Cover, DLL Bab I-Iii Emi
Cover, DLL Bab I-Iii Emi
Cover, DLL Bab I-Iii Emi
SKRIPSI
Oleh
EMI FEBRIANTI
PO7120318025
Mengetahui
Ketua Prodi Sarjana Terapan Keperawatan Palu
3
ABSTRAK
Caring merupakan tindakan perawat yang menunjukan kasih sayang, empati serta
ikhlas dalam merawat pasien. Jika ditinjau berdasarkan tingkat kepuasan pasien di RSUD
Madani, masih banyak dari pasien dan keluarga pasien yang mengeluhkan kurang
optimalnya pelayanan yang diberikan. Hasil dari pendahuluan ini didapat bahwa 60%
pasien menilai bahwa perawat tidak berperilaku caring. Sedangkan keluarga pasien
sebanyak 70% menilai bahwa perawat tidak berperilaku caring.Tujuan penelitian ini
adalah diketahuinya hubungan perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien di RSUD
Madani.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian survei analitik dan
desain yang dipakai dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi yaitu pasien
rawat inap umum RSUD Madani yang meliputi Ruang Melon, Nangka, Ceri, Jeruk,
Semangka dan Jambu. Sampel berjumlah 49 orang, dengan teknik pengambilam sampel
purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat
menggunakan uji chi-square.
Hasil dari 49 respoden, caring perawat yang paling banyak adalah kategori baik
sebanyak 51% dan yang paling sedikit adalah kategori kurang sebanyak 49%. Responden
puas yaitu 51% dan yang tidak puas sebanyak 49%. Hasil uji uji chi-square diperoleh
nilai p value = 0,000 (p value ≤ 0,05), ada perilaku caring perawat dengan kepuasan
pasien.
Kesimpulan ada hubungan perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien di
RSUD Madani. Saran kepada pihak RSUD Madani Hasil penelitian dapat dijadikan
sebagai acuan dalam meningkatkan perilaku caring perawat terhadap pasien rawat inap.
Data yang di peroleh supaya menjadi pedoman untuk ditindak lanjuti. Rumah sakit juga
dapat menyusun program survey kepuasan pasien secara berkala serta melakukan
perbaikan, pengembangan dan melakukan upaya-upaya untuk memaksimalkan mutu
pelayanan yang diberikan.
KATA PENGANTAR
iii
Palu.
peneliti.
Bapak/Ibu:
5
Palu.
peneliti.
iv
6. Helena Pangaribuan, S. Kep. Ns., M.Kep pembimbing 2 yang sudah
penguji II, Arifuddin, S.SIT., M.Kes penguji III yang telah banyak memberikan
8. Dosen dan staf jurusan keperawatan Poltekkes Kemenkes Palu yang telah
pendidikan.
Emi Febrianti
DAFTAR
v ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................... ii
ABSTARK ............................................................................................................
.................................................................................................................................
iii
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................
DAFTAR GAMBAR............................................................................................. v
LAMPIRAN........................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian..................................................................... 7
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Tinajuan Tentang Keperawatan................................................ 8
B. Tinjauan Umum Perilaku Caring..............................................
.........................................................................................13
C. Tinjauan Tentang Kepuasan Pasien.......................................
19
D. Kerangka Konsep....................................................................
22
E. Hipotesis...............................................................................
................................................................................................22
7
vi
DAFTAR TABEL
8
Tabel Hal
DAFTAR GAMBAR
vii
Gambar: Halaman
2.1 Kerangka Konsep ................................................................ 28
10
LAMPIRAN
viii
Data Awal
Data Akhir
Penelitian
Responden
Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
karena tidak hanya mengatasi pasien dengan kasus covid 19 tapi juga
kesehatan yang menjadi salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan
1
2
berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, perasaan empati pada
orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi (Nursalam, 2018). Caring
merupakan tindakan perawat yang menunjukan kasih sayang, empati serta ikhlas
dalam merawat pasien. Perilaku caring perawat ini bertujuan untuk memberikan
perawat terhadap klien, dimana perilaku caring perawat ini sesuai dengan
berkualitas. Sehingga jika perilaku caring ini diterapkan dengan baik maka klien
akan merasa puas dan akan berdampak pada peningkatan mutu pelayanan
harapan, mengembangkan sensitivitas untuk diri sendiri dan orang lain, membina
eksistensial fenomenologis.
keperawatan berada di rangking kedua (84%) di bawah dokter (86%) dari data ini
menunjukkan bahwa masih ada pasien yang tidak puas terhadap pelayanan
caring yang di berikan masih kurang memuaskan. Kenyataan yang di hadapi saat
ini adalah bahwa kebanyakan perawat terlihat secara aktif dan memuaskan diri
pada fenomena medik seperti diagnostik dan cara pengobatan. Ketika seorang
Perawat tidak hanya bekerja pada lingkup tanggung jawabnya saja, tetapi ia juga
Kualitas pelayanan rawat inap di rumah sakit salah satunya dapat dilihat
tidur untuk pelayanan rawat inap dinilai melalui indikator seperti Bed
Occupancy Ratio (BOR), Length Of Stay (LOS), Turn Over Interval (TOI), Bed
Turn Over (BTO). BOR yang ideal adalah sekitar 60%- 85%, LOS antara 6-7
hari dan TOI idealnya dalam waktu 1-3 hari. Di RSUD Madani, BOR rata-rata
4
tahun 2021 adalah 87,46%, rata-rata LOS adalah 6,4 hari dan rata-rata TOI 2,4
hari. Jika dilihat berdasarkan indikator, maka LOS dan TOI masih berada pada
standar, namun berdasarkan BOR, maka rata-rata BOR tahun 2019 melebihi
Rumah Sakit Umum Daerah Madani merupakan salah satu rumah sakit
Utara. RSUD Madani Memiliki pelayanan unggul dari perawatan jiwa dan
dibuka sejak tahun 1987. Sejak tahun 2003 RSUD Madani melayani pasien rawat
umum dan poliklinik umum sebagai rawat jalannnya. Tahun 2022 jumlah pasien
rawat jalan yang berobat di RSUD Madani berjumlah 15.671 pasien, dan data
pasien masuk di ruang rawat inap berjumlah 2.540 pasien. Data terakhir untuk
pasien masuk di ruang rawat inap RSUD Madani Palu pada bulan Mei berjumlah
banyak dari pasien dan keluarga pasien yang mengeluhkan kurang optimalnya
pelayanan yang diberikan. Hal ini tergambarkan dalam hasil survei Indeks
ditetapkan oleh rumah sakit adalah lebih dari 85%. Berdasarkan Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit berdasarkan Kemenkes no. 129 tahun 2008,
kepuasan pasien untuk rawat inap harusnya lebih dari 90%. Namun
(1979). Hasil penelitian didapat caring perawat sangat buruk. Hanya 19% pasien
yang dinilai berperilaku caring baik, sedangkan 81% lainnya merasa perilaku
17 responden (45,95%).
2022 terhadap 10 orang pasien dan 10 orang keluarga pasien di ruang tunggu
rawat inap dengan mengajukan 10 item pertanyaan tentang caring perawat. Hasil
dari pendahuluan ini didapat bahwa 60% pasien menilai bahwa perawat tidak
perawat tidak berperilaku caring. Dari wawancara peneliti dengan diklat RSUD
Madani, selama ini belum ada penelitian yang menghubungkan antara perilaku
caring perawat dengan kepuasan pasien di RSUD Madani Palu. Dari uraian
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah
RSUD Madani?.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Madani.
di RSUD Madani
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Rumah Sakit, sebagai umpan balik dalam merancang kebijakan Rumah
Sakit untuk dapat dijadikan dasar pemikiran dalam rangka menemukan upaya-
upaya (mencari solusi yang terbaik dan tepat) yang perlu dilakukan untuk
kepada kepuasan pasien, sesuai dengan visi dan misi rumah sakit sebagaimana
7
mahasiswa keperawatan
4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian dapat menjadi suatu karya ilmiah
berikutnya.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Keperawatan
1. Pelayanan Keperawatan
integral dari sistem pelayanan kesehatan dan mempunyai peranan besar dalam
hasil penelitian Huber tahun (1996) dalam Wiyana (2018) menyatakan bahwa
ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat
8
9
sebagai berikut :
ilmu dan kiat keperawatan yang mempelajari bentuk dan sebab tidak
penyembuhan.
b. Bersifat Komprehensif
aspek biologi, psikologi, sosial, dan spiritual. Hal ini berarti dalam
keputusan. Kode etik berisi norma, nilai, dan aturan profesional tertulis yang
secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, serta apa yang tidak benar
dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang
11
benar dan salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan yang harus
dihindari. Tujuan kode etik adalah agar profesional memberikan jasa sebaik-
keperawatan.
keperawatan.
1. Pengertian
makna dan memotivasi tindakan. Caring ini juga diartikan sebagai tindakan
Caring adalah esensi dari keperawatan dan merupakan fokus serta sentral
kasih terhadap diri sendiri dan orang lain serta menghormati keyakinan spiritual
klien (Watson 2014). Caring adalah suatu karakteristik interpersonal yang tidak
menghormati kepada orang lain dan kehidupan manusia, cinta dan ikatan,
14
dan menyenangkan.
interpersonal
b. Caring terdiri dari faktor kuratif yang berasal dari kepuasan dalam
c. Caring merupakan respon yang diterima oleh seseorang tidak hanya saat
itu saja namun juga mempengaruhi akan seperti apakah seseorang tersebut
nantinya.
e. Caring lebih kompleks dari pada curing, praktik Caring memadukan antara
sakit
(Hidayat, 2018).
banyak human care dalam masyarakat dan pelayanan kesehatan serta memilih
untuk hidup sebagai makhluk yang caring dan penuh kasih sayang untuk
meningkatkan asuhan keperawatan Watson (1987, dikutip dari Potter & Perry
2018).
untuk memenuhi kebutuhan fisik, emosi, intelektual, sosial dan spiritual baik
4. Perilaku Caring
dimana perawat berinteraksi dengan klien, staf dan kelompok lain. Perilaku
18
nilai kultur setiap orang yang berbeda pada satu tempat dengan tempat lain
(Dwidiyanti, 2018).
5. Indikator caring
dari lingkungan sosial maupun orang tua Pengembangan faktor ini dapat
b. Kepercayaan-harapan
kesembuhan. Hal ini harus diawali dari keyakinan dalam diri perawat
keputusan.
formal.
20
spiritual
Variabel eksternal dari faktor ini adalah fisik, keamanan, keselamatan dan
Gabungan dari faktor ini adalah ilmu keperawatan yang membantu perawat
perpaduan tiga aspek tersebut dalam teorinya. Core merupakan dasar dari ilmu
sosial yang terdiri dari kemampuan terapeutik, dan kemampuan bekerja sama
dengan tenaga kesehatan lain. Sedangkan cure merupakan dasar dari ilmu
kepada klien, maka ketiga unsur ini harus dipadukan Julia (1995, dalam
Sartika, 2018). Care merupakan komponen penting yang berasal dari naluri
seorang ibu. Care mendasari kejujuran, autonomi dan keadilan serta etik dan
moral yang penting sekali bagi keperawatan (Basford & Slevin, 2016).
kebutuhan dasar klien dengan ikhlas, menjelaskan setiap tindakan yang akan
kepentingan klien, tidak menerima uang dari klien, memberi waktu dan
Parker, 2015).
2016).
dianggap sebagai sesuatu yang sulit diwujudkan dengan alasan beban kerja
sendiri dan orang lain, hubungan saling percaya dan saling membantu,
(Ahmadi, 2016).
caring perawat.
1. Pengertian kepuasan
layanan yang didapatkan dan secara objektif dikaitkan dengan kejadian yang
perawat, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum (Sabarguna
manfaat yang diterima dari produk atau jasa layanan. Dengan demikian,
dapat dinilai dari tindakan ataupun sikap anggota tim keperawatan yang telah
memberikan asuhan. Pasien akan menganggap pelayanan itu baik jika mereka
yang ada di sebuah Rumah Sakit, dari lokasinya yang mudah dijangkau,
tehnik komunikasi yang efektif dari perawat serta kejelasan informasi yang
menjalani perawatan.
suatu produk yang dipilih dapat memenuhi atau melebihi harapan pasien,
ulang produk yang sama. Pengertian produk mencakup barang, jasa, atau
27
campuran antara barang dan jasa. Produk rumah sakit adalah jasa pelayanan
utama pada pelayanan barang dan jasa meliputi lima dimensi penilaian
yang dapat langsung dirasakan oleh pasien. Dalam pelayanan rumah sakit
D. Kerangka Konsep
penelitian. Dalam hal ini yang menjadi variabel independen adalah Perilaku
Perilaku Caring
Kepuasan Pasien
Perawat
E. Hipotesis
H1: Ada hubungan perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien di RSUD
Madani
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
dari nilai suatu data yang diperoleh dengan jalan mengubah kualitatif ke dalam
survei analitik artinya survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana
dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Desain yang dipakai dalam
penelitian ini adalah cross sectional study dimana peneliti melakukan observasi
atau pengukuran variabel pada satu saat, yaitu tiap subyek hanya diobservasi satu
kali saja dan pengukuran variabel dilakukan pada saat pemeriksaan. Peneliti
sectional study karena jenis data dan tujuan penelitian ini melihat keterkaitan
antara variabel independen dan dependen yang diteliti dalam kurun waktu yang
bersamaan.
29
30
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap umum RSUD
Madani yang meliputi Ruang Melon, Nangka, Ceri, Jeruk, Semangka dan
Jambu.
2. Sampel
n = Z 2 . P . (1-P)
d2
n = 1,96 . 0,25
0,01
n = 0,49
0,01
n = 49
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat
yang akan di cari sehingga hasil penelitian ini bisa mewakili dari populasi
yanga ada. Sampel dalam penelitian harus memenuhi kriteria inklusi berikut
ini:
b. Responden Kooperatif
2. Kepuasan Pasien
E. Pengumpulan data
1. Data Primer
perawat di RSUD Madani Palu dan kepuasan pasien yang dirawat di RSUD
Madani Palu.
4.
Setuju” mendapat skor 1. Skor tertinggi adalah 100 dan skor terendah adalah
25.
2. Data Sekunder
Data yang didapat dari profil dan Diklat RSUD Madani Provinsi
Sulawesi Tengah.
F. Pengolahan Data
1. Editing yaitu memeriksa kembali yang ada di kuesioner setelah di ambil dari
pengisian kuesioner).
yang di teliti.
4. Cleaning yaitu pembersihan data, melihat variabel apakah data sudah benar
atau belum.
G. Analisis Data
1. Analisis Univariat
dependen (kepuasan pasien). Pada umumnya analisis ini diperoleh hasil dalam
berikut:
35
f
P= x 100 %
n
Keterangan:
P : Persentase
2. Analisis Bivariat
komputer. Uji Chi-Square dipilih karena data yang digunakan adalah data
yang mempunyai nilai expected < 5, maksimal 20% dari jumlah sel
(Unaradjan, 2019).
H. Penyajian Data
I. Etika Penelitian
inisial. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga privasi pasien dan kerahasian dari
3. Rahasia (Confidentiallity)
menyebutkan nama, alamat dan nomor telepona atau identitas penting lainnya
yang dianggap rahasia. Kerahasian responden akan sangat dijaga dalam proses
penelitian ini.