Bab 3
Bab 3
Bab 3
Bab ini akan dipaparkan hasil pengkajian pada Tn. J usia 43 tahun dengan
diagnosa medis Heart Failure meliputi pengkajian data fokus, diagnosa
keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi hasil terkait penyelesaian
masalah keperawatan.
3.1 Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari Kamis, 21 Oktober 2021 pukul 15.00 WITA
pada Tn. J berusia 43 tahun, berjenis kelamin laki-laki, pendidikan terakhir
klien SMA, pekerjaan klien wiraswasta. Tn.J dibawa istri klien ke IGD RS
Islam Banjarmasin pada pukul 11.00 WITA dengan keluhan utama nyeri dada,
nyeri dirasakan sejak 12 jam sebelum klien masuk rumah sakit. Setelah diberi
tindakan awal di IGD, lalu klien dipindahkan ke ruang ICU RS Islam
Banjarmasin pada pukul 15.00 WITA untuk mendapatkan perawatan lebih
lanjut. Saat dilakukan pengkajian klien mengeluh nyeri dada tengah menjalar
ke dada kanan dan dada kiri, nyeri seperti tertekan benda berat, skala nyeri 6,
nyeri hilang timbul.
DO:
DO:
- Napas klien tampak cepat dan dalam
- Klien tampak terpasang oksigen nasal kanul 3 lpm
- Kesadaran klien compos mentis
- TTV: HR: 105 x/menit, RR: 26x/menit, spO2: 100%
3.2.3 Risiko jatuh dengan data yang bermasalah yaitu: (SDKI D.0143, hal
306)
Faktor risiko:
- Kekuatan otot klien 3
- Skala aktivitas klien 2
- Klien dibantu saat makan dan minum
- Klien dibantu saat mengganti pakaian
- Klien mengeluh nyeri dada
- Klien terpasang infus
- Klien terpasang kateter
- Klien terpasang oksigen nasal kanul
- Klien terpasang gelang kuning
DO:
- Klien tampak lemah
- Skala aktivitas klien 2
- TTV: TD: 100/57, HR: 105 x/menit
3.3 Perencanaan
3.3.1 Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis (penyempitan
pembuluh darah) dengan data yang bermasalah yaitu: (SDKI D.0077,
hal 172)
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30 menit,
nyeri dapat berkurang dan klien dapat mengontrol nyeri
Kriteria Hasil:
- Keluhan nyeri klien menurun
- Klien tidak tampak meringis
- TTV dalam batas normal
- Klien mampu menggunakan teknik non-farmakologis (relaksasi
benson)
3.6 Evaluasi
3.6.1 Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
(penyempitan pembuluh darah)
Evaluasi ke 1 (21 Oktober 2021, 15.30 WITA)
S:
- Klien mengatakan setelah melakukan terapi relaksasi dengan
benson, nyeri berangsur berkurang secara perlahan
- Klien mengatakan nyerinya sekarang dengan skala 5
- Klien mengatakan memahami dan bisa melakukan teknik relaksasi
benson untuk menangani nyerinya
O:
- Klien tampak lebih rileks
- Klien mampu melakukan tekhnik relaksasi benson dengan baik
- TTV: HR: 98 x/menit
- RR: 24x/menit dengan nasal kanul 3 lpm
S:
- Klien mengatakan nyeri berangsur berkurang secara perlahan
- Klien mengatakan nyerinya sekarang dengan skala 4
O:
- Klien tampak semakin rileks
- TTV: HR: 89 x/menit
- RR: 21x/menit dengan nasal kanul 3 lpm
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan (pelaksanaan terapi relaksasi benson dan
pemberian analgetik)
S:
- Klien mengatakan nyeri berangsur berkurang secara perlahan
- Klien mengatakan nyerinya sekarang dengan skala 2
O:
- Klien tampak rileks
- TTV: HR: 81 x/menit
- RR: 18x/menit dengan nasal kanul 2 lpm
A: Masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan (pelaksanaan terapi relaksasi benson dan
pemberian analgetik)