Tugas Ke Ii Ekonomi Pembangunan Lanjutan
Tugas Ke Ii Ekonomi Pembangunan Lanjutan
Tugas Ke Ii Ekonomi Pembangunan Lanjutan
OLEH
MUHAMMAD SALEH LATIF
NPM : 080421004
Thomas Hobbes dikenal sebagai salah satu pemikir Inggris pada abad
pertengahan. Anak seorang pendeta, lahir di Malmesbury, Wilthshire Inggris pada 1583.
Ia putra dari seorang pendeta. Karena ayah Hobbes memiliki perilaku yang kurang baik,
maka Hobbes pun tinggal dengan pamannya. Hobbes tumbuh dengan pendidikan yang
ia dapat dari Oxford. Setelah lulus, ia pun memutuskan untuk bekerja. Pada waktu
bersamaan Hobbes bekerja sebagai William Cavendish, calon Earl of Devonshire.
Selain ia melarikan diri karena insiden Raja Charles I yang dikalahkan oleh majelis
parlemen Inggris saat itu, ia melakukan perjalanan ke berbagai tempat membawanya
mengenal beberapa filsuf terkenal lainnya seperti Rene Descartes dan Galileo Galilei.
Tahun 1651, Thomas Hobbes menulis buku berjudul Leviathan. Pada umur 22
tahun mulai memberikan pendidikan pada seorang bangsawan dengan menjadi Tutor.
Di usia 91 tahun pada 1679, Thomas Hobbes wafat setelah menyelesaikan karyanya
terjemahan Homer, Illiut, dan Odyssey.
Ia lahir di. Keadaan politik ketika ia dilahirkan adalah ketika perang Philips II Spanyol
bergerak mengancam Inggris. Sedangkan iklim dalam negeri Inggris saat itu masih
kacau, Elizabeth I sedang sibuk dengan pergorakan kelompok Katoliskis, penaklukan
Skotlandia, dan Irlandia.
Filsafat Hobbes merupakan suatu upaya untuk memasukkan ilmu jiwa ke dalam
ilmu fisika yang eksak. Ia berpendapat bahwa segala sesuatu di dunia ini, termasuk
juga manusia, terdiri atas bagian-bagian yang bergerak menurut hukum mekanisme
yang telah pasti. Apa yang akan terjadi dapat diperhitungkan lebih dahulu secara pasti,
sungguh pun diakui juga bahwa pada kehidupan yang lebih kompleks sebagaimana
dalam kehidupan manusia, hukum mekanismme menjadi lebih kompleks pula. Secara
prinsip, segala sesuatu di dunia ini, termasuk masalah manusia, masyarakat, dan
negara akan dipahami sesempurna mungkin oleh akal manusia untuk memahami suatu
mekanisme. Dugaan yang mekanis itu sangat penting dalam kehidupan juga dalam
mengatur kehidupan negara. Suatu sistem materialistic yang besar, termasuk
perikehidupan organis dan rohaniah. Mengenai ilu pengetahuan, Hobbes
menganggapnya sebagai suatu mekanisme pengguanaan akal dan penggunaan
metode matematika. Adapaun Rene Descrates, filsuf dari Prancis mempengaruhi
Hobbes dalam hal pandangan mengenai geometri dapat membentuk model
pengetahuan sistematika ideal, selain pengaruh kepadanya mengenai bagaimana
mempengaruhi manusia.
- Hukum Alam.
a. Hukum alam pertama (lex naturalis), merupakan sebuah dalil atau aturan
umum yang ditemukanoleh akal seseorang dilarang melakukan hal-hal yang
merusak kehidupannya tau merampas cara-cara kelangsungannya serta
mematuhinya dengan cara-cara yang diangganya terbaik untuk menjaga
kelangsungannya.
b. Hukum alam kedua bahwa seseorang harus mau, ketika yang lain jgua
demikian, mengedepankan kedamaian sejauh mungkin dan membela diri
bilamana dianggapnya perlu, mengeuhkan hak ini pada apapun dan ia
terlepaskan dengan begitu banyaknya kebebasan untuk menyerang orang-
orang lain sebagaimana ia membiarkan orang-orang lain untuk
menyerangnya.
c. Hukum lama ketiga bahwa manusia melaksanakan perjanjian-perjanjian yang
mereka buat yang tanpa ini, perjanjian menjadi sia-sia sekedar kata-kata
kosong dan hak seluruh manusia pada segalanya tetap ada sehingga kita
terus menerus ada dalam kondisi perang.
Kesimpulan
Salah satu pemikiran John Locke yang paling berpengaruh di dalam sejarah
filsafat adalah mengenai proses manusia mendapatkan pengetahuan. Locke
menjelaskan bagaimana proses manusia mendapatkan pengetahuannya. Pemikiran-
pemikirannya inilah yang menjadikannya sebagai salah satu figur penting di era
pencerahan.
Dalam perjalanan pendidikannya, John Locke mulai belajar di salah satu sekolah
terkenal di Inggris, Westminster pada tahun 1647. Disini Ia mulai belajar pada pelajaran
bahasa-bahasa kuno, mulai dari bahasa Latin, bahasa Yunani, hingga bahasa Ibrani.
Kemampuan belajarnya yang cerdas membuatnya berhasil mendapatkan beasiswa
pada tahun 1652 untuk bersekolah di Sekolah Gereja Kristus (Christ Church), Oxford.
Melalui minatnya dalam bidang medis, Locke mulai meminati filsafat alam sejak
tahun 1658. Namun demikian, pada awal tahun 1660, ia berjumpa dengan Robert Boyle
yang akan banyak memengaruhinya pemikirannya tersebut. Locke menambah
minatnya dengan membaca filsafat mekanis yang baru muncul, yang dimulai dengan
membaca karya Boyle dan mulai rajin membaca karya-karya Descartes.
Haus akan pengetahuan membawanya belajar kepada Thomas Willis selama
tahun 1661-1662 dan mempelajari kimia pada tahun 1663 kepada Boyle. Selain itu,
Locke juga membantu penelitian-penelitian yang mereka lakukan. Pada tahun 1665,
Locke mendapat kesempatan untuk menjadi sekretaris Walter Vane yang bertugas
melakukan misi diplomatik ke beberapa negara. Pasca kepulangan dari tugas tersebut
Locke lebih memilih sekolah bidang kinia dan fisologi ketimbang menerima berbagai
penawaran yang masuk kepada dirinya.
Pertemuan Locke dengan Lord Ashley pada 1666 membuat perubahan besar
dalam hidup Locke dan bertahan hingga 10 tahun di London, Inggris. Disini Locke
banyak membaca buku-buku pengobatan, serta mendapatkan pengalaman langsung
dalam soal-soal klinis karena ia menjadi asisten dari Thomas Sydenham yang adalah
seorang dokter.
Pada bulan Juni 1700, Locke pensiun dari pekerjaannya di pemerintahan. Locke
lebih memilih untu menjalani sisa kehidupannya selama 4 tahun dengan tenang dan
tidak terlalu sering mengunjungi London. Meskipun demikian, Locke masih
mengerjakan tulisan lainnya yang berjudul “Parafrase dan Catatan terhadap Surat-Surat
Rasul Paulus” (Paraphrase and Notes on the Epistles of St Paul). Karya ini menyatakan
kedalaman karakter religius dari pemikiran Locke.
Locke mengatakan bahwa sebuah kertas putih (tabula rasa) isinya tergantung
dari pengalaman yang didapatkan oleh manusia itu sendiri. Rasio manusia hanya
berfungsi untuk mengolah pengalaman-pengalaman manusia menjadi pengetahuan
sehingga sumber utama pengetahuan menurut Locke adalah pengalaman. Pemikiran
Locke tidak serta merta datang begitu saja, pemikirannya dipengaruhi dari perjalanan
hidupnya yang haus akan pengetahuan.
Pemikiran Locke yang terkenal lainnnya, menurutnya manusia mendapatkan
pengetahuan diperoleh dari dua macam pengalaman manusia, pengalaman lahiriah
(sense atau eksternal sensation) dan pengalaman batiniah (internal sense atau
reflection). Kedua bentuk pengalaman manusia inilah yang akan membentuk
pengetahuan melalui proses selanjutnya.
Hume adalah seorang empirisme radikal. Empirisme radikal adalah mereka yang
berpendirian bahwa semua pengetahuan dapat dilacak sampai kepada pengalaman
inderawi, dan apa yang tidak dapat dilacak secara demikian itu dianggap bukan
pengetahuan. Filsafat Hume menggabungkan empirisme Locke dan Berkeley, yang
berpendapat bahwa pengetahuan diperoleh hanya dari persepsi panca indera. Kaum
empirisme memakai teori korespondensi tentang kebenaran; pernyataan-pernyataan
adalah benar bila berkorespondensi (sepadan) dengan dunia/kenyataan.. Hume
berpendapat bahwa pengetahuan terbaik hukum ilmiah kita, bukanlah apa-apa
melanikan persepsi penginderaan yang meyakinkan perasaan.
Ide atau gagasan menurut Hume memiliki saling keterkaitan satu dengan yang
lain karena ide atau gagasan tersebut adalah hasil olahan akal budi
manusia. Keterkaitan ini dicapai dengan menggunakan prinsip ‘Hukum Asosiasi’, yang
terdiri dari tiga unsur. Ketiga unsur tersebut adalah:
1. Prinsip kemiripan, yang berarti ide tentang suatu objek cenderung melahirkan
objek yang serupa atau mirip dalam akal budi kita.
2. Prinsip kontinuitas dalam ruang dan waktu, yaitu kecenderungan akan akal
budi untuk mengingat hal lain yang punya kaitan dengan hal atau peristiwa
lainnya.
3. Prinsip sebab akibat. Ide yang satu memunculkan ide yang lain tentang sebab
dan akibat dari hal atau suatu peristiwa.
Dari ketiga prinsip yang dikemukakan oleh Hume tersebut, jelaslah bahwa Hume
menolak ide bawaan dari lahir. Namun, akal budi manusia mempunyai kecenderungan
bawaan yang mana dapat mengolah dan menyusun ide-ide yang timbul melalui
cerapan panca indera. Kecenderungan bawaan inilah yang memungkinkan manusia
untuk bernalar dan mengolah ide-ide sehingga menghasilkan proposisi pengetahuan.
Melalui naluri alamiah manusia, seseorang bisa mencapai kepastian-kepastian
yang memungkinkan pengetahuan manusia. Kepercayaan kita tentang realitas atas
dunia eksternal secara keseluruhan tidak rasional karena tidak didukung oleh relasi ide-
ide ataupun kenyataan. Walaupun kepercayaan tidak dapat dijastifikasi namun
kepercayaan atas dunia eksternal adalah alami dan tidak terhindarkan. Kita percaya
karena dalam beberapa kasus “sebab” menghasilkan “akibat”.
Selain menolak ide-ide bawaan atau pandangan bawaan, Hume juga menolak
prinsip kausalitas (prinsip sebab-akibat), yang pada masa itu sangat popular. Dalam
konsep kausalitas diandaikan bahwa kalau ada peristiwa A terjadi lalu B terjadi,
disimpulkan bahwa ada hubungan A dan B. Menurutnya, segala peristiwa yang bisa kita
amati memiliki hubungan tetap satu sama lain, namun hubungan tetap itu tak boleh
dianggap sebagai hubungan sebab akibat. Hume berpendapat bahwa pendapat tentang
hubungan niscaya itu tidak benar dan didasarkan pada sebuah kebingungan belaka.
Prinsip kausalitas menurut Hume muncul dari kesan kita atas dua hubungan
antar subjek-objek. Prinsip kausalitas tersebut mengandung unsur-unsur sebagai
berikut:
Penolakan Hume atas prinsip kausalitas ini sangat mempengaruhi bagi filsafat
dan ilmu pengetahuan pada masa itu. karena ilmu pengetahuan dan filsafat didasarkan
pada prinsip kausalitas, Hume kemudian menyatakan bahwa keduanya tidak pernah
mencapai pengetahuan seratus persen. Apa yang dicapai hanyalah kemungkinan
(probability) atau kemungkinan yang mendekati kepastian. Ajaran Hume tentang
pengetahuan selanjutnya disebut skeptisisme, yakni paham yang memandang sesuatu
dengan ragu-ragu, sehingga kita tidak bisa memperoleh kepastian. Selain mengkritik
kausalitas, Hume juga mengkritik metode induksi yang dirintis sejak Francis Bacon.
Metode ini didasarkan pada pengamatan atas gejala khusus yang satu disusul oleh
gejala khusus yang lain, lalu disimpulkan adanya kausalitas universal diantara
keduanya. Menurut Hume, gejala ini pasti bersifat umum dan sesuatu hukum alam
dapat disimpulkan darinya. Orang-orang terlalu gegabah dalam mengambil kesimpulan
dengan cara melompat dari hal-hal khusus ke hal yang umum.
Afirmasi Hume atas substansi ialah dengan cara pikiran mengamati ciri-ciri yang
senantiasa ada bersama-sama imajinasi lalu membuat kesatuan artifisial atas ciri-ciri itu
dan pikiran pun mendapat kesan seolah-olah substansi itu ada. Lebih lanjut lagi Hume
mengatakan kesatuan ciri-ciri tersebut hanyalah fiksi belaka.
David Ricardo lahir di London pada tahun 1772. Dia adalah bagian dari keluarga
Sephardic yang berasal dari Portugal. Keluarganya banyak, menjadi anak ketiga dari
tujuh belas bersaudara. Dia putus sekolah dan mulai bekerja pada usia 14 tahun di
sebuah agen broker. Pada usia 21 tahun, pada tahun 1793, ia menikah tanpa mengikuti
ritual Yahudi dan memeluk agama Quaker, yang berarti diasingkan dari keluarganya.
David Ricardo dengan keras mengerjakan teori nilai. Mengenai hal ini ia
menyatakan bahwa jumlah kerja yang diperlukan untuk produksi suatu barang-
dagangan menentukan nilai tukarnya. Ricardo, seperti Adam Smith , memahami bahwa
dalam masyarakat primitif, nilai akan ditentukan oleh waktu yang dibutuhkan untuk
memproduksi barang-barang subsisten yang diperlukan bagi pekerja dan keluarganya.
Namun dalam masyarakat baru di mana pasar memainkan peran penting, hal ini
mungkin tidak benar-benar terjadi. Namun, perbedaannya, ketika itu terjadi, akan
menjadi minimal. Dalam hal ini, konsekuensinya akan menjadi variasi dalam populasi,
tumbuh atau menurun karena upah pasar lebih tinggi atau lebih rendah dari upah alami.
Singkatnya, akan selalu ada kecenderungan pada situasi ekuilibrium.
2. Teori pendapatan diferensial
Singkatnya, kita dapat menegaskan bahwa David Ricardo adalah salah satu
ekonom klasik yang paling penting . Dia memegang posisi publik yang penting dan
posisi sosial yang tinggi. Dia berpartisipasi dalam perdebatan besar yang sampai hari
ini terus berulang, seperti apa yang harus menjadi pedoman untuk diikuti dalam
kaitannya dengan perdagangan internasional.
V. Jeremy Bentham dan Pemikirannya
Jeremy Bentham, putra seorang pengacara, lahir di London pada tahun 1748.
Sebagai seorang cendekiawan yang brilian, Bentham masuk Queen College, Oxford,
pada umur dua belas dan diterima di Lincoln Inn pada usia lima belas tahun., Boleh
dikatakan bahwa ketika masih kecil ia adalah seorang anak ajaib. Betapa tidak, ketika
masih anak-anak dia sudah mulai membaca buku tentang sejarah bangsa
Inggris. Bahkan, dia mulai mempelajari bahasa Latin semenjak berumur tiga tahun.
Namun demikian, Bentham adalah seorang lelaki pemalu yang tidak suka
berpidato di depan publik. Karena itu ia memutuskan untuk meninggalkan Lincoln Inn
dan berkonsentrasi menulis. Bentham menghasilkan serangkaian buku tentang filsafat,
ekonomi, dan politik.
Ketika asyik mendalami dan mempelajari ilmu hukum, Bentham merasa kecewa
terhadap praktik hukum pada saat itu. Maka ia memutuskan untuk mulai menulis
pemikiran-pemikirannya dan kritiknya terhadap praktik hukum pada saat itu. Dia juga
menuliskan pendapatnya untuk meningkatkan kualitas hukum. Salah satu tulisannya
yaitu Handbook of Political Fallacies, ditulis pada tahun 1824. Dalam buku ini dijelaskan
tentang logika dan retorika dalam debat politik. Pemikiran Bentham yang sangat
terkenal adalah “Greatest happiness principle “.
Di samping sangat cerdas, Bentham adalah sosok yang sangat rajin dan tekun.
Dia sanggup belajar berjam-jam, bahkan sering menulis 6 hingga 8 jam perhari.
Meskipun pemikirannya sangat cemerlang, hanya sedikit orang yang mengapresiasi
karya-karyanya. Banyak orang yang kurang menghargai gagasan Bentham. Bentham
pernah mengajukan sebuah gagasan yang aneh pada tahun 1791, dia mengajukan
desain gedung penjara yang ia beri nama Panopticon, artinya melihat semuanya.
Panopticon adalah sel-sel yang berbentuk melingkar, dan pintu sel menghadap ke
tengah lingkaran. Dinding sel yang satu dengan yang lain dibuat tebal, untuk
menghindari komunikasi di antara penghuni sel. Jendela kecil dipasang di bagian
belakang sel sehingga cahaya dapat masuk guna menerangi isi sel. Sebuah menara
pengawas dengan jendela penutup dipasang di tengah lingkaran. Dengan bentuk
seperti itu, penjaga dapat melihat semua penghuni sel, sedangkan penghuni sel tidak
dapat melihat penjaga.
“Tidak ada seni yang mudah dipelaari oleh pemerintah kecuali seni menguras
duit penduduk (adam smith dalam bukunya The wealth of nations).”
Mendengar kata-kata ini mengingatkan kita kepada seorang pemikir besar yaitu
seorang filsuf yang bernama john adam smith yang sering dipanggil Adam Smith. John
adam smith lahir di kirkcaldy, skotlandia 5 juni. ”. Adam Smith juga punya nama biasa.
Nama pertamanya diambil dari Bible, Adam, yang berarti ”dari banyak”, dan nama
belakangnya, Smith, berarti ’orang yang bekerja’. Smith nama keluarga yang paling
umum di Great Britain. Bahkan, ayah Adam Smith juga bernama Adam Smith. Demikian
pula dengan sepupunya Dia adalah seorang filsuf berkebangsaan skotlandia yang
menjadi pelopor ilmu ekonomi modern.
Pada umur 13, Smith memasuki Universitas Glasgow, dimana dia belajar filosofi
moral dabawah “Si Orang yang tidak boleh dilupakan” (sebagaimana Smith
memanggilnya) Francis Hutcheson. Di sini, Smith mengembangkan keinginan kuatnya
akan kebebasan, akal sehat, dan kebebasan berpendapat. Tahun 1740 dia
dianugrahkan Snell Exebition dan memasuki Kampus Balliol, Oxford, tetapi seperti
William Robert Scott katakana , “ Universitas Oxford dalam masanya memberikan
sedikit jika bantuan manapun yang diberikan apa yang harusnya merupakan kerja
seumur hidupnya”, dan dia meninggalkan Universitas itu pada tahun 1746. Dalam buku
ke V dari The Wealth of Nations, Smith berkomentar pada intruksi kualitas rendah dan
aktivitas intelektual yang berjumlah sedikit dibandingkan dengan di Skotlandia.
Komentarnya ditunjukkan pada orang-orang yang dianugrhi kekayaan dari kampus-
kampus Oxford dan Cambridge, dimana membuat pemasukan dari para profesor
tidak berdasarkan pada kemampuan mereka untuk menarik murid, dan pada fakta
bahwa orang-orang yang menyaru Men of Letters bisa menikmati kehidupan lebih
nyaman dari menti di Church of England.
Karyanya yang terkenal adalah buku An Inquiry into the Nature and Causes of the
Wealth of Nations (disingkat The Wealth of Nations) adalah buku pertama yang
menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta
dasar-dasar perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme.
Adam Smith adalah salah satu pelopor sistem ekonomi Kapitalisme. Sistem
ekonomi ini muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan pada abad 19 mulai terkenal
disana
PANDANGAN ADAM SMITH TERHADAP ILMU EKONOMI
Adam Smith dikenal luas dengan teori ekonomi ”Laissez-Faire” yang megumumkan
perkumpulan di abad 18 Eropa. Smith percaya akan hak untuk mempengaruhi
kemajuan ekonomi diri sendiri dengan bebas, tanpa dikendalikan oleh perkumpulan dan
atau negara. Teori ini sampai pada proto-industrirelisasi di Eropa, dan mengubah
mayoritas kawasan Eropa menjadi daerah perdagangan bebas membuat kemungkinan
akan adanya pengusaha. Dan adam smith memandang pembangunan ekonomi
sebagai proses pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi dengan
memanfaatkan mekanisme pasar. Suatu perekonomian akan tumbuh dan berkembang
jika mekanisme pasar berjalan baik dan sempurna. Syarat yang dibutuhkan untuk
mencapai pertumbuhan ekonomi adalah investasi dan spesialisasi yang kontrol malalui
mekanisme pasar.
Adam smith mengemukakan tiga unsur utama dalam proses pertumbuhan hasil
produksi, yaitu sebagai berikut :
a. Sumber daya manusia yaitu pertmbahan jumlah penduduk.
b. Pertambahan dalam persedian barang modal (akumulasi modal) karena tabungan
masyarakat diinvestasikan oleh pemilik modal dengan harapan memperoleh
keuntungan.
c. Spesialisasi dan pembagian kerja disertai perluasan pasar dan perkembangan
perdagangan dalam negeri maupun internasional.
Putra Skotlandia ini berpandangan optimis tentang masa depan dunia. Fokus
utamanya adalah peningkatan individu melalui kesederhanaan dan prilaku yang baik,
menabung dan berinvestasi, perdagangan dan divisi kerja, pendidikan dan
pembentukan kapital, serta teknologi baru. Dia lebih tertarik untuk meningkatkan
kemakmuran ketimbang membagi-bagi kemakmuran, dalam bukunya yang berjudul
wealth of nations adam smith menekankan pada empat prinsip umum diantaranya
penghematan, kerja keras, kepentingan diri yang baik, dan kedermawanan terhadap
orang lain adalah kebajikan dan karena itu harus didukung.
KONTRIBUSI PEMIKIRAN ADAM SMITH DALAM EKONOMI PEMERINTAHAN
Standar klasik emas akan mencegah negara mendepresiasi mata uang dan akan
menghasilkan lingkungan moneter yang stabil di mana ekonomi bisa berkembang.
Smith juga memiliki tiga karakteristik dimana karakter-karakter itu yang nantinya
akan memobilitasi laju ekonomi pasar. Diantaranya adalah, kepentingan, kebebasan diri,
dan kompetisi.
Tiga pilar penting ini akan menciptakan suatu sistem unik, dimana laju ekonomi
dengan sendirinya tertata, Adam Smith menyebutnya dengan ”invisible hand”.dalam
teori yang dikemukakan Adam Smith, bahwa campur tangan pemerintah yang sangat
minimal dapat mempercepat laju ekonomi atau bersifat liberal, saya rasa bukan berarti
dia ”liberal” adalah tanpa aturan sama sekali, hanya saja aturan-aturan itu terbentuk
dengan sendirinya karena pada dasarnya hak-hak pribadi kita juga dibatasi oleh hak-
hak pribadi orang lain.
Invisible hand juga dapat dilihat melalui cara memperbaiki mekanisme pasar
yang tidak sehat. Adam smith juga menekankan untuk mengunakan sistem meritokrasi
dimana seseorang diangkat bekerja berdasarkan kemampuan dan bakatnya.
Adam smith menawarkan teori liberalis dimana semua orang berhak mengejar
keuntungan pibadi hingga dia dapat berkompetisi dan menghasilkan laju ekonomi yang
baik.