Youmita Prayitno201910315097, Alfina Royani Nur Rohmah201910315101, Dr. Hadita, S.PD., M.M, 5A01, Ragam Dan Jenis-Jenis Komunikasi, Komunikasi Bisnis
Youmita Prayitno201910315097, Alfina Royani Nur Rohmah201910315101, Dr. Hadita, S.PD., M.M, 5A01, Ragam Dan Jenis-Jenis Komunikasi, Komunikasi Bisnis
Youmita Prayitno201910315097, Alfina Royani Nur Rohmah201910315101, Dr. Hadita, S.PD., M.M, 5A01, Ragam Dan Jenis-Jenis Komunikasi, Komunikasi Bisnis
KEEP WORKING
Disusun Oleh :
PRODI AKUNTANSI
BEKASI
2021 / 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Ragam dan Jenis Komunikasi. Makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis. Kami ucapkan terima kasih kepada Dr. Hadita,
S.Pd.,
M.A selaku dosen mata kuliah Komunikasi Bisnis.
Pembahasan makalah ini mengenai pengertian ragam dan jenis komunikasi, proses komunikasi,
fungsi ragam dan komunikasi, jenis-jenis komunikasi.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan bagi para
pemabaca. Kami juga menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan demi
perbaikan pada tugas selanjutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan hanya dalam kehidupan
organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum. Komunikasi merupakan hal yang esensial
dalam kehidupan kita. Kita semua berinteraksi dengan sesama dengan cara melakukan komunikasi.
Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang kompleks, dan teknologi kini
telah merubah cara manusia berkomunikasi secara drastis.
Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan bentuk dari apa saja
interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati, sikap badan, ungkapan minat, sikap
dan perasaan yang sama. Diterimanya pengertian yang sama adalah merupakan kunci dalam
komunikasi. Tanpa penerimaan sesuatu dengan pengertian yang sama, maka yang terjadi adalah
“dialog antara orang satu”.
Organisasi adalah sarana dimana manajemen mengkoordinasikan sumber bahan dan sumber daya
manusia melalui pola struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian kata ragam secara umum dalam bahasa Indonesia adalah tingkah, jenis, langgam,
corak dan laras. Ragam bahasa diartikan sebagai variasai bahasa menurut pemakaian yang dibedakan
menurut topik pembicaraan, sikap penutur, dan media atau sarana yang digunakan. Pengertian ragam
bahasa ini memperhatikan situasi yang dihadapi, masalah yang hendak disampaikan, latar belakang
pendengar dan pembaca yang dituju, dan media atau sarana yang hendak digunakan.
Ragam atau bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan
gagasan, pikiran, maksud dan tujuan kepada orang lain. Selain sebagai alat komunikasi bahasa juga
merupakan saluran perumusan maksud, gagasan, pendapat, melahirkan perasaan dan memungkinkan
untuk menciptakan kerja sama dengan sesama warga.
Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau
menjadikan milik bersama. Berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang
disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.
Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti atau makna yang perlu
dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi(Astrid). Komunikasi adalah
kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan
(Roben.J.GKomunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain,
komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi).Komunikasi (communicare,
latin) artinya berbicara atau menyampaikan pesan, informasi, pikiran, perasaan yang dilakukan seseorang
kepada yang lain dengan mengharapkan jawaban, tanggapan, dari orang lain (Hohenberg : 1978).
Komunikasi bisnis yang efektif adalah cara karyawan dan manajemen berkomunikasi untuk
mencapai tujuan organisasi / perusahaan. Yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi organisasi dengan
meminimalisir kesalahan. Komunikasi Bisnis mencakup berbagai aspek seperti pemasaran, hubungan
masyarakat, hubungan pelanggan, komunikasi korporat dan interpersonal.
1. Penginterprestasian
Hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya,
proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi
komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih
abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.
2. Penyandian
Tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan
oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding, akal budi
manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi konkret.
3. Pengiriman
Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang
komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.
4. Perjalanan
Tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan
diterima oleh komunikan.
5. Penerimaan
Tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah
komunikan.
6. Penyandian Balik
Tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang
berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).
7. Penginterpretasian
Tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam bentuk
pesan.
Fungsi dari ragam atau bahasa pada dasarnya adalah tujuan yang kita capai dengan berbahasa,
misalnya menyatakan, meminta, menanggapi, memberi salam, mengucapkan kata perpisahan dan
sebagainya. Fungsi tentu saja tidak dapat dipenuhi tanpa bentuk-bentuk bahasa: morfem, kata, kaidah, tata
bahasa, wacana, dan kompetensi-kompetensi organisasi lainnya. Komunikasi dapat dipandang sebagai
sebuah kombinasi tindakan, serangkaian elemen dengan maksud dan tujuan. Komunikasi bukan sekadar
peristiwa, sesuatu yang terjadi, namun komunikasi merupakan fungsional, bertujuan dan dirancang untuk
mendatangkan efek suatu perubahan.
Menurut Soeparno (2002:5) fungsi umum bahasa adalah sebagai alat komunikasi sosial. Di dalam
masyarakat ada komunikasi atau saling hubungan antar anggota. Untuk keperluan itu dipergunakan suatu
wahana yang dinamakan bahasa. Dengan demikian, setiap masyarakat dipastikan memiliki dan
menggunakan alat komunikasi sosial tersebut. Tidak ada masyarakat tanpa bahasa dan tidak ada pula
bahasa tanpa masyarakat.
a. Fungsi Informatif
Pada hal ini fungsi informatif dapat digunakan oleh para karyawan agar dapat melakukan
pekerjaan serta tugas-tugas mereka dengan lebih efektif dan efisien. Informasi yang
dibutuhkan terkait beberapa hal dapat menyangkut hal-hal seperti yang berhubungan dengan
pekerjaan (tujuan, prosedur serta peraturan lainnya), standar kerja dan laba perusahaan dan
sosio emotional perusahaan secara umum.
b. Fungsi Regulatory
Komunikasi memiliki fungsi sebagai alat untuk mengendalikan serta mengatur jalannya
sebuah organisasi. Bentuk komunikasi pada fungsi ini bisa berupa perintah dan juga laporan.
c. Fungsi Persuasif
Fungsi persuasif ini dapat berlangsung saat terjadi komunikasi serta interaksi antar karyawan,
tujuan komunikasi ini adalah agar satu dan lainnya dapat saling menerima masukan atau ide
dari yang lainnya.
d. Fungsi Integratif
Integrasi yang terjadi dalam sebuah perusahaan ini akan membuat perusahaan tersebut dapat
saling beroperasi secara terpadu dan utuh. Hal tersebut dapat dilakukan apabila komunikasi
yang terjadi di perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Komunikasi bisnis memiliki beberapa fungsi khusus. Fungsi komunikasi bisnis terdiri dari fungsi
informative, regulatory, persuasive, integrative :
1. Informative
Fungsi informative dalam kegiatan komunikasi bisnis, diperlukan oleh karyawan maupun
manajer untuk dapat menyelesaikan tugas-tugasnya secara efisien. Pada prinsipnya, informasi
yang dibutuhkan mengenai:
1. Hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan, seperti: tujuan yang harus dicapai, prosedur, dan
aturan-aturan yang berlaku.
2. Keberhasilan yang dicapai oleh perusahaan, seperti dalam hal: laba dan standar kerja.
3. Sosio emotional perusahaan secara keseluruhan.
2. Regulatory
Komunikasi dalam bisnis juga berfungsi sebagai pengendali dan pengatur perusahaan.
Komunikasi yang berfungsi sebagai pengendali ini bentuknya dapat berupa perintah dan laporan.
3. Persuasive
Fungsi persuasif pada komunikasi, umumnya tercermin dalam interaksi antara karyawan, di mana
seorang karyawan berupaya agar orang yang diajak berkomunikasi untuk menerima ide, jalan
pikiran, dan penguasaan dirinya.
4. Integrative
Komunikasi dalam bisnis atau organisasi juga berfungsi sebagai integratif, yakni untuk membuat
organisasi atau perusahaan tersebut dapat beroperasi secara utuh dan terpadu. Dalam hal ini,
termasuk juga fungsi koordinasi dan penjadwalan aktivitas, penetapan saluran informasi dan
otoritas, serta untuk menarik dan melatih karyawan.
Komunikasi Bisnis Internal berarti komunikasi yang terjadi di antara anggota organisasi /
perusahaan. Komunikasi ini mencakup komunikasi formal dan informal. Komunikasi internal harus
efektif karena merupakan sumber penting untuk melihat dan mewakili masalah organisasi.
Komunikasi bisnis internal yang efektif dapat meningkatkan tingkat kepuasan kerja, produktivitas,
efisiensi karyawan dengan mengurangi omset dan keluhan mereka dan membantu meningkatkan
keuntungan.
Contoh: Karyawan departemen SDM suatu perusahaan menyiapkan laporan atrisi dan
mengkomunikasikan hal yang sama kepada Manajer SDM. Laporan atrisi terdiri dari informasi
tentang pergantian karyawan bulanan atau tahunan dari suatu organisasi dan alasan yang sama. Ini
membantu Manajer SDM untuk memahami penyebab atrisi dan mengambil tindakan korektif tepat
waktu untuk mengurangi pergantian karyawan.
Contoh: Kepala pemasaran suatu perusahaan diharapkan untuk mengkomunikasikan tentang tren
pasar, kebutuhan dan harapan pelanggan, skenario permintaan produk, dll. Kepada kepala produksi
untuk produksi produk yang sesuai.
Komunikasi dengan orang-orang yang berada di luar organisasi dikenal sebagai komunikasi
bisnis eksternal. Orang-orang ini dapat menjadi pelanggan atau pemegang saham atau pemasok atau
mitra atau badan pengatur, dll. Komunikasi eksternal memfasilitasi peningkatan volume penjualan,
operasi yang efektif, peningkatan laba organisasi, dll. Hal ini pada akhirnya menghasilkan
peningkatan brand perusahaan, niat baik, dan kinerja keseluruhan organisasi dengan mencapai tujuan
dan kepuasan pelanggan.
Contoh: Supervisor departemen pembelian dapat berkomunikasi dengan vendor untuk kutipan
pembelian bahan mentah dan demikian pula, departemen penjualan berkomunikasi dengan pelanggan
untuk penjualan barang atau jasa.
BAB III
KESIMPULAN
Peran komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting. Tidak ada seorangpun dalam
keseharian tugasnya tanpa berkomunikasi. Baik itu bertema masalah pekerjaan maupun masalah di
luar pekerjaan, seperti masalah keluarga, politik, sosial dan ekonomi nasional. Semua ini pasti
dilakukan lewat komunikasi. Juga baik itu dilakukan melalui jalur vertikal (atasan-bawahan) maupun
jalur horisontal (kolega setingkat).
Seberapa jauh proses berkomunikasi itu berhasil dengan baik sangat ditentukan oleh kondisi
dan perilaku manajer sebagai pengirim gagasan atau pesan, penerima pesan, media yang dipakai,
teknologi informasi yanga ada, isi pesan dan cara pesan yang disampaikan serta suasana komunikasi
itu sendiri. Keberhasilan itu akan dicerminkan oleh tidak adanya kesenjangan pemahaman antara
pengirim dan penerima pesan sehingga para manajer merasa senang dan puas, begitu juga para
karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
https://kejuruan.porosilmu.com/2015/07/tujuan-dan-fungsi-komunikasi-bisnis.html
https://www.youtube.com/watch?v=eHrgC9pU6Jo&t=69s
https://ilmukomunikasi.unidha.ac.id/2021/09/20/jenis-jenis-komunikasi/
https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-komunikasi-berdasarkan-pendapat-para-ahli-
1vlCcPCu7SU
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/d54a798dd7ad3011f11487712ec9573f.pdf
https://belajarekonomi.com/komunikasi-bisnis-pengertian-jenis-contoh-pentingnya/