Final Skripsi Dea Apr 19 2021
Final Skripsi Dea Apr 19 2021
Final Skripsi Dea Apr 19 2021
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi
syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
MEDAN 2021
Fakultas Kedokteran gigi
Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan
Kesehatan Gigi Masyarakat
Tahun 2021
Dea Natalia Tampubolon
Hubungan Jenis Kelamin, Status Tempat Tinggal, dan Lama Pendidikan
dengan Pola Perilaku Hidup Sehat Menggunakan Indeks HPLP-II pada Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Gigi USU
xii + 58 halaman
Mahasiswa kedokteran gigi diharapkan menjadi contoh teladan dalam
mempromosikan kesehatan sebagai tenaga medis masa depan sehingga berpotensi
memaksimalkan derajat kesehatan masyarakat melalui pola perilaku hidup sehat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan jenis kelamin, status
tempat tinggal, dan lama pendidikan dengan pola perilaku hidup sehat menggunakan
indeks HPLP-II pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU. Jenis penelitian
adalah analitik dengan rancangan cross sectional dan diambil 209 sampel secara
stratified random sampling namun didapatkan 230 sampel. Pengambilan data
dilakukan dengan memberikan kuesioner secara daring. Hasil analisis statistik
menggunakan uji-t independen menunjukkan ada hubungan antara jenis kelamin
dengan skor subskala tanggung jawab kesehatan, aktivitas fisik, nutrisi, dan
perkembangan spiritual; hubungan antara status tempat tinggal dan skor subskala
tanggung jawab kesehatan; serta hubungan antara lama pendidikan dengan skor
subskala tanggung jawab kesehatan, aktivitas fisik, perkembangan spiritual, dan
hubungan interpersonal (p<0,05). Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan status
tempat tinggal dengan skor pola perilaku hidup sehat (p>0,05), namun terdapat
hubungan yang signifikan antara lama pendidikan dengan skor pola perilaku hidup
sehat mahasiswa FKG USU dengan nilai p=0,000 (p<0,05).
ii
iii
TIM PENGUJI SKRIPSI
TIM PENGUJI
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang di
setiap waktu menjadi sumber terbesar kasih, energi, serta penyertaan bagi penulis
untuk menyelesaikan penelitian dan skripsi ini dengan judul “Hubungan Jenis
Kelamin, Status Tempat Tinggal, dan Lama Pendidikan dengan Pola Perilaku Hidup
Sehat Menggunakan Indeks HPLP-II pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi
USU”.
Dengan sepenuh kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang sungguh kepada:
1. Dr. Trelia Boel, drg., M.Kes, Sp.RKG(K) selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan izin bagi
penelitian ini.
2. Darmayanti Siregar, drg., M.KM selaku Ketua Departemen Ilmu
Kedokteran Gigi Pencegahan/Kesehatan Gigi Masyarakat sekaligus dosen
pembimbing yang dengan penuh kesabaran bersedia meluangkan waktu, tenaga,
pikiran, dan motivasi dalam membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini.
3. Prof. Sondang Pintauli, drg., Ph.D selaku dosen penguji yang telah banyak
meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan nasihat yang memberikan semangat bagi
penulis untuk memberikan yang terbaik dalam penulisan skripsi ini.
4. Simson Damanik, drg., M.Kes selaku dosen penguji yang telah
menyediakan waktu, kritik, dan saran yang membangun kepada penulis.
5. (Alm.) Prof. Dr. Monang Panjaitan, drg., M.S, M.A selaku dosen penguji
awal yang meluangkan waktu, saran, dan semangat yang terbaik bagi penulis hingga
akhir hayat beliau berselang dua hari setelah seminar hasil skripsi ini.
6. Zulkarnain, drg., M.Kes selaku dosen pembimbing akademik yang
senantiasa memberikan motivasi selama menjalani pendidikan akademis.
7. Seluruh teman-teman sejawat mahasiswa FKG USU yang telah bersedia
menjadi responden penelitian.
8. Seluruh staf pengajar FKG USU terutama di Departemen Ilmu Kedokteran
v
Gigi Pencegahan/Kesehatan Gigi Masyarakat atas bimbingan dan bantuan yang
diberikan kepada penulis.
9. Teristimewa untuk kedua orangtua terkasih, ayahanda Ricardo
Tampubolon, SE dan ibunda Mardiana Nurdewi Lumban Gaol, SH atas dalamnya
kasih sayang, tekunnya doa, sepenuhnya dukungan yang diberikan kepada penulis
dalam segala kondisi.
10. Hawila Jessica Tampubolon, adik penulis yang senantiasa mendoakan
serta mendorong penulis untuk tetap menjadi anak yang baik.
11. Loma Linda – Indonesian Adventist Ministry (LIAM) dan semua orang
tua rohani yang telah memberikan dukungan doa, nasihat, dan materil yang sangat
berarti.
12. Sahabat-sahabat dan teman sejawat penulis: Cinbu, Kak Desilia dan
Adraya Ilona, Adelia, Bang Faber dan Kelompok Belajar, teman-teman skripsi di
Departemen IKGP/KGM, teman-teman FKG USU angkatan 2016, teman-teman
Ikatan Mahasiswa Advent Medan, teman-teman sejawat Ikatan
Kedokteran/Kedokteran Gigi Advent, serta kakak abang Perkantas yang tidak bisa
disebutkan satu persatu atas bantuan, doa dan penghiburan selama perkuliahan dan
pengerjaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat dalam
pengembangan ilmu kedokteran gigi, terutama dalam bidang pencegahan dan
kesehatan gigi masyarakat walaupun skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran membangun untuk penyempurnaan
skripsi ini.
Penulis
vi
Dea Natalia Tampubolon
NIM:160600167
vii
DAFTAR ISI
Halama
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
HALAMAN ABSTRAK................................................................................ ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... v
DAFTAR TABEL.......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................ 5
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................... 5
1.4 Hipotesis Penelitian..................................................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian....................................................................... 5
viii
2.2.6 Health Promoting Lifestyle Profile II (HPLP-II) .................... 15
2.3 Usia Mahasiswa Menurut Klasifikasi WHO............................... 21
2.4 Tingkat Kebutuhan Mahasiswa Menurut Teori Hierarki Kebutuhan 22
2.5 Faktor-Faktor Demografis yang Berhubungan dengan Pola
Perilaku Hidup Sehat .................................................................. 24
2.4 Kerangka Konsep ....................................................................... 26
ix
4.8 Hubungan Jenis Kelamin, Status Tempat Tinggal, dan Lama
Pendidikan dengan Pola Perilaku Hidup Sehat Menggunakan
Indeks HPLP-II............................................................................. 44
BAB 5 PEMBAHASAN................................................................................ 45
x
DAFTAR TABEL
Tabel..............................................................................................................Halaman
1. Definisi Operasional................................................................................ 29
2. Kisi-kisi kuesioner HPLP-II.................................................................... 31
3. Kategori Skor HPLP-II............................................................................ 32
4. Karakteristik responden mahasiswa FKG USU...................................... 34
5. Distribusi pola perilaku hidup sehat mahasiswa pada subskala
tanggung jawab kesehatan....................................................................... 35
6. Distribusi pola perilaku hidup sehat mahasiswa pada subskala
aktivitas fisik........................................................................................... 36
7. Distribusi pola perilaku hidup sehat mahasiswa pada subskala nutrisi... 37
8. Distribusi pola perilaku hidup sehat mahasiswa pada subskala
perkembangan spiritual.......................................................................... 38
9. Distribusi pola perilaku hidup sehat mahasiswa pada subskala
hubungan interpersonal.......................................................................... 39
10. Distribusi pola perilaku hidup sehat mahasiswa pada subskala
manajemen stres..................................................................................... 40
11. Rata-rata skor pola perilaku hidup sehat menggunakan indeks HPLP-II 41
12. Kategori skor pola perilaku hidup sehat menggunakan indeks HPLP-II. 41
13. Hubungan jenis kelamin dengan subskala pola perilaku hidup
sehat menggunakan indeks HPLP-II....................................................... 42
14. Hubungan status tempat tinggal dengan subskala pola perilaku hidup
sehat menggunakan indeks HPLP-II....................................................... 42
15. Hubungan lama pendidikan dengan subskala pola perilaku hidup
sehat menggunakan indeks HPLP-II....................................................... 43
16. Hubungan jenis kelamin, status tempat tinggal, dan lama pendidikan
dengan pola perilaku hidup sehat menggunakan indeks HPLP-II.......... 44
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar..........................................................................................................Halaman
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian
2. Lembar Kuesioner
3. Lembar Kuesioner dalam Bentuk Google Form
4. Surat Izin Penelitian
5. Surat Keterangan Persetujuan Komisi Etik
6. Jadwal Kegiatan Penelitian
7. Data Hasil Penelitian Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU
8. Output Hasil Uji Statistik
xiii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
dan penelitian Polat dengan skor 3,04±0,46.1,21 Mahasiswa universitas dari program
studi umum juga menampilkan subskala tertinggi terkategori baik yang seperti di
Meksiko, India, dan Yordania, sebesar 3,02±0,48; 3,01±0,62; dan 2,81±0,54.22-24
Skor tertinggi pada mahasiswa tidak selalu terletak pada perkembangan
spiritual. Skor tertinggi ditemukan juga pada hubungan interpersonal pada mahasiswa
di Thailand dengan skor 3,28±0,47 dikategorikan amat baik, di Jepang dengan skor
3,05±0,44 dan Iran dengan skor 2,94±0,41 dikategorikan baik.26-27
Penelitian menggunakan indeks HPLP-II yang telah dilakukan di Indonesia
antara lain adalah pada mahasiswa keperawatan Universitas Indonesia. Skor tertinggi
pada manajemen stress dengan rerata skor 3,10±0,10 dikategorikan baik, sementara
skor terendah pada aktivitas fisik dengan rerata skor 2,20±0,20 dikategorikan
sedang.5
Subskala aktivitas fisik sering ditemukan menjadi skor terendah pada skor
HPLP-II mahasiswa di beberapa penelitian. Skor subskala aktivitas fisik termasuk
kategori sedang hingga buruk di bawah 2,50 di antaranya pada penelitian di
Yordania, di Arab Saudi, Turki, India, Iran, dan Meksiko.4,8,22,27-30 Hal ini diasumsikan
karena gaya hidup kurang bergerak yang berhubungan dengan mudahnya akses
internet sehingga mahasiswa dapat melakukan kegiatan secara efektif dan efisien.1,5,25
Faktor demografis mahasiswa yang memiliki hubungan signifikan dengan
skor total pola perilaku hidup sehat di antaranya adalah jenis kelamin, status tempat
tinggal, dan lama tahun pendidikan yang telah ditempuh mahasiswa di universitas.
Terdapat perbedaan signifikan antara jenis kelamin dengan skor total HPLP-II
dan beberapa subskala tertentu. Perbedaan signifikan antara jenis kelamin dengan
skor total HPLP-II ditemukan mahasiswa kedokteran Universitas Kermansyah Iran
yang menunjukkan pola perilaku hidup sehat perempuan lebih baik daripada laki laki
(p<0,05).12 Hasil sebaliknya ditemukan pada mahasiswa di Meksiko menunjukkan
skor yang lebih baik pada laki-laki daripada perempuan (p=0,037).22
Laki-laki sering ditemukan secara signifikan lebih unggul subskala aktivitas
fisiknya dibandingkan perempuan seperti pada mahasiswa di Istanbul (p<0,05),
Yordania dan India (p=0,003), Iran (p=0,002), serta di Kroasia, dan Turki. 12-13,19,21,24,32
4
Perempuan kerap didapati lebih baik daripada laki-laki secara signifikan dalam
subskala tanggung jawab kesehatan seperti pada mahasiswa India (p=0,00), Istanbul,
Jepang, Kroasia, dan Yordania (p<0,05).13,24-25,30,32 Hal ini diasumsikan oleh karena
mahasiswa laki-laki cenderung menghabiskan waktu luangnya dengan mengunjungi
fasilitas olahraga, sementara mahasiswa perempuan biasanya menggunakan waktu
luangnya bersama keluarga mereka.8
Faktor demografis status tempat tinggal apakah mahasiswa tersebut tinggal
bersama keluarganya atau tidak juga dapat mempengaruhi pola perilaku hidup sehat.
Montazeri et al. melaporkan mahasiswa yang tinggal bersama keluarga memiliki skor
total HPLP-II yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa yang tidak tinggal bersama
keluarga mereka (p<0,001).12 Mahasiswa yang tinggal bersama keluarga mempunyai
subskala nutrisi yang lebih baik (p<0,05).25 Tinggal bersama keluarga memiliki efek
positif terhadap pola perilaku hidup sehat karena keluarga merupakan support system
yang menyediakan dukungan psikologis individu, sosial, dan ekonomi.29
Selain jenis kelamin dan status tempat tinggal, faktor demografis yang dapat
memengaruhi pola perilaku hidup sehat adalah lama pendidikan mahasiswa.
Penelitian pada mahasiswa umum di Jepang (p<0,01) dan mahasiswa keperawatan di
Turki (p=0,01) menunjukkan bahwa mahasiswa tahun pertama memiliki pola perilaku
hidup sehat yang lebih baik daripada mahasiswa tahun-tahun selanjutnya, meskipun
penelitian di Turki dan Thailand menemukan mahasiswa tahun keempat memiliki
perilaku sehat lebih baik dibanding mahasiswa tahun ketiga dan pertama
(p<0,05).1,21,25,33 Skor subskala manajemen stres menurun secara signifikan pada tahun
senior di Turki (p<0,05), Arab Saudi (p=0,015), dan Thailand (p<0,01), diasumsikan
oleh karena beban akademis kelas senior yang lebih berat daripada tahun junior.21,26,28
Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik untuk melihat hubungan jenis
kelamin, status tempat tinggal, dan lama pendidikan terhadap pola perilaku hidup
sehat menggunakan indeks HPLP-II pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU
oleh karena pentingnya meneliti pola perilaku hidup sehat pada mahasiswa Fakultas
Kedokteran Gigi USU sebagai bakal contoh teladan kesehatan masyarakat dan indeks
HPLP-II ini merupakan instrumen yang paling sering dipakai untuk mengetahui
5
1.4 Hipotesis
Tidak ada hubungan jenis kelamin, status tempat tinggal, dan lama
pendidikan dengan pola perilaku hidup sehat menggunakan indeks HPLP-II pada
mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
positif sehat, yakni keadaan utuh sejahtera fisik, mental, dan sosial. Pengertian oleh
WHO ini dikritik karena dianggap tidak realistik dan bersifat subjektif. 2,6,35 Meskipun
demikian, pengertian WHO memandang kesehatan secara positif dan menghargai
peran sentral dari aspek mental dan sosial.6
Undang-Undang Kesehatan no. 23 tahun 1992 mendefinisikan kesehatan
secara lebih kompleks sebagai keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Tidak hanya
terbebas dari gangguan secara fisik, mental, dan sosial, tetapi kesehatan dipandang
sebagai alat atau sarana untuk hidup secara produktif. Upaya kesehatan yang
dilakukan diarahkan pada upaya yang dapat mengarahkan masyarakat mencapai
kesehatan yang cukup agar dapat hidup produktif.6
Pandangan sehat-produktif telah banyak diterima dan dianut oleh beberapa
negara maju. Keadaan ini disebut sebagai kesehatan prima yang diartikan sebagai
suatu keadaan yang sejahtera dengan adanya sikap dan perilaku yang mencerminkan
kualitas hidup yang tinggi serta adanya tingkat potensi yang maksimal dari individu.
Konsep dasar kesehatan prima meliputi tanggung jawab individu, pencapaian tujuan,
dinamis, pertumbuhan proses, dan pengambilan keputusan sehari-hari dalam area
nutrisi, manajemen stres, olahraga fisik, pelaksanaan upaya pencegahan, kesehatan
emosi, dan aspek kesehatan lain dalam individu. 6 Pandangan ini meliputi kesehatan
dalam dimensi sosial, emosional, fisik, spiritual, dan intelektual.2
masalah kesehatan pada populasi masyarakat umum. Pencegahan primer dapat juga
berfokus pada individu yang memiliki resiko dan berusaha untuk mencegah
perkembangan faktor risiko, yang dikenal dengan istilah pencegahan primordial atau
perlindungan kesehatan. Aktivitas-aktivitas yang termasuk dalam pencegahan primer,
antara lain sanitasi air, makanan, dan udara, imunisasi, promosi kesehatan untuk
membantu perkembangan perilaku kesehatan dan kondisi lingkungan kesehatan, serta
skrining risiko yang merupakan fungsi penting pencegahan primer. Pencegahan
primer dan primordial bertujuan menjaga diet, aktivitas fisik, menjaga kesehatan
mental, imunisasi, perilaku seks aman, mencegah penyalahgunaan obat-obatan, dan
sebagainya.34
Pencegahan primer meliputi dua hal berikut.6
a. Promosi kesehatan (health promotion) yang ditujukan untuk meningkatkan
daya tahan tubuh terhadap masalah kesehatan.
b. Perlindungan khusus (spesific protection) berupa upaya spesifik untuk
mencegah terjadinya penularan penyakit tertentu, misalnya imunisasi, dan
peningkatan keterampilan remaja untuk mencegah penggunaan narkotik, dan
penanggulangan stres.
Pencegahan sekunder dilakukan pada masa individu mulai sakit. Pencegahan
sekunder berfokus mengurangi konsekuensi penyakit dan injuri melalui diagnosis
dini dan perawatan pada orang yang memiliki risiko tinggi atau orang yang sudah
terkena penyakit. Pencegahan sekunder mengutamakan skrining masalah kesehatan
atau penyakit kemudian mengurangi hari menderita penyakit dan kunjungan
perawatan medis. Contoh pencegahan sekunder, yaitu skrining kanker, diabetes,
penyakit menular seksual, mammografi untuk mengidentifikasi lokasi tumor
payudara, meningkatkan kepatuhan nasihat medis seperti mengonsumsi obat
berdasarkan peresepan.34
Pencegahan sekunder meliputi dua hal berikut.6
a. Diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt
treatment). Tujuan utama tindakan ini adalah mencegah penyebaran penyakit
menular, mengobati, dan menghentikan proses penyakit, menyembuhkan orang sakit
10
subskala yang mirip dengan HPLP, namun ALP secara spesifik ditujukan lebih
relevan kepada remaja. Pender et al. yang mencetuskan HPLP juga
merekomendasikan skala ALP untuk dipergunakan mengukur pola perilaku hidup
sehat pada remaja.16
menit aktivitas fisik intensitas berat setiap minggu. Inaktivitas fisik diidentifikasi
menjadi faktor terbesar keempat penyebab mortalitas global dan meningkat dengan
dampak sebagian besar dari prevalensi penyakit tidak menular di seluruh dunia. 44
Gaya hidup kurang bergerak (sedentary behaviour) merupakan inaktivitas fisik yang
disebabkan kebiasaan terlalu banyak duduk dapat meningkatkan risiko morbiditas dan
mortalitas.45 Mahasiswa kedokteran gigi hendaknya memanfaatkan fasilitas olahrga
yang telah disediakan universitas sehingga lebih aktif menghindari gaya hidup kurang
bergerak.13
3. Nutrisi
Nutrisi yang baik adalah salah satu penentu kesehatan yang baik. Perencanaan
efektif promosi kesehatan memerlukan asesmen status nutrisi sebagai dasar.2 Perilaku
nutrisi berhubungan dengan penyakit kardiovaskular terkait faktor-faktor risiko
metabolik. Perilaku nutrisi sehat, antara lain diet tinggi buah-buahan, sayur, biji-
bijian, daging rendah lemak, serta serat dapat menurunkan risiko penyakit
kardiovaskular dan kematian. Diet rendah lemak jenuh dan lemak trans dapat
menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti tekanan darah tinggi dan level
lemak darah tidak baik. Kebalikan yang terjadi, perilaku nutrisi yang tidak sehat
seperti konsumsi garam berlebihan berhubungan dengan kontrol tekanan darah
inadekuat dan seluruh risiko penyakit kardiovaskular. Konsumsi gula berlebihan
memiliki efek berkebalikan dengan tekanan darah dan lemak darah, dapat menaikkan
risiko diabetes. Sering mengonsumsi makanan berkalori tinggi seperti makanan siap
saji yang tinggi lemak dan gula juga dapat menyebabkan obesitas dan risiko penyakit
kardiovaskular.46
Konsumsi nutrisi berupa sarapan pada pagi hari merupakan hal penting untuk
mencegah:47
a. Tubuh tidak menghasilkan energi yang efisien pada pagi hari sehingga
pada jam 10-11 siang akan timbul kelelahan dan kelaparan yang mengganggu
konsentrasi belajar
b. Sulit berkonsentrasi khususnya di jam-jam sebelum makan siang
c. Kadar glukosa darah berkurang sehingga mengakibatkan kesehatan dan
19
4. Perkembangan spiritual
Hubungan spiritual adalah kemampuan mengembangkan batin pada potensi
penuhnya. Kesehatan spiritual mencakup kemampuan menemukan dan
mengungkapkan tujuan dasar hidup seseorang, belajar bagaimana mengalami cinta,
kebahagiaan, kedamaian dan kecukupan, serta menolong orang lain mencapai potensi
penuh mereka.2
Agama dan spiritual memberikan motivasi yang dalam, dan secara khas
mendorong dalam memelihara dan menjaga kesehatan, faktor-faktor sosial, mengatasi
stres, nutrisi atau makanan, penyakit infeksius, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu-
anak, kebijakan dan manajemen kesehatan, pendidikan dan promosi kesehatan,
kesehatan mental dan praktis klinis.48 Asesmen kesehatan spiritual merupakan
pendekatan holistik penting terhadap keyakinan spiritual yang memengaruhi
interpretasi seseorang akan kejadian-kejadian dalam hidup dan kesehatan.2
Mahasiswa kedokteran gigi yang memiliki perkembangan spiritual yang baik
akan merasa optimis, positif, dan termotivasi dalam melakukan aktivitas yang
produktif dalam studi kuliah dan pekerjaannya kelak sebagai dokter gigi.5
5. Hubungan interpersonal
Hubungan interpersonal pada manusia mengacu dalam berbagai bidang sosial,
pencapaian kontak psikologis melalui berinteraksi antara orang-orang dengan
emosional dan keadaan mental saling menarik atau menolak.49 Hubungan
interpersonal berpengaruh terhadap kesehatan mental, perilaku kesehatan, kesehatan
20
fisik, dan risiko kematian. Orang yang memiliki koneksi sosial ditemukan lebih sehat
daripada orang yang terisolasi. Orang terisolasi menunjukkan kondisi kesehatan yang
rendah, seperti perkembangan penyakit kardiovaskular, infark miokardial rekuren,
aterosklerosis, disfungsi saraf otonom, tekanan darah tinggi, kanker dan pemulihan
kanker lambat, dan penyembuhan luka lebih lama.50 Mahasiswa yang memiliki stres
dan tidak berkonsultasi dengan orang di sekitarnya lebih cenderung menjadi depresi,
dengan kemungkinan terburuk melakukan bunuh diri.51
Hubungan interpersonal memengaruhi kesehatan melalui berbagai cara, di
antaranya melalui perilaku dan psikososial. Hubungan interpersonal melalui perilaku
yaitu adanya pengaruh orang-orang sekitar yang dapat mengendalikan kebiasaan
kesehatan seseorang. Hubungan interpersonal melalui psikososial meliputi dukungan
sosial, pengendalian diri, pengertian dan norma simbolis, serta kesehatan mental.
Dukungan sosial mengacu pada kualitas emosional berkelanjutan dari suatu
hubungan, seperti merasa dicintai, dipedulikan, dan didengarkan. Kesehatan mental
dari hubungan interpersonal sangat penting dalam membentuk kesehatan fisik.50
Hubungan interpersonal dapat juga menjadi sumber stres besar. Stres
hubungan dapat merusak kesehatan, misalnya stres dalam hubungan yang membuat
orang terikat perilaku merusak kesehatan seperti makan berlebih, kecanduan alkohol,
merokok, sehingga berpengaruh buruk terhadap kesehatan fisik.50
Mahasiswa kedokteran gigi yang memiliki hubungan interpersonal baik akan
mampu berkomunikasi menyampaikan pesan promosi kesehatan gigi kepada orang
lain di sekitarnya dengan baik dan berhasil melalui berbagai pendekatan
interpersonal.26
6. Manajemen stres
Stres didefinisikan sebagai sebuah gairah pikiran dan tubuh yang pada satu
sisi dapat menyelamatkan kehidupan, sementara pada sisi yang lain dapat melelahkan
sistem tubuh sampai ke titik malfungsi dan penyakit. 52 Stres merupakan ancaman
potensial terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan fisik dan dapat dihubungkan
dengan berbagai penyakit seperti penyakit jantung, kanker, gangguan pencernaan,
sebagaimana juga depresi, gangguan pola tidur, tidak mampu melakukan aktivitas
21
sehari-hari secara efektif, bunuh diri, dan perilaku merusak kesehatan seperti
merokok, penyalahgunaan narkotika dan alkohol, serta makan secara berlebihan.2,52
Kampus dan universitas di seluruh dunia menghadapi masalah kesehatan serius
dimana stres menjadi penyebab utamanya.52 Stress dianggap penting dalam bagian
komprehensif dari asesmen kesehatan.2
Penyebab stres atau disebut stresor dapat dari internal ataupun eksternal.
Stresor internal mencakup pemikiran sendiri dan perasaan yang dapat menyebabkan
kegelisahan dan kecemasan, misalnya ketakutan umum, tidak mampu memprediksi
akibat perilaku buruk, sikap dan ekspektasi. Stresor eksternal adalah kejadian dan
situasi yang terjadi kepada seseorang, misalnya kejadian menyenangkan seperti
menikah, kejadian buruk seperti ditinggal orang terdekat, interaksi antar individu,
pengaruh kejadian tak terprediksi, konflik keluarga, jam kerja panjang, serta
komitmen pada seseorang atau organisasi.2
Stres pada mahasiswa kedokteran gigi dapat menjadi bersifat negatif ketika
melampaui kemampuan mengatasi stres tersebut secara sehat. Coping atau mengatasi
stres digambarkan sebagai kemampuan seseorang mengendalikan pengalaman stres.
Coping disadari menjadi penentu kritis yang sangat penting apakah pengalaman stres
pada seseorang memberikan hasil adaptif atau maladaptif (berbahaya). 52 Mahasiswa
kedokteran gigi yang banyak menghabiskan waktu dan energi dalam kuliahnya
cenderung lebih sulit mengendalikan stres akibat beban akademis di kampus.26
Kebutuhan secara umum terdiri atas lima tingkatan yang digambarkan dalam
bentuk piramida Maslow. Tingkatan kebutuhan ini banyak digunakan untuk
mengidentifikasi alasan timbulnya perilaku.6 Teori hirearki kebutuhan yang
dikembangkan Maslow memandang kebutuhan dari yang paling rendah hingga yang
23
paling tinggi, dimana jika suatu tingkat kebutuhan telah terpenuhi, maka kebutuhan
tersebut tidak lagi berfungsi sebagai motivator.55
Tingkat kebutuhan menurut Maslow terdiri atas beberapa faktor berikut.6,55,56
1. Kebutuhan dasar hidup (physicological needs), yakni kebutuhan fisik dan
biologis, seperti oksigen, makanan, minuman, istirahat, pakaian, dan tempat tinggal.
Kebutuhan ini merupakan hal mutlak yang harus terpenuhi oleh manusia untuk
bertahan hidup. Menurut Maslow, jika kebutuhan fisiologis belum terpenuhi, maka
kebutuhan lain tidak akan memotivasi manusia.
2. Kebutuhan akan keselamatan dan keamanan (safety needs), yaitu
kebutuhan untuk terbebas dari bahaya fisik dan rasa takut kehilangan, merasa jauh
dari ancaman dan bahaya, termasuk bahaya ekonomi dan sosial. Perlindungan fisik
meliputi perlindungan atas ancaman terhadap tubuh atau hidup seperti penyakit,
kecelakaan, bahaya dari lingkungan, dan sebagainya.
3. Kebutuhan cinta dan kasih sayang dalam kehidupan sosial (social needs
and the belonging and love), yaitu kebutuhan untuk bergaul dengan orang lain dan
untuk diterima sebagai bagian dari yang lain. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan
untuk memiliki dan dimiliki, antara lain memberi dan menerima kasih sayang,
kehangatan, persahabatan, mendapat tempat dalam keluarga, kelompok sosial, dan
sebagainya.
4. Kebutuhan dihargai dan dihormati (esteem needs), yaitu kebutuhan untuk
dihargai oleh orang lain yang menghasilkan kepuasan seperti percaya diri,
kemerdekaan diri, meraih prestasi, kekuasaan, status, dan kebanggaan atas diri
sendiri.
5. Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization needs), yaitu kebutuhan
untuk mengaktualisasikan semua kemampuan dan potensi yang dimiliki hingga
menjadi orang seperti yang dicita-citakan. Kebutuhan aktualisasi diri merupakan
kebutuhan tertinggi dalam hirearki Maslow, berupa kebutuhan untuk berkontribusi
pada orang lain dan lingkungan serta mencapai potensi sepenuhnya.
24
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.3.2 Sampel
Perhitungan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
rumus berikut:
α
n= {Z 1− √ 2 Ṕ ( 1−Ṕ )+ Z 1−β √ P 1 ( 1−P1 ) + P 2 (1−P2 )} ²
2
( P 1−P 2 ) ²
231
Sampel angkatan 2019 = × 209
934
Sampel angkatan 2019 = 52 orang
Pemakaian rumus didapatkan keseluruhan jumlah sampel sebesar 190 orang.
Untuk menghindari terjadinya drop-out maka jumlah sampel ditambah 10%, maka
jumlah sampel menjadi 209 orang. Teknik pengambilan sampel adalah dengan
menggunakan stratified random sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi
sebagai berikut:
Kriteria inklusi dalam penelitian ini:
a. Mahasiswa FKG USU yang berstatus aktif
b. Bersedia berpartisipasi dalam penelitian.
perempuan.
Responen mengisi kuesioner dengan menandai skala Likert empat poin yang
memiliki rentang dari 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3 (sering), hingga 4
(sangat sering). Skor tertinggi yang dapat dicapai responden adalah 208 (rata-rata
skor 4) dan skor terendah adalah 52 (rata-rata skor 1). Selanjutnya skor HPLP-II yang
didapatkan dari responden dihitung totalnya, dibagi 52 untuk mendapatkan rata-rata,
dan kemudian dikategorikan atas pola perilaku hidup sehat buruk, sedang, baik, dan
amat baik. Kategori buruk apabila skor jawaban responden 1-1,73, sedang 1,74-2,48,
baik 2,49-3,23, dan amat baik 3,24-4.41
HASIL PENELITIAN
Karakteristik n %
Jenis kelamin
Laki-laki 61 26,5
Perempuan 169 73,5
Status tempat tinggal
Tinggal bersama keluarga 103 44,8
Tidak tinggal bersama 127 55,2
keluarga
Lama pendidikan
Kurang dari dua tahun 116 50,4
Lebih dari dua tahun 114 49,6
kesehatan sehat yang sering 33,5% dan sangat sering 9,1% adalah responden
membaca atau menonton program cara meningkatkan kesehatan. Sementara pola
perilaku hidup sehat yang tidak pernah dilakukan responden adalah memeriksakan
diri (screening) setidaknya setiap bulan terhadap perubahan fisik atau gejala buruk
sebesar 51,7%.
Tabel 5. Distribusi pola perilaku hidup sehat mahasiswa pada subskala tanggung
jawab kesehatan (n=230)
Tidak Kadang- Sering Sangat
Pernyataan pernah (1) kadang (2) (3) sering (4)
n % N % n % n %
Memeriksakan gejala
tubuh yang tidak 39 17 145 63 39 17 7 3
wajar kepada dokter
Membaca atau
menonton program
18 7,8 114 49,6 77 33,5 21 9,1
cara meningkatkan
kesehatan
Bertanya jawab
dengan tenaga 72 31,3 104 45,2 47 20,4 7 3
kesehatan
Bertanya berbagai
anjuran
45 19,6 126 54,8 48 20,9 11 4,8
ketika mendapat
anjuran kesehatan
Mendiskusikan
kesehatan dengan 33 14,3 145 63 48 20,9 4 1,7
tenaga kesehatan
Memeriksakan diri
setidaknya setiap
bulan terhadap 119 51,7 98 42,6 12 5,2 1 0,4
perubahan fisik atau
gejala buruk
Bertanya informasi
perihal merawat diri
64 27,8 120 52,2 43 18,7 3 1,3
kepada tenaga
kesehatan
Mengikuti program
edukasi tentang 61 26,5 145 63 20 8,7 4 1,7
menjaga kesehatan
Mencari konseling
49 21,3 98 42,6 63 27,4 20 8,7
saat membutuhkan
36
Tabel 6. Distribusi pola perilaku hidup sehat mahasiswa pada subskala aktivitas fisik
(n=230)
Tidak Kadang- Sering Sangat
Pernyataan pernah (1) kadang (2) (3) sering (4)
n % N % n % n %
Mengikuti program
64 27,8 119 51,7 33 14,3 14 6,1
olahraga
Bersemangat
berolahraga ≥20
20 8,7 129 56,1 56 24,3 25 10,9
menit setidaknya tiga
kali seminggu
Beraktivitas fisik
46 20 119 51,7 44 19,1 21 9,1
ringan-sedang
Mempunyai waktu
rekreasi untuk
23 10 156 67,8 41 17,8 10 4,3
melakukan aktivitas
fisik
Melakukan
peregangan
(stretching) 37 16,1 132 57,4 49 21,3 12 5,2
setidaknya tiga kali
seminggu
Berusaha latihan
fisik selama 34 14,8 117 50,9 66 28,7 13 5,7
beraktivitas harian
Mengecek denyut
73 31,7 102 44,3 45 19,6 10 4,3
nadi saat berolahraga
37
Mencapai target
detak jantung (heart 70 30,4 113 49,1 39 17,0 8 3,5
rate) saat berolahraga
Tabel 7. Distribusi pola perilaku hidup sehat mahasiswa pada subskala nutrisi
(n=230)
Tidak Kadang- Sering Sangat
Pernyataan pernah (1) kadang (2) (3) sering (4)
n % N % n % n %
Memilih makanan
diet rendah lemak,
58 25,2 121 52,6 45 19,6 6 2,6
lemak jenuh, dan
kolesterol
Membatasi konsumsi
gula dan makanan 31 13,5 113 49,1 66 28,7 20 8,7
manis
Makan sajian roti,
sereal, nasi, atau 2 0,9 51 22,2 64 27,8 113 49,1
pasta setiap hari
Makan 2 sampai 4
porsi buah-buahan 24 10,4 151 65,7 43 18,7 12 5,2
setiap hari
Makan 3-5 porsi
46 20 118 51,3 55 23,9 11 4,8
sayur setiap hari
Mengonsumsi 2-3
sajian susu, yogurt, 47 20,4 123 53,5 45 19,6 15 6,5
keju setiap hari
Makan hanya 2-3
porsi daging, ayam,
41 17,8 93 40,4 77 33,5 19 8,3
ikan, telur, dan
kacang setiap hari
Membaca label pada 15 6,5 101 43,9 76 33 38 16,5
38
bungkus makanan
untuk mengetahui
kandungannya
Makan sarapan setiap
2 0,9 65 28,3 63 27,4 100 43,5
pagi
Tabel 9. Distribusi pola perilaku hidup sehat mahasiswa pada subskala hubungan
interpersonal (n=230)
Tidak Kadang- Sering Sangat
Pernyataan pernah (1) kadang (2) (3) sering (4)
n % N % n % n %
Menceritakan masalah
kepada orang-orang 6 2,6 105 45,7 97 42,2 22 9,6
yang dekat
Mudah memberikan
pujian penghargaan 2 0,9 47 20,4 132 57,4 49 21,3
kepada orang lain
Menjaga hubungan
0 0 14 6,1 111 48,3 105 45,7
baik dengan sesama
Menghabiskan waktu
dengan orang-orang 4 1,7 36 15,7 122 53 68 29,6
terdekat
Mudah memberikan
perhatian, kasih
4 1,7 61 26,5 116 50,4 49 21,3
sayang, dan
kehangatan
Menyentuh dan
tersentuh oleh orang 9 3,9 60 26,1 111 48,3 50 21,7
yang dikasihi
Menemukan cara
5 2,2 112 48,7 96 41,7 17 7,4
memenuhi keakraban
Mendapat semangat
dari orang-orang yang 0 0 48 20,9 121 52,6 61 26,5
peduli
40
Menyelesaikan konflik
dengan orang lain
6 2,6 72 31,3 110 47,8 42 18,3
melalui diskusi
kompromi
Tabel 10. Distribusi pola perilaku hidup sehat mahasiswa pada subskala manajemen
stres (n=230)
Tidak Kadang- Sering (3) Sangat
Pernyataan pernah (1) kadang (2) sering (4)
n % N % n % n %
Mempunyai waktu
7 3 135 58,7 77 33,5 11 4,8
tidur yang cukup
Mempunyai waktu
untuk beristirahat 3 1,3 89 38,7 104 45,2 34 14,8
setiap hari
Menerima hal-hal di
dalam hidup yang 6 2,6 99 43 99 43 26 11,3
tidak dapat diubah
Memikirkan hal-hal
yang menyenangkan 5 2,2 64 27,8 112 48,7 49 21,3
sebelum tidur
Menggunakan cara
spesifik untuk 30 13 107 46,5 77 33,5 16 7
mengendalikan stres
Menyeimbangkan
waktu antara belajar 12 5,2 121 52,6 74 32,2 23 10
dan bersantai
Berlatih relaksasi atau
meditasi selama 15-20 152 66,1 65 28,3 8 3,5 5 2,2
menit setiap hari
Memacu diri agar
16 7 125 54,3 74 32,2 15 6,5
tidak lelah
Tabel 11. Rata-rata skor pola perilaku hdup sehat menggunakan indeks HPLP-II
(n=230)
Indikator Rata-rata skor
Tanggung jawab kesehatan 2,03±0,42
Aktivitas fisik 2,13±0,47
Nutrisi 2,45±0,38
Perkembangan spiritual 2,89±0,44
Hubungan interpersonal 2,92±0,44
Manajemen stres 2,41±0,37
HPLP-II 2,48±0,28
Tabel 12. Kategori skor pola perilaku hidup sehat menggunakan indeks HPLP-II
(n=230)
Kategori HPLP-II n %
Buruk 0 0
Sedang 125 54,3
Baik 103 44,8
42
Tabel 13. Hubungan jenis kelamin dengan subskala pola perilaku hidup sehat
menggunakan indeks HPLP-II
Jenis Indikator
Kelamin TJK AF N PS HI MS
Laki-laki 1,92±0,37 2,26±0,55 2,33±0,42 3,01±0,49 2,89±0,56 2,46±041
Perempuan 2,06±0,43 2,07±0,42 2,49±0,36 2,84±0,40 2,93±0,38 2,38±0,34
Nilai p 0,027* 0,006* 0,004* 0,008* 0,533 0,135
Ket: TJK = Tanggung jawab kesehatan; AF = Aktivitas fisik; N = Nutrisi; PS =
Perkembangan spiritual; HI = Hubungan interpersonal; MS = Manajemen stress
Tabel 14. Hubungan status tempat tinggal dengan subskala pola perilaku hidup sehat
menggunakan indeks HPLP-II
Status Indikator
Tempat
TJK AF N PS HI MS
Tinggal
Tinggal
bersama 1,96±0,42 2,17±0,50 2,45±0,41 2,86±0,43 2,86±0,41 2,39±0,36
keluarga
Lanjutan Tabel 14. Hubungan status tempat tinggal dengan subskala pola perilaku
hidup sehat menggunakan indeks HPLP-II
Status Indikator
Tempat
TJK AF N PS HI MS
Tinggal
Tidak
tinggal
2,07±0,41 2,08±0,43 2,44±0,35 2,90±0,44 2,96±0,45 2,41±0,37
bersama
keluarga
Nilai p 0,043* 0,130 0,823 0,585 0,085 0,694
Ket: TJK = Tanggung jawab kesehatan; AF = Aktivitas fisik; N = Nutrisi; PS =
Perkembangan spiritual; HI = Hubungan interpersonal; MS = Manajemen stress
Tabel 15. Hubungan lama pendidikan dengan subskala pola perilaku hidup sehat
menggunakan indeks HPLP-II
Lama Indikator
Pendidikan TJK AF N PS HI MS
Kurang
dari dua 2,10±0,41 2,21±0,45 2,48±0,36 2,96±0,42 2,99±0,41 2,45±0,38
tahun
Lebih dari
1,94±0,41 2,03±0,47 2,41±0,40 2,80±0,44 2,84±0,44 2,36±0,34
dua tahun
Nilai p 0,002* 0,003* 0,195 0,006* 0,007* 0,056
Ket: TJK = Tanggung jawab kesehatan; AF = Aktivitas fisik; N = Nutrisi; PS =
Perkembangan spiritual; HI = Hubungan interpersonal; MS = Manajemen stress
Tabel 16. Hubungan jenis kelamin, status tempat tinggal, dan lama pendidikan
dengan skor pola perilaku hidup sehat menggunakan indeks HPLP-II
45
PEMBAHASAN
sering 28,7% dan sangat sering 8,7% membatasi konsumsi gula dan makanan manis
dan tidak pernah 25,2% memilih makanan rendah lemak. Hal ini berbeda dengan
penelitian Kuat dkk di Malaysia yang mendapatkan sebanyak responden sering
50,6% membatasi makan daging, sangat sering 17,2% membaca kandungan pada
label makanan dan tidak pernah 17,8% makan sajian karbohidrat setiap hari pada
subskala nutrisi.59
Tabel 8 memperlihatkan distribusi respon pada subskala perkembangan
spiritual, responden sering 57% merasa peduli atas segala sesuatu yang penting
dalam hidup mereka, responden sangat sering 55,7% mempercayai hidup mereka
ada tujuan, dan responden tidak pernah 17,4% mempunyai hubungan dengan
kekuatan yang lebih besar dari diri mereka. Hasil ini sedikit memiliki persamaan
dengan penelitan Kuan dkk di Malaysia yang menunjukkan responden sering 59,3%
berfokus ke masa depan, sangat sering 31,4% mempercayai hidup mereka memiliki
tujuan, dan tidak pernah 10,8% berhubungan dengan sebuah kekuatan yang lebih
besar daripada diri sendiri.59
Tabel 9 menyatakan distribusi respon pada subskala hubungan interpersonal.
Responden sering 57,4% mudah memberikan pujian kepada orang lain, sangat
sering 45,7% menjaga hubungan baik dengan sesama, dan tidak pernah 3,9%
menyentuh dan tersentuh oleh orang yang mereka kasihi. Penelitian Kuan dkk di
Malaysia menunjukkan hasil yang sedikit berbeda yaitu responden sering 57,6% dan
sangat sering 23,3% menjaga hubungan baik dan tidak pernah 21,5% menemukan
cara memenuhi kebutuhan kedekatan dengan orang lain.59
Tabel 10 memperlihatkan distribusi respon pada subskala manajemen stres
dimana responden sering 48,7% dan sangat sering 21,3% memikirkan hal-hal yang
menyenangkan sebelum tidur, sementara responden tidak pernah 66,1% berlatih
relaksasi atau meditasi selama 15-20 menit setiap hari. Hasil ini memiliki seedikit
persamaan dengan penelitian Kuan dkk di Malaysia dimana responden sering 58,3%
memikirkan hal-hal yang menyenangkan sebelum tidur dan menerima hal-hal dalam
hidup yang tidak dapat diubah, sangat sering 22,1% mempunyai waktu untuk
beristirahat setiap hari, namun responden tidak pernah 17,5% melakukan relaksasi
47
sedang meskipun termasuk dua subskala terendah. Hasil serupa didapatkan pada
penelitian Radiah dan Nursasi di Universitas Indonesia dan penelitian Chouhan di
India.5,19 Subskala tanggung jawab kesehatan mungkin disebabkan oleh sedikitnya
motivasi dan waktu mahasiswa yang lebih banyak dihabiskan untuk aktivitas
akademik.5 Ini juga mungkin disebabkan kurikulum di FKG USU yang masih lebih
mengedepankan kuratif dan mata kuliah pencegahan didapatkan di semester terakhir.
Aktivitas fisik yang termasuk subskala terendah kedua mungkin dapat disebabkan
oleh karena mahasiswa cenderung menghabiskan waktunya untuk belajar yang
menyita waktu dan tenaga mereka sehingga kurang tertarik dengan program latihan
fisik.5
Berdasarkan hasil penelitian ini pada Tabel 12, kategori pola perilaku hidup
sehat mahasiswa paling banyak terletak pada kategori sedang 54,3%, diikuti kategori
baik 44,8%, kategori amat baik 0,9%, dan tidak ada mahasiswa yang memiliki
kategori buruk. Skor HPLP-II kategori sedang juga didapati dalam berbagai
penelitian lainnya pada mahasiswa di Yordania, Arab Saudi, India, dan
Meksiko.4,8,19,22,28 Dapat diasumsikan mahasiswa FKG USU menampilkan perilaku
kesehatan yang hampir sama seperti global dan memiliki perilaku kesehatan yang
lebih baik tanpa adanya mahasiswa mahasiswa yang memiliki pola perilaku hidup
sehat yang buruk.11
Pada Tabel 13 terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan
beberapa subskala HPLP-II. Laki-laki didapatkan lebih tinggi secara signifikan dari
pada perempuan pada subskala aktivitas fisik (p=0,006) dan subskala perkembangan
spiritual (p=0,008). Hasil ini sejalan dengan penelitian Diez dan Perez-Fortis di
Meksiko yang menunjukkan laki-laki lebih unggul secara signifikan pada subskala
aktivitas fisik (p=0,004) dan subskala perkembangan spiritual (p=00001).22 Penelitian
ini juga menunjukkan perempuan lebih baik secara signifikan dari pada laki-laki
dalam subskala tanggung jawab kesehatan (p=0,027) dan subskala nutrisi (p=0,004).
Hal ini serupa dengan hasil penelitian Wei dkk di Jepang yang mendapatkan
perempuan lebih baik secara signifikan pada subskala tanggung jawab kesehatan
(p<0,01) dan subskala nutrisi (p<0,001).25 Beberapa penelitian juga mendapatkan
49
hasil perempuan lebih baik secara signifikan pada subskala tanggung jawab kesehatan
seperti dalam penelitian Nacar dkk pada mahasiswa kedokteran di Turki (p=0,001)
dan penelitian Shaheen di Yordania tahun 2015 (p=0,003).20,24 Maka dapat
diasumsikan mahasiswa FKG USU laki-laki cenderung menggunakan waktu
luangnya dengan berolahraga dan beribadah, sementara mahasiswa perempuan
cenderung mengadopsi kebiasaan perawatan diri sehari-hari dan memenuhi
kebutuhan nutrisinya misalnya dengan memasak.
Tabel 14 menunjukkan terdapat hubungan antara status tempat tinggal dengan
subskala tanggung jawab kesehatan secara statistik (p=0,043). Hasil penelitian ini
berbeda dengan hasil yang didapatkan pada penelitian Peker dan Bermek pada
mahasiswa kedokteran gigi Universitas Istanbul tahun 2011 yang menyatakan tidak
ada hubungan antara status tempat tinggal mahasiswa kedokteran gigi dengan keenam
subskala HPLP-II (p>0,05).13 Hasil penelitian ini menyatakan mahasiswa yang tidaak
tinggal bersama keluarga memiliki tanggung jawab kesehatan yang lebih baik dari
pada mahasiswa yang tinggal bersama keluarga juga bertolak belakang dengan
beberapa penelitian sebelumnya, mungkin disebabkan oleh mahasiswa yang tidak
tinggal bersama keluarga lebih terdorong berusaha menjaga kesehatan secara mandiri
meskipun tanpa pengawasan orang tua dan keluarga di sekitar mereka.
Tabel 15 menunjukkan hubungan signifikan secara statistik ditemukan antara
lama pendidikan dengan subskala tanggung jawab kesehatan (p=0,002), subskala
aktivitas fisik (p=0,003), subskala perkembangan spiritual (p=0,006), dan subskala
hubungan interpersonal (p=0,007) dimana mahasiswa dengan lama pendidikan
kurang dari dua tahun memiliki skor lebih baik daripada mahasiswa lama pendidikan
lebih dari dua tahun. Hasil ini hampir serupa dengan penelitian Nacar dkk yang
menunjukkan adanya hubungan signifikan antara lama pendidikan dengan subskala
tanggung jawab kesehatan (p=0,001), subskala aktivitas fisik (p=0,001), subskala
perkembangan spiritual (p=0,001) dimana mahasiswa tahun pertama lebih unggul
dari pada mahasiswa tahun keempat, namun tidak ada hubungan signifikan antara
lama pendidikan dengan hubungan interpersonal (p=0,446).20
Tabel 16 menunjukkan terlihat tidak adanya hubungan antara jenis kelamin
50
dengan pola perilaku hidup sehat (p=0,763). Hasil ini sama dengan penelitian yang
dilakukan oleh Polat dkk tahun 2016 pada mahasiswa keperawatan di Turki
(p=0,626) dimana tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan
pola perilaku hidup sehat.21 Hasil yang serupa didapatkan dari penelitian Peker dan
Bermek pada mahasiswa kedokteran gigi Universitas Istanbul tahun 2011 (p>0,05). 13
Penyebabnya mungkin karena mahasiswa perempuan dan laki-laki hampir seimbang
dalam memiliki pola perilaku yang kuat, dimana laki-laki unggul dalam subskala
aktivitas fisik dan subskala perkembangan spiritual, sementara perempuan unggul
dalam subskala tanggung jawab kesehatan dan subskala nutrisi.
Penelitian mendapatkan hasil tidak ada hubungan yang signifikan antara status
tempat tinggal dan pola perilaku hidup sehat mahasiswa (p=0,442). Hasil penelitian
ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Montazeri dkk pada mahasiswa
kedokteran di Iran tahun 2017 yang menunjukkan mahasiswa yang tidak tinggal
bersama keluarga memiliki pola perilaku hidup sehat yang lebih rendah dibanding
mahasiswa yang tinggal bersama keluarganya (p<0,001).12 Namun hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian Peker dan Bermek pada mahasiswa kedokteran gigi
Universitas Istanbul yang menemukan tidak ada hubungan signifikan antara status
tempat tinggal dengan pola perilaku hidup sehat dan keenam subskala HPLP-II
(p>0,05).13 Hal ini mungkin disebabkan waktu penelitian ini dilaksanakan pada masa
pandemi COVID-19 dimana kebanyakan mahasiswa baik yang tinggal bersama
keluarga atau yang tidak tinggal bersama keluarga sama-sama lebih meningkatkan
pola perilaku hidup sehat untuk menjaga kesehatan mereka.
Hasil analisis statistik uji-t independen menunjukkan hubungan yang
signifikan antara lama pendidikan dengan pola perilaku hidup sehat (p=0,000).
Penelitian Kara dan Iscan tahun 2016 juga memberikan hasil yang serupa dimana
mahasiswa tahun pertama memiliki pola perilaku hidup sehat yang lebih baik
dibanding mahasiswa tahun-tahun berikutnya yang lebih senior (p=0,001). 1 Hal ini
dapat diasumsikan karena beban akademis yang lebih besar pada tahun senior dari
pada junior sehingga lebih sedikit waktu untuk mempraktikkan pola perilaku hidup
sehat.
51
52
BAB 6
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Skor pola perilaku hidup sehat menggunakan indeks HPLP-II mahasiswa
FKG USU sebesar 2,48±0,28 yang termasuk dalam kategori sedang. Dua subskala
tertinggi masuk ke dalam kategori baik yaitu subskala hubungan interpersonal
(2,92±0,44) dan subskala perkembangan spiritual (2,89±0,44). Empat subskala
lainnya termasuk dalam kategori sedang yaitu subskala nutrisi (2,45±0,38), subskala
manajemen stress (2,41±0,37), subskala aktivitas fisik (2,13±0,47), dan yang terendah
subskala tanggung jawab kesehatan (2,03±0,42).
2. Pola perilaku hidup sehat mahasiswa FKG USU yaitu 0,9% kategori amat
baik, 44,8% kategori baik, 54,3% kategori sedang, dan tidak ada kategori buruk.
3. Hasil analisis statistik menggunakan uji-t independen menunjukkan tidak
ada hubungan antara jenis kelamin dengan pola perilaku hidup sehat mahasiswa FKG
USU (p=0,763), namun terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin
dengan beberapa subskala, yaitu subskala tanggung jawab kesehatan, subskala
aktivitas fisik, subskala nutrisi, dan subskala perkembangan spiritual (p<0,05).
4. Hasil analisis statistik menggunakan uji-t independen menunjukkan tidak
ada hubungan antara status tempat tinggal dengan pola perilaku hidup sehat
(p=0,442) namun terdapat hubungan yang signifikan antara status tempat tinggal
dengan subskala tanggung jawab kesehatan (p=0,043)
5. Hasil analisis statistik menggunakan uji-t independen menunjukkan
terdapat hubungan yang signifikan antara lama pendidikan dengan pola perilaku
hidup sehat, subskala tanggung jawab kesehatan, subskala aktivitas fisik, subskala
perkembangan spiritual, dan subskala hubungan interpersonal pada mahasiswa FKG
USU (p<0,05).
53
6.2 Saran
1. Diharapkan Tim Pengembang Kurikulum untuk memasukkan unsur
materi kuliah pencegahan pada setiap blok FKG USU sehingga mahasiswa memiliki
kecenderungan berpikir untuk mencegah penyakit melalui mengembangkan pola
perilaku hidup yang lebih sehat.
2. Diharapkan kepada pihak universitas dapat meningkatkan pelayanan
sarana olahraga untuk mengembangkan pola perilaku hidup sehat yang baik dan
mengapresiasi mahasiswa yang berprestasi dalam minat dan bakat bidang olahraga
dan pola perilaku hidup sehat lainnya.
3. Diharapkan kepada mahasiswa FKG USU untuk lebih mengembangkan
kesadaran dan tetap termotivasi untuk mengadopsi pola perilaku hidup sehat. Melihat
tanggung jawab kesehatan sebagai subskala yang paling rendah maka disarankan
kepada mahasiswa FKG USU untuk lebih mempedulikan, memeriksakan, dan
memperoleh informasi kesehatan kepada profesional kesehatan sehingga lebih sadar
akan kesehatan diri sendiri dan orang lain.
4. Diharapkan agar keluarga lebih memperhatikan dan mendukung upaya
pola perilaku hidup sehat anaknya sebagai mahasiswa FKG USU agar kesehatan dan
kualitas hidup mahasiswa dapat menjadi lebih baik.
54
DAFTAR PUSTAKA
23. Gore MN, Menon KC, Safai AA, Shukla S, Yeravdekar R. Determinants of
health-promoting lifestyles amongst Indian university students. Int J Health
Promotion and Education 2020;1(10):1.
24. Shaheen AM, Nassar OS, Amre HM, Hamdan-Mansour AM. Factors
affecting health-promoting behaviors of university students in Jordan. Health
2015;7(1):1-8.
25. Wei CN, Harada K, Ueda K, Fukumoto K, Minamoto K, Ueda A. Assessment
of health-promoting lifestyle profile in Japanese university students. Environ
Health Prev Med 2012;17:222-7.
26. Nualnetr N, Thanavat TH. Health-promoting behaviours of psysical therapy
students. J Phys Ther Sci 2012;24(10):1003-6.
27. Hosseini M, Ashktorab T, Taghdisi MH, Vardanjani AE, Rafiei H. Health-
promoting behaviors and their association with certain demographic
characteristics of nursing students of Tehran City in 2013. Glob J Health Sci
2015;7(2):264-72.
28. Al-Qahtani MF. Assessing healthy lifestyles in female university students:
Eastern Province, Saudi Arabia. Saudi J Health Sci 2017;6:169-75.
29. Can G et al. Comparison of the health-promoting lifestyles of nursing and
non-nursing students in Istanbul, Turkey. Nursing & Health Sci
2008;10(4):273-80.
30. Senjam S, Singh A. Health promoting behaviour among college in Candigarh,
India. Indian J Community Health 2012;24(1):58-62.
31. Hosseini M, Ashktorab T, Taghdisi MH, Yarmohammadyani MKT, Salimi A.
The interpersonal influences as a factor for health promoting lifestyle ini
nursing students: a mixed method study. Global J Health Sci 2017;9(5):196-
205.
32. Masina T, Madzar T, Musil V, Milosevic M. Differences in health-promoting
lifestyle profile among Croatian medical students according to gender and
year of study. Acta Clin Croat 2017;56:84-91.
33. Wittayapun Y, Tanasirirug V, Butsripoom B, Ekpanyaskul C. Factors
57
56. Kasiati, Rosmalawati NWD. Modul bahan ajar cetak kebutuhan dasar manusia
I. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2016:4-5.
57. Hiller J, Schatz K, Drexler H. Gender influence on health and risk behavior in
primary prevention: a systematic review. J Public Health 2017;25(4):339-49.
58. DiBello AM, Benz MB, Miller MB, Merrill JE, Carey KB. Examining
residence status as a risk factor for health risk behaviors among college
students. J Am College Health 2018;66(3):187.
59. Kuan G, Kueh YC, Abdullah N, Tai ELM. Psychometric properties of the
health-promoting lifestyle profile II: cross-cultural validation of the Malay
language version. BMC Public Health 2019;751:5-6.
Lampiran 1
Nama :
NIM :
Usia :
Nomor handphone :
PETUNJUK PENGISIAN
Rumus
jumlah skor
Skor HPLP-II =
52 Kategori skor HPLP-II:
Buruk : 1-1,73
Sedang : 1,74-2,48 Amat baik : 3,24-4
Baik : 2,49-3,23
Lampiran 3
J ST L HPLP-
No Nama TJK AF N PS HI MS
K T P II
1,7 2,1 2,3 3,1 2,6 2,6
1 D 2 1 2 2,44
8 3 3 1 7 3
2,3 1,7 2,1 3,1 3,0 2,3
2 E 2 1 2 2,46
3 5 1 1 0 8
2,2 2,2 2,2 2,7 2,7 2,2
3 N 2 2 2 2,42
2 5 2 8 8 5
2,5 2,2 2,3 2,8 3,0 2,2
4 R 2 2 2 2,56
6 5 3 9 0 5
1,6 2,0 2,2 2,3 2,5 2,6
5 S 2 1 2 2,23
7 0 2 3 6 3
1,0 1,5 2,4 2,4 2,1 2,3
6 M 2 2 2 1,98
0 0 4 4 1 8
2,0 1,5 2,3 2,5 2,6 2,1
7 N 2 2 2 2,21
0 0 3 6 7 3
1,8 1,6 2,1 2,4 2,7 2,0
8 A 2 1 2 2,15
9 3 1 4 8 0
1,8 1,7 3,0 3,1 3,3 2,3
9 W 2 2 2 2,60
9 5 0 1 3 8
2,4 1,5 2,7 3,3 3,4 2,3
10 N 2 2 2 2,67
4 0 8 3 4 8
2,4 1,5 2,7 3,3 3,4 2,3
11 G 2 2 2 2,67
4 0 8 3 4 8
2,4 1,5 2,7 3,3 3,4 2,3
12 G 2 2 2 2,67
4 0 8 3 4 8
2,2 1,8 2,5 2,6 2,7 2,6
13 N 2 1 2 2,46
2 8 6 7 8 3
2,5 2,0 2,0 2,6 2,5 2,6
14 E 2 2 2 2,40
6 0 0 7 6 3
2,2 2,2 2,5 2,6 3,1 2,2
15 T 2 2 2 2,52
2 5 6 7 1 5
1,8 2,5 2,6 3,2 3,0 2,6
16 S 2 2 2 2,65
9 0 7 2 0 3
2,0 1,3 1,7 3,7 3,7 1,8
17 I 1 2 2 2,46
0 8 8 8 8 8
1,1 2,3 2,4 2,7 3,3 2,5
18 S 2 1 2 2,42
1 8 4 8 3 0
2,1 2,2 2,7 3,3 3,3 2,6
19 F 2 2 2 2,75
1 5 8 3 3 3
1,6 3,0 2,1 3,0 2,7 2,1
20 R 1 1 2 2,44
7 0 1 0 8 3
1,3 2,0 2,1 2,6 2,4 2,3
21 J 1 1 2 2,15
3 0 1 7 4 8
2,7 2,2 2,6 3,0 3,3 2,0
22 G 2 1 2 2,69
8 5 7 0 3 0
2,1 2,5 2,1 2,7 3,1 2,2
23 C 2 2 2 2,48
1 0 1 8 1 5
2,1 1,8 3,0 3,4 3,1 2,6
24 A 2 2 2 2,71
1 8 0 4 1 3
1,7 2,1 2,4 2,7 3,1 2,5
25 S 2 1 2 2,46
8 3 4 8 1 0
2,1 2,3 2,5 2,2 2,7 2,1
26 R 2 1 2 2,37
1 8 6 2 8 3
1,3 1,5 2,0 2,7 3,1 2,0
27 K 2 1 2 2,13
3 0 0 8 1 0
3,0 2,7 3,1 3,1 3,3 2,8
28 L 2 2 2 3,04
0 5 1 1 3 8
1,3 1,5 2,2 1,6 2,0 2,2
29 A 2 2 2 1,83
3 0 2 7 0 5
1,8 3,3 3,4 2,4 2,5 2,6
30 H 1 1 2 2,71
9 8 4 4 6 3
2,3 2,2 2,6 3,4 3,2 2,5
31 I 2 1 2 2,75
3 5 7 4 2 0
1,3 2,2 2,1 1,8 2,0 1,7
32 E 1 2 2 1,88
3 5 1 9 0 5
1,8 2,1 2,2 2,6 2,4 2,1
33 M 2 1 2 2,25
9 3 2 7 4 3
2,5 2,6 2,8 3,0 3,1 2,7
34 I 2 2 2 2,83
6 3 9 0 1 5
35 A 2 2 2 2,3 3,3 2,7 3,2 2,6 2,3 2,79
3 8 8 2 7 8
1,7 1,8 2,0 2,5 2,3 2,0
36 M 1 2 2 2,10
8 8 0 6 3 0
2,1 2,2 2,6 2,5 3,0 3,0
37 C 2 1 2 2,60
1 5 7 6 0 0
3,3 2,7 2,6 3,1 2,8 3,3
38 H 2 1 2 3,02
3 5 7 1 9 8
1,8 1,8 2,2 3,1 3,2 2,3
39 S 2 2 2 2,46
9 8 2 1 2 8
1,7 1,6 2,3 2,6 2,8 2,3
40 A 2 2 2 2,29
8 3 3 7 9 8
1,5 2,3 2,1 3,1 3,0 2,6
41 W 1 2 2 2,46
6 8 1 1 0 3
2,5 2,0 2,5 2,8 3,1 2,1
42 R 2 1 2 2,56
6 0 6 9 1 3
2,0 1,5 2,2 2,6 2,8 2,2
43 P 2 2 2 2,27
0 0 2 7 9 5
2,4 2,2 2,7 3,3 3,1 2,5
44 V 2 2 2 2,75
4 5 8 3 1 0
1,7 2,1 2,4 1,7 2,0 2,2
45 D 1 2 2 2,06
8 3 4 8 0 5
2,1 2,8 2,6 3,1 2,5 2,7
46 E 2 1 2 2,67
1 8 7 1 6 5
1,4 2,2 2,6 2,4 2,8 1,7
47 D 2 1 2 2,25
4 5 7 4 9 5
2,2 2,1 2,1 2,5 2,8 2,3
48 H 2 2 2 2,38
2 3 1 6 9 8
1,5 1,6 2,4 2,5 2,7 2,3
49 T 2 2 2 2,23
6 3 4 6 8 8
1,7 1,7 1,8 2,3 2,4 2,0
50 M 1 1 2 2,04
8 5 9 3 4 0
1,4 1,6 2,1 2,1 3,2 1,7
51 N 2 2 2 2,06
4 3 1 1 2 5
2,6 2,1 2,3 3,2 3,2 2,1
52 E 2 2 2 2,63
7 3 3 2 2 3
2,3 2,1 2,5 3,1 3,1 3,1
53 T 2 2 2 2,73
3 3 6 1 1 3
2,1 1,7 2,3 3,0 3,1 2,3
54 N 1 2 2 2,46
1 5 3 0 1 8
1,8 2,2 2,6 3,1 3,2 3,0
55 V 2 2 2 2,69
9 5 7 1 2 0
2,6 1,8 2,7 3,2 3,0 2,5
56 E 2 2 2 2,69
7 8 8 2 0 0
1,6 1,8 2,0 2,3 1,5 2,0
57 T 2 1 2 1,90
7 8 0 3 6 0
2,4 2,2 2,4 3,7 3,5 2,5
58 A 2 2 2 2,85
4 5 4 8 6 0
2,0 1,3 1,7 3,7 3,7 1,8
59 M 1 2 2 2,46
0 8 8 8 8 8
2,1 2,1 2,5 2,7 2,7 2,3
60 M 2 1 2 2,46
1 3 6 8 8 8
2,0 2,1 1,8 2,3 2,8 2,0
61 A 2 2 2 2,21
0 3 9 3 9 0
1,4 2,3 2,2 2,4 2,8 2,1
62 M 2 1 2 2,25
4 8 2 4 9 3
2,0 1,8 2,7 2,7 3,2 2,5
63 N 2 1 2 2,54
0 8 8 8 2 0
1,6 3,2 2,1 3,0 2,6 2,1
64 L 1 1 2 2,46
7 5 1 0 7 3
1,8 1,2 2,1 3,1 2,8 2,0
65 G 2 1 2 2,23
9 5 1 1 9 0
2,1 2,1 2,4 2,2 3,2 2,1
66 A 2 2 2 2,38
1 3 4 2 2 3
1,6 2,6 1,8 3,0 2,5 2,3
67 Y 1 1 2 2,35
7 3 9 0 6 8
2,1 2,0 1,8 2,6 2,7 2,1
68 R 2 2 2 2,27
1 0 9 7 8 3
2,1 1,7 2,5 3,4 3,4 3,2
69 T 1 2 2 2,77
1 5 6 4 4 5
1,7 1,3 2,1 2,4 2,7 2,0
70 A 2 1 2 2,10
8 8 1 4 8 0
1,8 1,7 2,4 2,4 2,7 1,8
71 M 2 1 2 2,21
9 5 4 4 8 8
72 V 2 1 2 1,3 1,2 2,0 2,4 2,2 2,0 1,88
3 5 0 4 2 0
1,6 1,8 2,5 2,8 2,7 2,6
73 D 1 1 2 2,40
7 8 6 9 8 3
2,0 1,5 2,5 3,3 3,5 3,2
74 M 1 2 2 2,71
0 0 6 3 6 5
2,3 2,1 3,1 2,6 2,7 2,1
75 S 2 1 2 2,54
3 3 1 7 8 3
1,6 1,6 3,4 2,8 3,1 2,6
76 F 2 2 2 2,58
7 3 4 9 1 3
1,5 2,1 2,5 1,8 2,0 2,5
77 A 2 1 2 2,10
6 3 6 9 0 0
1,5 1,8 2,6 2,6 2,6 2,3
78 P 1 1 2 2,31
6 8 7 7 7 8
1,5 2,2 2,6 2,8 2,5 2,3
79 D 1 2 2 2,38
6 5 7 9 6 8
1,4 1,1 2,4 2,2 2,5 2,2
80 V 2 1 2 2,02
4 3 4 2 6 5
1,8 2,1 1,7 3,0 2,7 2,6
81 A 2 1 2 2,37
9 3 8 0 8 3
1,6 1,8 2,5 2,8 2,7 2,6
82 D 1 1 2 2,40
7 9 6 9 9 4
1,7 1,6 2,1 2,6 2,3 2,3
83 R 1 2 2 2,15
8 3 1 7 3 8
2,1 1,6 2,7 2,0 2,5 2,0
84 J 2 1 2 2,19
1 3 8 0 6 0
2,1 2,1 2,2 2,6 3,2 2,0
85 O 2 2 2 2,40
1 3 2 7 2 0
1,6 2,0 2,2 2,8 2,6 2,5
86 M 1 1 2 2,33
7 0 2 9 7 0
1,8 1,8 2,0 2,6 2,3 2,0
87 S 1 1 2 2,13
9 8 0 7 3 0
1,4 1,7 2,2 2,2 1,8 2,2
88 R 1 2 2 1,96
4 5 2 2 9 5
1,4 1,8 2,2 2,3 1,8 2,2
89 P 1 2 2 2,00
4 8 2 3 9 5
1,8 2,2 2,6 2,5 3,0 2,1
90 Y 2 2 2 2,42
9 5 7 6 0 3
1,4 1,6 1,5 2,7 2,2 2,1
91 S 1 1 2 1,96
4 3 6 8 2 3
1,8 3,1 2,7 3,5 3,2 2,7
92 D 1 1 2 2,88
9 3 8 6 2 5
1,5 1,7 2,0 2,3 2,8 2,2
93 A 2 1 2 2,13
6 5 0 3 9 5
2,1 2,0 2,5 3,4 3,5 3,3
94 M 1 2 2 2,85
1 0 6 4 6 8
2,1 1,8 2,6 1,7 2,5 2,0
95 Y 2 1 2 2,17
1 8 7 8 6 0
2,2 1,6 2,6 2,1 2,3 1,7
96 N 2 1 2 2,13
2 3 7 1 3 5
1,5 1,5 1,6 2,8 2,2 2,2
97 M 1 2 2 2,02
6 0 7 9 2 5
1,8 3,3 3,4 2,6 2,5 2,6
98 E 1 1 2 2,75
9 8 4 7 6 3
2,2 2,3 3,3 2,6 2,4 2,1
99 M 2 1 2 2,54
2 8 3 7 4 3
10 1,5 2,1 2,2 2,3 1,8 2,3
R 1 2 2 2,08
0 6 3 2 3 9 8
10 1,6 1,8 2,5 2,8 2,7 2,6
D 1 1 2 2,40
1 7 8 6 9 8 3
10 1,7 2,6 1,7 3,1 2,5 2,1
B 1 1 2 2,33
2 8 3 8 1 6 3
10 2,0 1,6 2,3 3,4 3,7 3,3
M 1 2 2 2,77
3 0 3 3 4 8 8
10 2,1 2,2 3,0 2,8 3,0 2,3
D 2 2 2 2,62
4 1 5 0 9 0 8
10 1,3 2,0 2,1 2,5 2,4 2,3
W 1 1 2 2,13
5 3 0 1 6 4 8
10 3,0 2,3 3,0 3,0 3,2 2,7
N 2 1 2 2,90
6 0 8 0 0 2 5
10 2,2 2,0 2,4 2,8 2,8 2,2
J 2 1 2 2,46
7 2 0 4 9 9 5
10 1,5 1,0 1,5 2,6 2,2 2,1
D 1 2 2 1,87
8 6 0 6 7 2 3
10 A 1 2 2 2,0 1,7 2,2 3,0 3,1 2,5 2,44
9 0 5 2 0 1 0
11 2,2 1,8 1,8 2,8 2,6 2,0
S 2 1 2 2,27
0 2 8 9 9 7 0
11 1,4 2,3 3,1 3,6 3,4 2,6
W 1 1 2 2,79
1 4 8 1 7 4 3
11 2,2 2,2 2,6 2,7 3,2 2,1
C 2 2 2 2,56
2 2 5 7 8 2 3
11 1,6 3,1 3,0 3,6 3,3 2,7
A 1 1 2 2,92
3 7 3 0 7 3 5
11 1,4 1,6 2,0 3,0 3,0 2,0
I 2 2 2 2,19
4 4 3 0 0 0 0
11 2,7 2,2 2,5 2,7 3,0 2,2
J 2 2 1 2,62
5 8 5 6 8 0 5
11 2,2 2,0 2,4 3,2 3,0 2,6
C 2 1 1 2,60
6 2 0 4 2 0 3
11 2,6 2,6 2,5 3,4 3,3 2,7
L 2 2 1 2,90
7 7 3 6 4 3 5
11 1,7 2,3 2,5 3,1 2,8 2,8
N 2 1 1 2,60
8 8 8 6 1 9 8
11 1,5 2,1 2,2 2,7 2,2 2,1
L 2 2 1 2,17
9 6 3 2 8 2 3
12 1,7 1,8 2,2 2,5 2,8 2,2
A 2 2 1 2,27
0 8 8 2 6 9 5
12 2,4 2,6 2,2 3,1 3,3 3,0
H 1 2 1 2,79
1 4 3 2 1 3 0
12 2,8 1,7 3,3 2,3 3,2 2,5
S 2 2 1 2,69
2 9 5 3 3 2 0
12 1,3 1,5 2,4 2,5 2,7 2,1
B 2 1 1 2,13
3 3 0 4 6 8 3
12 2,7 1,6 2,3 3,2 4,0 2,7
S 2 1 1 2,81
4 8 3 3 2 0 5
12 2,0 2,0 2,5 3,2 3,3 2,6
R 2 2 1 2,63
5 0 0 6 2 3 3
12 2,1 1,8 2,3 2,3 2,5 2,2
F 2 2 1 2,25
6 1 8 3 3 6 5
12 1,8 2,0 2,0 3,3 3,1 2,3
S 2 1 1 2,46
7 9 0 0 3 1 8
12 1,6 2,2 2,5 2,6 2,4 2,7
N 2 1 1 2,38
8 7 5 6 7 4 5
12 2,1 2,8 2,4 3,3 2,6 2,8
I 1 2 1 2,71
9 1 8 4 3 7 8
13 2,6 2,2 2,1 3,7 3,6 2,6
I 1 2 1 2,87
0 7 5 1 8 7 3
13 1,7 1,6 2,5 2,6 2,4 2,0
S 2 2 1 2,19
1 8 3 6 7 4 0
13 1,7 1,8 2,2 3,0 3,0 2,3
S 2 2 1 2,38
2 8 8 2 0 0 8
13 2,5 3,2 2,5 2,5 2,8 2,1
K 1 1 1 2,65
3 6 5 6 6 9 3
13 1,7 1,8 2,5 2,6 2,6 2,6
A 2 1 1 2,37
4 8 8 6 7 7 3
13 2,1 1,7 2,0 3,1 2,6 2,7
L 2 2 1 2,40
5 1 5 0 1 7 5
13 2,4 2,7 2,4 2,8 2,8 2,8
J 1 2 1 2,71
6 4 5 4 9 9 8
13 2,2 2,1 2,3 3,4 3,1 2,2
M 2 2 1 2,60
7 2 3 3 4 1 5
13 1,8 2,5 2,7 3,1 3,7 2,7
N 2 2 1 2,81
8 9 0 8 1 8 5
13 1,8 1,7 2,2 2,5 2,5 1,8
F 2 2 1 2,15
9 9 5 2 6 6 8
14 1,5 1,8 1,6 2,5 3,1 2,3
A 2 1 1 2,19
0 6 8 7 6 1 8
14 2,1 2,3 2,6 3,7 2,1 3,8
F 1 1 1 2,81
1 1 8 7 8 1 8
14 2,2 1,8 2,3 3,0 3,2 2,6
S 2 2 1 2,56
2 2 8 3 0 2 3
14 2,6 2,5 2,1 3,7 3,5 2,1
M 1 1 1 2,81
3 7 0 1 8 6 3
14 2,6 2,5 2,1 3,7 3,5 2,1
M 1 1 1 2,81
4 7 0 1 8 6 3
14 2,2 2,7 2,2 3,1 2,8 2,8
S 1 2 1 2,67
5 2 5 2 1 9 8
14 S 2 1 1 1,8 2,0 2,0 2,8 2,7 2,1 2,29
6 9 0 0 9 8 3
14 3,3 3,7 3,3 3,4 3,4 3,0
F 2 2 1 3,38
7 3 5 3 4 4 0
14 2,0 2,3 2,5 3,1 3,0 2,8
A 2 1 1 2,65
8 0 8 6 1 0 8
14 2,1 2,7 2,4 3,3 3,4 2,2
M 1 2 1 2,73
9 1 5 4 3 4 5
15 2,6 2,2 2,1 3,8 3,7 2,3
R 1 1 1 2,87
0 7 5 1 9 8 8
15 2,3 2,6 2,4 2,7 2,8 2,8
M 1 2 1 2,65
1 3 3 4 8 9 8
15 1,7 2,0 2,5 2,5 2,8 2,0
I 2 2 1 2,31
2 8 0 6 6 9 0
15 1,6 1,6 2,7 3,5 3,3 2,3
D 2 1 1 2,58
3 7 3 8 6 3 8
15 2,0 2,0 2,6 3,7 3,3 2,7
N 2 2 1 2,77
4 0 0 7 8 3 5
15 1,7 1,7 2,5 2,5 3,4 2,2
E 2 1 1 2,40
5 8 5 6 6 4 5
15 1,4 2,2 2,8 3,0 2,8 2,7
Z 2 2 1 2,54
6 4 5 9 0 9 5
15 1,8 1,8 2,5 2,7 2,7 2,6
D 2 1 1 2,42
7 9 8 6 8 8 3
15 2,5 2,5 2,1 3,5 3,7 2,6
M 1 1 1 2,87
8 6 0 1 6 8 3
15 1,8 3,1 2,0 3,2 3,7 2,3
M 1 2 1 2,73
9 9 3 0 2 8 8
16 2,0 2,6 2,2 3,3 3,4 2,0
B 1 1 1 2,62
0 0 3 2 3 4 0
16 1,5 2,1 3,0 2,8 2,6 2,7
L 2 2 1 2,50
1 6 3 0 9 7 5
16 2,1 2,6 2,0 3,1 3,6 2,2
K 1 2 1 2,63
2 1 3 0 1 7 5
16 2,0 2,0 2,4 2,8 2,6 2,1
L 2 2 1 2,37
3 0 0 4 9 7 3
16 1,5 1,5 2,0 2,4 2,4 1,8
P 2 2 1 1,98
4 6 0 0 4 4 8
16 2,3 2,0 2,2 2,4 3,6 2,3
F 2 2 1 2,52
5 3 0 2 4 7 8
16 2,6 1,5 3,0 3,2 3,3 2,5
R 2 1 1 2,73
6 7 0 0 2 3 0
16 1,6 2,0 2,4 2,6 3,0 2,5
M 2 2 1 2,38
7 7 0 4 7 0 0
16 1,3 3,2 3,3 3,4 2,1 3,0
N 2 1 1 2,73
8 3 5 3 4 1 0
16 1,7 2,3 2,0 2,1 2,2 1,8
M 2 1 1 2,06
9 8 8 0 1 2 8
17 2,0 2,2 2,3 2,4 2,6 2,1
H 1 2 1 2,31
0 0 5 3 4 7 3
17 1,4 1,8 2,4 2,5 2,6 2,1
T 2 1 1 2,19
1 4 8 4 6 7 3
17 1,6 1,8 2,4 2,6 2,8 2,5
S 2 1 1 2,35
2 7 8 4 7 9 0
17 2,0 3,2 3,3 3,1 3,3 2,2
S 2 1 1 2,88
3 0 5 3 1 3 5
17 1,6 1,7 2,5 2,8 2,6 2,1
A 2 2 1 2,29
4 7 5 6 9 7 3
17 2,3 2,2 2,1 2,6 2,7 2,2
S 2 2 1 2,40
5 3 5 1 7 8 5
17 2,3 2,5 2,2 2,7 2,6 2,5
L 2 2 1 2,50
6 3 0 2 8 7 0
17 2,4 1,7 2,0 2,5 2,5 2,0
N 2 2 1 2,23
7 4 5 0 6 6 0
17 2,1 2,3 3,0 3,5 3,7 2,3
R 2 2 1 2,88
8 1 8 0 6 8 8
17 1,6 1,7 2,2 2,8 2,8 2,8
F 2 1 1 2,38
9 7 5 2 9 9 8
18 2,7 2,8 3,4 3,2 2,6 2,1
Q 2 1 1 2,87
0 8 8 4 2 7 3
18 2,5 2,1 2,2 2,6 3,0 2,3
R 2 2 1 2,50
1 6 3 2 7 0 8
18 1,3 2,5 2,4 3,0 3,0 2,2
R 2 2 1 2,42
2 3 0 4 0 0 5
18 I 1 1 1 2,1 2,1 2,4 2,7 2,6 2,6 2,46
3 1 3 4 8 7 3
18 1,8 2,0 3,1 3,0 3,2 3,0
D 2 2 1 2,71
4 9 0 1 0 2 0
18 3,3 2,8 2,8 4,0 4,0 3,5
F 2 2 1 3,44
5 3 8 9 0 0 0
18 2,3 2,0 3,1 2,7 3,1 2,6
T 2 1 1 2,67
6 3 0 1 8 1 3
18 2,2 2,0 2,5 2,4 2,8 2,0
M 2 2 1 2,37
7 2 0 6 4 9 0
18 1,8 2,2 2,6 3,0 3,2 3,0
M 2 1 1 2,67
8 9 5 7 0 2 0
18 2,1 1,5 1,8 2,3 3,1 2,1
H 2 1 1 2,19
9 1 0 9 3 1 3
19 2,2 1,7 2,3 2,8 3,0 2,7
A 2 2 1 2,50
0 2 5 3 9 0 5
19 1,6 2,0 2,4 2,5 2,6 2,0
A 2 2 1 2,23
1 7 0 4 6 7 0
19 2,1 2,0 2,0 2,7 2,4 2,1
A 2 1 1 2,25
2 1 0 0 8 4 3
19 2,4 1,8 2,5 2,6 2,8 2,0
J 2 2 1 2,42
3 4 8 6 7 9 0
19 2,5 1,6 2,4 2,3 3,2 2,3
J 2 2 1 2,44
4 6 3 4 3 2 8
19 2,1 2,2 2,3 2,6 2,7 2,1
S 2 2 1 2,38
5 1 5 3 7 8 3
19 2,3 2,3 3,0 2,8 3,4 2,7
S 2 2 1 2,81
6 3 8 0 9 4 5
19 1,6 1,6 2,5 3,1 2,7 2,6
K 2 1 1 2,40
7 7 3 6 1 8 3
19 2,3 2,3 2,6 3,0 2,4 3,0
N 2 2 1 2,63
8 3 8 7 0 4 0
19 1,4 2,0 2,5 2,6 2,6 2,1
W 2 2 1 2,25
9 4 0 6 7 7 3
20 1,6 2,6 2,1 3,3 3,4 2,0
B 1 1 1 2,54
0 7 3 1 3 4 0
20 2,4 1,8 2,5 3,2 3,5 3,1
D 2 2 1 2,81
1 4 8 6 2 6 3
20 1,8 3,0 2,1 2,4 2,3 2,3
M 2 1 1 2,35
2 9 0 1 4 3 8
20 1,7 1,7 2,3 3,1 2,7 1,8
J 2 2 1 2,29
3 8 5 3 1 8 8
20 1,8 1,7 2,4 2,2 2,5 2,1
R 1 2 1 2,17
4 9 5 4 2 6 3
20 2,1 2,1 2,4 3,1 3,1 2,6
B 2 2 1 2,60
5 1 3 4 1 1 3
20 1,8 2,1 2,7 2,8 3,1 2,3
A 2 2 1 2,54
6 9 3 8 9 1 8
20 2,1 2,5 3,4 3,3 3,4 3,0
M 1 2 1 2,98
7 1 0 4 3 4 0
20 1,8 1,7 2,3 2,3 2,4 2,3
L 2 2 1 2,19
8 9 5 3 3 4 8
20 2,5 3,2 2,6 3,6 3,4 2,5
A 2 2 1 3,02
9 6 5 7 7 4 0
21 2,0 1,8 2,4 3,4 3,1 2,0
N 2 2 1 2,50
0 0 8 4 4 1 0
21 2,0 2,3 2,1 2,7 2,5 2,7
H 2 2 1 2,42
1 0 8 1 8 6 5
21 2,5 2,3 2,7 2,7 3,0 2,7
A 2 2 1 2,71
2 6 8 8 8 0 5
21 2,6 2,8 2,4 2,8 3,1 2,7
A 2 1 1 2,79
3 7 8 4 9 1 5
21 1,4 2,0 2,0 2,8 2,7 2,2
M 2 1 1 2,23
4 4 0 0 9 8 5
21 2,1 2,5 3,0 2,8 2,8 2,6
E 1 1 1 2,67
5 1 0 0 9 9 3
21 2,1 2,2 2,4 2,6 3,1 2,1
N 2 1 1 2,46
6 1 5 4 7 1 3
21 1,7 2,1 2,4 2,6 2,7 1,7
V 2 2 1 2,27
7 8 3 4 7 8 5
21 2,0 2,5 3,2 3,4 3,5 2,6
I 2 1 1 2,90
8 0 0 2 4 6 3
21 2,6 3,1 2,8 3,0 3,1 2,2
P 2 1 1 2,85
9 7 3 9 0 1 5
22 F 2 1 1 2,3 2,7 2,8 3,6 3,3 3,3 3,06
0 3 5 9 7 3 8
22 2,5 2,1 2,5 3,0 3,1 2,3
E 2 2 1 2,63
1 6 3 6 0 1 8
22 2,1 2,1 2,2 2,0 2,5 1,6
S 2 2 1 2,12
2 1 3 2 0 6 3
22 2,6 2,7 2,8 3,5 2,6 2,6
M 1 2 1 2,87
3 7 5 9 6 7 3
22 2,0 2,5 2,0 2,6 2,6 2,1
F 2 2 1 2,33
4 0 0 0 7 7 3
22 2,7 1,6 2,3 3,5 3,0 2,7
N 2 2 1 2,69
5 8 3 3 6 0 5
22 2,6 2,1 2,7 2,8 3,1 2,5
A 2 1 1 2,69
6 7 3 8 9 1 0
22 2,1 1,8 2,1 3,1 2,7 2,3
Z 2 1 1 2,40
7 1 8 1 1 8 8
22 2,5 2,7 2,8 3,4 3,6 3,0
J 2 1 1 3,06
8 6 5 9 4 7 0
22 1,6 1,6 2,2 2,8 2,4 2,1
Y 2 1 1 2,17
9 7 3 2 9 4 3
23 1,6 2,1 2,6 2,3 2,3 2,1
Z 2 2 1 2,21
0 7 3 7 3 3 3
Lampiran 8
OUTPUT HASIL UJI STATISTIK
Karakteristik Responden
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Laki-laki 61 26.5 26.5 26.5
Valid Perempuan 169 73.5 73.5 100.0
Total 230 100.0 100.0
Lama Pendidikan
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Angkatan 2018 dan 116 50.4 50.4 50.4
2019
Valid Angkatan 2016 dan 114 49.6 49.6 100.0
2017
Total 230 100.0 100.0
Uji-t Independen
Jenis Kelamin
Group Statistics
Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Skor Tanggung jawab Laki-laki 61 1.9235 .37049 .04744
kesehatan Perempuan 169 2.0625 .43353 .03335
Laki-laki 61 2.2684 .55191 .07066
Skor Aktivitas fisik
Perempuan 169 2.0747 .42898 .03300
Laki-laki 61 2.3315 .42090 .05389
Skor Nutrisi
Perempuan 169 2.4957 .36004 .02770
Laki-laki 61 3.0128 .49983 .06400
Skor Perkembangan spiritual
Perempuan 169 2.8402 .40641 .03126
Skor Hubungan Laki-laki 61 2.8907 .56710 .07261
interpersonal Perempuan 169 2.9316 .38318 .02948
Laki-laki 61 2.4693 .41624 .05329
Skor Manajemen stres
Perempuan 169 2.3868 .34858 .02681
Laki-laki 61 2.4871 .30839 .03948
TOTAL HPLP-II
Perempuan 169 2.4743 .27388 .02107
Group Statistics
Status tempat tinggal saat N Mean Std. Std. Error
berkuliah Deviation Mean
Skor Tanggung jawab Tinggal bersama keluarga 103 1.9633 .42847 .04222
kesehatan Tidak tinggal bersama keluarga 127 2.0761 .41045 .03642
Tinggal bersama keluarga 103 2.1784 .50899 .05015
Skor Aktivitas fisik
Tidak tinggal bersama keluarga 127 2.0837 .43588 .03868
Tinggal bersama keluarga 103 2.4585 .41941 .04133
Skor Nutrisi
Tidak tinggal bersama keluarga 127 2.4471 .35261 .03129
Skor Perkembangan Tinggal bersama keluarga 103 2.8684 .43306 .04267
spiritual Tidak tinggal bersama keluarga 127 2.9003 .44441 .03943
Skor Hubungan Tinggal bersama keluarga 103 2.8652 .41709 .04110
interpersonal Tidak tinggal bersama keluarga 127 2.9659 .45177 .04009
Tinggal bersama keluarga 103 2.3981 .36370 .03584
Skor Manajemen stres
Tidak tinggal bersama keluarga 127 2.4173 .37375 .03316
Tinggal bersama keluarga 103 2.4617 .27634 .02723
TOTAL HPLP-II
Tidak tinggal bersama keluarga 127 2.4906 .28839 .02559
Lama Pendidikan
Group Statistics
Tahun angkatan N Mean Std. Std. Error
Deviation Mean
Skor Tanggung jawab Angkatan 2018 dan 2019 116 2.1092 .41599 .03862
kesehatan Angkatan 2016 dan 2017 114 1.9405 .41156 .03855
Angkatan 2018 dan 2019 116 2.2166 .45336 .04209
Skor Aktivitas fisik
Angkatan 2016 dan 2017 114 2.0340 .47337 .04434
Angkatan 2018 dan 2019 116 2.4847 .36409 .03380
Skor Nutrisi
Angkatan 2016 dan 2017 114 2.4191 .40049 .03751
Skor Perkembangan Angkatan 2018 dan 2019 116 2.9646 .42052 .03904
spiritual Angkatan 2016 dan 2017 114 2.8060 .44415 .04160
Skor Hubungan Angkatan 2018 dan 2019 116 2.9971 .41971 .03897
interpersonal Angkatan 2016 dan 2017 114 2.8431 .44538 .04171
Angkatan 2018 dan 2019 116 2.4547 .38250 .03551
Skor Manajemen stres
Angkatan 2016 dan 2017 114 2.3618 .34937 .03272
Angkatan 2018 dan 2019 116 2.5456 .27101 .02516
TOTAL HPLP-II
Angkatan 2016 dan 2017 114 2.4086 .27890 .02612