = 16 + 3 ( ) = 17 ons
√9
1
• LCL X́ = x́−Zσ x́ =¿ 16 -3 ( ) = 15 ons
√9
Contoh Soal 2 :
Kotak minuman kemasan berlabel berat bersih 16 ons. Rata-rata proses keseluruhan dari
sampel ditemukan 16 ons, dimana setiap sampel terdiri atas 4 kotak, rentangan rata-rata
dari proses sebesar 0, 25. Bagaimana menentukan batas kendalinya?
Mengetahui,